in

Gaya Hidup Hedonisme: Pengertian, Contoh, Ciri-Ciri dan Dampaknya

Menurut KBBI Hedonisme adalah pandangan yang menganggap bahwa setiap kesenangan dan kenikmatan dalam bentuk materi merupakan tujuan utama dalam hidup seseorang.

 

Gaya hidup hedonis adalah suatu dorongan individu untuk berperilaku dengan memegang prinsip kesenangan (Benthem dalam Faqih, 2003)

 

Gaya Hidup Hedonisme – Gaya hidup setiap orang memang berbeda-beda, ada yang memiliki gaya hidup sederhana karena lebih nyaman dengan kesederhanaan ada pula yang lebih menyukai gaya hidup yang mewah. Ada dua gaya hidup yang familiar, yaitu gaya hidup minimalis dan gaya hidup hedonisme.

Gaya hidup minimalis sesuai dengan namanya, seseorang memilih dan lebih nyaman dengan hidup tidak berlebihan dan memanfaatkan barang yang sudah ada dengan maksimal. Biasanya, orang yang memiliki gaya hidup minimalis cenderung enggan membeli barang yang tidak sesuai kebutuhannya.

Sebaliknya, gaya hidup hedonisme merupakan gaya hidup ketika seseorang membeli barang-barang yang sebenarnya tidak ia perlukan atau tidak dapat digunakan dengan maksimal. Lalu, apakah gaya hidup hedonisme ini memiliki dampak yang buruk atau justru berdampak baik?

Pada artikel satu ini, Grameds akan memahami lebih dalam secara sekilas mengenai gaya hidup atau pandangan hidup hedonisme dan bagaimana cara untuk menghindari gaya hidup hedonisme ini. Simak hingga akhir artikel ya!

Pengertian Gaya Hidup Hedonisme 

Kata hedonisme berasal dari bahasa Yunani yaitu hedone yang berarti kesenangan. Hedonisme sendiri dapat diartikan sebagai pandangan hidup seseorang atau merupakan ideologi yang kemudian diwujudkan dalam bentuk gaya hidup dan memiliki tujuan utama untuk menikmati serta merasakan kebahagiaan pribadi ketika menjalani hidup.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hedonisme merupakan pandangan yang menganggap bahwa setiap kesenangan dan kenikmatan dalam bentuk materi merupakan tujuan utama dalam hidup seseorang.

Hedonisme juga dapat diartikan pula sebagai pandangan hidup yang menganggap bahwa seseorang akan merasakan bahagia dengan cara mencari kebahagiaan sebanyak mungkin serta dengan cara bagaimana pun harus menghindar dari perasaan yang dapat membuatnya merasakan sakit.

Sederhananya, hedonisme mengacu pada paham mengenai kesenangan terhadap kenikmatan. Jadi, orang yang menganut pandangan hidup hedonisme berpendapat bahwa kebahagiaan serta kesenangan dapat diraih dengan cara melakukan banyak kesenangan serta menghindari hal-hal yang menyakitkan di dunia.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Collins Gem pun turut mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian gaya hidup hedonisme. Menurut Gem, hedonisme merupakan sebuah doktrin yang menyampaikan bahwa kesenangan adalah hal yang paling penting di dalam hidup. Menurut Gem, hedonisme merupakan suatu ideologi atau paham yang dianut oleh seseorang yang mencari kesenangan hidup saja.

Burhanuddin berpendapat pula bahwa hedonisme merupakan suatu hal yang dianggap baik sesuai dengan kesenangan yang turut didatangkannya. Maka menurut Burhanuddin orang yang memiliki pandangan hidup hedonisme beranggapan bahwa hal yang dapat mendatangkan kesusahan, penderitaan, dan tidak menyenangkan merupakan suatu hal yang tidak baik.

Hedonisme dapat berakhir positif tetapi juga dapat berakhir negatif pada kehidupan orang-orang yang menganut pandangan hedonisme maupun kepada lingkungan sekitar. Hedonisme sendiri tidak datang karena inisiatif orang tersebut, tetapi karena ada faktor-faktor yang memengaruhi orang tersebut hingga akhirnya memiliki gaya hidup hedonisme.

Lalu apakah Grameds mengetahui ciri-ciri ketika seseorang memiliki pandangan hidup hedonisme? Dengan mengetahui ciri-ciri hedon, maka Grameds dan orang sekitar dapat menghindar agar tidak terjebak pada gaya hidup hedonisme.

Ciri-Ciri Gaya Hidup Hedonisme 

Gaya hidup hedonisme memang mudah ditemukan di masyarakat, namun tidak sedikit pula yang tidak menyadari bahwa dirinya telah terjebak dalam gaya hidup hedonisme. Untuk dapat menghindari gaya hidup hedonisme, maka Grameds perlu mengetahui ciri-cirinya terlebih dahulu.

  1. Orang yang memiliki gaya hidup hedon, maka ia memiliki pandangan bahwa tujuan utama dalam hidupnya adalah untuk kenikmatan serta kesenangan pribadinya saja.
  2. Orang dengan gaya hidup hedonisme, tidak memedulikan kepentingan serta kebahagiaan orang lain sehingga orang tersebut menjadi pribadi yang egois.
  3. Orang dengan gaya hidup hedon tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah ia miliki baik harta maupun keluarga.
  4. Orang dengan gaya hidup memiliki sifat konsumtif dan lebih mengutamakan untuk membeli barang-barang atau suatu hal karena kesenangan dianggap lebih utama dibandingkan dengan kebutuhan.
  5. Orang dengan gaya hidup hedonisme cenderung memiliki sifat yang diskriminatif serta sombong.
  6. Orang dengan gaya hidup hedonisme selalu melihat orang lain berdasarkan harta kekayaan dan merasa dirinya lebih baik dari orang lain.

Itulah enam ciri-ciri yang dimiliki oleh orang yang memiliki gaya hidup hedonisme. Apabila Grameds mulai merasakan salah satu dari enam ciri tersebut, maka segeralah memperbaiki diri dan jangan menutup diri. Apabila Grameds merasakan orang terdekat memiliki salah satu dari keenam ciri tersebut, maka peringatkanlah orang terdekat Grameds agar tidak berlarut-larut dan jatuh lebih dalam pada gaya hidup hedonisme.

Lalu agar lebih jelasnya, Grameds dapat membaca contoh dari gaya hidup hedonisme di tengah masyarakat ini.

Contoh Gaya Hidup Hedonisme 

Berikut adalah beberapa contoh gaya hidup hedonisme yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.

1. Memiliki Mobil Mewah 

Mobil merupakan kendaraan pribadi yang tidak selalu dibutuhkan untuk setiap orang, namun ada beberapa orang yang memang membutuhkan mobil sebagai alat transportasi yang dapat menunjang kebutuhannya.

Contohnya orang tersebut harus bepergian setiap hari ke luar kota dengan jarak yang cukup jauh. Orang tersebut tidak merasa nyaman apabila setiap hari harus mengendarai motor maupun kendaraan umum, karena terkadang cuaca hujan maupun terlalu panas dapat membuatnya kelelahan. Oleh karena itu, ia merasa membutuhkan mobil sebagai alat penunjang kebutuhannya tadi.

Dari contoh tersebut, Grameds dapat mengetahui bahwa kebutuhan yang perlu dipenuhi oleh orang tersebut adalah mobil dan tidak perlu mobil dengan harga yang mahal maupun mewah karena memiliki fungsi yang sama.

Sehingga, apabila orang tersebut memiliki mobil mewah dan bahkan ia tidak mampu melunasi mobil tersebut maka memiliki mobil mewah merupakan bentuk gaya hidup hedonisme.

Selain itu, mobil mewah membutuhkan perawatan yang lebih dibandingkan dengan mobil-mobil biasa pada umumnya, sehingga pemilik mobil mewah perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk merawat mobil tersebut.

2. Memiliki Sifat Gemar Belanja

Sebelumnya, ciri-ciri orang yang memiliki gaya hidup hedonisme adalah membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu ia butuhkan, karena ia memiliki pandangan bahwa kesenangan lebih penting dibandingkan kebutuhan.

Oleh karena itu, memiliki sifat gemar belanja merupakan salah satu contoh dari gaya hidup hedonisme. Orang yang memiliki sifat gemar belanja biasanya tidak terlalu memikirkan kegunaan dari barang tersebut ataupun memikirkan apakah ia membutuhkan barang tersebut ataupun tidak, karena ia hanya ingin membeli barang tersebut.

Beberapa orang yang memiliki sifat gemar belanja pun akhirnya hanya membuang-buang uang untuk barang yang tidak terlalu penting dan telah ia beli itu.

3. Mentraktir Teman dengan Uang Hasil Berhutang 

Tentu tidak masalah apabila ada seorang teman yang ingin mentraktir dan sedikit menyisihkan uangnya untuk temannya. Walaupun begitu apabila terlalu sering membelanjakan barang maupun makanan untuk teman, maka budget pengeluaran akan membengkak dan mengakibatkan orang tersebut membuang-buang uang. Aktivitas satu ini baik apabila dilakukan sewaktu-waktu dan tidak setiap saat.

Perlu diperhatikan pula apabila orang tersebut mentraktir menggunakan uang hasil dari dia berhutang kepada orang lain. Maka traktiran tersebut merupakan bentuk dari gaya hidup hedonisme.

Karena orang itu sebenarnya tidak mampu untuk mentraktir orang lain dan harus membuatnya berhutang.

4. Memberikan Aksesoris Berlebihan pada Hewan Peliharaan 

Orang yang memiliki hewan peliharaan tentu memiliki tanggung jawab untuk merawat hewan tersebut sepenuh hati dengan memberikan makanan yang cukup, memerhatikan ketika hewan tersebut sakit dan lain sebagainya.

Pemilik hewan peliharaan juga perlu senantiasa menjaga kebersihan dari hewan tersebut, agar hewan peliharaannya terhindar dari penyakit seperti kutu dan lainnya.

Hal tersebut merupakan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh pemilik hewan, sehingga apabila pemilik hewan peliharaan memberikan aksesoris berlebihan, maka perilaku tersebut merupakan bentuk dari gaya hidup hedonisme.

Selain itu, biasa jadi hewan peliharaan merasa tidak nyaman dengan aksesoris yang diberikan oleh pemiliknya.

5. Memilih Makanan Enak Setiap Saat

Makan merupakan kebutuhan seorang manusia dan harus terpenuhi setiap hari dengan mempertimbangkan gizi yang seimbang. Apabila tidak makan, maka manusia akan kehilangan energinya dan tidak dapat mengembalikan energinya sehingga membuat orang tersebut menjadi lemah dan mengganggu aktivitasnya.

Oleh karena itu, seseorang tentu perlu makan. Akan tetapi untuk dapat memenuhi gizi dalam sehari, setiap orang tidak perlu makan makanan enak atau mahal setiap hari. Terkadang makanan dengan harga terjangkau seperti sayuran dan tempe lebih bergizi dibandingkan dengan makanan mahal.

Maka, apabila seseorang terlalu memilih-milih makanan dan hanya ingin mengkonsumsi makanan enak setiap saat maka hal tersebut merupakan salah satu contoh dari gaya hidup hedon.

Itulah beberapa contoh dari gaya hidup hedonisme yang sering ditemui ketika hidup bermasyarakat. Lalu apakah gaya hidup hedonisme ini dapat berdampak pada lingkungan sekitar dan pribadi yang memilih pandangan hedonisme tersebut?

Jawabannya adalah iya, apa dampaknya? Berikut penjelasan lengkapnya.

Dampak dari Gaya Hidup Hedonisme

Perilaku serta gaya hidup hedonisme akan memberikan dampak pada pribadi yang menganut hedonisme serta lingkungan sekitarnya. Dampak-dampak yang ditimbulkan oleh perilaku hedonisme ini cenderung memberikan dampak negatif dibandingkan dampak positif. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Individualisme 

Individualisme atau sering menyendiri merupakan dampak pertama yang diberikan oleh gaya hidup hedonisme. Selain sering menyendiri, seseorang yang menganut gaya hidup hedonisme juga menganggap dirinya lebih penting daripada orang lain.

2. Konsumtif

Gaya hidup hedonisme datang bersamaan dengan sifat konsumtif. Hal ini dikarenakan pandangan orang yang menganut gaya hidup hedonisme adalah mementingkan kesenangan dibandingkan dengan kebutuhan.

Umumnya, orang yang memiliki gaya hidup hedonisme berpendapat bahwa dengan membelanjakan uangnya maka ia akan mendapatkan kesenangan dan kebahagiaan. Oleh karena itu, ia akan terus membeli sesuatu dan menghamburkan uangnya.

3. Egois

Dampak ketiga ini merupakan buntut dari individualisme. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, orang yang memiliki gaya hidup hedonisme akan cenderung memiliki sifat individualis serta mementingkan dirinya sendiri atau bersikap egois.

Ketika orang tersebut memiliki sifat egois, maka ia tidak akan memedulikan orang lain dan hanya fokus pada dirinya sendiri.

4. Memiliki Sifat Pemalas

Orang yang terlanjur terjerumus dalam hidup hedonisme umumnya memiliki sifat pemala karena ia menjadi tidak menghargai waktu dan hanya fokus pada hal-hal yang dapat membuatnya merasa senang saja.

Antara Pemalas dan Boeing Company
Antara Pemalas dan Boeing Company

tombol beli buku

5. Tidak Bertanggung Jawab

Karena memiliki sifat pemalas, orang yang memiliki gaya hidup hedonisme pun juga memiliki sifat tidak bertanggung jawab. Hal ini dikarenakan orang tersebut hanya fokus pada dirinya sendiri, sehingga menjadi orang yang memiliki sifat kurang bertanggung jawab.

6. Boros

Dampak satu ini berkesinambungan dengan dampak sifat konsumtif. Ketika seseorang memiliki sifat konsumtif, tentu saja ia akan menjadi boros karena orang tersebut akan membeli barang maupun hal-hal yang tidak terlalu penting dan membuatnya menjadi orang yang boros.

9 Pemborosan yang Membunuh Profit
9 Pemborosan yang Membunuh Profit

tombol beli buku

7. Korupsi

Tak hanya menimbulkan dampak negatif pada diri seorang penganut hedonisme, gaya hidup hedonisme juga dapat menimbulkan dampak merugikan pada lingkungan sekitar seperti korupsi.

Korupsi di sini bukan hanya mengkorupsi uang, tetapi juga mengkorupsi waktu, pekerjaan dan lain sebagainya. Bagaimana bisa gaya hidup hedonisme memberikan dampak hedonisme?

Tentu karena seseorang yang memiliki gaya hidup hedonisme akan membuat orang tersebut melakukan segala cara agar ia mendapatkan hal yang ia inginkan dapat membuat dirinya merasa senang, walaupun ia harus melakukan hal kotor dan tidak jujur seperti korupsi.

Itulah beberapa dampak yang disebabkan oleh gaya hidup hedonisme, dampak negatif yang ditimbulkan oleh hedonisme tentu membuat Grameds enggan terjebak dalam gaya hidup hedon bukan?

Oleh karena itu, berikut beberapa tips dan cara untuk melepaskan diri dan terhindar dari gaya hidup hedonisme.

Tips Melepaskan Diri dari Gaya Hidup Hedonisme

Selain ciri-ciri yang telah disebutkan sebelumnya, gaya hidup hedonisme juga dapat dikenali apabila Grameds atau orang terdekat sering kali memaksakan diri untuk membeli barang atau suatu hal lain hingga mengharuskan diri untuk berhutang.

Dampak yang disebabkan oleh gaya hidup hedonisme telah dijelaskan sebelumnya dan tentu saja salah satunya adalah terjerat hutang. Karena seseorang yang memiliki gaya hidup hedonisme cenderung memaksakan diri dan melakukan segar acara untuk mendapatkan kesenangannya tersebut.

Jangan sampai terjerat dengan gaya hidup hedonisme ya Grameds! Untuk dapat menghindar dan melepaskan diri apabila sudah terlanjur, Grameds dapat mengikuti tips-tips berikut ini. 

Gaya Hidup Masa Kini
Gaya Hidup Masa Kini

tombol beli buku

1. Mensyukuri Apapun yang Telah Dimiliki

Selalu bersyukur merupakan langkah awal yang dapat dilakukan oleh setiap orang agar terhindar dari gaya hidup hedonisme. Selain itu, Grameds juga perlu mengetahui dan menyadari bahwa kebahagiaan tidak datang hanya dari banyaknya materi atau uang yang dimiliki, melainkan berasal dari hati yang selalu bersyukur ketika menjalani kehidupan.

Untuk dapat melepaskan diri dari gaya hidup hedonisme, orang tersebut perlu selalu bersyukur dengan setiap keadaan yang ia alami. Khususnya pada hal yang telah kamu miliki, seperti rumah untuk tempat bernaung hingga keluarga yang selalu ada dan setia menemani.

2. Lebih Selektif Memilih Teman

Ketika ingin melepaskan diri dari gaya hidup hedonisme, maka orang tersebut perlu lebih memerhatikan pula gaya hidup teman disekelilingnya. Karena tentu lebih mudah untuk berubah ketika lingkungan sekitar mendukung perubahan dan menerima perubahan tersebut.

3. Hidup dengan Sederhana

Tips satu ini mungkin sedikit susah untuk diterapkan, walaupun begitu orang yang memiliki gaya hidup hedonisme perlu sedikit demi sedikit merubah gaya hidupnya dengan sederhana. Dengan cara memanfaatkan barang ia miliki dengan maksimal dan lebih memikirkan ketika berbelanja suatu hal, apakah barang tersebut penting atau tidak untuk dibeli.

4. Menentukan Prioritas

Tentukanlah prioritas dalam hidup agar lebih mudah memilah, mana yang penting dan mana yang tidak. Mana yang ingin didapatkan hanya untuk kesenangan dan mana yang didapatkan untuk kebutuhan.

Baca juga artikel “Gaya Hidup Hedonisme” :

Itulah beberapa tips yang dapat diterapkan oleh Grameds apabila merasa memiliki salah satu dari ciri gaya hidup hedonisme.

Selain itu, Grameds juga dapat membaca dan mengetahui lebih lanjut mengenai gaya hidup melalui buku yang tersedia di Gramedia, karena Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas selalu menyediakan buku berkualitas dan bermanfaat untuk Grameds semua. Mari membaca dan belajar bersama. Beli bukunya sekarang juga!

Nikmatnya Bersyukur: Merajut Gaya Hidup Penuh Bahagia
Nikmatnya Bersyukur: Merajut Gaya Hidup Penuh Bahagia

tombol beli buku



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by R Adinda

Dunia psikologi memang selalu menarik untuk dibahas. Selain menarik, dunia dengan mengetahui dunia psikologi akan membantu seseorang dalam dalam mengenali dirinya sendiri.