Matematika

Rumus Bangun Ruang: Pengertian, Jenis, Kaitan Bangun Ruang Dan Rumus

Written by Hendrik Nuryanto

Rumus Bangun Ruang – Siapa yang tidak kenal dengan istilah “Bangun Ruang”? Bangun ruang sendiri termasuk kedalam salah satu materi yang diajarkan dalam mata pelajaran matematika sejak duduk di bangku sekolah dasar. Bangun ruang sendiri dapat diartikan sebagai sebuah bangun tiga dimensi yang pastinya memiliki volume didalamnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, bangun ruang sangat mudah untuk dijumpai. Saat masih duduk di sekolah dasar, tentunya kalian sudah tidak asing dengan sebutan bangun ruang kubus, bangun ruang balok, bangun ruang tabung, dan lain sebagainya. Penerapan berbagai bangun ruang tersebut, sangat mudah ditemukan.

Kita dapat ambil contoh mudah untuk contoh dari bangun ruang dalam kehidupan sehari-hari. Apakah kalian tahu rubik? Yap, rubik adalah sebuah mainan yang menerapkan bangun ruang, yakni bangun ruang kubus. Lalu kita ambil contoh lain, seperti kaleng. Nah, kalau kaleng itu kira-kira menerapkan bangun ruang bentuk apa ya? Yap, benar sekali!! Bangun ruang tabung.

Saat masih duduk di bangku sekolah dasar juga pasti kalian sudah mempelajari apa itu bangun datar. Bangun datar dan bangun ruang memiliki kaitan satu sama lain. Mengapa demikian? Karena beberapa bangun datar yang disatukan dapat membentuk sebuah bangun ruang. Tidak percaya?

Hal seperti ini dapat dibuktikan dengan keberadaan bangun ruang kubus yang terbentuk dari enam bangun datar persegi yang disatukan. Keenam persegi tersebut akan menjadi sisi dari kubus. Ketika enam persegi tersebut disatukan dan membentuk kubus, secara otomatis akan membentuk sebuah ruang. Ruang atau kapasitas yang ada di dalam kubus dapat disebut dengan volume.

Volume dalam bangun ruang dapat dihitung dengan rumus, sama seperti luas yang ada pada bangun datar. Nah, pada artikel kali ini kami akan mengajak kamu sekalian untuk belajar dan menambah wawasan mengenai bangun ruang disertai dengan rumus lengkap guna menghitung volume, luas permukaan, dan keliling alas dari berbagai jenis bangun ruang.

Untuk itu, sebelumnya kami akan mengajak kamu sekalian untuk mengenal definisi dari bangun ruang terlebih dahulu ya!

Apa yang Dimaksud Bangun Ruang?

Secara Matematika, bangun ruang merupakan salah satu anggota dari bidang geometris. Bangun ruang merupakan bangunan yang berbentuk tiga dimensi. Dikarenakan disebut dengan sebutan bangun ruang, membuat bangun ruang memiliki ciri khas, yakni memiliki ruang atau yang biasa disebut dengan volume.

Ruang atau volume atau juga dapat disebut dengan kapasitas merupakan sebuah penghitungan untuk menghitung seberapa banyak kapasitas dalam suatu objek yang dapay ditempati. Objek yang dimaksud sendiri bisa dari objek yang memiliki bentuk beraturan hingga objek yang tidak memiliki bentuk.

Selain memiliki ruang atau volume, bangun ruang juga memiliki sisi untuk membatasi dan memiliki titik sudut. Titik sudut sendiri terbentuk dari lebih dari dua sisi yang disatukan.
Perlu kalian ketahui, bangun ruang memiliki dua jenis. Jenis pertama disebut dengan jenis bangun ruang sisi lengkung (bola, kerucut, dan tabung). Lalu untuk jenis kedua disebut dengan jenis bangun ruang sisi datar (kubus, balok, limas, dan prisma).

Semua jenis bangun ruang diatas tentunya memiliki volume dan rumus yang digunakan untuk menghitung banyaknya kapasitas atau volume yang dapat ditempati di masing-masing bangun ruang tersebut. Berikut ini akan kami jelaskan mengenai jenis bangun ruang disertai dengan rumus (volume ruang, luas permukaan bangun ruang, dan keliling alas).

Kaitan Bangun Ruang Dan Rumus

Dalam ilmu matematika, bangun ruang sendiri diketahui dapat diukur melalui beberapa koordinat, yakni koordinat X, koordinat Y, dan koordinat Z yang berada di daerah R³. selain diukur dari ketiga koordinat tersebut, bangun ruang juga memiliki beberapa komponen yang diawal sudah disebutkan. Ketiga komponen itu adalah volume/kapasitas, luas permukaan bangun ruang, dan jaring-jaring bangun ruang.

Ketiga koordinat yang berada di R³ tadinya bisa digunakan untuk mengukur dengan memanfaatkan jarak antar koordinat

Selain mengetahui hal tersebut, kami rasa kalian seharusnya terlebih dahulu berkenalan dengan hal yang nantinya akan kalian pelajari rumusnya.

1. Apa Itu Volume?

Volume bangun ruang, seperti yang sudah dijelaskan sedikit diatas, merupakan total banyaknya isi ruang atau kapasitas yang terpakai di dalam suatu bangun ruang. Volume sendiri memiliki beberapa satuan, seperti milimeter kubik, liter, dan lain sebagainya

2. Apa Itu Luas Permukaan Bangun Ruang?

Luas permukaan bangun ruang merupakan hasil kumulatif dari luas yang menyelimuti suatu bangun ruang. Luas permukaan bangun ruang ini sangat dipengaruhi oleh jaring-jaring yang membentuk bangun ruang tersebut. luas permukaan bangun ruang sendiri memiliki satuan, seperti hectare, meter kuadrat, are, dan lain sebagainya.

3. Apa Itu Jaring-Jaring Bangun Ruang?

Jaring-jaring bangun ruang merupakan bentuk 2 dimensi dari bangun ruang. Jaring-jaring yang dilipat akan membentuk 3 dimensi.

Jenis Bangun Ruang dan Rumusnya

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa bangun ruang dibagi menjadi dua jenis, yakni bangun ruang sisi lengkung dan bangun ruang sisi datar. Setiap bangun yang ada di pelajaran matematika, pastilah memiliki rumus. Berikut ini akan kami sajikan informasi lengkap jenis bangun ruang beserta dengan rumusnya.

1. Bangun Ruang Sisi Lengkung

Bangun ruang sisi lengkung merupakan salah satu jenis bangun ruang yang memiliki ciri bentuk sisinya yang melengkung. Sisi lengkungan dalam bangun ruang sisi lengkung ini menghasilkan lengkungan yang disebut dengan lengkungan kurva. Bangun ruang sisi lengkung ini biasanya diselimuti oleh satu buah permukaan saja, atau yang biasa disebut dengan selimut.

A. Kerucut (Cone)

Bangun ruang sisi lengkung pertama adalah kerucut atau Cone dalam Bahasa Inggris. Kerucut merupakan salah satu bangun ruang yang memiliki wujud alas berbentuk bangun datar, yakni lingkaran dengan sisi melengkung yang berfungsi sebagai selimutnya. Selimut ini memiliki irisan yang berasal dari irisan lingkaran yang menjadi alasnya.
Kerucut dapat dikenali dengan sangat mudah. Kerucut memiliki beberapa ciri khusus yang bisa kalian simak dan hafalkan. Berikut ini ciri dari kerucut :

– Kerucut memiliki sisi dengan jumlah dua bidang sisi.
– Kerucut hanya memiliki satu buah rusuk dengan bentuk melengkung.
– Kerucut merupakan salah satu bangun ruang yang tidak memiliki bidang diagonal.
– Titik puncak kerucut juga merupakan titik sudut.

Untuk rumus dari kerucut sendiri tergolong mudah. Berikut ini rumus menghitung volume, luas permukaan, dan keliling alas dari kerucut.

Rumus Volume Kerucut

V = 1/3×π×r²×t

Catatan :
V : Volume
Π : phi (22/7 atau 3,14)
r : Jari-jari alas lingkaran
t : Tinggi

Rumus Luas Permukaan Kerucut

L. Permukaan = π×r×(r + S)

Catatan :
Π : phi (22/7 atau 3,14)
r : Jari-jari alas lingkaran
S : Panjang garis apotema

Rumus Keliling Alas Kerucut

Kel. Alas = 2×π×r atau π×d

Catatan :
Π : phi (22/7 atau 3,14)
d : Diameter alas lingkaran
r : Jari-jari alas lingkaran

Untuk rumus luas alas kerucut sama dengan rumus luas lingkaran, dikarenakan alas dari kerucut adalah bangun datar lingkaran.

B. Bola (Ball)

Bangun ruang sisi lengkung kedua adalah bangun ruang bola atau Ball dalam Bahasa
Inggris. Bola merupakan satu-satunya bangun ruang tiga dimensi yang memiliki batasan dengan bentuk lengkungan. Bola juga menjadi satu-satunya bangun ruang yang tidak memiliki rusuk dan titik sudut. Hal tersebut tentu dikarenakan bentuk bola yang bundar.
Bola dapat dikenali dengan sangat mudah. Bola memiliki beberapa ciri khusus yang bisa kalian simak dan hafalkan. Berikut ini ciri dari bola :

– Bola hanya memiliki sebuah sisi dengan bentuk lengkungan
– Bola hanya memiliki satu buah titik inti yang disebut dengan titik pusat.
– Bola juga merupakan bangun ruang yang tidak memiliki diagonal.
– Selain tidak memiliki diagonal, bola juga tidak memiliki rusuk dan titik sudut.
– Jari-jari adalah jarak dinding dengan titik inti.

Untuk rumus dari bola sendiri tergolong mudah. Berikut ini rumus menghitung volume, luas permukaan, dan keliling alas dari bola.

Rumus Volume Bola

V = 4/3×π×r³

Catatan :
V : Volume
Π : phi (22/7 atau 3,14)
r : Jari-jari alas lingkaran

Rumus Luas Permukaan Kerucut

L. Permukaan = 4×π×r ²

Catatan :
Π : phi (22/7 atau 3,14)
r : Jari-jari alas lingkaran

C. Tabung (Silinder)

Bangun ruang sisi lengkung ketiga adalah tabung atau Silinder dalam Bahasa Inggris. Tabung merupakan satu-satunya bangun ruang sisi lengkung dengan dua tutup diatas dan dibawah. Tutup ini berbentuk bangun datar lingkaran yang memiliki ukuran yang sama. Untuk selimut dari bangun ruang tabung ini berbentuk bangun datar persegi Panjang.
Tabung dapat dikenali dengan sangat mudah. Tabung memiliki beberapa ciri khusus yang bisa kalian simak dan hafalkan. Berikut ini ciri dari tabung :

– Tabung menjadi satu-satunya bangun ruang sisi lengkung yang memiliki tiga sisi.
– Tabung juga merupakan salah satu bangun ruang sisi lengkung yang tidak memiliki titik sudut.

Untuk rumus dari tabung sendiri tergolong mudah. Berikut ini rumus menghitung volume, luas permukaan, dan keliling alas dari tabung.

Rumus Volume Tabung

V = π×r×r×t
V = π×r²×t

Catatan :
V : Volume
Π : phi (22/7 atau 3,14)
r : Jari-jari alas lingkaran

Rumus Luas Permukaan Tabung

L. Permukaan = 2×π×r×(r+t)

Catatan :
Π : phi (22/7 atau 3,14)
r : Jari-jari alas lingkaran
t : Tinggi

Rumus Luas Selimut Tabung

L. Selimut = π×d×t

Catatan :
Π : phi (22/7 atau 3,14)
r : Jari-jari alas lingkaran
d : Diameter

Rumus Luas Selimut Tabung

L. Alas = π×r²

Catatan :
Π : phi (22/7 atau 3,14)
r : Jari-jari alas lingkaran

2. Bangun Ruang Sisi Datar

Bangun ruang sisi datar merupakan salah satu jenis bangun ruang yang memiliki ciri bentuk sisinya yang datar. Sisi datar dalam bangun ruang sisi mendatar yang tidak menghasilkan lengkungan. Bangun ruang sisi datar ini biasanya diselimuti oleh lebih dari satu sisi.

A. Kubus (Cube)

Bangun ruang sisi mendatar pertama adalah kubur atau Cube dalam Bahasa Inggris. Kubus merupakan bangun ruang segi empat yang memiliki enam buah pembatas berupa sisi persegi yang membentuk sebanyak dua belas rusuk yang ukurannya sama Panjang dan delapan titik sudut. Bangun ruang kubus memiliki bentuk bangun ruang yang beraturan, kubus berbentuk bujur sangkar.

Kubus dapat dikenali dengan sangat mudah. Kubus memiliki beberapa ciri khusus yang bisa kalian simak dan hafalkan. Berikut ini ciri dari kubus :

– Kubus mempunyai sisi berjumlah enam yang berbentuk bangun datar persegi.
– Keseluruhan sisi yang ada di bangun ruang kubus memiliki ukuran serta dimensi yang seukuran.
– Sisi-sisi yang bertemu dalam kubus membentuk sudut 90 derajat.
– Kubus mempunyai empat diagonal ruang.
– Kubus mempunyai enam buah bidang diagonal dengan bentuk seperti persegi Panjang.
– Kubus memiliki rusuk sebanyak 12 dengan ukuran sama Panjang.
– Mempunyai total 12 diagonal sisi.

Untuk rumus dari kubus sendiri tergolong mudah. Berikut ini rumus menghitung volume, luas permukaan, dan keliling alas dari kubus.

Rumus Volume Kubus

V = s³

Catatan :
V : Volume
s : Sisi

Rumus Luas Permukaan Kubus

L. Permukaan = 6×s²

Catatan :
s : Sisi

B. Balok (Block)

Bangun ruang sisi mendatar kedua adalah balok atau Block dalam Bahasa Inggris. Balok merupakan bangun ruang segi empat yang memiliki enam buah pembatas berupa dua buah persegi serta empat buah persegi Panjang yang membentuk tegak lurus. Balok berbeda dengan kubus dikarenakan ukuran dari persegi dan persegi Panjang yang tidak kongruen.

Sisi-sisi yang berhadapan dalam balok memiliki ukuran yang sama.
Balok dapat dikenali dengan sangat mudah. Balok memiliki beberapa ciri khusus yang bisa kalian simak dan hafalkan. Berikut ini ciri dari balok :

– Balok memiliki dua pasang sisi persegi.
– Keseluruhan sisi yang ada di bangun ruang kubus memiliki ukuran serta dimensi yang seukuran.
– Panjang rusuk-rusuk yang berhadapan adalah sama.
– Panjang diagonal yang berhadapan adalah sama.
– Memiliki diagonal dengan bentuk persegi Panjang.

Untuk balok dari kubus sendiri tergolong mudah. Berikut ini rumus menghitung volume, luas permukaan, dan keliling alas dari balok.

Rumus Volume Balok

V = p×l×t

Catatan :
V : Volume
p : Panjang
l : Lebar
t : Tinggi

Rumus Luas Permukaan Balok

L. Permukaan = 2×(p.l+p.t+l.t)

Catatan :
V : Volume
p : Panjang
l : Lebar
t : Tinggi

C. Limas (Pyramid)

Bangun ruang sisi mendatar ketiga adalah limas atau Pyramid dalam Bahasa Inggris. Limas merupakan bangun ruang yang dialasi oleh bangun datar berbentuk persegi yang jumlah sisinya banyak. Selain itu, limas merupakan satu-satunya bangun ruang sisi datar yang memiliki titik puncak. Limas memiliki jenis yang beragam, seperti limas segi empat, segi lima, segitiga, dan lain sebagainya. Limas yang memiliki alas dengan bentuk persegi disebut dengan sebutan piramida.

Limas dapat dikenali dengan sangat mudah. Limas memiliki beberapa ciri khusus yang bisa kalian simak dan hafalkan. Berikut ini ciri dari limas :

– Limas memiliki 2n rusuk.
– Jumlah sisi pada bangun ruang limas bergantung pada banyaknya sisi yang dimiliki oleh alas limas..
– Limas memiliki bidang sisi dan titik sudut sebanyak (n+1).

Untuk limas dari kubus sendiri tergolong mudah. Berikut ini rumus menghitung volume, luas permukaan, dan keliling alas dari limas.

Rumus Volume Limas

V = ⅓×La×t

Catatan :
V : Volume
La : Luas alas (menyesuaikan sesuai dengan bentuk alas)
t : Tinggi

Rumus Luas Permukaan Limas

L. Permukaan = La+L∆I+L∆II+L∆III

Catatan :
La : Luas alas (menyesuaikan sesuai dengan bentuk alas)
t : Tinggi

D. Prisma (Pyramid)

Bangun ruang sisi mendatar keempat adalah prisma atau Pysm dalam Bahasa Inggris. Prisma merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh sisi tutup dan sisi alas yang memiliki bentuk persegi atau juga bermacam-macam. Ukuran dari alas dan tutup itu kongruen atau sama.

Prisma dapat dikenali dengan sangat mudah. Prisma memiliki beberapa ciri khusus yang bisa kalian simak dan hafalkan. Berikut ini ciri dari prisma :

– Prisma memiliki (n+2) bidang sisi
– Prisma memiliki 2n titik sudut.
– Prisma memiliki alas dan atap yang sama (kongruen).

Untuk prisma dari kubus sendiri tergolong mudah. Berikut ini rumus menghitung volume, luas permukaan, dan keliling alas dari prisma.

Rumus Volume Prisma

V = La×t

Catatan :
V : Volume
La : Luas alas (menyesuaikan sesuai dengan bentuk alas)
t : Tinggi

Rumus Luas Permukaan Prisma

L. Permukaan = t×(Kel. alas)+(2×La)

Catatan :
La : Luas alas (menyesuaikan sesuai dengan bentuk alas)
t : Tinggi

Nah itulah informasi mengenai rumus-rumus bangun ruang yang bisa kami sajikan untuk kalian. Ternyata ada banyak rumusnya bukan? Menurut kalian, mana rumus yang paling rumit?

About the author

Hendrik Nuryanto

Saya Hendrik Nuryanto dan biasa dipanggil dengan nama Hendrik. Salah satu hobi saya adalah menulis berbagai macam tema, seperti teknologi, hingga rumus-rumus beserta soalnya.