Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Apakah kamu sedang mencari contoh laporan keuangan perusahaan dagang? Jika ini yang sedang kamu sekarang maka kamu harus membaca artikel ini sampai selesai. Karena disini Gramedia akan menjelaskan tentang pengertian perusahaan dagang, jenis laporan keuangan, laporan laba rugi, contoh laporan arus kas, jenis laporan arus kas, dan contoh laporan perusahaan dagang.

Jadi dalam membuat sebuah laporan kita tidak boleh sembarangan, karena ada tata cara dalam penulisannya. Selain ada tata caranya juga ada beberapa metode pembuatan laporan keuangan perusahan dagang yang harus kita perhatikan dengan baik-baik.

Karena laporan keuangan perusahaan dagang ini sifatnya sangat vital karena ini menentukan perusahaan tersebut apakah selama periode waktu tertentu menghasilkan lama ataukah malah merugi.
Jadi untuk kamu yang ingin mengetahui informasi lengkap tentang perusahaan dagang beserta dengan contoh laporan keuangannya, silahkan baca artikel berikut.

 

1. Pengertian perusahaan dagang

Apakah kamu sering mendengar istilah Perusahaan Dagang, tetapi sampai saat ini belum mengetahui pengertianya secara resmi? Perusahaan dagang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang perdagangan barang ataupun aktivitas utama dalam perusahaan tersebut adalah penjualan barang.

Umumnya perusahaan dagang akan menjual produk yang mereka jual tanpa adanya perubahan apapun pada produk yang dijual. Yang dimaksudkan dengan perubahan produk adalah mengubah barang tersebut baik dari bentuk ataupun nilai dari barang itu sendiri. Jadi intinya dari perusahaan dagang hanya membeli barang atau produk dan langsung menjualnya lagi dengan harga yang lebih tinggi. Dari selisih harga ini para perusahan dagang mendapatkan keuntungan.

Ada beberapa jenis perusahaan dagang yang ada saat ini berdasarkan segmentasi konsumen dan jenis barang yang dijual. Seperti :

• Perusahaan Dagang Barang Mentah atau Produksi
• Perusahaan Dagang Barang Jadi
• Perusahaan Dagang Wholesaler
• Perusahaan dagang Middleman atau Perantara
• Perusahaan dagang Retail atau Pengecer

1.1 Akun Perusahaan Dagang dalam Laporan Keuangan

Pada perusahaan dagang terutama dalam laporan keuangan biasanya memiliki beberapa akun yang berbeda dengan perusahaan non dagang, sehingga pencatatan akun ini akan berguna untuk mengetahui apakah penjualan berkembang atau tidak. Akun ini terdiri dari :

1. Akun Pembelian

Pada akun pembelian ini digunakan untuk mencatat setiap transaksi pada pembelian barang yang dilakukan secara tunai maupun secara kredit.

2. Akun Potongan pembelian

Pada akun potongan pembelian memiliki fungsi untuk memberikan catatan potongan di awal transaksi oleh penjual barang dan besarnya potongan pembelian ini ditentukan oleh penjual.

3. Akun Retur pembelian

Akun ini memiliki fungsi untuk mencatat pengembalian barang dagangan yang dibeli dan rusak sehingga harus dikembalikan.

4. Akun Beban angkut pembelian

Akun selanjutnya ini memiliki fungsi untuk mencatat besarnya beban akun yang merupakan tanggungan dari perusahaan dagang.

5. Akun Beban angkut penjualan

Ada juga akun beban angkut penjualan yang digunakan untuk mencatat biaya pembayaran mengakut barang yang sudah terjual.

6. Akun Penjualan

Akun penjualan ini memiliki fungsi untuk mencatat setiap transaksi penjualan barang dengan pembayaran kredit atau tunai. Grameds juga dapat mempelajari cara mencatat transaksi penjualan melalui buku Komputerisasi Perusahaan Dagang dengan MYOB.

7. Akun Potongan penjualan

Akun ini difungsikan untuk mencatat potongan yang akan diberikan dari penjual ke pembeli.

8. Akun Persediaan Barang Dagangan

Akun ini digunakan untuk mencatat nilai dari persedian barang pada periode tertentu.

 

2. Jenis Laporan Keuangan perusahaan dagang

 

Ada beberapa jenis laporan keuangan perusahaan dagang yang harus kamu ketahui ketika ingin terjun ke dunia perusahaan dagang, seperti :

• Laporan Laba Rugi
• Laporan Arus Kas
• Laporan Persediaan
• Laporan Neraca
• Laporan Utang
• Laporan Piutang

Dengan banyaknya jenis laporan yang harus dibuat, sangat penting bagi perusahaan untuk menyediakan laporan keuangan dengan cepat, tepat, dan akurat. Oleh sebab itu, adanya pengembangan program komputer akuntansi yang juga dapat dipelajari melalui buku Langsung Praktek: MYOB versi 15 pada Perusahaan Dagang.

Dan disini Gramedia Literasi akan menjelaskan beberapa jenis laporan keuangan perusahaan dagang dengan lebih detail dan rinci. Sehingga bisa kamu jadikan sebagai referensi ketika kamu ingin terjun ke bisnis perusahaan dagang.

2.1 Laporan Laba Rugi

Yang pertama adalah laporan laba rugi, ini merupakan sebuah laporan yang menginformasikan tentang performa dari suatu perusahaan dagang pada periode tertentu. Dengan membuat laporan laba rugi ini setiap perusahaan bisa secara rinci dan detail menghitung rugi dan laba yang didapatkan di periode yang telah ditentukan.

Sehingga perusahaan bisa menganalisa dengan lebih jelas tentang beban yang harus ditanggung karena kerugian dan juga total pendapatannya. Pelajari cara membuat laporan laba rugi, dan berbagai laporan keuangan lainnya melalui buku Pengantar Akuntansi 2 Perusahaan Dagang dibawah ini.

2.2 Contoh laba rugi perusahaan dagang

Untuk mendapatkan gambaran tentang contoh laba rugi perusahaan dagang kamu dapat melihat contoh pada gambar di bawah ini :

PT ABC JAYA ABADI
LAPORAN LABA RUGI
31 DESEMBER 2021

I. PENJUALAN BERSIH

• Penjualan Rp 60.000.000 –
• Retur Penjualan dan potongan harga Rp 3.500.000
• Penjualan Bersih Rp 56.500.000

II. HARGA POKOK PENJUALAN

• Persediaan Barang Jadi (Awal) Rp 30.000.000 +
• Harga Pokok Produksi Rp 10.000.000
• Barang Tersedia Untuk Dijual Rp 40.000.000 –
• Persediaan Barang jadi (akhir) Rp 15.000.000 –
• Harga Pokok Penjualan Rp 25.000.000
• Laba Kotor Rp 35.000.000,

III. BIAYA BIAYA OPERASIONAL

a) BIAYA PENJUALAN :

• Biaya Gaji Bagian Penjualan Rp 2.000.000 +
• Biaya Komisi Rp 1.000.000 +
• Biaya Iklan Rp 1.000.000 +
• Biaya Pengangkutan Rp 1.500.000 +
• Blaya Rupa-rupa bagian penjualan Rp 500.000 =
• Total Biaya Penjualan Rp 6.000.000

b) BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM :

• Biaya Perlengkapan Kantor Rp 750.000 +
• Biaya Asuransi bagian Adm dan umum Rp 1.000.000 +
• Biaya Listrik dan telepon bagian Umum Rp 300.000 +
• Biaya Penyusutan Bagunan Bag. Umum Rp 500.000 +
• Biaya Penyusutan Peralatan Kantor Rp 100.000 +
• Biaya Rupa-rupa bagian umum Rp 300.000 +
• Total Biaya ADM dan Umum Rp 750.000 +
• TOTAL BIAYA OPERASIONAL Rp 3.700.000 –
• LABA USAHA BERSIH Rp 25.300.000

Keterangan :

Terdapat 2 hal yang penting pada sebuah contoh laba rugi diatas yaitu biaya atau beban dan juga penjualan.

Untuk penjelasan lebih detailnya tentang laporan laba rugi diatas adalah sebagai berikut :

Persediaan Barang Siap Jual

Untuk menghitung persediaan barang siap jual maka membutuhkan rumus sebagai berikut :

Persediaan Awal + Pembelian bersih ( Terdiri dari pemberian – potongan pembelian – pengembalian pembelian )

Contoh hitungannya :
= Rp 150 juta + Rp 170 juta = Rp 320.000.000

Harga Pokok Penjualan

Untuk menghitung harga pokok penjualan bisa menggunakan rumus :

Persediaan Barang Siap jual – Persediaan Akhir

contohnya adalah sebagai berikut :
= Rp 320 juta – Rp 200 Juta = Rp 120 juta

Laba Kotor

Dan untuk menentukan hitungan dari laba kotor adalah dengan rumus berikut :

Total Penjualan – Harga Pokok Penjualan

contohnya adalah sebagai berikut :
= Rp 200 Juta – Rp 120 juta = Rp 80 Juta

Laba Rugi Operasional

Untuk dapat menghitung laba rugi operasional dapat menggunakan rumus berikut :

Laba Kotor – Beban usaha

Contoh hitungannya :

Rp 80 juta – Rp 30 Juta = Rp 50 Juta

Laba Rugi Usaha

Terakhir untuk menghitung total laba rugi usaha adalah menggunakan rumus :

Laba Rugi Operasional + Pendapatan lain-Beban lain

Contoh hitungannya :

Rp 50 Juta – Rp 15 juta = Rp 35 Juta

 

2.3 Hal yang harus diperhatikan dalam membuat laporan laba rugi

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat laporan laba rugi seperti :

• Menentukan format dan bentuk laporan laba rugi yang akan digunakan
• Membuat konsep dan pengertian setiap elemen yang dibuat dalam format laporan laba rugi yang telah ditentukan
• Memahami cara menganalisa transaksi yang ada pada laporan laba rugi

Jadi ketika membuat laporan keuangan tentang laba rugi kamu harus benar-benar memahami dan menguasai yang kami jelaskan diatas.

 

2.4 Contoh laporan neraca perusahaan dagang

Neraca laporan keuangan perusahaan merupakan laporan yang dibuat untuk menampilkan informasi rinci tentang modal, utang dan harta perusahaan pada akhir periode tertentu. Dalam perusahaan biasanya juga dikenal dengan sebutan laporan posisi keuangan.

Untuk penjelasan dari laporan neraca diatas adalah sebagai berikut :

• Total aktiva = Rp 261.560
• Total utang Rp. 50.360
• Total modal Rp. 211.200
• Sehingga balance pada nilai Rp. 261.560

3. Contoh laporan arus kas perusahaan dagang

Laporan arus kas atau dalam bahasa inggrisnya dikenal dengan Statement of Flow merupakan sebuah ringkasan dari pengeluaran dan penerimaan kas dari perusahaan dagang dalam waktu dan periode tertentu.

Umumnya arus kas ini dibagi menjadi 3 yaitu :

1. Aktivitas Investasi
2. Aktivitas Operasi
3. Aktivitas Pendanaan.

3.1 aktivitas operasi

Untuk Aktivasi operasi umumnya berkaitan dengan laporan laba rugi dari harga pokok, beban operasional dan transaksi penjualan.

3.2 aktivitas investasi

Untuk aktivitas investasi umumnya terkait dengan transaksi penjualan dan pembelian aktiva tetap.

3.3 aktivitas pembiayaan dan pendanaan

Untuk Aktivasi Pendanaan umumnya berhubungan dengan modal perusahaan dan kewajiban perusahaan seperti penjualan surat berharga, penambahan modal dan pembayaran utang.

4. Jenis laporan arus kas

Dalam pembuatan laporan arus kas juga terdapat beberapa metode pembuatannya pertama adalah laporan arus kas metode langsung atau Direct Method dan laporan arus kas metode tidak langsung atau dikenal juga dengan sebutan Indirect Method.
Untuk lebih jelasnya tentang jenis dari laporan arus kas maka kamu harus membaca artikel berikut ini berserta contoh laporan arus kasnya.

4.1 Laporan arus kas metode langsung

Metode langsung pada laporan arus kas adalah metode pembuatan laporan arus kas yang cara menghitungnya secara langsung dari aktivitas operasi yang didasarkan dari penerimaan dan pengeluaran perusahaan dagang.

Berikut ini adalah gambaran pembuatan laporan arus kas metode langsung yang bisa kamu jadikan sebagai referensi :

Contoh Laporan Arus Kas Metode Langsung

PT. ABC 123
LAPORAN ARUS KAS
TAHUN 31 DESEMBER 2021

Arus kas dari operasional :
Ditambah :
Kas yang diterima dari pelanggan Rp 30.000.000,-
Dikurangi :
Kas untuk membayar biaya operasi Rp 3.700.000,-
Kas untuk membeli persediaan Rp 5.000.000,-
Kas untuk membayar pajak Rp 2.500.000,-
Kas untuk membayar biaya bunga Rp 1.000.000,- = Rp 12.200.000,-
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi Rp 17.800.000,-
Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi :
Ditambah :
Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi Rp 7.700.000,-
Dikurangi :
Kas keluar untuk membeli peralatan Rp 5.500.000,-
Aliran kas bersih untuk kegiatan investasi Rp 20.000.000,-
Aliran kas Pembiyaaan :
Ditambah :
Kas yang diterima dari penjualan saham Rp 15.000.000,-
Dikurangi :
Kas untuk membayar dividen Rp 3.000.000,-
Kas untuk membayar hutang obligasi Rp 5.000.000,- = Rp 8.000.000,-
Aliran kas masuk bersih dari kegiatan pembiayaan Rp 2.500.000,-
Kenaikan kas Rp 4.500.000,-
Saldo kas pada awal tahun Rp 60.000.000,-
Saldo kas pada akhir tahun Rp 84.500.000,-

4.2 Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung (Indirect Method)

Pengertian metode tidak langsung merupakan metode yang digunakan untuk membuat laporan kas yang arus kas besarnya dibandingkan aktivitas operasi perusahaan dihitung berdasarkan dari laporan laba rugi kemudian menyesuaikan dengan amortisasi dan penyusutan.

Berikut ini adalah contoh pembuatan laporan arus kas metode tidak langsung atau Indirect Method :

Contoh Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung

PT ABC JAYA ABADI
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN 31 DESEMBER 2021

Arus kas dari operasional :
Laba bersih menurut laporan laba rugi Rp 30.000.000,-
Ditambah :
Penurunan persediaan kantor Rp 7.000.000,-
Biaya depresiasi Rp 2.500.000,-
Kenaikan hutang biaya Rp 5.500.000,-
Kenaikan hutang jangka pendek Rp 3.000.000,- = Rp 18.000.000
Dikurangi :
Kenaikan piutang usaha Rp 6.000.000,-
Kenaikan biaya dibayar dimuka Rp 2.000.000,-
Laba penjualan aktiva tetap Rp 7.000.000,-
Penurunan hutang pajak Rp 1.500.000,- = Rp 16.500.000,-
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi Rp 31.500.000,-

Aliran kas dari investasi :
Ditambah :
Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi : Rp 12.000.000,-
Dikurangi:
Kas keluar untuk membeli peralatan : Rp 8.000.000,-
Aliran kas keluar bersih untuk kegiatan investasi : Rp 4.000.000,-

Aliran kas dari pembiayaan
Ditambah :
Kas yang diterima dari penjualan saham : Rp 20.000.000,-
Dikurangi :
Kas untuk membayar hutang obligasi : Rp 3.000.000,-
Kas untuk membayar dividen : Rp 2.000.000,- = Rp 5.000.000
Aliran kas masuk bersih dari kegiatan pembiayaan : Rp 15.000.000
Kenaikan kas Rp 50.500.000,-
Saldo kas pada awal tahun Rp 60.000.000,-
Saldo kas pada akhir tahun Rp 110.500.000,-

4.3 Bagaimana Cara Pembuatan Laporan Arus Kas?

Untuk dapat membuat laporan arus kas kamu harus memperhatikan beberapa hal berikut :

• Menghitung dengan teliti turun dan naiknya kas
• Menghitung serta membuat laporan kas neto dalam operasional perusahaan dengan metode laporan kas langsung ataupun laporan kas tidak langsung
• Membuat hitungan arus keseluruhan dari total kas neto yang dijumlahkan dari kas neto dalam pendanaan, operasional, serta penanaman modal dari awal saldo sampai periode berakhir.

Itulah 3 hal yang perlu kamu perhatikan dalam membuat laporan arus kas yang baik dan benar dalam perusahaan dagang. Agar dapat membuat laporan keuangan yang baik, Grameds jgua harus dapat menganalisis laporan keuangan engan menelaah bagian-bagian yang ada di dalamnya. Pelajari caranya secara lengkap melalui buku Analisis Laporan Keuangan.

5. Contoh laporan perusahaan dagang pdf

Berikut ini ada beberapa contoh laporan perusahaan dagang dalam bentuk pdf yang bisa kamu coba download untuk dijadikan sebagai referensi pembuatan laporan perusahaan dagang yang kamu kelola sekarang.

Lihat Contoh laporan perusahaan dagang pdf=>  Lihat 

Kamu bisa download semua file contoh laporan perusahaan dagang diatas, sehingga semakin banyak referensi yang kamu miliki. Maka akan semakin banyak informasi yang benar-benar dibutuhkan dalam pembuatan laporan kuangan perusahaan dagang.

Buku Terkait Contoh Laporan Perusahaan Dagang

Berikut adalah 2 buah buku akuntansi keuangan rekomendasi terkait contoh laporan perusahaan dagang dari Gramedia.com

Akuntansi Perusahaan Dagang: Aplikasi Program Zahir Accounting Versi 6

Penjabaran buku ini dimulai dari sejarah singkat akuntansi, pemahaman tentang sudut pandang akuntansi, akuntansi sebagai sistem informasi, hingga penjelasan tentang siklus akuntansi akan semakin memperlengkap pengetahuan para pembaca. Selain itu dalam buku ini dijelaskan pula mengenai proses akuntansi, laporan keuangan, dan persamaan dasar akuntansi sebagai dasar di dalam pembuatan suatu laporan keuangan yang baik dengan dukungan suatu nomor akun yang terstruktur dengan baik.

Komputerisasi Perusahaan Dagang dengan MYOB

Komputerisasi akuntansi perusahaan dagang MYOB ditunjukan khusus bagi pembaca yang ingin menggunakan aplikasi MYOB untuk mengelola akuntansi perusahaan dagang. Buku ini akan membimbing anda agar mahir menggunakan MYOB untuk mengelola akuntansi perusahaan dagang. Melalui contoh kasus dan cara penyelesaian secara step by step,Anda akan dengan cepat memahami materi yang diberikan. Materi yang dibahas bisa anda praktikan menggunakan aplikasi MYOB versi 19,18,atau versi-versi sebelumnya.

Selengkapnya, buku ini membahas:

• Mengenal MYOB Akunting
• Menggunakan MYOB
• Bekerja dengan Transaksi Purchasing
• Transaksi Pembayaran Pemasok
• Transaksi Penjualan
• Pencatatan Transaksi Pembayaran Piutang
• Menggunakan MYOB lebih Lanjut

Materi Terkait Contoh laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Itulah informasi yang dapat kami sampaikan tentang perusahaan dagang beserta dengan contoh laporan keuangan baik dari laporan laba rugi, laporan neraca, laporan arus kas dan lainnya. Semoga artikel ini dapat membantu kamu membangun dan mengembangkan perusahaan dagang dengan lebih baik.