in

Review Novel Bumi dan Lukanya Remake Karya Revianaaprl

Bagi kalian yang menyukai kisah alternate universe mungkin tidak asing dengan kisah Bumi dan Lukanya. Novel Bumi dan Lukanya ditulis oleh Revianaaprl atau yang akrab disapa Ann oleh sobat online-nya. Kisah Bumi dan Lukanya merupakan alternate universe yang menggunakan visual claim Haechan, salah satu anggota NCT, boy group asal Korea Selatan.

Kisah Bumi dan Lukanya pertama kali dipublikasi di akun Twitter Ann sendiri yang bernama @jjaejaepeach. Thread kisah Bumi dan Lukanya hingga saat ini, per bulan Agustus 2022, telah mendapatkan lebih dari 198,8 ribu likes dan sudah 67,6 ribu kali di-retweet. Selain dipublikasi di Twitter, kisah Bumi dan Lukanya juga sedang ditulis di akun Wattpad Ann yang nama penggunanya sama dengan akun Twitternya. Meskipun masih ongoing, kisah Bumi dan Lukanya telah dibaca sebanyak 1,6 juta kali di Wattpad.

Melihat dari angka tersebut, dapat dilihat bahwa kisah ini sangat populer dan digemari banyak orang, secara khususnya oleh para penggemar boy group NCT. Kepopuleran kisah Bumi dan Lukanya kemudian berhasil membawa kisah ini dilirik oleh pihak penerbit dan akhirnya diterbitkan menjadi sebuah novel. Novel Bumi dan Lukanya pertama kali diterbitkan pada bulan Mei 2022 oleh penerbit Loveable. Alur kisah Bumi dan Lukanya yang diadaptasi dari alternate universe ke dalam bentuk cerita novel masih sama, hanya saja kisahnya pasti menjadi lebih deskriptif, karena dikemas dalam bentuk narasi.

Kepopuleran kisah Bumi dan Lukanya tentunya membawa nama Ann sebagai penulisnya juga populer. Ann juga dikenal aktif di media sosial Twitter. Hingga saat ini, akun Twitter Ann telah memiliki sejumlah 239,7 ribu pengikut. Ann juga diketahui telah menuliskan 4 karya yang telah berhasil diterbitkan, yaitu Bumi dan Lukanya, Nuraga, Bumi dan Lukanya Remake, dan Aming Rechan. Novel dengan total 279 halaman ini mengisahkan tentang seorang lelaki bernama Bumi Putra Langit.

Pada mulanya, Bumi sama sekali tidak menyangka bahwa mereka akan sama-sama melangkah ke tahap ini. Bumi merasa memiliki terlalu banyak luka untuk memeluk Anjani. Bumi tidak pernah mengetahui apa itu rumah, dan khawatir dirinya tidak akan bisa memberikan “rumah” yang layak untuk Anjani nanti. Anjani adalah sosok yang selalu meyakinkan Bumi bahwa tidak perlu takut akan kematian, seperti yang diucapkan oleh dokter.

Anjani bagaikan obat untuk Bumi. Obat yang tidak akan pernah membuat Bumi bosan untuk meminumnya, tak peduli seberapapun pahitnya obat itu. Bumi hanya ingin Anjani berjanji untuk jangan pernah meninggalkannya. Janji untuk membantu Bumi sembuh. Bumi memang tidak dapat menawarkan banyak hal untuk Anjani, tetapi dia berjanji akan selalu membuat Anjani bahagia hingga akhir hidupnya nanti.

“Bumi, sampai kapan pun kamu akan selalu hidup dan bernyawa dalam hidupku.” – Senjani

Sinopsis Novel Bumi dan Lukanya Remake

Pros & Cons

Pros
  • Penulisan kisah dan narasinya dinilai jelas dan detail
  • Ann mampu mendeskripsikan seluruh latar suasana, waktu, dan tempat dengan jelas, sehingga pembaca dapat mengimajinasikan tiap adegannya dengan mudah
  • Ann juga dinilai telah membangun karakter tokoh yang kuat
  • Ann juga memberikan sejumlah pesan yang tersirat
  • Novel yang menyajikan kisah yang sangat menarik, mampu menyayat hati, dan memberikan pelajaran hidup
Cons
  • Teknis penulisannya masih salah
  • Narasi yang menggambarkan suasanya diulang beberapa kali.

“Apakah kamu tau alasan mengapa Tuhan memberi semua rasa sakit ini kepada kamu? Karena untuk memperoleh kebahagiaan, diperlukan luka, Bumi. Tuhan tahu bahwa kamu hebat, maka itu Dia memberi segala rasa sakit ini ke kamu. Ini semua supaya kamu memahami bagaimana caranya bertahan dan bagaimana cara untuk bangkit. Jadi, Bumi, tolong tetap bertahan, ya?” – Senjani

Bagi seorang anak laki-laki bernama Bumi Putra Langit, diabaikan dan dianggap tak ada oleh orang di sekitarnya, termasuk keluarganya sendiri, sudah seperti makanan sehari-hari. Sejak ia kecil, Bumi bahkan tidak pernah mengetahui bagaimana rasanya dipeluk oleh seorang ibu dan ayah. Memang sangat aneh, Bumi juga tak pernah mengerti apa alasan dirinya selalu dianggap asing dan diabaikan. Bumi kerap kali hanya bisa menangis diam-diam di sudut kamar tidurnya.

Sejujurnya, Bumi selalu merasa iri kepada kakak laki-lakinya. Sebab, ia selalu diprioritaskan dan dipeluk oleh kedua orang tuanya. Perlakuan ibu dan ayahnya kepada sang kakak dan kepada Bumi, berbeda seratus delapan puluh derajat. Bumi selalu membatin, apakah dia bisa menjadi seperti kakaknya? Bumi hanya bisa tersenyum miris jika mengingat bagaimana posisinya di keluarga itu bagaikan pelengkap yang tak berarti.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Menyalahkan takdir? Bumi sudah sering melakukan itu. Namun, tetap saja, sekeras apapun Bumi menangis dan meminta pertolongan kepada semesta, pada akhirnya Bumi akan tetap menjadi seseorang yang terbuang. Pada umumnya, setiap pagi, keluarga pasti akan berkumpul bersama di ruang makan untuk sekadar sarapan bersama sebelum melakukan aktivitasnya masing-masing. Hal ini juga dilakukan oleh keluarga Bumi, keluarga Johnny.

Canda tawa keluarga memenuhi ruangan makan. Ocehan-ocehan yang diucapkan juga terdengar begitu menyenangkan. Bumi melangkahkan kakinya, berjalan keluar dari kamarnya untuk menuju ruang makan keluarga. Di sana sudah ada papa, mama, dan kakaknya yang sedang duduk dan mengobrol. Ya, bahkan Bumi saja tak pernah disuruh bergabung untuk sarapan bersama.

Setiap hari, Bumi akan selalu pergi sendiri tanpa ada yang mengingatkan. Bumi menghampiri mereka, kemudian ikut bergabung bersama keluarga itu. Namun, sekali lagi, bahkan kedatangan Bumi saja tidak disadari, atau tidak dipedulikan. Mama, papa, dan Azri, kakak Bumi masih melanjutkan percakapan mereka.

Di sisi lain, ada seorang anak lelaki yang dari tadi hanya diam, tidak ikut bergabung dalam percakapan keluarga itu. Sejujurnya, Bumi sangat ingin ikut mengobrol dan tertawa bersama dengan anggota keluarganya yang lain. Namun, keinginan itu hanya dapat ia pendam sendiri, karena ia mengetahui, kalau kehadirannya bagaikan angin lalu saja bagi mereka.

Di saat Bumi mencoba untuk mengatakan sesuatu kepada mamanya, sang mama malah menjawabnya dengan ketus. Sesak, itu yang dirasakan Bumi ketika mendengar perkataan dari mamanya. Bumi menghela napasnya, berusaha sekuat tenaga untuk menahan air mata yang hampir keluar di pelupuk matanya. Bumi kemudian menunduk dan melangkah pergi dari ruang makan itu.

Sang papa kemudian menawarkan untuk mengantar ke sekolah dan mengajak segera berangkat. Bumi sedikit terkejut mendengar perkataan papanya itu. Namun, saat ia menoleh, ia baru mengetahui bahwa ajakan itu ditujukan untuk kakaknya. Bumi hanya tersenyum dan bertanya-tanya, mengapa dirinya bisa sangat asing di keluarganya sendiri?

Bumi sendiri juga tak mengerti, kenapa mereka bisa membenci Bumi hingga segitunya? Apakah karena Bumi berbeda dengan Azri? Ah, terlalu sulit untuk menerka-nerka alasan mengapa dirinya diperlakukan seperti itu. Lagi-lagi, Bumi hanya bisa tersenyum ketika menyaksikan bagaimana ia diperlakukan, diabaikan, dan dianggap tak ada oleh orang-orang yang seharusnya menyayangi dan memeluknya.

Dengan langkah yang lemas, Bumi langsung beranjak keluar rumah untuk segera pergi ke sekolah. Selama perjalanan, anak lelaki itu hanya bisa merasa sesak, karena menahan segala perasaannya. Bumi sangat ingin menangis, tetapi tidak bisa. Bumi kemudian menepuk-nepuk dada sebelah kirinya untuk meredakan rasa sakit yang selalu ia rasakan.

Pada mulanya, Bumi sama sekali tidak menyangka bahwa mereka akan sama-sama melangkah ke tahap ini. Bumi merasa memiliki terlalu banyak luka untuk memeluk Anjani. Bumi tidak pernah mengetahui apa itu rumah, dan khawatir dirinya tidak akan bisa memberikan “rumah” yang layak untuk Anjani nanti. Anjani adalah sosok yang selalu meyakinkan Bumi bahwa tidak perlu takut akan kematian, seperti yang diucapkan oleh dokter.

Anjani bagaikan obat untuk Bumi. Obat yang tidak akan pernah membuat Bumi bosan untuk meminumnya, tak peduli seberapapun pahitnya obat itu. Bumi hanya ingin Anjani berjanji untuk jangan pernah meninggalkannya. Janji untuk membantu Bumi sembuh. Bumi memang tidak dapat menawarkan banyak hal untuk Anjani, tetapi dia berjanji akan selalu membuat Anjani bahagia hingga akhir hidupnya nanti.

“Bumi, sampai kapan pun kamu akan selalu hidup di dalam hidupku.” – Senjani

Kelebihan Novel Bumi dan Lukanya Remake

Novel Bumi dan Lukanya yang dapat anda temukan di jajaran novel best seller ini tentunya memiliki banyak kelebihan. Ann dinilai mampu mengadaptasi kisah Bumi dan Lukanya ini dari bentuk percakapan alternate universe menjadi sebuah novel dengan sangat baik. Penulisan kisah dan narasinya dinilai jelas dan detail. Ann mampu mendeskripsikan seluruh latar suasana, waktu, dan tempat dengan jelas, sehingga pembaca dapat mengimajinasikan tiap adegannya dengan mudah.

Ann juga dinilai telah membangun karakter tokoh yang kuat. Karakter tokoh yang dapat menarik hati pembaca, membuat mereka simpati, dan sangat mendukung kisah ini menjadi lebih menarik. Gabungan dari konflik novel ini yang cukup kompleks, didukung dengan karakter tokohnya yang kuat, mampu membuat para pembaca merasakan berbagai emosi bersama dengan tokoh-tokoh dalam cerita ini. Mulai dari sedih, kesal, kecewa, senang, dan lain sebagainya.

Melalui kisah Bumi dan Lukanya ini, Ann juga memberikan sejumlah pesan yang tersirat. Pesan-pesan ini dapat menjadi pembelajaran bagi para pembaca. Secara keseluruhan, novel Bumi dan Lukanya ini adalah novel yang menyajikan kisah yang sangat menarik, mampu menyayat hati, dan memberikan pelajaran hidup.

Kekurangan Novel Bumi dan Lukanya Remake

Selain memiliki kelebihan, novel Bumi dan Lukanya ini juga memiliki kekurangan. Kekurangan pada novel ini terletak pada beberapa bagian dan teknis penulisannya masih salah. Seperti untuk kata kerja “di abaikan”, seharusnya kata depan di- tidak dipisah, sehingga seharusnya menjadi “diabaikan”. Kemudian, ada beberapa kalimat juga yang dinilai kurang efektif. Hal ini cukup mengganggu bagi sejumlah pembaca, tetapi tidak mengurangi menariknya kisah ini

Selain itu, terdapat kekurangan lain, di mana narasi yang menggambarkan suasanya diulang beberapa kali. Contohnya, seperti ketika menjelaskan keadaan Bumi yang hanya bisa tersenyum dan merasa sesak akibat diabaikan oleh keluarganya, dijelaskan berulang kali. Namun, ini juga bisa menjadi sebuah hal yang disengaja oleh penulis, supaya pembaca bisa memahami keadaan Bumi yang begitu tersakiti.

Pesan Moral Novel Bumi dan Lukanya Remake

Melalui novel Bumi dan Lukanya, kita dapat belajar untuk menjadi orang yang bersikap adil kepada siapapun itu. Jangan menjadi seperti orang tua Bumi yang pilih kasih dan sangat tidak adil dalam memperlakukan kedua anaknya. Perlu diingat, anak tidak bisa memilih untuk dilahirkan ke dunia ini. Sedangkan, sebagai orang tua, memiliki kendali untuk melahirkan seorang anak. Jika anda belum siap menjadi orang tua yang adil, maka jangan memiliki anak lagi.

Kutipan perkataan Anjani juga mengajarkan kita untuk senantiasa bertahan menghadapi cobaan hidup. Seberat apapun cobaan itu, hendaknya kita bisa melihat hal baik dibaliknya. Cobaan hidup akan menempa seseorang menjadi pribadi yang lebih kuat, pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Tuhan tidak akan memberikan cobaan hidup yang melebihi kemampuan manusia.

Sekian artikel ulasan novel Bumi dan Lukanya Remake karya Revianaaprl. Bagi kalian yang penasaran akan kelanjutan kisah Bumi, keluarganya, dan Anjani, kalian bisa mendapatkan novel ini hanya di Gramedia.com.

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy