Technology

Barcode Adalah: Pengertian, Sejarah, Tokoh, dan Jenis-Jenis

Written by Amira K

Untuk memudahkan seseorang dalam mengidentifikasi barang, biasanya menggunakan barcode. Maka dari itu, di bagian belakang dari suatu produk biasanya terdapat garis-garis yang dibarengi dengan angka. Lalu, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan barcode? Temukan jawabannya di sini, Grameds.

Pengertian Barcode

Barcode adalah sistem identifikasi unik yang terdiri dari garis-garis horizontal dan spasi yang memiliki panjang dan jarak yang berbeda-berbeda. Barcode dapat dibaca oleh mesin scanner atau kamera, dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu data dengan tepat dan cepat.

Barcode pertama kali diciptakan oleh Bernard Silver dan Norman Woodland pada tahun 1948. Mereka berhasil menemukan cara untuk mengubah informasi yang berupa teks menjadi garis-garis dan spasi yang dapat dibaca oleh mesin. Pada awalnya, barcode hanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk di toko-toko kelontong, tetapi seiring dengan perkembangan teknologi, barcode mulai digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk di berbagai bidang.

Saat ini, terdapat beberapa jenis barcode yang dapat digunakan, di antaranya adalah Barcode EAN-13, Barcode UPC-A, Barcode Code 39, Barcode QR Code, Barcode Code 128, Barcode Datamatrix, Barcode PDF417, dan Barcode MaxiCode. Masing-masing jenis barcode memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga harus dipilih sesuai dengan kebutuhan.

Menggunakan barcode memiliki beberapa keuntungan, di antaranya adalah dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pelayanan di toko, memudahkan pencarian produk, dan dapat menyimpan informasi yang lebih lengkap tentang produk. Namun, ada juga beberapa kerugian dari penggunaan barcode, seperti biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli peralatan dan software yang dibutuhkan, serta kesulitan dalam membaca barcode yang terbaca buram atau rusak.

Meski begitu, penggunaan barcode masih dianggap sebagai salah satu cara yang efektif dalam mengidentifikasi produk-produk di toko. Dengan barcode, proses pencarian dan pelayanan produk dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan kelancaran bisnis di toko.

Sejarah Barcode

https://pixabay.com/vectors/barcode-plane-truck-cargo-train-616035/

Sejarah barcode dimulai pada tahun 1948, ketika Bernard Silver dan Norman Woodland berhasil menemukan cara untuk mengubah informasi teks menjadi garis-garis dan spasi yang dapat dibaca oleh mesin. Penemuan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pelayanan di toko-toko kelontong.

Setelah penemuan barcode, Bernard Silver dan Norman Woodland terus mengembangkan teknologi barcode untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan dan kecepatan pembacaannya. Pada tahun 1952, mereka mendirikan perusahaan yang bernama International Business Machines (IBM) untuk menjual peralatan dan software barcode kepada toko-toko kelontong di seluruh dunia.

Pada tahun 1973, UPC-A (Universal Product Code) menjadi standar barcode pertama yang digunakan di Amerika Serikat. UPC-A dapat menampung hingga 12 karakter alfanumerik, dan biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk kecil seperti makanan ringan atau minuman.

Pada tahun 1980-an, teknologi barcode mulai berkembang pesat, dan terdapat beberapa jenis barcode yang ditemukan, di antaranya adalah Barcode EAN-13, Barcode Code 39, Barcode QR Code, Barcode Code 128, Barcode Datamatrix, Barcode PDF417, dan Barcode MaxiCode. Masing-masing jenis barcode memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga harus dipilih sesuai dengan kebutuhan.

Saat ini, penggunaan barcode masih dianggap sebagai salah satu cara yang efektif dalam mengidentifikasi produk-produk di toko. Dengan barcode, proses pencarian dan pelayanan produk dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan kelancaran bisnis di toko.

Tokoh Penemu Barcode

https://pixabay.com/vectors/barcode-plane-truck-cargo-train-616035/

Penemu barcode adalah Bernard Silver dan Norman Woodland. Bernard Silver lahir pada tanggal 28 Juni 1922 di New York City, Amerika Serikat. Ia adalah seorang ilmuwan dan insinyur yang terkenal karena penemuannya dalam bidang teknologi informasi.

Setelah lulus dari Universitas Columbia pada tahun 1943, Bernard Silver bekerja sebagai insinyur di Badan Riset Pertahanan Nasional (National Defense Research Committee) selama Perang Dunia II. Setelah perang berakhir, ia bergabung dengan Drexel Institute of Technology di Philadelphia sebagai asisten profesor matematika.

Di Drexel, Bernard Silver bertemu dengan Norman Woodland, seorang mahasiswa matematika yang sedang mencari ide untuk skripsinya. Bersama-sama, Bernard Silver dan Norman Woodland mengembangkan ide untuk mengubah informasi teks menjadi garis-garis dan spasi yang dapat dibaca oleh mesin.

Pada tahun 1948, Bernard Silver dan Norman Woodland berhasil menemukan cara untuk menciptakan barcode. Mereka menggunakan cahaya ultraviolet untuk mengukur jarak antara garis-garis dan spasi pada barcode, sehingga dapat dibaca oleh mesin scanner. Penemuan mereka ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pelayanan di toko-toko kelontong.

Setelah menemukan barcode, Bernard Silver dan Norman Woodland terus mengembangkan teknologi barcode untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan dan kecepatan pembacaannya. Pada tahun 1952, mereka mendirikan perusahaan yang bernama International Business Machines (IBM) untuk menjual peralatan dan software barcode kepada toko-toko kelontong di seluruh dunia.

Bernard Silver meninggal pada tanggal 24 Mei 1963 di Philadelphia, Amerika Serikat. Ia dikenal sebagai salah satu penemu barcode yang berjasa dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pelayanan di toko-toko kelontong.

Jenis-Jenis Barcode

pixabay

1. Barcode EAN-13

Barcode EAN-13 merupakan jenis barcode yang paling umum digunakan di dunia. Barcode ini terdiri dari 13 digit angka yang dapat dibaca oleh mesin scanner atau kamera. Barcode EAN-13 biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk di supermarket.

Barcode EAN-13 (European Article Number) adalah jenis barcode yang dapat menampung hingga 13 karakter alfanumerik. Barcode ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang memiliki informasi yang lebih lengkap.

Barcode EAN-13 menggunakan simbol-simbol yang dapat dibaca oleh mesin scanner atau kamera. Simbol-simbol tersebut terdiri dari garis-garis horizontal, vertikal, dan diagonal yang memiliki panjang dan jarak yang berbeda-beda. Setiap simbol memiliki arti yang berbeda, sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu data dengan tepat.

Barcode EAN-13 dapat dibuat dengan menggunakan software khusus yang tersedia di internet atau dapat dibeli di toko-toko yang menjual peralatan komputer. Setelah dibuat, barcode EAN-13 dapat dicetak dan ditempelkan pada produk yang akan dijual. Ketika produk tersebut diperiksa di kasir, mesin scanner akan membaca barcode EAN-13 yang ada dan menampilkan informasi yang terkait dengan produk tersebut, seperti harga, deskripsi, dan lain-lain.

Barcode EAN-13 sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi produk-produk yang memiliki informasi yang lebih lengkap. Dengan barcode EAN-13, produk-produk tersebut dapat diidentifikasi dengan tepat dan cepat, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pelayanan di toko.

2. Barcode UPC-A

Barcode UPC-A merupakan jenis barcode yang serupa dengan barcode EAN-13, hanya saja barcode ini terdiri dari 12 digit angka. Barcode UPC-A biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk di Amerika Serikat.

Barcode UPC-A adalah jenis barcode yang serupa dengan barcode EAN-13, hanya saja barcode ini terdiri dari 12 digit angka. Barcode UPC-A biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk di Amerika Serikat.

Barcode UPC-A menggunakan simbol-simbol yang dapat dibaca oleh mesin scanner atau kamera. Simbol-simbol tersebut terdiri dari garis-garis horizontal dan spasi yang memiliki panjang dan jarak yang berbeda-beda. Setiap simbol memiliki arti yang berbeda, sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu data dengan tepat.

Barcode UPC-A dapat dibuat dengan menggunakan software khusus yang tersedia di internet atau dapat dibeli di toko-toko yang menjual peralatan komputer. Setelah dibuat, barcode UPC-A dapat dicetak dan ditempelkan pada produk yang akan dijual. Ketika produk tersebut diperiksa di kasir, mesin scanner akan membaca barcode UPC-A yang ada dan menampilkan informasi yang terkait dengan produk tersebut, seperti harga, deskripsi, dan lain-lain.

Barcode UPC-A sangat bermanfaat dalam mengatur dan mengelola data produk di toko-toko di Amerika Serikat dengan lebih efisien dan akurat. Barcode UPC-A juga dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pelayanan di toko, sehingga konsumen dapat merasa lebih puas dan nyaman.

3. Barcode Code 39 

Barcode Code 39 merupakan jenis barcode yang dapat menampung hingga 39 karakter alfanumerik. Barcode ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang memiliki nama yang panjang.

Barcode Code 39 adalah jenis barcode yang dapat menampung hingga 39 karakter alfanumerik. Barcode ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang memiliki nama yang panjang.

Barcode Code 39 menggunakan simbol-simbol yang dapat dibaca oleh mesin scanner atau kamera. Simbol-simbol tersebut terdiri dari garis-garis horizontal dan spasi yang memiliki panjang dan jarak yang berbeda-beda. Setiap simbol memiliki arti yang berbeda, sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu data dengan tepat.

Barcode Code 39 dapat dibuat dengan menggunakan software khusus yang tersedia di internet atau dapat dibeli di toko-toko yang menjual peralatan komputer. Setelah dibuat, barcode Code 39 dapat dicetak dan ditempelkan pada produk yang akan dijual. Ketika produk tersebut diperiksa di kasir, mesin scanner akan membaca barcode Code 39 yang ada dan menampilkan informasi yang terkait dengan produk tersebut, seperti harga, deskripsi, dan lain-lain.

Barcode Code 39 sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi produk-produk yang memiliki nama yang panjang. Dengan barcode Code 39, produk-produk tersebut dapat diidentifikasi dengan tepat dan cepat, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pelayanan di toko.

4. Barcode QR Code

Barcode QR Code merupakan jenis barcode yang dapat menampung hingga 4000 karakter alfanumerik. Barcode ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang memiliki informasi yang lebih lengkap.

Barcode QR Code adalah jenis barcode yang dapat menampung hingga 4000 karakter alfanumerik. Barcode ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang memiliki informasi yang lebih lengkap.

Barcode QR Code menggunakan simbol-simbol yang dapat dibaca oleh mesin scanner atau kamera. Simbol-simbol tersebut terdiri dari garis-garis horizontal, vertikal, dan diagonal yang memiliki panjang dan jarak yang berbeda-beda. Setiap simbol memiliki arti yang berbeda, sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu data dengan tepat.

Barcode QR Code dapat dibuat dengan menggunakan software khusus yang tersedia di internet atau dapat dibeli di toko-toko yang menjual peralatan komputer. Setelah dibuat, barcode QR Code dapat dicetak dan ditempelkan pada produk yang akan dijual. Ketika produk tersebut diperiksa di kasir, mesin scanner akan membaca barcode QR Code yang ada dan menampilkan informasi yang terkait dengan produk tersebut, seperti harga, deskripsi, dan lain-lain.

Barcode QR Code sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi produk-produk yang memiliki informasi yang lebih lengkap. Dengan barcode QR Code, produk-produk tersebut dapat diidentifikasi dengan tepat dan cepat, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pelayanan di toko.

5. Barcode Code 128

Barcode Code 128 merupakan jenis barcode yang dapat menampung hingga 110 karakter alfanumerik. Barcode ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang memiliki informasi yang sangat lengkap.

Barcode Code 128 adalah jenis barcode yang dapat menampung hingga 107 karakter alfanumerik. Barcode ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang memiliki informasi yang lebih rinci.

Barcode Code 128 menggunakan simbol-simbol yang dapat dibaca oleh mesin scanner atau kamera. Simbol-simbol tersebut terdiri dari garis-garis horizontal dan spasi yang memiliki panjang dan jarak yang berbeda-beda. Setiap simbol memiliki arti yang berbeda, sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu data dengan tepat.

Barcode Code 128 dapat dibuat dengan menggunakan software khusus yang tersedia di internet atau dapat dibeli di toko-toko yang menjual peralatan komputer. Setelah dibuat, barcode Code 128 dapat dicetak dan ditempelkan pada produk yang akan dijual. Ketika produk tersebut diperiksa di kasir, mesin scanner akan membaca barcode Code 128 yang ada dan menampilkan informasi yang terkait dengan produk tersebut, seperti harga, deskripsi, dan lain-lain.

Barcode Code 128 sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi produk-produk yang memiliki informasi yang lebih rinci. Dengan barcode Code 128, produk-produk tersebut dapat diidentifikasi dengan tepat dan cepat, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pelayanan di toko.

6. Barcode Datamatrix

Barcode Datamatrix merupakan jenis barcode yang dapat menampung hingga 2.335 karakter alfanumerik. Barcode ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang memiliki informasi yang sangat sensitif.

Barcode Datamatrix adalah jenis barcode yang dapat menampung hingga 2335 karakter alfanumerik. Barcode ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang memiliki informasi yang sangat lengkap.

Barcode Datamatrix menggunakan simbol-simbol yang dapat dibaca oleh mesin scanner atau kamera. Simbol-simbol tersebut terdiri dari garis-garis horizontal, vertikal, dan diagonal yang memiliki panjang dan jarak yang berbeda-beda. Setiap simbol memiliki arti yang berbeda, sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu data dengan tepat.

Barcode Datamatrix dapat dibuat dengan menggunakan software khusus yang tersedia di internet atau dapat dibeli di toko-toko yang menjual peralatan komputer. Setelah dibuat, barcode Datamatrix dapat dicetak dan ditempelkan pada produk yang akan dijual. Ketika produk tersebut diperiksa di kasir, mesin scanner akan membaca barcode Datamatrix yang ada dan menampilkan informasi yang terkait dengan produk tersebut, seperti harga, deskripsi, dan lain-lain.

Barcode Datamatrix sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi produk-produk yang memiliki informasi yang sangat lengkap. Dengan barcode Datamatrix, produk-produk tersebut dapat diidentifikasi dengan tepat dan cepat, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pelayanan di toko.

7. Barcode PDF417

Barcode PDF417 merupakan jenis barcode yang dapat menampung hingga 1.800 karakter alfanumerik. Barcode ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang memiliki informasi yang sangat penting.

Barcode PDF417 adalah jenis barcode yang dapat menampung hingga 1890 karakter alfanumerik. Barcode ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang memiliki informasi yang cukup banyak.

Barcode PDF417 menggunakan simbol-simbol yang dapat dibaca oleh mesin scanner atau kamera. Simbol-simbol tersebut terdiri dari garis-garis horizontal, vertikal, dan diagonal yang memiliki panjang dan jarak yang berbeda-beda. Setiap simbol memiliki arti yang berbeda, sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu data dengan tepat.

Barcode PDF417 dapat dibuat dengan menggunakan software khusus yang tersedia di internet atau dapat dibeli di toko-toko yang menjual peralatan komputer. Setelah dibuat, barcode PDF417 dapat dicetak dan ditempelkan pada produk yang akan dijual. Ketika produk tersebut diperiksa di kasir, mesin scanner akan membaca barcode PDF417 yang ada dan menampilkan informasi yang terkait dengan produk tersebut, seperti harga, deskripsi, dan lain-lain.

Barcode PDF417 sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi produk-produk yang memiliki informasi yang cukup banyak. Dengan barcode PDF417, produk-produk tersebut dapat diidentifikasi dengan tepat dan cepat, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pelayanan di toko.

8. Barcode MaxiCode

Barcode MaxiCode merupakan jenis barcode yang dapat menampung hingga 93 karakter alfanumerik. Barcode ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang memiliki informasi yang sangat rahasia.

Barcode MaxiCode adalah jenis barcode yang dapat menampung hingga 93 karakter alfanumerik. Barcode ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang memiliki informasi yang kompleks.

Barcode MaxiCode menggunakan simbol-simbol yang dapat dibaca oleh mesin scanner atau kamera. Simbol-simbol tersebut terdiri dari garis-garis horizontal, vertikal, dan diagonal yang memiliki panjang dan jarak yang berbeda-beda. Setiap simbol memiliki arti yang berbeda, sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu data dengan tepat.

Barcode MaxiCode dapat dibuat dengan menggunakan software khusus yang tersedia di internet atau dapat dibeli di toko-toko yang menjual peralatan komputer. Setelah dibuat, barcode MaxiCode dapat dicetak dan ditempelkan pada produk yang akan dijual. Ketika produk tersebut diperiksa di kasir, mesin scanner akan membaca barcode MaxiCode yang ada dan menampilkan informasi yang terkait dengan produk tersebut, seperti harga, deskripsi, dan lain-lain.

Barcode MaxiCode sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi produk-produk yang memiliki informasi yang kompleks. Dengan barcode MaxiCode, produk-produk tersebut dapat diidentifikasi dengan tepat dan cepat, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pelayanan di toko.

Fungsi Barcode

Fungsi dari barcode adalah untuk mengidentifikasi suatu data dengan tepat dan cepat. Barcode dapat dibaca oleh mesin scanner atau kamera, dan biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk di toko.

Dengan menggunakan barcode, proses pencarian dan pelayanan produk dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat. Barcode juga dapat menyimpan informasi yang lebih lengkap tentang produk, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dan kelancaran bisnis di toko.

Selain itu, barcode juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu data di bidang lain, seperti logistik, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Dengan barcode, proses pengolahan dan pemantauan data dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas di bidang tersebut.

Beberapa fungsi dari barcode adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi produk-produk di toko dengan tepat dan cepat. Dengan barcode, produk-produk dapat diidentifikasi dengan mudah, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pelayanan di toko.
  2. Menyimpan informasi yang lebih lengkap tentang produk. Barcode dapat menyimpan informasi yang lebih lengkap tentang produk, seperti harga, deskripsi, kategori, dan lain-lain. Dengan informasi yang lebih lengkap, pelayanan di toko dapat dilakukan dengan lebih baik dan tepat.
  3. Memudahkan pencarian produk. Dengan barcode, proses pencarian produk dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Mesin scanner atau kamera dapat membaca barcode yang ada pada produk, sehingga dapat menampilkan informasi yang terkait dengan produk tersebut.
  4. Mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pelayanan di toko. Dengan barcode, proses pelayanan di toko dapat dilakukan dengan lebih akurat dan tepat, sehingga dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pelayanan.
  5. Mengidentifikasi data di bidang lain. Barcode juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu data di bidang lain, seperti logistik, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Dengan barcode, proses pengolahan dan pemantauan data dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas di bidang tersebut.

Manfaat dari Barcode

Beberapa manfaat dari barcode adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pelayanan di toko. Dengan menggunakan barcode, proses pencarian dan pelayanan produk dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan kelancaran bisnis di toko.
  2. Memudahkan pencarian produk. Barcode dapat membantu dalam mencari produk yang diinginkan dengan cepat dan akurat. Mesin scanner atau kamera dapat membaca barcode yang ada pada produk, sehingga dapat menampilkan informasi yang terkait dengan produk tersebut.
  3. Menyimpan informasi yang lebih lengkap tentang produk. Barcode dapat menyimpan informasi yang lebih lengkap tentang produk, seperti harga, deskripsi, kategori, dan lain-lain. Dengan informasi yang lebih lengkap, pelayanan di toko dapat dilakukan dengan lebih baik dan tepat.
  4. Mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pelayanan di toko. Dengan barcode, proses pelayanan di toko dapat dilakukan dengan lebih akurat dan tepat, sehingga dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pelayanan.
  5. Mengidentifikasi data di bidang lain. Barcode juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu data di bidang lain, seperti logistik, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Dengan barcode, proses pengolahan dan pemantauan data dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas di bidang tersebut.

Kesimpulan

Barcode adalah sistem penandaan yang menggunakan pola garis-garis horisontal yang dibaca oleh mesin untuk mengidentifikasi informasi tertentu. Barcode biasanya ditemukan pada produk-produk yang dijual di toko-toko dan dapat membantu dalam proses pengiriman, pencatatan stok, dan pembayaran. Barcode juga memungkinkan untuk membaca informasi dengan cepat dan akurat. Berdasarkan hal tersebut sudah tentu Barcode ini banyak bermanfaat bagi kehidupan manusia saat ini sobat Grameds! Pasti kalian juga merasakan manfaatnya kan.

Nah, Grameds, artikel kita seputar teknologi yang bernama Barcode telah selesai, setelah mengetahui apa itu Barcode, sejarah, jenis-jenis, dan manfaatnya apa sobat Grameds merasa mendapatkan pengetahuan yang baru?

Atau Sobat Grameds tertarik untuk mempelajari kisah-kisah penemuan teknologi yang mempermudah manusia seperti Barcode? Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas, turut serta dalam memberi pengetahuan dan informasi, maka dari itu Gramedia menghadirkan buku-buku yang dapat menambah pengetahuan dan informasi yang para pembaca butuhkan.

Jika sobat Grameds tertarik dan ingin mempelajari lebih lanjut dan lebih jauh lagi terkait kemajuan teknologi seperti Barcode? maka Gramedia.com siap menemani dan mengisi bacaan kalian dengan buku-buku yang tersedia di Gramedia. #LebihDenganMembaca.

penulis : Reksa

Rujukan:

  • https://www.aturtoko.id/en/blog/teknologi/arti-barcode-pengertian-jenis-dan-fungsinya-pada-produk

About the author

Amira K

Khansa adalah seorang Content Writer yang telah berkarir sejak tahun 2021 dan dunia kepenulisan selalu menarik baginya. Dengan menulis Khansa dapat membuka wawasan dan pandangan baru tentang topik-topik menarik.