Feature Technology

Apa Itu Gacha? Ini Asal Mula, Game Gacha, hingga Mekanismenya!

gacha adalah
Written by Amira K

Gatcha adalah – Dewasa ini, tersedia berbagai gaya permainan yang cocok untuk semua orang, baik melalui smartphone, konsol game, hingga game PC. Bahkan, berbagai jenis game ini dapat menghibur seseorang hingga berjam-jam.

Berkat adanya game seluler, satu atau beberapa jenis game yang dulunya tak banyak digemari, kini memiliki basis penggemar yang besar dan menjadi game populer. Salah saut sarana yang memungkinkan hal ini ialah melalui sistem gacha.

Namun, apa yang dimaksud dengan gacha dan bagaimana bisa Ia membuat game jadi makin populer?

Belajar Coding: Game dan Animasi

https://www.gramedia.com/products/belajar-coding-game-dan-animasi?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Apa Itu Gacha?

Secara umum dan pada dasarnya, gacha atau gachapon merupakan istilah yang digunakan untuk mesin mainan di Jepang. Mesin ini dianggap menarik karena menyediakan berbagai produk mainan secara acak dalam kapsul kecil dan kita tak akan tahu item apa yang akan didapatkan.

Dalam gacha, hal paling menarik ialah membuka kapsul yang akan menunjukkan mainan macam apa yang berhasil kita ambil/beli dengan koin.

Selanjutnya, gacha menjadi teknik monetisasi yang digunakan dalam banyak game Jepang yang akhirnya sukses. Teknik ini digunakan untuk sistem yang akan mengeluarkan pilihan data, karakter, heroes, dan sebagainya secara acak.

Dengan uang sungguhan atau uang dalam game, kita dapat membeli item atau karakter secara acak. Hal ini tentunya mirip dengan konsep awalnya dalam mesin kapsul gacha yang dijual di Jepang.

Gatcha dalam Kehidupan Nyata

Dalam kehidupan nyata istilah gacha juga kerap digunakan dan menjamur terkait dengan suatu hal yang didapatkan secara acak atau random. Misalnya, membeli ponsel baru secara gacha, melamar pekerjaan secara gacha, dan lain sebagainya.

Dengan demikian, gacha juga diartikan sebagai suatu hal yang tak pasti, secara acak, serta kadangkala tak sesuai dengan keinginan kita.

Gatcha dalam Game

Di dalam game, gacha, khususnya gacha game merupakan permainan yang menampilkan konsep ini sebagai salah satu fitur utamanya.

Jenis game video ini mendorong pemainnya untuk membelanjakan mata uang dalam game demi item virtual yang akan mereka dapatkan. Adapun dalam game gacha, mekanismelah yang menentukan item yang akan didapatkan seperti karakter atau kartu, mirip dengan mesin penjual otomatis.

Jenis game ini untuk pertama kalinya disebut sebagai game gacha pada 2010-an, yakni saat pertama kalinya mereka menjadi populer di Jepang. Saat fenomena ini mulai berkembang, game-game sejenis dinamai dengan gashapon atau gachapon, seperti nama mesin mainan yang populer yang beredar di seluruh negeri.

Perlahan, istilah tersebut menciptakan nama game gacha yang kini superpopuler, utamanya di Jepang dan negara-negara Asia yang mana menjadi tempat sejumlah besar game terlaris memakai berbagai strategi gacha untuk menaikkan keuntungan.

Salah satu contoh game gacha yang populer dan terbaru ialah Fire Emblem Heroes dan Genshin Impact.

Penerapan Gatcha

Sistem gacha dulunya dikenal sebagai mainan capsule box otomatis yang sangat asyik untuk dimainkan. Mesinnya juga banyak ditemui di pusat perbelanjaan. Semua yang ingin bermain mesti membeli koin dan memasukkannya ke dalam mesin terlebih dahulu. Jika ia beruntung, maka bisa mendapatkan hadiah yang menyenangkan secara acak.

Gacha punya sistem yang mirip dengan spinning wheel atau lucky draw dalam praktiknya. Jadi, tentunya tak ada kepastian akan mendapatkan sesuatu yang berarti, bahkan hanya berpeluang 0,01 persen.

Begitu pun, selalu menarik untuk memainkan gacha bagi para pecinta game karena akhirnya sistem ini diadaptasi ke game online.

Mekanisme dan Trik Psikologi Gatcha

gacha adalah

Sumber: SPIN Esports

Terdapat kesamaan antara game gacha dengan Collectible Card Game atau CCG. Pasalnya, item yang bisa kita peroleh memiliki efek langsung terhadap cara kita bermain. Dengan demikian, banyak pemain yang rela menghabiskan banyak uang demi menyempurnakan koleksi mereka dan mendapatkan gacha terbaik.

Meski begitu, gacha tak sepenuhnya seperti CCG karena kita tak bisa membeli item individual sama sekali. Dalam CCG, Grameds dapat membeli satu kartu langka dari sesama kolektor.
Protes “berputar” dalam game gacha juga mirip dengan sebutan opening a loot box dalam judul Barat. Namun begitu, loot box seringnya bukanlah penawaran utama dalam game. Bahkan, hasil dari loot box sendiri seringkali tidak mempengaruhi gameplay sama sekali. Misalnya, hanya berisi item kostum atau animasi sebagai hiburan semata.

Mekanisme game gacha dapat sangat bervariasi karena sistem monetisasi ini bisa diterapkan ke semua jenis game. Contohnya, salah satu puzzle game yang cocok ialah Puzzles and Dragons. Untuk game role-playing, ada Final Fantasy Brave Exvius.

Trik Psikologi

Hampir semua game gacha dapat dimainkan secara gratis. Dengan begitu, pada dasarnya, kita dapat memainkan game tersebut tanpa mengeluarkan uang sama sekali. Meski begitu, tentunya pihak pengembang mendesain game agar pemainnya terdorong menggunakan uang mereka dalam game, salah satunya ialah dengan gacha.

Trik psikologi yang mereka gunakan untuk menciptakan dorongan pemain dalam in-game purchase, salah satunya ialah menggunakan in-game currency. Contohnya, seperti pada UC Cash dalam PUBG Mobile atau diamonds dalam Mobile Legends. Trik ini umumnya tidak cuma dipakai oleh pengembang game gacha, tetapi pengembang-pengembang dari free-to-play game lainnya.

Saat memainkan game MMORPG, karakter kita tidak punya banyak kemungkinan untuk melakukan critical hit, atau setidaknya, kemungkinan tersebut cukup acak. Meski begitu, kita tak harus mengeluarkan uang untuk membuat karakter terus melakukannya. Namun, kita harus membeli item dengan mata uang dalam game, seperti orbs, gems, bucks, atau mata uang lain dalam game gacha.

Pada dasarnya, yang kita beli adalah kesempatan untuk mendapatkan item atau karakter tersebut, bukan item itu sendiri.

Semakin langka suatu item atau karakter, umumnya makin rendah juga kesempatan untuk mendapatkannya. Bahkan, kesempatan untuk mendapatkan karakter SSR dalma game gacha boleh jadi tak sampai 1 persen. Jadi, jangan heran jika ada pemain yang menghabiskan hingga puluhan juta untuk mendapatkan karakter yang mereka inginkan.

Penggunaan mata uang dalam game ini memiliki tujuan tersendiri bagi para pengembang, yakni agar pemainnya tak menyadari banyak uang yang mereka habiskan demi mengincar item atau karakter favorit mereka.

Trik menggunakan mata uang pengganti ini juga digunakan dalam dunia kasino, tepatnya oleh pihak manajemen kasino. Jadi, kita tidak bertaruh dengan uang tunai, tetapi dengan chip.

Alasan manajemen pun sama dengan alasan pengembang game, yakni membuat para pemainnya tak sadar banyaknya uang yang mereka sudah habiskan.

Secara lebih luas dan umum, hal ini didukung oleh riset yang menyebut bahwa konsumen seringkali lebih banyak menghabiskan uang saat menggunakan kartu debit dibandingkan saat menggunakan uang tunai.

Daya Tarik

Saat mendapatkan item atau karakter langka dalam game gacha, otak kita akan mengeluarkan hormon dopamin atau juga dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Tak cuma itu, hormon ini bahkan juga dikeluarkan saat kita mengantisipasi item yang akan didapat, yakni saat membuka gacha.

Terdapat konsep yang dinamakan intermittent rewards dalam psikologi. Konsep tersebut mendasari bahwa kita dapat membentuk kebiasaan seseorang dengan memberi hadiah saat orang tersebut melakukan hal yang kita inginkan. Hanya, hadiah yang kita berikan memiliki interval acak.

Contohnya, pengembang game gacha ingin pemainnya menghabiskan uang di game. Mereka akan memberikan hadiah berupa item langka secara acak pada pemain tersebut. Inilah poinnya, memberikan hadiah secara acak ini justru akan membuat otak pemain menjadi lebih senang.

Memang, kepastian item atau karakter yang akan didapatkan dapat membuat otak mengeluarkan dopamin. Namun, hal tersebut tidak menghentikan rasa kecewa saat kita tidak mendapat item yang diinginkan. Mengutip Hybrid.co, rasa kecewa ini dapat mendorong pemain game gacha untuk menghabiskan uang lebih banyak demi mendapatkan item yang mereka mau.

Pasalnya, hampir setiap game premium punya akhir yang jelas, yakni game tamat usai kita melakukan semua tugas yang perlu dilakukan. Ini berbeda dengan game gacha karena biasanya game ini tidak punya akhir yang jelas.

Pengembang game ini umumnya akan merilis pembaruan secara berkala, termasuk menambahkan konten berupa item atau karakter baru. dengan begitu, pemainnya selalu terancam dengan perasaan FOMO alias Fear of Missing Out. Terlebih, hal ini diperparah pula oleh adanya media sosial.

A to Z Pembuatan Dengan Mudah Aplikasi Android Game Pembelajaran Berbasis RPG Maker

https://www.gramedia.com/products/a-to-z-pembuatan-dengan-mudah-aplikasi-android-game-pembelajaran-berbasis-rpg-maker?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Masalah yang Ditimbulkan

Sangat acak untuk mendapatkan sesuatu dalam sistem game gacha memangs ering mendorong pemain untuk menghabiskan uang. Ini menjadi salah satu jenis transaksi mikro yang nyatanya paling membuat kita ketagihan.

Beberapa pihak dalam industri bahkan menyebut hal ini sebagai bentuk perjudian tanpa pembayaran uang. Pemain yang paling berdedikasi akan menghabiskan uang mereka seberapa pun banyaknya dalam waktu singkat demi mencoba mendapatkan yang terbaik.

Hal lain yang mesti dikhawatirkan ialah tak terlalu banyak hambatan untuk masuk dalam dunia game gacha ini. Sebagian besarnya memanglah game seluler sehingga anak-anak pun dapat memainkannya dengan mudah dan membeli gacha tanpa sepengetahuan orang tua.

Bahkan, beberapa pengembang dituduh salah memberi pengertian terkait kemungkinan bahwa pemain akan mendapat apa pun yang mereka inginkan dengan sengaja. Terdapat pula kecaman karena karena game-game ini mendesain tampilan yang mendorong pemainnya membeli banyak gacha secara berturut-turut.

Sistem “complete gacha” atau gacha lengkap mulai dilarang Jepang pada 2012, menyusul beberapa kasus yang viral terkait anak di bawah umur yang menghabiskan ribuan dolar demi hal tersebut. Complete gacha sendiri merupakan skema monetisasi ketika pemain dapat memperoleh item langka dengan membeli satu set besar item umum lain terlebih dahulu.

Hal ini tentu saja mengundang sejumlah besar pemain untuk melakukan gacha berkali-kali.
Tak hanya Jepang, negara lain juga menerapkan undang-undang yang melindungi pemain dari praktik tersebut. Misalnya, di Eropa, game dengan item acak yang akhirnya akan menghabiskan uang kini harus mengungkap tingkat penurunan koleksi mereka saat ini.

Kepopuleran dan Keamanan Gatcha bagi Anak-Anak

Kebahagiaan yang kita rasakan saat mengantisipasi item yang didapatkan dan saat membuka gacha sebanding dengan saat kita akan membuka kotak hadiah atau membalik kartu saat bermain. Selayaknya mesin gacha otomatis, terdapat suasana penuh misteri dan kejutan di akhirnya.

Emosi yang hadir saat itu, ditambah dengan elemen gameplay seperti fantasi, petualangan, dan lain sebagainya, dapat menjual banyak judul game gacha dan menghibur bagi para pemainnya. Inilah yang membuat game gacha menjadi populer dan banyak digemari.

Apa game gacha yang paling populer?

gacha adalah

Sumber: Google Play

Konsep gacha hadir dalam banyak game populer di Indonesia, bahkan secara global. Kita mungkin telah memainkannya tanpa menyadari konsep gacha yang pengembang game tersebut gunakan.

Misalnya, dalam game populer Genshin Impact yang merupakan permainan role playing pun termasuk dalam jenis game gacha. Game bergaya anime ini meraup lebih dari USD 3 miliar di tahun pertama peluncurannya, ini merupakan pendapatan terbesar pertama yang pernah dicapai oleh sebuah game.

Selanjutnya, ada pula game Fate/Grand Order yang merupakan permainan tarung berbasis giliran. Ini merupakan game seluler paling laris keenam pada tahun 2017 dan saat ini masih populer hingga menghasilkan pendapatan bulanan mencapai lebih dari USD 86 juta.

Menanggapi kepopulerannya, tentu saja banyak anak muda, bahkan anak di bawah umur yang tergiur ingin memainkan pula game semacam ini. Bagi para orang tua, inilah tips mengontrol anak saat bermain game gacha:

Tetapkan Batas Waktu Bermain Game

Agar anak dapat menyeimbangkan waktu antara kehidupan secara nyata dan bermain game online, penting untuk menetapkan batasan sebagai kuncinya. Paling baik, game video dinikmati dalam intensitas sedang, tidak terlalu minim ataupun terlalu banyak. Hal ini tentunya sama seperti prinsip hal lain dalam kehidupan.

Tetapkanlah batasan waktu pada game tertentu atau biarkan anak-anak memutuskan cara menghabiskan waktu bermain video game yang telah kita tentukan. Memang, hal ini dapat menjadi rumit saat anak tumbuh lebih dewasa dan ponselnya dibawa kemana pun untuk menunjang kegiatannya.

Oleh karena itu, bisa pula menggunakan alat timer yang bisa membantu orang tua mengontrol anak-anaknya untuk menetapkan batas waktu bagi masing-masing aplikasi atau kategori aplikasi. Dengan begitu, penggunaan game pada anak akan tetap konsisten sehari-harinya, meski orang tua tidak sedang memantau.

Nonaktifkan Pembelian dalam Game

Hal selanjutnya yang bisa dilakukan ialah memastikan anak tak punya akses atau kesempatan untuk tergoda dengan pembelian dalam game gacha. Pasalnya, fitur pembelian itu dapat dimatikan dalam pengaturan di ponsel dan konsol.

Disarankan pula untuk tidak menyimpan nomor kartu orang tua di perangkat apa pun (milik sendiri atau milik anak) agar informasi penagihan tidak dapat digunakan oleh siapa pun.

Bermain bersama Anak-Anak

Ada baiknya mengenal dan memainkan game yang diunduh oleh anak bersama. Orang tua dapat membeli game yang sama setelah tahu bahwa sang anak memainkan game tersebut. Tak hanya menjadi kesempatan untuk memahami elemen atau gameplay berisiko, cara ini juga bisa membantu menjalin ikatan yang tidak terlalu serius dengan anak.

Pasalnya, terlibat dengan suatu hal yang anak sukai dapat membuat orang tua memahami minat mereka secara lebih baik, sekaligus meluangkan waktu yang berkualitas bersama keluarga.

Kesimpulan

Rupanya, gacha tak hanya sekadar permainan berbasis acak yang memungkinkan kita untuk mendapatkan berbagai hal tanpa mengetahuinya. Terdapat pula mekanisme dan trik psikologi tersendiri yang digunakan, bahkan dengan kemiripan game gacha dengan kasino dan istilah-istilah yang merujuk pada ketidakpastian lainnya!

Dear Parents: Gamers Juga Bisa Sukses

https://www.gramedia.com/products/dear-parents-gamers-juga-bisa-sukses?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Demikian ulasan mengenai gatcha. jika Grameds tertarik mengembangkan game atau menjadi gamer berkualitas, tak ada salahnya kamu juga membaca buku rekomendasi terkait pengembangan game dan e-sport yang tersedia di Gramedia.com agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sevilla Nouval Evanda

Baca juga:

About the author

Amira K

Khansa adalah seorang Content Writer yang telah berkarir sejak tahun 2021 dan dunia kepenulisan selalu menarik baginya. Dengan menulis Khansa dapat membuka wawasan dan pandangan baru tentang topik-topik menarik.