Agama Islam

Doa Agar Hujan Berhenti yang Bisa Kamu Coba

Doa Agar Hujan Berhenti
Written by Yufi Cantika

Doa Agar Hujan Berhenti – Saat hujan turun, setiap manusia punya hak untuk melindungi diri dari air hujan. Baik dengan payung, jas hujan, maupun berteduh di bawah pohon atau rumah. Selain itu, Allah SWT juga mengizinkan manusia untuk memanjatkan doa agar hujan berhenti karena hanya Allah yang berkuasa untuk mengatur air hujan.

Pada dasarnya, hujan merupakan rahmat dan nikmat yang Allah berikan untuk manusia. Akan tetapi, jika terlalu berlebihan, tentunya akan menimbulkan kerugian, seperti banjir atau longsor. Kalau Grameds tinggal di kawasan yang rawan banjir pasti sering merasa was-was saat hujan lebat turun dalam waktu yang lama.

Tak hanya itu, kita juga pasti merasa takut saat hujan deras turun disertai dengan petir dan angin kencang. Oleh sebab itu, sebagai umat muslim kita bisa memanjatkan doa agar hujan berhenti, sehingga bisa melanjutkan kewajiban sebagai manusia.

Terlebih, saat hujan turun merupakan waktu yang tepat untuk memanjatkan doa. Seperti yang diriwayatkan dalam Hadits Al Hakim dan Al Baihaqi:

“Dua doa yang tidak akan ditolak, doa ketika adzan dan doa ketika turun hujan”.

Jadi, daripada curhat ke Allah tentang masalah yang kamu hadapi akibat turun hujan, lebih baik kamu meminta agar hujannya berhenti seperti yang dicontohkan oleh baginda Rasulullah SAW.

Kisah Rasulullah SAW Meminta Hujan Turun Kepada Allah SWT

Anas bin Malik menceritakan sebuah kisah yang menerangkan bagaimana Rasul meminta kepada Allah untuk menurunkan hujan. Beliau berkisah “Ada laki-laki masuk ke masjid di hari Jumat lewat arah Darul Qodho’ saat Rasulullah berdiri menghadap kiblat sebelum melaksanakan khutbah. Laki-laki tersebut berkata, ‘Wahai Rasulullah, ternak kami banyak yang telah mati dan kami pun sulit melakukan perjalanan. Mohonlah pada Allah agar menurunkan hujan pada kami.’

Setelah itu, Rasulullah mengangkat kedua tangannya dan berdoa ‘Ya Allah turunkanlah pada hujan pada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan pada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan pada kami.”

Anas pun menjelaskan, “Demi Allah, saat itu kami tidak melihat gumpalan awan di langit dan cuaca masih cerah, meskipun di antara kamu dan gunung Sal’i tidak ada satu pun rumah yang menghalangi pandangan kami. Lalu,tiba-tiba muncul kumpulan awan mendung dari balik gunung tersebut. Awan mendung itu pun memenuhi langit, menyebar, dan turunlah hujan. Demi Allah, setelah itu, kami tidak melihat matahari sama sekali selama enam hari.”

“Lalu di hari Jumat berikutnya, ada laki-laki lain yang masuk lewat pintu Darul Qodho’ saat Rasulullah sedang berdiri dan menyampaikan khutbah. Lantas laki-laki tersebut menghadap Rasul lalu berkata, ‘Wahai Rasulullah, saat ini ternak kami banyak yang mati dan kami pun sulit melakukan perjalanan. Mohonlah pada Allah agar menghentikan hujan tersebut pada kami.’

“Lalu Rasulullah mengangkat kedua tangannya dan berdoa, ‘Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke daratan tinggi, bukit-bukit, gunung-gunung, perut lembah, serta tempat tumbuhnya pepohonan.’ Setelah itu, hujan pun berhenti dan kami berjalan di bawah terik matahari kembali.”

Dari kisah tersebut, setidaknya kita bisa mengambil satu kesimpulan bahwa Rasul tidak pernah menolak hujan. Beliau hanya meminta agar hujan dipindahkan ke tempat lain yang lebih membutuhkan.

Jadi, kalau Grameds sedang punya rencana melakukan sebuah kegiatan penting dan khawatir hujan akan turun, sebaiknya memanjatkan doa agar hujan berhenti daripada membayar pawang hujan.

Kisah menarik tentang kehidupan Rasulullah SAW bisa Grameds temukan dalam buku Kisah Hikayat Nabi Muhammad SAW Utusan Allah SWT Yang Terakhir yang ditulis oleh Muhammad Vandestra.

Doa Agar Hujan Berhenti

Bagaimana Agar Doa Dikabulkan oleh Allah SWT?

Doa Agar Hujan Berhenti

unsplash.com

Mungkin sebagian dari kamu ada yang berpikir “kita kan beda dengan Rasulullah SAW yang doanya otomatis dikabulkan oleh Allah SWT, kita cuma manusia biasa.” Ya meskipun ini memang benar, tapi ternyata ada juga doa Rasulullah yang ditolak oleh Allah.

Dari Amir bin Said, ayahnya pernah meriwayatkan bahwa “Suatu hari setelah datang dari daerah yang berbukit, Rasulullah menunaikan shalat dua rakaat di masjid Bani Mu’awiyah. Kami pun ikut shalat berjamaah dengan Beliau lalu Rasulullah berdoa agak panjang kepada Allah SWT.

“Setelah selesai berdoa, Rasul kemudian berpaling pada kami dan berkata, ‘Aku telah memohon kepada Allah tiga hal. Dari ketiganya, hanya ada dua yang Dia kabulkan, sementara yang satu lagi ditolak. Tiga hal itu adalah, aku memohon kepada Allah agar Dia tidak membinasakan umatku dengan musim paceklik yang berkepanjangan. Permohonan ini dikabulkan oleh-Nya.

“Kedua, memohon agar umatku jangan dibinasakan dengan bencana tenggelam (seperti banjir besar yang menimpa umat Nabi Nuh as). Permohonanku yang ini juga dikabulkan Allah SWT. Ketiga, aku memohon agar umatku terbebas dari pertikaian sesama mereka (seperti peperangan atau percekcokan antara sesama umat muslim) namun permohonanku yang ini tidak dikabulkan oleh-Nya.”

Dari kisah ini, kita bisa memahami bahwa Allah SWT jelas lebih mengetahui mana yang paling baik untuk manusia. Kabar baiknya, ternyata Grameds bisa “merayu” Allah dengan beberapa cara supaya doa kamu lebih cepat dikabulkan, baik doa agar hujan berhenti maupun doa yang lainnya.

1. Selalu Mengingat Allah Dalam Keadaan Apapun

Kebanyakan manusia biasanya hanya mengingat Allah ketika berada dalam keadaan susah, sementara ketika merasa senang cenderung lupa dan lalai pada Allah. Padahal, seharusnya setiap manusia–khususnya umat muslim–selalu mengingat Allah dalam keadaan apapun.

Saat susah, manusia berdoa dan memohon pada Allah setiap saat agar kesulitannya diangkat atau dihilangkan. Apakah kebiasaan ini berlaku saat merasa senang? Belum tentu begitu. Sementara itu, melansir dari muslim.or.id, sebenarnya doa orang-orang yang lapang hatinya akan lebih cepat dikabulkan. Hal ini dipertegas dengan dua Hadits, yaitu:

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَسْتَجِيبَ اللَّهُ لَهُ عِنْدَ الشَّدَائِدِ وَالكَرْبِ فَلْيُكْثِرِ الدُّعَاءَ فِي الرَّخَاءِ

“Barangsiapa yang suka Allah mengabulkan doanya ketika susah dan menderita, maka hendaknya ia memperbanyak doa ketika lapang.” (HR. Tirmidzi, Shahihul Jami’ no. 6290)

ﺗَﻌَﺮَّﻑْ ﺇﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓِﻲ ﺍﻟﺮَّﺧَﺎﺀِ ﻳَﻌْﺮِﻓُﻚ ﻓِﻲ ﺍﻟﺸِّﺪَّﺓِ

“Kenalilah (ingatlah) Allah di waktu senang pasti Allah akan mengingatmu di waktu sempit.” (HR. Tirmidzi)

Kedua hadits ini diperkuat lagi dengan pernyataan Allah SWT mengenai Nabi Yunus yang diselamatkan oleh-Nya saat berada di perut ikan:

فَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ

Maka kalau sekiranya dia (Nabi Yunus) tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit (kiamat). (QS. As-Saffat: 144)

2. Senantiasa Memuji Allah SWT dan Bershalawat

Rasulullah pernah mengomentari seseorang berdoa kepada Allah tanpa memuji-Nya dan bershalawat kepada beliau, “Orang ini terburu-buru.” Kemudian beliau bersabda, “Jika kalian berdoa, sebaiknya mulai dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi SAW. Lalu berdoalah sesuai kehendaknya.” (Hadits Riwayat Ahmad).

3. Perhatikan Adab Berdoa

Allah SWT memiliki kekuasaan yang tidak terbatas, rasa sayang-Nya jauh lebih besar dari rasa sayang orang tua pada anak. Jadi, saat hendak berdoa dan meminta sesuatu, sebaiknya perhatikan adab yang baik dan benar, yaitu:

  1. Berdoalah menggunakan suara yang lembut (QS. Al-A’raf: 55)
  2. Berdoalah dengan khauf dan raja’ atau takut tidak diperkenankan namun berharap dikabulkan (QS. Al-Anbiya: 90)
  3. Berdoalah dengan hati yang khusyu (QS. Al-Anbiya: 90)

4. Berdoa di Waktu Istijabah

Tentu saja Grameds boleh berdoa kapanpun pada Allah, tetapi jika kamu ingin doa yang dipanjatkan menjadi cepat dikabulkan, maka coba berdoa di waktu istijabah atau waktu yang mustajab untuk berdoa, seperti:

  1. ⅓ malam terakhir
  2. Ketika berbuka puasa (untuk orang yang berpuasa)
  3. Ketika sedang sujud dalam shalat (berdoa di dalam hati agar tidak menambah bacaan shalat).
  4. Di antara adzan dan iqamah
  5. Di hari Jumat
  6. Saat bangun di malam hari, namun harap dicatat sebelum tidur kamu harus berwudhu dan berdzikir dulu
  7. Ketika hujan turun
  8. Ketika hari Arafah
  9. Sebelum meminum air zam-zam
  10. Saat malam lailatul qadar

Setelah mengetahui cara “merayu” Allah SWT agar doa dapat dikabulkan-Nya, selanjutnya Grameds perlu mengetahui berbagai jenis doa untuk memudahkan urusan sehari-hari. Untuk itu, kamu bisa membaca Buku Induk Doa dan Zikir karangan Kasimun.

Macam-Macam Doa Saat Hujan Turun

Doa Agar Hujan Berhenti

unsplash.com

1. Doa saat turun hujan

Seperti yang sudah disebutkan di atas, saat turun hujan merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Artinya saat hujan turun, Grameds boleh berdoa kepada Allah untuk meminta apa saja. Baik itu soal jodoh, dipermudah urusan, hingga minta masuk surga.

Di luar itu semua, ada doa khusus yang disunnahkan untuk dibaca saat hujan turun, yaitu:

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

Allahumma shoyyiban nafi’an.

Artinya:

Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.

2. Doa saat hujan lebat

Saat kamu berada di tengah-tengah hujan yang lebat dan cukup deras, kamu juga bisa berdoa supaya hujan tersebut membawa kebaikan. Di dalam Kitab Awal Penciptaan yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, ada hadits mengenai doa saat hujan deras.

Nah, doa ini ternyata pernah diucapkan oleh Rasulullah SAW pada saat Beliau mengalami hujan yang cukup lebat. Begini doa yang Beliau ucapkan:

اللهم حوالينا ولا علينا اللهم على الأكام والظراب وبطون الأودية ومنابت الشجر

Allahumma hawalayna wa la ‘alayna, Allahumma alal akami wad thirobi, wa buthunil audiyyati wa manabitis syajari

Artinya:

Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami, dan jangan turunkan kepada kami untuk merusak kami. Ya Allah turunkanlah hujan di dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.

Grameds bisa membaca doa tersebut saat hujan yang turun semakin deras dan lebat. Menurut Sholih As Sadlan, doa tersebut bisa juga diucapkan ketika kamu mulai khawatir bahwa hujan yang turun akan membawa bahaya atau bencana.

Terlebih, bagi kamu yang tinggal di daerah rawan banjir, curah hujan yang tinggi tentu akan mendatangkan banjir ke tempat tinggalmu

3. Doa saat hujan turun disertai petir

Kadang-kadang saat hujan turun, kamu bisa mendengar suara petir yang menggelegar. Dalam situasi seperti ini, menurut hadits Imam Malik, Rasulullah SAW pernah membaca doa pada saat mengalami hujan disertai petir. Berikut doanya:

سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

Subhaanalladzii yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.

Artinya:

Masa Suci Allah SWT dengan memuji-Nya, bertasbihlah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya. (HR Malik)

Tak seperti doa saat hujan deras turun, doa ini artinya lebih menjunjung Allah SWT karena telah menurunkan anugerah kepada manusia lewat hujan lebat yang turun. Adapun petir yang menyertainya merupakan tanda bahwa seluruh makhluk di bumi takut pada-Nya. Jadi, kalau kamu merasa takut melihat kilatan cahaya atau mendengar suara petir, sebaiknya baca doa tersebut, ya!

4. Doa saat hujan turun disertai angin kencang

Belakangan ini, beberapa kali hujan turun disertai angin kencang yang dapat merubuhkan pohon-pohon besar. Ketika Grameds berada dalam situasi ini, lebih baik lafalkan doa yang pernah dilafalkan oleh Rasulullah SAW saat berada dalam keadaan yang sama, yaitu:

اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ

Allahumma inni as aluka khairahaa wa khaira maa fiiha khaira maa ursilat bih, wa a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.

Artinya:

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang berada di dalamnya, serta kebaikan yang Engkau sertakan bersamanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, serta kejahatan yang Engkau kirimkan bersamanya. (HR Muslim)

Siapa yang tidak takut melihat pohon-pohon roboh karena tidak kuat menahan terpaan angin yang sangat kencang? Buat kamu yang merasa takut akan keadaan tersebut segera lafalkan doa tersebut untuk meminta perlindungan pada Allah SWT.

5. Doa agar hujan berhenti

Saat hujan tak kunjung juga berhenti, tentunya Grameds akan merasa khawatir akan datang banjir sesudahnya atau karena kewajiban kamu tertunda cukup lama. Selain itu, banjir juga akan semakin menghambat aktivitas kehidupan sehari-hari yang biasa kamu lakukan.

Situasi seperti ini sudah terjadi sejak masa Rasulullah SAW, sehingga Beliau pun melafalkan doa berikut ini:

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺣَﻮَﺍﻟَﻴْﻨَﺎ ﻭَﻻَ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ، ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻋَﻠَﻰ ﺍْﻵﻛَﺎﻡِ ﻭَﺍﻟﻈِّﺮَﺍﺏِ، ﻭَﺑُﻄُﻮْﻥِ ﺍْﻷَﻭْﺩِﻳَﺔِ ﻭَﻣَﻨَﺎﺑِﺖِ ﺍﻟﺸَّﺠَﺮِ

Allahumma hawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal akami wal jibaali, wazh shiroobi, wa buthunil addiyari, wa manaabitisy syajari.

Artinya:

Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan yang merusak kami. Ya, Allah! Turunkanlah hujan di dataran tinggi, di bukit- bukit, di perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan. (HR. Bukhari Muslim)

6. Doa pada saat hujan sudah selesai turun

Hujan yang turun merupakan anugerah dan karunia dari Allah SWT yang harus disyukuri oleh seluruh umat-Nya. Itulah sebabnya, saat hujan sudah selesai turun, kamu bisa memanjatkan doa berikut ini:

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih

Artinya:

Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.

Rasulullah bersabda:

“أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِى مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ. فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْء كَذَا وَكَذَا. فَذَلِكَ كَافِرٌ بِى مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ

Artinya:

Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ‘Muthirna bi fadhillahi wa rohmatih’ (kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dia lah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan, yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (kami diberi hujan karena sebab binatang ini dan ini), maka dia lah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.

Selain doa agar hujan berhenti, masih banyak doa yang diambil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah untuk membantu kamu menghadapi kesulitan dalam hidup. Doa-doa tersebut dapat kamu temukan dalam buku Kumpulan Doa Dari Al Quran+As Sunnah Yg Shahih yang ditulis oleh Yazid bin Abdul Qadir Jawas.

Doa Agar Hujan Berhenti

Terakhir, ingat, ya, setiap doa yang kamu panjatkan akan menjadi amalan baik untukmu dan bukti bahwa kamu selalu memohon pertolongan Allah SWT. Jadi, apakah doa tersebut akan dikabulkan atau tidak, tergantung Allah SWT sebab, Dia lebih tahu yang terbaik bagi umat-Nya.

Demikian pembahasan tentang doa agar hujan berhenti yang bisa kamu terapkan ketika sedang ada hujan turun. Jika ingin mencari buku tentang Islam dan doa-doa, kamu bisa menemukannya di gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Penulis: Gilang

BACA JUGA:

  1. Kumpulan Doa Sehari-Hari untuk Memudahkan Aktivitas
  2. Doa-Doa Nabi Sulaiman AS dan Hikmahnya 
  3. Amalan Doa Penenang Hati agar Terhindar dari Galau dan Sedih 
  4. 8 Doa di Pagi Hari dalam Islam yang Perlu Diketahui 
  5. 5 Doa untuk Kedua Orang Tua dalam Islam

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika