in

Review Novel The Manager Karya Armala

Review Novel The Manager – Bidang pekerjaan yang selalu saja menjadi topik utama dalam kehidupan. Bukan hanya bagi yang belum bekerja dan akan bekerja, tetapi juga bagi mereka yang sudah bekerja. Karier sendiri menjadi sebuah perjalanan yang tidak ada habisnya, karena definisi kesuksesan bagi setiap orang berbeda-beda.

Jika Grameds sedang mencari buku yang bisa memotivasi Anda dalam bidang karier, buku ini adalah pilihan yang tepat bagi Anda. Novel The Manager merupakan sebuah karya penulis bernama Armala yang diterbitkan oleh Penerbit Human Plus Institute pada 3 April 2022.

Novel dengan total 240 halaman ini merupakan sebuah kisah yang ditulis berdasarkan kisah nyata mengenai perjalanan anak bangsa yang memiliki mimpi untuk menjadi seorang manajer. Dia berhasil meraih mimpinya tersebut di usia 25 tahun, berkat ketekunannya untuk berproses.

Penasaran dengan isi novelnya dan tertarik untuk mendapatkannya? Biar kamu semakin yakin untuk membaca novel ini, maka simak review singkat ini sampai selesai, ya.

Profil Armala – Penulis Novel The Manager

Bang Haji Armala merupakan founder dari Human Plus Institute, perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan konsultan manajemen dan Sumber Daya Manusia (SDM). Armala diketahui memang memiliki pengalaman di bidang pengembangan sumber daya manusia dalam skala internasional.

Adapun spesialisasi Armala adalah dalam peningkatan produktivitas (productivity improvement) dan perubahan perilaku (behavior change). Ia sudah berhasil mendapatkan sertifikasi internasional untuk kedua bidang tersebut, yaitu Certified Productivity Specialist dan Certified Behaviour Change Specialist dari Association of Productivity Specialist (APS) yang berlokasi di New York, United States of America.

Armala juga tercatat sebagai Warga Negara Indonesia pertama yang mendapatkan sertifikat internasional, Master of Productivity Specialist (MPS) dari Association of Productivity Specialist (APS). Hingga saat ini, ia sudah mempunyai pengalaman profesional lebih dari 20 tahun di banyak bidang industri. Armala memulai karirnya sebagai supervisor sampai akhirnya menduduki jabatan sebagai senior manajemen.

Armala adalah Insinyur Mesin yang lulus dari Institut Teknologi Indonesia (ITI) Serpong. Ia juga melanjutkan pendidikan formal ke jenjang berikutnya, dengan mengambil program Magister Manajemen (S2) di Institut Bisnis Indonesia (IBiI) Jakarta. Tak sampai di situ saja, ia pun mengambil program doktoral (S3) di bidang Manajemen di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), lalu memperdalam bidang Behavioral Change Specialist di IMPAC University di Punta Gorda, Florida, Amerika Serikat.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Berkat latar belakang pendidikannya yang sangat baik dan pengalamannya dalam cakupan internasional, baik sebagai profesional, pelatih, dan konsultan, berhasil memberikannya kekuatan dan ciri khas tersendiri dalam berbagai pelatihan yang dibawakannya.

Keahliannya dalam mengubah pengetahuan yang bersifat teoritis menjadi pengetahuan praktis, juga dengan metode pendekatannya yang langsung kepada pokok pembahasan yang dipadukan dengan pengalaman yang dimilikinya, membuat pelatihannya menjadi inspiratif dan motivasional.

Armala kerap mendorong murid-muridnya untuk bisa mencapai prestasi terbaiknya ketika berbagi ilmu dan pengalamannya. Maka dari itu, ia juga sering disebut sebagai motivator. Armala telah memiliki pengalaman mengajar sebagai trainer lebih dari 10.000 jam. Ia sudah pernah melatih dan memotivasi ribuan supervisor, manajer, dan executive berbagai perusahaan untuk membantu meningkatkan produktivitas, performa, dan keterampilan manajerialnya.

Selain sebagai trainer, Armala juga sudah membantu banyak perusahaan dalam pengembangan sistem dan peningkatan produktivitas karyawannya. Di sela-sela kesibukannya juga, ia menyempatkan diri untuk menulis buku, demi menyebarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya.

Adapun buku-buku karyanya yang sudah berhasil diterbitkan, yaitu How To Be a Great Manager, The Manager, Menjadi Manajer Itu Gampang, Meraih Sukses Itu (tidak) Gampang, dan Buku Saku Manajer.

Sinopsis Novel The Manager

The Manager adalah sebuah novel bisnis yang menyajikan kisah nyata mengenai perjalanan seorang anak bangsa yang memiliki mimpi untuk menjadi manajer. Dan berkat mimpi serta ketekunannya dalam menjalani segala proses, ia berhasil mencapai mimpinya ketika ia masih berusia 25 tahun.

Ini adalah kisah perjalanan Sakala, seorang insinyur yang memiliki cita-cita sebagai manajer kelas dunia. Selain Sakala, ada juga Lestari, seorang wanita idaman Sakala yang setia menemaninya membangun kariernya. Perjalanan Sakala menjadi manajer diawali ketika ia lulus kuliah dari Institut Teknologi Indonesia (ITI), yang akhirnya memberikannya gelar sarjana teknik mesin. Setelah lulus, Sakala aktif melamar di banyak perusahaan untuk memulai kariernya sebagai manajer.

Setelah melamar di beberapa tempat, Sakala akhirnya diterima di perusahaan air bersih sebagai drafter engineer. Dari bekerja di sana, Sakala mengetahui bahwa posisi manajer kebanyakan ditempati oleh orang-orang bagian pemasaran atau sales. Sedangkan mereka yang merupakan insinyur atau orang operasional, kesempatannya sangat kecil sekali, hanya sekitar 0,5 hingga 1 persen.

Dari pengetahuannya itu, Sakala menulis sebuah artikel di milis yang bertajuk “Insinyur Susah Menjadi Direktur”. Tak disangka, artikel yang ditulisnya itu viral. Sakala masih tidak menyerah dengan standarisasi tersebut. Akhirnya, Sakala pun melamar ke perusahaan yang lain.

Ia melamar di pabrik boneka. Di perusahaan ini, Sakala menjalani masa percobaan (probation) selama tiga bulan. Ternyata, meskipun sudah bekerja ekstra, Sakala dinyatakan tak lolos probation akibat adanya politik kantor. Selama di pabrik boneka itu, Sakala banyak belajar tentang bagaimana menjadi seorang supervisor yang benar.

Sakala sampai berusaha untuk ikut pelatihan mandiri di luar pelatihan yang disediakan perusahaan. Namun, adanya pihak-pihak yang merasa terancam membuat usahanya tidak dihargai. Sakala pun resign dan mencoba melamar lagi ke perusahaan lain.

Sakala kemudian diterima untuk mengikuti Management Trainee di Malaysia. Pada saat yang membahagiakan itu, hubungan Sakala dan Lestari diuji. Sakala sangat serius untuk membangun hubungan dengan Lestari, maka itu ia akhirnya menikahi wanita idamannya.

Oleh karena kesempatan ini adalah kesempatan yang langka, Sakala memanfaatkan kesempatan untuk belajar di Malaysia dengan sebaik mungkin. Ketika di Malaysia, Sakala sering lembur untuk berlatih dengan salah satu pimpinan di sana.

Mentoring ini menjadi bekal tambahan bagi Sakala untuk menjajaki dunia kerja, terutama dalam bidang manajerial. Setelah mengikuti training di Malaysia, Sakala diangkat sebagai supervisor di salah satu perusahaan di Indonesia, yang pusatnya berada di Malaysia.

Sakala menuai banyak prestasi yang cemerlang, yang kemudian berhasil menarik perhatian pemburu manajer profesional, yang kemudian menawarinya bergabung dengan perusahaan Jepang yang akan membuka pabrik di Indonesia. Sakala tentunya menerima tawaran yang sangat menarik itu.

Ia memulai kariernya sebagai Production Manager. Pada awalnya, ia diremehkan oleh banyak koleganya, bahkan oleh bawahannya sendiri, karena dianggap terlalu muda untuk memimpin perusahaan yang telah berdiri lebih lama dibanding ia hidup. Apalagi, Sakala adalah orang lokal yang akan memimpin perusahaan PMA yang cakupannya internasional. Ia juga bertanggung jawab untuk memimpin ratusan karyawan.

Lalu, bagaimana sikap Sakala terhadap mereka yang meremehkannya? Dan apakah Sakala berhasil mengembangkan kariernya?

 

Kelebihan dan Kekurangan Novel The Manager

 

Pros & Cons

Pros
  • Novel ini menyajikan kisah nyata yang menarik, menginspirasi, dan memotivasi.
  • Kisah ini ditulis dengan gaya bercerita ala novel, sehingga tidak seperti autobiografi.
  • Alur kisah novel ini tak melulu mengisahkan tentang pekerjaan, tetapi juga diselingi kisah kehidupan pribadi yang menyegarkan.
  • Novel ini menyajikan banyak pesan moral yang dapat menjadi penyemangat dan pembelajaran bagi pembaca.
  • Tampilan visual novel The Manager ini menarik perhatian.
Cons
  • Ada beberapa kalimat yang susunannya dinilai kurang tepat, sehingga kurang nyaman untuk dibaca.

Kelebihan Novel The Manager

Jika melihat dari judul dan sinopsis di atas, Grameds mungkin sudah menemukan bahwa buku ini menyajikan kisah yang sangat menarik. Kisah nyata perjuangan seseorang memang selalu bisa memikat banyak orang, karena memberikan inspirasi dan motivasi yang meyakinkan bahwa semua orang bisa jika berusaha.

Novel The Manager sendiri merupakan media bagi penulis untuk membagikan pengalamannya. Namun, kisah ini ditulis dengan gaya bercerita ala novel dengan menggunakan nama samaran, sehingga tidak seperti autobiografi. Teknik penuturan kisah yang seperti novel ini memberikan kesan yang lebih dekat dengan pembaca.

Alur kisah novel ini tak melulu mengisahkan tentang pekerjaan, tetapi juga diselingi kehidupan pribadi seperti kehidupan percintaan tokoh utama, yang semakin menyegarkan kisah ini. Tentunya, novel ini menyajikan banyak pesan moral yang dapat menjadi penyemangat dan pembelajaran bagi pembaca.

Tampilan visual novel The Manager ini juga dipuji. Dilihat dari desain sampulnya yang berlatarkan warna hitam, dengan ilustrasi seseorang yang sedang memandang ke bangunan pabrik. Tampilan ini tentu menggambarkan keseluruhan isi novel ini.

Secara keseluruhan, novel The Manager ini adalah novel yang sarat akan pengetahuan dan makna. Novel yang menjadi sebuah bahan pembelajaran keterampilan manajerial yang menyenangkan dan mudah dipahami ini direkomendasikan bukan hanya bagi Anda yang belum menjadi seorang manajer, tetapi juga bagi Anda yang sudah menjadi seorang manajer.

Kekurangan Novel The Manager

Selain memiliki kelebihan, novel The Manager ini masih memiliki kekurangan. Kekurangan novel ini terletak pada beberapa kalimat yang susunannya dinilai kurang tepat, sehingga kurang nyaman untuk dibaca. Namun, keseluruhan kisah ini mudah untuk dimengerti.

Pesan Moral Novel The Manager

Melalui novel The Manager, kita diingatkan kembali bahwa kesuksesan dapat diraih jika kita berjuang. Dan dalam perjuangan tersebut, pasti ada tantangan, persimpangan, dan lika-liku yang harus dilewati. Tak akan ada proses yang berjalan mulus begitu saja sesuai harapan.

Dan pada perjalanan tersebut, jika Anda mengalami kegagalan, hal itu bukan menjadi hasil akhirnya. Kegagalan adalah bagian dari proses. Maka dari itu, pandanglah kegagalan sebagai batu loncatan yang menjadikan diri Anda lebih baik lagi.

Lalu, kisah ini juga mengingatkan kita untuk berfokus pada proses, bukan hasil. Sebab, proses sejatinya menjadi bagian yang meningkatkan kualitas diri kita. Dan pada akhirnya, hasil yang kita dapat hanya bonus dari keseluruhan proses berharga yang sudah kita tempuh

Penulis juga mengingatkan untuk mulai dengan mimpi, diikuti dengan usaha yang tekun, belajar tak henti, juga tak melupakan ibadah. Selain itu, meminta ridho dari orang tua juga menjadi kunci kesuksesan.

Nah, itu dia Grameds ulasan novel The Manager karya Armala. Apakah Grameds sudah siap belajar untuk menjadi manajer? Jika sudah, yuk langsung saja dapatkan buku ini hanya di Gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Rating: 4.37

Penulis: Gabriel

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy