Agama Islam

Mengenal Sosok Sahabat Nabi Muhammad yang Bisa Dijadikan Panutan!

Written by Yufi Cantika

Sahabat Nabi Muhammad SAW – Nabi Muhammad SAW adalah sosok manusia yang paling dicintai oleh seluruh umatnya namun tidak hanya dikalangan umatnya saja keluarga dan para sahabatnya pun sangat mencintai beliau. Sebagai sahabat yang hidup sezaman dengan nabi dan menjalani hari-hari bersama nabi tentunya sifat dan karakter seorang sahabat nabi pun tidaklah jauh berbeda dengan akhlak mulia nabi itu sendiri.

Meneladani sosok para sahabat nabi pastilah sangat baik karena mereka juga dikenal mempunyai suri tauladan yang baik dan patut dicontoh bagi generasi berikutnya terutama umat muslim di seluruh dunia.

Sosok sahabat nabi yang mungkin dikenal luas adalah empat khalifah pertama yang memimpin setelah nabi Muhammad Saw wafat. Namun, sebenarnya masih ada banyak lagi sosok sahabat nabi yang mungkin tidak sepopuler empat khalifah pertama tersebut. Meski begitu sosok kepribadian dan akhlak mereka tetap dapat dijadikan contoh baik bagi generasi umat muslim di masa kini dan mendatang.

Untuk itu bagi Sobat Grameds yang ingin mengetahui siapa saja sosok sahabat nabi yang layak dijadikan teladan dalam menjalani kehidupan ini maka pada pembahasan kali ini kami telah merangkum berbagai informasi terkait sosok sahabat nabi Muhammad Saw supaya turut memberikan dampak positif dan menginspirasi umat manusia di seluruh dunia dalam menjalankan kebaikan.

Selanjutnya pembahasan terkait sahabat nabi Muhammad Saw dapat kalian simak di bawah ini!

Mengenal Sosok Sahabat Nabi Muhammad Saw

Sahabat Nabi (Arab:احبل النبي, terjemahkan. aṣḥāb al-nabī) adalah ungkapan Islam untuk orang yang mengenal dan melihat Nabi Muhammad secara langsung, membantu dalam pertempurannya dan meninggal sebagai seorang Muslim.

Secara terminologis, kata ṣahabat (صحابة) merupakan bentuk jamak dari ṣahabi (صحابي), yang berarti mengikuti, mendampingi, dan interaksi langsung. Para sahabat yang paling penting memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Muhammad, karena mereka adalah para pembantunya dan murid serta pengikutnya.

Sahabat Nabi memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Islam saat ini, yaitu sebagai jembatan dalam mewariskan Hadits dan Sunnah Muhammad yang diriwayatkan oleh mereka. Sebagian besar ulama umumnya mendefinisikan Sahabat Nabi sebagai mereka yang mengenal Nabi Muhammad, beriman kepada ajarannya dan meninggal dalam keadaan Islam.

Dalam kitabnya al-Iṣābah fī Tamyīz al-Ṣaḥābah, Ibnu Hajar al-Asqalani (w. 852 H/1449 M) mengatakan:

“Seorang Sahabat (صحابي, ash-shahabi) adalah orang yang bertemu dengan Nabi, beriman kepadanya dan meninggal dalam keadaan Islam.”

Ada definisi yang lebih ketat dimana hanya kerabat dekat Nabi Muhammad yang layak disebut Sahabat Nabi. Dalam kitab “Muqaddimah” karya Ibnu ash-Salah (wafat 643 H/1245 M)

Dikatakan kepada Anas: Kamu adalah Utusan Rasul Allah dan yang terakhir hidup. Anas menjawab, “Orang-orang Arab (Badui) tetap ada, sedangkan temannya, saya adalah orang terakhir yang hidup.”

Senada dengan itu, ulama Tabi’in Said bin al-Musayyab (w. 94 H/715 M) berpendapat:

“Para Sahabat Nabi adalah mereka yang tinggal bersama Nabi setidaknya selama satu tahun dan berpartisipasi dalam beberapa perang dengannya.”

Meskipun Imam an-Nawawi (wafat 676 H/1277 M) juga menyatakan bahwa:

“Sebagian ulama hadis meyakini bahwa kehormatan ini (sebagai sahabat Nabi) terbatas pada mereka yang tinggal bersamanya (Nabi Muhammad) dalam waktu yang lama, menyumbang (harta untuk tujuan beliau) dan mereka yang (ke Madinah) ) dan para emigran aktif membantunya; dan bukan mereka yang hanya sesekali ditemuinya, misalnya para utusan Arab Badui, dan bukan mereka yang bersamanya setelah pembebasan Mekkah ketika Islam diperkenalkan.”

Para Sahabat Nabi Muhammad yang Dijamin Masuk Surga

Nama-nama sahabat Nabi tersebut berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad dari Abdurrahman bin Auf.

Allah menjanjikan surga kepada sahabat Nabi karena banyaknya amalan khusus yang ia lakukan selama hidupnya di dunia. Berikut 10 nama sahabat rasul yang dijamin masuk surga.

  • Abu Bakar Ash-Siddiq

Sahabat Rasul pertama yang dijamin masuk Surga adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah salah satu Assabiqunal Awwalun atau orang pertama yang masuk Islam.

Dia selalu mengikuti Rasulullah dalam dakwah Islam dan hijrah. Sepeninggal Nabi Muhammad, Abu Bakar terus memerintah di Madinah dari tahun 632-634 M.

  • Umar bin Khattab

Sahabat terdekat Rasul yang dijanjikan Surga oleh Allah adalah Umar bin Khattab. Umar bin Khattab adalah Khulafaur Rasyidin dan tokoh Muslim paling berpengaruh.

Umar diangkat menjadi khalifah kedua setelah Abu Bakar yang terus membangun penyebaran Islam sehingga berkembang pesat ke seluruh negeri.

Tokoh Umar bin Khattab juga dikenal dengan gelarnya yaitu Al-Faruq yang berarti pembeda antara benar dan salah. Umar bukan hanya sahabat dekat Nabi, tapi juga ayah dari Hafsha, istri Nabi Muhammad.

  • Utsman bin Affan

Utsman bin Affan adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad yang dijamin masuk surga. Dia terus memimpin setelah wafatnya Umar bin Khattab.

Utsman adalah seorang saudagar yang sangat kaya di Mekkah selama masa hidupnya, tetapi dermawan ketika dia memberikan sebagian besar kekayaannya untuk zakat, sedekah, dan infak.

Di bawah kepemimpinan Utsman, Islam melihat perkembangan dan perluasan Islam yang besar dan membangun banyak infrastruktur.

  • Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib adalah orang kedua setelah Khadijah yang memeluk Islam, menjadikannya salah satu Sahabat Nabi yang dijamin masuk Surga.

Ali mempelajari Islam sejak kecil, langsung dari Nabi. Kecuali bahwa kesetiaannya kepada Islam ditunjukkan dengan keikutsertaannya dalam perang yang kemudian dilakukan untuk membela Islam.

  • Thalhah bin Ubaidillah

Thalhah bin Ubaidillah adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang berjuang bersama Rasulullah SAW yang saat itu sudah dalam keadaan terdesak. Dia kemudian terbunuh dalam Perang Uhud dan syahid.

  • Zubair bin Awwam

Zubair bin Awwam adalah sahabat yang juga sepupu Nabi Muhammad SAW. Ia termasuk orang pertama yang masuk Islam atau as-Sabiqun al-Awwalun, yang dijamin masuk surga.

  • Abdurrahman bin Auf

Abdurrahman bin Auf adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang pandai berbisnis. Sepanjang hidupnya ia berjuang dengan harta dan hidupnya di jalan Allah SWT.

  • Sa’ad bin Abi Waqqash

Sa’ad bin Abi Waqqash adalah seorang sahabat yang selalu mengikuti peperangan dengan kaum Quraisy. Dia bahkan berhasil menjadi pemimpin militer melawan Iran. Selain itu, Sa’ad juga seorang sahabat yang masuk Islam di usia muda 17 tahun.

  • Sa’id bin Zaid bin Amru bin Naufal Al-Adawi

Sa’in bin Zaid bin Amru bin Naufal Al-Adawi adalah sahabat Nabi yang juga sepupu dari Rashidun Khulafauri lainnya, Umar bin Khattab. Dia tidak pernah berperang kecuali perang Badar karena dia diperintahkan oleh Rasulullah SAW saat itu.

  • Abu Ubaidillah bin Jarrah

Abu Ubaidillah bin Jarrah adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang pernah menjabat sebagai komandan militer melawan Kekaisaran Romawi. Beliau adalah seorang Muhajirin dari suku Quraisy Mekkah yang pernah berhijrah bersama Nabi SAW

Kisah Sahabat Nabi Muhammad yang Patut Jadi Teladan

  • Abu Bakar Ash-Shiddiq, sahabat pertama Nabi

Kisah pertama sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk Surga adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Dia adalah salah satu dari Assabiqunal Awwalun, yaitu. orang pertama yang masuk Islam. Sahabat yang selalu mengikuti dakwah Rasulullah dan menyebarkan agama Islam.

Abu Bakar dikenal sebagai sosok yang lembut, sabar dan juga dermawan yang membebaskan 70 budak. Nabi memberi Abu Bakar gelar “Ash-Shiddiq” yang berarti “Benar”. Abu Bakar pun mengikuti perjalanan Nabi dari Mekkah ke Madinah. Meski diancam oleh kaum beriman Quraisy, Abu Bakar tetap setia kepada Rasulullah. Ketika Nabi sakit, Nabi Muhammad menunjuk Abu Bakar untuk menggantikannya sebagai imam shalat.

Ketika Rasulullah wafat, banyak sahabat yang tidak percaya dengan wafatnya Rasulullah, namun hanya Abu Bakar saja yang mengingatkan bahwa Rasulullah juga manusia seperti mereka.

Abu Bakar melanjutkan kepemimpinan Nabi sebagai Khalifah umat Islam. Ketika menjadi khalifah, Abu Bakar tetap berada di jalan yang lurus, teguh membela Islam dan berperang melawan orang murtad.

  • Umar bin Khattab, sahabat Nabi Muhammad yang pemberani

Sahabat Nabi selanjutnya yang dijamin masuk surga adalah Umar bin Khattab. Ketaatan Umar terhadap Islam sangat tinggi semasa hidupnya. Ketika Islam pertama kali hadir di Mekkah, Umar berniat membunuh Nabi Muhammad. Namun, setelah mendengar adiknya membacakan ayat-ayat Allah, Umar yang cerdas dan berakal mampu menilai bahwa kalimat yang dibacakan adiknya bukanlah buatan manusia. Bukannya membunuh Nabi Muhammad, Umar bin Khattab malah mendekatinya untuk secara sadar memeluk Islam.

Setelah masuk Islam, Umar menjadi orang yang sangat pemberani dan tidak segan-segan mengangkat pedang untuk membela kebenaran ajaran Islam. Umar juga menjadi orang yang paling berani memberikan ide dan kritik kepada Nabi. Nabi Muhammad memberi gelar “Al-Faruq” yang berarti “pembeda antara yang benar dan yang salah”. Kepemimpinan Khalifah Umar semakin menjamin masuknya beliau ke surga.

Setelah kematian Abu Bakar, ‘Umar tetap menjadi khalifah. Sebagai pemimpin umat Islam, Umar bin Khattab selalu memainkan perannya secara maksimal. Penciptaan berbagai sistem baru untuk pengembangan masyarakat Islam dan kesejahteraan umatnya. Bahkan saat wabah melanda, Umar tidak mau makan dan menjadikan makan sebagai prioritas bagi umatnya. Kepemimpinan Umar mungkin telah mengakibatkan penyebaran Islam ke sepertiga penduduk dunia.

  • Utsman bin Affan, pendahulu Mushaf Al-Quran

Utsman bin Affan termasuk dalam kategori Sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk Surga. Ia juga merupakan kelompok Assabiqunal Awwalun atau kelompok orang pertama yang masuk Islam. Ia menjadi khalifah ketiga setelah wafatnya Umar bin Khattab.

Utsman terkenal sebagai saudagar yang sangat kaya di Mekkah. Meskipun kaya, Utsman sangat dermawan, pandai berbicara dan banyak menghabiskan hartanya untuk zakat, sedekah dan infak.

Islam terus berkembang di bawah kepemimpinan Utsman. Antara lain, Utsman membangun angkatan laut Islam pertama dan memperluas jangkauan simbol-simbol Islam. Menghimpun berbagai manuskrip Al-Qur’an dan kemudian menyusun manuskrip untuk digunakan secara kolektif hingga saat ini.

Kemudian Utsman adalah sosok yang memiliki kesadaran sosial yang tinggi. Salah satunya menyumbangkan sumur agar masyarakat bisa minum dan memanfaatkan air saat musim kemarau. Air mancur itu masih ada dan berfungsi. Luar biasa benar!

  • Ali bin Abi Thalib, setia kepada Nabi sejak kecil

Orang kedua yang memeluk Islam setelah Khadijah adalah Ali bin Abi Thalib. Allah menjadikan Ali salah satu sahabat Nabi yang dijamin masuk surga. Hal itu karena Ali telah mempelajari Islam sejak usia yang relatif muda. Belajar langsung dari Nabi. Tidak ada keraguan tentang kesetiaannya kepada Islam, Ali tidak pernah absen dari perang yang dilakukan untuk membela Islam.

Ketika Nabi hijrah, Ali menyamar sebagai Nabi Muhammad saat tidur di tempat tidurnya. Hingga orang kafir Quraisy mengira bahwa Nabi Muhammad masih ada di rumahnya.

Ketika orang-orang beriman Quraisy pergi menyerang Nabi Muhammad, mereka menemukan Ali bin Abi Thalib di tempat tidur. Sia-sia mereka menunggu di malam hari untuk membunuh Nabi Muhammad.

Akhirnya mereka meninggalkan Ali. Tiga hari kemudian, Ali mengikutinya pergi ke Madinah sendirian. Bersembunyi di siang hari dan lanjutkan di malam hari. Betapa setianya Ali kepada Rasulullah sehingga ia menjalankan tugasnya dengan ikhlas.

Sepeninggal Utsman terjadi kekosongan kepemimpinan Islam beberapa saat, kemudian Ali diajukan sebagai khalifah berikutnya. Selama kepemimpinannya ia menghadapi banyak tantangan karena banyak terjadi pemberontakan kelompok-kelompok yang terpecah belah oleh ide-ide mereka sendiri. Ali bin Abi Thalib adalah orang terakhir di Khulafaur Ar-Rasyidin.

  • Thalhah bin Ubaidillah, wali Rasulullah yang ingin memberikan wakaf

Nama Thalhah bin Ubaidillah memang tidak setenar Abu Bakar atau Umar bin Khattab, namun Nabi Muhammad menyebut Thalhah setelah Ali sebagai sahabat Nabi yang dijamin masuk Surga.

Ketika Islam hadir di Mekkah, Thalhah tidak segan-segan menerima ajaran Nabi. Dia langsung masuk Islam. Selama dakwah Islam dilakukan, Thalhah berperang dan memenuhi tugas yang ditugaskan kepadanya oleh Rasulullah.

Nabi menyebut Thalhah yang Baik, Thalhah yang Dermawan, Thalhah yang Pemurah. Pada masa Uhud, umat Islam lengah dan nyaris membahayakan nyawa Nabi. Ketika kaum Quraisy hendak menyerang Nabi, Thalhah segera melindungi Nabi hingga kehilangan jarinya.

kata nabi:

“Barangsiapa ingin melihat seorang syahid berjalan di muka bumi hendaknya melihat Thalhah bin ‘Ubaidillah.” (HR Tirmidzi 3672)

  • Zubair bin Awwam, Pelindung Nabi Muhammad SAW

Zubair bin Awwam, Pelindung Nabi dan Assabiqunal Awwalun

Zubair bin Awwam adalah sepupu Nabi Muhammad yang juga merupakan salah satu orang pertama yang masuk Islam atau Assabiqunal Awwalun. Dia masuk Islam sejak usia 15 tahun, dia sangat setia kepada Nabi dan selalu berusaha melindungi Nabi dari bahaya.

Nabi menyebut Zubair bin Awwam sebagai salah satu Sahabat Nabi yang dijamin masuk Surga.

“Setiap Nabi memiliki penolong (pelindung), dan pelindungku adalah Zubair bin Awwam.” (HR Muslim)

  • Abdurrahman bin Auf, sahabat dan dermawan yang rendah hati

Abdurrahman bin Auf, sahabat Rasulullah, ingin berwakaf dan dijamin masuk Surga.

Salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat dermawan adalah Abdurrahman bin Auf. Meskipun Abdurrahman bin Auf adalah seorang saudagar kaya, ia banyak menggunakan kekayaannya untuk membantu umat Islam. Abdurrahman bin Auf juga merupakan bagian dari Assabiqunal Awwalun atau 10 orang pertama yang masuk Islam.

Ketika mendengar Rasulullah menyebut nama Abdurrahman bin Auf yang merupakan salah satu Sahabat Nabi yang masuk surga, hal itu membuatnya tidak sombong tapi gelisah. Dia khawatir tentang pergi ke surga dan merasa tidak ada orang yang berharga. Meskipun kontribusi Abdurrahman bin Auf terhadap perkembangan Islam sangat besar, ia mendapatkan jaminan masuk surga.

  • Sa’ad bin Abi Waqash, Setia Berjuang di Jalan Allah

Saad bin Abi Waqqash, sahabat Nabi yang mahir memanah

Sa’ad bin Abi Waqqash adalah paman dari pihak ibu Nabi Muhammad. Ayahnya Sa’ad adalah paman Aminah. Begitu mendengar Islam hadir di Mekkah, Sa’ad langsung menghampiri Nabi untuk mengucapkan syahadat. Sa’ad mengenal Nabi dengan sangat baik, jadi dia percaya pada agama Tuhan.

Yang membuat Sa’ad bergabung dengan para sahabat Nabi yang dijamin masuk surga adalah kesetiaannya yang selalu menemani Rasulullah dalam peperangan. Sa’ad sangat terampil dalam memanah dan dia adalah orang pertama yang menembakkan anak panah untuk membela Islam.

Selain taat pada Islam, Sa’ad juga sangat menyayangi ibunya. Dia adalah anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya. Meskipun ibunya menentangnya sejak awal Sa’ad masuk Islam, Sa’ad tetap mempertahankan agamanya dan bersikap sopan kepada ibunya yang berbeda keyakinan.

Kesimpulan

Sekian pembahasan singkat mengenai sosok sahabat nabi Muhammad SAW. Tidak hanya membahas mengenai riwayat hidup sosok sahabat nabi Muhammad SAW saja tapi lebih jauh membahas mengenai kisah teladan dari mereka yang layak dijadikan contoh.

Mengenal sosok sahabat nabi Muhammad SAW memberikan kita gambaran bahwa ada sosok manusia yang begitu baik budi pekertinya setelah kepergian nabi Muhammad SAW yang memberikan kesempatan bagi kita untuk menjadi bagian orang baik tersebut dan memberi pelajaran hidup yang baik bagi generasi selanjutnya.

Demikian ulasan mengenai sosok sahabat nabi Muhammad SAW. Buat Grameds yang mau lebih mengenal sosok sahabat nabi Muhammad SAW serta ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan sejarah islam lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Pandu Akram

Artikel terkait:

Mengenal Sosok Utsman Bin Affan Sebagai Khalifah dan Sahabat Nabi

Meneladani Kebijaksanaan dari Kisah dan Keteladanan Nabi Sulaiman AS

Kisah dan Keteladanan Nabi Ishaq AS yang Patut Dijadikan Pelajaran!

10 Keteladanan Nabi Muhammad SAW yang Baik Untuk Dicontoh!

Kisah Abu Bakar As Siddiq Bersama Rasulullah SAW Dalam Menyebarkan Agama Islam

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika