Fisika

Mengenal Sifat Bunyi: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Written by Kamal N

Mayoritas manusia yang ada di dunia ini pasti pernah mendengar bunyi sesuatu. Tapi apakah kamu pernah berpikir dari mana sebenarnya asal-usul bunyi yang kita dengar? Kenapa bunyi bisa muncul? Saat sedang diam, kemudian ada seseorang yang tiba-tiba membuka pintu, apa yang akan kamu dengar? Atau ketika sedang diam kemudian ada yang menjatuhkan sebuah benda, pasti kita akan mendengar suara atau bunyi bukan?

Menurut ilmu pengetahuan, bunyi itu dihasilkan dalam bentuk gelombang tekanan. Saat sebuah objek tertentu bergetar, maka hal itu akan menyebabkan molekul udara yang ada di sekitarnya ikut bergetar, memulai reaksi berantai dari getaran gelombang suara ke semua medium. Sementara definisi bunyi itu sendiri adalah sebuah getaran yang ada di udara. Perlu dipahami bahwa semua hal yang bisa bergetar bisa dipastikan mampu mengeluarkan bunyi. Misalnya saja saat kamu berbicara, tentu akan mengeluarkan bunyi kan? Kenapa? Karena ada pita suara yang bergetar di tenggorokan.

Sementara itu, secara hukum bunyi memang akan terdengar semakin keras jika kita berada di dekat sumber bunyi tersebut. Begitupun sebaliknya, bunyi akan semakin melemah apabila kita jauh dari sumber bunyi tersebut. Oleh karena itu, jika kamu berbicara dengan orang dengan jarak yang cukup jauh, tentu kamu akan mendengar suaranya secara samar-samar dan kurang jelas.

Karena berbagai macam hal yang berkaitan dengan bunyi ada di dalam kehidupan kita, maka kita juga harus memahami sifat bunyi itu sendiri. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai sifat bunyi, pengertian, dan berbagai hal lain yang berkaitan dengan bunyi itu sendiri.

Apa Itu Bunyi?

Definisi bunyi sendiri merupakan getaran yang ada di udara. Bunyi dapat diperoleh dari berbagai benda. Tak hanya itu saja, hampir semua makhluk hidup yang ada di dunia dapat menghasilkan sebuah bunyi. Dimana bunyi adalah energi gelombang yang berasal dari sumber bunyi yaitu benda yang bergetar. Karena bunyi berasal dari benda yang bergetar, maka hal itu menyebabkan fenomena berikut ini, yaitu semakin kuat benda itu bergetar, maka semakin kuat juga bunyi yang akan dihasilkan.

Begitupun sebaliknya, apabila suatu benda bergetar dengan lemah, maka bunyi yang dihasilkan juga akan semakin kecil. Setiap bunyi mempunyai frekuensi masing-masing bergantung dengan sumber energi bunyi yang dimiliki.

Energi Bunyi

Energi bunyi merupakan sebuah getaran yang dapat menghasilkan suara. Dimana energi bunyi juga berhubungan dengan berbagai macam kemampuan yang terjadi karena pengaruh bunyi. Sehingga, sumber energi bunyi itu tidak semata-mata hanya berasal dari alat musik saja. Jika ada dua buah benda yang saling bergesekan, maka benda tersebut juga akan menghasilkan suara yang bisa kita dengar.

Mungkin alat musik adalah salah satu sumber energi bunyi yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Akan tetapi, sumber energi bunyi itu ada bermacam-macam. Lalu, benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut dengan sumber bunyi. Manusia sendiri mempunyai sumber bunyi alami. Seperti halnya pita suara kita yang dapat menghasilkan bunyi ketika kita sedang berbicara, bernyanyi, dan lain sebagainya. Penting untuk belajar lebih dalam mengenai bunyi dan berbagai macam fakta menarik yang ada di dalamnya.

Contoh Sumber Energi Bunyi

Adapun contoh yang paling sederhana dari sebuah bunyi adalah saat ada sepeda motor yang berjalan dari dua arah yang berbeda. Kemudian motor tersebut bertabrakan, maka hasilkan akan ada suara atau bunyi yang bisa kita dengar ketika terjadi tabrakan antara dua motor tersebut.

Sumber energi bunyi bisa ditemukan di dalam alat musik. Kenapa alat musik bisa menjadi salah satu sumber bunyi? Karena setiap alat musik pasti mempunyai resonator. Sementara itu, resonator adalah ruang udara yang berguna untuk bisa memperkuat bunyi, misalnya saja pada alat musik biola ataupun gitar. Ketiak kamu memetik senar pada gitar ataupun biola, maka akan terjadi getaran pada senar tersebut. Dari adanya getaran tersebut, maka akan muncul suatu bunyi. Fenomena tersebut sering disebut dengan resonansi.

Gelombang Bunyi

Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik yang dapat merambat melalui medium dan juga biasa disebut dengan gelombang longitudinal. Bunyi menjadi salah satu bentuk energi yang ada di dunia ini. Di dalam kehidupan sehari-hari, kita tentu akan selalu mendengar suatu bunyi yang berasal dari berbagai macam suara. Mulai dari suara musik, suara klakson motor, suara kereta api, suara orang berbicara, suara televisi, dan masih banyak suara lainnya. Semua suara tersebut dapat kita dengar karena adanya sumber suara atau bunyi itu sendiri.

Jenis Energi Bunyi

Berikut ini adalah beberapa jenis energi bunyi yang perlu dipahami:

1. Infrasonik

Infrasonik adalah bunyi yang cenderung lemah. Dimana jumlah getaran bunyi yang ada di dalam energi infrasonik kurang dari 20 getaran per detik. Pastinya kita tidak bisa mendengar jenis bunyi ini, Akan tetapi, hewan seperti jangkrik, anjing, angsa, dan juga gajah dapat mendengar jenis bunyi tersebut.

2. Audiosonik

Audiosonik adalah bunyi yang dapat kita dengar karena jumlah getarannya berkisar antara 20 sampai 20.000 getaran per detik. Tidak hanya manusia saja, hewan juga bisa mendengar bunyi ini.

3. Ultrasonik

Ultrasonik adalah bunyi yang sangat kuat dan levelnya sudah diatas audiosonik. Jumlah getaran bunyi dari ultrasonik mencapai lebih dari 20.000 getaran per detik. Jenis bunyi yang satu ini tidak bisa kita dengar. Hanya hewan kelelawar dan lumba-lumba saja yang bisa mendengar jenis bunyi ini.

Sifat-sifat Bunyi

Energi bunyi mempunyai sifat yaitu dapat berpindah ke tempat lain melalui cara merambat di media tertentu. Tak hanya itu, sebuah bunyi juga bisa dipantulkan dan juga diserap. Di bawah ini adalah beberapa sifat bunyi yang harus dipahami.

1. Bunyi Mampu Merambat Melalui Zat Cair, Gas, dan Padat

Getaran bunyi akan merambat dalam bentuk gelombang. Oleh karena itu, bunyi yang bisa merambat akan disebut dengan gelombang bunyi. Gelombang bunyi tersebut dapat merambat melalui zat padat, gas, dan juga cair. Untuk bunyi yang dapat merambat melalui benda padat biasanya terjadi dan kita temukan pada mainan, seperti halnya ponsel mainan. Sedangkan untuk perambatan bunyi melalui benda cair bisa kita temukan saat dua batu diadu di dalam air. Maka bunyi yang akan dihasilkan bisa kita dengar.

Perambatan bunyi tersebut akan berlangsung secara cepat melalui udara. Oleh karena itu, bunyi tidak bisa terdengar di ruangan yang hampa udara, misalnya saja di luar angkasa. Seorang astronot yang pergi ke luar angkasa pasti tidak akan bisa mendengar bunyi tanpa menggunakan alat bantu. Mereka mungkin bisa bercakap dengan bantuan komunikasi radio. Sehingga, bunyi bisa merambat bila ada zat perantara yang dilewatinya. Semakin rapat atau padat medium perantaranya, maka kecepatan rambat bunyi akan semakin besar.

2. Bunyi Dapat Diserap dan Dipantulkan

Perlu dipahami bahwa bunyi bisa mengalami refleksi atau pantulan. Hal ini terjadi karena bunyi termasuk ke dalam gelombang longitudinal. Saat merambat ke tempat yang lain, bunyi bisa mengenai benda yang ada disekitarnya. Bunyi yang terkena permukaan suatu benda bisa dipantulkan ataupun diserap. Apabila bunyi mengenai dinding, maka bunyi tersebut akan dipantulkan. Dengan begitu, bunyi akan mengalami pemantulan. Umumnya benda yang keras, mengkilat, dan rapat memiliki sifat memantulkan bunyi.

Jika berdasar pada jarak sumber bunyi dan dinding pemantul, maka bunyi pantul bisa dibedakan menjadi tiga jenis, antara lain:

a. Bunyi Pantul Memperkuat Bunyi Asli

Jenis bunyi pantul yang pertama adalah bunyi pantul yang bisa memperkuat bunyi aslinya. Umumnya hal ini terjadi pada saat kondisi antara sumber bunyi dan dinding pantul memiliki jarak yang tidak terlalu jauh atau kurang lebih 10 meter.

b. Gaung

Gaung adalah jenis bunyi pantul yang terdengar kurang keras dan tidak sejelas bunyi aslinya. Jenis bunyi pantul yang satu ini terjadi karena bunyi pantul telah bercampur dengan bunyi asli. Hal ini mengakibatkan bunyi pantul ini bisa mengganggu pendengaran. Biasanya gaung terjadi pada jarak antara 10 hingga 20 meter. Gaung bisa terjadi di dalam gedung konser, gedung bioskop, ataupun gedung pertemuan. Oleh sebab itu, untuk menghilangkan gaung di dalam sebuah gedung, maka harus dipasangi bahan peredam bunyi di dinding-dinding gedung.

c. Gema

Gema merupakan jenis bunyi pantul yang akan terdengar setelah bunyi asli. Biasanya gema akan terdengar jelas seperti bunyi aslinya. Jenis bunyi pantul yang satu ini terjadi apabila jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul bunyi cukup jauh. Umumnya gema terjadi pada jarak lebih dari 20 meter. Kita bisa mendengar gema ini jika kita berteriak di tengah stadion sepak bola ataupun di lereng bukit. Jenis bunyi pantul lainnya yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi aslinya. Adapun sifat dari bunyi pantul ini yaitu bisa memperkuat bunyi asli. Misalnya saja, suara kita saat bernyanyi di dalam kamar mandi.

Sementara itu, benda-benda yang bisa menyerap bunyi disebut dengan peredam bunyi. Bahan peredam bunyi tersebut misalnya saja styrofoam atau gabus, karpet, busa, dan lainnya. Bahan-bahan tersebut banyak digunakan di dinding studio musik atau studio rekaman. Dengan adanya lapisan peredam bunyi tersebut, suara musik yang keras tidak akan terdengar dari luar studio. Tak hanya itu saja, pemasangan peredam bunyi juga bertujuan untuk menghindari terjadinya gaung.

3. Bunyi Bisa Dibiaskan

Salah satu sifat bunyi selanjutnya adalah bisa mengalami pembiasan atau refraksi. Misalnya saja fenomena petir yang akan terdengar lebih keras di malam hari daripada di siang hari. Hal ini terjadi karena suhu udara atas pada siang hari lebih dingin daripada suhu udara di bawah. Sedangkan pada malam hari justru sebaliknya.

4. Gelombang Bunyi Termasuk Dalam Gelombang Longitudinal

Sifat bunyi selanjutnya adalah bunyi merupakan gelombang longitudinal. Itu artinya, gelombang longitudinal adalah gelombang yang memiliki arah rambatan sejajar atau sama dengan arah getaran bunyi itu sendiri. Apabila arah bunyi ke kiri, maka bunyi juga akan merambat ke sebelah kiri.

5. Bunyi Dapat Mengalami Pelenturan

Sifat bunyi yang kelima adalah bunyi dapat mengalami pelenturan atau biasa disebut dengan istilah difraksi. Hal tersebut terjadi karena gelombang bunyi mempunyai panjang dalam rentang sentimeter hingga dengan beberapa meter. Sehingga hal itu memudahkan gelombang bunyi untuk mengalami pelenturan.

Contoh dari sifat bunyi ini yaitu saat kita mendengar suara sepeda motor ataupun mobil yang lewat di tikungan jalan. Walaupun kita belum melihat motor ataupun mobil tersebut, tapi bunyi yang dihasilkan dari mobil dan motor itu sudah bisa kita dengar terlebih dahulu.

6. Bunyi Mengalami Perpaduan

Bunyi juga bisa mengalami perpaduan atau interferensi yang dibedakan menjadi dua, yaitu interferensi konstruktif atau penguatan bunyi dan interferensi destruktif atau pelemahan bunyi. Misalnya saja saat kita sedang berada diantara dua loudspeaker dengan frekuensi dan juga amplitudo yang sama, maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan juga lemah secara bergantian.

7. Bunyi Membutuhkan Medium

Sifat bunyi selanjutnya adalah bunyi membutuhkan medium untuk bisa merambat. hal tersebut terjadi karena bunyi adalah gelombang yang bergerak. Maka dari itu, dalam pergerakannya, gelombang bumi membutuhkan medium atau media penghantar.

Manfaat Gelombang Bunyi

Di dalam praktiknya, gelombang gelombang bunyi yang timbul karena adanya energi bunyi tertentu mempunyai berbagai macam manfaat untuk kehidupan manusia. Di bawah ini adalah beberapa manfaat bunyi untuk kehidupan manusia.

1. Untuk Cek Kandungan Menggunakan Ultrasonografi (USG)

Siapa sih yang tidak tahu tentang USG? Pasti hampir semua orang tahu ya, terlebih untuk ibu hamil dan pasangan suami istri. USG adalah alat yang biasanya digunakan untuk mengamati perkembangan bayi yang ada di dalam kandungan atau rahim. Cara kerja USG sendiri yaitu dengan cara memanfaatkan gelombang ultrasonik. Alat USG akan memancarkan gelombang ultrasonik ke rahim ibu hamil. Lalu melacak perubahan frekuensi bunyi pantul dari jantung yang berdetak dan darah yang mengalir. Tak hanya itu saja, USG juga digunakan untuk mendeteksi pertumbuhan jaringan tumor, kondisi otak, dan lain sebagainya.

2. Terapi Ultrasonik

Gelombang ultrasonik juga biasa dimanfaatkan di bidang kesehatan. Dimana umumnya dimanfaatkan untuk terapi. Hal tersebut biasanya dikenal dengan sebutan terapi ultrasonik. Jenis terapi yang satu ini digunakan untuk menghilangkan rasa sakit pada sendi dan juga otot.

3. Pengujian Ultrasonik

Pengujian ultrasonik dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja pada bidang industri yang memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk proses homogenisasi susu Tak hanya itu saja, gelombang ultrasonik juga bisa digunakan di bidang penangan hama yang mana akan menimbulkan efek depresi pada tikus dan juga kecoa.

4. Pembersih Ultrasonik

Mesin cuci piring merupakan salah satu contoh benda yang memanfaatkan gelombang ultrasonik. Dimana air dan juga detergen akan digetarkan oleh penggetar ultrasonik dan juga partikel-partikelnya dapat menggosok piring yang kotor dan juga sekaligus membersihkannya.

5. Sonar

Gelombang ultrasonik jus seringkali digunakan pada sonar. Misalnya saja pemanfaatan gelombang ultrasonik oleh kapal yang digunakan untuk menentukan kedalaman dasar laut. Cara kerja dari gelombang tersebut yaitu dilakukan berdasarkan konsep pemantulan bunyi. Dimana di bagian dasar kapal, akan ada alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi gelombang ultrasonik. Lalu akan dipancarkan ke dasar laut. Gelombang bunyi yang berasal dari gelombang ultrasonik tersebut kemudian akan merambat lurus hingga ke dasar laut. Ketika gelombang sudah mencapai dasar laut, maka sebagian gelombang akan dipantulkan kembali ke kapal, lalu akan ditangkap oleh detektor.

Itulah beberapa penjelasan mengenai sifat bunyi, pengertian, jenis, dan juga manfaat bunyi untuk kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat.

About the author

Kamal N

Ada banyak pelajaran yang dipelajari ketika di sekolah, salah satunya adalah fisika. Ilmu fisika ini juga sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.