Akuntansi

Pengertian Asas Tunai: Penjelasan dan Perbandingan dengan Akuntansi Akrual

pengertian asas tunai
Written by Kamal

Pengertian asas tunai – Akuntansi asas tunai mengacu pada salah satu metode akuntansi utama, yang mengakui adanya beban atau pendapatan saat kas dibayarkan atau diterima. Metode yang satu ini tentunya berbeda kontras dengan akuntansi akrual yang mencatat pendapatan atau biaya saat keduanya terjadi, terlepas apakah saat itu uang tunainya diterima/dibayarkan atau tidak.

Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan asas tunai? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang asas tunai, simak ulasan ini sampai habis, Grameds.

Pengantar Akuntansi 1

https://www.gramedia.com/products/pengantar-akuntansi-1-1?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/pengantar-akuntansi-1-1?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Pengertian Asas Tunai

Asas tunai didefinisikan oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK sebagai adanya pencatatan dari pengeluaran atau penerimaan pada suatu transaksi tunai, tanpa memperhatikan tanggal dan waktu.

Lebih jelas, transaksi pengeluaran dalam asas tunai hanya diakui ketika terdapat pendapatan yang dibayarkan berupa dana kas atau bank. Begitu pula dengan penerimaan, yang hanya diakui setelah diterima berupa kas atau bank.

Selain itu, asas tunai disebut juga sebagai cash basis atau basis kas, yang merupakan suatu proses pencatatan transaksi akuntansi ketika mengeluarkan atau menerima dana kas. Transaksi beban atau pendapatan ini cuma bakal dicatat di dalam laporan laba rugi ketika pendapatan (uang kas) diterima serta beban (uang kas) dibayarkan.

Dengan begitu, transaksi pendapatan dan beban hanya akan dilaporkan saat terjadi keterlibatan dari uang kas masuk dan uang kas keluar. Dalam asas tunai, pendapatan baru akan diakui saat konsumen membayar jumlah uang atau kas yang telah ditentukan kepada perusahaan, bukan saat konsumen baru menerima barang atau jasa.

Ketika transaksi dicatat secara tunai, transaksi tersebut mempengaruhi pembukuan perusahaan berdasarkan pertukaran pertimbangan; Oleh karena itu, akuntansi asas tunai kurang akurat dibandingkan akuntansi akrual dalam jangka pendek.

Asas Tunai dalam Jual-Beli Tanah (Hukum Adat)

Hukum tanah nasional merupakan hukum adat, berdasarkan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok–Pokok Agraria. Dengan demikian, pelaksanaan jual beli tanah secara nasional juga menganut sistem jual beli tanah sesuai dengan hukum adat.

Menurut hukum adat, pengertian jual beli tanah ialah pemindahan hak yang memenuhi asas tunai dan asas terang. Berikut ialah asas tunai menurut hukum adat:

Asas tunai merupakan penyerahan hak dan pembayaran harga tanah yang dilakukan di saat yang sama. Tak hanya itu, asas ini juga memiliki arti sebagai pembayaran yang dilaksanakan sampai lunas, sesuai kesepakatan harga yang tertuang dalam akta jual beli.

Maksud dari tunai, bukanlah pembayaran dan pelunasan harga tanah harus dilakukan seketika. Namun, artinya adalah pembayaran dilakukan sesuai harga yang sudah disepakati walaupun suatu pembayaran dilakukan dengan metode angsuran, asas tunai tetap terpenuhi.

Konsep Asas Tunai

Berikut ini adalah konsep asas tunai, yang perlu Grameds, ketahui

1. Pengakuan Pendapatan

Pengakuan pendapatan dalam asas tunai terjadi saat perusahaan sudah menerima pembayaran secara kas atau tunai. Dalam asas ini, tak diterapkan adanya waktu menagih hutang. Jadi, bisa menghapus piutang secara langsung dan tak ada estimasi terhadap piutang tak tertagih.

2. Pengakuan Biaya

Dalam asas tunai, konsep pengakuan biaya akan dilakukan saat pembayaran secara tunai sudah dilakukan. Biaya yang telah diakui pada waktu transaksi berarti pembayaran tersebut telah diterima.

Metode Asas Tunai

Adanya pengakuan proses transaksi kas yang sudah bayar untuk belanja, maka pendapatan dan biaya yang diterima adalah metode basis kas atau asas tunai. Contohnya, perusahaan melakukan kesepakatan dengan organisasi donor. Pencatatan dari penjualan produk tidak akan dilakukan jika uang belum diterima oleh perusahaan.

Meski begitu, transaksi akan dicatat dalam jurnal penerimaan jika organisasi donor tersebut sudah melakukan pembayaran uang dana. Organisasi akan membeli alat tulis kantor atau ATK secara tunai, kemudian akuntan akan membuat jurnal pengeluarannya.

Kelebihan Asas Tunai

pengertian asas tunai

Sumber: Pexels

Berikut ialah beberapa kelebihan dari metode asas tunai atau basis kas:

  • Mencatat adanya belanja, pembiayaan, dan pendapatan sebagai fungsi basis kas.
  • Meski sudah ada beban, biaya tidak akan diakui kecuali telah terjadi pembayaran secara khas. Ini dilakukan demi menghindari penyebab dari pengurangan dalam perhitungan pendapatan.
  • Saat menerima kas, pengakuan atas pendapatan baru akan terjadi. Dengan demikian, hal ini menunjukkan transparansi dari posisi yang sebenarnya.
  • Posis keuangan adalah satu-satunya hal yang akan diperlihatkan oleh laporan keuangan.
  • Tak ada risiko terkait pendapatan yang tidak tertagih.
    Jika kas sudah diterima, pendapatan akan langsung diakui.

Kelemahan Asas Tunai

  • Besaran kas yang tersedia tak akan terlihat jika menggunakan metode basis kas.
  • Pengakuan hanya akan diakui ketika uang kas diterima, jadi asas tunai ini bisa mengurangi perhitungan pada pendapatan bank.
  • Tak ada estimasi dalam piutang tak tertagih sehingga asas tunai tak terlalu efektif, serta piutang bisa secara langsung dihapus.
  • Proses transaksi yang termasuk pembayaran tertunda bisa dipersulit oleh asas tunai karena pencatatan hanya diakui ketika menerima kas masuk atau keluar.
  • Asas tunai bisa mempersulit manajemen untuk menggunakan suatu kebijakan dalam proses ke depan karena sangat berpatokan pada kas.
  • Laporan keuangan tak akan bisa memperlihatkan potensi laba atau rugi.
  • Posisi keuangan tak ditunjukkan dengan semestinya, jadi informasi yang disampaikan tak akan akurat.

Contoh Akuntansi Asas Tunai

pengertian asas tunaiSumber: PixabayContoh akuntansi asas tunai ini dapat dilihat dari pada kontrak besar yang diperoleh oleh perusahaan konstruksi. Kontrak besar didapatkan oleh sebuah perusahaan konstruksi. Namun, kontrak ini cuma akan menerima kompensasi seusai proyek diselesaikan. Perusahaan hanya bisa mengakui pendapatan pada saat penyelesaian proyek, yakni saat kas diterima, dengan penggunaan akuntansi asas tunai.

Meski begitu, laporan akan mencatat pengeluaran proyek saat konstruksi dibayar selama proyek. Bila rentang waktu proyek lebih lama dari satu tahun, maka laporan laba rugi perusahaan akan tampak menyesatkan karena perusahaan akan digambarkan mengalami kerugian besar selama setahun, diikuti dengan keuntungan besar di tahun berikutnya.

Pengantar Akuntansi 2

https://www.gramedia.com/products/pengantar-akuntansi-2-1?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/pengantar-akuntansi-2-1?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Akuntansi Asas Tunai Vs. Akrual

Perbedaan utama di antara akuntansi akrual dan asas tunai terletak pada waktu saat pendapatan dan beban diakui. Metode asas tunai memberikan pengakuan langsung atas pendapatan dan beban, sedangkan metode akrual berfokus pada pendapatan dan beban yang diantisipasi.

Pengertian

Pengertian Asas Akrual

Asas akrual adalah pencatatan laporan keuangan dalam akuntansi yang berfungsi untuk mencatat semua transaksi yang sedang terjadi. Berbeda dengan asas tunai, metode akuntansi akrual mencatat pendapatan saat produk atau jasa dikirimkan ke pelanggan dengan harapan kas akan dibayarkan di masa depan. Dengan kata lain, kas diperhitungkan sebelum diterima. Demikian juga, pengeluaran untuk barang dan jasa dicatat sebelum uang tunai dibayarkan.

Pengertian Asas Tunai

Asas tunai adalah pencatatan laporan keuangan dalam akuntansi yang berfungsi untuk mencatat transaksi ketika mengeluarkan dan menerima kas. Selain itu, biaya juga hanya dicatat saat uang dibayarkan. Biasanya, metode asas tunai ini dipakai oleh usaha kecil serta untuk keuangan pribadi saja.

Metode

Metode Akrual

Piutang dan hutang dicatat dalam metode akrual, sehingga bisa memberikan gambaran yang lebih akurat terkait profitabilitas perusahaan, utamanya dalam jangka panjang atau lama.
Sebagai contoh, suatu perusahaan dalam kuartal saat ini barangkali menerima penjualan yang tak dicatat dengan metode asas tunai. Lalu, pendapatan tersebut diharapkan akan tercatat pada kuartal berikutnya. Mungkin, investor akan berpikiran bahwa perusahaan tersebut tak menguntungkan, meskipun nyatanya perusahaan itu baik-baik saja.

Pelacakan arus kas dilakukan oleh metode akrual. Barangkali, suatu perusahaan tampak menguntungkan dalam jangka panjang. Namun, sebenarnya mereka punya tantangan dan kekurangan kas yang besar dalam kenyataan jangka pendek.

Metode akrual punya kerugian lain yaitu bisa lebih sulit digunakan karena perlu memperhitungkan berbagai barang, seperti pendapatan yang diterima di muka serta biaya yang dibayar di muka. Staf tambahan juga mungkin diperlukan.

Metode Asas Tunai

Metode asas tunai punya keuntungan, yaitu kesederhanaan. Ia hanya memperhitungkan uang yang telah diterima atau dibayarkan. Dengan begitu, pelacakan arus kas perusahaan juga lebih mudah.

Metode ini bermanfaat untuk usaha kecil dan kepemilikan tunggal. Sebab, kemungkinan tak akan memerlukan staf atau biaya tambahan untuk melaksanakannya.

Meski begitu, metode asas tunai ini mungkin melebih-lebihkan “kesehatan” perusahaan yang kaya akan dana. Hal ini disebabkan karena metode yang satu ini tak mencatat utang usaha yang mungkin lebih besar dari uang yang ada di pembukuan dan aliran pendapatan perusahaan di waktu ini.

Sebagai akibatnya, meski pada kenyataannya perusahaan menghadapi kesulitan keuangan, seorang investor mungkin justru menyimpulkan bahwa perusahaan tersebut memperoleh keuntungan.

Pertimbangan Khusus

Metode akrual adalah metode yang lebih umum dipakai, terutama oleh perusahaan publik. Metode ini dapat memperlancar pendapatan dari waktu ke waktu karena memperhitungkan seluruh pendapatan dan pengeluaran saat terjadi, dan hal ini menjadi salah satu alasan kepopuleran metode akrual.

Lain lagi, metode asas tunai hanya mencatat ketika uang berpindah tangan dan bisa menyajikan pandangan profitabilitas yang lebih sering berubah daripada metode akrual.
Sebagai contoh, pengecer akan tampak sangat menguntungkan pada kuartal keempat karena konsumen membeli untuk musim liburan, dalam metode asas tunai. Namun, perusahaan tersebut akan tampak tak menguntungkan di kuartal pertama tahun berikutnya karena belanja konsumen yang menurun setelah selesainya masa liburan.

Baik metode asas tunai maupun akrual mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mereka memberi pandangan yang berbeda terkait kesehatan keuangan suatu perusahaan. Penting bagi investor untuk memahami dampak dari kedua metode tersebut ketika membuat keputusan investasi.

Contoh Akuntansi Akrual vs. Contoh Akuntansi Asas Tunai

Katakanlah Anda memiliki bisnis yang menjual mesin. Jika Anda menjual mesin senilai $5.000, dengan metode asas tunai, maka jumlah tersebut tidak dicatat dalam pembukuan sampai pelanggan menyerahkan uang kepada Anda atau Anda menerima cek.

Sementara itu, dalam metode akrual, $5.000 dicatat sebagai pendapatan pada hari penjualan dilakukan, meskipun Anda mungkin menerima uang beberapa hari, minggu, atau bahkan beberapa bulan kemudian.

Prinsip yang sama berlaku untuk pengeluaran. Jika perusahaan menerima tagihan listrik sebesar $1.700, dengan metode asas tunai, maka jumlah tersebut tidak dicatat sampai perusahaan benar-benar membayar tagihan tersebut. Namun, dengan metode akrual, maka $1.700 dicatat sebagai beban pada hari perusahaan menerima tagihan.

Pengertian Asas Akrual

Metode akuntansi yang mencatat pendapatan dan pengeluaran sebelum pembayaran diterima atau dibayarkan disebut pula sebagai akuntansi akrual. Dengan kata lain, metode ini mencatat pengeluaran saat transaksi pembelian barang atau jasa terjadi, serta mencatat pendapatan saat terlaksananya transaksi penjualan.

Jadi, pendapatan yang diperoleh dan biaya yang dibayarkan masuk ke dalam jurnal perusahaan, terlepas dari waktu terjadinya pertukaran uang. Biasanya, akuntansi akrual dibandingkan dengan metode akuntansi asas tunai yang mencatat pendapatan saat barang atau jasa betul-betul dibayar.

Bagaimana Akuntansi Akrual Bekerja?

Akuntansi akrual berkonsep umum bahwa entri jurnal akuntansi dibuat saat barang atau layanan disediakan, daripada saat pembayaran diterima atau dilakukan. Selain itu, entri ini juga termasuk hutang dan pembayaran yang jatuh tempo.

Dengan metode akrual, maka arus kas masuk atau arus kas keluar saat ini dan masa depan dimungkinkan untuk digabungkan demi memberi gambaran yang lebih akurat terkait keuangan perusahaan, saat ini maupun jangka panjang.
Prinsip pencocokan ialah yang digunakan akuntansi akrual, prinsip ini menyebut bahwa pendapatan dan biaya perlu dicatat dalam periode yang sama.

Kelebihan Akuntansi Akrual

Memang, metode akrual memberi gambaran yang lebih akurat terkait kondisi perusahaan di masa ini. Namun, kompleksitasnya yang relatif membuat metode ini lebih sulit dan mahal untuk diterapkan.

Meningkatnya kompleksitas transaksi bisnis dan keinginan untuk mendapat informasi keuangan yang lebih meyakinkan menjadi awal dari munculnya metode ini. Penjualan secara kredit dan proyek yang baru akan memberi aliran pendapatan dalam jangka waktu lama mempengaruhi “kesehatan” perusahaan saat terjadi transaksi.

Sebab itulah, peristiwa tersebut pun masuk akal bila harus tercermin dalam laporan keuangan selama periode pelaporan yang sama dengan saat terjadinya transaksi tersebut.
Perusahaan mempunyai umpan balik langsung pada arus kas masuk dan keluar dalam metode akuntansi akrual. Dengan demikian, ini memudahkan bisnis dalam mengelola sumber daya saat ini dan merencanakan masa depan.

Hal penting yang harus kita ingat adalah bahwa akuntansi akrual memberi gambaran yang lebih akurat terkait posisi keuangan perusahaan. Meski begitu, banyak usaha kecil yang lebih menggunakan akuntansi asas tunai karena tak terlalu membingungkan.

Jika bisa disimpulkan, maka akuntansi akrual ialah metode akuntansi ketika pembayaran dan pengeluaran baru dikreditkan dan didebit saat diterima atau terjadi. Metode yang satu ini berbeda dengan akuntansi asas tunai, yakni ketika pengeluaran dicatat saat dibayarkan dan pendapatan dicatat saat uang diterima.

Entri ganda digunakan oleh metode akuntansi akrual, yakni umumnya terdapat dua akun yang dipakai saat melakukan transaksi. Metode yang satu ini lebih akurat dibandingkan akuntansi asas tunai karena lebih melacak pergerakan modal lewat perusahaan dan membantu merencanakan laporan keuangannya.

Akuntansi Keuangan Menengah

https://www.gramedia.com/products/akuntansi-keuangan-menengah-2?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/akuntansi-keuangan-menengah-2?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Kesimpulan

Metode asas tunai memang sangatlah bergantung akan kas yang ada. Sebab, adanya pembayaran yang dilakukan baru akan diakui ketika benar-benar ada kas yang keluar atau masuk. Dengan demikian, kita harus memahami lebih mendalam tentang pengertian asas tunai sebelum memilih metode asas tunai.

Memang, metode asas tunai akan sangat membantu saat melakukan pembayaran agar lebih transparan karena cuma akan mencatat saat transaksi pembayaran terjadi. Namun, metode ini juga jadi terlalu bergantung pada pembayaran.

Menyenangkan, bukan? Mengetahui lebih lanjut terkait beberapa metode akuntansi yang sangat bertolak belakang ini, Grameds dapat lebih tahu terkait ilmu akuntansi dengan membaca buku, apalagi yang dibeli melalui situs Gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sevilla Nouval Evanda

 

About the author

Kamal

Perkenalkan nama saya Kamal dan saya sangat suka menulis tentang trivia. Terlebih, tema-tema tentang akuntansi. Selain akuntasi, saya juga suka menulis tentang ilmu pengetahuan dan juga ekonomi.