Sastra

Contoh Pantun Anak-anak: Pantun Jenaka, Nasihat, Suka Cita

pantun nasihat
Written by Rahma Fiska

Pengertian Pantun

Pantun merupakan sebuah karya budaya atau karya sastra non benda yang berupa puisi lama yang sangat terkenal di nusantara. Pantun berasal dari kata Minangkabau yakni pantutun yang artinya penuntun. Di Indonesia, setiap daerah memiliki nama sendiri untuk sebutan pantun ini misalnya saja di jawa pantun disebut dengan parikan. Adapun di jawa barat, pantun disebut dengan paparikan. Sementara di batak atau dalam bahasa batak, pantun disebut dengan sebutan umpasa.

Meskipun memiliki nama-nama yang berbeda di setiap daerah, namun struktur pantun ini umumnya memiliki struktur yang sama antara daerah yang satu dengan daerah lainnya. Umumnya pantun memiliki 4 larik atau empat baris, setiap larik atau setiap baris biasanya memiliki sajak pola akhir misal a-b-a-b atau a-a-a-a (tidak boleh bersajak akhir a-a-b-b atau a-b-b-a).

Awalnya pantun merupakan sastra lisan yang mana kemudian dijadikan sebagai sastra tertulis yang masuk ke dalam kategori sastra puisi lama. Salah satu ciri utama dari pantun adalah pantun tidak mencantumkan nama penggubahnya atau anonim, hal ini dikarenakan pantun diucapkan secara lisan.

Saat ini, pantun sudah diakui oleh UNESCO yang mana merupakan lembaga organisasi dari PBB yang mengurusi tentang kebudayaan. Bahkan pantun dinobatkan sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia dan Malaysia, karena pantun tidak hanya ada di Indonesia melainkan di Malaysia. Di Negara tetangga kita yakni Malaysia, sastra pantun juga pantun cukup popular mengingat kita masih bangsa yang satu rumpun yakni rumpun melayu. Sehingga tak heran jika beberapa kebudayaan kita memiliki kesamaan dengan kebudayaan Malaysia.

Baca lebih lanjut : Pengertian Pantun dan Jenis-jenisnya

Contoh pantun untuk anak-anak

Pantun merupakan kebudayaan dan karya sastra lisan yang perlu dilestarikan, hal ini dikarenakan pantun sudah menjadi bagian dari kehidupan rakyat Indonesia. Bahkan pantun meraih predikat sebagai warisan budaya dunia non benda dari badan PBB yakni UNESCO.

Sebagai warga Negara Indonesia kita patut bangga karena pantun menjadi salah satu warisan budaya meskipun memiliki kesamaan dengan Negara tetangga yakni Malaysia. Namun meskipun memiliki kesamaan dengan Malaysia, pantun dari Indonesia dan Malaysia tentunya memiliki beberapa perbedaan dan ciri khas masing-masing terutama dalam segi bahasa dan pengucapannya.

Agar pantun tetap ada dan dilestarikan secara turun temurun, maka kita wajib mengenalkan pantun ke anak sejak dini. Sehingga ketika besar nanti anak akan familier dengan pantun dan bisa menggunakannya ketika dewasa nanti. pantun yang biasa digunakan untuk anak-anak biasa disebut sebagai pantun anak.

Pantun anak memiliki ciri-ciri bahasanya ringan dan mudah dimengerti, selain itu pantun anak juga memiliki makna tersirat yang mana isi dari pantun anak biasanya berisi tentang nasihat, pujian dan hal-hal lainnya yang mengajarkan anak tentang kebaikan. Dalam pantun anak ini juga terdapat berbagai macam jenisnya, menyesuaikan dengan penyampaiannya atau apa yang akan disampaikan untuk anak-anak tersebut.

Ada beberapa macam contoh pantun anak berdasarkan jenisnya, berikut kami berikan ulasannya di bawah ini.

1. Contoh pantun anak jenaka

Seperti layaknya pantun jenaka untuk orang dewasa, pantun jenaka untuk anak juga biasa digunakan untuk menghibur anak-anak. pantun jenaka anak biasanya digunakan pada acara anak-anak seperti acara ulang tahun dan acara lainnya yang berhubungan dengan anak-anak.

Pantun jenaka anak ini biasanya bersifat tidak terlalu serius dan tidak ada kaitannya dengan cinta maupun hal-hal yang berhubungan dengan orang dewasa. Pantun jenaka anak ini juga bersifat mendidik dan lebih sederhana. Untuk itu, berikut kami berikan contoh pantun jenaka anak yang lucu dan menghibur namun penuh sarat atau penuh makna dan mendidik untuk anak-anak.

Duduk-duduk di bangku kayu
Sore hari minum es cendol
Teman-teman ayo mengaku
Siapa yang masih sering mengompol?

Pantun di atas misalnya contoh pantun yang ditujukan untuk menyindir anak yang suka ngompol. Dengan dibacakan pantun tersebut maka anak akan tertawa dan malu karena masih ngompol meskipun sudah besar misalnya. sehingga pantun tersebut bisa digunakan agar anak tidak ngompol lagi dengan cara sindiran namun menggunakan penyampaian pantun yang mudah dimengerti dan tidak membuat anak marah atau berontak.

2. Contoh pantun anak yang Mendidik

Selanjutnya ada pantun anak terbaik, maksudnya di sini adalah pantun anak yang mendidik dan bagus untuk menasehati anak-anak sehingga anak akan mudah mengerti dari isi pantun tersebut dan setelah mendengar pantun tersebut anak akan memahami dan melakukannya.

Beberapa contoh pantun anak terbaik antara lain pantun yang bisa memotivasi anak agar lebih baik lagi, pantun yang membuat anak lebih percaya diri, pantun yang memberikan nasihat untuk anak sehingga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai macam pantun anak lainnya yang bermanfaat dan mendidik bagi anak untuk mengajarkan kebaikan. Untuk itu berikut contoh pantun terbaik anak yang cukup mendidik dan bagus untuk anak-anak.

Minum kopi di saat hujan
Memang enak sekali rasanya
Anak baik anak teladan
Jadi kebanggan keluarga

Pantun tersebut menggambarkan orang tua yang begitu bangga terhadap anaknya, sehingga memberikan pujian dengan penyampaiannya menggunakan pantun. Ketika orang tua membacakan atau menyampaikan pantun ini kepada anaknya, maka sang anak akan merasa bangga karena dianggap baik oleh kedua orang tuanya dan bahkan menjadi kebanggan keluarga.

Dengan diberikan pantun semacam itu, otomatis anak akan menjadi lebih percaya diri dan termotivasi untuk menjadi anak yang baik dan anak yang teladan sehingga menjadi kebanggaan keluarga terutama kebanggaan kedua orang tuanya.

3. Contoh pantun anak nasihat

Menasehati anak memang susah-susah gampang, jika di nasehati dengan cara kasar biasanya anak akan berontak dan nantinya akan menimbulkan efek yang kurang bagus terhadap tumbuh kembang anak bahkan bisa terbawa hingga dewasa nanti.

Sebaliknya jika menasehati anak dengan cara halus, biasanya anak tidak akan nurut karena anak tidak akan takut dan bisa membangkang. Oleh karena itu untuk menasehati anak anda harus benar-benar hati-hati dan mengenali kepribadian si anak itu sendiri apalagi anda sebagai orang tua pasti tahu betul karakter anak anda sendiri.

Salah satu cara menasehati anak yang bisa dilakukan oleh orang tua jika ingin menasehati dengan cara yang berbeda adalah dengan menggunakan pantun, menasehati anak dengan menggunakan pantun bisa mengenalkan anak terhadap pantun sekaligus untuk memberikan nasihat yang bisa diterima oleh anak dengan pembawaan pantun yang santai. Berikut contoh menasihati anak dengan pantun yang bisa anda gunakan.

Membuat manisan dari buah salak
Di jual dengan macam-macam harga
Jadi anak berbakti lah kepada ibu dan bapak
Agar kelak bisa masuk surga

Pantun di atas merupakan contoh pantun untuk anak yang bisa disampaikan oleh kedua orang tua untuk menasihati anaknya agar anaknya menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya sehingga bisa masuk surga. Dengan begitu maka anak akan mencoba berbakti kepada kedua orang tua nya karena mengingat nasihat yang disampaikan melalui pantun tersebut, sehingga anak akan menghindari perbuatan-perbuatan yang membuat orang tua maupun keluarganya kecewa di kemudian hari terutama setelah dewasa.

4. Contoh pantun anak bersuka cita

Pantun anak bersuka cita bisa anda sampaikan kepada anak anda ketika anak anda melakukan hal-hal yang baik sehingga anak akan merasa dipuji dan bersuka cita dengan apa yang telah dilakukannya. Dengan memberikan pujian kepada anak maka anak akan menjadi lebih termotivasi untuk mengulangi perbuatan baiknya tersebut.
Untuk itu berikut kami berikan contoh pantun anak bersuka cita yang bisa anda bacakan atau sampaikan ke anak anda.

Ke pasar beli balon udara
Di tengah jalan balonnya meletus
Betapa hati sangat gembira
Nilai ujian dapat seratus

Contoh pantun di atas adalah contoh pantun yang bisa anda gunakan ketika anak anda mendapatkan nilai seratus dalam ujiannya atau ulangannya. Dengan begitu maka anak anda akan merasa senang dan bangga karena mendapatkan nilai yang sempurna dalam ujiannya.

Memberikan pujian pada anak bisa berdampak sangat baik bagi tumbuh kembang anak, namun jangan terlalu berlebihan dalam memuji karena justru nanti anak akan tumbuh dan berkembang menjadi anak yang arogan dan sombong.

Dengan memberikan pantun suka cita kepada anak maka anak akan merasa kedua orang tuanya telah bangga terhadap pencapaian sang anak, sehingga anak akan menjadi lebih giat lagi dalam belajar untuk lebih mambanggakan kedua orang tuanya.

Demikianlah beberapa ulasan mengenai pantun, mulai dari pengertian pantun dan beberapa contoh pantun anak. sebagai warisan budaya yang sudah turun-temurun kita wajib melestarikan sastra lisan pantun ini, karena jika kita tidak melestarikan pantun ini maka di kemudian hari sastra pantun ini akan hilang di telan waktu.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

About the author

Rahma Fiska

Saya fiska sangat senang dengan dunia menulis. Saya juga sudah menghasilkan beberapa tulisan, salah satunya pada website gramedia.com. Saya senang menulis tentang sastra