Kesehatan

Kenali Gejala Awal Kanker Testis dan Langkah Pencegahannya

Kanker Testis
Written by Adinda Rizki

Gejala Kanker Testis –  Testis sendiri adalah bagian sistem reproduksi laki-laki yang terdiri atas dua pasang organ yang memiliki ukuran seperti bola golf. Organ itu dilapisi oleh kantong kulit yang disebut dengan skrotum dan menggantung di bagian bawah pangkal penis.

Fungsi dari organ itu adalah sebagai pembentuk hormon testosteron maupun sperma (sel untuk membuahi sel telur wanita). Selain itu, organ tersebut juga berperan dalam menghasilkan dan menyimpan cairan sperma.

Kanker merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan bisa menyebabkan kematian, termasuk penyakit kanker testis. Apa itu kanker testis? Mungkin saja, bagi sebagian orang belum mengetahui apa yang dimaksud dengan kanker testis. Kanker testis merupakan satu jenis kanker yang berkembang di bagian testis laki-laki.

Selain itu, kanker testis juga memiliki beberapa tipe, sehingga ada baiknya bagi Grameds, untuk mengetahui jenis-jenis kanker testis hingga gejalanya. Untuk mengetahui akan hal itu, Grameds bisa simak ulasan ini sampai selesai, ya.

Jenis-Jenis Kanker Testis

Beberapa kanker yang dapat menyerang testis dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu:

1. Tumor Sel Germinal

Kanker Testis

Gambaran patologi anatomi seminoma, jenis tumor sel germinal testis yang paling sering terjadi (Nephron/Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0 Unported).

Lebih dari 90% kanker yang menyerang laki-laki ini berawal dari sel germinal, yaitu sel pembuat sperma. Tipe kanker itu lantas dibagi lagi menjadi dua tipe, yaitu:

  • Seminoma, yaitu sel kanker yang tumbuh dan berkembang lebih lambat dan dapat dikategorikan menjadi seminoma klasik (terjadi pada rentang umur 25–45 tahun) dan seminoma spermatositik (terjadi pada rentang umur 65 tahun ke atas).
  • Nonseminoma, yaitu jenis kanker yang terdiri atas karsinoma embrional (kanker yang cepat menyebar ke luar testis), karsinoma kantung kuning telur (kanker yang sering kali terjadi pada bayi maupun anak-anak), teratoma (kanker yang menyerang lapisan embrio, seperti mesoderm, endoderm, dan ektoderm), dan koriokarsinoma (kanker yang terjadi pada orang dewasa, cepat tumbuh, tetapi cukup langka).

2. Karsinoma in situ Testis

Jenis kanker testis ini terwujud dari sel abnormal yang kemungkinan kanker maupun bukan kanker. Sel abnormal mulai terlihat, tetapi belum sempat menyebar hingga ke luar dinding tubulus seminiferus (tempat terbentuknya sperma).

3. Tumor Stroma (Tumor Stroma Gonad)

Tumor ini awalnya ada di jaringan pembentuk hormon dan pendukung fungsi testis. Jenis tumor tersebut terbagi lagi menjadi tumor sel leydig (terbentuk di area testis pembentuk hormon testosteron) dan tumor sel sertoli (terbentuk di sel yang memberikan makan sel germinal).

Tanda-Tanda dan Gejala Kanker Testis

Kanker testis yang terjadi pada beberapa laki-laki tidak memunculkan gejala dan tanda sama sekali, terutama stadium awal. Namun demikian, beberapa laki-laki merasakan gejala berikut ini.

1. Benjolan atau Bengkak di Bagian Testis

Salah satu ciri-ciri umum seseorang yang mengidap penyakit kanker testis adalah munculnya tonjolan atau pembengkakan di testis.

Bentuknya dapat berupa benjolan sebesar kacang, tetapi terkadang dapat lebih besar. Kalian kemungkinan juga akan menyadari jika ada perbedaan ukuran di antara kedua testis itu.

Jika diperhatikan lebih teliti, satu testis mungkin akan terlihat lebih rendah ke bawah. Selain itu, beberapa orang juga merasa pegal di sekitar perut bawah hingga bagian selangkangan.

2. Nyeri Payudara

Nyeri payudara merupakan gejala kanker testis jenis sel tumor germinal yang sangat jarang terjadi. Munculnya gejala kanker testis tersebut diakibatkan oleh hormon human chorionic gonadotropin (HCG) yang berlebihan, sehingga merangsang pertumbuhan payudara.

Sementara itu, untuk jenis kanker tumor sel leydig, hormon estrogen yang berlebihan menyebabkan ukuran payudara menjadi lebih besar.

Gejala membesarnya payudara pada orang yang mengidap kanker testis itulah yang menyebabkan payudaranya terasa nyeri. Selain itu, orang yang merasakan gejala kanker tersebut biasanya juga diikuti dengan menurunnya libido atau gairah seks.

3. Pubertas Dini

Kanker testis dengan jenis tumor sel leydig dapat memunculkan gejala berupa pubertas dini. Anak-anak dengan penyakit kanker tersebut kemungkinan akan memperlihatkan tanda pubertas lebih awal dibandingkan dengan anak-anak yang lainnya, seperti suaranya menjadi lebih berat dan tumbuhnya rambut di beberapa bagian tubuh.

4. Gejala Kanker Testis yang Lain

Selain gejala, anak-anak atau laki-laki dengan penyakit kanker testis kemungkinan mengalami tanda-tanda lain, antara lain:

  • Nyeri punggung bawah yang menunjukkan jika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat.
  • Sakit perut karena kelenjar getah bening yang telah membesar atau kanker telah menyebar ke bagian organ hati.
  • Sakit kepala yang dirasakan secara terus-menerus dan mudah bingung karena kanker telah menyebar ke bagian otak.
  • Sesak napas, batuk, dan nyeri dada karena kanker telah menyebar ke bagian paru-paru.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Gejala yang harus diwaspadai adalah adanya pembengkakan atau benjolan di testis yang diikuti dengan rasa nyeri yang berlangsung selama lebih dari dua minggu. Segera periksalah ke dokter jika kalian mengalami gejala kanker yang telah disebutkan di atas.

Penyebab Kanker Testis

Penyebab utama dari kanker testis tidak diketahui secara pasti. Namun, para ilmuwan menjelaskan kemungkinan adanya mutasi deoxyribonucleic acid (DNA) sebagai salah satu faktor penyebabnya. DNA sendiri berisi rangkaian perintah bagi sel untuk berfungsi secara normal.

Ketika mutasi DNA terjadi, sistem perintah sel bisa saja rusak, sehingga menyebabkan sel menjadi tidak normal. Sel yang bertindak di luar kendali itulah yang nantinya akan terus membelah dan tidak mati, sehingga mengakibatkan kanker.

Faktor-Faktor Risiko Kanker Testis

Para ilmuwan telah menemukan beberapa faktor yang dapat memacu risiko kanker testis, meskipun penyebab utamanya belum diketahui secara pasti.

1. Kriptorkismus (Testis Tidak Turun)

Testis normalnya berkembang di dalam perut janin dan turun ke dalam skrotum sebelum lahir. Namun, satu atau kedua testis beberapa anak laki-laki tidak turun dan tetap berada di perut.

Beberapa kasus yang jarang terjadi memperlihatkan jika testisnya sudah turun, tetapi berada di sekitar selangkangan. Keadaan tersebut dikenal dengan nama kriptorkismus.

Sebenarnya, testis beberapa anak akan turun sampai mereka berumur satu tahun. Jika tidak turun, anak itu berisiko mengalami kanker testis jika tidak segera diatasi.

2. Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV)

Para ahli riset menemukan jika seseorang yang terinfeksi virus HIV maupun pengidap AIDS berisiko tinggi mengalami kanker ini. Sampai saat ini, belum ditemukan bukti infeksi lain yang juga dapat memicu risiko kanker testis.

3. Umur

Sekitar setengah kasus dari kanker testis terjadi pada laki-laki berumur antara 20–34 tahun dan hanya sebagian kecil yang menyerang laki-laki berumur lanjut, bayi, dan anak-anak.

5. Karsinoma in Situ

Karsinoma in situ merupakan sel abnormal yang dapat berkembang dan menjadi kanker pada waktu tertentu. Namun, sel ini bisa juga tidak berkembang menjadi kanker. Seseorang yang mempunyai karsinoma in situ di testisnya berisiko mengalami kanker di kemudian hari.

6. Keturunan

Seseorang yang mempunyai ayah atau saudara laki-laki dengan penyakit kanker testis membuatnya berisiko lebih besar mengalami penyakit ini. Selain itu, sindrom klinefelter yang mengakibatkan testis tidak turun ke skrotum juga dapat meningkatkan risiko kanker ini.

Pilihan Pengobatan untuk Penderita Kanker Testis

Setelah dokter memberikan diagnosis, mereka biasanya akan merekomendasikan pengobatan yang tepat. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kanker testis yang kian menyebar dan bertambah parah. Cara umum yang dilakukan untuk mengobati kanker testis antara lain:

1. Operasi

Operasi adalah salah satu pilihan pengobatan kanker testis yang utama. Prosedur medis tersebut dilaksanakan dengan cara mengangkat testis yang mempunyai sel abnormal dengan membuat sayatan di bagian selangkangan. Testis yang diangkat bisa saja satu atau keduanya, tergantung dari keparahan kondisinya.

Pengangkatan testis kemungkinan akan membuat penderitanya kesulitan mempunyai keturunan. Konsultasikan lebih lanjut kepada dokter jika berencana mempunyai momongan. Sementara itu, operasi lainnya adalah mengangkat kelenjar getah bening yang berada di dekat kanker dengan membuat sayatan di bagian perut. Efek samping dari tindakan tersebut adalah infeksi, perdarahan, dan kerusakan saraf.

2. Radioterapi

Terapi radiasi atau radioterapi dilaksanakan dengan menggunakan cahaya radiasi, seperti sinar-x untuk membunuh sel kanker. Terapi tersebut umumnya dilakukan bagi para penderita kanker tipe seminoma. Efek samping yang kemungkinan akan dirasakan oleh penderitanya adalah mual, muntah, kulit kemerahan, dan iritasi perut.

3. Kemoterapi

Para penderita kanker testis juga dapat melakukan kemoterapi untuk mengobati kanker testis, dengan memakai obat-obatan, seperti etoposide (VP-16), cisplatin, bleomycin, paclitaxel, ifosfamide, dan vinblastine. Obat-obat ini ampuh untuk membunuh sel kanker, tetapi dapat menyebabkan efek samping berupa rambut rontok, tubuh kelelahan, mual, dan muntah.

4. Pengobatan di Rumah

Melakukan pola hidup sehat yang sesuai untuk pengidap kanker kiranya perlu dilakukan untuk mendukung tingkat efektivitas dari pengobatan. Tindakan tersebut meliputi penyesuaian aktivitas harian, penerapan diet kanker, dan kepatuhan dalam mengikuti pengobatan dokter. Jika para pengidapnya ingin memakai obat herbal, pastikanlah dokter telah mengizinkan dan mengawasi pemakaiannya.

Pencegahan Kanker Testis

Para ilmuwan sampai saat ini terus masih mencari tahu berbagai macam cara yang mungkin dapat dilakukan untuk mencegah kanker, termasuk organ laki-laki ini. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menjalankan skrining kanker bagi seseorang yang berisiko.

Selain melalui tes kesehatan, cara mendeteksi kanker tersebut juga dapat dilakukan secara mandiri, yaitu dengan cara sebagai berikut.

  • Peganglah penis kalian saat sedang mandi. Rabalah testis dengan memakai ibu jari dan jati-jari lainnya.
  • Periksalah apakah ada suatu benjolan keras atau perubahan ukuran di penis kalian.

Bagi seseorang yang sehat, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk melakukan skrining atau tidak sebagai salah satu tindakan pencegahan dari kanker testis.

Itulah artikel terkait “gejala kanker testis” yang bisa kalian gunakan untuk bahan bacaan dan referensi. Jika ada saran, pertanyaan, dan kritik, silakan tulis di kotak komentar bawah ini. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat!


Rujukan

  • “Kanker Testis”. Halodoc. Diakses pada 1 Februari 2023.
  • “Kanker Testis”. HelloSehat. Diakses pada 1 Februari 2023.
  • “Kanker Testis”. Klik Dokter. Diakses pada 1 Februari 2023.
  • “Mengenal Organ Prostat, Fungsi, dan Cara Menjaga Kesehatannya”. HelloSehat. Diakses pada 1 Februari 2023.
  • “Pentingnya Fungsi Kelenjar Prostat dalam Sistem Reproduksi Pria”. SehatQ. Diakses pada 1 Februari 2023.

Rekomendasi Buku dan E-Book Terkait

1. Pengobatan Kanker Prostat

Fungsi Kelenjar Prostat

Tujuan utama menulis buku yang berjudul Pengobatan Kanker Prostat ini antara lain:

  1. Ingin menyampaikan informasi kepada sebagian masyarakat awam, terutama laki-laki usia lanjut, tentang gangguan kelenjar prostat dan penyakit kanker prostat seperti yang dialami penulis dan cara mengatasinya.
  2. Belum ada buku di Indonesia yang membahas khusus gangguan prostat dan penyakit kanker prostat yang dijual di toko-toko buku seperti di luar negeri (Amerika dan Eropa).
  3. Penderita kanker prostat di Indonesia, walaupun tidak sebanyak di Amerika dan Eropa, penderita yang terdeteksi kasusnya, kanker sudah menjalar ke tulang dan merupakan kanker stadiun lanjut. Masyarakat kita tidak rutin melakukan pemeriksaan PSA dan DRE karena ketidaktahuannya.

Keinginan memulai menulis perihal yang dialami penulis selama proses pengobatan terjadi pada pertengahan tahun 2015 (penulis menderita kanker prostat stadium lanjut sejak awal 2012) ketika level PSA menunjukkan 0,067 ng/mL, berarti kanker berada di titik nadir. Ternyata penampakan level PSA itu hanya sementara, akibat penulis tidak lagi taat dengan diet ketat seperti tahun-tahun sebelumnya.

Level PSA tetap naik, walaupun tidak berpengaruh terhadap keadaan fisik penulis, karena segera disuntik TAPROS 3M dan level PSA turun lagi. Penulis tetap membaca buku-buku mengenai kanker prostat yang sudah ada dan membuat resume. Barulah pada pertengahan tahun 2018 penulis memutuskan untuk menyelesaikan penulisan dengan target akhir bulan Oktober 2019.

Penulis berusaha penulisan berstandar ilmiah dengan cara sering berkonsultasi pada dokter yang merawat baik di Bogor maupun di Jakarta pada saat konsultasi penyakit penulis setiap 34 bulan kalau memeriksa PSA dan penyuntikan TAPROS 3 M. Penulis tidak segan-segan bertanya segala hal yang belum dipahami. Penulis menyadari jika memiliki latar belakang yang sangat berbeda dengan ilmu kedokteran.

2. Herbal Penyembuh Wasir dan Kanker Prostat

Kanker Testis

Kalian terlalu banyak duduk, kurang minum, kurang serat, dan kurang olahraga? Berhati-hatilah karena kalian sangat rentan terkena wasir. Apakah kalian sering kencing pada malam hari, nyeri saat kencing, sulit ereksi, atau sulit buang air besar? Hati-hati, hal tersebut adalah gejala kanker prostat. Jika dibiarkan, dua masalah di sistem pembuangan tersebut sangat berbahaya dan akan mengganggu hidup kalian. Lalu apa yang harus dilakukan?

Buku ini lengkap membahas wasir dan gangguan di prostat (terutama kanker) dari gejala, penyebab, stadium, cara mencegah, dan pengobatannya dengan herbal. Kalian akan dipandu mahir meracik herbal untuk kesembuhan wasir dan kanker prostat. Mengapa herbal? Hal ini dikarenakan herbal dapat menyembuhkan bagian tubuh yang sakit tanpa merusak atau menghilangkan bagian yang sakit!

3. Panduan Kesehatan Pria dari Seksualitas Hingga Manajemen Stres

Kanker Testis

Panduan Kesehatan Pria; Dari Seksualitas Hingga Manajemen Stres karya tulisan Dorothy Baldwin ini adalah hasil dari mengkaji, mengajar, dan menulis dalam bidang biologi manusia selama bertahun-tahun. Inilah salah satu buku rujukan penting bagi siapa saja yang ingin menjadi “pria perkasa”, memahami kesehatan seksual pria, dan juga membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan pada umumnya.

Buku ini membahas ihwal kaum pria berikut segenap organ seksualnya; ihwal bagaimana, mengapa, dan kapan bekerjanya atau tidak bekerjanya. Sekian banyak gangguan atau masalah kesehatan yang menimpa organ-organ seksual tidak bisa dicegah dan oleh karenanya tidak bisa dihindarkan. Malahan, dewasa ini, gangguan kesehatan pria masih dianggap sebatas isu “toilet” saja dikarenakan tidak memiliki informasi yang lengkap dan utuh. Kaum pria rentan terhadap berbagai risiko dan penyakit.

Banyak dokter yang tidak atau kurang memiliki pengetahuan tentang berbagai problem atau gangguan seksual. Sejak memasuki usia puber, kaum pria di sisi lain “sangat jarang” mau memeriksakan diri ke dokter. Mereka sebenarnya menderita dalam diam yang mencekam, sementara penyakit yang mereka anggap ringan semakin bertambah parah saja dari hari ke hari.

Hal ini semakin diperparah lagi oleh stres psikologis dan kondisinya didiagnosis bersifat psikologis, padahal sering kali tidak demikian. Menginjak awal usia paruh baya yang menjadi perhatian utamanya adalah ereksi yang kurang tegang dn pembesaran prostat. Kondisi-kondisi seperti ini bisa ditangani dengan baik jika terapi dilakukan sejak dini.

About the author

Adinda Rizki

Saya sudah tertarik dengan dunia menulis sejak usia belia, walaupun saat itu saya hanya bisa menulis cerita-cerita pendek saja. Lewat menulis pula, saya jadi mengetahui banyak kosakata yang belum pernah saya tahu/dengar sebelumnya. Saya senang menulis dengan tema-tema seperti kesehatan, dan juga tentang Korea.

Kontak media sosial Linkedin saya Adinda Rizki