Music

Ternyata Ini, Bagian Drum yang Perlu Diketahui

Written by Rifda A

Bagian drum – Dalam permainan alat musik drum mampu menciptakan musik menjadi lebih hidup ketika didengarkan. Permainan drum yang baik perlu adanya sinkronisasi ataupun stabilitas antara penggunaan bagian yang satu dengan bagian yang lainnya pada drum yang dimainkan tersebut.

Kemahiran dalam memainkan drum dibutuhkan skill yang matang. Selain itu, kesabaran dan kerja keras pun sangatlah mendukung bila ingin menjadi drummer yang hebat dan sukses. Setiap pemain drum memiliki gaya permainannya sendiri.

Bagian-Bagian Drum

pixabay

Sebelum mempelajari dan melatih diri dalam memainkan drum, lebih baik menguasai dulu alat apa saja yang terdapat pada drum atau bagian-bagian drum. Berikut merupakan bagian-bagian dari drum yang perlu grameds ketahui, di antaranya:

1. Cymbal 

Cymbal pada alat musik Drum adalah termasuk ke dalam bagian yang terpenting bagi permainan alat musik drum. Cymbal tersebut dibuat dengan bahan dasar logam kuningan yang tentunya memiliki kualitas kekuatan yang baik dan terjamin sehingga nantinya menghasilkan suara yang pas pada saat dimainkan.

Cymbal terdiri dari 3 (tiga) jenis, yaitu:

a. Ride cymbal

Bagian ini mampu memberikan suara yang dihasilkan oleh drum tersebut bervariatif. Suara khas yang dihasilkan dari ride cymbal yaitu sangat ritmis dan bright. Selain itu, suara yang dihasilkan oleh ride cymbal tidak akan terlalu banyak sustain dan gema.

Pada umumnya, standard ukuran dari ride cymbal yaitu 20”. Akan tetapi, ada pula ukuran lainnya, mulai dari 18”, 19”, 21”, hingga 22”. Ride cymbal berbentuk lingkaran dengan ukuran besar yang digunakan sebagai pengganti atau variasi  setelah hit-hat.

 

Terdapat fungsi utama dari ride cymbal, yang diantaranya yaitu mampu membuat ritme dan dapat digunakan oleh pemain dalam mencatat titik overtone ataupun reff pada lagu. Hal tersebut dikarenakan pada saat pemain sedang memainkan ride Cymbal nantinya volume yang dihasilkan oleh seluruh instrumen akan lebih keras. Ride cymbal juga dapat digunakan ketika intro dan coda atau ending lagu ataupun komposisi. Pemain perlu memperhatikan aspek dinamika atau keras lembutnya dalam memainkan ride cymbal.

Tinggi atau rendahnya dan kemiringan penempatan ride cymbal dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan pemain. Penyesuaian tersebut diharapkan dapat memberikan kenyamanan kepada pemain pada saat memainkannya. Sebaiknya penempatan ride cymbal dapat dijangkau tangan pemain secara mudah pada saat dimainkan.

Teknik pemukulan yang baik pada ride cymbal akan menghasilkan suara yang baik juga. Pemain dapat memukul ride cymbal dengan menggunakan bagian yang ujung dari stick drum. Hal tersebut dilakukan agar suara yang dihasilkan akan terdengar halus.

Terkadang di bagian tengah dari ride cymbal atau yang dinamakan cup cymbal atau bell cymbal dipukul oleh pemain agar dapat menghasilkan efek suara yang perkusif. Selain itu, bertujuan agar dapat memberikan efek aksentuasi.

b. Crash cymbal

Keberadaan dan posisi penempatan crash cymbal penting dalam permainan alat musik drum. Crash cymbal berbentuk lingkaran dengan ukuran sedang. Pada umumnya, standard untuk ukuran crash cymbal yaitu 16”. Akan tetapi, crash cymbal yang dibuat dengan ukuran lain, mulai dari 13”, 14”, 15”, 17”, 18”, hingga 19”.

Crash cymbal memiliki fungsi untuk dapat memberikan aksentuasi dengan memberikan efek suara yang cukup besar dan menggelegar. Selain itu crash cymbal digunakan sebagai pembatas ketika adanya perpindahan tema lagu. Crash cymbal juga biasanya digunakan pemain ketika melakukan fill in, yang dimana pemain nantinya akan memukul crash drum dan bass drum secara bersamaan.

Penempatan crash cymbal sebaiknya dimiringkan sedikit kebawah. Hal tersebut dilakukan agar suara yang dihasilkan dari crash cymbal dapat maksimal. Selain itu, untuk posisi tinggi ataupun rendahnya crash cymbal disesuaikan dengan kenyamanan pemain pada saat nantinya akan dimainkan.

Agar suara yang dihasilkan dari Crash Cymbal itu baik, padat, dan berbobot, Pemain Drum dapat menggunakan bagian ujung dari stick drum maupun bagian leher dari stick drum atau pada bagian bawah ujung dari stick drum tersebut. Kemudian pemain drum dapat memukulkan crash cymbal sedikit lebih keras, sehingga nantinya suara yang dihasilkan memberikan efek aksentuasi yang lebih jelas.

Teknik pemukulan crash drum disesuaikan dengan jenis lagu yang akan dimainkannya. Jika pemain akan memainkan jenis lagu rock atau heavy metal dan fusion atau punk, maka nantinya pemain drum harus memukulkan crash drum tersebut lebih keras. Sedangkan pemain yang akan memainkan jenis lagu pop atau lagu-lagi yang slow dan lembut, maka pukulan yang diberikan pemain juga harus dengan lembut.

c. Chinese Cymbal 

Pada dasarnya chinese cymbal memiliki fungsi yang sama dengan crash cymbal, akan tetapi bentuknya berbeda. Penggunaan bagian ini akan memberikan estetika suara ataupun nantinya akan membuat nada yang tercipta lebih bervariatif. Chinese Cymbal berbentuk lingkaran dengan ukuran besar dan pada bagian pinggirnya lebih menonjol. Ukuran Chinese cymbal pun cukup bervariasi, yaitu mulai dari ukuran 8 inchi hingga 20 inchi.

2. Hit-hat 

Hit-hat pada alat musik Drum adalah bagian yang terdiri atas 2 (dua) buah piringan. Hit-hat tersebut terdiri atas up dan bottom. Dalam bagian ini, terdapat pedal yang nantinya dapat diinjak oleh pemain. Berdasarkan prinsipnya, hit-hat berfungsi sebagai penentu ataupun penjaga tempo, kemudian sebagai pembentuk ritme, dan dapat memberikan aksentuasi pada ritme atau fill in.

Hit-hat berbentuk seperti cymbal yang saling berhadapan. Standard ukuran untuk hit-hat yaitu 14”. Akan tetapi, terdapat ukuran lainnya, diantaranya: 10”, 12”, hingga 13”. Pada saat ini, sudah banyak sekali pemain drum yang menggunakan hit-hat lebih dari 1 atau sebanyak 2 sampai 3 hit-hat.

Pada umumnya, hit-hat ditempatkan di sebelah kanan dengan posisi yang berdekatan dengan ride cymbal. Penempatan terhadap posisi hit-hat sangatlah berpengaruh terhadap ritme dalam permainan drum. Bunyi yang dapat dihasilkan dari hit-hat dapat membuat ritme menjadi bervariatif.

Bunyi yang dihasilkan oleh hit-hat didapatkan dari benturan antar kedua buah piringan yang saling berhadapan tersebut. Untuk menghasilkan bunyinya, pemain dapat menginjak pedal hit-hat tersebut yang terdapat di bagian bawah drum.

Dalam memainkan hit-hat dapat dilakukan dengan cara, sebagai berikut: pemain perlu menggunakan ujung stick drum atau bagian leher pada stick drum agar nantinya suara yang dihasilkan menjadi halus, pemain dapat memainkan hit-hat dengan menginjakkan kakinya ke pedal hit-hat lalu memukul hit-hatnya pada saat tertutup rapat.

3. Tom-tom 

Unsplash

Tom-tom pada alat musik Drum adalah bagian yang termasuk kedalam bagian utama dari drum. Bagian ini memiliki fungsi untuk membuat ketukan yang bervariasi atau dikenal dengan “fill” atau “fill in” ataupun “roffle”. Selain itu, tom-tom dapat digunakan sebagai improvisasi atau sebagai rhythm.

Tom-tom tersebut didesain dengan bentuk seperti gendang. Tom-tom sendiri memiliki variasi ukuran, di antaranya:

a. Small Toms

Small Torns merupakan penyebutan untuk tom-tom dengan ukuran diameter 6”, 8”, dan 10”.

b. Middle Toms

Middle Torns merupakan penyebutan untuk tom-tom yang memiliki ukuran diameter 12” dan 13”.

c. Large Toms atau Floor Toms

Large Torns atau yang lebih dikenal dengan Floor Toms merupakan penyebutan untuk tom-tom yang berukuran diameternya 14”, 15”, 16”, dan 18”. Tom-tom dengan ukuran tersebut sering dinamakan Floor Toms karena standnya ditempatkan di lantai atau disebut dengan “Baby Toms

Ketebalan dari tom-tom pun sangatlah bervariasi, seperti ada yang ukuran ketebalannya 4”, 4,5”, 5”, 7”, 8”, 9”, 10”, 11” 12”, 13”, 14”, 15”. Dari kesekian ukuran ketebalan tom-tom yang bervariasi, populernya adalah ukuran 8” x diameter 8”, 8” x 10”, 9” x 12”, 10” x 13”, 14” x 14”, dan 16” x 16”. Tom-tom tersebut terdapat 2 (dua) drumhead atau selaput gendang yang berada di atas dan di bawah. Pembuatan badan tom-tom menggunakan bahan yang berasal dari bahan kayu.

Teknik dan gaya para pemain dalam memainkan alat musik drum tentunya berbeda-beda. Dalam memainkan tom-tom yang baik agar dapat menghasilkan suara yang bagus juga perlu dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut: pemain perlu memukul tom-tom pada bagian tengah dengan menggunakan ujung stick drum, kemudian tingkatan pemukulan tom-tom dilakukan dengan power yang kuat, tetapi tidak kasar agar tetap enak didengar, pemukulan tom-tom disesuaikan dengan kebutuhan dan tema lagu yang dimainkan oleh pemain, dan pemain perlu memperhatikan dinamika permainan atau keras lembutnya pemukulan tom-tom tersebut.

4. Snare drum 

Snare drum pada alat musik drum sebagai bagian utama dan tentunya merupakan bagian yang paling sering dimainkan. Bagian ini memiliki fungsi utama yaitu digunakan sebagai komponen yang utama dalam membentuk ritme. Selain itu, snare drum dapat menjaga dan dapat digunakan sebagai penentu tempo yang utama.

Di mana pemain alat musik basis maupun gitaris bahkan vokalis akan menggunakan bagian ini sebagai patokan dalam permainan musik ataupun dalam bernyanyi. Snare drum pun dapat membuat sebuah komposisi dalam musik sehingga nantinya akan terdengar lebih hidup dan variatif.

Unsplash

Sebagai penggunaanya membentuk ritme, pemain akan memberikan ketukan pada snare drum pada hitungan ke-2 dan ke-4. Ketukan tersebut dilakukan bersamaan dengan penggunaan bass drum dan hit-hat sehingga dapat menghasilkan ritme yang baik.

Snare drum sendiri berbentuk lingkaran dengan ukuran yang bervariasi, tetapi pada standarnya diameter snare drum berukuran 14”. Selain itu, ada pula yang berukuran 10”, 12”, dan 13”. Sedangkan untuk ukuran ketebalannya, sebagai berikut:

a. Shell atau body snare

Ketebalan snare drum yang dinamakan shel atau body snare yaitu berukuran 5,5”.

b. Piccolo snare

Ketebalan snare drum yang dinamakan piccolo snare adalah umumnya berukuran 3”, 3,5”, da 4”.

c. Berukuran tebal

Adapun ukuran snare drum yang lebih tebal dari ukuran shell atau body snare dan piccolo snare, yaitu berukuran 6,5”, 7”, dan 8”. Snare drum dengan ukuran tersebut seperti snare yang digunakan dalam permainan marching drum.

Snare drum ditempatkan dengan posisi yang paling dekat dengan pemain drum. Tinggi maupun rendahnya penempatan snare drum disesuaikan dengan posisi pemain. Selain itu kemiringan snare drum juga disesuaikan dengan posisi yang diinginkan oleh pemain, dimaksudkan agar pemain nyaman dan mudah ketika memukul snare drum tersebut.

Snare drum termasuk sebagai bagian yang mampu mengeluarkan suara paling keras, tajam, dan berfrekuensi suara paling tinggi karena terdapat strainer. Strainer tersebut merupakan kawat berbentuk spiral atau biasa dinamakan dengan snare wire yang melintang pada bagian bawah dari snare drum dan menempel di head snare drum yang bagian bawah.

Apabila pemain memukul bagian head atas dari snare drum, strainer yang berada dibawah akan memberikan respon seperti dipukul kembali dari bawah sehingga menghasilkan suara yang tajam.

Strainer pada snare drum dapat di lepas maupun dipasangkan kembali. Apabila striner tersebut dipasangkan, maka bunyi yang dihasilkan dari snare drum akan terdengar nyaring. Sedangkan, jika strainer dilepas, maka suara yang dihasilkan nantinya seperti suara timbales dan tidak nyaring.

5. Bass drum

Bass drum pada alat musik drum didesain dengan bentuk yang mirip seperti tom-tom. Akan tetapi, bass drum berukuran lebih besar dibandingkan dengan tom-tom. Bagian ini memiliki fungsi utama yaitu sebagai komponen yang utama dalam membentuk ritme.

Selain itu, bass drum digunakan untuk menjaga atau menentukan tempo, sehingga dapat diartikan bahwa bass drum sangat berpengaruh terhadap stabilitas tempo. Bass drum juga memiliki fungsi untuk fill in, aksen, dan mampu memberikan ketegasan terhadap permainan syncopation.

 

Dalam pembentukkan ritme yang paling dasar, pemain memberikan ketukan pada bass drum di hitungan yang ke-1 dan hitungan yang ke-3. Permainan snare drum, hit-hat, dan bass drum yang selaras akan menciptakan ritme drum yang solid dan baik untuk didengar. Semakin baik permainan bass drum dan suara yang dihasilkannya, maka semakin hidup juga musiknya  dan mampu memberikan energi kepada instrumentalis dan vokalis.

Bass Drum dapat mengeluarkan suara yang besar, dan mengeluarkan nada paling rendah dibandingkan dengan bagian dari drum yang lainnya. Kayu yang terdapat pada bass drum lebih tebal dibandingkan dengan kayu yang terdapat pada tom-tom, sehingga kayu pada bass drum tersebutlah yang dapat menghasilkan suara lebih kencang atau keras.

Bass Drum memiliki standar ukuran diameter yaitu 22”. Terdapat beberapa variasi ukuran lainnya dari bass drum, diantaranya 16”, 18”, 20”, 24”, dan 26”. Pada ukuran 18” dan 20”, penggunaan bass drum biasanya untuk permainan dengan jenis musik jazz (swing dan fusion).

Sedangkan, untuk ukuran bass drum 24” dan 26, biasanya digunakan untuk permainan dengan jenis musik rock atau heavy metal. Adapun pengukuran ketebalan untuk bass drum, yang diantaranya ada yang berukuran 14”, 15”, 16”, 17”, dan 18”. Ukuran dari bass drum yang popular digunakan yaitu ukuran 18” x diameter 22”.

6. Stick 

Stick termasuk kedalam bagian dari alat musik drum yang digunakan sebagai alat untuk memukul  bagian lainnya yang terdapat pada drum yaitu snare drum, cymbal, dan hit-hat. Stick tersebut terbuat dari bahan dasar kayu atau fiber. Stick dibuat sepasang atau terdiri dari dua buah, yang dimana nantinya pemain akan memegang satu di tangan kiri dan satunya lagi akan dipegang di tangan kanan.

Aspek terpenting dalam permainan drum agar dapat maksimal adalah percaya dan yakin. Dengan adanya kepercayaan dan yakin dalam memainkan drum hasil dari kerja keras yang telah dilakukan, nantinya akan menghasilkan permainan yang pastinya sukses dan mampu memainkannya dalam situasi apapun. Yuk grameds! Latihlah permainan drum kamu sesuai dengan gayamu. Banyak cara yang bisa kalian pelajari dari gramedia.com dalam memainkan drum.

 

Demikian pembahasan tentang bagian drum, setelah membaca artikel ini sampai selesai,  apakah kamu tertarik untuk memainkan drum? Jika ingin mencari buku tentang alat musik, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Nabila Frithania

Sumber Referensi 

Sungkar, O. (2006). Panduan Bermain Drum untuk Pemula (plus CD). Kawan Pustaka.

Aldiano, M. (2005). Panduan praktis bermain drum: plus lagu-lagu untuk Latihan. Puspa Swara.

Denny, ADJ. Panduan Praktis Bermain Drum. Grasindo.

Nurjaman, Asep. (2013). Ketidakstabilan elektoral dan kehancuran politik aliran. Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.

Lesar, Y. C. T. (2009). Mudah Belajar Bermain Drum. Yogyakarta: Medpress.

Schroedl, S. (2005). Play drums today!: teknik-teknik esensial buat semua drummer. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Prayogi, A. (2014). Sekali Baca Langsung Ingat Mahir Bass: Semudah Membalikan Telapak Tangan. Lembar Langit Indonesia.

About the author

Rifda A

Saya menyadari jika menulis ternyata bisa menjadi hobi yang menyenangkan sekaligus membawa hal positif dalam kehidupan ini. Dari berbagai macam tema yang suka, salah satunya adalah tema musik.