Tips dan Trik

Cara Menggunakan Rumus IF di Excel yang Wajib Kamu Ketahui!

Rumus VLOOKUP
Written by Nandy

Rumus IF di Excel – Microsoft Excel merupakan salah satu jenis Microsoft yang banyak digunakan oleh orang di dunia ini. Selain Microsoft Word dan Microsoft Power Point, Microsoft Excel ini juga sangat membantu seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Ada banyak rumus yang bisa membantu kalian di Microsoft Excel, salah satunya adalah rumus IF. Mungkin orang yang awam akan bingung dengan istilah ini. Namun, bagi orang yang sudah berkecimpung sudah lama di Microsoft Excel pasti sudah tidak asing lagi dengan rumus-rumus di dalamnya. Masih banyak orang yang belum tahu tentang penggunaan dan jenis dari rumus satu ini.

Simak penjelasannya berikut ini tentang jenis dan penggunaan rumus ini.

Pengertian Microsoft Excel

Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation yang dapat dijalankan di Microsoft Windows dan Mac OS. Aplikasi ini merupakan bagian dari Microsoft Office.

Aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik dengan menggunakan strategi marketing Microsoft yang agresif, menjadikan Microsoft Excel sebagai salah satu program komputer yang populer digunakan di dalam komputer mikro hingga saat ini. Program tersebut merupakan program spreadsheet paling banyak digunakan oleh banyak pihak, baik di platform PC berbasis Windows maupun platform Macintosh berbasis Mac OS, semenjak versi 5.0 diterbitkan pada 1993.

Excel menawarkan banyak keunggulan antar muka jika dibandingkan dengan program spreadsheet yang mendahuluinya, tetapi esensinya masih sama dengan VisiCalc (perangkat lunak spreadsheet yang terkenal pertama kali): Sel disusun dalam baris dan kolom, serta mengandung data atau formula dengan berisi referensi absolut atau referensi relatif terhadap sel lainnya.

Excel merupakan program spreadsheet pertama yang mengizinkan pengguna untuk mendefinisikan bagaimana tampilan dari spreadsheet yang mereka sunting: font, atribut karakter, dan tampilan setiap sel. Excel juga menawarkan penghitungan kembali terhadap sel-sel secara cerdas, di mana hanya sel yang berkaitan dengan sel tersebut saja yang akan diperbarui nilainya (di mana program-program spreadsheet lainnya akan menghitung ulang keseluruhan data atau menunggu perintah khusus dari pengguna). Selain itu, Excel juga menawarkan fitur pengolahan grafik yang sangat baik.

Ketika pertama kali dibundel ke dalam Microsoft Office pada 1993, Microsoft pun mendesain ulang tampilan antar muka yang digunakan oleh Microsoft Word dan Microsoft PowerPoint untuk mencocokkan dengan tampilan Microsoft Excel, yang pada waktu itu menjadi aplikasi spreadsheet yang paling disukai.

Berikut ini adalah beberapa ekstensi Microsoft Excel:

  • *.xls, merupakan format default Microsoft Excel sebelum Excel 12. Masih berbasis format BIFF dan dapat menyimpan macro VBA.
  • *.xlt, merupakan format untuk template worksheet Microsoft Excel sebelum Excel 12. Masih berbasis format BIFF dan dapat menyimpan macro VBA.
  • *.XML, atau yang disebut sebagai XML Spreadsheet. Tidak mampu menampung macro VBA.
  • *.xla, merupakan format untuk Excel Add-in sebelum Excel 12. Masih berbasis format BIFF dan dapat menyimpan macro VBA, mengingat tujuannya adalah untuk menambahkan kemampuan Microsoft Excel.
  • *.xlsx, merupakan format default worksheet Microsoft Excel 12, yang telah berbasis XML. Tidak dapat menyimpan macro VBA, karena alasan keamanan. Sebenarnya merupakan sebuah arsip terkompres berformat ZIP dengan struktur dokumen yang terdiri atas dokumen teks XML. Adalah pengganti dari format .xls yang kuno.
  • *.xlsm, merupakan format worksheet Microsoft Excel 12, yang telah berbasis XML, tetapi dapat menyimpan macro VBA.
  • *.xlsb, merupakan format worksheet Microsoft Excel 12, yang telah berbasis XML, tetapi dikodekan dalam bentuk biner. Format ini memiliki keunggulan lebih kepat dibuka dan lebih efisien, mengingat tujuan dibuatnya format ini adalah untuk menangani worksheet yang sangat besar yang terdiri atas puluhan ribu baris atau ratusan kolom.
  • *.xltm, merupakan format untuk template worksheet Microsoft Excel 12, yang telah berbasis XML tetapi mampu menyimpan macro VBA. Merupakan pengganti dari format *.xlt.
  • *.xlam, merupakan format untuk Excel Add-in untuk menambah kemampuan Excel 12. Secara default mampu menangani macro VBA, mengingat tujuannya adalah menambahkan kemampuan Excel.

Rumus IF di Excel

Manfaat Rumus Excel dalam Dunia Kerja

Rumus-rumus Excel dalam dunia kerja pada dasarnya sering menggunakan kedua rumus tersebut. Pada data-data bersifat sederhana menggunakan rumus formula, sedangkan rumus function pada data skala besar.

Manfaat dari rumus function mempermudah pengguna dalam hal:

  • Mendapat hasil perhitungan akurat dari banyak data.
  • Membantu kebutuhan presentasi pada visualisasi data.
  • Merapikan data dalam jumlah banyak supaya tertata rapi.
  • Menghemat waktu ketika mengolah data.
  • Mengolah data besar jadi lebih mudah dan praktis.

Pengertian Fungsi IF di Excel

Bagaimanakah pengertian fungsi IF atau rumus IF Excel?

Fungsi IF atau Rumus IF adalah salah satu fungsi Excel yang termasuk dalam kategori atau kelompok logical yang sering digunakan untuk melakukan uji logika tertentu pada rumus Microsoft Excel. Rumus Excel IF akan menghasilkan sebuah nilai tertentu jika kondisi yang kita tentukan untuk di evaluasi terpenuhi (TRUE) dan akan menghasilkan nilai lainnya apabila uji logika atau kondisi itu tidak terpenuhi (FALSE).

Dengan kata lain, fungsi IF excel ini akan melakukan evaluasi terhadap uji logika tertentu kemudian menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Nilai TRUE adalah nilai dimana kondisi tersebut terpenuhi dan nilai FALSE adalah nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhi.

TRUE
Benar. Kondisi terpenuhi. Evaluasi uji logika mengasilkan benar.
FALSE
Salah. Kondisi tidak terpenuhi. Evaluasi uji logika salah.

Untuk melakukan uji logika ini, fungsi if di Excel biasanya menggunakan operator perbandingan Excel yang sudah kita bahas sebelumnya. yakni menggunakan operator =, >, >= , < atau <= dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, sebelum lebih jauh mempelajari fungsi logika ini ada baiknya kalian memahami terlebih dulu tentang operator Excel. Apabila sudah cukup memahami tentang operator perbandingan di Excel, selanjutnya kita akan belajar tentang cara menggunakan rumus if di Excel.

Format dan Fungsi Rumus IF di Excel

Sebelum membahas tentang jenis dan penggunaan rumus ini, sebaiknya kalian mengetahui terlebih dahulu fungsi rumus ini. Rumus ini di dalam Microsoft Excel digunakan untuk menentukan nilai benar atau salah. Dikatakan bernilai benar apabila nilai pada suatu kondisi terpenuhi dan dikatakan salah apabila nilai pada kondisi tidak terpenuhi.

Ada dua format umum rumus ini pada Microsoft Excel. Pertama adalah format rumus ini menggunakan pemisah koma (,). Rumus umumnya dapat ditulis sebagai berikut:

IF(kondisi, jika_kondisi_benar, jika_kondisi_salah)

Kemudian format yang kedua adalah rumus menggunakan pemisah titik koma yang dituliskan sebagai berikut:

IF(kondisi; jika_kondisi_benar; jika_kondisi_salah)

Lalu apa perbedaan rumus IF menggunakan pemisah koma dan titik koma? Sebenarnya, kedua rumus tersebut memiliki fungsi dan hasil yang sama, hanya saja yang membedakan adalah regional yang tersetting di komputer.

Jika setting regional di komputer adalah indonesia, maka kalian menggunakan rumus ini dengan pemisah titik koma, sedangkan jika setting regional pada komputer adalah Inggris, maka kalian menggunakan rumus ini dengan pemisah koma.

Jenis IF Tunggal dan Cara Menggunakannya

Salah satu jenis rumus ini yang paling dikenal orang banyak mungkin adalah IF tunggal. Formula IF Tunggal artinya adalah menggunakan 1 buah rumus tanpa menggabungkan rumus lainnya.

Umumnya, digunakan untuk menentukan suatu kelulusan dari mata pelajaran tertentu.

Contohnya:

  • Nilai 70 sampai 100 adalah LULUS
  • Nilai kecil dari 70 adalah GAGAL

Tahapan cara menggunakan rumus IF Tunggal, yaitu sebagai berikut:

1. Cara Pertama

Cara pertama yang bisa kalian lakukan adalah sebagai berikut.

  • Klik sel yang akan menggunakan Fungsi IF. Misalnya, Sel C2.
  • Ketik fungsi IF pada Formula Bar, ketik =IF(untuk mengawali Fungsi IF).
  • Buat argumen untuk menguji kriteria yang diinginkan.
  • Dalam contoh ini, kriteria pengujian ada 2 yaitu jika >= 70, maka LULUS dan jika <70, maka GAGAL.
  • Kemudian, masukkan kriteria pertama untuk logical_test.
  • Caranya, klik sel yang akan diuji (B2), ketik >=70,. Pastikan rumus yang ditulis menjadi =IF(B2>=70,.
  • Masukkan argumen value_if_true, berarti B2 berisi nilai >=70, maka hasil ini yang akan diberikan Excel.
  • Silahkan ketik “LULUS” atau rumus menjadi =IF(B2>=70,”LULUS”,.

Itulah cara pertama penggunaan IF tunggal yang bisa kalian gunakan.

2. Cara Kedua

Selanjutnya, cara kedua yang bisa kalian lakukan adalah sebagai berikut.

  • Setelah itu, masukkan argumen value_If_false values jika logical_test tidak benar.
  • Jadi, jika nilai pada sel B2 tidak berisi >=70, maka Excel akan memberikan hasil sesuai value_if_false.
  • Silahkan ketik “GAGAL” kemudian ketik tanda tutup kurung dan tekan Enter sehingga rumus IF menjadi seperti =IF(B2>=70,”LULUS”,”GAGAL”).
  • Lakukan AutoFill untuk perhitungan secara otomatis.
  • Pakai fitur AutoFill untuk menghitung nilai pada sel B3 sampai B6 tanpa mengulangi penulisan rumus.

Cara menggunakan rumus tunggal di atas dapat digunakan untuk data numerik atau teks.

Rumus IF di Excel

Rumus IF Bertingkat, Fungsi, dan Cara Menggunakannya di Excel

Selain IF tunggal, ada juga IF bertingkat yang sering digunakan di dalam Microsoft Excel. Cara yang bisa digunakan untuk IF bertingkat ini, yaitu dengan menggabungkan dua atau lebih fungsi IF di dalam satu sel.

Teknik ini cocok digunakan jika memiliki lebih dari satu kriteria pengujian. Umumnya, dua jenis rumus ini yang bertingkat yang sering digunakan adalah IF “And” dan IF “Or”.

1. IF “And”

Rumus pertama dalam IF bertingkat ini adalah IF And. Pada kriteria ini, penggabungan fungsi IF dan “And” untuk pengujian 2 atau lebih kriteria yang saling berhubungan atau sejenis.

Rumus IF Bertingkat “And” dapat ditulis seperti berikut:

=IF(logical_test1,IF(logical_test2,[value_if_true2],[value_if_false2]),[value_if_false1]

Contoh soal:

Siswa hanya dinyatakan LULUS jika memenuhi Standar Nilai Kelulusan Minimal untuk kedua Nilai (MID dan UAS).

Sebaliknya, jika tidak memenuhi kriteria akan dinyatakan GAGAL.

Berikut Standar Nilai Kelulusan Minimal:

  • Nilai MID = 75
  • Nilai UAS = 80

Tahapan cara menggunakan rumus IF Bertingkat “And” yakni seperti berikut ini:

  • Masukkan Fungsi IF beserta logical_test dan operator pemisah rumus ( , atau ; ).
  • Rumus yang tertulis akan menjadi =IF(B2>=75,
  • Masukkan logical_test beserta operator pemisah rumus ( , atau ; ) untuk Fungsi IF kedua.
  • Rumus kedua yang tertulis akan menjadi =IF(B2>=75,IF(C2>=80,
  • Masukkan value_if_true atau rumus menjadi =IF(B2>=75,IF(C2>=80,“LULUS”,
  • Masukkan value_if_false dengan ditulis dalam rumus menjadi =IF(B2>=75,IF(C2>=80,“LULUS”,“GAGAL”),
  • Masukkan value_if_false dan tanda tutup kurung untuk Fungsi IF pertama atau rumus menjadi =IF(B2>=75,IF(C2>=80,“LULUS”,”GAGAL”),“GAGAL”).
  • Tekan Enter untuk melihat hasilnya.

Artinya dari soal cerita tersebut, jika B2>=75 “dan” Jika C2>=80 Maka LULUS.

Namun, jika salah satu tidak terpenuhi maka GAGAL, begitu juga apabila semua tidak terpenuhi maka GAGAL.

2. IF “Or”

Selain IF And, ada juga rumus IF Or yang bisa ditulis seperti berikut ini:

=IF(B7>=70,“LULUS”,“GAGAL”)

Contoh soalnya:

  • Nilai 70 sampai 100 adalah LULUS
  • Nilai kecil dari 70 adalah GAGAL

Terlihat ada 2 kriteria di atas yang tidak saling berhubungan.

Dalam perhitungan tidak berhubungan, data yang diuji perlu sama yakni berbasis angka.

Tahapan cara menghitung IF Excel “Or”, yaitu:

  • Lakukan pengujian Logical_test =IF(B7<70,
  • Apabila (benar) Nilai pada Cell B7 lebih kecil dari 70, maka Excel memberikan hasil value_if_true.
  • Apabila nilai pada Cell B7 tidak lebih kecil dari 70, maka Excel akan memberikan hasil dari value_if_false.
  • Masukkan rumus ini kedua dengan =IF(B7<70,”GAGAL”,IF(B7<=100,”LULUS”,”DATA SALAH”.
  • Apabila logical_test benar, maka hasilnya value_if_true =IF(B7<70,”GAGAL”,IF(B7<=100,“LULUS”.
  • Apabila logical_test salah, maka hasilnya value_if_false =IF(B7<70,”GAGAL”,IF(B7<=100,”LULUS”,“DATA SALAH”.

Rumus IF di Excel

Masalah Umum Penggunaan Rumus IF

Berikut beberapa masalah umum yang sering dijumpai oleh pengguna dalam menggunakan rumus IF di Microsoft Excel.

Masalah Apa yang salah?
0 (nol) di sel Tidak ada argumen untuk argumen value_if_true atau value_if_False. Untuk melihat nilai benar yang dikembalikan, tambahkan teks argumen pada dua argumen, atau tambahkan TRUE atau FALSE ke argumen.
#NAME? dalam sel Ini biasanya berarti bahwa rumus salah eja.

Catatan dalam Penggunaan Fungsi IF

Berikut beberapa catatan yang perlu kalian perhatikan saat menggunakan fungsi If pada sebuah rumus Microsoft Excel.

  1. Jika kalian menggunakan Microsoft Excel 2010 atau versi yang lebih baru, fungsi IF dapat digunakan sampai 64 tingkat atau cabang untuk ditumpuk sebagai argumen KondisiTerpenuhi dan KondisiTidakTerpenuhi saat menyusun uji logika lanjutan lain yang lebih terperinci.
  2. Jika kalian menggunakan Microsoft Excel 2007 atau versi yang lebih lama, fungsi IF hanya dapat digunakan sampai 7 tingkat atau cabang saja.
  3. Sebagai alternatif lain untuk melakukan uji logika dengan banyak kondisi, pertimbangkan juga untuk menggunakan fungsi Lookup, VLookup, HLookup, atau Choose.
  4. Microsoft Excel juga menyediakan beberapa fungsi lain yang dapat digunakan untuk menganalisa data kalian berdasarkan sebuah kondisi atau kriteria tertentu. Misalnya:
    • Untuk menentukan banyaknya data string (teks) atau angka di dalam range data excel, gunakan fungsi Countif atau Countifs.
    • Untuk menghitung jumlah total berdasarkan sebuah string teks atau angka di dalam range data, gunakan fungsi lembar kerja Sumif atau Sumifs.

Perlu Bantuan Lainnya?

Kalian dapat bertanya kapan saja kepada pakar di Komunitas Teknologi Excel atau mendapatkan dukungan di Komunitas Jawaban.

Sumber


Itulah fungsi, jenis, dan cara menggunakan rumus IF dalam Microsoft Excel yang bisa kalian gunakan untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan. Jika ada pertanyaan, saran atau kritik, silakan tulis di kotak komentar di bawah ini. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat! Salam!

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya