Biologi

Fungsi Pankreas dalam Tubuh dan Gangguan yang Ditimbulkan

Fungsi pankreas
Written by Nandy

Fungsi pankreas – Setiap makanan yang kita konsumsi ke dalam tubuh akan melalui perjalanan panjang. Proses tersebut akan dimulai dari mulut yang dilanjutkan ke pemubuh makanan, lambung, susu halus, usus besar dan berakhir pada rektum hingga anus.

Tahukah kalian jika setiap organ pencernaan akan memiliki fungsi yang berbeda-beda? Misalnya adalah pada bagian mulut yang digunakan untuk tempat masuknya makanan, lambung sebagai tempat proses pencernaan kimiawi pertama berlangsung.

Pencernaan secara kimiawi tersebut akan dilanjutkan di usus halus yang pada akhirnya dibantu oleh enzim-enzim pankreas, empedu dan hati. Selanjutnya, makanan yang sudah diserap oleh nutrisinya pada bagian usus halus akan mengalami pembusukan di bagian usus besar hingga menjadi feses.

Feses tersebut akan tersimpan pada bagian rektum sebelum akhirnya dikeluarkan melalui anus. Dari penjelasan tersebut sudah bisa kita ketahui jika proses konsumsi makanan yang kita lakukan selama ini memerlukan proses yang cukup panjang.

Dalam artikel ini, akan menjelaskan  lebih dalam terkait dengan salah satu fungsi organ yang begitu penting keberadaannya pada proses pencernaan. Organ apakah itu> Yap, benar sekali yang akan dibahas adalah organ pankreas.

Pernahkah kamu mendengar organ yang satu ini? Jika  belum, tak perlu bingung mencari informasinya, karena kamu bisa tahu lebih lanjut lagi seputar pankreas pada artikel ini. Jadi, tetap baca artikel ini hingga akhir, Grameds. 

Pengertian Organ Pankreas

Hal pertama yang akan kita bahas bersama adalah pengertian dari pankreas. Pankreas merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki peran begitu besar dalam proses pencernaan. Pada saat proses pencernaan sedang berlangsung, fungsi pankreas adalah membantu menyediakan cairan yang disebut dengan enzim.

Enzim inilah yang nantinya akan digunakan sebagai media pemecah gula, lemak dan pati.  Tak hanya enzim saja, namun fungsi pankreas juga membantu sistem pencernaan pada saat membuat hormone. Hormone ini nantinya akan bekerja sebagai pembawa pesan kimiawi yang melalui darah.

Selain membawa pesan, hormone tersebut juga akan membantu mengatur kadar gula darah dan nafsu makan, menstimulasi asam lambung hingga memberitahu perut kapan harus dalam keadaan kosong.

Fungsi Pankreas

Organ pankreas yang sehat akan menghasilkan bahan kimia dalam jumlah yang tepat serta pada waktu yang tepat dan dapat digunakan untuk mencerna setiap jenis makanan yang telah kita konsumsi. Secara garis besar fungsi pankreas dibagi menjadi dua yaitu fungsi eksokrin dan fungsi endokrin.

Kedua jenis fungsi pankreas ini memiliki pengertian yang berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi pankreas.

1. Fungsi Eksokrin

Pankreas mengandung kelenjar eksokrin yang mampu menghasilakn enzim penting yang begitu berguna pada pencernaan. Enzim ini termasuk juga seperti tripsin dan kimotripsin yang berguna mencerna protein, amilase untuk pencernaan kabohidrat dan juga lipase yang berguna untuk memecah lemak.

Beberapa fungsi dari enzim tersebut adalah sebagai berikut.

1. Enzim lipase

Enzim lipase akan bekerjasama dengan cairan empedu yang telah diproduksi oleh bagian hati yang berguna untuk memecah lemak yang ada di makanan.

Ketika tubuh tidak memiliki jumlah lipase dalam kadar cukup, maka tubuh akan kesulitan dalam proses penyerapan lemak dan vitamin penting yang turut larut pada lemak. Misalnya seperti Vitamin A, D, E dan K.

2. Enzim protease

Enzim protease adalah sebuah enzim yang berguna untuk memecahkan protein yang ada di dalam masakan dan membantu untuk melindungi pencernaan dari adanya kuman yang kemungkinan hidup pada bagian usus. Perlu diketahui jika protein yang tidak mampu dicerna akan menyebabkan adanya reaksi alergi pada beberapa orang.

3. Enzim amilase

Enzim amilase adalah sebuah enzim yang mampu membantu memecahkan pati menjadi gula yang mampu digunakan oleh tubuh sebagai energi.

Ketika tubuh tidak memiliki jumlah amilase dalam kadar cukup, makan kemungkinan tubuh kalian akan mengalami kondisi diare yang diakibatkan oleh karbohidrat yang tak bisa dicerna.

Ketika makanan masuk ke dalam perut, maka cairan dari pankreas ini nantinya akan dilepaskan ke sistem saluran yang akhirnya berujung pada saluran pankreas utama atau ductus. Duktus pankreas nantinya akan bergabung dengan saluran empedu umum yang berguna untuk membentuk ampula Vater.

Ampula Vater ini terletak pada bagian pertama dari usus kecil atau duodenum. Cairan pankreas dan empedu tersebut akan dilepaskan ke bagian duodenum yang pada akhirnya digunakan untuk membantu tubuh dalam mencerna lemak, karbohidrat dan juga protein.

2. Fungsi Endokrin

Selanjutnya ada fungsi endokrin pankreas. Komponen endokrin ini terdiri dari sel pulau kecil atau bisa disebut sebagai pulau Langerhans. Kebenarannya adalah membuat serta melepaskan hormone penting ke arah aliran darah.

Dua horom yang paling utama adalah hormone insulin dan glucagon. Hormone insulin bertugas untuk menurunkan gula darah dan untuk hormone glucagon akan bertugas untuk meningkatkan kadar gula darah.

Perlu diketahui jika mempertahankan kadar gula darah dengan tepat akan begitu penting  bagi fungsi organ utama, khususnya adalah otak, hati dan ginjal. Kedua jenis hormone tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Agar makin jelas berikut adalah penjelasan setiap hormone tersebut.

1. Hormon insulin

Hormon insulin dibuat pada sel pankreas yang kerap kita kenal dengan sebutan sel beta. Sel beta ini akan membentuk sekitar 75 persen dari sel hormone pankreas.

Tanpa adanya hormone insulin yang cukup, kadar gula darah yang ada di dalam tubuh kita akan mengalami peningkatan. Jika kondisi ini terjadi, maka kemungkinan besar bisa menjadi tandanya adanya penyakit diabetes.

2. Hormon glukagon   

Hormon glukagon yang menjadi salah satu bagian dari sel alfa. Sel alfa ini mampu membentuk sekitar 20 persen sel pada bagian pankreas dan salah satunya adalah mengehasilkan glucagon.

Jika gula darah dalam kadar yang cukup rendah, maka hormone hlikaon memliki tugas untuk meningkatkan serta mengirimkan pesan ke hati agar bisa melepaskan cadangan gula yang telah tersimpan.

3. Hormon gastrin dan amulin  

Hormon gastrin dan amulin, hormon gastrin tersebut pada sel sel G di bagian perut, namun beberapa juga dapat dibuat pada bagian pankreas.

Hormon ini akan merangsang perut agar bisa membuat asam lambung. Sedangkan untuk hormon amylin akan dibuat pada bagian sel beta dan berfungsi sebagai pembantu pengontrol nafsu makan serta mampu mengosongkan perut.

Pankreas adalah salah satu organ penting yang ada di dalam tubuh. Bukan hanya pankreas saja, namun tubuh juga memiliki organ-organ penting lainnya. Setiap penjelasan mengenai anatomi tubuh manusia bisa kalian dapatkan di dalam buku dengan judul  Buku Ajar Anatomi Fisiologi dan Gangguan Sistem Pencernaan karya Kasron,S.Kep., Ns.,M.Kep.

Fungsi pankreas

button rahmad jpg

Penyakit Yang  Terjadi Karena Gangguan Pankreas

Fungsi pankreas

pixabay.com/mohamed_hassan

Pankreas dalam kondisi sehat akan mampu memproduksi enzim serta hormon dalam jumlah dan waktu yang tepat yaitu ketika kita makan.

Namun, ketika fungsi pankreas ada gangguan, maka kelenjar ini tidak akan mampu melakukan produksi enzim pencernaan atau hormone insulin secara lebih optimal.

Hal ini tentunya akan mengakibatkan adanya penyakit tertentu, misalnya seperti intoleransi makanan hingga diabetes. Gangguan pada organ pankreas juga bisa menimbulkan beberapa gejala. Sebagai contohnya seperti berkurangnya nafsu makan, menurunnya berat badan, tinja menjadi berlemak, muntah, mual hingga diare.

Agar kalian semakin paham apa saja jenis gangguan atau penyakit yang mungkin akan terjadi ketika organ pankreas alami gangguan.

1. Diabetes Tipe 1 dan 2

Adanya diabetes tipe 2 akan menyebabkan tubuh tidak mampu menggunakan insulin sebagai mestinya karena adanya resistensi insulin. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya kenaikan kadar gula darah hingga sulit terkontrol.

Jika tidak segera diobati dengan tepat, lama kelamaan penyakit diabetes tipe 2 ini akan menjadikan organ pankreas tidak mampu menghasilkan insulin sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia.

Sedangkan untuk diabetes tipe 1 merupakan suatu kondisi yang terjadi karena sistem imunitas tubuh manusia akan menyerang sel pankreas normal dan sehat yang mampu menghasilkan insulin.

Karena kondisi ini, insulin tidak akan terbentuk dan tubuh menjadi lebih sulit ketika akan mengontrol gula darah. Para penderita penyakit ini secara umum akan membutuhkan suntikan insulin semasa hidupnya.

Meski begitu, pada kasus tertentu, pasien diabetes tipe 2 juga akan memungkinkan untuk menggunakan terapi suntik insulin, khususnya ketika kadar gula darah sudah tidak bisa dikontrol dengan pengobatan.

2. Pankreatitis

Pankreatitis adalah suatu penyakit yang akan terjadi jika kondisi organ pankreas mengalami peradangan dan rusak. Kondisi ini akan menyebabkan organ pankreas tidak akan berfungsi dengan baik. Penyebab utama dari penyakit jenis ini sampai saat ini memang belum diketahui.

Namun secara umum penyakit ini lebih beresiko menyerang pasien yang memiliki kondisi batu empedu atau bagi mereka yang kerap mengkonsumsi minuman beralkohol.

Perlu diketahui jika penyakit pankreatitis ini mampu menjadi kondisi akut hingga kronis. Pankreatitis masuk ke dalam golongan sakit ketika muncul secara mendadak dan sembuh dalam kurun waktu beberapa minggu.

Ketika kondisi ini tak segera ditangani, maka pankreatitis akan menetap dalam jangka waktu hingga berbulan-bulan atau tahunan dan menyebabkan adanya kerusakan secara permanen pada organ pankreas.

3. Fibrosis Kritis

Ada juga penyakit fibrosis kritis atau cystic fibrosis yang dapat terjadi karena disebabkan oleh gangguan genetic yang menimbulkan adanya gangguan pada organ  dan paru-paru.

Kondisi ini akan menyebabkan beberapa masalah seperti pencernaan, gangguan pernapasan hingga menyebabkan terjadinya resiko penyakit diabetes.

4. Kanker Pankreas

Kanker pankreas adalah salah satu penyakit yang ternyata diam-diam bisa mematikan lho. Hal ini tak lain karena penyebab penyakit ini masih belum jelas.

Sebagian besar penderita penyakit ini bahkan tidak mengalami gejala apapun. Karena hal inilah penyakit kanker pankreas kerap kali baru terdeteksi ketika sudah memasuki pada golongan stadium lanjut atau sudah parah.

Sampai saat ini penyebab adanya penyakit pankreas memang belum diketahui dengan jelas. Namun beberapa faktor yang menyebabkan seseorang lebih beresiko terkena penyakit tersebut adalah karena faktor keturunan atau genetis, riwayat diabetes atau pankreatitis kronis, obesitas hingga mereka yang mengkonsumsi alcohol.

5. Pseudokista Pankreas

Pseudokista pankreas adalah kondisi rongga yang memiliki isi cairan dan kerap terjadi setelah adanya pankreatitis. Penyakit jenis ini dapat diatasi dengan adanya proses pembedahan, namun terkadang bisa juga sembuh secara mandiri.

6. Tumor Islet Pankreas dan Pembesaran Pankreas

Gangguan lain yang dapat terjadi pada organ pankreas adalah tumor islet pancreas. Dimana kondisi ini akan menyebabkan produksi hormone menjadi lebih meningkat tajam hingga adanya pemberasan pada pankreas. Ketika kondisi ini tidak mengganggu fungsi dari pankreas, maka tidak diperlukan penanganan atau pengobatan.

Penjelasan lebih lengkap mengenai penyakit pencernaan bisa diperoleh dari beberapa media, salah satunya dari buku yang berjudul Penyakit Maag dan Gangguan Pencernaan. Buku ini bisa kalian dapatkan di toko buku Gramedia terdekat atau melalui website Gramedia.com dengan penawaran harga menarik.

Fungsi pankreas

button rahmad jpg

Jenis Penanganan Untuk Membantu Mengatasi Gangguan Pankreas

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika gangguan pada organ pankreas akan menyebabkan beberapa penyakit. Oleh karena itu, penyakit yang terjadi karena adanya gangguan pankreas juga perlu dilakukan proses pemeriksaan oleh dokter agar dapat mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Beberapa jenis penanganan yang akan dilakukan oleh dokter terhadap pasien dengan kondisi gangguan organ pankreas adalah sebagai berikut ini.

1. Terapi Insulin

Terapi insulin akan dilakukan melalui suntikan jaringan lemak seperti bagian perut atas ataupun pada bagian lengan atas.

Suntikan insulin ini akan diberikan kepada mereka yang telah menderita diabetes tipe 1 ataupun pada diabetes tipe 2 yang memang sudah tidak bisa lagi diobati dengan bantuan obat minum anti diabetes. Pada dasarnya, suntikan insulin akan membantu menurunkan kadar gula darah sekaligus menjaganya agar tetap dalam kondisi stabil.

2. Pemberian Enzim

Bisa juga dengan metode pemberian enzim pankreas yang akan dilakukan pada penderita fibrosis kritis atau biasa disebut sebagai intoleransi makanan hingga kekurangan nutrisi. Pemberian enzim ini kerap digunakan melalui suplemen enzim.

3. Drainase

Drainase akan dilakukan bagi para penderita pseudokista pankreas dengan proses memasukkan jarum dan selang ke dalam organ pankreas melalui kulit perut.

Selanjutnya, dokter akan menghubungkan selang tersebut ke rongga perut ataupun usus.tindakan ini perlu dilakukan agar dapat mengeluarkan cairan atau mengeringkan kista pada organ pankreas.

4. Reseksi Kanker Pankreas

Operasi jenis ini akan dilakukan guna mengangkat kandung empedu, sebagian kelenjar pankreas dan juga bagian pangkal dari usus halus. Tak jarang sebagai terapi tambahan, pihak dokter akan memberikan kemoterapi pada pasien.

5. Operasi Pseudokista

Operasi pseudokista dapat dilakukan dengan cara bedah terbuka atau laparotomi atau laparoskopi. Laparotomi sendiri adalah jenis operasi yang akan menggunakan sayatan panjang vertikal pada bagian perut.

Sedangkan laparoskopi adalah jenis operasi yang  akan melalui beberapa sayatan kecil dengan bantuan alat dan dilengkapi dengan kamera. Kedua jenis operasi ini bisa dilakukan guna proses pengangkatan pseudokista pankreas.

6. Transplantasi Sel Islet

Transplantasi sel islet sebenarnya masih dalam tahap penelitian dan perlu dilakukan sebagai metode penyembuhan penyakit diabetes tipe 1. Transplantasi jenis ini akan dilakukan guna mengangkat sel islet milik pasien dan akan digantikan dengan sel islet pankreas dari pihak pendonor.

7. Transplantasi Pankreas

Transplantasi pankreas dapat dilakukan kepada mereka yang memang mengalami gangguan pankreas golongan berat atau adanya kerusakan permanen pada organ pankreas.

Sebagai contohnya adalah seperti pankreatitis, diabetes maupun fibrosis kritis. Terapi jenis ini dapat dilakukan ketika pihak penderita telah mendapatkan donor pankreas yang cocok.

Karena fungsi dari organ pankreas memang begitu penting, sebenarnya kita sebagai manusia bisa juga lho menjaga organ tersebut dengan lebih baik. Pasalnya ada beberapa cara sederhana yang dipercaya akan dapat dilakukan sebagai bentuk pemeliharaan kesehatan organ pankreas.

Beberapa diantaranya adalah seperti penjelasan di bawah ini.

  1. Mengkonsumsi makan sehat penuh akan gizi seimbang.
  2. Selalu rutin berolahraga.
  3. Selalu menjaga berat badan agar tetap ideal.
  4. Berhenti merokok dan berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol.

Kalian wajib ke dokter ketika memiliki pertanyaan lebih dalam mengenai organ pankreas atau sedang merasakan beberapa gejala pankreas seperti adanya nyeri perut secara mendadak hingga menjalar ke area punggung, mual, muntah adanya kondisi kurang nafsu makan, berat badan mulai menurun secara drastis tanpa sebab atau mungkin adanya minyak pada bagian tinja.

Setelah menjalani pengobatan gangguan sistem pencernaan, tentunya para pasien harus bisa mendapatkan perawatan secara baik dan benar. Oleh karena itu agar bisa lebih memahami bagaimana proses dan tata cara perawatan pasien dengan gangguan sistem pencernaan, buku berjudul Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan bisa dijadikan sebagai panduan.

button rahmad jpg

Itulah ulasan mengenai organ pankreas, mulai dari pengertian hingga cara pengobatan gangguan pada organ pankreas sudah dijelaskan di atas. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu, Grameds. 

Jika ingin mencari buku seputar kesehatan, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik Nuryanto

Rujukan:

https://www.halodoc.com/artikel/inilah-2-fungsi-utama-pankreas-pada-tubuh

https://www.zenius.net/blog/pankreas

https://www.alodokter.com/fungsi-pankreas-dan-penanganan-gangguan-pankreas

Baca juga :

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya