Biologi

Anggrek Hitam Berasal Dari Mana? Ketahui Jenis-jenis Anggrek Hitam dan Penyebarannya

Written by Widya

Banyak spesies anggrek hitam berasal dari berbagai daerah di seluruh dunia, terutama dari daerah tropis dan subtropis. Beberapa spesies yang terkenal berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, Asia Tenggara, serta Australia.

Meskipun anggrek hitam dapat ditemukan di berbagai tempat, mereka cenderung tumbuh di habitat-habitat alami yang kaya akan kelembaban dan naungan, seperti hutan tropis, pegunungan, dan daerah lembap lainnya. Beberapa spesies bahkan dapat tumbuh sebagai epifit, yaitu tanaman yang tumbuh di atas permukaan tumbuhan lain atau di atas batuan, dengan akar mereka menempel pada substrat yang tersedia.

 

Pengertian Anggrek Hitam

Dikutip dari Wikipedia, Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) adalah spesies anggrek yang tumbuh di Semenanjung Malaya, Kalimantan, dan Sumatra. Saat ini, habitat asli anggrek hitam mengalami penurunan jumlah yang cukup besar karena semakin menyusutnya luas hutan di Kalimantan, namun masih bisa ditemukan di Cagar Alam Kersik Luway dalam jumlah yang sedikit. Diperkirakan jumlah yang lebih banyak berada di tangan para kolektor anggrek.

Anggrek ini dinamakan anggrek hitam karena tumbuhan epifit ini memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Sepal dan petal berwarna hijau muda. Bunganya cukup harum semerbak dan biasa mekar pada bulan Maret hingga Juni.

Namun, terdapat juga varietas anggrek yang memiliki warna hitam, yakni Anggrek Cymbidium Kiwi Midnight ‘Geyserland’.

Dikutip dari bbksda-papuabarat.com, anggrek ini merupakan jenis anggrek hybrid atau silangan yang populer antara tahun 2001 sampai dengan awal tahun 2015. Anggrek ini merupakan hasil silangan pakar budidaya anggrek Cymbidium asal Amerika Serikat, Andy Easton. Parental atau indukan dari anggrek ini adalah Cymbidium Janet Holland x Cymbidium Khairpour. 

Informasi detail mengenai jenis anggrek silangan ini dapat dilihat di bagian literatur. Namun jelas sekali, anggrek ini tidak pantas disebut sebagai ‘Anggrek Hitam Papua’. Hal tersebut dikarenakan anggrek ini bukanlah anggrek alami asal Papua, melainkan anggrek silangan asal Amerika Serikat.

 

Jenis-Jenis Anggrek Hitam

Anggrek hitam adalah sebutan umum yang sering digunakan untuk beberapa spesies anggrek yang memiliki bunga dengan warna yang gelap atau mendekati hitam. Meskipun tidak ada anggrek yang memiliki bunga benar-benar hitam, beberapa spesies dan hibrida memiliki bunga dengan warna yang sangat gelap, seperti ungu tua, coklat gelap, atau merah tua. Berikut adalah beberapa contoh jenis-jenis anggrek yang sering dianggap sebagai “anggrek hitam”:

Cara Agar Anggrek Bulan Rajin Berbunga

button

Coelogyne pandurata

(Sumber foto: kaleialoha.com)

 

Coelogyne pandurata adalah salah satu spesies anggrek yang terkenal dengan bunganya yang besar dan harum. Spesies ini ditemukan di daerah Asia Tenggara, terutama di Malaysia, Sumatra, dan Borneo. Beberapa ciri khas dari Coelogyne pandurata meliputi:

  • Bunga-bunga Coelogyne pandurata berukuran besar, dengan diameter mencapai sekitar 10 hingga 12 sentimeter. Mereka biasanya berwarna putih kekuningan, dengan bagian tengah yang lebih gelap, terkadang memiliki corak-corak ungu atau merah muda.
  • Salah satu daya tarik utama dari Coelogyne pandurata adalah aroma harum yang dihasilkan oleh bunganya. Aroma ini sering dijelaskan sebagai manis dan menyenangkan.
  • Daun-daunnya bersifat lebar dan lonjong, biasanya berwarna hijau tua. Mereka tersusun dalam bentuk umbul-umbul.
  • Coelogyne pandurata biasanya tumbuh sebagai epifit di hutan hujan dataran rendah hingga dataran tinggi. Mereka dapat ditemukan tumbuh di atas pohon atau batuan di alam liar.
  • Coelogyne pandurata umumnya membutuhkan perawatan yang mirip dengan anggrek epifit lainnya. Mereka memerlukan kelembaban yang tinggi, cahaya yang terang namun tidak langsung, serta ventilasi yang baik. Substrat yang baik untuk menanamnya adalah campuran serbuk gergaji kayu, serbuk kelapa, dan bahan organik lainnya.

 

Catasetum

(Sumber foto: Google)

 

Catasetum adalah genus anggrek yang terdiri dari sekitar 166 spesies yang ditemukan di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Berikut adalah beberapa ciri umum dari anggrek dalam genus Catasetum:

 

  • Bunga Catasetum umumnya berukuran besar dan mencolok. Mereka muncul dari struktur yang disebut pseudobulb, dan dapat memiliki berbagai warna, termasuk hijau, kuning, oranye, merah, dan ungu. Beberapa spesies memiliki bunga dengan warna yang cukup gelap, seperti ungu tua atau merah tua, yang mungkin dikenal sebagai “anggrek hitam”.
  • Salah satu ciri unik dari genus Catasetum adalah polimorfisme bunga jenis kelamin. Artinya, ada spesies yang memiliki individu bunga jantan, betina, dan hermafrodit dalam satu populasi. Bunga-bunga jantan, betina, dan hermafrodit memiliki morfologi yang berbeda-beda.
  • Daun-daun Catasetum umumnya berbentuk lonjong atau elips, dan biasanya tersusun dalam kelompok di sepanjang batang atau pseudobulb.
  • Beberapa spesies Catasetum memiliki periode dormansi di mana daun-daunnya gugur dan tanaman tampak tidak aktif. Selama periode ini, perawatan perlu disesuaikan untuk memastikan keberhasilan pertumbuhan selanjutnya.
  • Catasetum biasanya ditemukan tumbuh sebagai epifit di hutan hujan tropis, meskipun ada juga spesies yang dapat tumbuh di tanah.
  • Perawatan Catasetum bervariasi tergantung pada spesiesnya, tetapi umumnya mereka memerlukan kelembaban yang tinggi, cahaya yang terang, namun tidak langsung, dan ventilasi yang baik. Mereka juga membutuhkan istirahat yang cukup selama periode dormansi.

 

Dracula vampira

(Sumber foto: eliteorchids.com)

 

Dracula vampira adalah salah satu spesies anggrek dalam genus Dracula yang memiliki nama yang unik dan menarik. Berikut adalah ciri khas dari Dracula vampira:

 

  • Dracula vampira adalah spesies anggrek epifit yang berasal dari Amerika Selatan, terutama ditemukan di daerah pegunungan di Ekuador. Mereka tumbuh di habitat alami mereka di hutan hujan dataran tinggi, biasanya di ketinggian sekitar 1500 hingga 2500 meter di atas permukaan laut.
  • Dracula vampira memiliki bunga yang relatif kecil dibandingkan dengan beberapa spesies anggrek lainnya. Bunganya biasanya berwarna ungu tua hingga coklat gelap, dengan bentuk yang khas dan menarik. Namanya yang “vampira” merujuk pada nuansa gelap dan misterius dari bunganya.
  • Salah satu fitur menarik dari Dracula vampira adalah aroma yang dihasilkan oleh bunganya. Meskipun tidak semua individu menghasilkan aroma, beberapa di antaranya memiliki aroma yang kuat dan kadang-kadang disebut memiliki aroma yang mirip dengan bahan busuk atau bangkai, yang menarik bagi serangga penyerbuk tertentu.
  • Dracula vampira membutuhkan perawatan yang khusus, mirip dengan anggrek epifit lainnya. Mereka memerlukan kelembaban yang tinggi, cahaya yang terang namun tidak langsung, dan ventilasi yang baik. Substrat yang cocok untuk menanamnya adalah campuran serbuk gergaji kayu, serbuk kelapa, dan bahan organik lainnya.

 

Anggrek Hidroponik

button

Prosthechea cochleata

(Sumber foto: monaconatureencyclopedia.com)

 

Anggrek ini dikenal sebagai “Anggrek Karang” atau “Cockleshell Orchid“, adalah spesies anggrek yang menarik yang terkenal dengan bentuk unik dan bunga-bunganya yang indah. Berikut adalah ciri khas dari Prosthechea cochleata:

Prosthechea cochleata adalah anggrek epifit yang berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Mereka dapat ditemukan di habitat alami mereka, termasuk hutan hujan tropis, hutan lembab, dan daerah pantai di negara-negara seperti Meksiko, Kosta Rika, Honduras, dan Jamaika. Mereka tumbuh dengan menempel pada pohon atau batang dengan bantuan akar-akar adventif.

Bunga-bunga Prosthechea cochleata dikenal memiliki bentuk yang khas, menyerupai kerang atau cangkang keong, yang memberi mereka nama umum “Cockleshell Orchid“. Bunga-bunga ini memiliki warna yang bervariasi, mulai dari hijau, kuning, oranye, hingga merah muda, sering dengan corak atau bercak-bercak yang menarik. Mereka mekar dalam tandan yang menggantung dari batang tanaman.

Beberapa individu Prosthechea cochleata menghasilkan aroma yang menyenangkan, terutama di malam hari. Aroma ini dapat bervariasi dari ringan hingga cukup kuat tergantung pada individu dan kondisi pertumbuhannya.

Prosthechea cochleata adalah anggrek yang relatif mudah untuk dirawat. Mereka membutuhkan cahaya yang terang, namun tidak langsung, kelembaban yang cukup, dan ventilasi yang baik. Mereka biasanya tumbuh baik dalam pot atau gantungan yang mengandung campuran serbuk gergaji kayu, serbuk kelapa, dan bahan organik lainnya. Penyiraman harus dilakukan secara teratur, tetapi tanah tidak boleh tetap tergenang.

 

Vanda (Vanda coerulescens)

(Sumber foto: orchidesign.myshopify.com)

 

Vanda coerulescens adalah salah satu spesies anggrek yang tergolong dalam genus Vanda. Berikut adalah ciri-ciri dari Vanda coerulescens:

 

  • Vanda coerulescens berasal dari Asia Tenggara, terutama ditemukan di wilayah-wilayah seperti Thailand, Malaysia, dan Filipina. Mereka tumbuh di habitat alami mereka di hutan hujan dataran rendah dan pegunungan yang memiliki iklim tropis.
  • Bunga Vanda coerulescens umumnya berwarna biru muda hingga ungu pucat, dengan corak dan pola yang bervariasi. Bunga-bunga ini cukup besar dan menarik perhatian karena warna dan bentuknya yang indah. Bunga-bunga Vanda coerulescens tumbuh dalam tandan yang panjang dan seringkali mempesona dengan keindahan mereka.
  • Vanda coerulescens adalah anggrek yang cukup mudah dirawat dalam kondisi pertumbuhan yang tepat. Mereka membutuhkan banyak cahaya, idealnya sinar matahari langsung selama beberapa jam sehari. Penyiraman perlu dilakukan secara teratur, tetapi tanah harus cepat mengering antara penyiraman. Ventilasi yang baik juga penting untuk mencegah penumpukan kelembaban yang berlebihan di sekitar tanaman.
  • Vanda coerulescens adalah anggrek epifit yang tumbuh menempel pada batang pohon atau batu-batuan di alam liar. Mereka sering tumbuh dalam kelompok-kelompok kecil dan memiliki akar yang panjang dan kuat untuk menahan tanaman di tempatnya. Dalam budidaya, mereka sering ditanam dalam pot atau keranjang gantung dengan substrat yang cocok untuk pertumbuhan anggrek epifit.

 

Dendrobium anosmum

(Sumber foto: celaorchidee.it)

 

Dendrobium anosmum adalah salah satu spesies anggrek dari genus Dendrobium yang dikenal karena kecantikan bunganya dan aroma yang harum. Berikut adalah ciri-ciri dari Dendrobium anosmum:

 

  • Dendrobium anosmum berasal dari wilayah Asia Tenggara, khususnya ditemukan di Indonesia, Filipina, Papua Nugini, dan bagian-bagian lain dari Asia Tenggara. Mereka tumbuh di habitat alami mereka di hutan hujan dataran rendah hingga dataran tinggi, sering kali menempel pada batang pohon atau batu-batuan.
  • Bunga Dendrobium anosmum adalah salah satu daya tarik utamanya. Bunga-bunga ini biasanya berwarna putih hingga ungu muda, dengan corak yang beragam. Mereka mekar dalam tandan yang panjang dan mempesona, seringkali memiliki banyak bunga dalam satu tandan.
  • Salah satu ciri khas dari Dendrobium anosmum adalah aroma yang kuat dan menyenangkan yang dihasilkan oleh bunganya. Aroma ini sering dijelaskan sebagai harum dan manis, dan beberapa orang menggambarkannya memiliki aroma vanila yang kuat.
  • Dendrobium anosmum adalah anggrek yang relatif mudah dirawat jika diberikan kondisi pertumbuhan yang tepat. Mereka membutuhkan cahaya yang terang namun tidak langsung, kelembaban yang cukup, dan ventilasi yang baik. Penyiraman perlu dilakukan secara teratur, tetapi tanah harus cepat mengering antara penyiraman. Mereka juga memerlukan pemupukan yang teratur selama periode pertumbuhan aktif.
  • Dendrobium anosmum tumbuh sebagai epifit di alam liar, menempel pada substrat seperti batang pohon atau batu-batuan. Dalam budidaya, mereka sering ditanam dalam pot atau keranjang gantung dengan campuran serbuk gergaji kayu, serbuk kelapa, dan bahan organik lainnya sebagai media tumbuhnya.

 

Paphiopedilum Black Jack

(Sumber foto: growtropicals.com)

 

Paphiopedilum Black Jack adalah salah satu hibrida dari genus Paphiopedilum yang terkenal dengan kecantikan bunganya. Berikut adalah ciri dari Paphiopedilum Black Jack:

 

  • Paphiopedilum Black Jack adalah hibrida dari genus Paphiopedilum, yang merupakan anggota dari keluarga Orchidaceae. Hibrida ini mungkin berasal dari berbagai spesies dalam genus Paphiopedilum, yang sering ditemukan di hutan-hutan tropis dan subtropis di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, dan bagian lainnya dari Asia.
  • Paphiopedilum Black Jack dikenal karena bunga-bunganya yang besar dan menarik. Meskipun namanya mencirikan warna bunganya yang mungkin berwarna gelap, seperti ungu tua atau coklat gelap, penting untuk dicatat bahwa warna bunga dapat bervariasi tergantung pada spesies-spesies yang digunakan dalam hibrida ini.
  • Perawatan Paphiopedilum Black Jack umumnya mirip dengan perawatan Paphiopedilum lainnya. Mereka biasanya memerlukan cahaya yang terangm, namun tidak langsung, kelembaban yang cukup, dan penyiraman yang teratur tetapi tidak berlebihan. Media tanam yang baik untuk Paphiopedilum adalah campuran serbuk gergaji kayu, serbuk kelapa, dan bahan organik lainnya. Selain itu, mereka juga memerlukan ventilasi yang baik untuk mencegah penumpukan kelembaban yang berlebihan.
  • Paphiopedilum Black Jack adalah pilihan populer di kalangan kolektor dan pecinta anggrek karena keindahan bunganya. Mereka juga sering dijadikan tanaman hias dalam budidaya di rumah atau kebun, karena bentuk dan warna bunganya yang menarik.

Usaha Pembibitan Anggrek dalam Botol
button

 

Cymbidium Kiwi Midnight

(Sumber foto: himalayanflowernursery.blogspot.com)

 

Cymbidium Kiwi Midnight adalah salah satu varietas atau kultivar dari genus Cymbidium, yang terkenal dengan bunga-bunga yang cantik dan tahan lama. Berikut adalah beberapa ciri dari Cymbidium Kiwi Midnight:

 

  • Cymbidium Kiwi Midnight adalah salah satu kultivar dari genus Cymbidium yang dikembangkan untuk memiliki bunga dengan warna yang gelap, yang sering dianggap sebagai “anggrek hitam”. Bunganya sering memiliki warna ungu tua hingga merah gelap, memberikan tampilan yang dramatis dan menarik.
  • Bunga Cymbidium Kiwi Midnight biasanya berukuran besar dan mencolok. Meskipun tidak benar-benar hitam, warna bunganya cenderung gelap, dengan nuansa ungu, merah, atau coklat yang intens. Mereka sering memiliki tekstur yang indah dan pola yang menarik, membuatnya menjadi pilihan populer di kalangan pecinta anggrek.
  • Perawatan Cymbidium Kiwi Midnight umumnya mirip dengan perawatan kultivar Cymbidium lainnya. Mereka membutuhkan cahaya yang terang, namun tidak langsung, kelembaban yang cukup, dan ventilasi yang baik. Penyiraman perlu dilakukan secara teratur, tetapi tanah harus cepat mengering antara penyiraman. Selain itu, pemupukan yang teratur juga diperlukan selama periode pertumbuhan aktif.
  • Cymbidium Kiwi Midnight adalah anggrek epifit yang biasanya tumbuh menempel pada batang pohon atau batu-batuan di alam liar. Dalam budidaya, mereka sering ditanam dalam pot atau keranjang gantung dengan substrat yang sesuai untuk pertumbuhan anggrek epifit.

 

Kesimpulan

Anggrek hitam merupakan salah satu spesies anggrek yang menonjol karena keindahan dan keunikan bunganya yang berwarna gelap hampir hitam. Anggrek ini berasal dari daerah pegunungan tropis Asia Tenggara, terutama ditemukan di Malaysia dan Indonesia, dengan habitat alami yang meliputi hutan-hutan lebat.

Penyebaran anggrek hitam umumnya terbatas pada ketinggian tertentu di lereng gunung atau daerah dengan kondisi mikro yang tepat. Mereka sering ditemukan tumbuh di pohon-pohon besar atau batu-batu di hutan lebat, menciptakan suasana yang teduh dan lembab yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal.

Terkait dengan jenis-jenisnya, anggrek hitam memiliki variasi yang signifikan dalam hal morfologi dan warna bunga. Beberapa varietas mungkin memiliki bunga yang lebih kecil atau lebih besar, serta ada yang memiliki aroma yang khas.

Setiap jenis anggrek yang berwarna hitam memiliki karakteristik yang berbeda-beda, dari sisi bentuk, warna hingga keunikannya. Meskipun demikian, anggrek hitam harus tetap dilestarikan agar keberadaannya tidak punah. Grameds bisa belajar budidaya anggrek melalui buku-buku di Gramedia.com.

About the author

Widya