Technology

Pengertian Komputer: Jenis, Fungsi dan Perkembangannya

Written by Amira K

Gagasan pendukung adalah salah satu isi yang terdapat dalam sebuah paragraf. Umumnya, gagasan pendukung merupakan hasil dari pengembangan gagasan utama. Dalam sebuah karangan, penulis kadang tak hanya melampirkan gagasan utama atau gagasan pokok saja, tetapi juga melampirkan penjelasan-penjelasan yang lebih detail terkait dari isi karangan yang dibuat.

Nah, agar kamu tidak bingung, sebelum membuat karangan atau menulis, pastikan kamu mengetahui apa perbedaan gagasan utama (gagasan pokok) dan gagasan pendukung lebih dulu. Mari kita simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Gagasan Pendukung?

pixabay

Menurut penulis Totok Suhardiyanto dan Yunita T. Winarto dalam bukunya yang berjudul Karya Tulis Ilmiah Sosial, gagasan pendukung ialah informasi yang merinci dan detail tentang keseluruhan isi dari tulisan atau karangan. Rincian tersebut disebut dengan supporting idea, yaitu informasi yang lebih spesifik yang dijabarkan oleh penulis untuk mengungkapkan gagasan utamanya.

Ciri-Ciri Gagasan Pendukung

Gagasan pendukung atau supporting idea biasanya disebut dengan istilah kalimat penjelasan terkait gagasan utama yang sedang dibahas. Jadi, gagasan pendukung dapat disimpulkan merupakan bagian penjelasan yang detail dari gagasan utama. Berikut ciri-ciri gagasan pendukung.

  1. Memperdalam, memperjelas, merinci, dan mendetail dalam setiap kalimat yang sedang dijabarkan sesuai dalam kalimat utama.
  2. Gagasan pendukung umumnya lebih dari satu kalimat.
  3. Kalimat yang ditulis sifatnya menjabarkan permasalahan dari gagasan utama yang sedang ditulis.
  4. Umumnya, supporting idea dalam gagasan pendukung biasanya memuat sebuah contoh, data, hingga pernyataan dan penjelasan.
  5. Biasanya dalam satu paragraf, penulis melampirkan beberapa kalimat.
  6. Kalimat penjelas harus lengkap dan jelas. Karena, jika salah satu kalimat dihilangkan, maka tulisan tersebut akan sulit dipahami.

Dari penjelasan tersebut, dapat kita pahami bahwa gagasan pendukung memiliki sifat yang penting untuk melampirkan penjabaran yang detail dari gagasan utamanya. Lalu, apa bedanya dengan gagasan utama? Temukan jawabannya pada pembahasan selanjutnya, Grameds.

Perbedaan Gagasan Utama dan Gagasan Pendukung

Sebelum menjelaskan perbedaan keduanya, sebaiknya pahami dulu apa itu gagasan utama? Gagasan pokok atau gagasan utama ialah ide utama yang biasanya digunakan sebagai kalimat pengantar untuk sebuah paragraf. Dan kalimat pengantar tidak hanya diawal kalimat, tapi bisa saja di akhir kalimat, atau bahkan ada diawal dan diakhir paragraf.

Pengertian 

Gagasan utama 

Sesuai dengan namanya, gagasan utama dapat diartikan sebagai ide utama sebuah paragraf yang akan dibuat. Walaupun gagasan utama merupakan inti dari suatu paragraf, tetapi keberadaannya tidak bisa dipisahkan dari gagasan pendukungnya.

Gagasan pendukung

Gagasan pendukung merupakan ide untuk menjelaskan secara rinci dan mendetail dari ide-ide yang ada pada gagasan utama.

Ciri-Ciri

Ciri-ciri gagasan utama

Berikut merupakan ciri-ciri gagasan utama:

  1. Gagasan utama biasanya menggunakan kalimat umum.
  2. Tujuan dari gagasan utama ialah untuk dijelaskan dengan rinci pada gagasan pendukung selanjutnya, yaitu agar penjelasannya lebih detail.
  3. Letak gagasan utama tidak selalu diawal paragraf, jadi tergantung jenis paragrafnya (apakah induktif, deduktif, deduktif-induktif, atau interaktif).
  4. Gagasan pokok biasanya berdiri sendiri.
  5. Umumnya, bila paragrafnya tidak terlalu panjang, biasanya gagasan utama tidak dilengkapi konjungsi.

Ciri-ciri gagasan pendukung

Berikut ciri-ciri gagasan pendukung:

  1. Gagasan pendukung biasanya berisi kalimat khusus
  2. Gagasan pendukung merupakan bentuk penjelasan mendetail dari gagasan utama.
  3. Memiliki jumlah kalimat yang banyak dalam satu paragraf.
  4. Kalimat melekat dengan gagasan pokok atau tidak bisa berdiri sendiri
  5. Bentuk dari gagasan pendukung misalnya berupa uraian, data, contoh, pernyataan, dan rangkaian peristiwa.
  6. Gagasan pendukung biasanya menggunakan konjungsi.
  7. Gagasan pendukung terletak dimana saja, bisa diawal atau diakhir paragraf, tergantung gagasan utamanya.

Cara Menentukan Gagasan Utama dan Gagasan Pendukung

Setelah tahu apa perbedaan gagasan utama dan gagasan pendukung, lalu bagaimana cara menentukan gagasan utama dan gagasan pendukung secara langsung?

Mungkin terlihat sulit, namun ada beberapa cara atau metode yang bisa membantu kamu menentukan keduanya. Berikut penjelasan bagaimana cara menentukan gagasan utama dan gagasan pendukung.

1. Menentukan Ide Pokok

Yang pertama ialah kamu harus menen ide pokok terlebih dahulu. Umumnya ide pokok bisa dikutip langsung dari kalimat utamanya. Namun, kita juga harus mengetahui, bahwa tidak semua kalimat utama bisa dijadikan ide pokok.

2. Menentukan Inti Bahasan

Biasanya, dalam kalimat utama terdiri dari sebuah kalimat kompleks atau satuan kalimat yang ringkas. Jadi, menentukan inti bahasan biasanya merujuk ke inti kalimat yang akan dibahas, biasanya memuat subjek dan predikat, atau SPOK (subjek, predikat, objek, keterangan).

3. Menyimpulkan Kalimat Utama

Selanjutnya menyimpulkan kalimat utama, agar kemudian bisa dijadikan ide pokok, kamu juga bisa membalik kalimatnya untuk menentukan ide pokoknya. Misalnya, pada kalimat utama berisi ‘Daun pepaya memiliki banyak khasiat’, maka kamu bisa menentukan ide pokoknya seperti contoh di bawah ini.

  • Khasiat Daun Pepaya
  • Beragam Khasiat Daun Pepaya
  • Manfaat Daun Pepaya

4. Membuat Paragraf

Kemudian, setelah kamu menyimpulkan kalimat utama, maka kamu bisa mulai membuat isi paragraf. Namun, jika kesulitan menyimpulkan kalimat utama, maka ide pokok bisa ditentukan dengan menyimpulkan isi paragrafnya.

Fungsi Gagasan Utama dan Gagasan Pendukung

pixabay

Setelah mengetahui bagaimana cara menentukan gagasan utama maupun gagasan pendukung, kamu juga perlu mengetahui apa kegunaan atau fungsi dari gagasan utama dan gagasan pendukung. Berikut ini beberapa fungsinya:

1. Membuat Suatu Ringkasan

Fungsi adanya gagasan utama dan gagasan pendukung ialah untuk membuat suatu ringkasan. Ringkasan sendiri terdiri dari berbagai pokok pikiran yang kemudian digabungkan menjadi satu. Dalam menemukan pokok-pokok pikiran, maka kamu harus mengetahui lebih dulu apa gagasan utama yang terkandung dalam paragraf.

2. Menyusun Sebuah Karangan

Fungsi selanjutnya adalah dapat menyusun sebuah karangan. Jika kita akan menulis sebuah karangan, biasanya kita akan membuat kerangka karangan terlebih dahulu. Dalam kerangka karangan ini, memuat gagasan utama yang nantinya akan dikembangkan dengan kalimat pendukung, sehingga menghasilkan karangan yang jelas dan mudah dipahami.

 

Penggunaan Kalimat Efektif Dalam Sebuah Karangan atau Lainnya

Bagi kamu yang suka menulis, baik karangan, artikel, atau lainnya, biasanya akan menggunakan kalimat yang efektif pada kalimat dan paragraf yang disusun, hal ini tentu agar mudah dipahami oleh pembaca.

Kalimat yang disusun pun harus sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku serta ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Lalu, bagaimana penggunaan kalimat yang efektif?

  • Kalimat efektif biasanya memiliki unsur-unsur penting yang dimiliki setiap kalimat (baik subjek maupun predikat), serta memperhatikan ejaan yang benar dan disempurnakan, dan cara pemilihan diksi atau kata yang tepat dalam kalimat.
  • Kalimat efektif harus kalimat yang mudah dipahami oleh pembacanya dengan tepat. Bahkan jika kalimat yang digunakan dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Ciri-Ciri Kalimat Efektif beserta Contohnya

Kemudian kalimat efektif mempunyai ciri-ciri yang bisa kita pelajari, berikut ciri-ciri dan contoh kalimat yang efektif:

1. Kesepadanan

Kesepadanan yaitu keseimbangan antara gagasan dengan bahasa yang digunakan dalam kalimat. Hal pertama yang harus kamu perhatikan ialah kelengkapan struktur bahasa dan penggunaannya. Jadi, inilah yang dimaksud kesepadanan struktur bahasa.

Contoh kalimat efektif :

  • Bagi semua para siswa diharapkan hadir tepat waktu. (kalimat tidak efektif)
  • Semua siswa diharapkan hadir tepat waktu. (kalimat efektif)

Contoh lain:

  • Kakak demam sehingga kakak tidak dapat belajar kelompok. (kalimat tidak efektif)
  • Kakak demam sehingga tidak dapat belajar kelompok. (kalimat efektif)

2. Keparalelan

Keparalelan yaitu kesamaan bentuk bahasa yang digunakan dalam kalimat. Kalimat efektif harus mempunyai bentuk yang paralel. Misalnya, jika bentuk kalimat pertama menggunakan kata benda, maka kalimat selanjutnya juga harus berkaitan dengan kata benda. Jika kalimat pertama menggunakan kata kerja, maka kalimat selanjutnya juga harus berkaitan dengan kata kerja.

Misalnya :

  • Pada tahap terakhir penyelesaian gedung itu ialah dengan memasang penerangan, kegiatan pengecatan tembok, pengaturan tata ruang, dan pengujian sistem pembagian air.

Kalimat tersebut tidaklah paralel sebab kata predikat tidak mempunyai bentuk yang sama. Agar kalimatnya efektif, predikatnya harus berupa kata benda juga, menjadi seperti berikut ini:

  • Pada tahap terakhir penyelesaian gedung itu ialah dengan pemasangan penerangan, kegiatan pengecatan tembok, pengaturan tata ruang, dan pengujian sistem pembagian air.

3. Kehematan

Kehematan yaitu menghindari penggunaan frase atau kata yang tidak perlu. Ada dua kemungkinan yang membuat kalimat menjadi boros sehingga tidak efektif. Yang pertama, biasanya terkait kata jamak, dan yang kedua, terkait kata-kata bersinonim.

Misalnya :

  • Para siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian semester. (tidak efektif)
  • Siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian semester. (efektif)

Ketidakefektifan pada kalimat diatas ialah karena kata para mengarah pada kata jamak, sedangkan kata siswa-siswi juga merujuk pada jumlah siswa yang banyak atau lebih dari satu. Jadi, agar efektif, hilangkan salah satu kata yang mengarah pada kata yang sama atau jamak tersebut.

Hubungan Gagasan Utama dan Ide Pokok

Jika sebelumnya telah dibahas apa itu gagasan pendukung, kamu juga perlu tau apa itu gagasan utama, dan apa hubungannya dengan ide pokok. Menentukan gagasan utama ialah hal yang sangat penting dilakukan oleh seorang penulis. Sebab, gagasan utama berfungsi untuk menarik perhatian pembacanya, umumnya berupa hiburan, informasi, dan yang lainnya.

Melalui gagasan utama inilah, kamu juga bisa mengembangkannya menjadi sebuah paragraf atau kalimat yang panjang, hal ini tentu agar informasi yang disampaikan dapat dipahami dan menjadi lebih jelas. Oleh sebab itu, buat kamu yang hobi menulis, ada baiknya pahami lebih dulu apa itu gagasan utama.

Sebab, sangat penting dalam menguasai gagasan utama, agar pembaca dapat dengan mudah memahami informasi atau pesan yang terkandung didalamnya. Karena, jika gagasan utama salah atau tidak tepat, maka akan sulit dipahami pembaca, bahkan terasa membosankan bagi pembaca.

Namun, masih banyak orang yang kebingungan untuk menentukan gagasan utama dalam sebuah tulisan atau teks. Umumnya, menentukan gagasan utama adalah dengan menemukan ide pokok dalam suatu kalimat atau tulisan.

Pengertian Gagasan Utama 

Mengutip dari berbagai sumber, gagasan utama merupakan ide utama atau sebuah inti dari paragraf. Gagasan utama kemudian dikembangkan secara mendetail menjadi sebuah paragraf utuh. Gagasan utama dapat terletak diawal atau akhir paragraf.

Selain gagasan utama ini, ada juga gagasan penjelas atau gagasan pendukung, seperti yang telah kita jelaskan ciri-cirinya diatas. Jadi, gagasan pendukung ini adalah isi dari gagasan utama yang dikembangkan menjadi kalimat yang panjang serta melampirkan detail-detail pembahasan.

Gabungan antara gagasan utama dan gagasan pendukung inilah yang menghasilkan paragraf secara utuh. Biasanya, dalam satu paragraf utuh hanya terdapat satu gagasan utama.

Ciri-Ciri Gagasan Utama 

Setelah penjelasan mengenai pengertian gagasan utama, kini penting juga untuk mengetahui ciri-cirinya. Apa saja ciri-cirinya?

Berikut ciri-ciri gagasan utama, yaitu :

  • Memiliki kalimat pendukung atau kalimat pengembangan, sebagai bentuk penjelasan.
  • Memiliki dukungan berupa detail penjelasan serta alasan-alasan yang menguatkannya.
  • Sebagai Inti tulisan atau Pusat pembahasan
  • Dapat terletak diawal paragraf atau diakhir paragraf.
  • Memiliki arti atau makna yang jelas

Jadi berdasarkan penjelasan diatas, dapat kita simpulkan, bahwa gagasan utama ialah inti paragraf.

Bagaimana Ide Pokok Ditemukan?

Sebenarnya, cara efektif untuk mengidentifikasi ide pokok sangat lah mudah, bahkan bisa secara langsung dituangkan dalam teks. Biasanya, ide pokok dapat ditemukan :

  • Di awal paragraf, yaitu kalimat pertama sebuah paragraf biasanya menjelaskan subjek yang sedang dibahas.
  • Dalam kalimat atau paragraf penutup, yaitu biasanya di akhir paragraf, akan dibahas kembali terkait ide pokok yang dinyatakan dalam ringkasan atau informasi yang dijabarkan pada paragraf sebelumnya.

Cara Menentukan Ide Pokok Dalam Paragraf

Ide pokok biasanya tidak selalu dinyatakan dengan gamblang atau jelas, maka hal ini akan lebih sulit dalam mengidentifikasi ide pokok saat disimpulkan (tersirat).

Meskipun demikian, ide pokok bisa kita temukan melalui kata-kata lain dalam paragraf. Yaitu dalam beberapa cara :

  • Dalam sebuah paragraf pasti menyiratkan ide pokok seperti memperkenalkan fakta-fakta terkait topik yang akan dibahas, sebelum benar-benar menyatakan topik.
  • Ide pokok dapat diambil dari paragraf yang tersirat, misalnya diambil dari fakta, contoh, atau alasan-alasan yang memberi saran atau petunjuk terkait gagasan utama. Petunjuk tersebut akan menuntun kamu menemukan ide pokok.

Cara Mengetahui Pemilihan Ide Pokok Yang Tepat 

Jika kamu bisa meringkas informasi bacaan dengan kata-kata kamu sendiri, berarti kamu telah menyerap dan memahami ide pokok dalam paragraf tersebut. Jadi, untuk mencapai tujuan itu, coba ikuti langkah-langkah di bawah ini :

  • Tulis ringkasan atau rangkuman singkat dengan kata-kata kamu sendiri, mengenai apa yang sudah kamu baca.
  • Apakah ringkasan yang kamu buat sudah sesuai dengan topik dalam paragraf tersebut?
  • Apakah ringkasan yang kamu buat mengandung ide-ide yang sama seperti pernyataan penulis?
  • Dapatkah kamu menulis judul atau subjudul yang akan menyatakan ringkasan kamu kurang dari lima kata?

Jika kamu bisa menyusun ulang kalimat atau topik menjadi sebuah pertanyaan, kemudian menentukan isi rangkuman tersebut, apakah sudah menjawab pertanyaan kamu? Jika ya, maka kamu telah berhasil memilih ide pokok sebuah paragraf dengan tepat.

Pelajari juga sarikata bahasa Indonesia agar mudah dalam membuat istilah, tulisan, paragraf, maupun karangan yang baik melalui buku Super Lengkap Sarikata Bahasa Indonesia

 

Demikianlah informasi tentang gagasan pendukung, disertai ciri dan perbedaannya dengan gagasan utama. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Jika kamu ingin mencari buku-buku pelajaran, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Veronika Novi 

Rujukan:

  • https://www.google.com/amp/s/www.detik.com/jabar/berita/d-6200237/apa-itu-gagasan-pendukung-ini-ciri-dan-perbedaan-dengan-gagasan-pokok/amp
  • https://www.liputan6.com/hot/read/4950364/gagasan-pendukung-adalah-bagian-dari-teks-ketahui-cirinya
  • https://www.google.com/amp/s/www.kelaspintar.id/blog/tak-berkategori/apa-yang-dimaksud-gagasan-pendukung-16156/amp/
  • https://www.quipper.com/id/blog/mapel/bahasa-indonesia/gagasan-pokok-gagasan-pendukung/

About the author

Amira K

Khansa adalah seorang Content Writer yang telah berkarir sejak tahun 2021 dan dunia kepenulisan selalu menarik baginya. Dengan menulis Khansa dapat membuka wawasan dan pandangan baru tentang topik-topik menarik.