in

Review Novel My Youth Karya Giantara Alam

Bagi para penggemar boy group asal Korea Selatan, NCT, mungkin sudah tidak asing lagi dengan novel yang berjudul My Youth ini. Novel My Youth merupakan novel romansa yang menggunakan Lee Haechan, salah satu member boy group NCT sebagai facial claim-nya. Novel My Youth ditulis berdasarkan alternate universe yang dibuat oleh Giantara Alam.

Pada awalnya, kisah My Youth dipublikasikan di akun Twitter Giantara Alam sendiri yang bernama @geeantara. Tak disangka, kisah alternate universe ini disukai oleh banyak remaja, dan menjadi populer, hingga akhirnya berhasil menarik perhatian pihak penerbit. Kisah My Youth kemudian diadaptasi menjadi sebuah novel yang diterbitkan penerbit Bukune pada bulan April 2022.

Novel My Youth menjadi novel pertama karya Giantara Alam yang berhasil diterbitkan. Novel dengan total 412 ini ternyata mampu meraih kepopuleran yang sama dengan versi alternate universe-nya. Hal ini dibuktikan dengan novel My Youth yang berhasil menduduki jajaran rak buku best seller. Novel ini mengisahkan tentang dua orang remaja yang bertemu pada saat penerimaan mahasiswa baru, yang kemudian menjalin hubungan romantis sebagai pasangan kekasih.

Saat pertama kali bertemu dengan Kala, Clara tidak pernah berpikir bahwa hubungan mereka akan berkembang menjadi lebih dari sekadar teman diskusi. Clara memang merasa senang jika berbicara dengan Kala, karena laki-laki itu bisa memberikan perhatian penuh dan mendengarkannya dengan baik. Lalu, Clara mulai menyadari dirinya tetap merasa nyaman saat hanya ada keheningan di antara mereka.

Ini menjadi sebuah hal yang sulit, karena Clara tahu bahwa dirinya sendiri terlalu sulit untuk dimengerti. Sebab, secara sekilas, Clara memang terlihat seperti terbuka dengan sekitarnya, tetapi sebenarnya dia sedang menutup ruang dalam dirinya. Terdapat begitu banyak masalah yang terkait dengan hubungan yang tidak baik dengan sang ayah, kecanggungan dengan kedua kakaknya setelah kematian ibunya, idealisme yang ia pegang tentang apa yang benar dan adil, dan ketidakmampuannya untuk mengatakan apa yang ia rasakan dan pikirkan.

Namun, dalam setiap kesempatan, selalu saja ada yang mendekatkan Clara dan Kala kepada dinding kampus, dan saat dunia sekitar menjadi saksi perwujudan atas buku, pesta, kasih, dan sayang untuk satu sama lain, Clara mulai mempertanyakan, “apakah ini yang dimaksud oleh sang ibu dalam surat yang ia tinggalkan? Apakah sekarang adala saat yang tepat untuk menjadi berani?”

Sinopsis Novel My Youth

Clara tidak pernah menduga bahwa Pengenalan Sistem Akademik dan Kehidupan untuk Kemahasiswaan Fisip UI akan mempertemukannya dengan lelaki seperti Kala. Seseorang yang dari awal tidak menaruh intensi apa pun kepada dirinya untuk lebih dari sekadar teman satu kelompok. Begitu juga sebaliknya. Berbekal dukungan takdir, sekian kesempatan mempertemukan mereka begitu saja.

Korek api, perbincangan pukul tiga pagi, isi pikiran Clara, dan kekaguman Kala menjadi bagian-bagian cerita selanjutnya. Bagi Kala, Clara merupakan sosok perempuan yang pikirannya selalu dipenuhi rasa ragu dan khawatir. Namun, di saat bersamaan, Clara bagaikan wujud atas sebuah bentuk keberanian. Tidak hanya itu, harapan besar untuk ketulusan dan kebermanfaatan hatinya terlalu sayang untuk diabaikan.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Rasanya Kala telah kalah telak. Kala telah jatuh hati kepada gadis itu. Keberanian dan segala hal yang ada pada diri Clara mampu membuatnya jatuh hati lagi dan lagi. Begitu juga dengan Clara, ia yakin bahwa Kala merupakan jawaban atas semua pertanyaan yang selama ini berputar di kepalanya.

Kala adalah sosok yang tak akan membuatnya bersaing dengan siapa pun. Kala adalah sosok yang tidak pernah membuatnya ragu sekali pun. Kala adalah sosok yang dapat menyederhanakan kerumitan pikirannya. Kala juga merupakan sosok yang dapat mendorongnya menjadi lebih berani.

Kelebihan Novel My Youth

Sebagai salah satu novel best seller, novel My Youth ini tentunya memiliki sejumlah kelebihan. Kisah ini memiliki latar di Kota Jakarta, tepatnya ada di daerah Depok dan sekitarnya yang memang menjadi kawasan Universitas Indonesia. Lebih detail lagi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Giantara Alam menggunakan dan menggambarkan latar yang sesuai dengan kenyataan, yang menjadi sebuah kelebihan, karena pembaca bisa merasa familiar dengan latar tempat kisah ini, yang kemudian membuat kesan cerita ini menjadi lebih nyata.

Lalu, kisah cinta yang dibangun oleh Giantara Alam ini dinilai sangat nyata, karena proses kedua tokoh jatuh cinta terjadi secara bertahap. Kedua tokoh utama tidak secara tiba-tiba langsung jatuh cinta. Dapat dilihat juga di sinopsis, dijelaskan bahwa Kala dan Clara sama-sama tidak memiliki intensi lain untuk menjalin hubungan lebih dari sekadar teman kelompok.

Kemudian, Giantara juga menyajikan proses perkenalan dan pendekatan antara Clara dan Kala dengan jangka waktu yang cukup lama. Kisah cinta yang berproses dan bertumbuh dalam jangka waktu yang lambat seperti ini dinilai memberikan kesan yang lebih nyata, karena pada dunia nyata juga dua orang tak bisa tiba-tiba jatuh cinta begitu saja.

Kelebihan lain, walaupun novel My Youth ini bergenre romansa, tetapi di dalam novel ini juga mengisahkan tentang kisah keluarga dan persahabatan dari masing-masing tokoh di dalamnya. Hal ini menjadi tambahan cerita yang menyegarkan novel romansa ini. Kemudian, Giantara juga dinilai mampu membangun karakter tokoh yang dapat membuat pembaca simpati dan jatuh cinta kepada tokoh tersebut. Dinamika interaksi antar tokoh juga sangat menarik untuk diikuti

Lalu, konflik dan solusi yang disajikan oleh Giantara juga dinilai menarik. Giantara mengangkat isu yang cukup ramai terjadi saat ini, seperti isu politik, kesehatan mental, kejahatan seksual, dan lain sebagainya. Cara Giantara menyelesaikan konflik-konflik itu melalui tokoh dan narasi dapat membuat para pembaca semakin kagum kepada jalan cerita, juga karakter dari masing-masing tokoh.

Berdasarkan isu-isu dan penyelesaian yang telah disajikan dalam novel ini, tentunya Giantara menyelipkan pesan moral yang dapat menjadi pembelajaran bagi para pembaca. Melalui penyelesaian konflik yang relevan dengan dunia nyata, pembaca jadi memiliki pengetahuan lebih akan keadaan yang bisa saja terjadi kepada mereka, masalah apa yang penting untuk ditangani, cara menyelesaikannya, cara menyikapinya, dan sebagainya

Membahas secara teknis, ukuran dan jenis tulisan yang digunakan untuk mencetak buku ini juga dinilai sangat sesuai, sehingga pembaca bisa merasa nyaman untuk membaca novel ini. Secara keseluruhan, novel My Youth ini adalah novel yang cocok untuk dibaca para remaja yang menginginkan bacaan yang ringan, segar, real, dan juga bermakna.

Kekurangan Novel My Youth

Selain kelebihan, novel My Youth ini juga memiliki kekurangan. Kekurangan pada novel ini terletak pada tidak adanya pengembangan karakter. Pembaca merasa Giantara sedari awal sudah membangun karakter yang hampir sempurna, jadi tidak ada pengembangan lagi selama cerita. Hal ini tidak memuaskan ekspektasi sejumlah pembaca yang mengharapkan pengembangan karakter yang signifikan.

Kemudian, beberapa pembaca merasa kisah ini seperti tidak fokus pada premis utama kisah yang seharusnya adalah kisah cinta Clara dan Kala. Memang selingan cerita tentang keluarga dan persahabatan menjadi nilai tambah pada kisah ini. Namun, beberapa pembaca merasa novel ini lebih fokus menceritakan latar belakang kedua tokohnya yang memiliki sifat idealis, ambisius, dan hampir sempurna.

Pesan Moral Novel My Youth

Kisah My Youth ini memiliki sejumlah pesan moral yang dapat menjadi pembelajaran bagi para pembaca. Pelajaran pertama, yaitu untuk memahami bahwa hidup adalah sebuah proses. Kita terkadang terlalu memaksakan diri untuk langsung berhasil atau langsung bisa melakukan sesuatu. Namun, kita melupakan proses yang harus ditempuh untuk dapat melakukan atau mencapai hal tersebut.

Kita terlalu memusatkan pikiran kepada tujuan, dan hal ini bukan sebuah hal yang baik untuk dilakukan. Sebab, fokus akan tujuan hanya akan membawamu kepada dua jawaban, yakni berhasil atau gagal. Jika anda menemukan kegagalan, anda akan merasa kecewa. Maka dari itu, sebaiknya kita memusatkan fokus kita kepada proses.

Dalam setiap hal, diperlukan sebuah proses. Anda boleh menentukan tujuan, tetapi fokuskan kepada proses yang anda tempuh. Sebagai contoh, anda memiliki target untuk mendapatkan nilai A, maka anda fokus kepada proses belajar untuk mendapatkan nilai tersebut. Fokus kepada perkembangan nilai anda, setiap harinya, biarkan perkembangan itu menuntun anda memperoleh tujuan anda secara bertahap.

Melalui kisah ini, kita juga dapat belajar untuk tidak membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain. Dirimu adalah dirimu, orang lain adalah orang lain. Tiap individu yang hidup di dunia ini adalah unik dan memiliki kehidupan yang berbeda-beda. Setiap orang juga memiliki waktu bersinarnya masing-masing. Jadi, jangan bandingkan dirimu dengan orang lain.

Kemudian, melalui kisah Clara yang sangat ingin untuk dapat diterima di jurusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia, tetapi keinginannya itu tidak tercapai, kita dapat meneladani kedewasaannya. Sebab, saat ketiga teman Clara dinyatakan diterima di jurusan yang ia inginkan, Clara tidak merasa iri. Ia malah bisa merasa senang atas keberhasilan temannya.

Kita dapat meneladani Clara yang bisa bahagia melihat kebahagiaan orang-orang yang ia sayang. Jangan melihat segala sesuatunya sebagai kompetisi. Sebab, hidup bukan sebuah perlombaan. Percaya saja bahwa Sang Pencipta mengetahui dan telah mengatur segala hal yang paling baik untuk anda.

Perkembangan akan terjadi jika anda memang telah siap untuk berkembang. Apa yang anda lakukan untuk memulai sebuah perkembangan adalah hal yang sangat penting. Untuk memulai sesuatu yang besar memang tidak mudah, tetapi anda tidak boleh menyerah sebelum berperang. Persiapan adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan, jadi sebaiknya anda selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi segala sesuatu.

Nah, itu dia Grameds ulasan novel My Youth karya Giantara Alam. Penasaran akan kelanjutan hubungan Clara dan Kala? Yuk langsung saja temukan kelanjutan kisahnya dengan mendapatkan novel ini hanya di Gramedia.com. Bagi anda yang sedang mencari novel lain, buku genre lain, atau bahkan kebutuhan sehari-hari, anda juga bisa mendapatkannya di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap untuk memberikan informasi terbaik dan terlengkap bagi anda.

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy