in

Cara Menanam dan Merawat Lidah Buaya

Cara Menanam dan Merawat Lidah Buaya- Di Indonesia sudah banyak sekali tanaman-tanaman yang didalamnya memiliki banyak sekali manfaat. Setiap manfaat yang ada di dalam tanaman dapat digunakan untuk diri sendiri, lingkungan, atau untuk orang lain. Bahkan, tak sedikit juga tanaman-tanaman di Indonesia yang dapat dijadikan sebagai obat. Dari sekian banyak tanaman yang mengandung banyak sekali manfaat, salah satunya adalah tanaman lidah buaya.

Siapa yang tidak kenal dengan tanaman lidah buaya, pastinya sudah banyak orang yang mengenal tanaman bergerigi ini. Bukan hanya para orang tua saja, tetapi tanaman lidah buaya juga dikenal di kalangan anak muda.

Banyak anak muda yang mulai menyadari akan banyaknya manfaat yang bisa didapatkan dari tanaman ini, salah satunya adalah daging lidah buaya dapat menjaga kesehatan rambut. Mungkin kamu salah satu dari yang menggunakan manfaat dari tanaman lidah buaya.

Ternyata tanaman lidah buaya ini dapat dijadikan sebagai tanaman hias karena bentuknya yang cukup unik. Tanaman ini tidak mempunyai batang atau tangkai daun hanya memiliki daun dengan warna hijau serta pada bagian daun tersebut bergerigi.

Tanaman ini bisa ditanam dan diletakkan di dalam ruangan atau juga bisa diletakkan di luar ruangan, semua itu tergantung keinginan kamu. Akan tetapi, jika dijadikan sebagai tanaman hias sebaiknya dijauhkan dari anak-anak atau hewan peliharaan karena tanaman ini bergerigi dan cukup tajam.

Pada dasarnya, setiap orang yang menyukai atau mencintai tanaman lidah buaya sangat beragam, ada yang menanam dan merawat untuk mendapatkan khasiatnya. Ada yang menanam dan merawat hanya untuk dijadikan sebagai tanaman hias. Bahkan, ada juga yang menanam dan merawat tanaman lidah buaya untuk diambil kandungan didalamnya sekaligus dijadikan sebagai tanaman hias.

Namun, dalam menanam dan merawat tanaman lidah buaya bisa dibilang tidak cukup  mudah, sehingga dibutuhkan ketelitian dan sungguh-sungguh. Jika kamu yang belum terbiasa untuk menanam dan merawat tanaman hias lidah buaya serta belum mengenal manfaat-manfaatnya, kamu bisa menyimak artikel ini, Grameds. Jadi, baca artikel ini sampai habis ya.

tombol beli buku

Penyediaan bahan pangan dan sandang merupakan tantangani yang sangat berat di masa depan karena pertambahan penduduk yang jauh lebih pesat daripada produksi pertanian. Jumlah penduduk Indonesla adalah 230 juta jiwa, sedangkan luas lahan pertanian 9,8 juta ha. Oleh karena itu, luas lahan pertanian dibagi jumlah penduduk hanya 426 m’ (luas lahan per kapita). Sempitnya lahan per kapita ini memberi rambu-rambu kepada stakeholders pertanian untuk menempuh jalur intensifikasi dalam berproduksi. Intensifikasi adalah pilihan yang sulit karena membutuhkan, teknologi dan input yang memadai. Selain itu, ada permasalahan lingkungan hidup, yaitu climate change yang dipicu oleh makin tingginya konsentrasi gas rumah kaca (CO„ CH „ dan N,O) di atmosfer. Aktivitas budi daya tanaman memiliki kontribusi besar dalam menghasilkan gas CO, dan N,O. Produksi dan penggunaan pupuk yang berlebihan menghasilkan emisi gas rumah kaca. Tantangan yang kian kompleks tersebut hanya dapat diantisipasi • jika stakeholders pertanian memiliki pengetahuan yang cukup tentang llmu Nutrisi Tanaman. Buku ini mengulas tentang ilmu Nutrisi Tanaman yang dapat dijadikan pedoman dalam memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman, sehingga dapat menghasilkan produk pertanian yang bermutu dan tanpa mengorbankan lingkungan hidup.

 

Lidah Buaya

Tanaman lidah buaya atau aloe vera sudah dikenal sejak lama, bahkan sudah ada pada beberapa abad yang lalu atau sekitar 4000 tahun yang lalu. Ternyata sudah dari dulu bahwa tanaman lidah buaya ini sudah dikenal memiliki banyak sekali manfaat atau khasiat. Orang-orang dulu mampu menemukan manfaat dari tanaman lidah buaya yang terletak di bagian daunnya dan dikenal sebagai “daging” lidah buaya.

Menariknya lagi, manfaat-manfaat yang ditemukan dari zaman dahulu, hingga saat ini masih diketahui oleh banyak masyarakat. Maka dari itu, tidak sedikit orang yang menanam dan merawat tanaman lidah buaya. Bahkan, ada yang sampai dijadikan sebagai ladang bisnis atau sumber pemasukan terutama dalam bidang kecantikan.

Balik lagi ke sejarah lidah buaya, tanaman yang tidak memiliki batang ini diperkirakan berasal dari pulau Canary yang terletak di sebelah Barat Afrika. Selain itu, sejarah juga mencatat bahwa lidah buaya ini pada zaman dahulu sering digunakan atau dijadikan sebagai obat dan kosmetik. Bukti sejarah ini tercatat di dalam sebuah yang berjudul Egyptian Book of Remedies.

Buku yang berasal dari Mesir itu mencatat bahwa pada zaman Cleopatra, tanaman lidah buaya sering dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kosmetik dan juga pelembap kulit. Sementara itu, tanaman lidah buaya memiliki manfaat untuk menyembuhkan penyakit telah diidentifikasi oleh orang-orang Yunani di awal tahun 333 SM.

Seiring dengan perkembangan zaman, maka tanaman lidah buaya juga berkembang. Dalam hal ini, berkembang dapat diartikan sebagai penyebaran tanaman lidah buaya yang sudah sampai ke beberapa benua di dunia, salah satunya benua Asia, yaitu Indonesia. Jenis lidah buaya yang berkembang di Indonesia kebanyakan lidah buanya berjenis Aloe Chinensis Baker yang asalnya dari Tiongkok, tetapi bukan tanaman asli Tiongkok.

Lidah buaya yang berjenis Aloe Chinensis Baker ini pertama kali ditanam di Indonesia, pada tahun 1877. Ciri-ciri tanaman lidah buaya dengan jenis ini, seperti memiliki totol-totol putih pada bagian daunnya, pelepahnya memiliki warna hijau, dan bentuk dari pelepah lidah buaya berbentuk sedikit cekung. Baru pada tahun 1980, tanaman lidah buaya yang sudah masuk ke Indonesia mulai mengembangbiakkannya. Para pembudidaya melakukannya di daerah Pontianak atau lebih tepatnya di Siantan Hulu.

Ternyata antusias masyarakat terhadap tanaman lidah buaya semakin meningkat, sehingga pada tahun 1990, tanaman ini mulai dikembangkan dan dibudidayakan kembali. Hingga pada akhirnya, pada tahun 1992, tanaman lidah buaya mulai banyak orang yang mengetahui keberadaan dari masyarakat.

Pada habitat aslinya, tanaman lidah buaya ini tumbuh di wilayah atau kawasan yang cukup kering, sehingga lidah buaya akan menyimpan cadangan airnya agar mampu bertahan hidup. Tanaman lidah buaya ini dapat ditanam dan dirawat di dalam ruangan atau pun di luar ruangan. Maka dari itu, tunggu apalagi segeralah menanam dan merawat tanaman lidah buaya agar kamu bisa memanfaatkan kandungan didalamnya sekaligus mempercantik ruangan.

Cara Menanam Lidah Buaya

Kebanyakan orang hanya mengetahui bagaimana cara merawat tanaman lidah buaya, tetapi tidak mengetahui bagaimana cara menanam lidah buaya. Padahal cara menanam ini perlu diketahui oleh banyak orang supaya ketika melakukan perawatan pada tanaman lidah buaya tidak begitu sulit. Di bawah ini akan dijelaskan cara menanam lidah buaya sebagai berikut.

1. Mencari Anakan Lidah Buaya

Hal pertama yang perlu dilakukan ketika ingin menanam tanaman lidah buaya yaitu mencari anakan lidah buaya. Anakan lidah buaya bisa kamu cari pada tanaman lidah buaya bisa didapatkan melalui lidah buaya yang sudah tumbuh dewasa. Adapun letak anakan berada di pangkal tanaman lidah buaya dewasa.

Pada umumnya, anakan lidah buaya ini memiliki ukuran yang cukup kecil, tetapi warna hijaunya lebih cerah. Selain itu, anakan lidah buaya juga mempunyai akarnya sendiri. Namun, ketika mengambil anakan lidah buaya, kamu perlu memilih anakan yang memiliki 4 daun yang sudah tinggi beberapa sentimeter dan pilih anakan lidah buaya yang memiliki ukuran satu per lima dari tanaman lidah buaya dewasa.

2. Keluarkan atau Potong Anakan Lidah Buaya

Langkah kedua menanam tanaman lidah buaya adalah mengeluarkan atau memotong anakan lidah buaya. Langkah ini dilakukan setelah menemukan anakan yang sudah sesuai kriteria. Dalam proses ini, kamu harus berhati-hati agar tidak merusak akar dari anakan lidah buaya.

Jika kamu masih ragu, maka bisa mengeluarkan seluruh tanaman lidah buaya dewasa dari pot, kemudian potong anakan lidah buaya yang sesuai kriteria. Anakan lidah buaya ini mempunyai struktur akar yang sedikit berbeda dari akar lidah buaya dewasa.

tombol beli buku

Salah satu contoh tanaman herbal adalah lidah buaya atau biasa disebut Aloe vera. Tanaman ini sangat mudah dibudidayakan di Indonesia. Sangat mudah mendapatkan tanaman lidah buaya baik itu ditanam sebagai tanaman hias rumah maupun ditanam di pekarangan atau lahan luas. Dalam buku yang ada di tangan anda ini berusaha mengupas lebih jauh tentang budidaya lidah buaya. Mulai dari persiapan sampai dengan pasca panen.

 

3. Masukkan ke Dalam Pot Baru

Setelah mendapatkan anakan yang sudah dipotong atau diambil dari lidah buaya dewasa, kamu bisa mulai melakukan penanaman. Ketika kamu melakukan proses ini, sebaiknya memerhatikan keadaan dari pot, apakah sudah ada saluran airnya atau belum. Hal ini penting untuk dilakukan karena menjadi salah satu faktor keberhasilan dari menanam lidah buaya agar tumbuh hingga dewasa.

Apabila saluran air yang ada di dalam pot terhambat, maka kemungkinan besar akan ada air yang tergenang. Air yang tergenang itu bisa menyebabkan akar tanaman lidah buaya mudah mengalami kebusukan.

4. Lakukan Penyiraman

Setelah melakukan beberapa proses tadi, langkah terakhir dalam menanam tanaman hias lidah buaya ini yaitu lakukan penyiraman. Penyiraman ini perlu dilakukan agar anakan lidah buaya bisa beradaptasi dengan mudah terhadap lingkungan baru (tanah baru). Dalam penyiraman ini, sebaiknya jangan terlalu banyak karena pada dasarnya tanaman hias lidah buaya tidak perlu memerlukan air terlalu banyak.

Cara Merawat Lidah Buaya

Tanaman lidah buaya yang telah ditanam jika tidak dilakukan perawatan hasilnya akan sama saja, tidak akan tumbuh atau bisa mati. Nah, kamu bisa mempraktikkan cara merawat tanaman lidah buaya seperti yang ada di bawah ini.

1. Pencahayaan yang Cukup

Tanaman hias lidah buaya ini, sebenarnya termasuk ke dalam jenis tanaman sukulen, sehingga cahaya matahari yang dibutuhkan bisa dibilang cukup banyak. Hal ini dikarenakan cahaya matahari sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dari tanaman lidah buaya. Kamu bisa memberikan sinar cahaya matahari pada pagi hari dan sore hari. Maka dari itu, kamu harus dengan rutin untuk memerhatikan pencahayaan terhadap tanaman lidah buaya.

Namun, dalam pencahayaan ini, kamu jangan membiarkan tanaman lidah buaya yang kamu tanam terkena cahaya matahari secara langsung karena bisa membuat tanaman ini menjadi lebih cepat kuning. Apalagi jika kamu terlambat memberikan air, maka tanah akan mudah cepat mengering.

2. Penyiraman yang Dilakukan Secara Rutin

Sama dengan tanaman-tanaman yang berjenis sukulen, tanaman hias lidah buaya tidak perlu memerlukan air terlalu banyak karena tanaman hias ini mampu meyimpan cadangan air di daunnya. Jika kamu terlalu sering menyiram tanaman hias lidah buaya, kemungkinan besar akarnya akan mudah membusuk, bahkan tanaman lidah buaya bisa mati lebih cepat.

Alangkah baiknya ketika kamu ingin menyiram tanaman lidah buaya, sebaiknya perhatikan kondisi dari tanahnya. Apabila tanah sudah dalam keadaan kering, baru kamu menyiramnya dengan air yang cukup dan siramlah dengan feeling yang tepat. Jika kamu masih bingung atau malas untuk mengecek kondisi tanah, maka kamu bisa menyiram tanaman lidah buaya selama 2-3 minggu sekali saja.

tombol beli buku

Indonesia memiliki kesempatan emas untuk memanfaatkan sumber daya tanaman obat. Dari 40.000 spesies tumbuhan di dunia, di antaranya 28.000 spesies tanaman yang ada, sudah lebih dari 80% tanaman obat tumbuh di Indonesia. Pasar global bagi produk tanaman obat menunjukkan prospek cerah dan menjanjikan. Meningkatnya jumlah penduduk dunia dan minat konsumen akan produk dan perawatan alami telah mendorong kenaikan permintaan pasar terhadap produk tanaman obat. Tren global masyarakat konsumen dunia yang menuntut pangan dan produk kesehatan yang aman dengan slogan kembali ke alam “back to nature,” menunjukkan pertumbuhan yang semakin meningkat. Berdasarkan sejumlah potensi sumber daya genetik tanaman obat di Indonesia, berikut disajikan budi daya dan pascapanen 15 jenis tanaman obat unggulan yang terdiri atas binahong, cabai jawa, jahe, jambu biji, jati belanda, kencur, kunyit, kumis kucing, lengkuas, lempuyang, mengkudu, pegagan, purwoceng, sambiloto, dan temu lawak. Pengembangan 15 jenis tanaman obat unggulan tersebut didasarkan pada potensi dan keunggulan masing-masing. Buku ini layak dimiliki oleh para pihak terkait dalam rangka menggali, mengembangkan, memanfaatkan, dan melestarikan tanaman obat.

3. Cek Suhu di Sekitar

Meskipun tanaman lidah buaya sangat suka dengan suhu udara yang cukup tinggi atau panas, tetapi ternyata suhu yang mampu ditahan oleh tanaman lidah buaya Indonesia hanya mencapai 27 derajat celcius saja. Apabila suhu sudah mulai melebihi dari 27 derajat celcius, sebaiknya segera pindahkan tanaman lidah buaya ke tempat yang lebih sejuk atau ke tempat yang suhunya lebih rendah.

Tanaman lidah buaya ini ternyata bukan hanya tidak terlalu kuat pada suhu yang cukup panas saja, tetapi pada suhu yang cukup dingin tanaman ini juga tidak mampu bertahan hidup dengan maksimal. Maka dari itu, kamu perlu mengecek suhu di sekitar tanaman lidah buaya setiap harinya agar pertumbuhan dari tanaman dengan daun bergerigi ini tidak mudah mati dan tumbuh dengan maksimal.

4. Pemberian Pupuk Secara Rutin

Meskipun tanaman lidah buaya hanya sebuah tanaman, tetapi sangat membutuhkan nutrisi tambahan dalam proses pertumbuhannya. Dengan pertumbuhan yang maksimal, kamu dapat melihat keindahan serta merasakan manfaat dari tanaman lidah buaya.

Tambahan nutrisi bisa kamu berikan lewat pupuk. Pupuk yang diberikan sebaiknya pupuk NPK, pupuk ini sangat baik untuk diberikan tanaman lidah buaya karena terdapat kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium.

Sama dengan halnya penyiraman air, pemberian pupuk ini jangan diberikan secara berlebihan karena bisa membuat tanaman lidah buaya cepat busuk. Idealnya pemberian pupuk ini dilakukan dalam kurun waktu dua minggu sekali. Bukan hanya waktu saja yang perlu diperhatikan ketika memberikan pupuk, kamu perlu mengukur pemberian pupuk sekitar dua gram pada setiap pot tanaman lidah buaya.

5. Pemilihan Media Tanah

Sama pada tanaman-tanaman hias lainnya, tanah yang digunakan pada tanaman lidah buaya juga perlu diperhatikan. Tanah yang dalam keadaan baik akan memudahkan tanaman lidah buaya tumbuh subur. Namun, tanah yang dalam keadaan kurang baik, bisa menyebabkan tanaman lidah buaya mudah membusuk dan pertumbuhannya menjadi tidak maksimal.

Ketika kamu menanam dan merawat tanaman hias lidah buaya, sebaiknya capurkan tanah pasir dengan perlit dan batu apung. Perlit dan batu apung berfungsi sebagai media dari tanah tanaman lidah buaya. Dengan adanya campuran tanah pasir, perlit, dan batu apung, maka akar yang ada pada tanaman lidah buaya akan semakin kuat dan kokoh, sehingga tidak akan mudah lepas atau copot.

6. Pemilihan Pot

Dalam merawat tanaman lidah buaya ini, bukan hanya pemberian air, pupuk, dan sebagainya saja yang perlu diperhatikan. Pemilihan pot yang digunakan untuk menanam dan merawat tanaman lidah buaya juga perlu diperhatikan. Hal ini dikarenakan pot sangat memengaruhi kualitas dari tanaman lidah buaya. Jika saluran air pada pot tidak lancar, maka tanaman lidah buaya akan mudah membusuk. Jadi, sebelum menanam dan merawat tanaman lidah buaya kamu perlu memerhatikan saluran airnya.

tombol beli buku

Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis dan di kenal dangan tanah yang sangat subur membuat negara kita ini dianugrahi beragam tumbuhan yang banyak bermanfaat untuk kesehatan manusia. Seiring berjalannya waktu, maka semakin sedikit orang mengetahui tetang manfaat tanaman obat untuk mengobati penyakitnya. Mereka lebih memilih berobat dengan obat modern yang tanpa kita sadari mengandung zat kimia di dalamnya, padahal jika mengkonsumsi obat dalam jangka panjang bisa menimbulkan penyakit lain. Buku ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca agar mengetahui bahwa bunga-bunga yang dihasilkan tanaman juga dapat diketahui sebagai herbal yang mampu mencegah maupun menyembuhkan berbagai penyakit yang diderita oleh masyarakat. Adapun bunga tanaman tropis yang bermanfaat bagi kesehatan antara lain; bunga papaya, melati, mawar, turi, pisang, kenanga, cengkih, kecobrang, bunga sepatu dan bunga sukun. Semoga buku ini dapat memberikan inspirasi serta wawasan bagi pembaca serta pengambil kebijakan di kalangan pemerintah bahwa bunga-bunga tanaman tersebut selain mempunyai nilai ekonomis ternyata berkhasiat bagi kesehatan sehingga kemanfatannya dapat diketahui oleh masyarakat luas.

 

Manfaat Lidah Buaya

Rasanya sudah tidak asing lagi jika tanaman lidah buaya ini sangat dikenal dengan manfaat-manfaatnya, baik untuk kesehatan atau dijadikan bahan olahan makanan. Manfaat-manfaat tanaman lidah buaya sebagai berikut.

Manfaat Lidah Buaya untuk Bisnis Makanan atau Minuman

1. Es lidah buaya

2. Kolak lidah buaya

3. Puding lidah buaya

4. Bolu lidah buaya

5. Dadar gulung lidah buaya

6. Manisan lidah buaya

7. Smoothes lidah buaya

8. Wedang jahe lidah buaya

9. Selai lidah buaya

10. Dodol Lidah Buaya

Manfaat Lidah Buaya untuk Kecantikan dan Kesehatan

1. Dapat digunakan untuk menghilangkan atau mencegah jerawat

2. Dapat digunakan untuk mengobati kulit kering

3. Dapat digunakan untuk mengurangi plak pada kulit

4. Dapat menurunkan kadar gula darah

5. Melancarkan pencernaan

6. Mengobati mata yang bengkak

Kesimpulan

Tanaman lidah buaya adalah salah tanaman yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia, baik itu dari segi keindahannya atau dari segi manfaatnya. Terlebih lagi, tanaman hias yang memiliki daun bergerigi ini, harganya tidak terlalu mahal. Namun, semua keindahan dan manfaat yang ada di dalam tanaman lidah buaya akan terasa sia-sia, jika kamu tidak melakukan perawatan dengan baik dan rutin. Oleh sebab itu, kamu perlu membiasakan diri untuk merawat tanaman lidah buaya benar dan rutin.

tombol beli buku

Buku ini PENTING BAGI MEREKA YANG INGIN BEBAS DARI OBESITAS & BEBAS DARI KOLESTEROL. Berbagai faktor penyebab kegemukan atau obesitas dan kolesterol, dikupas secara tuntas disini. Selain bakat dari dalam tubuh, beberapa makanan dan minuman juga memberi sumbangan yang signifikan dalam menyebabkan kegemukan dan kolesterol. Makanan dan minuman tersebut dapat kita hindari agar tidak dihinggapi penyakit obesitas dan kolesterol. Resiko obesitas dan kolesterol tinggi juga dibahas dalam buku ini, disertai cara penanganan obesitas dan kolesterol dengan tanaman obat. Beberapa tanaman obat di sekitar kita, diyakini masyarakat dapat mengatasi kegemukan dan kolesterol. Semoga ilmu dalam buku ini dapat membantu mendorong masyarakat untuk menjalankan pola makan dan hidup sehat.

 

Penulis: Restu Nasik Kamaluddin

Sumber: Dari berbagai macam sumber



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Siti M

Bagi saya, menulis merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan karena selain bisa berbagai informasi, saya juga bisa menambah wawasan. Tema yang sangat suka dalam menulis adalah seputar ilmu pengetahuan serta pemerintahan.