in

Review Novel 00.00 Karya Ameylia Falensia

Novel 00.00 adalah sebuah novel yang ditulis oleh Ameylia Falensia, penulis muda yang terkenal dari platform Wattpad. Kisah 00.00 juga pada awalnya dipublikasi di Wattpad, sebelum akhirnya resmi diterbitkan dalam bentuk novel oleh Penerbit Lovable pada Agustus 2021.

Kisah 00.00 mulai ditulis pada 11 April 2021 dan selesai ditulis pada 9 Agustus 2021 di akun Wattpad bernama @ameysiaa. Kisah ini sangat populer di Wattpad, dibuktikan dengan per bulan April 2023, kisah ini sudah 50.6 juta kali dibaca dan mendapatkan 5.4 juta votes.

Novel dengan total 284 halaman ini mengisahkan tentang seorang gadis remaja bernama Lengkara Putri Langit. Sosok yang dipanggil Lengkara itu hidupnya menjadi kacau, karena ayahnya memutuskan untuk menikah lagi dengan seorang janda yang memiliki satu anak. Kebahagiaan Lengkara mulai terenggut.

Tak ada lagi rumah yang hangat baginya, tak ada lagi tempat untuk berlindung. Nilam, adik tirinya, merebut semua yang Lengkara miliki. Mulai dari papanya, perhatian papanya, teman-temannya, bahkan juga kekasihnya. Anak gadis yang selalu penuh dengan iri dan dengki itu tak pernah membiarkan Lengkara bahagia.

Sampai Lengkara lelah hidup dipenuhi rasa sakit. Ia lelah memperjuangkan hidup seorang diri. Sampai akhirnya, Lengkara memilih cara lain untuk menemukan kebahagiaan, yakni melalui kematian. Ingin membaca novel 00.00? Sebelum membacanya, kamu bisa membaca review singkat ini, ya.

Profil Ameylia Falensia – Penulis Novel 00.00

Anugrah Ameylia Falensia atau yang akrab dipanggil teman-temannya dengan nama Amey atau cumi adalah gadis kelahiran Makassar, tanggal 18 Mei. Amey adalah anak kedua dari tiga bersaudara.

Amey dikatakan sebagai seorang penulis novel baru, yang mengawali karirnya dari hobi menulis, menuangkan kisahnya ke aplikasi Wattpad. Wattpad yang merupakan sebuah layanan website dan aplikasi memungkinkannya untuk menjangkau banyak orang melalui tulisannya.

Tujuan ini dapat dikatakan sudah berhasil tercapai, karena Amey sudah sukses menjadi sosok penulis populer di aplikasi tersebut. Anda bisa menemukan akun Wattpad Amey dengan nama @ameysiaa. Beberapa karya Amey yang sudah berhasil diterbitkan dan populer, baik di platform Wattpad maupun sudah berbentuk novel, yaitu Serein, 00.00, dan 01.00.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Sinopsis Novel 00.00

Lengkara Putri Langit mengusap kedua lengannya yang terasa ngilu akibat dinginnya hembusan angin malam. Udara dingin seperti menusuk ke dalam tulangnya, apalagi saat rintik hujan mengenai permukaan kulitnya.

Rambutnya yang terurai panjang terlihat begitu lepek akibat terkena cipratan air hujan. Ia pun menyisir rambutnya yang berantakan, karena tadi sempat berlari dari toko buku menggunakan jari-jemarinya. Malam itu, Lengkara berdiri sendirian di depan toko di pinggir jalan yang sudah tutup. Ia baru pulang dari toko buku tersebut untuk mencari bahan referensi tugasnya.

Gadis itu berkali-kali mencoba memesan taksi online menggunakan aplikasi, tetapi sama sekali tidak ada yang menerima permintaannya akibat hujan yang sangat deras dan waktu sudah menunjukkan larut malam. Lengkara pun menyerah dan memberanikan diri untuk menghubungi kontak yang ada di ponselnya.

Ia mengirimkan pesan kepada Kak Aslan untuk menjemputnya di kafe dekat toko buku. Namun, Kak Aslan menyuruhnya untuk pulang sendiri, karena ia juga punya kesibukan. Ia kemudian mencoba meminta tolong Masnaka untuk menjemputnya di kafe yang sering mereka datangi. Namun, Masnaka juga mengatakan bahwa ia sedang sibuk.

Lengkara sempat mengatakan bahwa ia merasa takut, tetapi Masnaka berkata supaya ia jangan berlebihan dan menyuruhnya pulang sendiri. Lengkara kemudian mencoba untuk menghubungi Geo, tetapi Geo juga sedang ada kesibukan. Harapan terakhirnya adalah Sekala, tetapi ia tidak mendapat jawaban dari lelaki itu.

Sepuluh menit sudah ia berdiri di sana, dan tidak ada satu pun orang yang menjemputnya. Tubuh gadis itu mulai menggigil akibat hawa udara malam itu semakin dingin. la pun melirik ke jam tangan anti air yang terpasang di lengannya. Lima menit lagi waktu akan menunjukkan pukul 00.00, ia pun menghela napas perlahan.

Saking dinginnya, bahkan hembusan napas hangat membentuk asap tipis yang keluar dari mulutnya. Mata gadis itu pun terus melihat sekitar, mencari transportasi apa yang kira-kira dapat ia tumpangi untuk pulang. Matanya memicing saat melihat satu taksi datang dari kejauhan di seberang jalan.

Gadis itu pun segera bergerak keluar sedikit dari tempat berteduhnya untuk memanggil taksi itu dengan mengangkat tangannya tinggi-tinggi. Lengkara menghela napas lega saat taksi itu berhenti di seberang jalan. la pun tersenyum tipis dan memakai tudung hoodie-nya. Lengkara pun menyebrang jalan malam itu, tepat pukul 00.00.

Tak lama kemudian, grup chat SMA Crinay Jaya yang memiliki total anggota kurang lebih seribu orang gempar dengan sebuah berita. Seseorang mengatakan bahwa ada kecelakaan di dekat rumahnya tepat tengah malam. Banyak orang yang mempertanyakan kronologi kecelakaan tersebut.

Masnaka juga ikut menanyakan lokasi kecelakaan tersebut. Kecelakaan itu terjadi di simpang empat depan Kafe Serein. Geo yang membaca pesan itu langsung menanyakan apakah kabar itu sudah terbukti benar. Masnaka yang membaca pesan itu langsung meremas ponsel di tangannya tanpa sadar, jantungnya berpacu begitu cepat.

Tangannya yang lain pun meremas dadanya yang terasa sesak itu dengan kuat. Pesan yang masuk di dalam grup sekolah itu membuatnya kembali fokus melihatnya. Ada kabar terbaru bahwa ada korban jiwa dari kecelakaan tersebut. Seorang gadis, anak SMA, berambut hitam panjang.

Membaca pesan itu, Masnaka segera berlari keluar rumah, ia tidak membawa apapun selain ponsel dan kunci mobilnya. Ia juga tak peduli dengan pengendara lain yang mengklakson-nya akibat ia mengendarai mobilnya secara ugal-ugalan di tengah hujan yang sangat deras itu. “Kar… itu bukan lo kan?”

Novel ini mengisahkan tentang kehidupan Lengkara Putri Langit, seorang gadis remaja dengan semua masalahnya. Keluarganya yang hancur menjadi awal permasalahan dalam hidup Lengkara. Orang tua Lengkara bercerai, sehingga tak ada lagi dukungan dan rasa hangat yang ia terima seperti dulu.

Lengkara pun tinggal bersama sang ayah. Ayahnya memutuskan untuk menikah lagi dengan seorang janda yang sudah memiliki anak. Jadi, ia tinggal bersama-sama dengan saudara tirinya. Keluarganya sekarang terlihat utuh, tetapi kenyataannya tidak semanis yang kelihatannya.

Saudara tiri Lengkara tidak menerima dirinya sebagai saudara, malahan ia menjadi orang yang merenggut semua kebahagiaan Lengkara. Hampir semua kebahagiaan yang tersisa di hidupnya, direnggut oleh saudaranya itu. Mulai dengan merebut perhatian ayahnya, mengadu domba dirinya dengan ayahnya, mengganggunya saat di sekolah, hingga merebut sahabat dan pacar Lengkara.

Rasanya, seluruh kehidupan Lengkara sudah diusik. Kehidupan bagi Lengkara adalah suatu hal yang sangat keras dan sulit untuk dijalani. Lengkara seperti tak diberi kekuatan lagi untuk menghadapi hidup. Dia terlalu kecil untuk menghadapi dunia yang sangat luas. Dia terlalu lemah untuk menghadapi masalah yang sangat berat.

Kekerasan demi kekerasan begitu terasa. Harapan orang tua Lengkara yang sangat besar itu dibebankan begitu saja kepada dirinya. Ekspektasi demi ekspektasi yang tinggi dipasrahkan kepadanya. Mimpi yang sangat luar biasa mereka titipkan kepada Lengkara. Gadis ini tak sekuat itu untuk menerima semua beban yang mereka berikan.

Lengkara selalu melakukan yang terbaik yang ia bisa. Namun, tetap saja hal itu masih kurang di mata sang ayah. Lengkara tidak pernah menerima apresiasi sekecil apapun. Contohnya, ketika ia berhasil mendapat nilai tertinggi di kelasnya berkat usaha belajarnya yang sangat keras, itu masih belum cukup bagi sang ayah, karena nilai yang didapatkan Lengkara bukan nilai yang sempurna.

Merasa takut dan merasa tidak tenang ketika tidur sendiri sudah ia rasakan sejak kecil. Waktu tidurnya selalu diganggu. Entah itu karena dipaksa untuk belajar dengan ditarik paksa atau diguyur air. Ditambah lagi dengan masalah yang terjadi di sekolahnya.

Saudara tiri Lengkara yang bernama Nilam menyebarkan tuduhan palsu tentang Lengkara. Nilam mengatakan kepada gurunya bahwa Lengkara adalah sosok yang sudah mengaktifkan tugas yang dikerjakannya untuk seleksi mengikuti olimpiade. Hari-hari selanjutnya, Nilam terus mengganggu kehidupan Lengkara.

Bagaimana kehidupan Lengkara pada cerita ini? Apakah berhasil bangkit dan menjalani hidup yang sukses? Atau selalu mendapatkan bullying?

 

Kelebihan dan Kekurangan Novel 00.00

Pros & Cons

Pros
  • Novel ini menawarkan premis kisah yang relate dengan kehidupan banyak orang saat ini, terutama remaja.
  • Kisah ini dituliskan dengan gaya bahasa yang sederhana, sehingga mudah untuk dimengerti.
  • Kisah ini ditulis menggunakan sudut pandang orang pertama dan orang ketiga, yang membuat pembaca bisa mengenal karakter para tokoh serta detail cerita dengan baik.
  • Novel ini mengandung banyak pesan moral dan kutipan yang bisa menjadi pembelajaran bagi pembaca.
  • Kisah ini mampu menyentuh perasaan dan emosi pembaca.
  • Sampul novel ini menarik.
Cons
  • Beberapa sub bab dinilai repetitif dan monoton, karena bentuk konflik yang disajikan sama.
  • Alur kisah ini dinilai kurang realistis, karena sebagian besarnya menggambarkan kehidupan secara negatif.

Kelebihan Novel 00.00

Sebagai salah satu karya Ameylia Falensia, kualitas novel ini tidak usah diragukan lagi. Hal ini dibuktikan dari banyaknya jumlah pembaca kisahnya, serta keberhasilan novel ini yang menjadi novel best seller. Novel ini menawarkan premis kisah yang relate dengan kehidupan banyak orang saat ini, terutama remaja, yang hidupnya dipenuhi dengan tuntutan dari orang tua dan lingkungan sekitar.

Kisah ini dituliskan dengan gaya bahasa yang sederhana, sehingga mudah untuk dimengerti. Penulis menghadirkan banyak detail kehidupan tokoh utama, yang disertai dengan banyak konflik. Sebagian besar isi novel ini terkait dengan permasalahan kehidupan yang berdampak besar pada luka fisik, batin, dan juga mental sang tokoh utama dalam novel ini.

Tidak hanya berfokus pada isu tersebut, penulis juga menjelaskan bagaimana sosok Lengkara bisa tetap bertahan menjalani kehidupannya, walaupun harus menghadapi banyak masalah. Kisah ini juga semakin diperkuat dengan hadirnya tokoh pendukung lain yang membuat cerita ini semakin hidup.

Kisah ini ditulis menggunakan sudut pandang orang pertama dan orang ketiga. Dari sudut orang pandang pertama, pembaca bisa mengetahui karakter sosok Lengkara secara lebih dekat. Lalu, sudut pandang orang ketiga lebih menjelaskan bagaimana sisi tersembunyi dalam setiap tokoh yang tak dijelaskan secara langsung melalui percakapan dan perilaku.

Kelebihan lain dari novel ini, yaitu penyajian sub bab yang menunjukkan sebuah waktu. Seperti judul novel ini yang menunjukkan tepat pukul tengah malam. Hal ini menjadi sebuah poin yang unik dan menarik bagi pembaca.

Tentunya, novel ini juga mengandung banyak pesan moral yang bisa menjadi pembelajaran bagi pembaca. Dalam novel ini juga, pembaca bisa menemukan banyak kutipan menarik. Maka dari itu, kisah ini juga bisa menyentuh perasaan dan emosi pembaca.

Tampilan buku ini juga dipuji, karena buku ini memiliki sampul berwarna hitam, yang dilengkapi dengan ilustrasi jam pasir dan gambar sosok bayangan wanita di depannya. Tampilan ini sudah menggambarkan kisah ini.

Kekurangan Novel 00.00

Selain memiliki kelebihan, novel 00.00 ini juga masih memiliki kekurangan. Kekurangan novel ini ditemukan pada beberapa sub bab yang dinilai repetitif dan monoton, karena bentuk konflik yang disajikan sama.

Selain itu, alur kisah ini juga seakan memberikan kesedihan yang tak henti terhadap tokoh utama, yang dinilai kurang realistis. Hal ini juga memberikan kesan bahwa Lengkara tidak pernah berpikiran positif terhadap hal apapun yang terjadi dalam hidupnya.

Pesan Moral Novel 00.00

 

Dari novel 00.00 ini, kita dapat mengetahui bahwa kehidupan memang tak selalu berjalan lancar. Pastinya ada berbagai masalah yang akan ditemukan. Namun, kita tidak boleh menyerah kepada hidup. Sebab, tak akan ada kebahagiaan tanpa kesulitan.

Kita tidak akan bisa menghargai rasa senang jika tak ada kesulitan. Kita tidak akan bisa menghargai hasil jika tak ada perjuangan. Kita tak akan bisa menghargai hidup tanpa lika-liku yang ada di dalamnya.

Selain itu, sebagai orang tua, dan juga sebagai siapapun itu, kita hendaknya tidak menaruh ekspektasi apapun kepada orang lain. Tak apa jika berharap, tapi jangan mengharapkan orang lain bisa mewujudkan harapan Anda. Sebab, kehidupan orang lain adalah miliknya sendiri. Jangan membebani kehidupan orang lain dengan menaruh mimpi, harapan, dan prinsip kehidupan kepada orang tersebut.

Dari kisah ini juga kita dapat belajar bahwa segala hal yang kita lakukan akan memberikan dampak kepada orang lain di sekitar kita. Maka dari itu, hendaknya kita bisa selalu menebarkan aura positif kepada sekitar kita dengan selalu berbuat baik.

Kisah ini juga mengajarkan kita untuk tidak mudah percaya dan terhasut dengan ucapan seseorang yang belum tentu benar. Juga, betapa pentingnya untuk menyayangi orang-orang yang ada di sekitar dan menunjukkan rasa sayang itu dengan mengapresiasi sekecil apapun hal yang dilakukan seseorang.

Dan yang terakhir dan paling utama, apapun masalah yang kita hadapi, jangan pernah menyerah dan putus asa. Segelap apapun dan seburuk apapun masalah yang kau alami, pasti ada harapan dan hal-hal baik. Jangan menutup mata akan hal positif tersebut.

Nah, itu dia Grameds ulasan novel 00.00 karya Ameylia Falensia. Bagi kalian yang penasaran akan kelanjutan kisah Lengkara yang menyedihkan, yuk langsung saja dapatkan novel ini hanya di Gramedia.com. Selamat membaca!

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Rating: 4.23

Penulis: Gabriel

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy