Psikologi

Pengertian Rendah Diri dan Cara Mengatasinya

rendah diri adalah
Written by Sevilla Nouval

Rendah diri adalah salah satu penyakit yang berkaitan dengan kepribadian. Penyakit ini termasuk penyakit yang berbahaya dan suatu sikap yang merugikan diri pribadi kita. Rendah diri dikenal juga dengan sebutan minder atau low self esteem, yang berbeda dengan rendah hati. Rendah diri sebagai kondisi saat kita merasa lebih rendah, secara kemampuan, fisik, kekayaan dan sebagainya dibanding dengan orang lain.

Selain itu, rendah diri juga sering diartikan sebagai minder. Perasaan minder ini tentu saja bisa membuat kita dapat kehilangan kepercayaan diri yang ekstrem. Untuk mengetahui lebih jauh tentang rendah diri hingga penyebabnya, maka kamu bisa simak artikel ini, Grameds.
Pengertian Rendah Diri

Rendah diri merupakan perasaan menganggap terlalu rendah pada diri sendiri. Itu artinya, orang yang rendah diri menganggap diri sendiri tidak mempunyai kemampuan yang berarti bila dibandingkan dengan orang lain.

Seperti yang dikatakan oleh Alder bahwa rasa rendah diri berarti perasaan kurang berharga yang timbul karena ketidakmampuan psikologis atau sosial maupun keadaan jasmani yang kurang sempurna (Sumadi Suryabrata, 1984: 220).

Berikut ini contoh orang yang mengalami rendah diri.

  1. Susi merasa dirinya paling bodoh karena nilai pelajaran fisikanya 5. Padahal, Susi mempunyai kelebihan yaitu pandai pada pelajaran olahraga.
  2. Arman merasa dirinya anak yang paling miskin di kelas karena sepatu yang dipakainya paling jelek. Padahal, Arman mempunyai kelebihan ia pandai bergaul.

Faktor Penyebab Rasa Rendah Diri

Perasaan rendah diri tidak timbul dengan sendirinya. Ada 2 faktor yang dapat menyebabkan perasaan rendah diri, antara lain:

Faktor Intern

Faktor intern merupakan penyebab rendah diri yang berasal dari diri sendiri, seperti cacat tubuh, kelemahan menguasai bidang studi, dan susah berkomunikasi.

Faktor Ekstern

Faktor ekstern adalah faktor penyebab rendah diri yang berasal dari luar seperti ekonomi orang tua lemah/tidak mampu, orang tua yang bercerai dan keluarga yang sering cekcok/berantem.

https://www.gramedia.com/products/jangan-ajari-aku-harga-diri-yang-rendah?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Sebab–Sebab timbulnya Perasaan Rendah Diri

Selain beberapa faktor, ada juga beberapa hal lainnya yang menyebabkan rendah diri muncul, antara lain.

1. Trauma Masa Lalu

Kehidupan atau pengalaman di masa lalu terutama yang berkaitan dengan orang terdekat dan keluarga, mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan kita. Hal ini karena pertumbuhan diri seseorang, termasuk perkembangan mental dan kepercayaan diri terbentuk sejak kecil hingga dewasa dari interaksi bersama keluarga.

Mempunyai pengalaman buruk seperti kekerasan oleh orang tau atau teman, menyaksikan pertengkaran orang tua, perceraian dan kasus lainnya yang melukai hati dapat menjadi penyebab kita merasa rendah diri dan mengalami trauma.

2. Pola Pikir Negatif

Dalam menjalani kehidupan, tentu kita berusaha mempunyai pikiran yang positif dan melawan pikiran negatif. Namun, adakalanya mengontrol pikiran memang sulit dan pikiran negatif ini yang dapat mempengaruhi seseorang hingga kehilangan kepercayaan diri dan merasa rendah diri.

3. Mengalami Kegagalan

Kegagalan menjadi salah satu bagian dari kehidupan yang kadang tidak terelakkan dan mesti diterima dengan lapang dada. Ketika mengalami gagal dan kurang mendapatkan dukungan dari orang terdekat, biasanya dapat memicu perasaan bersalah dan akhirnya kehilangan kepercayaan diri.

4. Memiliki Kelemahan

Kelemahan yang dimiliki oleh seseorang, baik berasal dari luar maupun dari dalam dirinya dapat menimbulkan perasaan rendah diri.

Ciri–Ciri Orang yang Rendah Diri

rendah diri adalah

Sumber: Kompas.com

Orang yang merasa rendah diri dapat dilihat dari tingkah lakunya. Tingkah laku orang yang rendah diri, antara lain:

Selalu menyendiri dan menarik diri dari pergaulan.

Orang yang menganggap dirinya tidak mempunyai kemampuan yang berarti biasanya tidak mau bergaul dan menarik diri dari pergaulan.

Selalu ragu dalam bertindak.

Orang yang merasa tidak mempunyai kemampuan yang berarti akan selalu ragu–ragu dalam bertindak. Perasaan seperti itu akan merugikan diri sendiri.

Contohnya, Andhika merasa paling bodoh di kelas karena memperoleh nilai pelajaran Bahasa Indonesia 5. Sebenarnya, Andhika bukan anak yang bodoh. Ia mempunyai kelebihan dalam bidang menyanyi. Karena Andhika merasa paling bodoh dan tidak mempunyai kelebihan, pada saat diminta mengikuti lomba karaoke Andhika menolak.

Tidak mau bersaing secara positif.

Orang yang merasa rendah diri cenderung tidak mau bersaing secara poaitif, seperti persaingan kepandaian, lomba mengarang dan balap sepeda. Misalnya, Vina menganggap dirinya anak yang paling miskin di kelas. Pada waktu istirahat tanpa sengaja Indah menginjak kaki Vina. Karena menganggap dirinya anak yang paling miskin, maka Vina merasa diejek oleh Indah dan langsung marah. Padahal, Indah tidak sengaja.

https://www.gramedia.com/products/obat-minder?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Cara Mengatasi Timbulnya Perasaan Rendah Diri

Setiap orang mempunyai kelemahan dan kelebihan. Agar terhindar dari perasaan rendah diri, maka dapat memperhatikan hal–hal berikut ini:

  1. Terimalah kekurangan yang ada pada diri kita dengan lapang dada. Kita harus dapat menerima dan mengakui bahwa setiap manusia mempunyai kekurangan dan tidak ada manusia yang sempurna.
  2. Carilah kelebihan yang kita miliki. Kelebihan yang kita miliki dapat kita kembangkan sehingga menjadi kecakapan yang nyata.

Perbedaan Rendah Diri dan Rendah Hati

rendah diri adalah

Sumber: Kompas.com

Dapat disimpulkan bahwa rendah diri dan rendah hati memiliki perbedaan yang meliputi:

1. Tidak Yakin dan Tidak Sombong

Rendah diri adalah merasa kurang diri, sedangkan rendah hati tidak sombong atas kelebihan yang dimilikinya.

Minder atau merasa sangat tidak percaya dengan diri sendiri dan kerap ditunjukkan di hadapan orang lain. Hal ini sangat berbeda dengan rendah hati yang dimana sikap rendah hati lebih mengarah kepada jauh dari kesombongan, tanpa harus merendahkan dirinya di hadapan orang lain.

Kebanyakan orang minder atau rendah diri akan menganggap bahwa dirinya tidak bisa apa–apa dan tidak mempunyai apa–apa. Sedangkan orang yang rendah hati, ia akan menganggap bahwa ia sanggup jika ia memang sanggup tanpa bermaksud menyombongkan diri.

2. Mudah Berkomunikasi dan Tidak Mudah Berkomunikasi

Orang yang rendah diri tidak mempunyai keberanian untuk berkomunikasi dan lebih menutup diri dari kehidupan sosial. Sedangkan seseorang yang memiliki sifat rendah hati mempunyai kehidupan sosial yang baik karena menganggap semua orang sama saja.

Biasanya, orang yang menutup diri dari kehidupan sosial atau anti sosial cenderung bersikap minder dan tertutup. Seseorang bisa dikatakan minder akut jika ia sampai menarik dirinya terlalu jauh dari interaksi sosial, dan hal ini merupakan kepribadian atau mental yang perlu mendapatkan bimbingan professional dari pakar psikolog.

Sedangkan untuk rendah hati, sama sekali berbeda. Orang yang rendah hati justru akan melibatkan dirinya kepada kegiatan–kegiatan sosial di mana ia dapat bergaul seluas mungkin. Hal ini yang menyebabkan orang yang rendah hati akan lebih disukai dan dicintai oleh komunitasnya.

3. Rasa Pesimis dan Optimis

Rendah diri lebih cenderung pesimis sedangkan rendah hati selalu optimis akan kemampuan yang dimilikinya.

Pesimis dan optimis itu sangat berbeda, bahkan bertolak belakang. Orang yang rendah diri selalu cenderung pesimis, ia menganggap bahwa ia tidak bisa, tidak pantas dan sebagainya yang cenderung negatif.

Sedangkan optimis sebagai sikap yang dimiliki oleh orang–orang yang rendah hati. Optimis merupakan sikap positif yang menunjukkan kepercayaan diri tanpa melibatkan kesombongan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa keduanya ternyata sangat bertolak belakang.

4. Mudah Depresi dan Mental yang Sehat

Rendah diri cenderung mudah depresi karena terlalu sering memikirkan kekurangannya sedangkan rendah hati lebih sehat secara mental.

Orang yang cenderung minder dan merasa tidak berharga maka akan lebih mudah terserang depresi. Sikap minder yang terlalu lama dipupuk dalam diri seseorang suatu saat akan menumbuhkan buah–buah yang negatif salah satunya adalah mudah depresi.

Sedangkan orang yang rendah hati, biasanya ia akan mempunyai resiko yang lebih rendah terhadap depresi. Ini karena orang rendah hati biasanya tidak selalu dipusingkan dengan apa kata orang sebab ia tahu kapasitas dan kemampuan dirinya sendiri. Orang rendah hati biasanya akan sedikit lebih cuek dengan cibiran orang lain.

5. Pamer dan Tidak Suka Pamer

Orang rendah diri selalu pamer sedangkan orang rendah hati tidak suka pamer. Apakah Grameds pernah melihat orang–orang yang kayanya tidak seberapa, tetapi hobinya pamer barang–barang mewah? Itulah yang dinamakan mental minder yaitu mental yang suka pamer barang mewah karena takut dianggap miskin.

Selain itu, pernahkah Grameds melihat seorang yang tajir melintir, tetapi sikapnya biasa saja, bahkan tidak pernah pamer barang mewah? Itulah sikap orang kaya sejati yang rendah hati. Kebanyakan orang–orang yang benar–benar kaya di dunia, biasanya mereka tidak akan suka memamerkan kekayaan.

Lakukan 4 Cara ini Saat Merasa Rendah Diri

rendah diri adalah

Sumber: Kompas.com

Perasaan rendah diri akan menjadikan kita sebagai pribadi yang bukan hanya selalu merasa minder, namun juga suka membanding – bandingkan diri dengan orang lain, terutama membandingkan diri sendiri dengan rekan – rekan kerja di kantor maupun di lingkungan lain. Perasaan seperti ini hanya akan menyiksa kita dan membuat kita tidak percaya diri untuk bergaul dengan orang – orang di sekitar.

Contohnya, di zaman yang maju sekarang ini persaingan di dunia kerja semakin ketta. Bagi mereka yang belum bekerja, saling bersaing untuk mendapatkan pekerjaan dan bagi mereka yang sudah bekerja juga mempunyai persaingan dengan rekan – rekan kerja mereka. Dengan kata lain, kehidupan di dunia modern menawarkan persaingan ada di mana- mana.

Oleh sebab itu, persaingan yang semakin ketat ini membuat kita semakin tidak berdaya, rendah diri dan selalu merasa kekurangan. Kenyataannya, persaingan di tempat kerja akan menciptakan rasa stress bagi semua orang yang terlibat di dalamnya.
Misalnya, manajer, rekan kerja dan bahkan diri sendiri.

Pada akhirnya, kecenderungan bersaing yang berlebihan dan sikap membandingkan diri sendiri yang terlalu kelewatan, hubungan yang kurang harmonis dengan rekan kerja karena merasa disaingi. Semua kondisi ini akan mengarah pada lingkungan yang negatif baik di dalam hati, pikiran dan lingkungan kerja.

Menurut Laura Weldy yang mempunyai jabatan sebagai kepemimpinan wanita di The Well Supported Woman, ada 4 cara utama yang bisa di lakukan oleh semua orang agar kita berhenti merasa rendah diri dan membanding–bandingkan diri sendiri dengan rekan kerja. Yuk, simak penjelasannya berikut ini:

1. Melihat dan Mengecek Diri Sendiri Lebih Dalam

Kita perlu memiliki interaksi yang lebih dengan diri sendiri. Mungkin saja selama ini kita kurang memperhatikan diri kita sehingga kita buta terhadap kelebihan dan kekurangan yang kita miliki.

Dari pada kita terlalu sibuk merendahkan diri, merasa minder dan membandingkan diri dengan orang lain, akankah lebih baik jika kita meluangkan waktu sejenak untuk merenung dan melakukan refleksi diri.

Cobalah berhenti sejenak dan analisa situasi yang sedang kita hadapi sekarang. Kira–kira apa yang membuat rekan kerja kita terlihat lebih unggul dibandingkan diri kita sendiri? Apa makna kompetisi bagi kita? Mengapa kita merasa bahwa diri kita tidak seperti rekan–rekan yang lain?

Selain itu, ada dua pertanyaan lain dengan tujuan kita dalam berkompetisi dengan orang lain. Coba tanyakan ini pada diri sendiri, “Ketika kita berhasil menyelesaikan sebuah proyek yang besar dan hebat, kira–kira hadiah apa yang cocok untuk kita dapatkan dari bos kita?”,Jika kita mendapat email dari bos yang isinya marah–marah dan mencaci maki kita, kira–kira apa yang akan kita rasakan?”

Hal tersebut, jawabannya menandakan bahwa yang kita cari adalah rasa hormat dan pengakuan, sehingga kita merasa bahwa orang lain adalah kompetitor kita, maka itu bukan rasa rendah diri yang sebenarnya. Ini menandakan bahwa rasa rendah diri yang kita miliki sudah berkembang menjadi rasa iri dan dengki.

2. Mempertimbangkan Kepentingan dalam Bersaing

Orang–orang yang bersikap rendah diri itu memang akan merasa minder dan pemalu. Namun, di sisi lain, mereka juga mempunyai kecenderungan untuk bersaing dengan orang–orang di sekitarnya. Misalnya, gaji saya dan rekan kerja tidak sama. Dia mempunyai gaji yang lebih tinggi dari saya, sedangkan gaji saya cukup rendah. Kedua, jabatan yang dimiliki rekan kerja saya jauh lebih baik dan bergengsi dibandingkan dengan jabatan yang saya duduki saat ini.

Pikiran–pikiran tersebut bukan hanya membuat kita merasa rendah diri, namun perasaan ini hanya membuat kita ingin meniru orang lain. Bukan karena kita memang perlu meningkatkan diri kita, namun hanya sebatas “ingin sama seperti mereka”.

Kita merasa bahwa posisi atau jabatan yang dimiliki oleh orang lain adalah posisi yang sangat bagus. Padahal, bisa saja mereka menganggap bahwa posisi kita yang lebih baik dan strategis, sehingga kita bisa menciptakan inovasi–inovasi yang lebih banyak dibandingkan posisi yang rekan kerja miliki.

Membandingkan diri kita dengan rekan kerja adalah cara paling cepat untuk menciptakan keraguan yang berlebihan dan menganggap bahwa pekerjaan kita lebih membosankan dari apa yang dimiliki orang lain.

3. Coba Tanyakan Diiri Sendiri, “Apakah Saya bisa melakukan kompetisi yang sehat?”

Memang sulit untuk menciptakan persaingan yang sehat. Oleh sebab itu, kita perlu untuk mengkonfirmasikan ke rekan–rekan tentang rasa kompetisi yang kita miliki saat ini. Selain itu, sampaikan kepada mereka bahwa kita merasa terasingkan, minder dan rendah diri dengan segala keunggulan yang mereka miliki. Siapa tahu mereka mempunyai cara yang tepat untuk membantu kita agar bisa seperti mereka.

4. Percaya Diri adalah Kunci Utama

Dari semua keraguan dan rasa rendah diri yang kita rasakan ini, kepercayaan diri adalah kunci utama yang perlu kita miliki. Percaya diri akan membuat kita menjadi lebih bersemangat, termotivasi dan tidak lagi merendahkan diri apalagi membandingkan kualitas diri kita dengan orang lain.

Itulah cara-cara yang bisa kita lakukan untuk berhenti merasa rendah diri atau membandingkan diri kita dengan orang lain. Percayalah bahwa kita semua mempunyai keunikan dan keunggulan masing–masing tanpa harus merasa rendah diri. Tetap semangat ya, grameds!

Minder… Done That! It's Ok Nggak Pede

Jika Grameds masih bingung, masih membutuhkan referensi terkait cara–cara berhenti merasa rendah diri kamu bisa mengunjungi koleksi buku Gramedia di Gramedia.com.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami akan selalu memberikan informasi terbaik dan terlengkap untuk Grameds. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga artikel ini menginspirasimu ya!

Penulis: Rosyda Nur Fauziyah

Baca juga:

About the author

Sevilla Nouval

Saya hampir selalu menulis, setiap hari. Saya mulai merasa bahwa “saya” adalah menulis. Ketertarikan saya dalam dunia kata beriringan dengan tentang kesehatan, khususnya kesehatan mental. Membaca dan menulis berbagai hal tentang kesehatan mental telah membantu saya menjadi pribadi yang lebih perhatian dan saya akan terus melakukannya.

Kontak media sosial Instagram saya Sevilla