Kesehatan

Polimenorea Adalah: Penyebab Hingga Cara Mengatasinya

Written by Adinda Rizki

Polimenorea Adalah – Tak sekadar keterlambatan dan siklus menstruasi yang sangat panjang. Ternyata, banyak sekali gangguan menstruasi yang bisa dialami oleh wanita, salah satunya ialah polimenorea. Polimenorea adalah kondisi di mana seorang wanita mengalami siklus menstruasi yang kurang dari 21 hari. Dengan begitu, wanita akan menjadi lebih sering mengalami menstruasi.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya ialah stres. Sebaiknya jangan menyepelekan polimenorea yang dialami. Kondisi ini bisa memberikan banyak dampak, salah satunya ialah masalah kesuburan. Penderita akan merasa kesulitan untuk mengetahui masa subur, sehingga bisa menyebabkan penderita tersebut mengalami kesulitan dalam merencanakan kehamilan.

Maka dari itu, penting untuk kita mengetahui penyebab polimenorea hingga cara mengatasinya. Untuk mengetahui kedua hal itu dan hal-hal yang berkaitan dengan polimenorea, Grameds bisa simak ulasan ini sampai selesai, ya.

Apa Penyebab Wanita Mengalami Polimenorea?

polimenorea adalah

Foto oleh cottonbro studio dari Pexels.

Bagi sebagian wanita, mempunyai siklus haid yang tidak teratur adalah hal yang normal. Akan tetapi, sebaiknya cari tahu dengan pasti penyebab haid yang tak teratur tersebut supaya Grameds bisa mengatasi kondisi ini dengan tepat. Hal tersebut akan membuat Grameds terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang bisa saja terjadi. Polimenorea ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti:

1. Stres

Tingkat stres yang tak terkelola dengan baik akan mengakibatkan berbagai macam masalah kesehatan, salah satunya ialah polimenorea. Stres bisa memengaruhi kondisi hormon di dalam tubuh. Polimenorea yang disebabkan oleh stres bisa ditangani dengan mudah saat Grameds mampu mengatasi stres tersebut.

2. Infeksi Menular Seksual

Polimenorea juga dapat dipicu oleh infeksi menular seksual. Melakukan pemeriksaan dini terhadap kondisi polimenorea juga dapat mencegah infeksi menular seksual menjadi lebih parah. Polimenorea yang disebabkan oleh hal ini, biasanya juga disertai dengan gejala lain, seperti keputihan, sensasi panas ketika buang air kecil, dan rasa gatal pada area vagina.

3. Endometriosis

Endometriosis terjadi saat sel yang umumnya menutupi rahim ditemukan di bagian yang lain, seperti saluran tuba atau ovarium. Selain kelainan siklus haid, kondisi ini juga ditandai dengan nyeri berlebihan ketika berhubungan intim dan menstruasi. Endometriosis bisa diatasi dengan penggunaan obat maupun pembedahan.

4. Polip Rahim dan Fibroid

Polip rahim dan fibroid merupakan semacam daging yang tumbuh di organ reproduksi wanita tepatnya pada bagian dalam. Dua penyakit tersebut secara umum sifatnya jinak, tetapi bisa berkembang menjadi ganas. Walaupun bukan sel kanker, tetapi penyakit ini bisa menyebabkan banyak masalah seperti nyeri perut, sakit ketika berhubungan intim, perdarahan, maupun perut yang membesar. Pendarahan yang terjadi akibat polip dan fibroid juga bisa memicu terjadinya polimenorea.

5. Tumor atau Sel Kanker

Polimenorea juga dapat diakibatkan oleh adanya sel kanker maupun tumor di organ-organ reproduksi wanita. Adanya keganasan dari sel kanker atau tumor tersebit bisa menyebabkan terganggunya siklus haid.

6. Koagulopati

Koagulopati ialah gangguan yang dapat menyebabkan darah menjadi sulit menggumpal. Kondisi ini bisa diakibatkan oleh penyakit menurun seperti hemofilia atau kurangnya asupan protein. Wanita yang terkena koagulopati akan lebih mudah mengalami menstruasi dan perdarahan apabila dibandingkan dengan wanita pada umumnya.

7. Komplikasi Pada Penggunaan Alat Kontrasepsi

Pemakaian alat kontrasepsi baik yang hormonal maupun non-hormonal bisa menjadi penyebab terjadinya polimenorea. Kontrasepsi hormonal berkemungkinan untuk mengganggu kinerja hormon sehingga menyebabkan tidak teraturnya siklus haid.

Sementara itu, pemakaian kontrasepsi non-hormonal seperti KB spiral juga memiliki risiko infeksi. Hal tersebut yang dapat menjadi penyebab wanita mengalami menstruasi atau perdarahan yang lebih sering.

8. Masa Transisi Menopause

Perubahan kadar hormon pada wanita yang berada di usia transisi pre-menopause atau menopause juga bisa meningkatkan risiko polimenorea. Kondisi tersebut umumnua dialami pada wanita di usia 40 tahun atau lebih.

Bagaimana Cara Mencegah Polimenorea?

Biasanya, polimenorea disebabkan oleh berbagai faktor hormonal. Gangguan hormonal umum terjadi akibat penggunaan alat kontrasepsi atau stres. Beberapa tips berikut bisa membantu Grameds untuk mencegah polimenorea.

1. Hindari Stres

Stres menjadi salah satu penyebab utama polimenorea. Saudi Arabia Medical Journal melakukan penelitian yang hasilnya menunjukkan bahwa 91% pelajar perempuan mengalami gangguan menstruasi dengan penyebab utamanya ialah stres. Maka dari itu, upayakan untuk selalu rileks, berpikiran positif, dan istirahat yang cukup supaya terhindar dari stres.

2. Gunakan Alat Kontrasepsi Dengan Benar

Cara mencegah polimenorea berikutnya ialah dengan memakai alat kontrasepsi dengan benar. Pilihlah alat kontrasepsi yang paling sesuai bagi Grameds. Pastikan juga Grameds memakainya sesuai dengan prosedur serta di bawah penanganan tenaga kesehatan yang profesional. Konsultasikan ke dokter atau bidan jika Grameds mengalami polimenorea atau keluhan lain ketika dalam masa penggunaan alat kontrasepsi.

3. Pola Hidup Sehat

Terapkan pola hidup sehat dengan berolahraga dan mengonsumsi buah serta sayur yang kaya akan antioksidan bisa membantu Grameds terhindar dari berbagai macam penyakit yang menyebabkan polimenorea. Disamping itu, menjaga berat badan ideal karena salah satu faktor risiko polimenorea ialah berat badan yang berlebihan.

4. Berhenti Merokok dan Mengonsumi Alkohol

Menurut Italian Journal of Pediatrics, merokok serta mengonsumsi alkohol bisa mempengaruhi kondisi polimenorea pada wanita. Selain dapat menyebabkan polimenorea, merokok serta mengonsumsi alkohol juga memberikan dampak buruk pada kesehatan secara umum. Maka dari itu, berhentilah melakukan kebiasaan tersebut supaya hidup Grameds menjadi lebih sehat.

Benarkah Polimenorea Menyebabkan Susah Hamil?

polimenorea adalah

Foto oleh Sora Shimazaki dari Pexels

Mempunyai siklus menstruasi dengan jangka waktu yang pendek dan lebih sering adalah gejala utama dari polimenorea. Jangan ragu untuk segera pergi dan bertanya langsung pada dokter mengenai kelainan siklus menstruasi yang Grameds alami. Bila kondisi tersebut disertai dengan nyeri haid yang berlebihan pada tiap bulannya, kunjungi rumah sakit terdekat dan lakukan pemeriksaan untuk mendeteksi penyebab kondisi yang Grameds alami.

Penanganan tepat tentunya bisa menghindarkan Grameds dari banyak kondisi yang lebih parah. Polimenorea juga memiliki keterkaitan yang erat dengan kondisi susah hamil. Ovulasi dapat terjadi saat ovarium melepaskan sel telur. Saat mengalami polimenorea, hal tersebut bisa terjadi secara tidak teratur atau lebih awal pada beberapa siklus.

Selain itu, penderita polimenorea juga akan memiliki masa luteal yang lebih pendek apabila dibandingkan wanita yang memiliki siklus menstruasi yang normal. Masa luteal adalah salah satu kondisi di mana tubuh mempersiapkan kemungkinan terjadinya kehamilan. Hal tersebut ini akan membuat seorang wanita mengalami kesulitan untuk mengetahui masa subur dan merencanakan kehamilan.

Meskipun begitu, penderita polimenorea masih memiliki kesempatan untuk hamil. Pemeriksaan yang dilakukan juga akan menentukan jenus pengobatan yang dibutuhkan. Misalnya, bila disebabkan oleh stres, maka mengatur tingkat stres dapat menjadi pengobatan yang terbaik. Apabila polmenorea disebabkan oleh gangguan kesehatan lainnya, pengobatan akan disesuaikan dengan masalah yang Grameds alami.

Kapan Harus Ke Dokter?

polimenorea adalah

Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels

Umumya, polimenorea bisa sembuh dengan sendirinya atau bersifat sementara. Meski demikian, kalau masalah tersebut menjadi semakin parah, sebaiknya Grameds segera berkonsultasi ke dokter untuk memahami apa penyebabnya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, selain faktor stres, polimenorea juga berkemungkinan disebabkan oleh adanya berbagai penyakit pada organ reproduksi.

Apa Pemeriksaan Yang Dilakukan Untuk Mengetahui Penyebab Polimenorea?

Untuk mendeteksi penyebab polimenorea dengan pasti, Grameds mungkin akan menjalani beberapa pemeriksaan, seperti:

  • USG (Ultrasonography),
  • Histeroskopi; yakni pemeriksaan menggunakan selang yang dilengkapi dengan kamera untuk mengamati kondisi dalam rahim,
  • Endometrial biopsi; yakni pengambilan sampel jaringan pada lapisan rahim,
  • Sonohisterografi, yakni penyuntikan cairan melalui leher rahim dengan tujuanuntuk melihat gambar rongga rahim melalui USG
  • CT scan atau rontgen.

Bagaimana Cara Mengatasi Polimenorea?

polimenorea adalah

Foto oleh Nathan Cowley dari Pexels.

Menurut Journal of Clinical Research in Pediatric Endocrinology, polimenorea adalah gangguan menstruasi yang biasa terjadi pada wanita. Umumnya dengan memperbaiki suasana hati, mengurangi stresm  dan memperbanyak istirahat polimenorea bisa diatasi.

Kendati demikian, kalau polimenorea disebabkan oleh adanya penyakit pada organ reproduksi, maka wajib dilakukan pengobatan terhadap penyakit tersebut. Jadi, pengobatan akan disesuaikan dengan kondisi yang menjadi penyebabnya.

Apa Saja Makanan yang Baik Untuk Reproduksi Wanita?

polimenorea adalah

Foto oleh Ella Olsson dari Pexels.

Berikut ini merupakan beberapa jenis makanan yang baik untuk reproduksi wanita dan bisa dengan mudah Grameds temukan di pasaran untuk meningkatkan peluang hamil:

1. Sayuran Hijau

Berbagai sayuran hijau, seperti kangkung, bayam, kubis, dan brokoli adalah jenis makanan yang sangat baik dikonsumsi bagi Grameds yang tengah menjalani program hamil. Selain kaya akan serat, vitamin, dan protein, aneka sayuran hijau tersebut juga memiliki kandungan antioksidan, zat besi, dan folat yang bisa menyuburkan kandungan.

2. Buah Jeruk

Selain terkenal sebagai sumber vitamin C, buah jeruk juga memiliki kandungan kalsium, kalium, folat, serta antioksidan yang diketahui bisa melancarkan siklus menstruasi dan ovulasi serta meningkatkan kualitas sel telur. Selain buah jeruk, buah lain yang memiliki kandungan nutrisi serupa seperti tomat kiwi, stroberi, dan mangga. Buah-buahan ini tentu baik untuk dikonsumsi karena mampu meningkatkan kesuburan.

3. Alpukat

Tak hanya buah jeruk, buah alpukat juga termasuk buah-buahan yang bisa meningkatkan tingkat kesuburan. Buah yang satu ini bahkan memiliki kandungan vitamin K yang bisa menjaga keseimbangan hormon dan membantu tubuh untuk menyerap nutrisi secara efektif.

4. Biji Bunga Matahari

Meski memiliki ukuran yang kecil, biji bunga matahari memiliki berbagai ragam nutrisi penting untuk meningkatkan kesuburan, mulai dari vitamin E, selenium, folat, antioksidan, dan asam lemak omega-6. Biji bunga matahari tentu sangat baik untuk dikonsumsi sebagai camilan sehat.

5. Telur

Tingginya kandungan asam amino di dalam telur membuat makanan ini baik untuk dikonsumsi karena mampu meningkatkan kesuburan. Bahkan, jenis asam amino seperti arginin, kerap kali ditambahkan ke dalam suplemen kesuburan untuk meningkatkan aliran darah ke ovarium dan rahim.

6. Susu dan Produk Olahannya

Makanan yang baik bagi kesehatan reproduksi berikutnya yang tidak kalah penting ialah susu dan berbagai produk olahannya, seperti yoghurt dan keju. Untuk pilihan yang baik, Grameds disarankan untuk mengonsumsi susu yang kaya akan kandungan lemak karena bisa meningkatkan kesuburan.

Selain beragam makanan yang baik bagi organ reproduksi seperti pada uraian sebelumnya, kurma muda, kacang kenari, dan asparagus juga dinilai baik untuk menunjang kesuburan, karena banyaknya nutrisi yang ada di dalamnya.

Demikian pembahasan tentang polimenorea, mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kalian. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Jika ingin mencari buku yang berkaitan dengan alat reproduksi, maka Grameds bisa mendapatkannya di gramedia.com atau melihat rekomendasi buku di bawah ini.

Penulis: Nanda Akbar Gumilang

Rujukan:

  1. https://www.halodoc.com/artikel/polimenorea-masalah-menstruasi-yang-sebabkan-susah-hamil
  2. https://hellosehat.com/wanita/menstruasi/polimenorea/
  3. https://www.alodokter.com/makanan-penyubur-kandungan-agar-anda-cepat-hamil

Buku Rekomendasi Terkait

Seksualitas & Kesehatan Reproduksi Perempuan

Berbicara perihal seksualitas serta reproduksi perempuan menjadi hal yang penting dalam permasalahan kesehatan. Pengetahuan tersebut dapat menjadi modal pengetahuan bagi kaum hawa untuk terhindar dari berbagai permasalahan seksual seperti penyakit menular seksual, infertilitas, dan penyakit ganas yang dapat menyerang organ reproduksi dan sering diderita oleh para wanita. Pembahasan seksualitas serta reproduksi juga sering kali dianggap tabu oleh banyak orang. Maka dari itu, terkadang edukasi perihal reproduksi serta seksualitas khususnya wanita menjadi terhambat karena dianggap jorok, tabu, dan lain sebagainya.

Buku ini memberikan pemaparan mengenai berbagai perspektif perihal seksualitas, konsep kesehatan reproduksi, serta berbagai permasalahan reproduksi wanita dan seksualias beserta dengan penanganannya. Buku ini juga hadi sebagai jawaban atas berbagai anggapan tabu mengenai pembahasan mengenai reproduksi dan seksualitas pada wanita. Selain itu, dipaparkan juga mengenai promosi kesehatan seksual serta kesehatan reproduksi wanita.

Buku ini juga dilengkapi dengan berbagai hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah kesehatan reproduksi wanita di Indonesia. Dengan menyajikan berbagai hasil penelitian tersebut, ini akan memudahkan pembaca untuk memahami isi buku ini secara keseluruhan.

Kesehatan Reproduksi pada Remaja

Masa remaja adalah sauru periode terjadinya petumbuhan serta perkembangan yang pesat baik dari segi fisik, psikologis, dan intelektual. Sifat khas remaja memiliki rasa ingin tahu yang besar, senang dengan tantangan dan petualangan, serta cenderung berani menanggung segala risiko atas perbuatannya tanpa disertai pertimbangan yang matang. Bila keputusan yang diambil untuk menghadapi konflik adalah keputusan yang tidak tepat, mereka akan jatuh ke dalam perilaku berisiko serta harus menanggung segala akibat dalam berbagai masalah kesehatan baik fisik maupun psikologis.

Sifat serta perilaku berisiko pada remaja tersebut membutuhkan ketersediaan pelayanan kesehatan peduli remaja yang bisa memenuhi keperluan kesehatan remaja termasuk pelayanan dalam kesehatan reproduksi. Buku ini berisi mengenai:

  1. Konsep remaja
  2. Psikologi remaja
  3. Pertumbuhan dan perkembangan remaja
  4. Seksualitas remaja
  5. Menstruasi dan mimpi basah
  6. Kehamilan remaja
  7. Aborsi pada remaja
  8. Penyimpangan perilaku seksual
  9. Gender dan kesehatan reproduksi remaja
  10. NAPZA
  11. Konseling kesehatan reproduksi remaja
  12. Pengembangan program pendidikan kesehatan reproduksi remaja

Buku ini sangat cocok bagi mahasiswa program studi kebidanan, tetapi juga dapat dipakai sebagai bahan bacaan bagi teman-teman bidan yang sudah bekerja baik di rumah sakit, PMB, maupun instansi kesehatan lainnya dan masyarakat yang ingin memahami perihal kebidanan. Semoga buku ini bisa memberikan sumbangan yang positif bagi pembacanya.

Kitab Herbal Kesuburan Agar Cepat Hamil: 31 Resep Ampuh

Pasangan suami-istri pasti sangat senang jika dikaruniai oleh buah hati. Sebab, salah satu tujuan menikah ialah lahirnya keturunan. Walau begitu, kesempatan untuk memiliki buah hati tak dimiliki oleh semua orang. Terkadang, pasangan yang sudah menikah bertahun-tahun tak kunjung diberi kesempatan untuk menimang momongan. Berbagai aspek bisa menjadi penyebab sulitnya seorang istri untuk hamil, salah satunya ialah kesuburan dari suami dan istri itu sendiri. Kesuburan suami dan istri sangat bergantung pada kondisi hormonal serta pola konsumsi masing-masing.

Maka dari itu, penting untuk melakukan pemeriksaan supaya mengetahui bagaimana kondisi kesuburan suami-istri. Jika ditemukan masalah, harus diatasi. Salah satu usaha yang bisa dilakukan ialah dengan melakukan terapi pengobatan dengan tanaman herbal yang ada di sekitar.

Dalam buku ini, disajikan 31 resep ramuan tanaman herbal yang ampuh untuk mengatasi berbagai permasalahan kesuburan pria maupun wanita supaya meningkatkan kemungkinan untuk hamil. Usaha supaya lekas hamil ialah dengan melakukan terapi peningkatan kesuburan menggunakan tanaman herbal yang ada di sekitar.

About the author

Adinda Rizki

Saya sudah tertarik dengan dunia menulis sejak usia belia, walaupun saat itu saya hanya bisa menulis cerita-cerita pendek saja. Lewat menulis pula, saya jadi mengetahui banyak kosakata yang belum pernah saya tahu/dengar sebelumnya. Saya senang menulis dengan tema-tema seperti kesehatan, dan juga tentang Korea.

Kontak media sosial Linkedin saya Adinda Rizki