Contoh Ice Breaking – Pekerjaan yang menumpuk tentu membutuhkan fokus yang serius. Hal seperti ini seringkali membuat kita cepat merasa lelah dan juga bosan. Kita harus memiliki cara untuk mengantisipasi perasaan tersebut agar tetap fokus pada kegiatan yang sedang dilakukan.
Apakah Grameds pernah mendengar Ice Breaking? Mari kita ulas Ice Breaking yang tentu sangat berguna jika kita lakukan saat kegiatan kita mulai terasa padat dan tegang.
Ice breaking adalah suatu kegiatan yang bisa kita lakukan dengan tujuan untuk mencairkan suatu suasana. Istilah “Ice Breaking” sendiri berasal dari dua suku kata bahasa Inggris, yang memiliki arti pemecah es.
Frasa ini biasanya sering digunakan dalam suatu kegiatan agar bisa menghilangkan berbagai perasaan yang ada, seperti jenuh, capek, dan sebagainya.
Ice breaking merupakan latihan fasilitas yang dimaksudkan untuk membantu anggota kelompok dalam memulai proses pembentukan diri mereka menjadi sebuah tim.
Pemecah es biasanya disajikan sebagai permainan untuk “pemanasan” kelompok dengan membantu anggota untuk mengenal satu sama lain. Ice breaking biasanya bisa dilakukan pada sela-sela kegiatan pembelajaran, seminar, lingkungan kantor ataupun organisasi.
Ice breaking memang diperlukan karena adanya keterbatasan daya tahan setiap orang dalam konsentrasi menyerap informasi. Selain itu, perlu adanya pula keterlibatan antara audiens dalam forum agar muncul rasa kebersamaan dalam forum.
Beragamnya kondisi yang terjadi pada para audiens sebelum forum tersebut dimulai. Serta dapat mengatasi adanya kejenuhan dan kebekuan dalam forum.
Ice breaking menjadi kegiatan yang bisa memecahkan suatu suasana dan kondisi yang mencengkam serta mampu meningkatkan kualitas antara setiap rekan kerja maupun peserta acara dalam sebuah seminar.
Contohnya, jika pada jam kerja kantor dimulai pada pukul 08.00 sampai 17.00, maka ice breaking bisa dilakukan pada sela-sela waktu makan siang, sekitar pukul 12.00 atau saat setelah makan siang.
Ice breaking bisa berupa kegiatan atau permainan secara sederhana, ringan, dan ringkas. Sehingga ice breaking bisa membangun sebuah suasana belajar yang dinamis penuh semangat dan antusias yang dapat menciptakan suasana menyenangkan.
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
Ice breaking bisa dilakukan dalam berbagai bentuk aktivitas. Aktivitas ice breaking dilakukan dalam waktu 5 sampai 10 menit, sesuai dengan kebutuhan.
Dengan adanya ice breaking, sebelum karyawan melanjutkan pekerjaannya kembali maka bisa dilakukan supaya meningkatkan semangat kerja saat karyawan kembali. Ice breaking dalam pelaksanaannya beragam serta memiliki beberapa metode seperti metode ceramah, metode studi kasus dan metode permainan.
Nah, pada metode ceramah, instruktur akan melakukan kegiatan ceramah sebelum ice breaking.
Dalam metode studi kasus, peserta akan diberikan studi kasus oleh instruktur yang harus diselesaikan. Untuk metode permainan, instruktur akan memberikan berbagai permainan sebagai langkah untuk mencairkan suasana kaku yang terjadi di antara peserta.
Ice breaking dengan metode permainan menjadi sebuah metode yang paling sering digunakan. Hal ini karena metode ini bisa diikuti oleh seluruh kalangan usia dan juga sangat mengasyikkan.
Table of Contents
Contoh Ice Breaking
Ice breaking merupakan suatu kegiatan yang sangat berguna di sela-sela kegiatan. Dalam ice breaking biasanya digunakan dalam dunia pendidikan yang bisa dimanfaatkan oleh guru untuk memecahkan kebekuan suasana di dalam kelas.
Ice breaking juga dapat dilakukan dalam berbagai macam cara, seperti memberikan suatu informasi, pencerahan atau permainan. Selain itu, metode yang digunakan juga beragam. Mulai dari metode ceramah, metode studi kasus dan metode permainan.
Berikut beberapa contoh ice breaking serta metode yang digunakan untuk melaksanakan.
1. Ice Breaking Ceramah
Metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh. Fungsi dari metode adalah sebagai alat untuk mencapai sebuah tujuan yang diinginkan. Sedangkan ceramah merupakan suatu teknik dalam penyajian materi kepada suatu anak didik atau peserta yang bisa disampaikan dengan lisan dan merupakan suatu uraian lengkap ceramah.
Ceramah merupakan metode mengajar paling klasik dan masih dipakai di mana-mana sampai dengan saat ini. Jadi metode ceramah adalah sebuah metode mengajar dengan cara menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti kegiatan secara pasif.
Metode ceramah ini atau lecture method merupakan sebuah cara melaksanakan pengajaran yang dilakukan oleh pendidik secara monolog dan hubungan satu arah atau one way communication.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran yang menggunakan metode ceramah ini hanya menyimak sambil mencatat hal-hal yang penting. Meskipun terkadang para guru memberikan kesempatan kepada siswanya untuk bertanya.
Dalam pembelajaran ini menggunakan metode ceramah, perhatian berpusat pada guru atau teacher centered. Sedangkan para siswa hanya akan menerima secara pasif.
Dalam metode ceramah terdapat tujuan yang harus dipahami, sebagai berikut.
- Untuk mengarahkan peserta didik memperoleh pemahaman yang jelas tentang masalah yang dihadapi.
- Dapat membantu peserta didik untuk memahami mengenai generalisasi, rules, prinsip yang berdasarkan penalaran dan objektivitas.
- Untuk melibatkan peserta didik dalam berpikir melalui pemecahan masalah.
- Memperoleh umpan balik dari peserta didik tentang kualitas pemahamannya dan juga mengatasi kesalahan tersebut.
- Dapat membantu peserta didik dalam mengapresiasi dan memproses penalaran serta penggunaan bukti dalam pemecahan keraguan.
Metode ceramah tentu memiliki kelebihan yang mungkin bisa digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi dalam kegiatan pembelajaran. Terdapat beberapa kelebihan metode ceramah dalam pembelajaran, yaitu:
- Sebagai metode yang paling ekonomis dalam menyampaikan sebuah informasi.
- Efektif dalam mengatasi kelangkaan literature atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan daya paham siswa.
Selain kelebihan, metode ceramah tentu memiliki kekurangan pula. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan guru dalam penggunaan metode ceramah ini, hal yang harus diperhatikan ini merupakan bagian terpenting untuk dihindari sekaligus sebagai kelemahan dari metode ceramah.
Terdapat beberapa hal kelemahan metode ceramah ini dalam proses pembelajaran, yaitu:
- Aktivitas kegiatan pembelajaran hanya satu arah atau one way communication.
- Membuat siswa pasif, karena siswa lebih sering mendengarkan.
- Mengandung unsur paksaan kepada siswa.
- Menghambat pemikiran kritis pada siswa.
Dalam menangani pengurangan terhadap kelemahan-kelemahan yang terdapat pada metode ceramah, maka perlu adanya pendukung dengan alat-alat pengajaran, seperti: gambar, lembar peraga, OHP, tape recorder, dan sebagainya.
2. Ice Breaking Permainan
Dalam ice breaking tentu terdapat berbagai metode. Akan tetapi metode permainan menjadi metode yang paling sering digunakan. Permainan menjadi hal yang sangat menyenangkan. Terdapat beberapa jenis permainan dalam metode ini yang dapat dilakukan. Berikut macam-macam ice breaking permainan.
a. Sambung Kata
Dalam permainan sambung kata memiliki tujuan untuk menguji kecepatan peserta dalam berpikir dan juga melatih konsentrasi pada setiap pesertanya. Selain Itu, permainan sambung kata juga bisa melatih kerjasama yang dibangun antar peserta.
Dalam permainan sambung kata nantinya instruktur akan menunjuk peserta pertama untuk mengucapkan satu kata secara acak atau bebas. Dan kemudian peserta berikutnya mengucapkan satu kata lainnya secara bebas.
Langkah ini berulang hingga peserta terakhir. Setiap peserta harus mengucapkan secara cepat. Nantinya kata-kata ini dapat menjadi satu kalimat yang sempurna.
b. Yel-yel
Yel-yel merupakan ungkapan sebagai penyemangat. Yel-yel biasanya diungkapkan pada setiap kelompok dengan berbagai kata dan juga gaya. Jadi masing-masing kelompok biasanya akan menampilkan yel-yel yang berbeda atau sesuai dengan karakteristiknya dengan gaya yang lucu, unik dan juga energik.
Dalam melakukan yel-yel tentu tidak membutuhkan waktu yang lama. Yang terpenting saat melakukan yel-yel harus dilakukan dengan kompak dan juga perasaan riang gembira.
c. Tebak Gambar
Tebak gambar merupakan permainan berkelompok yang tentunya memiliki sebuah tujuan dalam melatih kecepatan berpikir dan melatih kerjasama yang terjalin antar peserta. Permainan ini terjadi pada setiap kelompok yang diminta untuk membuat sebuah barisan dan juga mempersiapkan alat tulis.
Selanjutnya, instruktur akan memberikan objek sebuah gambar kepada peserta pertama dalam barisan dan harus digambar dalam kurun waktu selama tiga sampai lima detik.
Objek ini biasanya terdiri dari satu hingga dua kata. Dan jika waktu yang ditentukan telah habis, maka peserta berikutnya akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan gambar dengan waktu yang sama.
Langkah seperti ini dilakukan berulang hingga peserta terakhir. Nantinya, peserta terakhir bagian yang akan menebak objek tersebut. Dalam menentukan jawaban, peserta terakhir boleh berdiskusi dengan anggota kelompok selain peserta pertama.
d. Jenis-Jenis Lagu
Lagu yang sangat populer menjadi peran dalam pembelajaran pada saat ini. Dengan seiring berkembangnya zaman, para guru kini telah jarang menggunakan jenis ini. Sedangkan banyak varian lagu-lagu yang dapat digunakan untuk aktivitas ice breaking dalam sebuah pembelajaran.
e. Jenis Humor
Kata humor berasal dari istilah bahasa Inggris yang umumnya memiliki beberapa arti. Namun semuanya berasal dari suatu istilah yang berarti “cairan”. Humor adalah sesuatu yang menimbulkan pendengarnya merasa tergelitik dengan perasaan lucu, sehingga ingin tertawa.
Sedangkan humor dalam pembelajaran tentu diperlukan, akan tetapi tidak mengharuskan para siswa tertawa terbahak-bahak. Tetapi, lebih kepada bagaimana cara membuat suasana menjadi lebih cair tanpa ada ketegangan setelah beberapa jam serius dalam memperhatikan materi pelajaran.
Jika Grameds kesulitan dalam membuat humor, Gramed bisa membaca buku sebagai referensi dan dapatkan bukunya yang tersedia di www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu memberikan yang terbaik!
f. Siapa Dia?
Apakah Grameds tahu permainan satu ini? Permainan siapa dia merupakan salah satu bentuk permainan ice breaking yang dapat dimainkan secara berkelompok maupun individu. Tujuan dari adanya permainan ini untuk mengenal peserta satu dan lainnya.
Jadi, nantinya permainan ini yang pertama adalah instruktur akan menunjuk satu peserta saja untuk memperkenalkan diri secara singkat. Dan kemudian peserta selanjutnya harus mengingat dan menyebutkan identitas diri dari peserta pertama, begitupun seterusnya hingga peserta yang terakhir.
Peserta terakhir tersebut nantinya akan diminta untuk memperkenalkan dirinya dan juga menyebutkan nama dari seluruh peserta. Instruktur nantinya akan memberikan hadiah jika pada peserta terakhir bisa menyebutkan seluruh nama peserta dengan benar tanpa bantuan dari peserta lain.
g. Rumus Benar dan Salah
Permainan ice breaking selanjutnya adalah rumus benar salah. Permainan ini memiliki tujuan untuk melatih daya ingat serta konsentrasi dari para peserta dan juga melatih kerja sama yang terjalin antar peserta. Aturan dari permainan ini yang pertama adalah instruktur akan membagi peserta ke dalam beberapa kelompok.
Satu kelompok berisi 5 sampai 10 peserta. Mereka akan fokus pada rumus benar salah menjadi kunci utama setiap kelompok dalam permainan ini. Apabila instruktur mengatakan “berdiri dan duduk”, maka setiap kelompok harus melakukan permainan tersebut, karena rumus permainan ini adalah “benar-salah”. Contoh lain, jika instruktur mengatakan “kiri dan kanan”, maka setiap kelompok harus melakukan gerakan “kiri dan kiri” karena rumus permainan ini adalah “benar-salah”.
h. Jenis Tepuk Tangan
Jenis ice breaking satu ini merupakan jenis yang paling sering digunakan oleh para tenaga pendidik atau guru. Teknik yang diperlukan dalam tepuk tangan adalah ice breaking paling mudah. Hal ini karena Grameds tidak memerlukan persiapan yang membutuhkan banyak waktu.
Guru hanya perlu memodifikasi sedikit jenis yang sudah ada atau membuat sendiri model-model tepuk tangan yang sudah ada beberapa variasi tepuk tangan seperti, kata balas tepuk tangan, tepuk balas tepuk, tepuk tangan balas gerak tubuh, dan masih banyak lagi.
i. Games
Permainan atau games merupakan suatu kegiatan yang paling banyak digemari. Bukan hanya anak-anak, tetapi juga siswa sampai dewasa.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Ice Breaking
Banyak sekali pilihan games yang bisa dipilih sebagai Ice Breaking untuk mengembalikan suasana ceria dan semangat. Akan tetapi terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih games yang akan digunakan sebagai ice breaking.
1. Faktor keselamatan
Tentunya faktor keselamatan menjadi prioritas utama dalam pemilihan games yang akan dijadikan aktivitas ice breaking. Jangan sampai keselamatan peserta terancam hanya untuk sebuah games.
2. Faktor waktu
Grameds harus memilih games yang tidak banyak membutuhkan waktu dalam penyampaiannya. Hal ini supaya pembelajaran berjalan dengan baik.
3. Faktor peralatan
Games yang dipilih hendaknya membutuhkan peralatan yang sederhana dan tidak susah untuk dicari. Pastikan peralatan tersebut tersedia di dalam kelas.
4. Faktor edukasi
Apapun yang dilakukan guru terhadap siswa adalah dalam rangka pendidikan dan pembelajaran, tentu harus diperhatikan mengenai nilai-nilai edukatif yang biasa diperoleh dari pelaksanaan games, yaitu terciptanya kekompakan, kerjasama, konsentrasi, kreativitas dan sebagainya.
Manfaat Ice Breaking
Ice breaking memiliki beragam manfaat bagi para peserta yang mengikutinya. Berikut beberapa manfaat yang didapat dalam kegiatan ice breaking.
- Apabila kita melakukan kegiatan ice breaking tentu akan menciptakan suasana yang kondusif. Hal ini terjadi karena suatu kegiatan tidak akan bisa berjalan dengan lancar apabila suasananya tidak kondusif seperti mengobrol dan bahkan membuat kegaduhan.
Dengan adanya kegiatan ice breaking ini, maka suasana yang awalnya tidak kondusif akan menjadi lebih kondusif. Ketegangan yang terjadi akan mencair dan lebih membuat santai untuk melanjutkan kegiatan tersebut. - Ice breaking juga dapat meningkatkan keakraban yang terjadi antara peserta. Mungkin saja mulanya peserta yang hadir tidak memiliki teman. Dengan adanya kegiatan ini, maka para peserta dapat akrab dengan peserta lainnya. Peserta bisa mengobrol dan mengenal satu sama lain.
- Ice breaking menjadi salah satu ide sebagai penghilang rasa ngantuk. Dengan menggunakan metode ice breaking, rasa ngantuk akan hilang. Hal ini karena ice breaking akan mengalihkan rasa fokus menjadi lebih santai. Sehingga otot-otot yang tegang menjadi sedikit lebih rileks.
- Ice breaking juga melatih konsentrasi dari para peserta. Konsentrasi tentunya menjadi kunci utama dalam melakukan suatu kegiatan. Dengan berkonsentrasi, maka para pegawai dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan lebih produktif.
- Membuat kegiatan lebih nyaman dan santai. Kegiatan yang berlangsung tentu ada kalanya membosankan. Dengan ice breaking bisa menjadi hiburan bagi para peserta.
- Ice breaking bisa membuat suasana menjadi lebih menyenangkan, baik bagi pendidik maupun peserta didik. Dengan ini dalam proses pembelajaran akan terdapat nuansa yang berbeda serta meminimalisir rasa bosan saat dilangsungkannya pembelajaran.
- Ice breaking pun mampu membantu siswa untuk berpikir kreatif, mengembangkan dan mengoptimalkan otak, serta merekatkan hubungan antara guru dan siswanya.
Grameds bisa mengetahui lebih jauh mengenai contoh ice breaking dan hal-hal terkait dengan membaca buku yang tersedia di www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha memberikan yang terbaik!
Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah
- Academic Skill
- Body Shaming
- Coach
- Cara Agar Pikiran Tenang
- Cara Agar Tidak Stres Menurut Islam dan Psikologi
- Cara Hipnoterapi Diri Sendiri
- Cara Menjadi Ganteng
- Cara Mengejar Impian
- Cara Mengetahui Bakat Diri Sendiri
- Cara Memakai Sumpit
- Cara Menjadi Diri Sendiri
- Cara Menghargai Diri Sendiri
- Cara Mengetahui Kelebihan Diri Sendiri
- Cara Menerima Diri Sendiri
- Cara Menjadi Seorang Pendengar yang Baik
- Contoh Motto Hidup
- Contoh Tujuan Hidup
- Contoh Ice Breaking
- Energi Negatif
- Energi Positif
- Gaya Hidup Hedonisme
- Generasi Milenial
- Generasi Z
- Growth Mindset
- Ikut Merasakan Apa yang Dirasakan Orang Lain
- Inteligensi
- Insting
- Intuisi
- Idealis
- Konflik Destruktif
- Konflik Realistis
- Komunikasi Asertif
- Minder
- Organizational Skills
- Perilaku Optimis
- Pengertian Karma
- Pertanyaan Jujur Yang Sulit Dijawab
- Pertanyaan Sulit untuk Calon Ketua Organisasi
- Realistis
- Social Intelligence
- Sikap Menye Menye
- Sikap Proaktif
- Wasting Time
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien