in

Review Novel Jendral Jevano Karya Amanda Audria

Novel Jendral Jevano – Bagi para penggemar boy group NCT DREAM, kalian wajib membaca novel yang satu ini. Jendral Jevano yang merupakan novel karya Amanda Audria menggunakan face claim Lee Jeno, member NCT DREAM yang memiliki pesona luar biasa. Kisah Jendral Jevano sendiri pada awalnya ditulis dalam bentuk Alternate Universe (AU) yang dipublikasi di akun Twitter penulis yang bernama @shiningjaemz.

Selain itu, kisah Jendral Jevano ini juga diunggah di Wattpad penulis dengan nama akun yang sama. Kisah ini mulai ditulis sebagai sebuah utas Twitter pada tanggal 3 Maret 2021. Hingga saat ini, per bulan Maret 2023, kisah Jendral Jevano sudah berhasil mendapatkan 91.5 ribu likes dan di-retweet sebanyak 40 ribu kali. Kepopuleran kisah ini kemudian membawa Penerbit Akad menerbitkan kisah ini sebagai sebuah novel pada September 2022.

Novel yang memiliki total 256 halaman ini mengisahkan tentang Jendral dan Jevano yang merupakan saudara kembar. Jendral tidak paham akan konsep orang-orang yang menjadikan angka sebagai patokan kesuksesan. Padahal, menurut Jendral, sukses adalah saat seseorang berhasil mencapai segala sesuatu yang ditargetkan.

Namun, Papa selalu saja menekankan kepada Jendral untuk dapat menyamakan prestasi yang diperoleh Jevano dalam bidang akademis. Sedangkan, Jendral lebih ahli di bidang olahraga taekwondo yang mengandalkan kekuatan fisik. Maka dari itu, Jendral berusaha menekuni taekwondo, supaya Papa juga bisa bangga dengan dirinya di bidang yang berbeda.

Hanya saja, keinginan Jendral itu masih belum bisa diterima. Jika bukan nilai yang tinggi, semua usahanya akan terlihat sia-sia saja di mata Papa. Hingga tanpa disadari, rasa iri hati dan keinginan bersaing pun tumbuh di hati Jendral. Sekarang, Jendral memandang Jevano sebagai lawan yang harus dikalahkan, agar Papa dapat melihat Jendral sebagai anak yang bisa dibanggakan.

Sampai suatu hari, tragedi besar membuatnya sadar. Apakah Jendral akhirnya bisa membuat orang tuanya bangga dengan pilihannya sendiri? Atau ia akan berakhir menyesal akibat segala rasa iri yang terpupuk dalam dirinya? Yuk intip lebih banyak kelanjutan kisah Jendral Jevano dengan membaca ulasan novel ini!

Profil Amanda Auria – Penulis Novel Jendral Jevano

Amanda Audria Salsabilla atau yang akrab dipanggil Manda adalah gadis kelahiran 28 April, yang menjadikannya seorang Taurus sejati. Ia sangat mencintai Lee Jeno, salah satu member boy group asal Korea Selatan, NCT DREAM. Maka itu, tak heran jika ia menggunakan sosok idolanya ini sebagai face claim untuk kisah yang ditulisnya.

Mageran adalah hobinya, tetapi ia tetap berhasil menerbitkan buku keduanya. Dirinya dikenal jago untuk membuat anak orang nangis dengan kisah yang menyayat hati. Namun, ia tidak pandai mengarang cerita yang menggemaskan. Manda diketahui merupakan mahasiswi yang mengambil jurusan hukum.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Pekerjaan utamanya adalah menjadi fangirl NCT DREAM, karena ia menganggap seluruh anggota NCT DREAM adalah pacarnya. Manda dikenal aktif di media sosial, terutama Twitter. Jadi, bagi Anda yang ingin mengenal lebih dekat sosok Manda, kalian bisa mengikutinya di Twitter dan Wattpad dengan nama akun @shiningjaemz.

Sinopsis Novel Jendral Jevano

 

Satria Jendral dan Samudera Jevano adalah sepasang anak kembar yang saling melengkapi satu sama lain. Sosok Jendral yang dikenal galak sebenarnya tidak bisa dipisahkan dari Jevano. Sedangkan, Jevano adalah sosok yang ceria dan cerdas, yang juga manja kepada Jendral. Kehidupan mereka terasa lengkap dan begitu sempurna, karena mereka memiliki satu sama lain. Namun, siapa sangka, sebuah fakta kelam di masa lalu yang muncul, berhasil menarik salah satu dari mereka menghadapi kenyataan yang sesungguhnya.

Satria Jendral Bagaskara, sosok pemuda yang memiliki rahang tajam itu sedang memandang ke arah pemuda yang ada di hadapannya. Pemuda yang memiliki wajah serupa dengannya itu adalah Samudera Jevano Bagaskara, kembarannya. Jendral melihat ke arah Jevano yang tengah membolak-balikan koran yang berserakan dengan tatapan malas. Ia kemudian bertanya apa yang sedang dilakukan Jevano.

“Ya milih koran lah.” jawab Jevano ketus. Jendral pun menghela napas dan menanyakan apa yang beda dari koran-koran tersebut? Sebab perintah dari guru hanya membuat prakarya dari koran, tidak ada ketentuan koran apa yang dimaksud. Lalu, Jevano melemparkan sebuah koran ke hadapan Jendral, kemudian beranjak dan bergeser ke arah papan berwarna hitam yang dikerjakan oleh Jendral tadi.

Jendral kemudian menyuruh Jevano untuk mengerjakan kertas saja, dan biarkan Jendral mengerjakan papan hitam. Jevano menjawab bahwa itu semua adalah kerjaan Jendral, dan mempertanyakan kenapa dirinya jadi ikut ribet. Mendengar itu, Jendral mengejek Jevano.

Seperti biasa, Jendral yang kesulitan dengan tugasnya pasti akan meminta bantuan Jevano.

Jevano tentunya tidak bisa menolak permintaan saudara kembarnya itu. Dia pasti akan selalu membantu Jendral. Pasti akan selalu seperti itu. Baik Jendral dan Jevano, semuanya sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Jendral yang sedang asyik menggunting koran tiba-tiba malah terfokus dengan berita yang tertulis di koran.

Jendral kemudian menunjukkan sebuah berita di koran kepada Jevano. Berita yang menarik perhatiannya itu berjudul “Tawuran antar pelajar menelan korban.” la pun bergidik ngeri dan mengatakan bahwa itu menyeramkan. Jevano pun mendekat dan ikut membaca apa yang Jendral tunjuk, kemudian ia membaca tanggal rilis koran itu.

Jevano bergumam bahwa itu adalah berita lama. Jendral kemudian terus membacakan narasi berita itu dengan lisan. Namun, Jevano segera membentakya dan bertanya apakah Jendral masih niat untuk mengerjakan tugasnya? Jendral protes, karena saudara kembarnya itu selalu saja terlalu serius dan galak. Padahal kan Jendral hanya membaca sekilas saja.

Jevano selalu saja tidak pernah bersikap santai ketika berhadapan dengannya. Jevano kemudian menatap sinis ke arah Jendral, lalu mengingatkan Jendral untuk tidak ikut tawuran dan berantem yang gak jelas, supaya tak masuk berita kaya tadi. Jendral berdecak, kemudian notifikasi ponsel Jendral berbunyi. Jendral membaca pesan yang muncul di ponselnya, kemudian mengetik beberapa pesan.

Lalu, ia berdiri dan pamit kepada Jevano. Jevano menanyakan Jendral ingin pergi ke mana, tetapi ia hanya menjawab bahwa ia mau main. Mendengar jawaban itu, Jevano langsung melempar koran yang sedang ia gunting dengan kesal. Bagaimana tidak, Jendral tadi meminta bantuannya untuk mengerjakan tugas, tetapi sekarang tiba-tiba malah mau pergi.

Sementara, Jendral hanya tersenyum lebar di hadapannya sambil menyuruh Jevano untuk meninggalkan pekerjaan itu, dan melanjutkannya nanti saat Jendral sudah pulang. Ia memohon dengan manis, berusaha meluluhkan hati sang kakak yang hanya lebih tua lima menit darinya.

Jevano akhirnya berdiri dan menatap kesal ke arah Jendral, kemudian berjalan ke arah kamarnya.

Bagaimana kisah dari Jevano selanjutnya? Biar kalian nggak penasaran lagi, langsung saja dapatkan bukunya dengan klik gambar buku di bawah ini,  ya.

 

Kelebihan dan Kekurangan Novel Jendral Jevano

Pros & Cons

Pros
  • Premis cerita yang ditawarkan novel Jendral Jevano ini menarik, di mana mengisahkan bagaimana dinamika hubungan saudara kembar yang spesial, tetapi juga sering dilanda masalah.
  • Konflik keluarga yang diangkat dalam kisah ini relate dengan masalah yang kerap ditemukan pembaca di kehidupannya.
  • Amanda Audria dinilai berhasil mengadaptasi kisah yang dari awal berbentuk Alternate Universe ini menjadi narasi yang baik.
  • Plot yang disajikan mengalir, gaya bahasa yang digunakan mudah untuk dimengerti.
  • Penulis berhasil menciptakan karakter yang kuat, mampu menarik hati pembaca, dan realistis,
  • Kisah Jendral Jevano ini menyiratkan banyak pesan moral yang baik, yang bisa menjadi pembelajaran bagi pembaca.
Cons
  • Beberapa kalimat pada kisah ini kurang efektif, dengan pengulangan penjelasan di dalam kalimat yang sama, dan penggunaan pilihan kata yang kurang sesuai.
  • Lebih banyak menyajikan dialog dibandingkan narasi.

Kelebihan Novel Jendral Jevano

Sebagai salah satu novel yang berhasil menempati rak buku best seller, novel Jendral Jevano memiliki sejumlah kelebihan. Kelebihan pertama, yaitu pada premis cerita yang diangkat, di mana mengisahkan bagaimana dinamika hubungan saudara kembar yang spesial, tetapi juga sering dilanda masalah. Ditambah lagi, konflik keluarga yang diangkat dalam kisah ini relate dengan masalah yang kerap ditemukan pembaca di kehidupannya.

Konflik cerita ini berfokus kepada tuntutan orang tua yang menginginkan anaknya untuk sukses, tetapi berpatokan pada standar angka atau nilai. Kemudian, kecenderungan untuk membanding-bandingkan anaknya dengan saudara atau bahkan orang yang tidak dikenal. Masalah-masalah seperti ini banyak ditemukan di dunia nyata.

Amanda Audria dinilai mampu mengadaptasi kisah yang dari awal berbentuk Alternate Universe ini menjadi narasi yang baik. Plot yang disajikan mengalir, dan gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa anak muda, sehingga mudah untuk dimengerti. Manda juga berhasil dalam membangun karakter yang kuat dan mampu menarik hati pembaca.

Karakterisasi para tokohnya juga dinilai realistis, karena mencerminkan sifat-sifat anak muda, juga sifat anak kembar yang memang bisa bertolak belakang. Kemudian, tampilan sampul novel Jendral Jevano ini dinilai eye catching, dengan ilustrasi dua anak kembar yang sedang fist bump, dan berlatar di Kota London. Ilustrasi sosok yang menggunakan face claim Lee Jeno ini mampu menarik perhatian, ditambah lagi dengan perpaduan warna yang tak kalah menarik.

Kemudian, keseluruhan kisah Jendral Jevano ini menyiratkan banyak pesan moral yang baik, yang bisa menjadi pembelajaran bagi pembaca. Secara keseluruhan, novel Jendral Jevano ini adalah novel yang direkomendasikan untuk dibaca para remaja. Selain menyajikan kisah yang ringan dan menghibur, novel ini dapat memberikan pembelajaran yang baik bagi remaja untuk bersikap lebih bijaksana.

Kekurangan Novel Jendral Jevano

Selain memiliki kelebihan, novel Jendral Jevano ini juga masih memiliki kekurangan. Kekurangan pada novel ini terletak pada penyusunan kalimat yang kurang tepat. Pembaca menemukan ada beberapa kalimat yang kurang efektif, dengan pengulangan penjelasan di dalam kalimat yang sama, juga penggunaan pilihan kata yang kurang sesuai.

Selain itu, novel ini lebih banyak menyajikan dialog dibandingkan dengan narasi. Hal ini mungkin dikarenakan format awal kisah ini yang merupakan Alternate Universe, yang berbentuk percakapan. Narasi yang hanya sedikit ini mungkin kurang sesuai dengan preferensi sejumlah pembaca. Namun, hal ini tidak mengurangi keseruan kisah ini.

Pesan Moral Novel Jendral Jevano

 

Dari kisah Jendral Jevano, kita dapat mengetahui bahwa setiap individu adalah pribadi yang unik, pribadi yang spesial, walaupun itu anak kembar sekalipun. Contohnya, seperti Jendral dan Jevano yang memiliki karakter yang bertolak belakang. Hal ini menjadi sesuatu yang mencirikan bahwa setiap manusia adalah sosok yang istimewa.

Dan, oleh karena itu, kita harus menghindari untuk membanding-bandingkan satu individu dengan individu lainnya. Begitu juga kita tidak bisa membandingkan diri kita dengan orang lain. Sebab, setiap orang itu berbeda, sekalipun hidup di lingkungan yang sama atau menjalani kegiatan yang sama, penerimaan setiap orang akan berbeda. Pengalaman yang tercetak dari kegiatan yang sama tersebut juga akan berbeda bagi setiap orang.

Hal ini perlu dipahami semua orang, terutama orang tua. Jangan sampai kita selaku orang tua membandingkan anak kita dengan anak orang lain, atau saudara sendiri. Tak akan ada orang yang suka dibanding-bandingkan, dan tidak ada gunanya. Hanya akan menorehkan luka saja kepada anak yang dibandingkan.

Kemudian, dari kisah ini kita dapat belajar bahwa kesuksesan bukan hanya tentang angka atau nilai. Jika memang keahlian seseorang bukan di bidang yang terkait dengan angka, hal itu perlu diterima dengan baik. Sebab, dunia ini juga begitu luas dan memiliki banyak bidang yang perlu dikembangkan, bukan hanya bidang akademis saja.

Kisah Jendral Jevano juga mengajarkan kita bahwa rasa iri bisa membutakan seseorang. Rasa iri dan keinginan untuk bersaing yang didasari emosi atau rasa dendam dapat mengarahkan seseorang kepada perbuatan yang buruk. Maka itu, kita perlu mengatur emosi dengan baik supaya terhindar dari rasa iri hati. Selain itu, hendaknya kita selalu berpikir panjang sebelum mengatakan atau melakukan sesuatu.

Nah, itu dia Grameds ulasan novel Jendral Jevano karya Amanda Audria. Penasaran akan kelanjutan kisah si anak kembar yang sangat bertolak belakang ini? Yuk langsung saja dapatkan novel ini hanya di Gramedia.com.

Selain novel Jendral Jevano, Grameds juga bisa mendapatkan berbagai novel lainnya, jenis buku lain, bahkan kebutuhan sekolah, kantor, dan hobi di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia siap menyediakan berbagai buku dan kebutuhan Anda. Selamat membaca!

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Rating: 3.83

Penulis: Gabriel

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy