Akuntansi

Mengenal Akuntansi Perusahaan Jasa: Pengertian, Tahapan dan Jenis Transaksi

akuntansi perusahaan jasa
Written by Kamal

Mengenal Akuntansi Perusahaan Jasa – Akuntansi perusahaan jasa sesungguhnya hampir sama seperti akuntansi pada umumnya. Yang membedakannya adalah pada tidak adanya pengendalian barang dagang dengan siklus umumnya. Mari Mengenal Akuntansi Perusahaan Jasa Secara Lebih Mendalam, berikut penjelasannya lebih lengkapnya. Check thes out!

Akuntansi dan Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa menurut Phillip Kotler merupakan perusahaan yang menawarkan suatu elemen yang sifatnya intangible tapi manfaatnya dapat dirasakan. Selain itu pada transaksi tersebut tak ada perpindahan kepemilikan. Jika uang telah dibayarkan dalam suatu pembelian jasa maka pembeli tak lagi memperoleh tambahan benda yang dapat ia bawa pulang.

Sementara menurut William J. Stanton yang juga merupakan penulis buku berjudul Fundamentals of Marketing Perusahaan jasa sebagai perusahaan yang  tugasnya menjual berbagai jasa, dimana jasa sebagai sesuatu yang dapat diidentifikasi secara terpisah dan tidak memiliki wujud konkret, jasa sendiri ditawarkan untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan seseorang.

Jasa ini dapat dihasilkan menggunakan berbagai benda berwujud dan tidak berwujud. Perusahaan jasa sebagai perusahaan yang menjual berbagai produk atau layanan tak berwujud dengan tujuan utamanya mendapatkan keuntungan. Perusahaan jasa sendiri melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:

  • Usaha pada Jasa pendidikan atau kursus seperti kursus bahasa, sekolah, bimbingan belajar
  • Jasa Penginapan seperti hotel, asrama, mess.
  • Jasa pada Penyedia layanan komunikasi seperti televisi, seluler, radio.
  • Jasa perawatan tubuh seperti misalnya pada layanan spa, dan salon
  • Jasa profesi seperti pada akuntan, dokter, konsultan keuangan, hingga pada konsultan pajak.
  • Jasa travel seperti misalnya pada penjualan paket perjalanan, bus, dan lain sebagainya.
  • Layanan reparasi dan instalasi seperti pada reparasi ponsel, atau bengkel.

Pembahasan mengenai akuntansi dasar khususnya pada perusahaan jasa bisa Grameds pelajari pada buku Akuntansi Pesahaan Jasa&Dagang karya Made Ary Meitriana Dkk yang ada dibawah ini.

beli sekarang

Contoh Perusahaan Jasa

Menurut William J. Stanton yang juga menuliskan buku berjudul Fundamentals of Marketing, ia menjelaskan Perusahaan jasa sebagai perusahaan yang menjual jasa, di mana jasa ialah sesuatu yang tak berwujud namun tetap dapat diidentifikasi secara terpisah, jasa juga digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup konsumennya. Contoh Perusahaan Jasa di indonesia sendiri yang terdaftar dalam BEI, diantaranya:

  • Property & Real Estate, diantaranya Agung Podomoro Land Tbk, Alam Sutera Reality Tbk, Bekasi Asri Pemula Tbk, Bumi Citra Permai Tbk, Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk, Bhuawanatala Indah Permai Tbk, Bukit Darmo Proerty Tbk dan Sentul City
  • Perusahaan Jasa Konstruksi & Bangunan, diantaranya Acset Indonusa Tbk, Adhi Karya (Persero) Tbk, Totalindo Eka Persada Tbk, Duta Graha Indah Tbk, Nusa Raya Cipta Tbk, Paramita Bangun Sarana Tbk, Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, Total Bangun Persada Tbk,  Surya Semesta Internusa Tbk, Wijaya Karya (Persero) Tbk, Waskita Karya (Persero) Tbk
  • Infrastruktur, Utilitas & Transportasi, diantaranya Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Rukun Raharja Tbk, Cipta Marga Nusapala Persada Tbk dan Jasa Marga Tbk
  • Perusahaan Jasa Telekomunikasi, diantaranya Telekomunikasi Indonesia Tbk, Indosat Tbk
  • Perusahaan Jasa Transportasi, diantaranya Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk, Blue Bird Tbk, Capitol Nusantara Indonesia Tbk, Cardig Aero Service Tbk dan Garuda Indonesia (Persero) Tbk
  • Perusahaan Jasa Keuangan, diantaranya Bank Bukopin Tbk, Bank Mestika Dharma Tbk, Bank Nusantara Paahyangan Tbk, Bank Yudha Bhakti Tbk dan Bank Jabar Banten Tbk\
  • Lembaga Pembiayaan, diantaranya Buana Finance Tbk, BFI Finance Indonesia Tbk dan Indomobil Multi Jasa Tbk
  • Hotel, Restoran & Pariwisata, diantaranya Bayu Buana Tbk, Bukit Uluwatu Villa Tbk, Fast Food Indonesia Tbk dan Saraswati Griya Lestari Tbk
  • Kesehatan, diantaranya Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk, Prodia Widyahusada Tbk, dan Sarana Meditama Metropolitan Tbk
  • Jasa Komputer dan sarana lainnya, diantaranya Multipolar Technology Tbk

Dengan banyaknya perusahaan yang menyediakan serta menjual jasa yang dihasilkan oleh sebuah kegiatan profesi, banyak pula pengelolaan yang harus memenuhi persyaratan umum. Pelajari caranya pada buku Mengelola Perusahaan Jasa Profesional dibawah ini.

beli sekarang

Karakter Perusahaan Jasa

Setelah membahas banyak pengertian tentang perusahaan jasa di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan ini memiliki berbagai karakteristik, diantaranya:

1. Menjual Jasa sebagai Kegiatan Utama

Perusahaan jasa bukanlah perusahaan yang menghasilkan suatu produk, karenanya kegiatan utamanya adalah menawarkan serta menjual suatu jasa yang ia miliki.

2. Tidak Menyediakan Produk dalam Bentuk Fisik

Jasa sendiri memiliki bentuk yang intangible sehingga perusahaan jasa tentunya tidak menjual produk yang dapat dilihat atau simpan. Meski produknya tidak dapat dilihat tetapi manfaatnya dapat dirasakan oleh konsumen atau penggunanya.

3. Hasil Tidak Dapat Disamakan

Hasil dari usaha pada suatu perusahaan jasa juga sangat subjektif, ia tergantung kepada kepuasan pelanggan. Sehingga, hasil usahanya tak dapat dipukul rata terhadap semua konsumen. Penyebabnya adalah ukuran kepuasan setiap orang yang berbeda-berbeda. Selain itu, kualitas karyawan juga bergantung kepada kondisi kesehatan, psikologis, dan lain sebagainya.

Contoh pada karyawan dengan shift pagi hingga sore pasti berbeda pelayanannya, layanan di waktu pagi pasti lebih prima dibanding dengan layanan yang dilakukan sore hari saat kondisi karyawan sudah kelelahan, selain itu tak ada Harga Pokok Produksi, Karakteristiknya juga sangat berbeda dengan perusahaan jasa berjenis perusahaan lain dimana tentu saja tak ada penjualan dan harga pokok produksi didalamnya.

Perusahaan jasa juga tidak melakukan berbagai kegiatan produksi karenanya tak membutuhkan bahan baku produksi. Hal ini kemudian akan mempengaruhi laporan keuangannya, dimana pada perusahaan jasa tak terdapat informasi tentang harga pokok produksi dan penjualan.

Di dalam laporan keuangan sendiri terdapat berbagai bentuk seperti laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan, dan masih banyak lagi yang dapat kamu pelajari pada buku Cara Mudah Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa.

beli sekarang

4. Tidak Ada Standar Harga yang Umum

Kebutuhan pelanggan umumnya akan selalu berbeda-beda tergantung kepada keinginan serta keluhan yang ia miliki. Sehingga harga jasa kemudian tak dapat dipatok dan harus disesuaikan dengan setiap kebutuhan konsumennya.

5. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Sama halnya dengan berbagai jenis perusahaan lain, perusahaan jasa juga memerlukan berbagai laporan keuangan. Dalam perancangan laporan keuangan ini kemudian sangat penting pemahaman mengenai siklus akuntansi perusahaan jasa. Dengan demikian laporan keuangan yang dihasilkan kemudian akan baik dan benar. Berikut siklus akuntansi perusahaan jasa:

Tahapan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Setiap pencatatan transaksi diperlukan komponen utama seperti nota pembelian atau penjualan, nilai transaksi termasuk pajak, pendapatan atau  biaya, kontrol utang atau piutang. Penggunaan software akuntansi perusahaan jasa akan membantu mempermudah pencatatan transaksi tersebut. Berikut ini beberapa gambar form penginputan dan buku besarnya.

1. Melakukan Analisa Transaksi

Langkah awalnya tentu saja penganalisaan transaksi yang telah berlangsung dalam suatu periode.  Sistem akuntansi jurnal berpasangan sebagai alat yang digunakan untuk menganalisis transaksinya.

Dalam menggunakan sistem ini sangat perlu adanya  analisis terhadap sebuah transaksi, caranya dengan memahami penjelasan transaksi untuk menentukan transaksi tersebut masuk pada pos aset, kewajiban, modal, pendapatan atau beban kemudian Tentukan pengaruh transaksi terhadap pos-pos tersebut, menambah atau mengurangi. Ikuti aturan debit kredit untuk mencatat transaksi.

Contoh sumber dokumen yang sering dijumpai adalah kwitansi, faktur penjualan, faktur pembelian, penerimaan kas, kartu jam kerja, dan lain sebagainya.

2. Membuat Jurnal Akuntansi

Jurnal merupakan kegiatan penulisan jenis akun disertai dengan jumlahnya beserta bukti-bukti transaksi yang telah dikumpulkan sebelumnya, untuk kemudian dicatat dalam sebuah jurnal harian yang dikenal juga sebagai jurnal umum. Langkah berikutnya dalam pembuatan siklus adalah dengan membuat entri jurnal pada setiap transaksi.

Jika menggunakan aplikasi kasir atau point of sale, biasanya membantu perusahaan melewati siklus 1 dan 2, namun perusahaan juga tetap memantau pengeluaran mereka. Catat transaksi dalam jurnal dengan detail berdasar data yang didapat agar memudahkan siklus selanjutnya.

Pilihan antara akuntansi akrual dan kas akan menentukan kapan transaksi dicatat secara resmi. Perlu diingat, akuntansi akrual membutuhkan pencocokan pendapatan dengan pengeluaran sehingga keduanya harus dipesan pada saat penjualan. Sedangkan, akuntansi kas mengharuskan transaksi dicatat ketika kas diterima atau dibayar. Pilihan selanjutnya yaitu pencatatan single entry dan double entry.

Single entry adalah pencatatan transaksi keuangan hanya satu kali dengan transaksi yang mempengaruhi akun kas. Double entry adalah pencatatan transaksi keuangan dua kali pada debet maupun kredit agar menghasilkan laba rugi atau neraca.

3. Posting Transaksi Akuntansi dari Jurnal ke Buku Besar

Langkah selanjutnya dalam memposting keseluruhan transaksi kedalam buku besar. Buku besar sendiri merupakan kumpulan rekenin pembukuan yang masing-masing diantaranya kemudian digunakan untuk mencatat informasi tentang suatu aktiva tertentu. Agar memudahkan, golongkan data transaksi keuangan berdasarkan kepada tanggal, jenis transaksi, nomor dan nama akunnya.

Dengan demikian seluruh transaksi perusahaan pada jurnal yang juga terhubung dengan kas akan masuk ke buku besar kas. Setelahnya hitung saldo masing-masing akun pada buku besar untuk kemudian mengetahui total nilai akun.

4. Pembuatan Neraca Saldo

Pembuatan neraca percobaan atau saldo merupakan salah satu siklus akuntansi perusahaan jasa yang harus dilakukan. Neraca saldo ini sendiri berfungsi untuk membuktikan sisi kredit dan debitnya seimbang. Jika jumlah keduanya seimbang maka akan turut mengurangi kesalahan dalam penginputan data. Cara membuat neraca saldo sendiri diantaranya dengan menyalin atau mengutip saldo semua akun yang ada di dalam buku besar. Karenanya, penghitungan saldo buku besar akan berperan sangat penting dalam tahap ini.

5. Membuat Jurnal Penyesuaian

Langkah yang selanjutnya adalah penyusunan jurnal penyesuaian. Pembuatan jurnal penyesuaian dilakukan jika terdapat kesalahan pada penjurnalan dan posting atau memastikan biaya serta pendapatan benar-benar telah dicatat pada periode yang tepat. Jika pada akhir periode akuntansi, terdapat transaksi yang belum dicatat, ada transaksi yang salah atau perlu disesuaikan maka dicatat dalam jurnal penyesuaian.

Penyesuaian umumnya dilakukan secara periodik, biasanya saat laporan akan disusun. Kemudian, Anda juga harus membuat neraca saldo kedua dengan cara memindahkan saldo yang telah disesuaikan pada buku besar ke dalam neraca saldo yang baru. Saldo dari akun-akun pada buku besar dikelompokkan kedalam kelompok aktiva atau pasiva. Saldo antara kelompok aktiva dan pasiva pada neraca saldo ini juga harus seimbang. Contohnya penyusutan peralatan, uang sewa yang belum dilunasi dan lain sebagainya.

6. Membuat Neraca Lajur

Neraca lajur diciptakan berdasar jurnal penyesuaian dan neraca saldo. Neraca lajur berisikan informasi mengenai jurnal penyesuaian dan neraca saldo yang akan menghasilkan informasi misalnya laporan laba, rugi, neraca, dan berbagai informasi lainnya yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan keuangan kedepannya.

7. Menyusun Laporan Keuangan

Laporan Keuangan sebagai salah satu siklus akuntansi yang didalamnya terdapat laporan laba, modal, rugi, hingga ke neraca. Laporan keuangan sendiri menjadi hasil utama dan yang terpenting pada suatu siklus akuntansi. Laporan keuangan juga dapat langsung disiapkan dari daftar saldo, serta kertas kerja yang sebelumnya telah disesuaikan dari sebuah buku besar. Laporan keuangan ini juga disusun seperti Laporan laba rugi, Neraca Laporan arus kas dan Laporan perubahan modal.

Akuntansi yang merupakan seni dalam hal melakukan pencatatan transaksi, pengelompokan akun ke dalam buku besar, disajikan melalui laporan keuangan yang dapat kamu pelajari melalui buku Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa.

beli sekarang

8. Membuat Jurnal Penutup

Setelah merancang laporan keuangan, kamu juga harus membuat jurnal penutup yang biasanya dibuat pada akhir periode akuntansi. Rekening yang ditutup ini sendiri hanya berupa rekening laba-rugi atau rekening nominal. Caranya dengan mengosongkan nihil rekening terkait. Rekening nominal sendiri harus ditutup karena rekening ini dapat digunakan untuk mengukur aliran sumber-sumber yang terjadi pada suatu periode.

9. Membuat Jurnal Pembalik

Jurnal pembalik merupakan jurnal yang berisi tahap pembalikkan beberapa akun yang telah ditutup untuk mengembalikan saldonya. Akun perkiraan yang dibalik ini kemudian berupa pembayaran di muka sebelum jatuh tempo. Jurnal pembalik ini sesungguhnya tidak wajib dalam pembuatannya, meskipun dalam beberapa transaksi jurnal pembalik ini memang harus dibuat.

10. Neraca Akhir atau Awal

Yang disebut sebagai neraca akhir atau awal disini ialah neraca akhir yang dihasilkan pada akhir periode yang nantinya akan digunakan sebagai neraca awal pada siklus akuntansi periode selanjutnya.

Jenis Transaksi Akuntansi Perusahaan Jasa

Perbedaan dan karakteristik perusahaan menyebabkan perbedaan pada berbagai transaksi yang ada pada suatu perusahaan jasa. Berikut ini beberapa jenis transaksi akuntansi perusahaan jasa yang perlu kamu ketahui:

1. Pembelian

Transaksi pembelian ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk membeli suatu produk. Transaksi pembelian perusahaan jasa sendiri diantaranya pembelian perlengkapan kerja dan peralatan. Kesemuanya dilakukan untuk memberikan kepuasan kepada para pelanggan dalam hal pelayanan.

Selanjutnya perusahaan jasa juga harus mencatat berbagai transaksi lain yang berhubungan dengan transaksi pembelian. Misalnya saja pada, Salon Kecantikan melakukan pembelian berupa hairdryer, gunting, alat catok, vitamin rambut di Toko Merah Merona, maka setelah pembelian dilakukan Anda harus segera mencatatnya dalam pembukuan usaha Anda.

2. Pendapatan

Seperti perusahaan lainnya, perusahaan jasa juga memiliki berbagai tujuan untuk memperoleh keuntungan. Pendapatan ini haruslah dicatat pada daftar pembukuan tunai dan kredit. Pendapatan dari perusahaan jasa sendiri diantaranya didapat dari berbagai layanan yang telah ia berikan. Karenanya kemudian pengusaha jasa akan memberikan berbagai layanan terbaik kepada pelanggannya.

3. Pembayaran Beban-Beban Lainnya

Selain pengeluaran yang dilakukan saat membeli berbagai keperluan seperti pada berbagai perlengkapan dan peralatan. Perusahaan jasa juga memiliki berbagai biaya yang harus dibayarkan sebagai contoh pada beban tagihan listrik, administrasi telepon, internet, dan lainnya.

4. Penerimaan Piutang

Hutang Piutang sebagai pemberian atau penjualan yang dilakukan secara kredit kepada pengguna. Sehingga  sesuai kesepakatan atau kebijakan konsumen yang kemudian akan melunasi pembayaran pada jangka waktu tertentu dibutuhkan pencatatan perusahaan dalam hal ini.

5. Penanaman Modal atau Investasi

Saat perusahaan jasa pertama didirikan pasti ada setoran modal dari para investor serta pemilik. Semua transaksi investasi ini harus dicatat dengan baik. Apalagi jika modal atau dana tersebut datang dari pihak yang lain.

Pelajari lebih dalam mengenai akuntansi perusahaan jasa seperti siklus akuntansinya serta pencatatan akuntansi yang ada di dalam buku Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang, Dan Manufaktur dibawah ini.

beli sekarang

Demikianlah pembahasan mengenai siklus akuntansi perusahaan jasa. Dengan menerapkan tahapan akuntansi yang benar kegiatan usaha kemudian dapat dilakukan dengan efektif juga membantu mengambil keputusan dengan lebih tepat karena dilakukan berdasarkan informasi keuangan yang sesungguhnya. Demikian info, semoga bermanfaat!

Buku Rekomendasi Mengenai Akuntansi Perusahaan Jasa

 

1. Pengantar Akuntansi Edisi Kedua

Contoh Jurnal Penyesuaian & Cara Membuat Jurnal Penyesuaian 4

Beli Buku di Gramedia

2. Pengantar Akuntansi 1: Pendekatan Siklus Akuntansi

Contoh Jurnal Penyesuaian & Cara Membuat Jurnal Penyesuaian 5

Beli Buku di Gramedia

3. Akuntansi Keuangan

akuntansi keuangan

Beli Buku di Gramedia

Artikel Terkait Akuntansi Perusahaan Jasa

Sumber: dari berbagai sumber

About the author

Kamal

Perkenalkan nama saya Kamal dan saya sangat suka menulis tentang trivia. Terlebih, tema-tema tentang akuntansi. Selain akuntasi, saya juga suka menulis tentang ilmu pengetahuan dan juga ekonomi.