Technology

Apa Itu Flowchart: Pengertian Menurut Ahli, Fungsi, dan Jenisnya

Written by Amira K

Apa itu flowchart – Flowchart adalah diagram alur yang digunakan untuk menggambarkan alur proses atau logika dari suatu sistem. Flowchart menggunakan simbol-simbol standar untuk menunjukkan aktivitas, kondisi, dan alur logika dari proses yang digambarkan. Flowchart bisa digunakan dalam berbagai bidang, seperti pengembangan perangkat lunak, perencanaan bisnis, dan manajemen proyek.

Dengan adanya flowchart ini akan memudahkan seseorang dalam menganalisa suatu hal, seperti pendapatan yang diperoleh dalam suatu perusahaan atau dalam menyusun suatu strategi. Bagi banyak orang mungkin sudah mengetahui apa yang dimaksud flowchart.

Namun, jika belum mengetahuinya atau ingin mengetahui flowchart lebih jauh lagi, maka kamu bisa simak ulasan ini sampai selesai, Grameds. Tentunya, hal pertama yang akan kita bahas adalah pengertian dari flowchart terlebih dahulu.

Pengertian Flowchart

Flowchart adalah sebuah diagram yang menggambarkan alur proses atau alur logika suatu sistem. Flowchart menggunakan simbol-simbol standar untuk menunjukkan aktivitas, kondisi, dan alur logika dari proses yang digambarkan. Flowchart bisa digunakan dalam berbagai bidang, seperti pengembangan perangkat lunak, perencanaan bisnis, manajemen proyek, desain sistem, dan lain-lain.

Flowchart dapat membantu dalam menentukan alur proses, menemukan kesalahan atau kekurangan dalam sistem, dan meningkatkan efisiensi suatu proses. Flowchart juga dapat digunakan untuk menjelaskan bagaimana suatu sistem bekerja pada orang yang tidak familiar dengan sistem tersebut. Flowchart dapat dibuat menggunakan software khusus atau dibuat secara manual menggunakan simbol-simbol standar.

Pengertian Flowchart Menurut Ahli

Dr. Larry Constable

Menurut ahli sistem, Dr. Larry Constable, flowchart adalah sebuah diagram yang menggambarkan alur proses atau alur logika suatu sistem, yang digunakan untuk menganalisis, merepresentasikan dan mendokumentasikan proses bisnis, sistem komputer dan software.

Dr. John O. Whitney

Menurut ahli manajemen, Dr. John O. Whitney, flowchart adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari suatu sistem atau proses, dengan menggunakan simbol-simbol standar untuk menunjukkan aktivitas, kondisi, dan alur logika dari proses yang digambarkan.

Dr. James Martin

Menurut ahli teknologi informasi, Dr. James Martin, flowchart adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur logika dari suatu sistem atau proses, yang menggunakan simbol-simbol standar untuk menunjukkan aktivitas, kondisi, dan alur logika dari proses yang digambarkan.

Flowchart digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, manajemen proyek, dan perencanaan bisnis untuk membantu dalam menentukan alur proses, menemukan kesalahan atau kekurangan dalam sistem, dan meningkatkan efisiensi suatu proses.

Sejarah Perkembangan Flowchart

Christina Morillo/Pixabay

Sejarah perkembangan flowchart dimulai pada tahun 1921, ketika seorang ahli mesin bernama Frank Gilbreth mengembangkan flowchart sebagai alat untuk menganalisis proses kerja. Ia menggunakan flowchart untuk menganalisis proses kerja dari pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja bangunan, dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja.

Pada tahun 1924, Gilbreth mengembangkan simbol-simbol standar untuk digunakan dalam flowchart, yang digunakan untuk menunjukkan aktivitas, kondisi, dan alur logika dari proses yang digambarkan.

Pada tahun 1951, seorang ahli industri bernama Herbert I. Goodman mengembangkan flowchart untuk digunakan dalam manajemen proyek, dengan tujuan untuk membantu dalam perencanaan dan pengendalian proyek.

Pada tahun 1957, seorang ahli teknologi informasi bernama Joseph J. O’Conner dan Edward T. Yourdon mengembangkan flowchart sebagai alat untuk digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, dengan tujuan untuk membantu dalam menentukan alur logika dari program yang dikembangkan.

Pada tahun 1960-an, flowchart mulai digunakan secara luas dalam pengembangan perangkat lunak dan manajemen proyek. Kemudian flowchart mulai digunakan dalam berbagai bidang lainnya, seperti perencanaan bisnis, sistem manajemen, dan proses administratif.

Sampai saat ini, flowchart masih digunakan sebagai alat yang penting dalam berbagai bidang, untuk membantu dalam menganalisis, merepresentasikan, dan mendokumentasikan proses bisnis, sistem komputer dan software.

Jenis-Jenis flowchart

Ada beberapa jenis flowchart yang sering digunakan, antara lain:

  • Flowchart Proses

Digunakan untuk menggambarkan alur proses atau alur kerja dari suatu sistem atau aktivitas.

  • Flowchart Algoritma

Digunakan untuk menggambarkan alur logika dari suatu algoritma atau program komputer.

  • Flowchart Sistem

Digunakan untuk menggambarkan alur logika dari suatu sistem atau proses yang lebih kompleks.

  • Flowchart Struktur Kontrol

Digunakan untuk menggambarkan alur logika dari suatu struktur kontrol dalam pemrograman, seperti percabangan (if-then-else) dan perulangan (for, while).

  • Flowchart Pembuatan Keputusan

Digunakan untuk menggambarkan alur logika dari suatu proses pembuatan keputusan.

  • Flowchart DFD (Data Flow Diagram)

Digunakan untuk menggambarkan aliran data dalam suatu sistem atau proses.

  • Flowchart Swimlane

Digunakan untuk menggambarkan alur proses atau alur kerja dari suatu sistem yang dikelompokkan berdasarkan role atau otoritas.

  • Flowchart UML (Unified Modeling Language)

Digunakan untuk menggambarkan alur proses atau alur kerja dari suatu sistem yang dikelompokkan berdasarkan use case.

Hal yang perlu digarisbawahi dari jenis-jenis flowchart adalah tiap jenis flowchart dapat digunakan untuk tujuan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan konteks proses atau sistem yang akan digambarkan.

Memahami flowchart memang tak bisa hanya dari artikel ini saja, melainkan harus mencari referensi dari sumber lainnya. Salah satunya melalui buku Buku Logika Matematika Untuk Analisis Algoritma. Buku yang ditulis oleh Dr. Putu Harry Gunawan ini berisi tentang Algoritma adalah suatu upaya dengan urutan operasi yang disusun secara logis dan sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah untuk menghasilkan suatu output tertentu.

Buku ini disajikan sangat berbeda dari buku Logika Matematika lainnya yang mungkin sudah pernah Anda baca. Terdapat 3 bagian yang dibahas dalam buku ini. Bagian Matematika yang membahas mengenai logika komputasi sampai dengan metode-metode dalam pembuktian matematika.

Bagian Ilmu Komputer atau Informatika akan membahas mengenai analisis algoritma mulai dari membuktikan kebenaran algoritma sampai dengan menganalisis kompleksitas waktu suatu algoritma.

 

Fungsi Flowchart

Setelah mengetahui jenis-jenis flowchart, maka ada baiknya kita juga perlu membahas tentang fungsi flowchart. Berikut ini adalah fungsi dari flowchart:

1. Memperjelas alur proses atau alur logika suatu sistem

Flowchart memudahkan dalam memahami alur proses atau alur logika suatu sistem yang mungkin terlihat rumit atau sulit dipahami.

2. Mengidentifikasi kesalahan atau kekurangan dalam sistem

Flowchart memudahkan dalam menemukan kesalahan atau kekurangan dalam suatu sistem, seperti proses yang tidak sesuai atau alur logika yang salah.

3. Meningkatkan efisiensi suatu proses

Flowchart memudahkan dalam mengevaluasi dan mengoptimalkan alur proses atau alur logika suatu sistem, sehingga dapat meningkatkan efisiensi proses.

4. Memberikan panduan dalam pengembangan sistem

Flowchart dapat digunakan sebagai panduan dalam pengembangan sistem, seperti dalam pengembangan perangkat lunak atau perencanaan bisnis.

5. Menjelaskan bagaimana suatu sistem bekerja

Flowchart dapat digunakan untuk menjelaskan bagaimana suatu sistem bekerja pada orang yang tidak familiar dengan sistem tersebut.

6. Memudahkan komunikasi dalam tim

Flowchart memudahkan dalam komunikasi antar anggota tim dalam proyek, seperti dalam pengembangan perangkat lunak atau manajemen proyek.

7. Memudahkan dalam pembuatan keputusan

Flowchart dapat digunakan untuk menggambarkan alur pembuatan keputusan dalam suatu proses atau sistem, sehingga memudahkan dalam menentukan pilihan yang tepat.

Cara Kerja Flowchart

Supaya pembahasan kita tentang flowchart semakin lengkap, maka tak ada salahnya untuk membahas cara kerja flowchart.

1. Identifikasi proses atau sistem yang akan digambarkan

Pertama-tama, perlu ditentukan proses atau sistem yang akan digambarkan dalam flowchart.

2. Pemilihan simbol-simbol standar

Setelah proses atau sistem yang akan digambarkan ditentukan, selanjutnya pilih simbol-simbol standar yang akan digunakan dalam flowchart. Simbol-simbol standar ini digunakan untuk menunjukkan aktivitas, kondisi, dan alur logika dari proses yang digambarkan.

3. Penggambaran alur proses atau alur logika

Setelah simbol-simbol standar ditentukan, selanjutnya gambar alur proses atau alur logika dari proses atau sistem yang akan digambarkan. Flowchart diawali dengan simbol Start dan diakhiri dengan simbol Stop.

4. Penambahan detail

Setelah alur proses atau alur logika ditentukan, selanjutnya tambahkan detail-detail yang diperlukan seperti nama aktivitas atau kondisi yang digambarkan.

5. Pengecekan dan perbaikan

Setelah flowchart selesai dibuat, selanjutnya periksa kembali flowchart tersebut untuk memastikan bahwa alur proses atau alur logika yang digambarkan sudah benar dan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

6. Penyajian

Flowchart harus dipresentasikan dengan jelas dan mudah dipahami, agar orang yang melihat flowchart dapat dengan mudah memahami alur proses atau alur logika dari sistem yang digambarkan.

Seiring dengan perkembangan perangkat lunak, pembuatan flowchart ini bisa menggunakan perangkat lunak khusus.

Memahami flowchart memang tak bisa hanya dari artikel ini saja, melainkan harus mencari referensi dari sumber lainnya. Salah satunya melalui buku Data Mining, Algoritma Dan Implementasi. Buku yang ditulis oleh Muhammad Arhami & Muhammad Nasir ini berisi tentang

Buku ini merupakan salah satu buku data mining yang membahas tentang konsep data mining dan juga membahas tahapan implementasi data mining melalui algoritma-algoritma data mining yang diterapkan dalam kehidupan melalui contoh-contoh yang diberikan dalam buku ini.

Buku ini dapat digunakan oleh berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, akademisi sampai dengan praktisi. Buku ini juga dapat dijadikan sebagai bahan ajar dan referensi.

Data mining adalah proses pengumpulan dan pengolahan data yang bertujuan untuk mengekstrak informasi penting pada data.

Dalam buku ini, dijelaskan ketiganya yang merupakan sebuah rangkaian aktivitas yang berguna untuk membuat implementasi dan pengaplikasian. Melalui buku ini, kamu akan lebih mudah memahami flowchart. 

 

Simbol Pada Flowchart

Ada beberapa simbol yang sering digunakan dalam flowchart, antara lain:

  1. Start/Stop: Simbol ini menandakan dimulainya atau berakhirnya suatu proses.
  2. Input/Output: Simbol ini menandakan proses pengambilan atau penyimpanan data.
  3. Proses: Simbol ini menandakan aktivitas atau tugas yang dilakukan dalam suatu proses.
  4. Kondisi: Simbol ini menandakan adanya pilihan atau percabangan dalam alur proses.
  5. Pembuatan Keputusan: Simbol ini menandakan proses pembuatan keputusan.
  6. Data: Simbol ini menandakan data yang digunakan dalam proses.
  7. Connector: Simbol ini digunakan untuk menghubungkan dua flowchart yang berbeda.
  8. Document: Ssimbol ini menandakan dokumen yang digunakan dalam proses.
  9. Subroutine: Simbol ini menandakan proses yang berbeda yang digunakan dalam suatu proses.
  10. Terminator: Simbol ini menandakan bagian awal atau akhir dari suatu proses.

https://www.dicoding.com/blog/flowchart-adalah/

Catatan: Setiap simbol flowchart memiliki arti yang berbeda dan digunakan sesuai dengan konteks dari proses atau sistem yang digambarkan.

Contoh Flowchart

Contoh flowchart yang sering digunakan adalah flowchart proses pemesanan produk:

  1. Start: Simbol ini menandakan dimulainya proses pemesanan produk
  2. Input data pelanggan: Proses ini melibatkan pengisian data pelanggan, seperti nama, alamat, dan nomor telepon
  3. Pemilihan produk: Proses ini melibatkan pemilihan produk yang akan dipesan oleh pelanggan
  4. Pengecekan stok produk: Proses ini melibatkan pengecekan stok produk yang dipilih oleh pelanggan
  5. Kondisi: Jika stok produk tersedia, maka proses akan dilanjutkan ke proses pembayaran; jika stok produk tidak tersedia, maka proses akan kembali ke proses pemilihan produk
  6. Pembayaran: Proses ini melibatkan pembayaran produk yang dipesan oleh pelanggan
  7. Konfirmasi pembayaran: Proses ini melibatkan konfirmasi diterima atau tidaknya pembayaran dari pelanggan
  8. Kondisi: Jika pembayaran diterima, maka proses akan dilanjutkan ke proses pengiriman produk; jika pembayaran tidak diterima, maka proses akan kembali ke proses pembayaran
  9. Pengiriman produk: Proses ini melibatkan pengiriman produk yang dipesan oleh pelanggan
  10. Stop: Simbol ini menandakan berakhirnya proses pemesanan produk.

Itu hanyalah contoh sederhana dari flowchart proses pemesanan produk, tergantung pada konteks yang berbeda, flowchart yang digambarkan dapat berbeda.

Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Membuat Flowchart

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat flowchart adalah :

1. Menggunakan simbol standar

Flowchart harus menggunakan simbol-simbol standar yang diterima secara umum, agar mudah dipahami oleh orang yang melihatnya.

2. Alur logika yang jelas

Flowchart harus menggambarkan alur logika yang jelas dan sesuai dengan proses yang digambarkan, agar mudah dipahami dan diikuti.

3. Menjaga konsistensi

Flowchart harus menjaga konsistensi dalam penggunaan simbol dan alur logika, agar mudah dipahami dan diikuti.

4. Menjelaskan setiap simbol

Flowchart harus menjelaskan setiap simbol yang digunakan, agar mudah dipahami oleh orang yang melihatnya.

5. Memperhatikan detail

Flowchart harus memperhatikan detail dari proses yang digambarkan, agar tidak ada kesalahan atau kekurangan dalam alur logika yang digambarkan.

6. Membuat flowchart yang sederhana

Flowchart harus dibuat sederhana dan mudah dipahami, agar tidak membingungkan orang yang melihatnya.

7. Menjaga flowchart up-to-date

Flowchart harus diupdate secara berkala, agar sesuai dengan perubahan dalam proses yang digambarkan.

8. Membuat flowchart yang mudah dibaca

Flowchart harus dibuat dengan ukuran yang cukup besar dan jelas, agar mudah dibaca.

9. Menggunakan Flowchart yang tepat

Flowchart harus digunakan sesuai dengan konteks dari proses atau sistem yang digambarkan, agar mudah dipahami.

 

Memahami flowchart memang tak bisa hanya dari artikel ini saja, melainkan harus mencari referensi dari sumber lainnya. Salah satunya melalui buku Data Mining: Algoritma Dan Implementasi Dengan Pemrograman PHP.

Buku yang ditulis oleh Joko Suntoro ini berisi tentang Era industri 4.0 dengan pilar utama, yaitu Internet of Things (IoT), cloud computing, artificial intelligence, dan big data telah memproduksi banyak sekali data. Penumpukan data tersebut akan menjadi masalah, karena data tersebut akan menjadi “sampah” dalam memori dan tidak bermanfaat.

Agar data tersebut menjadi bermanfaat perlu diekstraksi agar menjadi informasi/pola/pengetahuan baru. Metode untuk ekstraksi data tersebut dinamakan data mining.

Data mining didefinisikan sebagai proses ekstraksi suatu data (sebelumnya tidak diketahui, bersifat implisit, dianggap tidak berguna) menjadi informasi atau pengetahuan atau pola dari data yang jumlahnya besar.

Buku ini mengupas tuntas algoritma-algoritma untuk proses pengolahan data menjadi informasi dalam data mining. Dalam buku ini, akan dijelaskan secara teoritis (definisi dan penghitungan manual algoritma) dan aplikatif (implementasi dan testbed penghitungan manual algoritma menggunakan bahasa pemrograman PHP), dan jenis algoritma data mining, seperti algoritma k-Nearest Neighbor, algoritma Naïve Bayes, algoritma ID3, algoritma C4.5, algoritme CART, serta algoritma K-Means.

Kesimpulan

Flowchart adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur logika dari suatu sistem atau proses, dengan menggunakan simbol-simbol standar untuk menunjukkan aktivitas, kondisi, dan alur logika dari proses yang digambarkan. Flowchart digunakan dalam berbagai bidang, seperti pengembangan perangkat lunak, manajemen proyek, perencanaan bisnis, proses produksi, proses pemasaran, sistem manajemen, dan proses administratif untuk membantu dalam menganalisis, merepresentasikan, dan mendokumentasikan proses-proses tersebut. Flowchart dapat digunakan untuk menemukan kesalahan atau kekurangan dalam suatu sistem, meningkatkan efisiensi suatu proses dan membantu dalam desain sistem.

Nah, Grameds, artikel kita terkait pengertian apa itu flowchart telah selesai, setelah mengetahui pengertian, cara kerja dan simbol dari flowchart, apakah sobat Grameds tertarik untuk memperhatikan dan mempelajari hal-hal terkait flowchart?

Jika sobat Grameds tertarik dan ingin mempelajari lebih lanjut dan lebih jauh lagi terkait cara mengoperasikan flowchart yang baik, maka Gramedia.com siap menemani dan mengisi bacaan kalian dengan buku-buku yang tersedia di Gramedia. #LebihDenganMembaca.

Penulis: Reksa

Rujukan:

  • https://www.dicoding.com/blog/flowchart-adalah/
  • https://www.ekrut.com/media/flowchart-adalah
  • https://www.dewaweb.com/blog/pengertian-flowchart/
  • https://www.hashmicro.com/id/blog/flowchart-simbol-jenis-pengertian-dan-contoh/

About the author

Amira K

Khansa adalah seorang Content Writer yang telah berkarir sejak tahun 2021 dan dunia kepenulisan selalu menarik baginya. Dengan menulis Khansa dapat membuka wawasan dan pandangan baru tentang topik-topik menarik.