Apa itu CMS – CMS adalah singkatan dari Content Management System, atau Sistem Manajemen Konten. Ini adalah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk membuat, mengelola, dan menyimpan konten digital seperti teks, gambar, video, dan audio tanpa harus memiliki pengetahuan teknis yang mendalam tentang pemrograman web.
Beberapa contoh CMS populer di dunia adalah WordPress, Joomla, dan Drupal. Ketika mendengar WordPress, mungkin saja kamu sudah tak asing lagi, karena CMS yang satu ini, sering digunakan oleh mereka yang senang menulis, seperti menulis artikel atau cerita. Apakah kamu juga menggunakan WordPress?
Namun, sebenarnya, pembahasan tentang CMS sendiri sangatlah banyak. Melalui artikel ini, Grameds akan mengetahui lebih dalam apa itu CMS hingga kelebihannya.
Daftar Isi
Pengertian CMS
Pixabay
CMS atau Content Management System merupakan sebuah sistem atau aplikasi yang digunakan untuk mengelola, menyimpan, dan mengatur konten digital seperti teks, gambar, video, dan audio. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk membuat, mengedit, dan mengelola konten tanpa harus memiliki pengetahuan teknis yang mendalam tentang pemrograman web.
Secara umum, CMS dapat digunakan untuk mengelola konten dari berbagai jenis situs web, seperti blog, situs e-commerce, portal berita, dan lain-lain. Tidak hanya itu, CMS juga dapat digunakan untuk mengelola konten dari berbagai perangkat, seperti desktop, laptop, tablet, dan smartphone.
Apa Saja Fitur-Fitur CMS?
Pixabay
Setelah mengetahui tentang apa itu CMS, supaya pembahasan ini semakin lengkap, maka tak lupa juga membahas tentang fitur-fitur CMS. Berikut ini beberapa fitur CMS yang perlu kamu ketahui.
1. Plugin
Plugin adalah perangkat lunak tambahan yang dapat diinstal pada CMS untuk menambah fitur dan fungsionalitas dari sebuah situs web. Beberapa contoh fitur yang dapat ditambahkan dengan menggunakan plugin adalah: form kontak, galeri foto, fitur SEO, dan lain-lain.
Bicara tentang plugin CMS, ini pastinya memiliki keunggulannya masing-masing. Bahkan, nih, setiap pengguna pastinya akan menyesuaikan. Contoh plugin yang biasa digunakan untuk meningkatkan SEO adalah Yoast SEO.
2. Tema
Tema adalah desain atau tampilan dari sebuah situs web yang dapat diubah sesuai keinginan. Tema dapat digunakan untuk mengubah tampilan situs web tanpa harus mengubah kode dasar dari situs web.
Untuk tema ini, sebaiknya gunakan sesuai dengan karakteristik dari penggunanya. Dengan pemilihan tema yang tepat, maka bisa meningkatkan pengunjung website. Semakin banyak pengunjung suatu website, maka akan semakin banyak iklan, dan pastinya menghasilkan cuan.
3. Ekstensi
Ekstensi adalah perangkat lunak tambahan yang dapat diinstal pada CMS untuk menambah fitur dan fungsionalitas dari sebuah situs web, sama seperti plugin. Namun, ekstensi umumnya digunakan pada CMS tertentu, seperti Joomla atau Magento.
Sejarah CMS
Sejarah perkembangan CMS dimulai pada awal tahun 90-an, ketika pertama kali muncul sistem manajemen konten yang disebut “Web Content Management System” (WCMS). Pada saat itu, WCMS digunakan untuk membuat dan mengelola konten dari situs web yang dibangun dengan teknologi HTML statis.
Pada tahun 2000-an, muncul CMS generasi baru yang dapat digunakan untuk membuat situs web dinamis dan memungkinkan pengguna untuk mengedit konten dari antarmuka web. Saat itu, WordPress muncul sebagai salah satu CMS yang paling populer digunakan.
Pada tahun-tahun berikutnya, CMS terus berkembang dengan fitur yang lebih canggih, seperti pengelolaan hak akses, pengelolaan template, pengelolaan plugin, dan ekstensi, serta pengelolaan konten yang lebih baik.
Sekarang, CMS menjadi salah satu alat yang paling populer digunakan untuk mengelola konten dari situs web, dengan berbagai jenis CMS yang tersedia untuk digunakan, mulai dari yang gratis sampai yang berbayar.
Beberapa di antaranya sangat mudah digunakan dan diakses oleh siapa saja, sementara yang lain lebih kompleks dan memerlukan pengetahuan teknis yang lebih mendalam. Namun, pada dasarnya, CMS memungkinkan siapa saja untuk membuat dan mengelola konten dari situs web dengan mudah.
Fungsi dari CMS
Fungsi utama dari CMS adalah untuk memudahkan pengelolaan konten digital dalam sebuah situs web tanpa harus memiliki pengetahuan teknis yang mendalam tentang pemrograman web. Beberapa fungsi yang dapat dilakukan oleh CMS adalah:
- Penyimpanan dan pengelolaan konten: CMS dapat digunakan untuk menyimpan dan mengelola konten seperti teks, gambar, video, dan audio dalam satu tempat yang terorganisir.
- Pembuatan dan pengeditan konten: CMS memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengedit konten dengan mudah melalui antarmuka yang intuitif.
- Pengelolaan hak akses: CMS dapat digunakan untuk mengelola hak akses pengguna, seperti memberikan akses hanya untuk pengguna yang ditentukan untuk mengedit atau membuat konten.
- Pengelolaan struktur konten dan menu: CMS dapat digunakan untuk mengelola struktur konten dan menu dalam sebuah situs web, sehingga memudahkan navigasi bagi pengunjung.
- Pengelolaan template atau desain: CMS dapat digunakan untuk mengelola template atau desain situs web, sehingga memudahkan pengelolaan tampilan dari sebuah situs web.
- Backup dan restore: CMS dapat digunakan untuk melakukan backup dan restore konten yang tersimpan dalam sistem, sehingga menjamin konten tetap aman dan dapat diakses kembali jika terjadi masalah.
- Pengelolaan plugin atau ekstensi: CMS dapat digunakan untuk mengelola plugin atau ekstensi tambahan yang dapat digunakan untuk menambah fitur dan fungsionalitas dalam sebuah situs web.
Nah, melalui buku Modifikasi Template CMS Lokomedia ini, kamu akan jadi lebih mudah dalam mengikuti setiap langkah-langkah dalam membuat CMS. Buku ini ditulis dengan bahasa yang sederhana, sehingga cocok untuk para pemula. Bahkan, melalui buku ini, Grameds bisa membuat website yang menarik. Dapatkan segera buku ini dengan klik gambar buku di bawah ini.
Jenis-Jenis CMS
pixabay
Sudah tahu tentang jenis-jenis CMS? Jika belum, kamu bisa mengetahuinya pada pembahasan di bawah ini. Ada berbagai macam CMS yang tersedia saat ini, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. WordPress
Salah satu CMS yang paling populer digunakan di dunia, digunakan untuk membuat blog, situs e-commerce, dan situs web lainnya.
2. Joomla
CMS yang fleksibel dan digunakan untuk membuat situs web dinamis seperti situs berita, portal, dan situs e-commerce.
3. Drupal
CMS yang digunakan untuk membuat situs web kompleks dan dinamis seperti situs web perusahaan, situs web pemerintah, dan situs web komunitas.
4. Magento
CMS yang ditujukan khusus untuk e-commerce, digunakan untuk membuat toko online.
5. Shopify
CMS yang digunakan untuk membuat toko online dengan mudah, dapat digunakan untuk membuat toko online dengan desain yang unik.
6. Squarespace
CMS yang digunakan untuk membuat situs web dengan desain yang profesional, digunakan untuk membuat blog, portfolio, dan situs e-commerce.
7. Wix
CMS yang digunakan untuk membuat situs web tanpa harus memiliki pengetahuan tentang pemrograman, digunakan untuk membuat situs web pribadi, blog, dan toko online.
8. Ghost
CMS yang digunakan untuk membuat blog, ditujukan untuk blogger yang ingin fokus pada konten.
9. Concrete5
CMS yang digunakan untuk membuat situs web yang dapat di edit oleh pengunjung.
10. Umbraco
CMS yang digunakan untuk membuat situs web yang dapat di edit oleh pengunjung dan digunakan untuk membuat situs web perusahaan, situs web pemerintah, dan situs web komunitas.
Itu hanyalah beberapa contoh dari banyak CMS yang tersedia saat ini, yang paling cocok untuk digunakan tergantung pada kebutuhan dan tujuan dari situs web yang akan dibuat.
Nah, melalui buku CMS Dengan Joomla Untuk Pemula ini, kamu akan jadi lebih mudah dalam mengikuti setiap langkah-langkah dalam membuat CMS. Buku ini ditulis dengan bahasa yang sederhana, sehingga cocok untuk para pemula. Selain itu, melalui buku ini, pembaca jadi lebih mudah dalam membuat website dan juga mengembangkan suatu website.
Kelebihan Menggunakan CMS
Ada beberapa kelebihan dari menggunakan CMS, di antaranya adalah sebagai berikut:
-
Mudah digunakan
CMS umumnya memiliki antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan, sehingga pengguna dapat membuat, mengedit, dan mengelola konten tanpa harus memiliki pengetahuan teknis yang mendalam tentang pemrograman web.
-
Fleksibel
CMS dapat digunakan untuk mengelola konten dari berbagai jenis situs web, seperti blog, situs e-commerce, portal berita, dan lain-lain.
-
Multi-perangkat
CMS dapat digunakan untuk mengelola konten dari berbagai perangkat, seperti desktop, laptop, tablet, dan smartphone.
-
Pengelolaan hak akses
CMS dapat digunakan untuk mengelola hak akses pengguna, seperti memberikan akses hanya untuk pengguna yang ditentukan untuk mengedit atau membuat konten.
-
Pengelolaan struktur konten dan menu
CMS dapat digunakan untuk mengelola struktur konten dan menu dalam sebuah situs web, sehingga memudahkan navigasi bagi pengunjung.
-
Pengelolaan template atau desain
CMS dapat digunakan untuk mengelola template atau desain situs web, sehingga memudahkan pengelolaan tampilan dari sebuah situs web.
-
Backup dan restore
CMS dapat digunakan untuk melakukan backup dan restore konten yang tersimpan dalam sistem, sehingga menjamin konten tetap aman dan dapat diakses kembali jika terjadi masalah.
-
Pengelolaan plugin atau ekstensi
CMS dapat digunakan untuk mengelola plugin atau ekstensi tambahan yang dapat digunakan untuk menambah fitur dan fungsionalitas dalam sebuah situs web.
-
SEO friendly
Beberapa CMS dapat dioptimalkan untuk SEO, sehingga dapat membantu situs web untuk lebih mudah ditemukan di mesin pencari.
-
Scalability
CMS dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat digunakan untuk situs web yang skala kecil maupun besar.
Banyaknya kelebihan saat menggunakan CMS, membuat banyak orang yang menggunakan CMS untuk menjalankan bisnis online. Jadi, mulai sekarang jangan ragu untuk menggunakan CMS dalam mengembangkan website online.
Kekurangan dari menggunakan CMS
Walaupun CMS memiliki banyak kelebihan, namun CMS juga memiliki beberapa kekurangan. Lalu, apa saja, kekurangan dari CMS. Berikut ini beberapa kekurangan dari CMS.
1. Keamanan
CMS yang populer sering menjadi target serangan hacker, sehingga dibutuhkan pengelolaan keamanan yang baik dan update secara berkala untuk mencegah serangan.
2. Performa
CMS dapat mempengaruhi performa situs web, terutama jika terdapat banyak plugin atau ekstensi yang di-install.
3. Ketergantungan pada plugin
Beberapa fitur dari situs web mungkin hanya dapat diimplementasikan dengan menggunakan plugin, namun jika plugin tersebut tidak lagi didukung atau diupdate, fitur tersebut tidak dapat digunakan lagi.
4. Keterbatasan dalam desain
Beberapa CMS memiliki keterbatasan dalam desain, sehingga mungkin sulit untuk membuat situs web dengan desain yang unik.
5. Upfront cost
Beberapa CMS memerlukan biaya sebelumnya untuk dapat digunakan, seperti biaya untuk hosting, theme, atau plugin yang diinginkan.
6. Ketergantungan pada pengelola
Beberapa CMS memerlukan pengelola yang memiliki pengetahuan teknis untuk dapat digunakan dengan baik, jika tidak maka akan sulit untuk mengelola konten dan fitur yang ada.
7. SEO
SEO dapat terpengaruh oleh beberapa CMS, terutama jika tidak dioptimalkan dengan baik.
Itu hanyalah beberapa contoh dari kekurangan yang dapat ditemukan dalam CMS. Meski begitu, jika digunakan dengan benar dan dioptimalkan dengan baik, CMS dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengelola konten digital dalam sebuah situs web.
Cara Kerja CMS
Cara kerja CMS tergantung pada jenis CMS yang digunakan, namun pada dasarnya. Berikut ini cara kerja CMS pada umumnya.
1. Penyimpanan dan pengelolaan konten
CMS menyimpan dan mengelola konten seperti teks, gambar, video, dan audio dalam satu tempat yang terorganisir. Konten tersebut dapat diakses dan diubah melalui antarmuka yang disediakan oleh CMS.
2. Pembuatan dan pengeditan konten
Pengguna dapat membuat dan mengedit konten melalui antarmuka yang disediakan oleh CMS. Pengguna dapat menambahkan, mengubah, atau menghapus konten yang tersimpan dalam sistem.
3. Pengelolaan hak akses
CMS mengelola hak akses pengguna, seperti memberikan akses hanya untuk pengguna yang ditentukan untuk mengedit atau membuat konten.
4. Pengelolaan struktur konten dan menu
CMS mengelola struktur konten dan menu dalam sebuah situs web, sehingga memudahkan navigasi bagi pengunjung.
5. Pengelolaan template atau desain
CMS mengelola template atau desain situs web, sehingga memudahkan pengelolaan tampilan dari sebuah situs web.
6. Backup dan restore
CMS melakukan backup dan restore konten yang tersimpan dalam sistem, sehingga menjamin konten tetap aman dan dapat diakses kembali jika terjadi masalah.
7. Pengelolaan plugin atau ekstensi
CMS mengelola plugin atau ekstensi tambahan yang dapat digunakan untuk menambah fitur dan fungsionalitas dalam sebuah situs web.
8. Pembuatan halaman dan posting
CMS mengelola halaman dan posting yang dibuat, sehingga dapat diakses dan diubah melalui antarmuka yang disediakan.
9. Pembuatan kategori
CMS mengelola kategori yang dibuat, sehingga dapat diakses dan diubah melalui antarmuka yang disediakan.
10. Pembuatan menu
CMS mengelola menu yang dibuat, sehingga dapat diakses dan diubah melalui antarmuka yang disediakan.
Itulah cara kerja CMS secara umum, tergantung dari jenis CMS yang digunakan mungkin ada tambahan atau perbedaan dalam cara kerjanya.
Cara Install CMS
Cara menginstal CMS tergantung pada jenis CMS yang digunakan, namun pada dasarnya, cara menginstal CMS adalah sebagai berikut:
- Pertama, pastikan bahwa server yang digunakan memenuhi persyaratan sistem yang dibutuhkan oleh CMS yang akan digunakan.
- Download file instalasi CMS yang digunakan dari situs web resmi.
- Upload file instalasi ke server menggunakan FTP atau File Manager pada cPanel.
- Buat database baru untuk CMS menggunakan PHPMyAdmin atau tool database lainnya yang tersedia di cPanel.
- Akses alamat URL dari server, dan ikuti langkah-langkah instalasi yang ditunjukkan.
- Masukkan informasi yang dibutuhkan seperti nama database, nama pengguna, dan kata sandi yang digunakan untuk mengakses database.
- Tunggu hingga proses instalasi selesai dan ikuti langkah-langkah selanjutnya untuk menyelesaikan instalasi.
- Setelah instalasi selesai, login ke antarmuka administrator dan mulai mengelola konten dari situs web.
Mempelajari CMS bisa dibilang tidaklah mudah apalagi bagi para pemula. Maka dari itu, untuk para pemula perlu memahami CMS terlebih dahulu. Melalui buku Trik Mudah Membuat CMS Website dari Nol ini, kamu akan jadi lebih mudah dalam mengikuti setiap langkah-langkah dalam membuat CMS. Buku ini ditulis dengan bahasa yang sederhana, sehingga cocok untuk para pemula. Selain itu, kamu juga bisa membuat website jadi lebih mudah.
Kesimpulan
CMS (Content Management System) secara garis besar adalah sistem yang digunakan untuk mengelola, mengedit, dan menyimpan konten dari sebuah situs web. CMS memungkinkan pengguna untuk membuat, mengedit, dan mengelola konten dari antarmuka web tanpa harus memiliki pengetahuan teknis yang mendalam tentang pemrograman web.
Fitur-fitur yang ditawarkan oleh CMS dapat bervariasi tergantung pada jenis CMS yang digunakan, namun pada umumnya termasuk pengelolaan hak akses, pengelolaan template, pengelolaan plugin, ekstensi, pengelolaan menu, dan lain-lain.
Nah, Grameds, artikel kita terkait pengertian apa itu CMS telah selesai. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat dan juga bisa menambah wawasan kamu. Jika sobat Grameds tertarik dan ingin mempelajari lebih lanjut dan lebih jauh lagi terkait cara mengoperasikan CMS maka Gramedia.com siap menemani dan mengisi bacaan kalian dengan buku-buku yang tersedia di Gramedia.
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Reksa
Rujukan:
- https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-cms
- https://www.sekawanmedia.co.id/blog/pengertian-cms/
- https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-cms/
- Access Point
- Apa itu CPU?
- Apa itu Proxy?
- Apa itu VPN?
- Barcode
- Brainware
- Cara Terhindar Copyright di YouTube
- CMS
- Contoh Perangkat Keras
- Doxing
- Flowchart
- Gacha
- Pengertian Server
- Pengertian IP Address
- Cara Melihat IP Address di Semua Jenis Perangkat
- Jaringan Internet
- Jaringan Komputer
- Laravel
- Layar Amoled
- Mail Merge
- Media Sosial
- Metode Waterfall
- NASA
- Pengertian Bandwith
- Pengertian Data
- Pengertian Keyword: Jenis-Jenis, Fungsi, dan Cara Memilihnya
- Routing
- Sejarah Google
- Manfaat Internet Bidang Pendidikan
- Manfaat Internet Bidang Pemerintahan
- Pengertian Search Engine
- Apa itu NFT?
- Apa Itu Switch
- Dampak Positif & Negatif Internet
- Apa itu Daring?
- Penangkal Petir
- Perbedaan Hosting dan VPS Hosting dan VPS
- Pengertian Komputer
- Pengertian Microsoft Word
- 12 Rumus Pengurangan Excel Mudah
- Pengertian Teknologi
- Pasteurisasi
- Repost
- Scam
- Sistem Informasi
- Surel
- Streaming
- Switch
- Teknologi Informasi
- True Wireless Stereo
- Transmitter
- UPC Barcode
- Viral