Buku IPS

Jelajahi Buku IPS dari Gramedia yang disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia

Menguasai IPS Sistem Kebut Semalam Edisi 6 Revisi

SMP/MTS/ Erlangga X-Press US IPS

Insight KSN IPS SMP

SMP Kelas VIII PBT IPS Terpadu Jilid 2A Semester 1 - Kurikulum 2013 Revisi

SMP/MTS Kelas 7 Mandiri IPS Terpadu 1 Kurikulum 2013

Pembelajaran IPS di SD/MI

SMA/MA Kelas 10 11 12 Inti Materi Ilmu Pengetahuan Sosial

SMP/MTS Kelas IX Mandiri IPS Terpadu Jilid 3 Kurikulum 2013 Revisi

gramedia digital

Berlangganan Gramedia Digital

Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android

  • Tersedia 10000++ buku & majalah
  • Koran terbaru
  • Buku Best Seller
  • Berbagai macam kategori buku  seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
  • Baca tanpa koneksi internet

Rp. 89.000 / Bulan

gramedia digital

Berlangganan Gramedia Digital

Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android

  • Tersedia 10000++ buku & majalah
  • Koran terbaru
  • Buku Best Seller
  • Berbagai macam kategori buku  seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
  • Baca tanpa koneksi internet

Rp. 89.000 / Bulan

I am text block. Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

gramedia best seller

Tentang Buku IPS

Jelajahi Buku IPS dari Gramedia. Buku disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia.

Selengkapnya

    Buku Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) berisi mengenai berbagai penjelasan dan pembahasan yang akan memberikan pengetahuan kepada peserta didik mengenai berbagai aspek dan gejala sosial yang ada. IPS merupakan salah satu bidang studi yang dipelajari dalam pendidikan di sekolah. IPS berkaitan dengan lingkungan lingkungan sosial masyarakat. Ilmu pengetahuan ini juga mempelajari mengenai tingkah laku manusia dalam menjalani kehidupan sosialnya. Tingkah laku manusia tersebut didorong dengan berbagai aspek, termasuk aspek ekonomi, aspek mental, aspek budaya, dan aspek hubungan sosial. Materi IPS pada tingkat sekolah umumnya menggabungkan berbagai ilmu sosial dalam pembelajarannya. Penggabungan berbagai ilmu sosial ini tentu telah disesuaikan dengan kebutuhan dan tahap perkembangan peserta didik.

    Perkembangan kehidupan manusia telah melahirkan kemampuan budaya serta kemampuan untuk memanfaatkan pengetahuan kebudayaan yang membantu manusia untuk meningkatkan kesejahteraannya. Keberadaan budaya, baik dalam bentuk benda materi maupun nonmateri, telah menjadikan manusia hidup dalam kelompok sosial yang luas. Karena itu, pembelajaran IPS memiliki peran penting dalam mendidik peserta didik yang tentu lahir dari berbagai latar belakang berbeda. Dengan adanya pembelajaran IPS, peserta didik dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kepekaan dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan sosial di masyarakat.

    Bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial masuk dalam kurikulum sekolah di Indonesia karena dianggap memiliki peran penting bagi masyarakat, terutama bagi para generasi muda yang memiliki kepekaan dan pemahaman yang lebih terhadap berbagai masalah sosial yang ada di sekitarnya. Melalui pembelajaran IPS, peserta didik akan mendapatkan pemahaman mengenai keragaman kondisi sosial dan wilayah. IPS perlu dipelajari untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada para peserta didik mengenai berbagai gejala sosial dengan memberikan pemahaman mengenai hubungan antara ruang dan waktu serta aktivitas dan interaksi sosial yang ada di dalamnya. Peserta didik tidak hanya diharapkan dapat menguasai menguasai teori-teori dalam pembelajaran IPS, tetapi juga dapat mempraktikkan teori tersebut dalam menjalani kehidupan sosial di masyarakat.

    Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang membahas mengenai hubungan antara manusia dengan lingkungannya, yaitu lingkungan masyarakat dapat membantu peserta didik dalam menjalani kehidupan sosialnya. Lingkungan masyarakat tersebut menjadi tempat di mana peserta didik tumbuh dan berkembang serta menjadi bagian di dalamnya sehingga pernah dan akan dihadapkan pada berbagai permasalahan yang ada. Dengan demikian, pembelajaran IPS akan membantu peserta didik untuk menghadapi dan mengatasi berbagai permasalahan tersebut.

     

    Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

    Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang merupakan fusi atau paduan sejumlah mata pelajaran sosial, seperti sejarah, ekonomi, dan geografi.

    Kosasi Djahiri menjelaskan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial adalah merupakan ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya serta kemudian diolah berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan dan didaktif untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan.

    Susanto mengungkapkan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik, khususnya di tingkat sekolah dasar.

    Menurut Sapriya, Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya. Kemudian diolah berdasarkan prinsip pendidikan dan didaktik untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan.

    Menurut Leonard, Ilmu Pengetahuan Sosial menggambarkan interaksi individu atau kelompok dalam lingkungan, mulai dari yang terkecil, seperti keluarga, tetangga, rukun tetangga atau rukun warga, desa atau kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi, negara, dan dunia.

    Menurut Nursid Sumaatmadja, secara mendasar pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial berhubungan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berhubungan dengan cara manusia melakukan usaha untuk memenuhi kebutuhan materi, memenuhi kebutuhan budaya, kebutuhan kejiwaan, memanfaatkan sumber yang ada di permukaan bumi, mengatur kesejahteraan dan pemerintahannya, serta hal lain yang berhubungan dengan cara mengatur dan mempertahankan kehidupan masyarakat.

    Sementara itu, M. Nu’man Somantri mengungkapkan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan perpaduan cabang-cabang ilmu sosial dan humaniora, termasuk di dalamnya agama, filsafat, pendidikan, bahkan juga menyangkut aspek-aspek ilmu kealaman juga teknologi. Nu’man Somantri juga menjelaskan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan pelajaran ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk pendidikan tingkat SD, SLTP, dan SLTA. Penyederhanaan ilmu sosial ini mengandung beberapa arti, yaitu: (1) menurunkan tingkat kesulitan dari ilmu-ilmu sosial yang biasanya dipelajari di perguruan tinggi dengan menjadikannya sebagai pelajaran yang sesuai untuk kematangan berpikir peserta didik tingkat sekolah dasar dan lanjutan; (2) mempertemukan dan memadukan berbagai cabang ilmu-ilmu sosial dan kehidupan masyarakat sehingga menjadi pelajaran yang mudah dicerna.

    Berdasarkan berbagai penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan ilmu pengetahuan yang berasal dari perpaduan berbagai cabang ilmu sosial dan mempelajari mengenai berbagai aspek dalam kehidupan sosial manusia. Pembelajaran IPS tidak ditujukan untuk memenuhi pengetahuan peserta didik dengan berbagai materi dan data yang perlu dihapalkan, tetapi ditujukan untuk membina peserta didik agar memiliki mental yang penuh dengan kesadaran akan tanggung jawab terhadap hak dirinya serta kewajiban kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

     

    Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial

    Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dipelajari dalam pendidikan di sekolah dengan memiliki beberapa tujuan. Berikut adalah beberapa tujuan dari pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

    1. Memberikan wawasan dan pengetahuan yang akan menumbuhkan peserta didik menjadi warga negara yang baik dengan memahami hak dan kewajibannya sebagai warga bangsa.
    2. Mengenalkan berbagai konsep yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.
    3. Mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik untuk mampu memahami, mengidentifikasikan, dan menganalisis kondisi lingkungan sosial masyarakat.
    4. Melatih dan meningkatkan komitmen dan kesadaran peserta didik untuk menerapkan nilai sosial dan kemanusiaan yang baik dan terpuji, seperti moral, kejujuran, dan keadilan sehingga dapat mengembangkan akhlak peserta didik.
    5. Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mampu berpikir secara logis dan kritis, memiliki rasa ingin tahu, serta memiliki keterampilan untuk dapat ikut berperan dalam memecahkan dan mengatasi berbagai masalah yang terjadi dalam kehidupan di lingkungan masyarakat.
    6. Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi, bekerja sama, dan berkompetisi dalam kehidupan majemuk, di tingkat lokal, nasional, hingga global.
    7. Melatih kemampuan peserta didik untuk belajar secara mandiri melalui berbagai program pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif yang akan mendukung peserta didik menjadi lebih aktif.
    8. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepekaan dan kepedulian yang lebih terhadap masalah pribadi dan masalah sosial yang terjadi di masyarakat.

     

    Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial

    Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memiliki ruang lingkup yang terbagi ke dalam beberapa aspek. Di antaranya, yaitu:

    1. Dilihat berdasarkan ruang lingkup hubungannya, IPS dapat mencakup hubungan sosial, hubungan geografi, hubungan ekonomi, hubungan budaya, hubungan psikologi, hubungan sejarah, dan hubungan politik.
    2. Dilihat berdasarkan segi kelompoknya, IPS dapat mencakup keluarga, rukun tetangga, kampung, warga desa, organisasi masyarakat, dan bangsa.
    3. Dilihat berdasarkan tingkatannya, IPS dapat mencakup tingkat lokal, tingkat regional, dan tingkat global.
    4. Dilihat berdasarkan lingkup interaksinya, IPS dapat mencakup kebudayaan, politik, dan ekonomi.

    Berdasarkan kurikulum 2006 ruang lingkup pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial terbagi menjadi empat. Di antaranya, yaitu:

    1. Manusia, tempat, dan lingkungan;
    2. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan;
    3. Sistem sosial dan budaya; serta
    4. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.

    Ruang lingkup kajian Ilmu Pengetahuan Sosial terbagi menjadi dua, yaitu:

    1. Substansi materi Ilmu-ilmu sosial yang bersentuhan dengan masyarakat (aspek teoritis).
    2. Gejala, masalah, dan peristiwa sosial mengenai kehidupan masyarakat (aspek praktis).

     

    Cabang Ilmu Sosial

    Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan bidang studi yang terdiri dari gabungan beberapa cabang ilmu sosial. Terdapat berbagai materi ilmu sosial yang terkandung dalam bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial. Ilmu sosial sendiri memiliki beberapa cabang yang membagi masing-masing ilmu sesuai dengan bidangnya. Berikut adalah beberapa cabang dari ilmu sosial.

    1. Ekonomi

    Ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari mengenai produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Ekonomi juga mempelajari mengenai pembagian kekayaan dalam masyarakat. Ekonomi membahas mengenai tingkah laku atau tindakan manusia dalam mengelola sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

    2. Geografi

    Geografi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari mengenai permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi. Geografi membahas mengenai lokasi atau wilayah serta berbagai macam fenomena fisik dan manusia yang terjadi di atas permukaan bumi.

    3. Sejarah

    Sejarah merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari mengenai masa lalu yang berhubungan dengan kehidupan manusia. Sejarah mencakup bagian wilayah dan waktu yang sangat luas. Ilmu sejarah disusun berdasarkan hasil penelitian atau penyelidikan berbagai peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan berupa berbagai penemuan dan peninggalan dari masa peristiwa tersebut terjadi.

    4. Sosiologi

    Sosiologi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari mengenai sifat dan perkembangan masyarakat, baik dari tingkat individu maupun struktural. Sosiologi membahas mengenai berbagai aspek dalam masyarakat serta pengaruhnya bagi kehidupan manusia.

    5. Antropologi

    Antropologi merupakan ilmu sosial yang mempelajari mengenai kehidupan manusia serta seluk beluk, perkembangan, dan unsur-unsur dari kebudayaan yang dihasilkan. Antropologi membahas mengenai manusia, mulai dari sejarah perkembangan manusia, perilaku, adat istiadat, kepercayaan pada masa lampau, cara manusia beradaptasi, berkomunikasi, serta bersosialisasi satu sama lain.

    6. Hukum

    Hukum merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari mengenai sistem peraturan yang telah ditetapkan.

    7. Arkeologi

    Arkeologi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari mengenai budaya manusia dari berbagai zaman dengan menggabungkan ilmu sejarah dan ilmu geologi.

    8. Psikologi

    Psikologi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari mengenai tingkah laku dan mental manusia.

    9. Politik

    Politik merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari mengenai teori dan praktik politik. Politik membahas mengenai analisis sistem politik dan kegiatan politik. Ilmu politik mengkaji mengenai kekuasaan dalam hubungan antarsesama warga negara, hubungan antara warga negara dan negara, serta hubungan antarsesama negara.