in

9 Cara Merawat Kaktus Mini Hias Agar Tidak Mudah Mati

Cara Merawat Kaktus Mini – Apakah Grameds salah satu pecinta kaktus? Tepat sekali, saat ini kaktus menjadi tanaman hias yang paling diminati untuk mempercantik ruangan atau halaman rumah. Bentuknya yang simple dan cara merawat kaktus tanaman hias yang cenderung mudah juga membuatnya banyak diincar orang. Keberadaan kaktus ini baik dengan ukuran kecil atau besar dapat membuat ruangan Grameds menjadi lebih estetik dengan gaya yang trend sekarang. Tanaman hias yang satu ini juga mudah ditemukan dengan harga yang terjangkau pula. 

Ada berbagai macam jenis kaktus yang bisa Grameds pilih untuk dijadikan tanaman hias. Sebelum memutuskan untuk menanamnya, Grameds perlu mengenal dan mengetahui cara merawat kaktus tanaman hias yang benar agar bisa menikmati keindahannya. Berikut ini penjelasan tentang kaktus dan cara merawatnya yang benar agar membuat rumah atau ruangan Grameds lebih estetik dan nyaman dipandang: 

MENGENAL KAKTUS TANAMAN HIAS

Tanaman kaktus adalah salah satu tanaman hias yang masuk dalam keluarga cactaceae. Tanaman ini dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air dan biasanya ditemukan di daerah kering seperti gurun. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan akan memperluas penyerapan air dalam tanah. Air tersebut kemudian akan disimpan dalam ruang di bagian batangnya. Meskipun tidak terlihat, kaktus juga memiliki daun, yakni berbentuk duri-duri di bagian batangnya yang bisa mengurangi penguapan. Itulah sebabnya tanaman ini bisa bertahan lebih lama tanpa air. 

Mungkin Grameds sulit membedakan antara tanaman kaktus dan sukulen karena memang termasuk juga dalam golongan tanaman sukulen karena kemampuannya untuk menyimpan air d dalam batang. Batang kaktus dapat menampung volume air yang besar dan memiliki bentuk yang bervariasi. Karakteristik kaktus akan membuka stomatanya di malam hari ketika cuaca lebih dingin dibandingkan siang hari yang lebih terik. Saat malam hari, kaktus akan mengambil karbondioksida dari lingkungan sekitarnya dan kemudian menyimpannya di vakuola untuk keperluan fotosintesis di siang hari. 

Beberapa jenis kaktus ada yang memiliki duri yang panjang yang berfungsi sebagai pelindung dari herbivore. Kaktus juga bisa memiliki bunga yang indah sebagai alat reproduksi yang tumbuh dari bagian ketiak atau lekukan kaktus dan melekat pada tumbuhan dengan tangkai bunganya. Dalam praktiknya kaktus memiliki manfaat bagi manusia, seperti sumber pangan untuk jenis kaktus opuntia dan tanaman hias yang sekarang sedeng popular di kalangan kolektor tanaman hias. 

Berkembangnya zaman, kaktus tidak hanya tanaman liar yang hidup di daerah-daerah kering melainkan popular menjadi tanaman hias dengan berbagai jenisnya. Sekarang kaktus menjadi tanaman hias andalan yang banyak digunakan untuk membuat suasana ruangan menjadi minimalis dan estetik. Cara merawat kaktus tanaman hias juga tergolong mudah, tetapi Grameds tetap perlu memahaminya saat memutuskan untuk menanam kaktus sebagai tanaman hias. 

Ada beberapa jenis kaktus yang bisa Grameds jadikan tanaman hias di ruangan seperti berikut ini:

  1. Acanthocalycium Thionanthum
  2. Gymnocalycium
  3. Astrophytum
  4. Medusa
  5. Haworthia Cactus Zebra
  6. Ball Cactus
  7. Living Rock
  8. Fairy Castle
  9. Mistletoe
  10. Tom Thum 

CARA MERAWAT KAKTUS TANAMAN HIAS

Dari beberapa jenis kaktus tanaman hias di atas, sebenarnya cara merawatnya tidak jauh berbeda. Meskipun tergolong tanaman yang bisa hidup lama, Grameds tetap perlu memperhatikan cara merawat kaktus tanaman hias ini. Berikut ini cara merawat kaktus tanaman hias yang perlu Grameds ketahui agar dapat membuat ruangan lebih estetik dan nyaman: 

1. Menggunakan Media Tanam Yang Tepat

Saat menanam kaktus tanaman hias, hal pertama yang perlu Grameds perhatikan adalah media tanamnya. Media tanam ini bisa Grameds sesuaikan dengan habitat asli kaktus yang biasa hidup di daerah gersang dan panas. Tanaman hias ini relatif bisa bertahan hidup di tempat kering atau di daerah yang tinggi kandungan pasirnya. Tanaman kaktus juga mudah beradaptasi dengan media tanam yang lumayan asam. 

Sebenarnya tanaman hias kaktus ini memiliki akar yang lunak sehingga memerlukan media tanam yang porus atau banyak berongga. Berikut ini jenis media tanam yang cocok untuk tanaman hias kaktus:

  • Pasir yang dicampur dengan sedikit NPK sekitar 5%
  • Pasir dan sekam mentah atau bakar dengan perbandingan komposisi adalah 1:1
  • Bahan Zeolit yang dicampur dengan pasir pada perbandingan komposisinya adalah 1:1
  • Material pasir, humus, dan pupuk kandang dengan perbandingan komposisinya adalah 4:2:1
  • Material pasir dan sekam dengan perbandingan komposisinya adalah 1:1

2. Menggunakan Pot Yang Cocok

Setelah sudah menyiapkan media tanaman yang tepat maka Grameds perlu memilih pot yang tepat pula. Pilih jenis pot yang memiliki lubang di bagian bawahnya untuk memastikan air yang disiramkan tidak menggenang di dalam pot dan akan merembes keluar secukupnya. Media tanaman yang dibiarkan terlalu lembab dapat menyebabkan kaktus mudah busuk dan mati. Grameds bisa memilih pot yang berbahan tanah liat, tembikar atau terakota yang memiliki pori-pori untuk menyerap air lebih baik. 

Grameds bisa sesuaikan ukuran pot dengan ukuran kaktus yang akan di taman. Jika ingin meletakkannya pada ruangan sebagai tanaman hias, Grameds juga bisa menyesuaikan warna pot agar lebih sesuai dengan suasana ruangan. Memilih pot yang tepat juga akan mempengaruhi Susana yang dikeluarkan oleh tanaman hias ini, jadi Grameds perlu mempertimbangkannya. 

 3. Menyiram Kaktus Tanaman Hias

Penyiraman kaktus adalah hal yang penting Grameds perhatikan karena di habitat aslinya kaktus bisa bertahan hidup lebih lama tanpa air. Lalu bagaimana cara yang benar terkait penyiraman tanaman hias kaktus ini? Idealnya intensitas penyiraman kaktus sekitar satu sampai dua minggu sekali. Cara yang bisa Grameds gunakan adalah dengan menyemprotkannya agar tidak terlalu banyak memberi air. 

Grameds perlu memeriksa jika tanah dalam keadaan kering saat menyemprotnya sebagai tanda bahwa tanaman tersebut sudah membutuhkan air. Jika masih tampak lembab sebaiknya berhenti menyiramnya karena kaktus tidak bisa hidup dengan tanah yang terlalu lembab, apalagi menggenang. Kaktus justru akan mudah busuk dan mati jika terlalu banyak diberi air. 

Tanaman kaktus ini cocok di tanam di dalam ruangan karena memang tidak terlalu butuh banyak disiram. Kaktus akan menyimpan air di batangnya untuk bertahan hidup lebih lama, jadi cocok untuk Grameds yang suka lupa menyiram atau bisa ditinggal bepergian. Namun berbeda jika kaktus masih berusia muda akan lebih banyak membutuhkan asupan air untuk pertumbuhannya, jadi perlu lebih sering untuk disiram. Grameds cukup menyemprot air ke bagian tanahnya saja karena kaktus menyerap air dengan akarnya bukan batangnya. 

Jenis kaktus yang ditanam di dalam ruangan dan luar ruangan memiliki sedikit perbedaan dalam penanganannya. Kaktus di luar perlu lebih sering disiram dibandingkan yang ada di dalam ruangan karena ada pengaruh sinar matahari yang lebih besar. Sehingga kaktus kan lebih mudah kering dan membutuhkan banyak air untuk berfotosintesis langsung dengan sinar matahari. 

Grameds bisa menggunakan alat Moisture meter untuk tips lebih mudah mengetahui kapan harus menyiram kaktus dan seberapa banyak intensitas air yang dibutuhkannya. Alat ini akan mendeteksi kelembaban tanah, pH tanah sampai ke bagian akar, dan juga mengetahui intensitas cahaya yang diterima kaktus. Bisa saja terjadi permukaan tanah terlihat kering padahal di dalam tanahnya sangat lembab. Hal tersebut perlu Grameds perhatikan agar lebih maksimal cara merawat kaktus tanaman hias ini.   

4. Penyinaran Kaktus Tanaman Hias Yang Sesuai

Perlu Grameds ketahui bahwa tidak semua jenis kaktus tanaman hias itu membutuhkan sinar matahari secara langsung. Itulah sebabnya Grameds perlu memahami perbedaan cara merawat kaktus tanaman hias outdoor dan indoor, yakni pada kebutuhan penyinarannya. Kaktus yang bisa ditanaman di luar ruangan tentu bagi mereka yang membutuhkan banyak sinar matahari. Namun disamping itu kaktus yang ditanam di dalam ruangan juga tetap memerlukan  sinar matahari meskipun tidak sebanyak yang hidup di luar ruangan. 

Kaktus indoor dapat Grameds beri penyinaran yang cukup, seperti meletakkannya di dekat jendela sehingga tidak membuatnya terlalu kepanasan. Sinar lampu juga sudah mencukupi untuk kaktus jenis indoor ini. Grameds bisa memperkirakan kaktus dapat terkena sinar matahari sekitar empat sampai enam jam per harinya. Tetap perhatikan asupan penyinaran bagi kaktus agar tetap bisa berfotosintesis namun tidak membuatnya terlalu kering. 

5. Memberi Pupuk

Gara kaktus tetap bertahan hidup dan subur maka Grameds perlu memberinya pupuk secara rutin. Pemberian pupuk ini akan memenuhi kebutuhan nutrisi kaktus tanaman hias menjadi lebih sehat dan tampak lebih segar. Grameds bisa menggunakan jenis pupuk NPK yang cocok untuk tanaman hias terita yang ada di dalam ruangan. Pupuk jenis ini mengandung komposisi fosfor, nitrogen, dan kalium yang baik untuk kaktus tanaman hias. 

Perlu Grameds perhatikan, jangan terlebih dahulu memberinya pupuk jika baru dipindahkan ke dalam pot yang baru. Biakan kaktus tanaman hias ini menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan wadahnya yang baru sekitar dua bulan. Grameds bisa memberi pupuk sekitar satu hingga dua bulan sekali sebanyak dua sampai tiga butir secara rutin. Grameds tidak perlu memberinya terlalu banyak karena justru dapat membuatnya menjadi semakin panas. 

6. Memperhatikan Kaktus Dari Serangan Hama

Kaktus tanaman hias juga dapat dengan mudah terserang oleh hama, seperti tikus terutama untuk jenis kaktus yang ditanaman di luar ruangan. Selain tikus, ada pula beberapa jenis hama yang dapat menyerang dan mengganggu pertumbuhan kaktus, seperti berikut ini:

  • Keong atau bekicot bisa menyerang tunas kaktus dan bisa membuat kaktus menjadi mati
  • Tungau adalah hama yang bisa muncul ketika musim kemarau dan menurun di musim hujan dan berpotensi mengganggu tanaman hias di halaman rumah 
  • Kecoa tanah biasanya akan muncul dari sisa tanaman busuk dan pupuk kompos sehingga berpotensi untuk menyerang akar kaktus sampai rusak
  • Kutu batok dan kutu wol bisa mengisap cairan kaktus dan akan membuatnya menjadi layu dan perlahan mati
  • Cacing bisa menggerogoti akar kaktus sehingga membuatnya perlahan akan mati
  • Tikus sangat menyukai buah yang dihasilkan dari beberapa jenis kaktus sehingga bisa menggerogoti batang kaktus yang tidak berduri sampai rusak

Bagaimana cara menjaga tanaman kaktus dari hama-hama di atas? Grameds perlu menjaga lingkungan sekitar agar selalu bersih sehingga tidak mengunduh hama untuk datang. Pilihlah media tanam yang bersih dan steril sekaligus membersihkan akar kaktus sebelum menanamnya di media tanam. 

Jika tanaman kaktus Grameds sudah terserang hama maka bisa menyemprotkan anti hama seperti insektisida untuk membersihkan akar kaktus atau memindahkannya ke pot dan media tanam yang lebih bersih dan anti hama. 

7. Memindahkan Posisi Kaktus Secara Berkala

Mengapa Grameds perlu memindahkan posisi kaktus secara berkala? Hal ini bertujuan agara kaktus tetap bisa menerima asupan sinar matahari yang cukup dan merata. Cara ini bisa Grameds jika memiliki kaktus tanaman hias di dalam ruangan. Rutin memindahkan posisi kaktus dapat berpengaruh besar pada pertumbuhan kaktus karena membuatnya lebih kebal dan mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru. 

Cara merawat kaktus tanaman hias ini akan membuatnya bertahan hidup lebih lama karena selalu memiliki Suasana yang berbeda dan terus menerima asupan sinar yang baik. Jika Grameds membiarkannya terus-terusan pada posisi yang sama maka akan terjadi ketidak seimbangan pada tumbuh kembang kaktus. 

8. Menyesuaikan Temperatur Awal Pada Tanaman

Karena dapat bertahan di tempat yang kering sekalipun membuat Grameds perlu mengenali karakternya karena ada beberapa jenis kaktus yang cenderung sensitive dengan ruangan. Jadi jika Grameds ingin menyimpan tanaman hias yang satu ini perlu menyesuaikan suhu dan temperatur ruangan tempat meletakkannya agar tidak terlalu lembab. Kaktus akan mudah busuk dan perlahan bisa mati jika hidup di ruangan yang terlalu lembab. 

Grameds bisa membuatnya beradaptasi dengan suhu ruangan yang dingin. Cara melakukan adaptasinya bisa Grameds lakukan dengan menyesuaikan suhu ruangan, terutama jika Grameds menggunakan pendingin ruangan atau Ac di tempat meletakan kaktus tersebut.     

9. Mengganti Pot Secara Berkala

Cara merawat kaktus tanaman hias yang sering disepelekan oleh banyak orang adalah mengganti potnya secara berkala. Banyak orang menganggap bahwa kaktus bisa bertahan lama bahkan pada posisi dan tempat yang sama. Padahal kaktus juga akan terus berkembang tumbuh lebih besar. Media tanam dalam pot juga semakin lama akan hilang unsur haranya sehingga perlu diganti. 

Untuk kaktus tanaman hias yang ukuran kecil biasanya tidak perlu terlalu sering diganti portnya karena pertumbuhannya juga tidak terlalu pesat. Namun Grameds bisa melakukannya jika ingin mencoba suasana baru dengan mengganti pot agar lebih sesuai dengan ruangan misalnya. Tampilan pot memang dapat mempengaruhi tampilan kaktus sendiri itu pula, jadi Grameds bisa menggantinya sesuka hati. 

Nah, itulah penjelasan tentang cara merawat kaktus tanaman hias yang benar  untuk Grameds lakukan. Tidak sulit bukan? Kaktus tanaman hias ini sangat mempengaruhi suasana dan pemandangan ruangan Grameds yang berhasil membuatnya lebih indah dan estetik. Itulah sebabnya nya kaktus menjadi salah satu jenis tanaman hias yang patut Grameds pertimbangkan untuk menghiasi ruangan rumah. Dipasaran banyak yang menjual kaktus palsu agar lebih mudah merawatnya, namun menanam kaktus asli akan semakin menyenangkan. 

Apalagi jika Grameds adalah pecinta tanaman hias, pasti lebih memilih menanam yang asli. Cara merawat kaktus tanaman hias ini juga bisa mengisi waktu luang dan dapat meningkat Suasana hati agar lebih senang dan bahagia. Jika Grameds ingin belajar lebih luas lagi tentang kaktus maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di www.gramedia.com. Grameds akan memperoleh banyak referensi tentang bagaimana cara merawat kaktus tanaman hias atau jenis tanaman hias lainnya, seperti rekomendasi buku berikut ini: Selamat belajar. #SahabatTanpabatas. 

tombol beli buku

tombol beli buku

tombol beli buku



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Siti M

Bagi saya, menulis merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan karena selain bisa berbagai informasi, saya juga bisa menambah wawasan. Tema yang sangat suka dalam menulis adalah seputar ilmu pengetahuan serta pemerintahan.