Psikologi

Star Syndrome: Ciri-ciri, Penyebab dan Cara Mengatasinya

star syndrome
Written by Sevilla Nouval

Star Syndrome – Seiring dengan perkembangan media sosial yang menyediakan berbagai fitur canggih, serta kemudahan untuk mendapatkan pekerjaan, uang, karir melalui media sosial banyak pengguna media sosial yang saat ini mendapatkan predikat sebagai selebgram, yaitu selebriti di sebuah media sosial.

Karena predikat ini pula, tidak jarang seseorang melabeli selebgram baru dengan label star syndrome ketika melakukan sebuah kesalahan tertentu.

Namun, apa sih sebenarnya star syndrome itu? Dan bagaimana ciri-ciri seseorang dapat dikatakan terkena star syndrome?

Nah, agar tidak mudah melabeli sembarang orang mengalami star syndrome, berikut adalah ciri-ciri, penyebab serta cara mengatasi hal ini yang perlu Grameds ketahui.

Apa Itu Star Syndrome?

star syndrome

Sumber: Pexels

Star syndrome merupakan istilah yang cukup awam untuk menggambarkan seseorang yang merasa bahwa dirinya sudah amat sempurna serta lebih baik dari orang lain.

Orang-orang yang mengalami hal ini, biasanya sering menganggap dirinya seperti bintang yang mengagumkan serta terkenal.

Ketika merasakan hal seperti ini, seseorang yang mengalami syndrome ini dapat menunjukan sikap yang tidak wajah. Contohnya mereka tidak dapat menerima kritikan, merasa dirinya adalah sosok yang paling hebat, tidak mau kalah dengan orang lain dan hal lainnya.

Biasanya seseorang yang mengalami syndrome ini butuh akan perhatian serta rasa kagum dari orang lain yang berlebihan, karena kebutuhan inilah mereka menjadi sulit berempati pada orang-orang sekitarnya.

Terkadang, seseorang yang mengalami star syndrome juga dapat membuat hubungan dengan orang terdekatnya menjadi tidak nyaman dan tidak baik.

Orang-orang yang mengalami star syndrome biasanya juga tidak merasa bahagia dan merasa kecewa jika mereka tidak mendapatkan perhatian yang khusus, karena mereka yakin bahwa mereka pantas mendapatkan seluruh perhatian tersebut.

Star syndrome merupakan gangguan kepribadian yang umumnya lebih banyak mempengaruhi laki-laki dibandingkan perempuan serta lebih umum dialami oleh para remaja atau seseorang yang baru beranjak dewasa.

https://www.gramedia.com/products/magnet-kepribadian?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi
https://www.gramedia.com/products/magnet-kepribadian?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Perlu diketahui bahwa beberapa orang mungkin memang menunjukan gejala star syndrome, akan tetapi gejala tersebut kemungkinan hanyalah sifat bawaan dari usianya saja dan bukan berarti gejala tersebut akan berkembang menjadi star syndrome.

Meskipun dinilai cukup mengkhawatirkan, akan tetapi penyebab dari star syndrome belum diketahui dengan pasti.

Namun menurut Mayo Clinic, para ahli berpendapat bahwa gaya asuh dari orang tua yang overprotektif, faktor genetik serta faktor neurobiologis berperan dalam perkembangan gejala star syndrome seseorang.

Penyebab Star Syndrome

star syndrome

Sumber: Pexels

Dulu, star syndrome hanya dialami oleh kalangan selebriti saja, namun seiring dengan berjalannya waktu, pengguna media sosial pun dapat mengalami star syndrome. Terutama bagi pengguna sosial media yang hendak atau telah mencapai sesuatu seperti mendapatkan banyak follower. Ketika hal ini berhasil mereka capai, maka ini bisa memicu gejala awal munculnya star syndrome.

Dapat dikatakan pula, bahwa seseorang yang mengalami gejala awal dari star syndrome akan terus ingin mendapatkan perhatian serta akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan ketenarannya lagi.

Tentu saja, penderita dari syndrome ini dapat mengalami dampak buruk seperti depresi, atau bahkan beberapa mengambil keputusan yang salah untuk mengakhiri hidupnya karena tidak mendapatkan ketenaran yang sebelumnya mereka miliki. Oleh karena itu, star syndrome perlu ditangani dengan baik dan benar.

Karena dampak buruk ini pula, setiap orang perlu mengetahui penyebab dari star syndrome, sehingga dapat melakukan pencegahan. Seperti yang dijelaskan di awal, bahwa sebenarnya belum diketahui penyebab pasti dari star syndorme ini.

Namun para ahli sepakat, bahwa salah satu penyebab star syndrome adalah melalui faktor lingkungan. Contohnya ketika seseorang mendapatkan gaya pengasuhan yang terlalu dimanja oleh orang tua, atau orang tua yang memberikan banyak harapan dan sang anak tidak mampu memenuhi hal tersebut.

Penyebab lain adalah opini publik terhadap seseorang, sehingga ia akan takut mengecewakan orang lain serta takut tidak dihargai, ada trauma di masa kecil, orang tua yang terlalu memuji atau memberikan kritik secara berlebihan, pergaulan bebas serta pengaruh budaya.

Ciri-ciri Star Syndrome

star syndrome

Sumber: Pexels

Gejala star syndrome biasanya akan muncul pada awal masa beranjak dewasa, remaja atau pada orang-orang yang baru saja terkenal dan mendadak kaya, sehingga mereka mengalami perubahan yang cukup drastis dalam hidupnya.

Orang-orang yang mengalami gangguan psikologis ini, kemungkinan tidak mengetahui dan menyadari bahwa mereka memiliki masalah, sebab hal ini bertentangan dengan citra diri yang mereka miliki.

Meskipun begitu, orang terdekat dapat menyadarkan dengan mengetahui beberapa ciri dari seseorang yang terkena star syndrome, berikut penjelasannya.

1. Memiliki kepercayaan diri yang terlalu tinggi

Memiliki rasa percaya diri memang bagus, namun apabila berlebihan tentu akan berdampak buruk juga. Hal ini karena kepercayaan diri seseorang tidak memiliki suatu dasar yang jelas.

Contohnya dalam hal karya yang diciptakan oleh seseorang, ketika baru pertama kali berkarya, tentu saja pada umumnya seseorang tidak langsung mendapatkan sambutan luar biasa dari orang lain.

Ketika baru berkarya, tentu saja karya seniman baru tersebut juga belum teruji, apakah beberapa orang dapat menikmati karya tersebut? Apakah nilai yang ingin disampaikan berhasil sampai ke penikmat karya tersebut?

Atau adakah orang-orang yang merasa terkesan dan mengingat karya tersebut. Hal-hal inilah yang pada akhirnya membuat seseorang terus memperbaiki karyanya dan suatu saat menjadi seniman yang baik.

Namun, ketika seseorang memiliki kepercayaan diri yang terlalu tinggi dan berlebihan terutama ketika pertama kali berkarya, maka dikhawatirkan mereka tidak dapat menerima kritik dari orang lain, atau mereka bahkan meremehkan karya orang lain.

Jika hal ini terjadi, bukannya berkembang, mereka justru dapat mengalami kemunduran hanya karena ingin mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak.

2. Sangat pemilih ketika berteman

Ciri kedua adalah mengalami perubahan sikap ketika menjalin pertemanan dengan orang lain.

Seseorang yang mengalami star syndrome pada umumnya akan mulai meninggalkan teman-teman lamanya yang dinilai tidak sekelas lagi dengan dirinya. Sebagai gantinya, mereka akan berusaha mencari serta mendekati orang-orang baru yang mereka rasa memiliki level atau citra yang sama dengan dirinya.

Tidak hanya memilih-milih teman saja, mereka cenderung merasa malu ketika teman barunya mengetahui seperti apa lingkungan pergaulannya yang dulu. Meskipun teman-teman lamanya adalah orang baik, akan tetapi mereka merasa tidak cocok bergaul dengan teman lamanya.

Cenderung ada kekhawatiran yang tidak masuk akal serta berlebihan yang dirasakan oleh seseorang yang mengalami star syndrome terhadap teman dan lingkungannya.

3. Bersikap arogan, karena ingin dihormati

Seseorang yang mengalami syndrome ini biasanya akan menuntut orang-orang di sekitarnya untuk menghormati dirinya. Hal ini disebabkan karena mereka merasa bahwa mereka adalah orang yang hebat.

Akibatnya, orang-orang yang mereka nilai tidak terlalu hebat atau tidak selevel dengan mereka akan diwajibkan untuk menghormati serta menuruti seluruh keinginan mereka.

https://www.gramedia.com/products/buku-ampuh-membaca-karakter-kepribadian-melalui-tulisan-ta?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/buku-ampuh-membaca-karakter-kepribadian-melalui-tulisan-ta?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Grameds bisa mengenali perbedaan yang cukup mencolok pada seseorang yang mengalami star syndrome melalui kepribadiannya yang berubah. Contohnya dulu dia adalah sosok yang tenang, namun sekarang arogansinya mulai muncul dan tidak toleran terhadap penolakan.

4. Produktivitas yang mulai menurun

Biasanya orang yang mengalami syndrome ini cenderung tidak akan bertahan lama di dunia yang mereka geluti. Karena hal ini akan menurunkan produktivitas seseorang. Hal ini karena seseorang yang mengalami star syndrome cenderung cepat merasa puas atas hasil kerja yang sebenarnya belum seberapa.

Seolah-olah mereka merasa cukup dengan hasil kerja tersebut dan merasa bahwa hasil kerja tersebut telah cukup membuktikan kemampuan yang mereka miliki serta berhasil membuat orang-orang mengapresiasi atau mengakui hasil tersebut.

Merasa kecewa berat dan kesal ketika ada orang yang tidak tahu siapa diri mereka sebenarnya dan apa prestasi mereka.

5. Lebih mementingkan diri sendiri daripada orang lain

Ciri kelima adalah merasa kecewa berat serta kesal ketika ada orang yang tidak tahu siapa mereka atau tidak tahu prestasi mereka. Orang yang mengalami star syndrome cenderung haus akan pengakuan dari orang lain, karena menganggap bahwa popularitas adalah segalanya.

Ketika star syndrome muncul, seseorang akan menjadi lebih egois dan mementingkan dirinya sendiri dibandingkan orang lain. Orang yang mengalami star syndrome cenderung mementingkan diri sendiri secara berlebihan dan mengesampingkan kepentingan orang lain.

Hal inilah yang akhirnya membuat seseorang yang mengalami star syndrome tidak merasakan empati.

7. Mengharapkan perlakuan khusus, karena bangga dengan apa yang telah mereka capai

Ciri ketujuh adalah mengharapkan perlakuan khusus, sebab mereka merasa pantas karena telah membuat bekerja dengan hasil yang luar biasa dan memukau orang lain, mereka juga mereka bahwa apa yang telah mereka capai pantas dibanggakan dan mendapatkan apresiasi dari banyak pihak.

8. Bereaksi negatif atau tidak dapat menerima kritik

Orang yang mengalami syndrome ini turut mengalami perubahan pada kepribadiannya, salah satunya menjadi anti kritik atau bereaksi negatif ketika mendapat kritik dari orang lain.

Mereka merasa bahwa pekerjaan atau karya yang mereka hasilkan sudah sempurna, sehingga kritik dari orang lain dirasa tidak dibutuhkan.

9. Memanfaatkan orang lain agar tujuannya tercapai

Biasanya orang yang mengalami syndrome ini akan berusaha untuk mencapai tujuannya bagaimanapun caranya. Sehingga mereka cenderung tidak peduli dengan cara apa pun, entah itu baik atau buruk mereka akan berusaha meraih tujuannya, sekalipun dengan memanfaatkan orang lain.

10. Sering mendominasi pembicaraan yang bertema kelas tinggi

Ciri lain dari seseorang yang mengalami syndrome ini adalah selalu mendominasi pembicaraan yang memiliki tema kelas tinggi. Mereka biasanya memiliki kelas tersendiri atau standar yang mengkategorikan tema seperti apa yang termasuk dalam kelas tinggi versi dirinya atau sesuai dengan citranya.

Hal ini mereka lakukan untuk mendapatkan perhatian, rasa kagum atau bahkan rasa hormat orang lain atas dirinya.

11. Terlalu sibuk dengan fantasinya mengenai kesuksesan, kekuatan, dan keindahan

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa salah satu ciri dari seseorang yang mengalami star syndrome adalah produktivitasnya menurun.

Hal ini terjadi karena mereka puas dengan hasil kerjanya atau terlalu sibuk dengan fantasinya. Mereka sering kali berfantasi atau bermimpi untuk memiliki kesuksesan, kekuatan dan keindahan.

Namun, alih-alih berusaha untuk mewujudkan fantasi tersebut, mereka cenderung sibuk membanggakan apa yang telah mereka kerjakan sehingga lupa untuk memperbaiki atau menyempurnakan pekerjaannya agar dapat maju dan mencapai mimpi-mimpinya tersebut.

12. Melakukan berbagai hal untuk menarik perhatian orang lain

Salah satu ciri umum dari seseorang yang mengalami star syndrome adalah haus akan perhatian dari orang lain.

Sehingga untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, maka mereka pun melakukan berbagai macam cara untuk menarik perhatian orang lain. Tidak peduli apakah tindakannya tersebut konyol, tidak baik, tercela atau lainnya, karena yang penting mereka mendapatkan perhatian orang banyak.

13. Merasa tidak aman, malu, dan terhina yang disembunyikan

Meskipun terkesan garang di luar, seseorang yang mengalami syndrome ini sebenarnya memiliki perasaan rahasia yang tidak ingin mereka ungkapkan pada orang lain.

Karena mereka takut jika orang akan memandang sebelah mata atau kehilangan perhatian orang lain jika mengungkapkan perasaannya.

14. Hanya ingin menggunakan produk-produk terkenal atau dari brand ternama saja

Untuk mencocokan dengan citra diri yang mereka miliki, orang yang mengalami syndrome ini cenderung gengsi dan tidak ingin menggunakan sembarang produk, terutama produk yang tidak dikenal banyak orang.

Orang yang mengalami star syndrome hanya ingin menggunakan produk dari brand terkenal atau produk yang viral saja. Sehingga mereka dinilai selalu mengikuti tren dan lain sebagainya.

Cara Mengatasi

star syndrome

Sumber: Pexels

Star syndrome merupakan gangguan yang dapat diatasi dan dicegah. Dengan mengetahui ciri-ciri dan penyebabnya, Grameds dapat membantu orang-orang terdekat untuk mengatasi star syndrome atau lebih mawas diri agar tidak mengalami star syndrome.

https://www.gramedia.com/products/teori-teori-kepribadian-behavioristik?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/teori-teori-kepribadian-behavioristik?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Berikut beberapa cara mengatasi star syndrome.

1. Menyadarkan diri

Cara pertama untuk mengatasi star syndrome adalah dengan meyakini diri bahwa popularitas serta ketenaran bukanlah hal yang kekal. Jangan biarkan perasaan haus akan perhatian berlama-lama menetap, fokuslah pada tujuan utama serta sadarkan diri.

Ketenaran, perhatian atau kesenangan dapat membuat diri merasa di atas dan sangat bahagia sejenak, namun juga dapat membuat jatuh kapanpun.

2. Menetapkan batasan yang jelas

Tetapkan batasan yang jelas untuk menghindari munculnya perasaan kesal, bangga, kecewa dan marah yang berlebihan ketika tidak mendapatkan apa yang Grameds inginkan.

3. Menemukan sistem pendukung

Seseorang yang mengalami syndrome ini biasanya merasa kecewa serta sedih yang mendalam. Namun perasaan ini mereka hindari dan tidak mereka terima. Apabila perasaan ini muncul, maka cobalah untuk menerimanya dan mencari sistem pendukung, baik itu seseorang yang Grameds percaya atau hal lainnya.

4. Menerima segala kritikan

Kritik sebenarnya adalah hal yang biasa dan wajar, setiap orang membutuhkan kritik agar dapat bangun dan berkembang. Cobalah untuk berpikir positif terhadap segala kritikan dan berusaha menerimanya. Karena kritik merupakan salah satu tanda bahwa seseorang peduli pada Grameds.

5. Mengelola emosi

Luangkan waktu sejenak untuk memperhatikan respon emosional yang Grameds rasakan serta pertimbangkan respon tersebut. Ketika berhasil mengelola emosi, maka gejala syndrome ini akan sedikit lebih tenang, salah satu cara yang bisa Grameds lakukan untuk mengelola emosi adalah dengan menenangkan pikiran.

6. Konsultasi ke terapis atau dokter

Tidak kalah penting, jika merasa mulai muncul tanda-tanda depresi atau dampak dari star syndrome, Grameds bisa menemui terapis atau dokter untuk konsultasi.

Itulah penjelasan tentang star syndrome lengkap dengan ciri-ciri, penyebab dan cara mengatasinya. Apabila Grameds tertarik untuk mengetahui tentang star syndrome atau topik psikologis lainnya, Grameds bisa membaca buku-buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia menyediakan beragam buku yang bermanfaat dan original untuk Grameds!

Penulis: Khansa

Baca juga:

About the author

Sevilla Nouval

Saya hampir selalu menulis, setiap hari. Saya mulai merasa bahwa “saya” adalah menulis. Ketertarikan saya dalam dunia kata beriringan dengan tentang kesehatan, khususnya kesehatan mental. Membaca dan menulis berbagai hal tentang kesehatan mental telah membantu saya menjadi pribadi yang lebih perhatian dan saya akan terus melakukannya.

Kontak media sosial Instagram saya Sevilla