Fisika

5 Sifat Magnet, Ini Penjelasan Pengertian, Jenis, Dan Bentuk Lengkapnya

Sifat Magnet
Written by Kamal N

Sifat Magnet – Grameds pasti sudah tidak asing lagi dengan magnet karena banyak benda-benda yang memanfaatkan sifat magnet untuk menjalankan fungsinya. Dalam kajian ilmu fisika membuktikan bahwa sifat magnet memiliki banyak manfaat bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan aktivitas manusia sehari-hari.

Sebenarnya bagaimana konsep kerja magnet? Berikut ini penjelasan tentang sifat- sifat magnet, mulai dari pengertian, jenis, dan bentuk- bentuknya yang perlu Grameds ketahui.

Pengertian Magnet

Magnet adalah material bahan yang memiliki sifat- sifat khusus untuk menghasilkan gaya Tarik maupun gaya tolak jika ditemukan dengan bahan atau material khusus lainnya. Awalnya magnet ditemukan dari dari pertambangan logam yang ditemukan logam dengan kemampuan menarik logam lainnya, meskipun tidak semua material logam dapat tertarik. Dari penemuan tersebut kemudian ada logam ada yang menarik kuat, lemah, dan tidak tertarik sama sekali.

Istilah magnet berasal dari bahasa Yunani magnitis lithos yang artinya batu magnesia. Wilayah Magnesia di Yunani tersebut menjadi wilayah yang memiliki kandungan batu magnet sangat banyak. Saat ini daerah tersebut bernama Manisa.

Jika material magnet ada di antara serbuk besi, maka akan muncul banyak serbuk besi yang menempel di kedua magnet tersebut. Semakin ke bagian tengah maka serbuk besi tersebut akan semakin sedikit menempelnya karena magnet memiliki dua sudut yakni bagian di mana memiliki gaya Tarik yang paling kuat. Sehingga bagian tengah memiliki gaya Tarik yang lebih lemah dan cenderung netral.

Baca juga : Pengertian Magnet

Sifat Magnet

Dalam praktiknya sebuah magnet memiliki karakteristik atau sifat- sifat kemagnetan yang tidak dimiliki oleh benda atau material lainnya. Sifat magnet menandakan bahwa sebuah material dapat menjalankan fungsi dan tujuannya dalam konsep kerja kemagnetan sesuai dengan pengertian magnet di atas. Berikut ini sifat- sifat magnet yang perlu Grameds ketahui agar bisa membedakan mana material magnet dan mana yang bukan:

1. Dapat Menarik Benda Tertentu

Magnet bersifat menarik benda- benda tertentu yang memiliki sifat khusus di sekitarnya. Itu artinya magnet tidak bisa menarik semua material benda yang ada disekitarnya, melainkan hanya yang memiliki sifat- sifat khusus yang berkaitan dengan kemagnetan. Bahan- bahan atau material yang bisa ditarik oleh magnet contohnya jenis logam, meskipun tidak semua jenis logam dapat ditarik oleh magnet dengan sempurna.

Hal tersebut tergantung jenisnya karena ada perbedaan pada bahan-bahan khusus tersebut dari tingkat kekuatan tertarik oleh magnet. Ada material bahan yang bisa ditarik dengan kuat, namun ada pula yang sangat lemah daya tariknya oleh magnet. Hal tersebut juga bisa berkaitan dengan medan magnet yang juga merupakan salah satu sifat magnet.

2. Memiliki Dua kutub

Magnet pasti memiliki dua kutub, yakni kutub positif dan negatif yang letaknya ada bagian di ujung magnet. Pada bagian itulah kekuatan magnet yang bisa menjalankan fungsinya untuk menarik material bahan khusus. Kutub positif dan negatif juga bisa kita sebut dengan kutub utara dan selatan magnet, meskipun tidak pernah ada penanda penamaan tersebut pada magnet. Lalu bagaimana cara mengetahui mana kutub utara dan selatan?

Perlu Grameds ketahui bahwa magnet akan selalu menghadap ke arah bumi bagian utara, dan kutub selatan magnet akan menghadap arah bumi bagian selatan. Mengapa kutub magnet bisa mengikuti arah bumi seperti itu? Hal tersebut terjadi karena adanya pengaruh medan mumi yang sangat kuat. Medan magnet tersebut ditemukan pertama kali oleh ilmuwan terkemuka dari Inggris bernama William Gilbert pada tahun 1600.

William Gilbert mengungkapkan teori bahwa bumi berfungsi sebagai magnet terbesar atau batang magnet raksasa yang bisa mempengaruhi semua benda magnet di Bumi. Bumi memiliki elektromagnetik yang dikelilingi oleh inti cair atau besi dan nikel cair yang didalamnya mengalir pula aliran listrik. Aliran tersebut mengakibatkan medan magnet umi sangat kuat hingga mencakup seluruh bagian bumi dan luar angkasa di sekitarnya. Kutub utara magnet bumi ada disekitar kutub selatan bumi, sebaliknya kutub selatan magnet bumi ada di sekitar kutub bumi.

Kutub utara pada medan magnet dapat bebas bergerak ke utara karena adanya daya Tarik kutub selatan magnet bumi yang terletak pada sekitar kutub utara bumi. Selanjutnya kutub selatan medan magnet dapat bebas bergerak ke selatan karena adanya daya tarik kutub utara bumi yang berada di sekitar kutub selatan bumi. Jadi konsep medannya adalah arah garis magenta da di dalam medan magnet bumi dari arah kutub selatan bumi menuju ke kutub utara bumi.

Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Jadi letak kutub magnet bumi tidaklah tepat pada letak kutub bumi tersebut. Grameds bisa memperhatikan konsep magnet dengan medan magnet bumi pada kompas. Jarum kompas akan menunjukan sudut terhadap arus utara selatan maupun bidang mendatar bumi. Arah sumbu magnet akan membuat jarum kompas membentuk sudut arah utara dan selatan bumi yang kemudian disebut dengan istilah sudut deklinasi.

Sudut deklinasi adalah bentuk penyimpanan arah jarum kompas dengan adanya arah utara dan selatan bumi yang sebenarnya. Besarnya sudut deklinasi di berbagai tempat tidak sama dan setiap tahun sudut ini akan mengalami perubahan yang signifikan. Selain sudut deklinasi, magnet juga memiliki sudut inklinasi, yakni sudut yang sudah terbentuk oleh sumbu magnet dari jarum kompas dengan arah datar bumi. Jadi magnet jarum kompas membentuk sudut atas garis mendatar atau garis horizontal nya bumi.

Contoh pemanfaatan sifat magnet yang memiliki dua kutub ini juga bisa temukan pada bentuk navigasi yang digunakan oleh kapal laut dan pesawat terbang. Nahkoda dan pilot dapat mengetahui perkiraan mana utara dan selatan saat menjalankan tunggangannya yakni menggunakan arah kutub magnet pada jarum kompas. Mereka akan membaca sudut deklamasi untuk menentukan pergerakan kapal dan pesawat.

Sudut deklamasi yang terus mengalami perubahan setiap tahunnya membuat kompas kurang akurat jika digunakan untuk penunjuk arah. Apalagi semkain berkembangnya teknologi saat ini mampu menunjukan arah lebih tepat dan akuran. Seperti Radio Beacons yang kemudian menggantikan komapsa sebagai alat konfirmasi arah utara dan selatan bumi, termasuk di dalamnya pula penjuru angina dengan tepat dan akurat.

3. Kutub Yang Berbeda Akan Saling Menarik Dan Akan Saling Menolak Jika Bertemu Kutub Yang Sama

Magnet yang memiliki dua kutub membuatnya memiliki sifat- sifat khusus dalam praktiknya di medan magnet. Jika Grameds mendekatkan dua jenis kutub yang sama maka akan terjadi gaya tolak menolak.

Sebaliknya jika Grameds mempertemukan dua kutub yang berbeda maka akan terjadi gaya tarik- menarik antara kedua magnet tersebut. Jadi kutub utara harus bertemu dengan kutub selatan agar bisa menghasilkan gaya Tarik menarik. Dalam penemuan magnet alami jika Grameds menjumpai dua magnet yang saling bertolak belakang berarti mereka kutub yang sama, sebaliknya jika saling Tarik meraik berarto kutub yang bertemu berbeda. Sifat magnet ini mampu memberikan petunjuk mana letak kutub yang sama dan mana yang berbeda.

Grameds perlu tahu jika sebuah magnet kemudian dipotong-potong menjadi bagian- bagian yang kecil, maka tetap memiliki sifat kemagnetan. Meskipun mungkin hanya terpotong pada bagian sudut tertentu saja. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa magnet terdiri dari magnet-magnet kecil yang letaknya berderet dari kutub utara yang menghadap ke arah kutub selatan dan sebaliknya dengan kutub selatan yang menghadap ke arah kutub utara. Magnet kecil tersebut kemudian disebut dengan istilah magnet elementer.

4. Gaya Magnet Dapat Menembus Penghalang

Magnet memiliki kekuatan gaya Tarik yang bisa menembus material penghalang, meskipun dengan kategori tertentu. Penghalan yang dimaksud adalah misalnya jika ada logam yang terhalang oleh kaca, atau kertas maka logam tersebut teta bisa tertarik oleh magnet. Kategori penghalang yang bisa dilewati magnet tidak bisa terlalu tebal. Grameds bisa membuktikan sifat magnet ini dengan cara menaburkan bubuk besi ke atas kertas dan letakan magnet di bawah kertas tersebut, maka besi tersebut tetap bisa bergerak tertarik oleh magnet sesuai arah pergerakan magnet tersebut.

5. Memiliki Medan Magnet

Karena magnet menghasilkan gaya Tarik maupun gaya tolak, maka magnet juga memiliki medan magnet untuk menghasilkan kekuatan gaya magnet tersebut. Apakah gaya magnet menguat atau melemah sesuai tingkat kerapatan pada medan magnet tersebut. Lalu apa itu medan magnet? Medan magnet adalah suatu ruang yang terbentuk dari sekitar magnet yang masih memiliki gaya Tarik magnet selain di dalam material magnet itu sendiri.

Medan magnet dapat digambarkan seperti garis lengkung yang disebut dengan istilah garis gaya magnet di luar bentuk magnet. Untuk melihat gambaran garis gaya magnet tersebut Grameds bisa mencoba menaburkan bubuk besi di atas kertas putih. Coba perhatikan pasti akan muncul keteraturan bubuk besi tersebut sesuai dengan gaya magnet yang ada di medan magnet tersebut.

Keteraturan tersebut membentuk pola garis gaya magnet yang sama jenisnya jika didekatkan dengan garis gaya yang terbentuk saling menjauhi. Sehingga akan muncul seolah ada ruang kosong di medan magnet tersebut antara kutub utara dan kutub selatan.

Mau Jago Tentang Magnet dan Materi Fisika yang Lain? Pelajari Melalui Buku Dibawah Ini

1. Master Trick Ala Bimbel Fisika Sma

Buku ini dilengkapi dengan ringkasan materi, contoh soal beserta pembahasan, latihan soal dan pembahasannya. Soal-soal yang disajikan di dalam buku ini merupakan kumpulan soal-soal yang diambil dari soal-soal UN, SNMPTN, SBMPTN, SIMAK UI, UM UGM, serta buku-buku mata pelajaran lain yang mendukung.

beli sekarang

 

2. The King Drilling 2000 Soal Fisika Smp

Beli Buku di Gramedia

 

3. Pocket Sks Fisika Sma

Buku ini wajib kamu miliki. Berisi semua materi lengkap pelajaran Fisika SMA semester 1 dan 2. Dengan keunggulan Rangkuman lengkap ala bimbel, Soal-soal Hots plus pembahasan, Bonus e-book Bank Soal 2000,

beli sekarang

4. Dasar Dasar Fisika Konsep, Rumus & Evaluasi Mandiri

Dasar-dasar Fisika: Konsep, Rumus dan Evaluasi Mandiri hadir sebagai salah satu buku referensi pengantar Fisika untuk dosen, ilmuwan, guru dan mahasiswa sains dan teknik yang ingin memahami dan menerapkan berbagai konsep serta teori fisika yang dapat mengubah dan memperluas cakrawala pengetahuan mengenai dunia di sekitar Anda.

beli sekarang

Cara Menghilangkan Sifat Magnet

Setelah mengetahui pengertian magnet di atas, Grameds perlu tahu bahwa sifat magnet ternyata bisa dihilangkan. Ada beberapa cara yang bisa Grameds lakukan untuk menghilangkan sifat atau karakteristik magnet tersebut agar tidak berfungsi seperti magnet pada selayaknya. dengan cara seperti berikut ini:

  1. Dipukul-pukul hingga menghancurkan material magnet
  2. Dipanaskan hingga merusak material magnet
  3. Dialiri arus bolak-balik untuk mengajukan polah gaya magnet agar tidak berfungsi

Baca juga : Pengertian Gaya Magnet

Jenis-jenis Magnet Yang Perlu Diketahui

Berdasarkan asal materialnya, magnet memiliki berbagai jenis, yakni magnet alami dan buatan. Berikut ini jenis-jenis magnet yang perlu Grameds ketahui:

1. Magnet Alami

Magnet alami adalah material batu yang ditemukan pertama kali di wilayah Magnesia, Yunani dahulu kala. Magnet alami ini sudah memiliki sifat kemagnetan dari asalnya tanpa diolah dengan cara tertentu. Biasanya magnet alami berbentuk batu-batuan dengan ciri khas yang bersifat permanen. Itulah sebabnya magnet alami sulit dihilangkan sifat kemagnetannya. Magnet ini ditemukan sudah memiliki kemampuan gaya menarik benda disekitarnya tanpa campur tangan manusia, yakni terbentuk secara alami.

2. Magnet Buatan

Magnet buatan diciptakan karena disesuaikan dengan kebutuhan manusia dengan mengfungsikan sifat- sifat magnet. Tidak semua material dapat dijadikan magnet dimana bahan atau material yang memiliki magnet elementer saja yang bisa dijadikan magnet. Magnet itu terdiri dari dominan atau magnet yang elementer. Magnet buatan juga dikategorikan menjadi beberapa jenis, seperti berikut ini:

  • Magnet Buatan Berdasarkan Lamanya Kekuatan Magnet dibagi menjadi magnet tetap dan magnet sementara yang memiliki fungsi dan sifat-sifatnya. Magnet tetap memiliki kemagnetan yang tetap jika domain atau magnet elementernya juga teratur. Misalnya baja yang magnet elementernya teratur secara tetap. Sedangkan magnet sementara adalah magenta yang memiliki elementer yang mudah berantakan atau berserakan. Misalnya besi yang elementernya mudah diatur, namun mudah pula kekuatan magnetnya menghilang dan berserakan.
  • Magnet Berdasarkan Bahan dibagi menjadi tiga, yakni feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Ketiga jenis magnet ini memiliki kekuatan magnet yang berbeda. Bahan magnet yang paling kuat adalah feromagnetik, sedengkan yang paling lemah adalah bahan paramagnetic. Bahan diamagnetic adalah bahan yang tidak bisa sama sekali dibuat menjadi magnet karena sifat material bahannya tidak memiliki sifat magnet elementer.

Karena buatan, ada cara untuk membuat magnet tersebut, seperti dengan cara digosok, arus listrik, dan cara induksi. Cara membuat magnet juga disesuaikan dengan kebutuhan pada material tertentu, termasuk pada kekuatan gaya magnet yang dihasilkan. Misalnya gaya magnet pada mesin industri kecil akan lebih lemah dibandingkan gaya magnet yang dibuat untuk peralatan industri besar, contohnya untuk mengangkat besi dan sebagainya.

Bentuk-bentuk Magnet

Berdasarkan sifat dan jenis magnet, Grameds bisa menemukan berbagai bentuk magnet yang berbeda-beda namun masih memiliki sifat magnet yang sama. Berikut ini bentuk- bentuk magnet yang perlu Grameds ketahui agar bisa memaksimalkan fungsi magnet yang bisa digunakan untuk kebutuhan aktivitas sehari- hari.

1. Batang

Magnet berbentuk batang adalah magnet yang tampak seperti balok atau kubus yang kecil penampilannya. Bentuk magnet batang ini biasanya digunakan untuk kunci pintu lemari kaca atau kayu. Bentuk magnet ini juga bisa digunakan untuk benda-benda kecil seperti kotak pensil, kotak hadiah, tas, sepatu, jam tangan, gelang, dan sebagainya.

2. Ladam

Bentuk magnet ladam adalah magnet yang juga biasa disebut dengan tapal kuda karena bentuknya yang menyerupai alas kaki kuda. Bentuk magnet ini baiasany digunakan untuk mengangkat benda-benda magnetic.

3. Jarum

Magnet berbentuk jarum ini seperti pipisan, memanjang, dan memiliki ujung yang lancip. Bentuk magnet ini biasanya digunakan untuk bahan membuat kompas yang berfungsi sebagai penunjuk arah mata angin.

4. Slinder

Magnet silinder memiliki bentuk menyerupai silinder yang bulat dan pipih. Bentuk magnet ini biasanya digunakan seperti magnet batangan seperti untuk mengunci pintu lemari kaca atau kayu.

5. Cincin

Magnet cincin memiliki bentuk menyerupai cincin dengan bentuk lingkaran di tengahnya seperti lubang. Bentuk magnet ini biasanya digunakan dalam bahan membuat pengeras suara, radio, bioskop, dan material ponsel. Motor listrik ada juga yang menggunakan bentuk magnet cincin ini.

Rekomendasi Buku & Artikel

Nah, itulah penjelasan tentang sifat magnet, mulai dari pengertian, jenis, dan bentuk- bentuknya. Apakah Grameds masih kesulitan memahami materi tentang magnet di atas? Jika masih kesulitan memahami dan butuh referensi untuk mempelajari tentang magnet, Grameds bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di www.gramedia.com. Grameds bisa menemukan banyak referensi yang sesuai dengan kurikulum di sekolah. Berikut ini rekomendasi buku Gramedia yang bisa Grameds baca tentang sifat- sifat magnet terutama dalam mata pelajaran fisika di sekolah: Selamat belajar. #SahabatTanpabatas

 

About the author

Kamal N

Ada banyak pelajaran yang dipelajari ketika di sekolah, salah satunya adalah fisika. Ilmu fisika ini juga sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.