Biologi

Darah: Pengertian, Komponen, Jenis Golongan, dan Fungsi

fungsi darah
Written by Nandy

Fungsi Darah dalam Tubuh Manusia – Setiap manusia pasti memiliki darah di dalam tubuhnya masing-masing. Darah adalah sebuah cairan di dalam tubuh manusia yang tidak ada habisnya. Meskipun seseorang  mengeluarkan banyak darah, tetapi darah bisa didapatkan kembali melalui berbagai cara. Contohnya seperti transfusi darah.

Lalu, apakah darah itu? Apakah darah adalah sesuatu yang sangat penting di dalam tubuh manusia? Artikel ini akan membahas mengenai darah. Mulai dari pengertian darah, jenis-jenis sel darah, golongan darah sampai fungsi dari darah.

Pengertian Darah

darahDarah adalah cairan dalam tubuh yang berfungsi untuk menghantarkan hormone, nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh manusia. Selain itu, darah juga bertugas untuk mengangkat racun yang ada di dalam tubuh. Racun tersebut nantinya akan diberikan ke organ lain yang bertugas untuk menyaringnya.

Darah tidak hanya berisi hormon, oksigen, nutrisi dan kotoran dalam tubuh. Darah menjadi tempat pagi plasma, sel dan protein. Hal inilah yang membuat darah memiliki tekstur yang lebih kental dari air.

Ketika dilihat lebih dalam, darah tidak bisa diartikan hanya sebagai cairan yang membantu berlangsungnya hidung. Akan tetapi juga menjadi sebuah sarana penyaluran dari berbagai hal yang ada di dalam tubuh manusia. Selain itu, darah sebenarnya tidak sepenuhnya cairan. Darah terdiri dari padatan dan cairan.

Bagian padat dari darah mengandung berbagai sel-sel darah. Bagian cair darah dikenal dengan plasma. Plasma terbentuk dari garam, protein dan air. Plasma darah setidaknya membentuk sekitar 55% dari komposisi darah secara keseluruhan. Di dalam darah juga terdapat tiga jenis sel darah. Ada  sel darah merah yang bertugas membawa oksigen. Trombosit bertugas dalam proses pembekuan darah. Sel darah putih bertugas untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit yang mungkin akan menyerang tubuh.

Sel-sel darah tersebut diproduksi dari sumsum tulang. Sel darah merah dapat hidup selama sekitar 120 hari. Trombosit dapat bertahan sampai enam hari. Sel darah putih hidup kurang dari satu hari.

Sel-sel darah tersebut diproduksi melalui sumsum tulang. Sel darah merah dapat hidup selama kurang lebih 120 hari, trombosit dapat bertahan hingga enam hari, dan sel darah putih dapat hidup kurang dari satu hari.

Komponen Darah

darah1. Sel darah merah

Sel darah merah memiliki tugas untuk mengangkut oksigen serta menyebarkannya ke seluruh tubuh. Melalui sel darah merah, oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh akan terpenuhi dengan baik.

Akan tetapi, hal sebaliknya juga dapat terjadi. Ketika ketika sel darah merah dalam tubuh manusia mengalami kekurangan, maka manusia akan mengalami anemia.

2. Sel darah putih

Sel darah putih memiliki fungsi sebagai antibiotic. Artinya sel darah putih akan melawan penyakit yang bisa saja menyerah tubuh manusia. Sel darah putih biasa nya akan digunakan untuk menjaga kekebalan tubuh manusia. Jika seseorang kekurangan sel darah putih, hal itu akan mengakibatkan orang tersebut mudah merasa lesu, letih atau lelah.

Hal tersebut terjadi karena kekebalan tubuh yang dimiliki oleh orang itu tidak seimbang. Terdapat sekitar 7.000 sampai 25.000 sel darah putih yang ada pada tubuh manusia. Sel darah putih bekerja dengan mencari benda asing. Bila dalam perjalanan itu sel darah putih menemukan sebuah benda asing yang terdapat di dalam sarah, makai a akan bekerja untuk menyerang benda asing tersebut.

Selain itu, kandungan di dalam sel darah putih juga akan memakan bakteri-bakteri yang masuk. Bakteri yang masuk ke sistem peredaran darah akan dimakan oleh sel-sel darah putih tersebut.

3. Plasma darah

Sel darah lainnya yaitu plasma darah. Plasma darah berwarna agak kekuning-kuningan. Akan tetapi, warna kuning yang ada pada plasma darah ini jernih dan bening. Plasma darah juga memiliki beberapa zat yang bermanfaat untuk tubuh manusia. Zat-zat yang dibawa oleh plasma darah adalah mineral, hormone, antibody, karbon dioksida atau zat sisa, dan sisa pembongkaran protein. Dari plasma darah ini yang akan mengangkut sisa zat-zat yang tidak berfungsi tersebut. Kemudian zat-zat itu akan diserap pada usus halus.

4. Trombosit

Jika sel darah merah dan sel darah putih merupakan sel darah yang sesungguhnya, lain halnya dengan komponen darah trombosit. Trombosit bukan merupakan sel darah yang sebenarnya serta ukurannya pun sangat kecil. Komponen darah trombosit sering dikenal oleh banyak orang dengan istilah keping darah. Meskipun ukurannya kecil, tetapi trombosit ini bisa berfungsi untuk menutup luka.

Jenis Golongan Darah

darahMeskipun setiap orang pasti memiliki darah, tetapi golongan darah setiap orang berbeda-beda. Golongan darah yang bisa dikenal adalah golong darah A, B, AB dan O. keempat golongan darah ini akan terbagi lagi menjadi dua jenis. Jenis dari golongan darah tersebut dibagi berdasarkan rhesusnya. Terdapat dua rhesus, yaitu Rh-positif dan Rh-negatif.

Pengetahuan mengenai golongan darah penting. Hal tersebut diperlukan ketika terdapat urusan mengenai darah seperti transfusi darah. Darah yang digunakan untuk transfusi harus sesuai dengan darah yang dimiliki. Rhesus perlu diketahui ketika masa kehamilan. Hal tersebut diperlukan, karena golongan darah juga dapat dilihat apakah berpotensi menjadi ancaman nyawa janin atau sebaliknya.

Jenis darah ini yang dibagi menjadi 4 jenis ini memiliki beberapa ciri-ciri atau karakteristik. Berikut ini karakteristik dari setiap jenis golongan darah

Golongan Darah A

Jenis golongan darah A ini memiliki karakteristik, seperti antigen pada golongan darah ini hanya A. Sedangkan antibodi pada plasma darahnya adalah B.

Golongan Darah AB

Jenis golongan darah AB mempunyai karakteristik, seperti sel darah merahnya terdiri antigen A dan antigen B. Sementara itu, di dalam plasma darahnya terdapat antibodi A dan antibodi B.

Golongan Darah B

Jenis golongan darah B mempunyai karakteristik, seperti sel darah merah yang di mana antigennya B dan antibodi pada plasma darahnya A.

Golongan Darah O

Jenis golongan darah O memiliki ciri-ciri, seperti antigen pada sel darah merah, yaitu antigen A dan antigen B. Sedangkan, pada plasma darah, antibodinya A dan B.

Membaca Karakter Melalui Golongan Darah

Membaca Karakter Melalui Golongan Darah

Beli Buku di GramediaEbook ini akan membahas mengenai Seperti apa sih karakter masing-masing golongan darah, Bagaimana untuk bisa berhubungan lebih baik dengan orang lain, Bagaimana untuk bisa menyenangkan hati pasangan kita, Bagaimana agar hubungan cinta kita berjalan dengan baik, Bagaimana caranya merebut hati atasan kita dan Bagaimana agar kita bisa bekerja dengan maksimal di tempat kerja kita. Buku ini sangat cocok untuk kamu yang ingin melihat karakter seseorang berdasarkan golongan darahnya.

Fungsi-Fungsi Darah

darah1. Mengangkut oksigen

Salah satu fungsi pertama dan utama dari darah adalah untuk mengangkut oksigen. Udara-udara yang masuk ke dalam tubuh dan mengandung oksigen akan menuju ke dalam paru-paru. Setelah itu udara tersebut akan mengalami beberapa proses. Kemudian oksigen akan masuk ke dalam pembuluh darah kapiler yang ada di dalam tubuh manusia.

Proses selanjutnya yaitu oksigen akan masuk ke dalam plasma darah. Oksigen tersebut akan berdifusi ke sel-sel darah merah atau disebut eritrosit. Hal tersebut terjadi karena adanya fungsi sel darah merah yang mengandung hemoglobin atau Hb untuk mengikat oksigen yang ada di dalam darah.

Proses ini disebut sebagai deoksigenasi. Oksigen yang ada dalam tubuh akan berubah menjadi HbO2. Perubahan dapat terjadi sekitar 97%. Sisanya akan berada di dalam plasma darah. Setelah itu akan diangkut dan diedarkan pada seluruh jaringan tubuh manusia.

2. Mengedarkan sari makanan

Fungsi darah selanjutnya adalah mengangkut serta mengedarkan sari-sari makanan. Darah mengalir pada seluruh bagian tubuh dengan menyebarkan sari-sari makanan yang dibawa dari serapan oksigen. Sari-sari makanan itu juga didapat dari protein, beberapa vitamin atau karbohidrat yang didapatkan dari makanan yang sudah dikonsumsi.

Proses pengangkutan dan penyebaran sari makanan ini terjadi setelah proses dari pencernaan makanan terjadi. Sebelum sari-sari makanan disebarkan, sari makanan tersebut terlebih dahulu akan melewati organ hati. Hal ini terjadi untuk menyaring semua racun dan zat berbahaya lainnya yang ada di dalam darah.

Setelah proses penyaringan itu, barulah nutrisi atau sari makanan diedarkan ke seluruh tubuh manusia. Hal ini akan membuat tubuh memperoleh sari makanan yang cukup dan secara merata.

3. Mengedarkan hormon

Darah juga berfungsi untuk mengedarkan hormone yang masuk ke dalam tubuh. Hormone tersebut didapat karena adanya sebuah rangsangan atau stimulus. Rangsangan tersebut bisa berasal dari luar tubuh manusia, maupun dari dalam tubuh manusia itu sendiri.

Darah akan mengangkut hormon-hormon tersebut. Kemudian kelenjar eksokrin akan mengambil hormone yang tidak memiliki manfaat. Setelah itu akan dibuang pada saluran khusus yang ada dalam tubuh manusia.

Sedangkan darah akan membawa hormone-hormon yang sudah disaring tadi ke saluran biasa. Hal ini berarti bahwa tidak adanya aliran khusus seperti yang diperlukan oleh kelenjar eksokrin.

4. Menyerang bakteri dan kuman

Darah juga berfungsi untuk menyerang bakteri dan kuman yang masuk ke dalam tubuh manusia.  Fungsi seperti ini dapat terjadi karena adanya fungsi dari sel darah putih atau leukosit. Di dalam tubuh manusia, terdapat lima sel darah putih. Diantaranya yaitu neutrophil, limfosit, basofil, monosit dan eosinofil.

Darah putih atau leukosit yang paling besar adalah neutrophil. Jumlahnya bisa mencapai 60%. Neutrophil memiliki fungsi untuk menyerang kuman dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh manusia.

Meskipun begitu, sel darah putih lainnya juga tetap memiliki peran lainnya. Seperti menyerang kuman, memproduksi antibodi, serta membuang sisa-sisa sel yang sudah rusak.

5. Menyembuhkan luka

Darah juga dapat menyembuhkan luka. Ini adalah salah satu fungsi dari adanya darah dalam tubuh manusia. Bagian darah yang berperan dalam penyembuhan luka disebut trombosit. Trombosit memiliki peran untuk menyembuhkan luka pada bagian kulit ari manusia.

Pada prosesnya, trombosit akan mengeluarkan zat yang ada di dalamnya. Zat tersebut akan bergabung dengan vitamin K. sehingga membentuk darah supaya darah menjadi beku. Setelah trombosit membeku, perlahan trombosit akan berusaha untuk menutupi luka yang ada pada kulit ari manusia.

Jika jumlah trombosit yang ada di dalam darah berkurang, hal tersebut akan berdampak jika terdapat luka. Luka menjadi sulit untuk diobati. Karena tidak ada zat yang mampu untuk menutupi luka serta membekukan darah pada bagian tersebut.

6. Membawa sisa oksidasi sel tubuh

Fungsi selanjutnya dari darah adalah untuk membawa sisa oksidasi sel. Oksidasi sel tersebut dibawa karena tidak berguna untuk tubuh, sehingga akan dikeluarkan dari tubuh. Hal ini dapat dilihat ketika proses melakukan pernapasan.

Di sana, ada sebuah proses pengangkutan oksigen. Oksigen tersebut diangkat melalui darah sampai ke organ jantung. Kemudian dari jantung akan mengalami sebuah proses dan beredar ke seluruh bagian tubuh.

Setelah diproses dari organ jantung, oksigen yang menghasilkan karbondioksida ini akhirkan akan dibuang melalui darah. Proses pembuangan tersebut terjadi ketika dihembuskan bersamaan pada saat menghembuskan napas.

7. Sebagai pengatur suhu tubuh

Darah juga berfungsi untuk mengatur suhu tubuh manusia. Suhu tubuh akan dijaga supaya tetap stabil dari 36 derajat sampai 37 derajat Celcius. Suhu tubuh juga dipengaruhi oleh peredaran darah. Suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Akan tetapi dipengaruhi oleh sistem peredaran darah manusia.

Hasil dari oksidasi darah akan menghasilkan panas di dalam tubuh. Jika oksidasi itu bersifat baik, maka suhu pada tubuh akan cenderung menjadi baik pula. Jika oksidasi tersebut bersifat tidak baik, maka suhu pada tubuh juga akan cenderung menjadi tidak baik.

Darah akan menyerap dan mendistribusikan panas ke seluruh tubuh. Cairan ini akan membantu untuk mempertahankan homeostasis. Melalui pelepasan atau konservasi kehangatan. Homeostasis adalah pengaturan kondisi yang ada di dalam tubuh manusia. Seperti kadar air, suhu dan kadar karbon dioksida.

Pembuluh darah juga dapat mengembang serta berkontraksi ketika bereaksi terhadap organisme luar. Seperti bakteri atau hormone internal. Selain itu juga ketika terjadinya perubahan kimiawi.

Tindakan ini akan menyebabkan lebih banyak lagi panas yang dibawa darah pada kulit manusia. Panas tersebut bisa hilang ke udara. Pembuluh darah bisa menyusut lagi, hal tersebut akan berdampak pada mengurangi kehilangan panas melalui kulit setelah suhu tubuh kembali normal lagi.

8. Membuang zat-zat sisa metabolisme sel

Fungsi selanjutnya dari darah adalah untuk membuang zat-zat sisa metabolisme sel atau proses ekskresi. Hal tersebut terjadi karena tidak semua zat yang diangkut oleh darah adalah zat yang berguna untuk tubuh manusia.

Beberapa zat yang tidak memiliki fungsi dari hasil metabolisme tersebut akan diangkut oleh darah dan menuju pada organ sekresi. Zat-zat tersebut akan dialirkan ke sistem ekskresi atau pembuangan. Seperti organ hati, ginjal dan kulit.

9. Memendam bibit penyakit

Darah memiliki fungsi lainnya, yaitu memendam bibit penyakit. Selain itu, darah juga dapat membuat tubuh tetap fit dan sehat. Pencegahan penyakit yang dilakukan oleh darah ini dilakukan melalui keping-keping darah atau trombosit di dalam darah.

Keping darah ini berfungsi untuk memendam bibit penyakit agar tidak menyebar ke seluruh tubuh manusia. Darah akan mengendalikannya. Bibit-bibit penyakit juga akan dimatikan oleh keping-keping darah. Hal inilah yang membuat tubuh manusia akan terasa lebih sehat.

10. Melawan penyakit

Sel darah putih atau disebut dengan leukosit adalah komponen darah yang memiliki tugas untuk melawan penyakit. Jumlah sel darah ini hanya sedikit. Sekitar satu persen dari darah yang beredar. Akan tetapi, sel darah putih atau leukosit ini dapat berkembang biak menjadi banyak. Sel darah putih ini akan mengalami perkembangbiakan ketika terjadi peradangan atau sebuah infeksi. Sehingga menjadi lebih banyak.

Penyakit Jantung & Pembulu Darah : Diagonis, Solusi, Dan Pen

Penyakit Jantung & Pembulu Darah : Diagonis, Solusi, Dan Pen

Beli Buku di GramediaBuku ini mengupas tuntas berbagai jenis penyakit jantung yang umum dijumpai di masyarakat. Menggunakan bahasa awam yang mudah dipahami, buku ini sangat cocok untuk pembaca yang ingin mengenal lebih jauh mengenai penyakit jantung yang harus diwaspadai.

11. Mengangkut air

Volume tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air. Air tersebut terdapat di dalam plasma darah. Air di dalam tubuh manusia akan dialirkan dalam pembuluh darah dan pembuluh kapiler. Hal itu akan membuat air dapat mencapai seluruh organ atau bagian yang ada pada tubuh manusia.

Kebutuhan air yang ada dalam tubuh manusia akan membantu mencegah datangnya berbagai macam gangguan kesehatan yang dapat terjadi. Selain itu, dapat juga mempermudah proses pencernaan. Fungsi lainnya dari air yang ada dalam tubuh yaitu dapat membantu sistem metabolisme yang terjadi di dalam tubuh manusia.

12. Menjaga kadar asam basa cairan dalam tubuh

Darah juga berfungsi untuk menjaga kadar asam dan basa cairan atau pH dalam tubuh manusia. Fungsi ini dijalankan untuk mencegah terjadinya kerusakan jaringan tubuh. Kerusakan tersebut bisa terjadi karena dapat disebabkan oleh senyawa buffer.

13. Membawa limbah tubuh

Fungsi lain dari darah adalah untuk membawa limbah tubuh ke organ ginjal dan organ hati manusia. Darah memiliki fungsi untuk mengangkut limbah pada organ-organ yang bertugas untuk mengeluarkan dan memprosesnya untuk dibuang. Organ tersebut adalah ginjal dan hati.

Pada ginjal, zat seperti asam urat, urea dan kreatinin akan disaring dari plasma darah. Zat tersebut kemudian akan masuk ke ureter. Selanjutnya akan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urin.

Hati juga akan membuang racun dari darah. Darah yang kaya akan vitamin adalah hasil dari penyerapan organ pencernaan, kemudian akan dibersihkan oleh hati. Setelah itu vitamin akan diedarkan pada sel-sel yang ada di tubuh.

Macam-Macam Penyakit Darah

Pembekuan Darah

Pembekuan darah itu sendiri berfungsi untuk menyembuhkan cedera dan luka. Penyakit yang disebabkan darah berikutnya adalah pembekuan darah. Pada penyakit ini, darah yang membeku akan menyebabkan terjadinya penyumbatan darah, sehingga bisa membahayakan penderitanya.

Hemofilia

Hemofilia adalah penyakit darah yang dapat terjadi jika seseorang sudah memiliki tingkat pembekuan darah yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, penderita penyakit hemofilia mudah sekali berdarah dan sering mengalami memar.

Anemia

Penyakit anemia adalah penyakit yang disebabkan karena kadar sel darah merah (hemoglobin) yang ada di dalam tubuh berkurang. Berkurangnya sel dara darah merah, maka oksigen yang diangkut sel darah merah menjadi kurang maksimal. Gejala dari penyakit ini, seperti wajah dan kulit pucar, badang merasa lelah, dan sebagainya.

Kanker Darah

Kanker darah merupakan penyakit yang disebabkan oleh darah dan bisa dibilang hampir sama dengan penyakit leukimia. Penyakit kanker darah ini berawal dari sel-sel darah yang di mana dalam pembelahannya tidak maksimal.

Makanan Penambah Darah

Makanan penambah darah sangatlah beragam. Selain itu, biasanya kandungan zat pada makanan penambah darah, seperti zat besi, vitamin A, vitamin B12, asam folat, dan tembaga.

Zat Besi

Makanan yang mengandung zat besi, seperti bayam, daging sapi, brokoli, kacang-kacangan, hati ayam atau sapi, kol, dan kale.

Vitamin A

Makanan penambah darah yang didalamnya terdapat kandungan vitamin A biasanya berupa buah-buahan, seperti melon, semangka, ubi manis, labu, bayam, wortel, dan paprika.

Vitamin B12

Makanan yang mengandung vitamin B12 juga bisa menambah darah seseorang. Berikut beberapa makanan yang memiliki kandungan vitamin B12, seperti telur, susu, keju, dan daging merah.

Asam Folat

Beberapa makanan yang didalamnya memiliki kandungan asam folat, seperti kacang kedelai, bayam, nasi, daging sapi, dan alpukat.

Tembaga

Daging ayam, buah ceri, kacang-kacangan, dan hati merupakan makanan penambah darah yang mengandung tembaga.

Itulah informasi-informasi mengenai darah. Temukan informasi menarik lainnya di www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu memberikan rekomendasi buku-buku menarik untuk para Grameds.

SMA-MA Kelas 12 Buku Siswa Biologi

SMA-MA Kelas 12 Buku Siswa Biologi

Beli Buku di GramediaBuku ini berisi tentang penyajian materi biologi yang meliputi pemaparan konsep dasar, pengayaan, aplikasi Biologi dalam kehidupan sehari-hari, latihan soal, dan banyak kegiatan siswa yang bisa memperkuat pemahaman dirinya dalam mempelajari setiap materi dalam buku ini.

Baca juga artikel terkait “Fungsi Darah” :

Penulis: Wida Kurniasih

Sumber: dari berbagai sumber

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya