Agama Islam

Meneladani Kebijaksanaan dari Kisah dan Keteladanan Nabi Sulaiman AS

Written by Yufi Cantika

Keteladanan Nabi Sulaiman – Sebagai seorang umat yang beragama islam secara umum pastinya akan tahu mengenai kisah-kisah nabi yang selalu diceritakan ketika mendengar ceramah agama baik itu di masjid, sekolah, ataupun tempat lainnya yang sedang mengadakan acara keagamaan.

Seperti yang diketahui kisah-kisah nabi adalah kisah nyata yang pernah terjadi berabad-abad silam sebagai bagian dari sejarah perkembangan agama islam hingga saat ini. Iman kepada para nabi dan rasul adalah rukun iman yang keempat. Bagi umat Islam, rukun iman adalah hal yang harus diamalkan. Sebelum menumbuhkan iman kepada para nabi dan rasul, seseorang harus terlebih dahulu memahami dan mempelajari kisah, mukjizat, sejarah, dan perjalanan seluruh ke-25 nabi dan rasul.

Hikmah yang didapat dari mengimani Nabi dan Rasul adalah kita dapat memotivasi diri untuk lebih giat beribadah kepada Allah Ta’ala, menjauhi segala larangan Allah Ta’ala, mengikuti dan meneladani sikap para nabi dan rasul. serta memiliki perilaku yang baik sesuai perintah Tuhan. Nabi dan rasul yang berakhlak baik dengan iman yang jujur ​​dan benar.

Tidak terkecuali bagi Nabi Sulaiman A.S yang juga merupakan seorang raja pada zamannya namun tetap memiliki sifat dermawan dan tidak lupa dengan Allah SWT yang telah memberikan karunia harta dan kekuasaan padanya namun beliau tetap tidak menjadi sombong atau menjadi penguasa yang kejam. Meski diterpa berbagai rintangan saat menjalankan tugas menyampaikan perintah Tuhan, beliau tetap sabar dan bertekad untuk mampu melewatinya.

Oleh karena itu, sangat baik bagi kita umat islam meneladani sifat-sifat dari nabi Sulaiman A.S tersebut sebagai panduan kita untuk menjalani kehidupan di dunia ini agar kita senantiasa melakukan kebaikan dan percaya dengan kuasa Tuhan.

Untuk itu sebagai panduan dalam menjalani kehidupan tersebut kita juga harus mengetahui apa saja suri tauladan yang pernah dilakukan oleh nabi Sulaiman A.S tersebut dan pada pembahasan kali ini kami telah merangkum keteladanan nabi Sulaiman A.S untuk sobat Grameds pelajari dan praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya pembahasan tersebut telah kami sajikan di bawah ini!

Keteladanan Nabi Sulaiman

Riwayat Nabi Sulaiman AS

Sulaiman adalah seorang nabi yang diberkahi dengan kecemerlangan, kecerdasan dan kekuatan khusus. Nabi Sulaiman dikenal di kalangan orang Yahudi sebagai Sulaiman atau Solomon, yang berarti Raja Damai. Nama Salomo diberikan oleh ayahnya,  Nabi Daud. Ia lahir di Palestina sekitar abad ke-10 (989-931) SM.

Ayahnya adalah Nabi Daud bin Yahuda bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim Al-Khalil. Nabi Sulaiman adalah anak kedua yang lahir dari salah satu istri Nabi Daud yang bernama Bathsheba binti Eliem.Nabi Sulaiman adalah seorang raja Yahudi yang sangat bijaksana dan kaumnya disebut sebagai anak-anak Israel. Al-Quran dan al-Kitab menyebutkan bahwa Nabi Sulaiman dipilih sebagai putra mahkota, yang sengaja disiapkan oleh Nabi Daud sejak usia 11 tahun untuk menjadi raja.

Kemudian Nabi Sulaiman menjadi raja pada usia yang  sangat muda, Nabi Sulaiman menjadi raja sejak usia 13 tahun. Bukan tanpa alasan Nabi Daud As mengangkat Nabi Sulaiman sebagai penggantinya di usia yang masih sangat muda karena Nabi Daud As melihat kelebihan dan keistimewaan dalam diri Nabi Sulaiman  yang tidak dimiliki oleh anak-anaknya yang lain.

Nabi Sulaiman adalah  anak yang cerdas, pandai, bijaksana dan penuh perhitungan. Nabi Sulaiman mewarisi segala kelebihan dan keagungan Nabi Daud dan karena Allah memberi Nabi Sulaiman AS kebijaksanaan dan pemahaman dalam mengambil keputusan.

Al-Qur’an menyebutkan bahwa Sulaiman (Salomo) mengerti bahasa binatang seperti burung dan semut. Dikatakan bahwa semut memperingatkan kawanannya untuk kembali ke sarangnya karena Sulaiman (Solomon) dan pasukannya akan menginjaknya. Sulaiman (Salomo), yang mendengar dan memahami perkataan semut, tersenyum dan tertawa lalu mengucap syukur kepada Allah. Sulaiman (Salomo) juga bisa mengobrol dengan burung hud-hud dan berbicara dengan jin.

Sulaiman (Solomon) juga dikatakan telah mengumpulkan pasukannya yang terdiri dari manusia, jin dan burung, memerintahkan hud-hud untuk menyampaikan pesan dan menguping pembicaraan orang, menangkap setan dan memerintahkan mereka untuk membangun dan menyelam, mencairkan tembaga, memerintahkan bangsa jin untuk membuat hal yang dikehendaki Sulaiman (Salomo) untuk membangunnya, apa yang dia inginkan, seperti gedung tinggi, patung dan ubin ukuran kolam.

Al-Qur’an menyebutkan bahwa tidak ada yang tahu tentang kematian Sulaiman (Salomo) sampai rayap merusak penopangnya dan menyebabkan tubuh Sulaiman (Salomo) jatuh. Para ulama melaporkan bahwa Salomo (Salomo) meninggal saat berada di rumah ibadah, sedangkan jin yang bekerja untuknya keluar masuk rumah ibadah tersebut.

Ketika tubuh Salomo jatuh, mereka segera keluar dan memberi tahu orang-orang bahwa Salomo sudah mati. Pernyataan lain mengatakan bahwa jin segera lari dari tugasnya. Beberapa ulama mengatakan Sulaiman (Salomo) meninggal ketika dia berusia di atas 50 tahun, beberapa ulama mengatakan dia berusia 52 tahun. Alkitab mengatakan bahwa Salomo (Salomo) memerintah selama empat puluh tahun.

Keteladanan Nabi Sulaiman

Meneladani Kebijaksanaan dari Kisah Nabi Sulaiman AS

Sifat teladan dari seorang Nabi Sulaiman AS mengajarkan kita begitu banyak pelajaran tentang tujuan hidup yang sebenarnya. Meniru amalan Nabi Sulaiman bisa menjadikan kita muslim yang sholeh.

Nabi Sulaiman AS adalah seorang nabi yang diutus oleh Allah SWT kepada Bani Israil. Dia diberi mandat besar untuk memimpin kerajaan Israel. Sebelumnya di bawah bimbingan ayahnya Nabi Daud AS. Saat itu ia dikenal sebagai salah satu dari empat raja besar dunia yang pernah menguasai sebagian dunia.

1. Pemimpin Terpercaya, Adil dan Bijaksana

Nabi Sulaiman benar-benar seorang raja legendaris sebagai seorang pemimpin. Nama dan keagungannya dikenal di seluruh dunia

Dia sangat pandai  mengatur dan mengelola kerajaannya. Bahkan Nabi Sulaiman terkenal dengan kebijaksanaan dan keadilannya dalam mencari solusi atas masalah tersebut.

Dia juga memiliki kemampuan untuk mengatur seluruh pasukannya yang  besar. Terdiri dari manusia, jin dan hewan.

Pasukan  besar ini memiliki kekuatan yang sangat besar. Karena sikap amanah, adil dan bijaksana, Nabi Sulaiman AS memimpin pemerintahannya  selama 40 tahun.

Beberapa bahkan mengklaim bahwa Nabi Sulaiman AS memimpin bangsa Israel ke puncak kemuliaan melalui cara damai. Teladan Nabi Sulaiman sungguh luar biasa.

2. Selalu Rendah Hati dan Malu kepada Tuhan

Meski diberi kekuasaan yang sangat besar dan tak terbatas, hal ini tidak menjadikan Nabi Sulaiman AS sepenuhnya sombong. Sebaliknya, ia merasa dipermalukan di hadapan makhluk Allah  lainnya.

Nabi Sulaiman adalah satu-satunya nabi dan raja yang mendapat keistimewaan dari Allah SWT untuk memahami bahasa hewan, dapat berbicara dengan burung hud-hud dan juga memahami bahasa semut. Nabi Sulaiman yang memiliki kekuasaan penuh atas kerajaan Bani Israil yang luas dan meluas dan  Allah  menundukkan kepadanya makhluk lain yaitu jin, angin dan burung-burung yang semuanya berada di bawah perintahnya. apa yang dia inginkan dan menuruti semua perintahnya.

Allah juga memberikan hadiah berupa  cairan tembaga yang mengalir dari bumi untuk digunakan dalam pekerjaan pembangunan. Berbagai keistimewaan yang dimiliki nabi Sulaiman adalah: Pertama, memahami bahasa hewan. Kedua, menjadi Nabi umat manusia terkaya dalam sejarah peradaban. Ketiga, memiliki pasukan terkuat dalam sejarah manusia, yaitu tim manusia dan  jin yang bekerja di bawah perintahnya. Keempat, Dia juga mengarahkan angin sesuai  dengan perintah-Nya.

Namun dengan kekuatannya yang besar dan tak terbatas membuat Nabi Sulaiman merasa rendah hati dihadapan sesama makhluk, diantaranya ada rasa malu dihadapan Allah SWT, Nabi Sulaiman melihat rahmat Allah begitu besar, namun ia merasa ibadahnya masih kurang.

Dia malu melihat langit karena malu kepada Allah, Nabi Sulaiman suka berdialog dengan orang kecil dan dia suka berkomunikasi dengan umatnya, meski hanya dengan beberapa  semut. Nabi Sulaiman juga suka bekerja dalam bentuk syukur. Dan kekhidmatan shalat Nabi Sulaiman begitu agung hingga beliau wafat dalam keadaan shalat dalam posisi berdiri.

3. Menikmati Pekerjaan sebagai Rasa Syukur

Nabi Sulaiman adalah salah satu nabi yang menikmati pekerjaan sebagai bentuk rasa syukur dan cinta kepada Allah. Hal ini kemudian menjadi salah satu contoh Nabi Sulaiman.

Kemampuannya untuk bersyukur dijelaskan dalam Kitab Suci Al-Qur’an. Dikatakan bahwa dia pernah mempertanyakan Tuhan.

Dia meminta petunjuk Tuhan untuk menunjukkan kepadanya seseorang yang akan membuatnya cerdas dan bersyukur. Kemudian Allah menyuruh Nabi Sulaiman untuk menemui dua orang yang sedang bekerja keras.

Salah satu dari mereka bekerja keras dengan tujuan menusuk perutnya karena lapar. Kemudian yang lain bekerja keras dengan maksud bersyukur kepada Allah.

Dia bukan salah satu dari mereka yang dikatakan menganggur. Setelah melihat kedua orang itu, Nabi Sulaiman AS pun berdoa kepada Allah untuk memberinya pekerjaan, yang membuatnya  selalu bersyukur.

Kemudian Tuhan mengajarkan pengetahuan tentang besi dengan emas dengan emas. Dengan demikian, Beliaulah menjadi orang pertama yang melapisi besi dengan emas. Kita harus mengikuti teladan Nabi Sulaiman  dalam kehidupan kita sehari-hari.

4. Selalu Menjaga Shalat

Sampai-sampai beliau meninggal dalam posisi sedang berdiri shalat. Sudahkah shalat kalian khusyu’? Allah berfirman dalam QS. As Saba’ (34): 14:

فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلَىٰ مَوْتِهِ إِلَّا دَابَّةُ الْأَرْضِ تَأْكُلُ مِنْسَأَتَهُ ۖ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ أَنْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوا فِي الْعَذَابِ الْمُهِينِ

Artinya: “Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan (jadi pelayan yang bekerja keras untuk Nabi Sulaiman). (QS. As Saba: 14)

Beberapa tafsir menyatakan bahwa Nabi Sulaiman meninggal saat shalat sambil berdiri. Sambil berdiri, Allah SWT mencabut nyawanya dan dia berdiri dengan tangan bersandar pada tongkatnya, dia berdiri dalam posisi mati selama satu tahun dan pasukannya yang juga terdiri dari jin dan setan, tidak mengetahui bahwa Nabi Sulaiman telah wafat, meskipun dia sudah mati selama satu tahun. Maka rayap memakan tongkat yang digunakan untuk sujud hingga rapuh, lalu nabi Sulaiman jatuh dan jin tersebut menyadari bahwa itu adalah nabi Sulaiman sudah wafat.

5. Memiliki Tingkat Kecerdasan Tinggi

Suatu hari ada sebuah peristiwa yang menunjukkan kecerdasan dan semangat pikirannya, yang terjadi di pengadilan yang ia hadiri. Selama persidangan, dua orang datang untuk mengadu dan meminta Nabi Daud untuk mengadili kasus sengketa mereka, yaitu bahwa salah satu dari dua orang itu mengatakan bahwa kawanan kambing temannya memasuki daerah perkebunan miliknya pada malam hari, menyebabkan kerusakan pada kebun yang telah ia  rawat begitu lama sehingga mendekati masa untuk memanen.

Teman yang mengadu bersaksi bahwa pengaduan temannya benar dan ternaknya merusak kebun dan pekarangan temannya.

Dalam hal ini, Ayahnya nabi Sulaiman yaitu nabi Daud memutuskan bahwa sebagai ganti rugi kepada pemilik kebun karena akibat kambing peliharaan temannya, pemilik kambing harus menyerahkan hewan peliharaannya kepada pemilik kebun sebagai ganti rugi atas kesalahannya.

Namun lain hal dengan ayahnya, menurut nabi Sulaiman yang mendengar keputusan ayahnya, tetapi merasa bahwa itu tidak benar, dia berkata kepada ayahnya: “Wahai ayah, menurut pendapat saya, keputusannya harus seperti ini, kepada pemilik pekarangan, yang panennya dihancurkan; ia harus memberikan temannya untuk merawat kambing peliharaanya untuk diternak, mengambil hasilnya dan menggunakan untuk kebutuhan Anda. Sedang pekarangan yang rusak itu diberikan kepada temannya tersebut untuk diperbaiki dan dirawat sampai kembali ke keadaan semula, masing-masing mendapatkan kembali apa yang menjadi miliknya, sehingga tidak ada pihak yang memperoleh atau kehilangan dengan cara ini lebih baik dari yang seharusnya.

Usulan keputusan Sulaiman  diterima dengan baik oleh penggugat dan semua saksi, diterima dengan kekaguman atas kecerdasan dan kebijaksanaan Sulaiman oleh mereka yang hadir di persidangan. Meskipun usianya masih muda, dia menunjukkan kedewasaan dan keberanian untuk mengungkapkan pendapatnya, bahkan jika itu tidak setuju dengan  ayahnya.

Peristiwa ini merupakan awal dari riwayat tentang Nabi Sulaiman As, yang penuh dengan mukjizat kenabian dan rahmat Allah yang diperlihatkan kepadanya dan  ayahnya Nabi Daud.

6. Nabi yang berbelas kasih kepada sesama

Allah Swt memberi Nabi Sulaiman satu keajaiban berupa memahami bahasa binatang. Suatu hari, sekelompok besar Nabi Sulaiman pergi ke Lembah Asgal dan kelompok itu termasuk Nabi Sulaiman dan kaumnya, malaikat, jin dan binatang. Di tengah perjalanan, ia memerintahkan rombongannya untuk berhenti.

“Tunggu sebentar, kami memberi waktu kepada makhluk Tuhan untuk menyelamatkan diri mereka sendiri,” kata Nabi Sulaiman.

“Wahai Nabiyullah, kenapa tiba-tiba kami berhenti di tengah jalan?” tanya salah satu rombongan.

“Di depan adalah lembah semut dengan jutaan semut di dalamnya. Aku akan menyuruh mereka untuk menutupi mereka agar kelompok kita tidak menginjak-injak mereka,” jawab Nabi Sulaiman.

Nabi Sulaiman sepertinya mendengar dari jauh percakapan raja semut yang menyuruh  semut bersembunyi. Ini adalah keajaiban yang sangat besar, Anda akan kembali mendengar tentang binatang dari jauh, dia adalah Nabiyullah Sulaiman, raja dari semua raja yang  hidup di dunia ini dan tidak pernah ada  raja  di dunia ini yang sebesar dia.

Ketika Sulaiman mendengarkan perkataan semut, dia tersenyum. Apa yang dibayangkan semut kecil itu? Meskipun Salomo memperoleh kekuasaan dan memiliki pasukan yang besar, ia menunjukkan belas kasihan kepada semut.

Dia mendengarnya berbisik dan melihat seekor semut  di depannya. Karena itu, tidak mungkin baginya untuk menginjaknya. Sulaiman bersyukur kepada Allah SWT. yang memberinya nikmat itu, yaitu nikmat rahmat dan nikmat cinta.

Kisah ini merupakan cuplikan dari ayat AI-Qur’an surah An-Naml ayat 18 yang artinya, “Hingga apabila mereka sampai di Lembah Semut berkatalah seekor semut, masuklah ke dalam sarang-sarang mu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman As. dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.”

Keteladanan Nabi Sulaiman

Kesimpulan

Sekian pembahasan singkat mengenai keteladanan dari kisah nabi Sulaiman A.S. Tidak sekedar membahas riwayat dari nabi Sulaiman A.S saja, tetapi juga membahas mengenai teladan apa saja yang bisa kita ambil dari kisah dan sifat seorang Nabi Sulaiman AS.

Dari kisah nabi Sulaiman AS yang telah disebutkan diatas bahwa banyak sekali suri tauladan yang dapat kita pelajari serta hikmah yang dapat kita petik untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Membaca serta meneladani kisah dan sifat Nabi Sulaiman A.S memberikan pelajaran bagi kita untuk selalu bersyukur dan tidak sombong dengan segala apa yang kita miliki karena semua itu hanya titipan dan akan kembali pada-Nya Yang Maha Kuasa.

Demikian ulasan mengenai keteladanan dari kisah nabi Sulaiman A.S.. Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang kisah keteladanan nabi Sulaiman AS dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan agama lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu.

Penulis: Pandu Akram

Artikel terkait:

Doa-Doa Nabi Sulaiman AS dan Hikmahnya

Doa Nabi Khidir Ini Saat Punya Keinginan atau Hajat

Sekaten adalah Upacara Peringatan Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Mukjizat Nabi Saleh serta Kisah bersama Kaum Tsamud

Perbedaan Kitab dan Suhuf Beserta Para Nabi Penerimanya

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika