in

Review Novel Good Omens Karya Neil Gaiman & Terry Pratchett

Good Omens adalah salah satu jenis buku buatan dari Neil Gaiman & Terry Pratchett. Bagi pecinta buku fiksi tentunya sudah tidak asing dengan buku Good Omens. Ya, Good Omens sendiri bisa menjadi salah satu rekomendasi buku fiksi pilihan dan tentunya alur cerita unik tetap disuguhkannya.

Meski buku Good Omens sudah rilis cukup lama dalam bahasa asing, tetapi saat ini sudah ada buku Good Omens dalam bentuk bahasa Indonesia. Tentunya kalian semakin mudah untuk bisa memahami alur cerita yang diusung dalam buku Good Omens.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika buku Good Omens adalah salah satu buku fiksi yang memiliki alur cerita unik. Dimana buku Good Omens secara garis besar menceritakan tentang dua malaikat dari surga dan dunia bawah yang menolak akan hari kiamat.

Wah, dari hal tersebut saja kita sudah tahu bagaimana keseruan cerita yang akan ditawarkan oleh buku. Eitss, sebelum membeli buku Good Omens, pastikan dulu kalian membaca review singkat dari buku Good Omens karya Neil Gaiman dan Terry Pratchett yang ada di sini.

Sekilas Tentang Neil Gaiman

Neil Gaiman adalah seorang penulis Inggris lahir pada 10 November 1960. Ia merupakan penulis fiksi pendek, novel, buku komik, novel grafis, nonfiksi, teater audio dan film. Karya yang dibuat Neil Gaiman selain buku Good Omens adalah seperti novel Stardust, American Gods, Coraline dan The Graveyard Book.

Selama perjalanan karir, Neil Gaiman berhasil mendapatkan banyak penghargaan bergengsi. Mulai dari penghargaan Hugo, Nebula dan Bram Stoker hingga medali Newbery dan Carnegie. Perlu diketahui jika Neil Gaiman berhasil sebagai pemegang medali Newbery dan Carnegie sebagai penulis pertama pada karyanya The Graveyard Book (2008). Pada tahun  2013 lalu, salah satu karya Neil Gaiman dengan judul The Ocean at the End of the Lane berhasil terpilih sebagai Book of the Year dalam British National Book Awards. Sampai saat ini Neil Gaiman berhasil menyabet banyak penghargaan yang begitu membanggakan.

Sekilas Tentang Terry Pratchett

Terry Pratchett adalah seorang penulis novel berbahasa Inggris. Ia memiliki tipikal sebagai seorang yang begitu humoris dan satiris. Novel pertama dari Terry Pratchett adalah The Carpet People. Dimana novel tersebut mulai rilis pertama pada tahun 1971. Discworld, The Color of Magic mulai diterbitkan pada tahun 1983.

Setelah saat itu, Terry Pratchett mulai menulis rata-rata dua buku dalam satu tahun. Novel Discworld 2011 milik Terry Pratchett yang menjadi bacaan orang dewasa dengan sampul keras. Selain itu novel tersebut juga masuk ke dalam urutan nomor tiga sejak pencatatan yang dimulai di Inggris yaitu sekitar 55.00 kopi pada kurun waktu tiga hari pertama.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Setelah kematiannya, novel Discworld terakhir diterbitkan. Terry Pratchett sendiri sudah menuliskan lebih dari 85 juta buku terjual di seluruh dunia dalam bentuk 37 bahasa. Selain itu pada tahun 1990-an, Terry Pratchett juga tercatat sebagai penulis terlaris di Inggris.

Terry Pratchett pernah diangkat menjadi Perwira Orde Kerajaan Inggris atau OBE pada tahun 1998. Ia juga mendapatkan anugerah gelar bangsawan sebagai sastra pada Penghargaan Tahun Baru 2009. Selain itu pada tahun 2001, Terry Pratchett pernah memenangkan medali Carnegie tahunan untuk The Amazing Educated Rodents, sebuah buku Discworld pertama yang dipasarkan khusus untuk anak-anjak. Terry Pratchett juga pernah mendapatkan penghargaan World Fantasy Award for Life Achievement pada tahun 2010.

Pada bulan Desember 2004 lalu, Terry Pratchett memberikan pengumuman jika dirinya telah didiagnosis memiliki penyakit Alzheimer yang mulai tumbuh dini. Ia lalu memberikan sumbangan kepada public yang cukup besar terhadap Alzheimer’s Research Trust.

Terry Pratchett memberikan terobosan terhadap dunia kepenulisan pada tahun 1968 ketika ia mewawancarai Peter Bander van Duren, co direktur sebuah perusahaan penerbitan kecil, Colin Smythe Ltd. Pada saat pertemuan tersebut Terry Pratchett menjelaskan jika dirinya telah menuliskan sebuah naskah, The Carpet People.

Dimana Colin Smythe Ltd mulai menerbitkan buku tersebut pada tahun 1971 dengan ilustrasi oleh penulis. Dimana buku tersebut juga mendapatkan ulasan yang cukup kuat walaupun jumlahnya sedikit dan diikuti oleh novel fiksi ilmia lain seperti The Dark Side of the Sun pada 10 Mei 1976 dan Strata pada tahun 15 Juni 1981.

Sinopsis Buku Good Omens

Menurut buku ramalan yang ditulis Agnes Nutter si Penyihir (satu-satunya buku yang berisi ramalan-ramalan yang sangat akurat, ditulis tahun 1655, sebelum penulisnya meledak), dunia akan kiamat pada hari Sabtu. Sabtu minggu depan, tepatnya. Persis sebelum saat makan malam Maka balatentara Baik dan Jahat pun berkumpul.

Atlantis muncul ke permukaan, katak-katak berjatuhan dari langit, orang-orang menjadi mudah marah. Kelihatannya segala sesuatu terjadi sesuai Yang Sudah Direncanakan. Tapi ada malaikat rewel dan setan yang gemar hidup nyaman–dua-duanya sudah hidup di tengah manusia sejak

Permulaan dan lama-kelamaan lumayan menyukai gaya hidup begini–yang tidak senang membayangkan Armageddon akan segera tiba. Selain itu, sepertinya si anak Antikristus dikirim ke tempat yang salah…

Review Singkat Buku Good Omens

Judul : Good Omens

Judul Terjemahan : Pertanda – Pertanda Baik

Pengarang : Neil Gaiman & Terry Pratchett

Penerbit :Gramedia Pustaka Utama

Tebal : 520 halaman

Diterbitkan pertama kali : 1 Juni 2021

Format : Paperback

Target : Dewasa

Genre : Urban Fantasy

Bahasa : Indonesia

ISBN: 9786020652054

Rating: 4.25

Pros & Cons

Pros
  • Meski banyak tokoh, namun di halaman awal telah dijelaskan secara runtut hingga mempermudah para pembaca memahaminya.
  • Alur cerita yang unik menjadikan pembaca memiliki titik fokus kuat.
  • Adanya plot kompleks.
  • Meski masuk ke jajaran buku fiksi, namun Good Omens menawarkan sisi komedi. 
Cons
  • Banyak catatan kaki yang menjadikan pembaca hilang perhatian.
  • Banyaknya jumlah halaman menjadikan para pembaca lama menyelesaikannya.
  • Banyaknya karakter mungkin menjadikan pembaca bingung.
  • Bahasa Inggris dengan kosa kata menantang. 

Good Omens adalah buku yang dibuat oleh Neil Gaiman and Terry Pratchett. Jauh sebelum mereka sepopuler saat ini, keduanya sudah bekerjasama di awal karir dengan membuat buku Good Omens. Buku Good Omens sendiri cukup menarik untuk kita review bersama karena mengangkat cerita yang  cukup unik.

Pada bab awal dijelaskan tentang terbentuknya surga, neraka dan bumi. Entah sejak beribu-ribu atau juta tahun yang lalu ada sang ular yang dipanggil dengan nama Crawley. Ia beradu pendapat dengan sang malaikat surga bernama Aziraphale.

Menariknya, keduanya sudah bermusuhan cukup lama, namun  suatu ketika berhasil menjadi teman sejati. Waktu dari waktu berlalu hingga menunjukkan 11 tahun lamanya. Saat ini, Crawley bernama Crowley mendapatkan permintaan dari iblis penguasa negara untuk mengirim seorang bayi bernama Antikristus dan memulai kiamat.

Rencananya bayi tersebut akan ditukar dengan bayi milik seorang istri senator Amerika Serikat. Namun sayang, di rumah sakit gereja Ordo Celoteh Santa Beryl, bukan hanya istri dari senator Amerika Serikat saja yang melahirkan melainkan ada istri dari orang lain yaitu Mr Young yang sama-sama sedang melahirkan.

Seorang suster Mary Luscious sebenarnya adalah biarawati pemuja setan yang ternyata salah dalam menukarkan bayi Antikristus tersebut. Rencana awal jabang bayi Antikristus akan ditukarkan dengan bayi dari istri seorang senator Amerika Serikat malah salah penempatan dan bertukar dengan bayi dari Mr Yong. Sedangkan untuk anak asli dari Mr Young terkuat dengan anak sang senator. Lalu, untuk anak asli dari senator Amerika Serikat belum diketahui bagaimana nasibnya.

Saat itu, bayi Antikristus diberi nama Adam yang dibawa pulang oleh Mr Young. Saat itu, Crowley tidak sadar akan kesalahan dalam menjalankan tugas tersebut. Waktu berlalu hingga 11 tahun kemudian tepatnya di hari Rabu, 2 hari sebelum kiamat tiba di hari sabtu, Cerowly dan Aziraphale merasakan jika sangat sayang sekali jika dunia akan berakhir.

Mereka berdua akhirnya bertemu dan mulai sadar jika Warlock, anak yang seharusnya menjadi Antikristus ternyata hanyalah seorang  manusia biasa. Berikutnya mereka berusaha untuk bisa menemukan Antikritis yang asli.

Di tempat lain, ada yang namanya Anathema Device seorang keturunan dari Agnes Nutter, penyihir dengan kekuatan ramalah yang begitu cepat namun tidak bisa menjadi pewaris sah dari buku ramalan sang leluhur. Anathema bertemu dengan Crowley dan Aziraphale yang secara tak sengaja menabraknya.

Di sisi lainnya ada Newton Pulsifer yang bergabung dengan Shadwell yang ternyata berasal dari organisasi pemburu penyihir. Di tempat lain ternyata masih ada para pengendara kuda hari kiamat atau four horsemen of apocalypse yang mulai bergerak sekaligus menyiapkan Armageddon.

Pada hari berikutnya, Adam bertemu dengan kelompok main yang disebut sebagai Mereka dan memiliki anggota Pepper dengan nama asli Pipin Galadriel Moonchild, Wensleydale dan Brian. Dimana mereka menyadari jika ada seorang penyihir yang telah ditinggal di tempat tinggal mereka, Tadfield.

Lalu, siapa penyihir tersebut? Siapa sangka jika ternyata penyihir tersebut adalah Anathema yang pada hari sebelumnya mengalami kecelakaan tertabrak dan buku ramalan miliknya tertinggal di buku Crowley. Adam pada akhirnya bertemu dengan Anathema dan wanita tersebut memberikan majalah dengan topik bahasa sains.

Adam mulai tertarik dengan aktivitas paranormal yang telah dilakukan oleh penyihir Anathema. Di lain waktu sang anjing neraka berusaha untuk mencari tuannya yaitu Antikristus. Namun, nasib malang berada di anjing tersebut ketika bertemu dengan Adam dan mulai menemaninya. Pada waktu malam hari kejadian misterius mulai terjadi seperti sebuah reaktor nuklir mendadak menghilang tanpa ada bekas.

Pada hari Jum’at, Aziraphale menemukan sebuah buku yang tertinggal di dalam mobil Crowley berjudul Agnes Nutter dan ketika membaca buku ramalan tersebut ia menyadari jika Antikristus berada di Tadfield 666.

Atlantis mendadak naik ke permukaan bumi dan semua terjadi tanpa Adam sadar jika reaktor nuklir tersebut hilang karena kekuatan yang  dimilikinya. Shadwell mulai mengumpulkan strategi untuk bisa berburu penyihir setelah dirinya diberitahu oleh  Aziraphale dan Crowley.

Selanjutnya, ia menuju ke Tadfield bersama dengan Newton pulsifer. Keempat pengendara kuda hari kiamat sudah semakin dekat dan ingin sesegera mungkin untuk memulai Armageddon. Pada hari Sabtu semua kejadian yang tampaknya tidak saling berhubungan mulai mencapai puncaknya.

Benarkan ramalan Agens terkait dengan kiamat memang benar dan apakah Adam adalah Antikristus yang akan memenuhi tugasnya untuk menghancurkan bumi, apakah Aziraphale dan Crowley berhasil mencegah sang bocah karena mereka tidak mau massa nyaman di bumi berakhir begitu saja?

Baca kisah selengkapnya hanya di buku Good Omens karya Neil Gaiman and Terry Pratchett. Dapatkan buku Good Omens hanya di toko buku Gramedia terdekat atau melalui website resmi Gramedia.com.

 

Tokoh dalam buku Good Omens

Dari review buku Good Omens di atas bisa kita ketahui jika ada beberapa tokoh di dalamnya. Buku Good Omens memiliki tokoh cukup banyak dan mungkin akan sedikit membingungkan. Namun dari segi karakter, tokoh dalam buku Good Omens masih tergolong jelas.

Pada halaman awal kalian bisa menemukan semua tokoh lengkap dengan keterangan singkatnya. Adapun beberapa tokoh dalam buku Good Omens adalah sebagai berikut ini.

  1. God
  2. Metatron (the voice of God)
  3. Aziraphale (an angel, and part-time rare book dealer)
  4. Satan (a fallen angel; the adversary)
  5. Beelzebub (a likewise fallen angel and Prince of hell)
  6. Hastur (a fallen angel and Duke of hell)
  7. Ligur (Likewise a fallen angel and Duke of hell)
  8. Crowley (an angel who did not so much fall as Sauter Vaguely Downwards)
  9. Dan lain-lain.

Alur dan Latar Dalam Buku Good Omens

Buku Good Omens memberikan permainan plot yang cukup menarik. Ada random scenes yang baru bertautan antara satu sama lain yang ada di bagian akhir cerita. Tentunya buku Good Omens akan sangat cocok bagi kalian yang memang begitu suka terhadap suguhan plot kompleks sekaligus tokoh yang muncul secara acak. Karena hal tersebutlah kalian akan bisa memiliki titik fokus ekstra ketika membaca buku Good Omens.

Dari awal hingga akhir, tokoh Crowley dan Aziraphale yang ada di dalam buku Good Omens memang sangat menarik perhatian. Bahkan pembaca mungkin tidak akan berhasil menentukan tokoh  mana yang paling mereka sukai.

Cerita yang disampaikan dalam buku Good Omens jika dilihat dari sudut pandang orang ketika dan chapter dalam buku dipisahkan berdasarkan waktu hitungan mundur hingga menuju hari menjelang kiamat, sehingga bisa dikatakan juga jika alur yang ada di dalam buku Good Omens adalah maju.

Banyak konflik yang sebenarnya bisa diangkat dalam buku Good Omens. Titik baliknya adalah ketika Aziraphale dan Crowley mulai sadar jika terjadi penukaran bayi yang salah  dan mereka memiliki tugas untuk menemukan bayi Antikristus.

Titik poin lain dalam buku Good Omens adalah hari kiamat itu sendiri. Buku ini juga memberikan komedi yang disampaikan secara segar sehingga menjadikan cerita yang disuguhkan begitu renyah dari awal hingga akhir.

Yang Menarik Dalam Buku Good Omens

Ada banyak hal menarik yang disuguhkan oleh buku Good Omens. Mulai ketika kalian membuka halaman awal dari buku ini akan ada bab pengenalan tokoh dengan jumlah  yang cukup banyak. Membaca penokohan yang ada di halaman tersebut belum tentu akan menjadikan kalian akan bisa menebak apa yang ada di dalam ceritanya, namun setidaknya kalian bisa sedikit memiliki amunisi dengan jenis cerita dengan jumlah tokoh yang cukup banyak.

Seperti yang  dijelaskan sebelumnya jika buku Good Omens memiliki sisi komedinya. Tentunya ketika kalian membaca buku ini akan bisa senyum tipis hingga terbahak tiba-tiba. Dua tokoh utama Crowley dan Aziraphale memiliki keterikatan yang saling melengkapi. Mereka tak hanya sekedar musuh saja, namun mereka juga memiliki keterikatan sahabat.

Kecintaan mereka terhadap dunia akan melibatkan buku-buku, acara televisi favorit, makanan dan berbagai alat teknologi. Komedi yang ada di dalam buku Good Omens kebanyakan dibawakan oleh tokoh dengan tingkat kepolosan tertentu.

Nah, itulah ulasan mengenai buku Good Omens karya Neil Gaiman dan Terry Pratchett. Seperti yang dijelaskan di awal jika buku ini mampu menawarkan cerita unik yang tentunya bikin para pembaca tak bisa lepas untuk fokus.

Banyak hal menarik yang bisa kalian dapatkan di buku Good Omens. Agar makin mudah membuatnya, kalian bisa membeli buku Good Omens di toko buku Gramedia terdekat atau melalui website resmi Gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik

Rujukan:

 

https://www.gramedia.com/products/pertanda-pertanda-baik-good-omens

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy