Music

Pengertian Tempo: Ciri-Ciri, Sejarah dan Unsur-Unsur Musik

Written by Rifda A

Pengertian Tempo – Halo sobat grameds, apakah kalian pernah mendengar musik? atau pernah kan kalian membuat musik untuk menghilangkan rasa penat atau mengisi kekosongan kalian?. Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti kita mendengar musik. Bahkan musik menemani kita saat kita sedang keadaan sedih maupun senang. Musik bahkan menjadi penenang jiwa seluruh umat manusia yang sedang ada dalam masalah.

Musik adalah berbagai macam nada dan suara yang biasa digunakan untuk mengekspresikan emosi manusia yang dibentuk sedemikian rupa sehingga mengandung  tempo, ritme, syair, dan harmoni nada. Saat ini seiring berjalannya waktu, banyak genre musik yang bermunculan, antara lain blues, jazz, klasik, pop, dan rock dan masih banyak juga yang lainnya.

Maka dari itu salah satu unsur yang paling penting adalah tempo. lambat dan cepatnya lagu di atur oleh unsur musik yang satu ini tempo. Jika kalian memainkan alat musik tapi tempo kalian berantakan kalian akan mengalami kesusahan untuk memainkannya. Kalian harus tahu seberapa cepat tempo dalam memainkan alat musik. Tetapi, tempo bukan hanya sekedar didefinisikan dari cepat atau lambat lagunya saja.

Ada beberapa jenis tempo yang kalian harus pelajari, ciri-ciri dan karakternya. untuk menjawab pertanyaan ini, mari simak pembahasan dibawah. Selain membahas pengertian tempo, jenis dan ciri-cirinya, kita akan membahas juga sejarah musik serta unsur-unsur musik. Maka dari itu kita simak pembahasan dibawah.

Definisi Tempo

Sebelum kita memahami pengertian notasi tempo, terlebih dahulu kita perlu memahami apa yang dimaksud dengan tempo dalam musik. Seperti disebutkan sebelumnya, tempo merupakan elemen penting dalam musik.

Karena kecepatan akan menentukan seberapa cepat atau lambat suatu musik atau lagu dinyanyikan atau dimainkan. Maka berdasarkan pengertian tersebut maka yang dimaksud dengan tempo adalah lambang yang digunakan sebagai acuan kecepatan suatu karya musik.

Lebih khusus lagi, seorang profesor musik bernama Allen Winold menjelaskan pendapatnya tentang penanda tempo. Dalam bukunya “Introduction to Music Theory”, notasi ritmik diartikan sebagai tempo atau ketukan per menit dalam musik. Selain itu, dalam Kamus Musik Pono Banoe, yang dimaksud dengan tempo juga dijelaskan sebagai waktu dan tempo dalam langkah-langkah tertentu dalam musik.

Dalam musik, notasi ritme memiliki pengaruh yang besar terhadap suasana sebuah lagu. Lagu-lagu bertempo cepat akan dinyanyikan dengan gembira dan penuh semangat.

Tempo adalah ukuran kecepatan sebuah lagu ini juga dapat didefinisikan sebagai penanda yang menunjukkan seberapa cepat atau lambat sebuah lagu harus dimainkan. Semakin tinggi tempo sebuah lagu, semakin cepat sebuah lagu akan diputar.

Tahukah kalian sobat grameds Tempo biasanya ditulis dalam ketukan per menit (juga dikenal sebagai BPM) dalam simbol blok dan angka, dan terletak di sudut kiri atas simbol. Seperti namanya, BPM adalah jumlah ketukan dalam satu menit.

Menggunakan jarum detik jam memudahkan untuk menghitung kecepatan, terutama ketika kecepatannya “sebanding” seperti 60 BPM, 120 BPM, dll. Namun, ada banyak ritme yang “tidak bulat” yang sulit dihitung hanya dari jam, seperti 107 BPM, 115 BPM, dan seterusnya. Untuk kasus ini, solusi untuk mengukur tempo adalah dengan menggunakan aplikasi metronom, digital audio workstation (DAW), dll.

Ciri-Ciri Tanda Tempo

Untuk lebih memahami apa arti simbol tempo, Anda juga harus memahami karakteristiknya. Ya, dari ciri-ciri sebuah lagu sebenarnya kita bisa melihat adanya tempo dalam sebuah lagu. Berikut adalah beberapa ciri notasi tempo dalam sebuah karya musik.

1. Tempo Selalu Tertulis di Notasi musik

Tempo adalah bagian penting dari musik atau lagu. Oleh karena itu, tempo biasanya diletakkan di bagian atas  teks lagu. Tujuannya adalah untuk memberitahu pemain bagaimana musik harus dimainkan. Untuk menulis, tempo biasa ditulis dalam not atau not angka.

2. Penyebutan Tempo yang Berbeda

Ada tiga cara dalam industri musik untuk merujuk pada tempo, satu dalam BPM atau ketukan per menit, dengan cara Italia, dan terakhir dengan cara modern.

3. Disusun Menggunakan Metronom

Anda juga tidak dapat mengukur atau mengatur kecepatan secara sewenang-wenang. Untuk mengukurnya biasanya digunakan alat hitung khusus yang disebut metronom. Oleh karena itu, hasil perhitungan tempo biasanya ditulis sebagai MM yang merupakan singkatan dari metronom maelzel.

4. Menjadi Bagian yang Penting di Komposisi

Biasanya, seorang komposer atau musisi menulis terlebih dahulu tempo lagu yang akan dibawakan atau dimainkan. Selain itu, tempo sering ditulis di bagian atas lembar komposisi atau teks sebagai penanda jenis tempo yang akan dimainkan.

Cara Mengetahui Hitungan Tempo

Penanda tempo dalam sebuah lagu tidak dapat ditempatkan secara acak. Kecepatan dihitung berdasarkan denyut per menit (BPM). Unit BPM ini kemudian menunjukkan apakah sebuah lagu diputar cepat atau lambat. Adanya tempo BPM membuat proses rekaman lagu menjadi lebih mudah.

Misalnya, saat sebuah lagu diputar pada 60 BPM. Itu berarti dalam satu menit akan ada 60 ketukan. Selama waktu ini, misalnya, jika sebuah lagu memiliki tempo 120 BPM, jumlah ketukannya akan berlipat ganda.

Jenis-Jenis Tempo

adanya suatu tempo dalam sebuah musik dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu tempo lambat, tempo sedang, dan tempo cepat. Dalam jenis tempo ini, ketukan berikutnya akan ditulis dalam unit M.M, yang merupakan singkatan dari Metronome Malze. Misalnya, jika ada lagu dengan ketukan 70 M.M, itu berarti 70 ketukan per menit.

1. Tempo Cepat

Tempo yang cepat biasanya menandakan bahwa mood dan lirik lagu akan terasa menyenangkan dan membangkitkan semangat. Nah, berikut ini beberapa jenis tempo cepat.

  • Allegretto: Cukup cepat dan tidak merepotkan, sekitar 108-116 M.M
  • Allegro: Cepat, tajam, riang, sekitar 132-138 M.M
  • Vivace: Hidup dan riang, sekitar 160-176 M.M
  • Presto: Cepat, sekitar 184-200 M.M

Selain itu, ada beberapa tanda lain yang menunjukkan tempo atau tempo sebuah lagu, yaitu:

  • Accelerando: Semakin cepat dan semakin cepat
  • Ritardando: semakin lama semakin lambat
  • Fermata: akan segera diaransemen oleh penyanyi atau konduktor
  • Staccato: Intermiten

2. Tempo Lambat

Tempo yang lambat biasanya menandakan bahwa mood dan lirik lagu akan terasa sedih dan khusyuk. Nah, inilah beberapa genre slow-paced.

  • Grave: Tempo sangat lambat, mulai dari 20 hingga 40 BPM
  • Lento: Tempo lambat, mulai dari 40 hingga 45 BPM
  • Largo: Tempo lambat, mulai dari 45 hingga 50 BPM
  • Adagio: Tempo tenang dalam rentang 55 hingga 65 BPM
  • Adagietto: Agak lambat, mulai dari 65 hingga 69 BPM
  • Andante: Kecepatan seperti orang yang berjalan antara 73 dan 77 BPM

3. Tempo Sedang

Tempo sedang biasanya menunjukkan bahwa mood dan lirik lagu akan terasa menyenangkan dan megah. Nah, berikut ini beberapa tipe kecepatan sedang.

  • Andante: Secepat jalan manusia, sekitar 72-76 M.M
  • Andantio: Lebih cepat dari Andante, sekitar 80-84 M.M
  • Maestoso: Megah dan mulia, kecepatan sekitar 88-92 M.M
  • Midrange: Midrange, sekitar 96-104 M.M

Sejarah dan Perkembangan Musik

Musik Pada Zaman Purbakala 

Sejarah musik berawal dari zaman kuno. Meskipun tidak ada informasi yang cukup  jelas, musik asli ini tidak memiliki tujuan tersendiri. Fungsinya hanya sebagai alat atau bahan dalam ritual pemujaan dalam kepercayaan tradisional mereka.

Musik Pada Zaman Yunani Kuno

Orang Yunani kuno menyukai musik, jadi mereka menjadikan musik sebagai bagian penting dari kehidupan mereka. Mereka memainkan musik untuk menyembah dewa-dewa mereka. Meskipun sifat akustik musik mereka tidak diketahui, beberapa instrumen Yunani kuno dikenal saat ini, termasuk pipa, kecapi, drum, dan simbal.

Musik Pada Abad Pertengahan

Musik pada Abad Pertengahan berasal dari jatuhnya Kekaisaran Romawi, khususnya pada tahun 76 M serta sebagai sarana hiburan. Inilah ciri-ciri musik abad pertengahan:

  •  Peran paduan suara meningkat
  •  Penemuan not-not musik dan not-not musik
  •  Masuknya sebagian musik dunia
  •  Perkembangan banyak seksi musik
  •  Perkembangan lagu-lagu religi dan nama-nama komponis muncul untuk pertama kalinya  dalam sejarah.
  •  Pada waktu itu, berbagai jenis alat musik juga digunakan. Diantaranya adalah seruling, segitiga, simbal, kendang, rebana, kecapi dan terompet.

Musik Zaman Renaissance

Era musik saat ini adalah musik yang ada dari tahun 1400-an hingga tahun 1600-an. Genre musik pada masa itu sangat beragam. Genre populer periode ini adalah massa, motet, madrigal spiritual dan laude. Selain itu, ada genre seperti toccata, canzone,  intabulation yang membuat musik renaissance lebih hidup dan bersemangat. Alat musik yang digunakan pada saat itu bermacam-macam dan ada pula yang masih digunakan sampai sekarang. Diantaranya adalah fonograf, perkusi, bagpipe, harpa Irlandia, lyric dan kornet.

Musik Pada Zaman Klasik

Zaman Klasik adalah sejarah musik Barat yang terbentang dari abad 18 hingga awal abad 19. Komposer paling terkenal pada periode ini adalah Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven. Berikut ciri-ciri zaman musik klasik:

  •  Penggunaan kata kerja keras ke lunak (Crassendo dan Decrasscendo)
  •  Perubahan tempo dari cepat ke lambat (Accelerando dan Ritardando)
  •  Penggunaan improvisasi terbatas Peraturan
  •  Penggunaan tiga akord nada

Musik Pada Zaman Romantik

Musik periode Romantis dimulai pada tahun 1815 dan berakhir pada tahun 1910. Meski disebut periode Romantis, bukan berarti musiknya tentang cinta. Disebut demikian karena dapat menggambarkan ekspresi dalam komposisi musik. Karya musik periode ini lebih mengutamakan genre emosional dan dramatis. Alat musik yang digunakan pada era musik ini adalah harpsichord, piano, biola, alat musik tiup dan cello

Musik Pada Era Modern

Era musik ini berasal dari tahun 1900 hingga saat ini. Musik hari ini tidak menggunakan hukum  atau peraturan. Pada saat ini, setiap orang dapat  dengan bebas mengekspresikan emosinya melalui musik.

Unsur-Unsur Musik Lainnya

Selain tempo,  musik mencakup beberapa elemen lainnya. Unsur suatu karya musik terdiri dari dua hal, yaitu unsur pokok dan unsur ekspresif.

  •  Elemen kunci musik: Irama, melodi, harmoni,birama dan struktur
  • Elemen pertunjukan: tempo, dinamika, dan melodi cukup memadai dan responsif terhadap ide dan tujuan musisi.

1. Irama

Irama atau ketukan ini merupakan unsur musik yang paling dasar, khususnya unsur waktu musik. Yaitu sekelompok suara dengan panjang nada dan ketukan beraksen yang berbeda. Irama bisa juga disebut berirama, yaitu susunan nada-nada panjang-pendek dan bergantung pada nilai titik nada. Dalam sebuah musik, ritme ini akan terdiri dari serangkaian suara dengan panjang pendek yang berbeda. Irama biasanya akan mencakup ketukan, baik yang kuat maupun yang lembut. Irama akan menjadi faktor yang paling melekat di benak seorang pecinta musik, jika kemampuan ini dipraktekkan secara rutin.

2. Melodi

Melodi merupakan susunan rangkaian nada (bunyi dengan osilasi teratur) yang bunyinya berurutan dan serentak. Lagu ini sering digunakan dalam aransemen lagu sebagai pengiring atau vokal utama. Dalam sebuah nada, serangkaian nada atau suara kemudian akan bertemu tergantung pada perbedaan antara treble dan bass atau naik turunnya nada.

Melodi lagu mencakup durasi, pitch, dan nada. Pitch inilah yang mengatur keberadaan rangkaian nada, dilambangkan dengan alfabet A-G. Pitch sering juga disebut sebagai timbre atau warna suara. Sedangkan durasi adalah urutan not-not musik yang menjadi melodi dalam suatu rangkaian waktu tertentu. Nantinya Not bisa dibuat dari berbagai alat musik dengan warna suara yang berbeda-beda, inilah yang disebut timbre.

3. Harmoni

Secara khusus, bentuk harmonik adalah kombinasi dari dua atau lebih nada yang berbeda tinggi dan rendah nada. Harmoni juga dapat dianggap sebagai kombinasi dari beberapa nada yang dimainkan secara bersamaan atau berurutan. Meskipun beberapa nada ini memiliki nada tinggi dan rendah yang berbeda, nada-nada tersebut terdengar harmonis dan menyeluruh. Secara teknis, harmoni yang terkandung dalam sebuah lagu akan mencakup peran, aransemen, dan hubungan chorus dengan bentuk keseluruhan.

4. Struktur Musik

Susunan atau hubungan antara unsur-unsur musik untuk membentuk suatu kesatuan dan menciptakan suatu komposisi lagu yang bermakna. Faktor ini juga dikenal sebagai skala. Nantinya antara bunyi yang satu dengan bunyi yang lain akan ada jarak tertentu, misalnya 1/2, 1, 1 1/2 dan 2. Jarak ini menentukan kemampuan mengubah nada dan jenis tangga nada.

5. Dinamika

Dinamika dalam sebuah  musik ini akan berhubungan dengan volume dan kelembutan lagu serta perubahannya. Dinamika ini justru menjadi elemen musik yang paling kuat, karena dapat mengekspresikan emosi atau sentimen yang terkandung dalam sebuah karya musik. Dinamika juga dapat menunjukkan bahwa sebuah karya musik memiliki emosi atau perasaan, seperti sedih, senang, agresif, senang, atau bahkan datar. Faktor ini akan memainkan peran emosional musisi dan pendengar. Sekarang rambu dinamis dapat dibagi menjadi 3 hal, yaitu:

 a) Dinamika bergerak ringan 

Piano (p) = lunak

Pianissimo (pp) = sangat lembut

b) Tanda Dinamika bergerak sedang 

Mezzo Piano (mp) = agak kuat

Mezzo Forte (mf) = sedang keras

c) Tanda dinamika sulit 

Forte (f) = keras

Fortissimo (ff) = sangat keras

6. Birama

Birama adalah ketukan dalam sebuah karya musik, biasanya ditulis dengan lambang bilangan campuran. Misalnya 2/4, angka 2 (pembilang) akan mewakili jumlah ketukan dalam suatu birama, dan angka (penyebut) akan menunjukkan nilai not musik dalam suatu ketukan. Bilah dalam lagu dengan penyebut genap disebut bilah bainar. Sementara itu, bilah dalam lagu dengan penyebut ganjil disebut bilah kubik.

7. Ekspresi

Unsur ekspresif juga merupakan faktor penting dalam  musik, karena dalam musik pasti ada kalimat yang mengandung makna tersebut. Melalui lirik lagu ini, artis akan mengungkapkan ide dan perasaannya melalui sebuah lagu, sehingga tentu saja ekspresi menjadi faktor penting. Tantangan terbesar bagi  penyanyi adalah menerjemahkan  lagu dan menampilkannya dengan ekspresi yang tepat. Ada beberapa tanda yang muncul dalam sebuah lagu atau karya musik, yaitu:

  •  Agianto: gembira dan gembira
  • Con Animo: tulus
  • Con Animato: sangat emosional
  • Con Spirito: dengan penuh semangat
  • Con Antaibile: dengan seru
  • Con Bravura: pemberani dan kuat
  • Vivace: bersemangat dan lincah
  • Marcato: yakin dan tegas
  • Maestoso: mulia dan mulia
  • Ponsel: menggoda
  • Cantabile: emosi manis

8. Timbre

Timbre atau tone color adalah bunyi atau suara yang dihasilkan oleh suatu alat musik. Meskipun instrumen memainkan nada yang sama, suara atau bunyi yang dihasilkan mungkin berbeda. Sedangkan pada suara manusia, timbre ini dapat dikaitkan dengan jenis suara, berdasarkan jenis kelamin dan usia. Perlu dicatat, Grameds, tentu saja, bahwa timbre yang dihasilkan oleh instrumen string akan berbeda dari timbre yang dihasilkan oleh instrumen perkusi, bahkan jika keduanya memainkan nada yang sama.

9. Tangga Nada

Ini adalah urutan nada yang diatur dalam langkah-langkah, ada dua jenis tangga nada, tangga nada diatonis dan tangga nada pentatonis. Tangga nada diatonis terdiri dari 7 nada dengan 2 spasi “1/2 dan 1” sedangkan tangga nada pentatonik terdiri dari 5 nada dengan jarak tertentu.

Sobat grameds, berikut pembahasan dari pengertian tempo, ciri-cirinya, cara menghitungnya dan jenis-jenisnya. Selain itu ulasan diatas membahas sejarah dan perkembangan musik secara singkat. Apakah sobat grameds sudah bisa menghitung tempo? dan memperhatikannya saat mendengar musik?.

Jika sobat grameds ingin mempelajari tempo dan musik secara lebih dalam lagi, sobat grameds bisa membeli buku di Gramedia.com disana banyak buku yang bagus dan berkualitas, agar sobat grameds bisa mempelajari tempo-tempo lagu.

Penulis: Ziaggi Fadhil Zahran

Baca juga artikel terkait:

Pengertian Tempo: Jenis, dan Unsur-Unsur Karya Musik

Pengertian Musik Jazz: Ciri-ciri, Sejarah, dan Serba-serbinya

Pengertian Interval Nada dalam Sebuah Seni Musik

Medium Seni Musik: Pengertian, Jenis, Karakteristik, dan Fungsi Seni Musik

Musik Klasik : Sejarah Perkembangan, Jenis, dan Manfaatnya

 

About the author

Rifda A

Saya menyadari jika menulis ternyata bisa menjadi hobi yang menyenangkan sekaligus membawa hal positif dalam kehidupan ini. Dari berbagai macam tema yang suka, salah satunya adalah tema musik.