in

Review Novel Elegi Haekal Karya Dhia’an Farah

Elegi Haekal – Sebagian dari Grameds mungkin sudah mengetahui buku atau penulis yang satu ini. Dhia’an Farah atau yang akrab dipanggil Ara menjadi salah satu penulis yang namanya populer, terutama di kalangan para NCTzen atau fans dari boy group NCT DREAM yang berasal dari Korea Selatan. Ia populer, karena karyanya yang berjudul Dikta dan Hukum berhasil diadaptasi menjadi sebuah novel dan juga web series.

Selain DIkta dan Hukum, Dhia’an Farah juga melahirkan karya yang tidak kalah populer lainnya, yang berjudul Elegi Haekal. Sama seperti Dikta dan Hukum, novel ini juga pada awalnya berbentuk Alternate Universe (AU) yang dipublikasi di akun Twitter penulis sendiri yang bernama @Kejjefreyan. Sama juga seperti Dikta dan Hukum, utas kisah Elegi Haekal sangat populer dengan mendapatkan 174,6 ribu likes dan sudah 65 ribu kali di-Retweet per bulan Maret 2023.

Utas kisah Elegi Haekan mulai ditulis pada 31 Desember 2022, dengan tokoh utamanya menggunakan face claim dari Haechan dan Johnny, yang juga merupakan anggota boy group NCT. Kepopuleran kisah ini berhasil membuat karya ini kembali dilirik penerbit. Novel Elegi Haekal sudah diterbitkan oleh Penerbit Cahaya Duabelas Semesta pada Juni 2022.

Selain itu, kisah Elegi Haekal ini juga sudah diadaptasi menjadi film pendek. Film pendek ini dibintangi oleh Fadi Alaydrus yang memerankan Haekal, Shakira Jasmine sebagai Azalea, dan Kinaryosih sebagai Hanna. Luar biasa sekali, ya!

Novel yang memiliki total 300 halaman ini memiliki titik fokus pada konflik keluarga, walaupun tetap ada bumbu romansa. Elegi Haekal menceritakan tentang Haekal Hanasta, seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun yang tampan dan berkharisma. Di balik kehidupannya yang tampak biasa-biasa saja, ternyata ia menyimpan masalah yang cukup berat.

Haekal tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari sang ibu. Haekal bahkan rela melakukan apapun demi mendapatkan kasih sayang dari ibunya. Hal itu bisa terjadi, karena sang ibu memiliki alasan tertentu yang belum Haekal ketahui. Terdapat rahasia kelam yang ibunya simpan dari Haekal.

Rahasia apakah yang dimaksud? Untuk mendapatkan gambaran lebih banyak tentang kisah Haekal, baca artikel ulasan ini sampai selesai, ya!

 

Profil Dhia’an Farah – Penulis Novel Elegi Haekal

Sebelum mengetahui sinopsis novel Elegi Haekal, kita kenalan dengan penulisnya dulu yuk! Dhia’an Farah atau yang akrab disapa Ara adalah perempuan yang lahir pada 29 April 2000, yang berarti dirinya baru berusia 22 tahun. Ara diketahui menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Syari’ah dan Hukum, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Kisah Dikta dan Hukum sangat populer di Twitter, dengan dibuktikan oleh utas kisah ini yang sudah mendapatkan 252 ribu likes dan 66.7 ribu kali di-Retweet, per bulan Maret 2023. Dikta dan Hukum mengisahkan tentang perjalanan hidup Dikta yang merupakan seorang mahasiswa fakultas hukum. Alasan Ara membuat tokoh utamanya merupakan seorang mahasiswa hukum, diketahui karena terinspirasi dari pengalaman Ara sendiri yang juga merupakan mahasiswa fakultas hukum.

Selain populer di Twitter, sosok Dikta yang divisualisasikan dengan face claim Doyoung NCT itu sempat viral di berbagai platform media sosial, di antaranya Instagram dan TikTok. Kepopuleran kisah ini berhasil menarik perhatian pihak Penerbit Lovable Group, yang akhirnya menerbitkan kisah Dikta dan Hukum menjadi sebuah novel pada April 2021.

Setelah diterbitkan menjadi novel pun, Dikta dan Hukum semakin populer dengan penjualan mencapai lebih dari 200 ribu eksemplar, yang membuatnya menjadi novel best seller.

Setelah berhasil diadaptasi ke dalam bentuk novel, kisah Dikta dan Hukum juga sudah diadaptasi menjadi web series yang digarap oleh WeTV. Web series Dikta dan Hukum dibintangi oleh banyak aktor dan aktris ternama, di antaranya Ajil Ditto sebagai Dikta, Natasha Wilona sebagai Nadhira, Yoriko Angeline sebagai Alea, serta Abun Sungkar sebagai Jeno.

Eits, tunggu dulu pada ulasan ini, kita bukan ingin membahas novel Dikta dan Hukum, ya, melainkan akan membahas tentang novel Elegi Haekal. Nah, biar kamu nggak semakin penasaran, maka langsung saja kita masuk ke pembahasannya.

Sinopsis Novel Elegi Haekal

Haekal Hanasta adalah mahasiswa hukum yang baru berusia 17 tahun. Haekal dikenal sebagai sosok lelaki yang tampan dan berkharisma. Namun, di balik kelebihannya itu, Haekal menyimpan banyak masalah besar di baliknya. Haekal tidak pernah merasakan kasih sayang dari sang ibu.

Di usianya yang sudah remaja, jika banyak anak seumurannya sedang dalam masa pubertas dan risih bila diberikan terlalu banyak perhatian oleh orang tuanya, Haekal justru sangat mendambakan hal itu. Haekal rela melakukan apa pun untuk sekali saja, hanya sekali, mendapatkan kasih sayang dari sang Mama. Dan dia tidak membutuhkan apa-apa lagi.

Haekal rela melakukan banyak hal supaya sang ibu bisa menyayanginya sebagai anak, tetapi usahanya itu tidak cukup. Sang ibu tetap saja bersikap dingin dan cuek kepada Haekal. Namun, walaupun sang ibu tak pernah merespons dengan baik kepada usaha yang sudah dilakukan oleh Haekal, tetapi Haekal pantang menyerah dengan terus berusaha melakukan hal-hal lainnya yang mampu menarik perhatian sang ibu.

Sebenarnya, ibu Haekal bukan tidak sayang kepada Haekan, tetapi semua itu dia lakukan demi menutupi aib pada masa lalunya. Rahasia besar yang belum Haekal ketahui. Pada masa lalu, ibu dan ayah Haekal adalah sepasang kekasih yang sangat romantis, tetapi karena kelalaian mereka berdua, dua sejoli itu terbelenggu dalam nafsu hubungan badan di luar nikah, sehingga Haekal pun lair dunia ini.

Haekal adalah anak yang tidak direncanakan, kehadirannya tidak diinginkan. Oleh karena itu, status Haekal sebagai anaknya dirahasiakan. Kelahiran Haekal menjadi sebuah aib bagi keluarga sang ibu dan ayah. Ditambah lagi, dengan hubungan ibu dan ayahnya yang ternyata tidak direstui akibat perbedaan martabat.

Selain itu, ibu Haekal adalah salah satu sosok yang memiliki citra baik di masyarakat, bahkan bisa dikatakan terpandang. Ini semakin mendorong ibunya untuk bertindak seolah-olah Haekal tidak ada, dan Haekal bukan anaknya. Meskipun keberadaannya tidak diakui, tetapi Haekal tetap menyayangi ibunya dengan tulus. Ia juga tidak menyimpan dendam sama sekali terhadap perlakuan menyakitkan yang diberikan sang ibu.

Selain selalu berusaha meluluhkan hati ibunya, Haekal juga terus menyusuri masa lalu sang ibu untuk mencari tahu apakah sang ayah masih hidup atau tidak. Hal ini tentunya membuat sang ibu marah dan semakin tidak mau menghiraukan Haekal. Namun, Haekal tetap berpegang teguh untuk menemukan jawaban atas banyak pertanyaannya.

Bagi Haekal, sang ibu adalah satu-satunya harta paling besar yang ia punya, sehingga Haekal sangat menyayangi mamanya. Ini adalah kisah akan harapan Haekal, seorang anak laki-laki yang mendambakan  keutuhan sebuah keluarga.

Apakah Haekal pada akhirnya bisa meluluhkan hati ibunya? Bagaimana reaksi Haekal ketika mengetahui rahasia gelap yang membuat hidupnya menderita?

 

Kelebihan dan Kekurangan Novel Elegi Haekal

Pros & Cons

Pros
  • Premis kisah novel ini menarik dengan mengangkat tema keluarga dan romansa yang dipenuhi dengan konflik yang kompleks.
  • Konflik yang dihadirkan pada kisah ini relate dengan pembaca.
  • Narasi kisah ini mampu membuat mereka yang membacanya terbawa dalam alur cerita, hingga turut merasakan berbagai emosi bersama para tokohnya
  • Pilihan kata yang digunakan penulis dalam novel ini dinilai indah dan puitis.
  • Kisah ini juga sarat akan makna, ada banyak pesan moral yang bisa menjadi pembelajaran bagi pembaca.
Cons
  • Banyak topik sensitif pada kisah ini yang mungkin tidak sesuai dengan preferensi pembaca.
  • Kisah ini mungkin bisa memicu trauma sebagian pembaca yang memiliki luka yang sama dengan Haekal, sang tokoh utama.

Kelebihan Novel Elegi Haekal

Sebagai sebuah kisah yang sudah berhasil diadaptasi menjadi novel dan web series, kisah Elegi Haekal ini tentunya memiliki banyak kelebihan. Dari premis kisahnya sendiri sangat menarik, yang mengangkat tema keluarga dan romansa yang dipenuhi dengan konflik yang kompleks.

Kisah ini lebih banyak berfokus pada konflik keluarga, di mana Haekal, sang tokoh utama mendambakan hangatnya kasih sayang dari sang ibu yang tidak pernah menganggap keberadaannya. Namun, kisah ini juga diselingi dengan cerita romansa remaja yang manis dan menggemaskan.

Dhia’an Farah dianggap sudah berhasil mengadaptasi kisah Alternate Universe yang tadinya berbentuk percakapan menjadi sebuah novel yang berbentuk narasi. Narasi kisah ini mampu membuat mereka yang membacanya terbawa dalam alur cerita, hingga turut merasakan berbagai emosi bersama para tokohnya. Pembaca bisa merasa sedih bersama Haekal, yang disebabkan oleh konflik yang mungkin relate dengan sebagian pembaca.

Selain bisa merasa sedih, pembaca juga bisa senyum-senyum sendiri membaca untaian surat cinta yang ada pada novel ini. Ara dianggap pandai dalam merangkai kata-kata puitis dan indah. Pembaca dijamin bisa ikut terbawa perasaan ketika membaca kalimat-kalimat manis tersebut.

Kisah ini juga sarat akan makna, banyak pesan moral yang bisa menjadi pembelajaran bagi pembaca. Secara keseluruhan, novel Elegi Haekal ini adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang sedang mencari kisah drama, keluarga, dan romansa.

Kekurangan Novel Elegi Haekal

Selain kelebihan, novel Elegi Haekal ini masih memiliki kekurangan. Kekurangan pada novel ini terletak pada banyaknya topik sensitif yang mungkin tidak sesuai dengan preferensi pembaca. Seperti, hamil di luar nikah, tidak direstui akibat perbedaan status sosial, hubungan tidak baik antara ibu dan anak, guru yang bertindak semena-mena, dan lain-lain. Maka dari itu, diharapkan kebijaksanaan dari pihak pembaca untuk mengambil nilai positif dari kisah ini.

Selain itu, kisah ini juga mungkin bisa memicu trauma sebagian pembaca yang memiliki luka yang sama dengan Haekal. Namun, semua hal ini sudah tercantum dalam Trigger Warning yang diberikan penulis, sehingga pembaca tidak terkejut dan bisa memutuskan untuk lanjut membaca atau tidak.

Pesan Moral Novel Elegi Haekal

Seperti yang sudah dijelaskan di bagian kelebihan novel ini, kisah Elegi Haekan bisa memberikan pesan moral bagi pembaca. Dari kisah ini, kita bisa mengetahui bahwa anak sangat membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya. Kebutuhan akan kasih sayang tentunya perlu dipenuhi oleh orang tua.

Kecukupan akan kasih sayang tersebut memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan bagaimana sang anak akan bertingkah dan berperilaku. Maka itu, pengingat bagi para orang tua untuk bisa memenuhi kebutuhan kasih sayang anak-anaknya dengan memperlakukan mereka sebaik yang Anda bisa.

Dari kisah ini juga, kita bisa belajar dari Haekal yang tidak menyimpan dendam meskipun diperlakukan dengan tidak baik. Haekal tetap mengutamakan rasa sayangnya kepada sang ibu, dan berfokus pada tujuan bahwa ia ingin berusaha untuk meluluhkan hati ibunya. Ia juga memiliki jiwa pantang menyerah yang patut diteladani.

Nah, itu dia Grameds ulasan novel Elegi Haekal karya Dhia’an Farah. Bagi Grameds yang penasaran akan kelanjutan perjuangan Haekal, yuk langsung saja dapatkan novel ini hanya di Gramedia.com. Selamat membaca!

Selain novel Elegi Haekal, Grameds juga bisa mendapatkan berbagai novel lainnya, buku jenis lainnya, bahkan kebutuhan sehari-hari seperti alat tulis, kebutuhan kantor, dan alat-alat hobi di Gramedia.com, lho. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia menyediakan berbagai kebutuhan Anda.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Rating: 4.12

Penulis: Gabriel

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy