Kuliah

Studi Pustaka Adalah: Pengertian, Fungsi, Proses, dan Jenisnya

Studi pustaka adalah sesuatu yang mungkin jarang terdengar bagi sebagian dari Grameds yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) atau sekolah menengah pertama (SMP). Memasuki jenjang pendidikan sekolah menengah atas (SMA), istilah studi pustaka sudah mulai sering terdengar meskipun mungkin belum akan sering dipraktikkan.

Namun, semua itu akan berubah ketika Grameds berubah status menjadi mahasiswa dan masuk kuliah. Studi pustaka adalah sesuatu yang akan sering didengar dan bisa menjadi sesuatu yang akan sering kalian lakukan sebagai mahasiswa. Mulai dari semester awal dan tentunya semester akhir, Grameds akan dihadapkan dengan berbagai tugas yang mengharuskan kalian untuk melakukan studi pustaka.

Pada artikel kali ini, Grameds akan mempelajari serba-serbi mengenai studi pustaka. Di bawah ini, Grameds akan mempelajari berbagai macam hal mengenai studi pustaka, mulai dari pengertian studi pustaka, fungsi studi pustaka, proses studi pustaka dan jenis-jenis studi pustaka.

Artikel ini cocok bagi Grameds yang sebentar lagi akan memasuki periode kuliah, di mana kalian bisa saja sudah mulai mendapatkan tugas dari dosen untuk melakukan kegiatan studi pustaka. Semoga saja kalian yang awalnya kebingungan mengenai studi pustaka akhirnya bisa memahami esensi dari kegiatan ini.

Pengertian Studi Pustaka

pixabay

Pada dasarnya, studi pustaka adalah proses untuk melakukan tinjauan umum dari karya literatur yang diterbitkan sebelumnya terkait berbagai macam topik. Karya literatur yang ditinjau atau dipelajari dapat mengacu kepada tulisan-tulisan non-fiksi makalah ilmiah, tesis, disertasi atau tulisan-tulisan di luar karya ilmiah namun masih merupakan tulisan non-fiksi seperti buku atau artikel.

Terlepas dari apapun yang ditinjau, studi pustaka seharusnya dapat memberikan pembacanya mengenai gambaran umum dari pengetahuan, isi dari karya yang ditelaah dan juga menjawab pertanyaan dasar dari sebuah teori yang menjadi latar belakang studi pustaka.

Seseorang yang melakukan kegiatan studi pustaka dengan baik dapat memastikan bahwa mereka telah mengajukan pertanyaan dasar dengan tepat, serta menunjukkan bahwa mereka sudah memilih kerangka teori atau metodologi penelitian dengan tepat.

Dengan penjelasan di atas, Grameds bisa mengambil kesimpulan bahwa studi pustaka berfungsi untuk memasukkan sebuah studi baik itu dalam bentuk teori atau dalam bentuk penelitian ke dalam tubuh sebuah karya tulis serta memberikan konteks yang relevan bagi pembaca.

Biasanya, proses pengerjaan studi pustaka menjadi bagian dari pekerjaan mahasiswa, baik itu mahasiswa diploma, sarjana dan pastinya pascasarjana. Mereka yang mengerjakan tugas akhir seperti skripsi, tesis atau disertasi akan dihadapkan dengan kegiatan studi pustaka agar karya ilmiah mereka memiliki landasan teori dan pengetahuan yang valid.

Namun, tidak jarang juga mahasiswa tingkat awal atau tingkat menengah ikut melakukan kegiatan studi pustaka. Biasanya, hasil akhir dari studi pustaka yang mereka lakukan berbentuk artikel ulasan. Jika demikian kasusnya, maka studi pustaka yang mereka lakukan bertujuan untuk mengulas serta memaparkan temuan mereka secara apa adanya.

Dapat dikatakan studi pustaka adalah sesuatu yang wajib untuk dilakukan agar Grameds bisa menghasilkan laporan penelitian dalam bentuk apapun dengan sebaik mungkin. Jika kalian ingin mendalami seputar penelitian yang nantinya akan kalian lakukan di kampus, buku “Metode Penelitian Dalam Implementasi Ragam Analisis” dapat menjadi bahan bacaan dan referensi lanjutan bagi kalian.

Fungsi Studi Pustaka

Unsplash

Mungkin ada beberapa dari Grameds yang bertanya mengenai “apakah bisa seseorang menulis karya ilmiah tanpa melakukan studi pustaka?” Dan jawabannya, sebenarnya bisa. Hanya saja karya ilmiah yang kalian hasilkan nantinya akan terlihat dangkal dan bahkan dianggap tidak berbobot karena tidak mempunyai referensi apapun mengenai pengetahuan dalam topik terkait.

Tadi sudah dikatakan bahwa dalam pengerjaan studi pustaka, seseorang akan meninjau sebuah karya tulis dalam berbagai macam bentuk agar mereka bisa menentukan terkait teori yang bisa mereka cantumkan ke dalam karya ilmiahnya serta menjawab landasan pertanyaan untuk karya ilmiah pribadinya.

Untuk itu, alangkah baiknya Grameds yang sedang diminta untuk menulis laporan ilmiah dalam berbagai macam bentuk untuk tidak meninggalkan langkah studi pustaka. Ini penting agar laporan ilmiah kalian bisa memiliki landasan yang valid serta tidak terkesan asal.

Agar kalian bisa memahami pentingnya studi pustaka, di bawah ini akan ada penjelasan mengenai empat fungsi studi pustaka dalam karya ilmiah. Simak pemaparan di bawah ini:

Memberikan Landasan Pengetahuan Dasar Akan Topik Yang Kalian Pilih

Fungsi studi pustaka yang pertama bisa jadi merupakan fungsi terpenting di balik alasan melakukan kegiatan studi pustaka. Dengan melakukan studi pustaka, Grameds bisa menambahkan atau mencantumkan berbagai sumber pengetahuan sesuai dengan topik atau tema karya ilmiah yang sedang kalian kerjakan.

Hal ini tentunya akan membuat tulisan kalian akan semakin berbobot dan memiliki dasar yang jelas. Ini dikarenakan Grameds tidak bisa memasukkan teori-teori yang terkesan asal dan tidak bisa dipastikan kebenarannya. Jika kalian masih ingin memaksakan untuk melakukan hal tersebut, bisa jadi kalian nantinya akan dimintai pertanggungjawaban terkait isi karya ilmiah kalian.

Mencari Tahu Kurang Atau Tidaknya Teori Yang Kalian Miliki Untuk Topik Terkait

Selanjutnya, fungsi kedua studi pustaka ialah untuk memastikan apakah teori yang kalian muat di karya tulis kalian sudah cukup atau belum. Tidak jarang ketika kita sedang membuat karya tulis ilmiah, kita menemukan kalau teori yang dimuat di dalam tulisan ini masih belum cukup atau masih memiliki kebolongan di beberapa bagian.

Jika Grameds melakukan proses studi pustaka dengan baik dan benar, kalian nantinya bisa menemukan bagian mana yang sekiranya kurang dan perlu ditambahkan melalui literatur-literatur lain. Dengan ini, hasil akhir karya tulis ilmiah kalian akan memuaskan dan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Menyelaraskan Karya Ilmiah Kalian Dengan Karya Ilmiah Orang Lain

Selain itu, studi pustaka juga bertujuan untuk membandingkan tulisan kalian dengan tulisan orang lain. Yang dimaksud di sini bukan menyamakan persis sampai-sampai melakukan plagiasi, melainkan untuk mengetahui apakah teori-teori yang kalian cantumkan sudah sesuai atau belum dengan sumber aslinya.

Sering terjadi seseorang memuat suatu pengetahuan ke dalam karya ilmiah mereka, namun fakta yang terkandung di dalamnya tidak benar. Untuk itu, seseorang disarankan untuk melakukan studi pustaka dengan menyeluruh agar hal tersebut tidak terjadi. Salah satu caranya adalah dengan menyesuaikan isi tulisan dengan tulisan orang lain.

Memberi Kredit Terhadap Penulis Literatur

Fungsi terakhir dari studi pustaka ini adalah memberikan kredit kepada penulis literatur yang kita pelajari, sekaligus bisa bermanfaat untuk menyebarluaskan karya sang penulis. Meskipun terdengar sepele, faktanya ini amat berarti bagi penulis literatur terkait.

Kadang Grameds menemukan penjelasan yang datang entah dari mana. Padahal, setelah ditelusuri, penjelasan tersebut datang dari sebuah karya tulis milik seseorang. Melakukan studi pustaka tandanya kalian mengakui keberadaan penulis sebagai sosok yang memberikan penjelasan tersebut.

Fungsi terakhir ini dapat dilakukan dengan menulis daftar pustaka, mengutip kalimat dari literatur secara langsung atau memberi catatan kaki. Lebih lengkapnya mengenai hal ini, bisa Grameds pelajari secara langsung di dalam buku “Menyusun Tinjauan Pustaka: untuk Skripsi, Tesis, dan Disertasi serta sebagai Artikel Ilmiah”.

Proses Studi Pustaka

pixabay

Sekarang, Grameds sudah bisa memahami betapa pentingnya melakukan studi pustaka terlebih dalam mengerjakan karya ilmiah. Jika demikian kasusnya, sudah sepatutnya kalian tidak melewatkan langkah ini ketika sedang membuat karya ilmiah.

Selanjutnya, kita akan mempelajari bersama mengenai apa saja langkah-langkah yang biasanya dilakukan dalam pengerjaan studi pustaka. Bisa saja di sini masih ada di antara Grameds yang belum mendapat gambaran umum mengenai apa saja yang perlu dilakukan oleh orang-orang ketika melakukan studi pustaka.

Meskipun tidak ada cara yang bisa dianggap 100% benar, tetapi paling tidak Grameds nantinya akan mendapatkan pemahaman mengenai proses pengerjaan studi pustaka. Ada setidaknya 4 langkah yang perlu orang-orang lakukan dalam menjalankan kegiatan studi pustaka. Berikut pemaparannya.

Mencari Literatur Yang Relevan dengan Topik

Langkah awal ini mungkin menjadi langkah yang amat penting untuk dilakukan oleh orang-orang ketika mengerjakan studi pustaka. Ini dikarenakan tidak akan ada gunanya bagi Grameds untuk mencari literatur yang tidak sesuai dengan topik yang kalian seharusnya perlu kerjakan. Justru, hal ini akan menambah pekerjaan kalian.

Sebagai contoh, jika kalian sedang mengerjakan makalah mengenai ekonomi syariah, maka sebaiknya kalian mencari pula literatur dalam bentuk apapun yang sesuai dengan topik tersebut. Grameds bisa mulai dari topik yang terluas terlebih dahulu, lalu perlahan mengerucut ke dalam untuk menemukan topik yang diinginkan, yakni ekonomi syariah.

Mengkaji Ulang Keabsahan Literatur

Proses selanjutnya juga tidak kalah penting dilakukan bagi Grameds ketika sedang mengerjakan studi literatur. Ada kalanya bahan bacaan yang kalian cari rupanya memiliki informasi tidak valid. Hal ini bisa disebabkan karena berbagai macam faktor.

Mulai dari penulis yang tidak sesuai dengan bidangnya, fakta yang diambil rupanya tidak valid sampai dengan kesalahan dalam penerjemahan. Untuk itu, sebelum Grameds benar-benar memuat teori dan pengetahuan dari suatu literatur, alangkah baiknya jika kalian memastikan terlebih dahulu mengenai kebenaran dari literatur terkait.

Menyesuaikan Isi dengan Topik Tulisan Yang Diusung

Sebelum Grameds bisa benar-benar menuliskan karya ilmiah berdasarkan literatur yang kalian temukan, akan lebih baik jika kalian memastikan ulang mengenai kesesuaian isi literatur tersebut dengan topik karya ilmiah yang seharusnya kalian buat.

Proses ini mungkin tidak bisa dilakukan sendirian, mengingat apa yang kita anggap sudah sesuai ternyata belum benar-benar sesuai dengan pandangan orang lain. Untuk itu, Grameds bisa meminta pendapat dari teman-teman lain atau dari dosen pengampu terkait apakah literatur yang kalian temukan sudah sesuai dengan topik tulisan atau belum.

Membuat Kerangka Dan Menulis Karya Ilmiah

Setelah langkah-langkah di atas sudah Grameds lewati, kalian bisa menuliskan karya ilmiah kalian sesuai dengan literatur yang kalian temukan. Kalian bisa mencoba membuat kerangka tulisan terlebih dahulu sebelum masuk ke tulisan karya ilmiah seutuhnya.

Proses pembuatan kerangka tulisan dapat membantu Grameds untuk menentukan apa saja yang perlu kalian tulis di dalam karya ilmiah, bagian mana saja yang perlu dicantumkan dan dirasa tidak perlu dicantumkan, serta mengurutkan bagian-bagian karya ilmiah agar pembaca bisa membaca tulisan secara runtut.

Jenis-jenis Studi Pustaka

Unsplash

Di atas, Grameds sudah mempelajari berbagai macam hal mengenai studi pustaka mulai dari pengertian studi pustaka, fungsi studi pustaka, sampai dengan proses studi pustaka. Pada sesi ini, Grameds akan secara singkat mempelajari mengenai berbagai macam jenis studi pustaka.

Dengan ini, kalian nantinya bisa mengetahui jenis kegiatan studi pustaka yang kalian lakukan dan menyesuaikannya dengan apapun keperluan kalian khususnya dalam pembuatan karya ilmiah. Mari kita simak sama-sama penjelasan di bawah ini.

Berdasarkan Sumbernya

Seperti yang tadi sudah dibahas, terdapat sejumlah jenis literatur yang bisa dijadikan sebagai bahan studi pustaka. Literatur ini tentunya harus merupakan jenis literatur non-fiksi dan berisikan ilmu pengetahuan sesuai dengan fakta yang ada. Jenis-jenis literatur ini adalah:

Buku 

Sebaiknya menganalisis buku yang berasal dari pengarang yang memang memiliki kapabilitas dalam menulis topik pada buku terkait. Baiknya, Grameds pastikan terlebih dahulu latar belakang penulis sebelum melakukan studi pustaka.

Jurnal atau makalah

Bisa juga melakukan studi pustaka terhadap literatur dalam bentuk jurnal atau makalah ilmiah. Pastinya, Grameds harus pastikan bahwa apa yang ditulis orang ini benar adanya dan sesuai dengan fakta di lapangan.

Skripsi, tesis atau disertasi

Sumber yang lebih baik untuk melakukan studi pustaka, karena seharusnya berisikan pengetahuan yang sudah bisa divalidasi kebenarannya jika dibandingkan dengan jurnal atau makalah. Tetapi, perlu dilakukan pengecekan ulang jika memang diperlukan.

Berdasarkan Isinya

Selain itu, Grameds juga bisa melakukan studi pustaka berdasarkan isi atau konten dari literatur terkait. Ada beberapa hal yang umumnya dipelajari oleh seseorang ketika mereka melakukan studi pustaka, yaitu:

Pemikiran penulis

Memahami pemikiran penulis mungkin menjadi kegiatan studi pustaka yang paling umum dilakukan, mengingat apa yang penulis pikirkan terkait suatu topik pengetahuan cukup penting dalam membentuk pondasi dan landasan pemikiran terhadap karya ilmiah.

Isi buku secara keseluruhan

Sedikit berbeda dengan poin di atas, studi pustaka yang satu ini akan lebih mirip dengan mengulas atau meresensi suatu literatur. Agak jarang diterapkan ke dalam karya ilmiah.

Sejarah

Sejarah dari sebuah topik pengetahuan juga bisa menjadi sesuatu yang penting untuk dicantumkan ke dalam karya ilmiah. Tetapi, lagi-lagi Grameds sebaiknya memastikan terlebih dahulu bahwa sejarah yang ditulis oleh penulis benar dan sesuai dengan fakta.

Studi pustaka memang cukup erat dikaitkan dengan kegiatan penulisan karya ilmiah. Untuk itu, selain mempelajari studi pustaka itu sendiri, diperlukan juga pemahaman mengenai pembuatan karya ilmiah itu sendiri agar studi pustaka yang kalian lakukan tidak sia-sia. Buku “Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi” bisa menjadi acuan bagi Grameds yang memang ingin memahami penulisan karya ilmiah.

Dengan demikian, berakhir sudah artikel yang membahas mengenai studi pustaka secara keseluruhan. Semoga saja artikel ini bisa memiliki manfaat dan bisa menambah pengetahuan serta wawasan terhadap topik studi pustaka.

Selain itu, kami juga berharap kalau kalian nantinya bisa menjalankan kegiatan kuliah kalian dengan baik dan lancar, tanpa ada hambatan yang berarti. Dunia perkuliahan memang terlihat sulit, namun di dalamnya terdapat banyak hal menyenangkan yang bisa Grameds temukan.

Selain buku–buku di atas, kami, Gramedia, #SahabatTanpaBatas, juga mempunyai koleksi buku lain sesuai dengan minat kalian masing-masing yang bisa kalian temukan di situs gramedia.com, agar pengetahuan dan wawasan kalian bisa bertambah #LebihDenganMembaca.

Penulis: M. Adrianto S.

About the author

Nanda Akbar Gumilang