Kuliah

Observasi: Definisi, Ciri-Ciri, Jenis-Jenis, Tujuan, dan Manfaatnya

Observasi adalah – Dalam melakukan sebuah penelitian untuk mendapatkan hasil yang sesuai seorang peneliti perlu untuk melakukan sebuah pengamatan langsung atau dikenal sebagai observasi.

Manusia dilahirkan dengan rasa ingin tahu yang mendalam. Segala peristiwa dan aktivitas dalam kehidupan tidak lepas dari ilmu pengetahuan. Cara untuk mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan sains adalah dengan mengamati.

Pengamatan manusia terhadap benda terkecil dalam kehidupan disebut pengamatan. Anda harus mempelajari keterampilan observasi sebelum mempelajari peristiwa dan aktivitas tertentu. Berdasarkan pengetahuan atau pengamatan Anda, informasi yang Anda peroleh mungkin berguna untuk penelitian selanjutnya.

Informasi yang disajikan bersifat faktual, objektif dan dapat dibuktikan. Jika pengamatan hanya memberikan data subjektif, Anda tidak dapat menarik kesimpulan langsung. Pendapat seseorang bisa saja berbeda dengan pendapat orang lain. Jika Anda memiliki opini berbasis data yang solid, tidak apa-apa. Publikasi jurnal atau data ilmiah harus didasarkan pada data yang akurat di lapangan.

Observasi adalah cara untuk memperoleh informasi tentang suatu peristiwa dengan pengamatan langsung. Seperti yang kita ketahui bersama, ilmu pengetahuan merupakan dasar dari segala peristiwa dan kegiatan yang berlangsung, baik dalam skala besar maupun kecil.

Pada dasarnya semua pengetahuan diperoleh dengan belajar dari peristiwa yang terjadi di sekitar kita atau secara tidak langsung dengan membaca atau mendengarkan penjelasan dari pihak lain.

Untuk itu sangat penting untuk memahami apa itu observasi beserta ciri-ciri, tujuan, dan manfaatnya yang sangat penting untuk sobat grameds ketahui.

Selanjutnya pembahasan mengenai apa itu observasi dapat kalian simak di bawah ini!

Definisi Observasi

Pengamatan atau observasi adalah kegiatan terhadap suatu proses atau suatu objek dengan tujuan untuk merasakan dan kemudian memahami pengetahuan tentang suatu fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang diketahui, untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk melanjutkan penelitian. Ilmu biologi dan astronomi memiliki dasar sejarah dalam observasi amatir. Dalam penelitian, observasi dapat dilakukan dengan menggunakan tes, angket, rekaman gambar, dan rekaman audio.

Metode observasi yang paling efektif adalah dengan menambahkan pedoman observasi/panduan observasi seperti lembar observasi atau blanko. Format yang dikompilasi berisi dokumentasi dari kejadian atau perilaku yang dijelaskan sebagai kejadian. Kata mengamati berasal dari kata Latin untuk melihat dan memperhatikan. Dalam dunia nyata, observasi sangat erat kaitannya dengan benda dan fenomena, baik sebagai faktor penyebab maupun sebagai efek gabungan. Orang yang melakukan pengamatan disebut pengamat.

Pengertian umum observasi adalah kegiatan mengamati suatu objek secara langsung dan mendetail untuk memperoleh informasi yang akurat tentang objek tersebut. Tes dipelajari dan diamati untuk tujuan pengumpulan data atau evaluasi. Metode observasi harus dilaksanakan secara sistematis untuk mendapatkan informasi yang akurat. Kegiatan observasi yang dilakukan memiliki karakteristik tersendiri yaitu objektif, faktual dan sistematis. Tidak hanya dilakukan sendiri, observasi bisa melibatkan lebih banyak orang.

Klasifikasi observasi dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu observasi partisipan, observasi sistematik, dan observasi eksperimen. Untuk genre observasional eksperimental, pengamat memiliki rencana studi observasional yang matang. Metode observasi seringkali melengkapi data yang diperoleh dari wawancara dan survei mendalam. Pengamatan sering dipahami sebagai usaha untuk memperoleh data secara “alamiah”. Cara paling sederhana untuk memahami metode observasi adalah dengan melihat dan mendengarkan peristiwa atau tindakan yang dilakukan oleh orang yang diamati, kemudian mencatat hasil observasi mereka dengan catatan atau alat bantu.

Observasi juga berarti mengamati, menyaksikan, memperhatikan sebagai cara pengumpulan data penelitian.  Dan selanjutnya kita juga akan menyimak beberapa pengertian dari observasi menurut para ahli di bawah ini.

Definisi Observasi Menurut Beberapa Ahli

  • Kartini Kartono

Bagi Kartini Kartono, observasi adalah tes yang tujuannya khusus untuk menemukan sesuatu, terutama yang bertujuan untuk mengumpulkan fakta, data, skor atau nilai kata. Itu juga bisa disebut wahyu ucapan dengan semua yang telah diamati dan dipelajari.

  • Margono (2007)

Observasi adalah teknik melihat dan mengamati perubahan fenomena sosial yang berlangsung dan berkembang. Selain itu, perubahan dapat dilakukan berdasarkan evaluasi.

  • Suharsimi Arikunto

Pengertian observasi menurut Suharsimi adalah pengamatan langsung terhadap suatu objek di lingkungan yang masih dalam proses atau dalam penelitian dengan menggunakan panca indera. Tindakan mengamati dilakukan dengan sengaja dengan memperhatikan kaidah-kaidah pengamatan yang berlaku.

  • Sutrisno Hadi

Menurut Sutrisno Hadi, konsep observasi adalah aktivitas kompleks yang mencakup berbagai proses biologis dan psikologis, dengan penekanan pada proses memori dan observasi.

  • Nurkancana

Sementara itu, pengertian observasi menurut Nurkancana adalah sarana pengambilan keputusan melalui pengamatan secara langsung dan sistematis. Data yang diperoleh selama observasi kemudian dicatat dalam catatan observasi khusus. Kegiatan pencatatan merupakan bagian dari kegiatan pengamatan objek.

  • Sevilla

Tidak jauh berbeda dengan kedua ahli sebelumnya, Sevilla menganggap pengamatan atau observasi dalam arti sederhana adalah suatu proses dimana peneliti menelaah keadaan dari penelitian yang sedang berlangsung. Metode harus sesuai dengan yang digunakan dan berupa observasi interaktif atau kondisi belajar mengajar, tingkah laku dan interaksi kelompok.

  • Sugiyono

Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono bahwa observasi adalah suatu proses penelitian dengan mengamati suatu keadaan dari literatur observasi yang ada. Untuk sepenggal teknik observasi seperti ini sangat cocok digunakan sebagai kajian proses belajar, sikap, perilaku, dan lain-lain.

  • Prof. Dr.Bimo Walgito

Menurut GS. Dr. Bimo Walgito, observasi berarti penelitian yang dilakukan secara sistematis dan sengaja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan indera yaitu mata untuk mengamati peristiwa yang benar-benar terekam saat peristiwa itu terjadi.

  • Gibson RI dan Mitchell MH

Diketahui bahwa observasi menurut Gibson R.I dan Mitchell M.H merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan sebagai pemilihan derajat. Tujuannya adalah untuk menentukan keputusan dan kesimpulan tentang objek pengamatan. Nah, observasi seperti ini jelas tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus didukung dengan metode penelitian lain.

  • Patton

Definisi Patton observasi adalah metode yang tepat dan spesifik. Teknik pengumpulan data harus mempunyai tujuan dan dapat menemukan segala macam informasi tentang segala kegiatan yang berlangsung untuk dijadikan subjek penelitian dalam suatu penelitian.

  • Arifin

Berikutnya adalah definisi observasi menurut Arifin, yaitu suatu proses mengamati dan mencatat berbagai fenomena secara sistematis, logis, objektif, dan rasional. Fenomena yang dimaksud terdiri dari sesuatu yang terjadi dalam situasi artifisial untuk kebutuhan observasi.

Ciri-Ciri Observasi

Untuk lebih memahami pengertian observasi, berikut beberapa ciri-cirinya:

  • Observasi objektif pada hakikatnya harus bersifat objektif atau harus diamati secara langsung berdasarkan keadaan satu objek nyata.
  • Observasi faktual, observasi juga harus dilakukan berdasarkan fakta dan hasil observasi lapangan, serta fakta yang terbukti tanpa adanya tudingan yang membingungkan.
  • Observasi sistematis, pengamatan harus dilakukan menurut rencana atau metode yang ditentukan sejak awal, tidak asal-asalan.

Jenis-Jenis Observasi

Setelah mengetahui pengertian umum observasi, ada beberapa jenis observasi yang umum dilakukan. Jenis observasi ini dibagi menjadi tiga kategori, yaitu observasi partisipan, observasi sistem, dan observasi eksperimen.

Setiap jenis observasi tentunya memiliki metode dan karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, peneliti harus menyesuaikan objek atau fenomena yang diteliti dengan jenis metode observasi yang akan dilakukan. Jika jenis pengamatan yang dilakukan salah dan tidak tepat, pasti akan mempengaruhi hasil penelitian yang dilakukan. Jenis-jenis observasi adalah sebagai berikut:

  • Observasi Partisipatif

Pengamatan partisipatif adalah pengamatan yang biasanya dilakukan dengan dihadiri oleh beberapa pengamat. Pengamat akan terlibat secara langsung dan aktif dalam subjek yang diteliti.

  • Observasi Sistematis

Berikutnya adalah observasi sistematis, sering disebut observasi terawasi. Jenis pengamatan ini telah ditentukan sebelumnya untuk masing-masing moderator dalam kegiatan pengamatan. Umumnya, sebelum pengamatan ini dilakukan, terlebih dahulu diamati beberapa faktor atau parameter.

  • Observasi Eksperimental

Observasi percobaan adalah jenis observasi yang telah dipersiapkan secara matang untuk menguji atau meneliti suatu objek tertentu. Pengamatan dilakukan dengan percobaan, pengamat telah menyiapkan kegiatan dan situasi tertentu untuk melakukan percobaan dalam kegiatan pengamatannya. Pengamatan ini cukup mahal dan memakan waktu karena eksperimen nyata hanya dilakukan satu kali.

Tujuan Observasi

Pertimbangan cermat adalah konsep observasi dengan menggunakan pedoman observasi. Tujuan dari observasi adalah untuk memperoleh informasi dari objek yang diamati berupa data, skor atau rating. Pengamat atau peneliti yang bertujuan untuk mengamati objek atau fenomena, yaitu:

  • Mendeskripsikan objek dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya melalui pengamatan panca indera.

Pengamat telah melatih panca indera untuk mengamati dengan cermat setiap peristiwa atau objek. Tentu saja, kemampuan panca indera terlatih akan berbeda dengan orang biasa. Setiap orang punya pendapat yang berbeda bukan? Pengamatan panca indera harus didukung dengan teknik pengamatan lain, yaitu ekstraksi langsung dari data lapangan yang akurat.

  • Memperoleh Kesimpulan

Objek yang telah diamati selama kurun waktu tertentu memberikan suatu kesimpulan pengamatan. Hasil temuan disajikan sebagai laporan yang dapat memberikan informasi atau bahan pembelajaran kepada pembaca.

  • Memperoleh data atau informasi

Observasi bertujuan untuk mendapatkan data atau informasi dari objek yang diamati. Data atau informasi dapat dibagi dengan pihak lain sebagai karya ilmiah atau non-ilmiah. Karya yang dipresentasikan ke publik akan mendapat pujian atau kritik. Jadi peneliti membutuhkan lebih sedikit waktu untuk melakukan suatu pekerjaan. Mengenai pengamatan, pengamat memiliki tujuan umum dan tujuan khusus tergantung pada objek yang diamati.

Manfaat Observasi

Jika Anda menyebutkan arti dan tujuan observasi tadi, maka Anda bisa mendapatkan beberapa manfaat observasi, yaitu:

  • Hasil observasi dapat dikonfirmasi dengan hasil penelitian.
  • Deskripsi tersebut muncul dalam sebuah observasi yang berpotensi untuk menjelaskan atau sekedar memprediksi dunia nyata.
  • Izinkan orang untuk menginterpretasikan hasil dan bagaimana mereka akan diinterpretasikan.
  • Pengamatan dapat menjelaskan suatu peristiwa secara mendetail dan dapat diuji secara kualitatif serta menimbulkan spekulasi tentang peristiwa tersebut dalam kondisi yang sebenarnya.
  • Pengamatan dapat menangkap beberapa tanda yang terkadang palsu. Proses observasi dapat merekam berbagai kondisi yang tidak dapat direproduksi dalam eksperimen tertentu.
  • Suatu peristiwa dapat terekam secara kronologis sehingga berkesinambungan dan utuh.
  • Pengamatan dapat dikombinasikan dengan sistem lain yang sesuai.

Kelebihan dan kekurangan metode observasi

Pengamat melakukan pengamatan dengan berbagai cara seperti tes, angket, rekaman gambar dan suara. Lengkapi pengamatan dengan blanko yang berisi kejadian atau perilaku objek yang diamati. Kemudian pengamat cukup mencentang kolom sesuai dengan hasil pengamatan.

Penelitian objek observasi memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus Anda pahami terlebih dahulu.

Berikut penjelasan kelebihan dan kekurangan metode observasi:

  • Kelebihan Observasi

Keuntungan atau kelebihan melakukan observasi atau pengamatan langsung pada saat pengumpulan data yaitu:

  • Pengamatan sangat mudah dilakukan.
  • Metode observasi langsung dapat menjawab atau memuaskan keingintahuan seseorang, sehingga pada akhirnya proses yang diterapkan memberikan makna atau nilai tersendiri. Dengan metode observasi langsung dapat menjadi bukti dan tanpa manipulasi.
  • Pengamatan dapat membuat seseorang lebih termotivasi dan ingin tahu. Metode ini dapat digunakan sebagai alat penelitian. 2. Kurangnya observasi
  • Kekurangan Observasi

Beberapa kekurangan metode observasi, yaitu:

  • Pengamat membutuhkan waktu untuk menunggu suatu aksi.
  • Beberapa data tidak dapat diperoleh dengan observasi, misalnya rahasia pribadi seseorang.
  • Kecenderungan orang yang diamati untuk berperilaku atau bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan dari pengamat.

Bagaimana cara mendapatkan data observasi yang berkualitas

Berikut beberapa hal lain yang perlu diperhatikan agar diperoleh kualitas data yang diamati, sehingga hasil penelitian juga berkualitas.

  • Akses dapat mengambil banyak bentuk, tergantung pada peran yang ingin dimainkan oleh peneliti dan keputusan subjek penelitian. Ketika penelitian terbuka, yaitu peneliti memperkenalkan dan mempresentasikan penelitiannya, pendekatan observasional akan tergantung pada proses negosiasi. Dalam proses negosiasi, kesepakatan mengenai penelitian harus dicapai sejak awal agar nantinya tidak ada pihak yang dirugikan. Persetujuan observasi juga dapat bergantung pada karakteristik dan kualitas individu dan sosial peneliti.
  • Sampling juga dapat mencakup pengamatan. Misalnya, peneliti mengamati keadaan desa atau masyarakat yang diteliti. Pengamatan awal sehubungan dengan pengambilan sampel ini dapat membantu menentukan siapa yang akan digunakan sebagai informan, kapan harus bertemu atau menghubungi mereka, dan sebagainya. Beberapa strategi dapat diterapkan di sini, misalnya apakah peneliti akan memfokuskan perhatiannya pada lokasi penelitian atau perilaku masyarakat. Panjang pengamatan juga harus ditentukan sejak awal.
  • Variasi data yang diperoleh tergantung apakah pengamatan dilakukan secara terstruktur atau tidak terstruktur. Pengamatan terstruktur mengikuti desain perencanaan rinci yang dilaksanakan sebelum pengamatan dilakukan. Dengan kata lain, peneliti melakukan observasi sesuai pedoman observasi. Pengamatan tidak terstruktur artinya pengamatan dilakukan secara dinamis. Data yang diperoleh dari pengamatan tidak terstruktur seringkali lebih beragam karena berkaitan dengan sejumlah alat penelitian yang digunakan sesuai kebutuhan, misalnya catatan harian, catatan lapangan, alat perekam, foto pencitraan, perekam video, dan lain-lain.
  • Masalah etika harus dijelaskan sejak awal agar peneliti tidak mengangkat masalah etika yang dapat merusak reputasinya sebagai peneliti. Pengamatan dapat dilakukan di lingkungan terbuka atau tertutup. Proses etis umumnya membutuhkan observasi terbuka ketika pengamat mengetahui identitas peneliti dan penelitiannya. Di sisi lain, observasi tertutup sering ditolak karena sering disamarkan dengan kebohongan, seperti menyembunyikan identitas asli peneliti dan menggunakan identitas palsu. Subjek penelitian juga dapat mengalami gangguan privasi. Namun, pilihan untuk menerapkan observasi terbuka atau tertutup bergantung pada luasnya. Observable yang terlalu terbuka juga bisa gagal.

Kesimpulan

Sekian pembahasan singkat mengenai pengertian observasi. Pembahasan kali ini tidak hanya membahas definisi dari observasi saja namun juga membahas mengenai ciri-ciri, jenis, tujuan, manfaat serta kelebihan dan kekurangan dari sebuah observasi itu sendiri.

Memahami observasi menjadikan kita lebih  teliti dalam melakukan sebuah penelitian dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang dapat diambil dalam melakukan sebuah observasi agar hasil yang didapatkan menjadi maksimal.

Demikian ulasan mengenai pengertian observasi. Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang pengertian observasi dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan ilmu sosial lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Pandu Akram
Artikel terkait:

Pengertian Metode Observasi dan Contohnya

Apa Itu Observasi? Berikut Pengertian, Ciri, Tujuan, dan Jenisnya

Pengertian Komprehensif dan Contoh Penggunaannya di Bidang Keilmuan

Pengertian Dan Struktur Laporan Hasil Observasi Serta Contoh Teksnya

Penelitian Deskriptif Adalah: Pengertian, Kriteria, dan Ciri-Cirinya

About the author

Nanda Akbar Gumilang