Pengertian Akuntansi Keuangan – Akuntansi keuangan memiliki peranan penting yang dibutuhkan dalam setiap perusahaan. Akuntansi keuangan dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan ekonomi dan keuangan perusahaan. Dalam kaitannya dengan tugas manajemen, akuntansi berperan khususnya pada fungsi pengawasan dan perencanaan.
Keuangan merupakan jantung dari perusahaan sehingga setiap transaksi yang terjadi harus jelas dan transparan. Hal ini akan memudahkan perusahaan untuk mengetahui jumlah omzet dengan tepat. Itulah mengapa akuntansi keuangan sangat diperlukan untuk kelangsungan perusahaan.
Agar Anda lebih memahaminya, berikut sedikit pembahasan tentang akuntansi keuangan dan beberapa hal yang terkait dengannya.
Daftar Isi
Pengertian Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan menjadi bagian dari akuntansi yang kaitannya dengan penyiapan laporan untuk pihak luar seperti pemegang saham. Akuntansi keuangan hubungannya erat dengan masalah pencatatan transaksi perusahaan dan penyusunan laporan berkala dari hasil pencatatan. Prinsip utama yang digunakan adalah persamaan akuntansi aset sama dengan liabilitas ditambah ekuitas.
Saat ini akuntansi menjadi alasan penting banyak yang mempelajarinya terutama bagi para pengusaha. Tentunya hal ini akan sangat menguntungkan bagi usaha mereka. Selain itu banyak pelajar terutama mahasiswa yang mengambil jurusan ini karena kesempatan kerja di bidang ini sangat terbuka lebar dan memiliki masa depan yang menjanjikan.
Pengertian Akuntansi Keuangan Menurut Para Ahli
- Kieso & Weygant (2000)
Akuntansi keuangan adalah proses penyusunan laporan keuangan perusahaan secara menyeluruh yang akan digunakan oleh pengguna laporan keuangan dari pihak internal maupun eksternal perusahaan.
- Sugiarto (2002)
Akuntansi keuangan merupakan salah satu bidang akuntansi yang berfokus pada penyiapan laporan keuangan yang dilakukan secara bertahap dalam setiap perusahaan. Laporan ini menjadi bentuk pertanggungjawaban pihak manajemen kepada para pemegang saham dan investor. Persamaan akuntansi yang diterapkan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yaitu Aset = Ekuitas + Liabilitas.
- Martini (2012)
Akuntansi keuangan memiliki orientasi pada pelaporan dari pihak eksternal. Dengan banyaknya pihak eksternal yang mempunyai tujuan mendetail kepada masing-masing pihak membuat pihak pembuat laporan keuangan berpatokan pada prinsip dan asumsi-asumsi dalam proses pembuatan laporan keuangan.
- Warren Reeve Fees (2008)
Akuntansi keuangan merupakan proses pencatatan dan pelaporan data sekaligus kegiatan ekonomi perusahaan. Laporan tersebut akan menghasilkan laporan utama bagi pemilik, kreditor, lembaga pemerintah dan masyarakat umum meskipun informasi laporan tersebut sangat berguna bagi manajer.
- Jogianto (1997)
Akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi yang relevan terkait dengan laporan-laporan berkala berupa income statement, balance sheet, retained eraning, laporan perubahan modal dari pihak internal dan eksternal perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan manajemen.
Baca Juga Pengertian Akuntansi Biaya Menurut Parah Ahli, Fungsi, dan Jenis
Fungsi Utama Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan mempunyai fungsi utama yaitu memberikan informasi terkait dengan kondisi keuangan suatu perusahaan. Kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat melalui laporan keuangan yang dibuat sehingga akan memunculkan setiap perubahan dari setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan tersebut.
Dengan demikian informasi keuangan suatu perusahaan akan sangat berguna sebagai pengambilan keputusan pihak manajemen yang dapat mempengaruhi keadaan perusahaan kedepannya.
Selain perusahaan, akuntansi keuangan juga dapat digunakan pada usaha mikro, kecil, maupun menengah seperti UMKM melalui pendekatan praktis dan teoritis yang dijabarkan pada buku Akuntansi Keuangan UMKM Pendekatan Praktis.
Beberapa Fungsi Akuntansi Secara Umum
Inilah beberapa fungsi akuntansi secara umum yang perlu diketahui :
- Memberikan serangkaian informasi yang bermanfaat untuk perusahaan.
- Mengetahui dan menghitung jumlah laba dan rugi yang diperoleh perusahaan.
- Membantu penetapan hak pada masing-masing pihak baik pihak internal maupun eksternal yang berkepentingan di dalam perusahaan.
- Mengawasi dan mengendalikan segala aktivitas yang berkaitan dengan perusahaan.
- Membantu mencapai target perusahaan seperti yang telah ditentukan.
Baca juga Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Buku, Jurnal, Skripsi, Artikel, Website
Jenis-Jenis Laporan Keuangan
Dalam sebuah perusahaan, laporan keuangan menjadi informasi penting mengenai keadaan keuangan yang digunakan untuk melihat kinerja perusahaan dalam periode tertentu. Dengan menyusun laporan keuangan akan memberikan data aktual yang akan memudahkan perkembangan suatu perusahaan.
Untuk mempermudah kegiatan perusahaan, pada umumnya perusahaan mengintegrasikan akuntansi keuangan dengan akuntansi manajemen yang dapat memberikan hasil yang lebih komprehensif seperti halnya yang dibahas dalam buku Mahir Akuntansi dibawah ini.
Berikut ini adalah jenis-jenis laporan keuangan yang dapat dipelajari dan diterapkan terhadap perusahaan.
1. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan dalam jangka periode akuntansi tertentu. Pada laporan ini akan dijabarkan terkait unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan yang nantinya akan menghasilkan laba dan rugi.
Selain itu laporan laba rugi bertujuan untuk mengetahui besarnya keuntungan maupun kerugian yang dihasilkan oleh suatu perusahaan tersebut. Laporan laba rugi juga digunakan untuk menghitung estimasi pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan.
Serta dijadikan acuan evaluasi untuk pihak manajemen perusahaan dan menyediakan informasi tentang langkah tepat yang perlu diambil jika beban yang dikeluarkan perusahaan lebih besar.
Laporan laba rugi terdiri dari dua bentuk yaitu :
- Single Step
Pada bentuk single step, penerapan alur dan pengelompokan akun lebih mudah untuk dilakukan. Hal ini karena pada laporan laba rugi penempatan pendapatan dan keuntungan berada di awal laporan. Lalu dilanjutkan dengan pengeluaran biaya dan beban yang ditanggung oleh perusahaan. Selanjutnya yang menentukan keuntungan maupun kerugian perusahaan terletak pada selisih total pendapatan dan total beban.
- Multiple Step
Sedangkan pada laporan laba rugi multi step, transaksi operasional dan non-operasional harus dipisahkan sekaligus melakukan perbandingan pada biaya dan beban dengan pendapatan yang terkait. Bentuk laporan juga memperlihatkan perbedaan antara aktivitas biasa dan aktivitas insidentil pada laba operasional.
2. Neraca
Jenis laporan neraca terdiri dari daftar sistematis aktiva (assets), utang (liabilities) dan modal (ekuitas) dalam periode waktu tertentu. Neraca biasanya terdiri dari dua bentuk yaitu bentuk skontro / horizontal (account form) dan stafel / vertikal (report form).
Secara umum laporan keuangan neraca bertujuan untuk menunjukan kondisi, posisi dan informasi keuangan selama periode tertentu. Laporan keuangan ini akan menggambarkan posisi keuangan perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Pada akhir laporan ini akan menunjukan posisi aktiva, utang dan modal yang menciptakan keseimbangan atau balance.
Dengan mengetahui apa saja jenis-jenis laporan keuangan akan semakin memudahkan perusahaan untuk menyusun langkah-langkah yang tepat pada laporan keuangan. Berikut ini tiga unsur utama dalam laporan neraca :
- Asset
Aktiva merupakan harta yang dimiliki perusahaan dan biasanya digunakan dalam operasi perusahaan. Aktiva akan memberikan nilai manfaat perusahaan di masa depan. Contoh aktiva adalah gedung yang digunakan dalam operasional perusahaan.
- Liabilitas
Liabilitas merupakan utang yang wajib dilunasi selama periode tertentu. Utang ini terdiri dari Utang Lancar (Current Liabilities) dan Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities). Liabilitas juga disebut sebagai kebalikan dari aset. Jika aset merupakan kepemilikan harta sedangkan liabilitas adalah kewajiban.
- Ekuitas
Ekuitas atau modal adalah harta kekayaan yang dimiliki perusahaan. Ekuitas juga kepemilikan atas hak aktiva perusahaan dimana kekayaan bersih yang diperoleh dari jumlah aktiva dikurangi kewajiban. Ketiganya dapat dihubungkan melalui persamaan Aset sama dengan Liabilitas ditambah dengan Ekuitas.
Pelajari lebih dalam mengneai konseptual pelaporan keuangan, aset perusahaan, liabilitas, ekuitas, dan masih banyak lagi pada buku Akuntansi Keuangan, Teori Dan Konsep karya Tmbooks.
3. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal merupakan laporan keuangan yang dibuat untuk menunjukan perubahan peningkatan dan penurunan aktiva dalam periode waktu tertentu. Perubahan ini dapat terjadi karena modal yang digunakan terus mengalami perputaran, serta penambahan dari laba dan penggunaan modal untuk kepentingan perusahaan.
Unsur-unsur dari laporan perubahan modal adalah :
- Modal awal
- Laba rugi
- Prive
- Penambahan modal
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas atau juga disebut dengan cashflow yang berfungsi untuk mengetahui perputaran arus dana suatu perusahaan. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi sekaligus mengontrol dana atau kas pergi dan kas masuk perusahaan selama periode tertentu.
Laporan arus kas masuk dapat dilihat dari hasil kegiatan operasional dan kas yang didapatkan dari pendanaan atau pinjaman. Sementara arus kas keluar dilihat dari jumlah beban biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional maupun investasi tertentu.
Berdasarkan penjelasan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa laporan keuangan dapat berguna dan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Pelajari bagaimana mengelola dan menganalisis data yang ada pada laporan keuangan pada buku Seri Kuliah Ringkas: Analisis Laporan Keuangan.
Tahapan Dalam Pembelajaran Akuntansi Keuangan
- Mengidentifikasi Transaksi
Mengidentifikasi transaksi yang dapat dicatat dan tidak. Transaksi yang dapat dicatat memiliki bukti seperti kwitansi, nota, faktur bukti kas keluar, dan sebagainya.
- Menganalisis Transaksi
Analisis transaksi bertujuan untuk menentukan pengaruhnya terhadap posisi keuangan. Biasanya menggunakan persamaan aktiva = kewajiban + ekuitas.
- Mencatat Transaksi Pada Jurnal
Jurnal merupakan catatan yang berisi kronologis transaksi-transaksi dalam periode akuntansi. Proses ini disebut dengan penjurnalan yang terdiri dari jurnal umum dan khusus.
- Memindah Jurnal ke Buku Besar
Transaksi yang sudah dicatat dalam jurnal selanjutnya memindah catatan ke buku besar. Buku besar adalah sekumpulan rekening pembukuan yang digunakan untuk mencatat informasi aktiva.
- Menyusun Neraca Saldo
Neraca saldo dilakukan untuk memastikan jumlah transaksi debit dan transaksi kredit harus sama. Jika jumlah diantara keduanya tidak sama maka dapat dikatakan bahwa neraca saldo tidak seimbang.
- Membuat Jurnal Penyesuaian
Pembuatan jurnal penyesuaian berfungsi untuk mencapai keseimbangan pada laporan keuangan. Jika ada beberapa transaksi yang belum dimasukan atau terjadi kesalahan saat menghitung akan terjadi ketidakseimbangan.
- Membuat Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Neraca saldo yang telah disesuaikan di buku besar ke dalam neraca saldo yang baru. Proses ini harus menunjukan saldo pada kelompok aktiva dan pasiva harus seimbang.
- Menyusun Laporan Keuangan
Setelah saldo mencapai kesemimbangan maka langkah selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan dapat disusun seperti berikut ini:
- Laporan laba rugi
- Laporan perubahan modal
- Laporan neraca
- Laporan arus kas
- Menyusun Jurnal Penutup
Jurnal penutup hanya disusun pada akhir periode akuntansi saja. Akumulasi pendapatan dan biaya dilaporkan pada periode akhir. Hal ini bertujuan agar akun pendapatan dan biaya tidak tercampur pada periode selanjutnya.
- Membuat Penyesuaian Kembali
Dengan membuat penyesuaian kembali bertujuan untuk memastikan semua akun pendapatan dan biaya telah ditutup serta memastikan saldo neraca sudah seimbang untuk melanjutkan pembukaan buku periode baru.
baca juga Manajemen : Pengertian Menurut Para Ahli, Fungsi, Tujuan, & Prinsip
Pengantar Akuntansi Dasar
Sejarah Singkat Akuntansi
Akuntansi lahir melalui tokoh Luca Patiolo yang kemudian dijuluki sebagai bapak akuntansi pada tahun 1494. Kemudian akuntansi lebih diperjelas melalui buku yang membahas tentang pencatatan dan pembukuan yang dikenal dengan double entry system, debet-kredit pada buku berjudul Summa De Aritmatica, Geometrica, Proporpioni et Proportionalita.
Perkembangan akuntansi lebih pesat di negara-negara Eropa hingga dikenal dengan Tata Buku Konvensional, yang terinspirasi dari buku karya Luca Paliolo. Pada awalnya tata buku hanya satu yaitu tata buku tunggal. Namun karena timbul kebutuhan kompleks muncul tata buku berpasangan.
Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi merupakan keterkaitan hubungan antara harta, modal dan hutang suatu perusahaan. Persamaan dasar akuntansi ini bertujuan sebagai dasar pencatatan sistem akuntansi.
Hal yang dimaksud adalah setiap terjadinya proses transaksi maka harus dicatat sesuai dengan dua aspek yaitu aktiva dan pasiva.
Maka dari itu, pengertian persamaan dasar akuntansi adalah keseimbangan antara sisi aktiva dan pasiva yang harus selalu dipertahankan akibat dari perubahan transaksi keuangan. Adapun bentuk persamaan dasar akuntansi secara umum yaitu:
Harta = Hutang + Modal
Hutang = Harta – Modal
Modal = Harta – Hutang
Harta + Beban = Hutang + Hutang + Pendapatan
Akuntansi Keuangan Menengah
Akuntansi keuangan menengah merupakan lanjutan dari pengantar akuntansi dasar. Pada akuntansi menengah akan mempelajari tentang materi kas/setara kas, rekonsiliasi bank, investasi jangka pendek, piutang, persediaan, aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud, investasi jangka panjang, hutang jangka pendek dan akuntansi ekuitas serta laba ditahan.
Akuntansi Keuangan Lanjutan
Akuntansi keuangan lanjutan merupakan akuntansi yang membahas tentang penyusunan laporan keuangan konsolidasi, sebagai implikasi kepemilikan dan pengendalian dari investasi perusahaan.
Pada akuntansi keuangan lanjutan lebih memberikan pemahaman terkait konsep kombinasi bisnis, perlakuan akuntansi pada investasi di instrumen ekuitas, pembuatan jurnal eliminasi serta penyusunan laporan konsolidasi berdasarkan standar akuntansi keuangan.
Contoh Buku Akuntansi Keuangan Lanjutan
Bagi Anda yang ingin mempelajari materi akuntansi lebih lengkap, maka bisa membaca buku Akuntansi Lanjutan Edisi IFRS. Pembahasan yang detail dirangkum dengan bahasa ringan dan menarik, sehingga mudah dipahami oleh pembaca.Cocok untuk siswa dan calon akuntan pemula agar bisa segera menguasai dan menerapkan SAK di Indonesia.
Ada juga beberapa buku pengantar akuntansi lainnya :
Auditing Dan Asurans: Integrated And Comprehensive Edition (Pemeriksaan Akuntansi Berbasis Standar Audit Internasional)
Akuntansi Keuangan Dan Lembaga
Akuntansi keuangan dan lembaga merupakan sebuah kompetensi keahlian atau jurusan yang saling berhubungan dengan angka dan menghitung. Kompetensi keahlian akuntansi akan mempelajari akuntansi manual dan akuntansi komputer di spreadsheet. Akuntansi dan lembaga akan mewujudkan seorang akuntan yang akan melakukan proses pencatatan keuangan dan laporan keuangan di sebuah perusahaan.
Akuntansi Keuangan Daerah
Akuntansi keuangan daerah adalah proses akuntansi yang terjadi di suatu instansi pemerintah daerah seperti kabupaten, kota ataupun provinsi yang meliputi proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan serta pelaporan yang bertujuan untuk pengambilan kebijakan ekonomi oleh pihak internal maupun eksternal.
Output Akuntansi Keuangan Daerah
Dalam pelaksanaan proses identifikasi, pengukuran transaksi ekonomi harus dinyatakan dalam nilai mata uang rupiah. Pencatatan transaksi dan pengolahan data tentunya membutuhkan berbagai informasi penting.
Informasi ini nantinya akan dijadikan acuan penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah. Output yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah daerah diantaranya, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Neraca, Laporan Arus kas, serta Catatan dan Laporan Keuangan.
Siklus Akuntansi Keuangan Daerah
Siklus akuntansi keuangan daerah hampir sama dengan siklus akuntansi pada umumnya. Yang membedakan hanyalah pada alurnya saja.
Alur pada akuntansi keuangan daerah setelah penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian maka dapat langsung dibuat Laporan Perhitungan APBD. Setelah itu akan dilakukan Penutupan Jurnal dan langsung dibuat Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Modal Rugi Laba Pemda, dan Neraca.
Standarisasi Akuntansi Keuangan
Penyusunan laporan keuangan pada akuntansi sebaiknya menggunakan prinsip dasar akuntansi yang berlaku atau sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Peraturan tersebut berisi tentang standar pencatatan, penyusunan dan penyajian laporan keuangan dengan mengacu pada teori mendalam dari lembaga Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).
PSAK diterapkan di Indonesia sejak tahun 1994. Dalam perkembangan penyusunan standarisasi akuntansi Indonesia bekerja sama dengan perkembangan penyusunan akuntansi standar akuntansi internasional oleh International Accounting Standards Board (IASB).
Untuk kamu lebih memahami konsep dan penerapan PSAK yang diperlukan dalam mengapikasikan akuntansi keuangan ke dunia praktik, buku Akuntansi Keuangan dibawah ini dapat kamu jadikan referensi.
IASB kemudian mengeluarkan standar akuntansi keuangan internasional dalam proses konversi dengan International Finance Reporting Standards (IFRS).
Demikianlah sedikit pembahasan mengenai akuntansi keuangan dan beberapa hal lain yang berkaitan dengannya. Semoga bermanfaat bagi pembaca semua.
Materi Terkait Pengertian Akuntansi Keuangan
- Accrued Revenue
- Akun Nominal
- Amortisasi
- Asas Tunai
- Audit
- Contoh Pembukuan Penjualan
- Contoh Invoice Tagihan / Faktur
- Contoh Neraca Lajur
- Pengertian Audit
- Akuntansi Sektor Publik
- Aset Tetap, Lancar, dan Tidak Lancar
- Cara Menghitung Biaya Produksi
- Debit dan Kredit
- Apa Itu Saldo: Pengertian dan Jenisnya
- Depresiasi Ekonomi
- Exprense Ratio
- Jenis-jenis Aktiva
- Jurnal Penyesuaian
- Defesiensi
- Invoice Perorangan ke Prusahaan
- Jurnal Umum
- Jurnal Penutup
- Konsep Dasar Akuntansi
- Laporan Arus Kas
- Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
- Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
- Loan To Deposit
- Monthly Recurring Revenue
- Pengertian Akuntansi Biaya
- Pendapatan Diterima di Muka
- Pendapatan Kotor
- Pendapatan Bersih
- Pendekatan Pengeluaran
- Pengertian Akuntansi Keuangan
- Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
- Persamaan Dasar Akuntansi
- Rekonsiliasi Bank
- Revenue Cycle Management
- Sejarah Akuntansi di Indonesia
- Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
- Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
- Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur
- Sistem Informasi Akuntansi
- Prospek Kerja Jurusan Akuntansi
- Sejarah Akuntansi di Indonesia
- Teori Akuntansi
- Unearned Revenue
- Quick Ratio Adalah
Leave a Comment