Doa Jenazah Laki Laki yang Dibaca Setelah Takbir Ketiga

Doa jenazah laki laki – Setiap Muslim yang meninggal dikuburkan dengan tata cara Islam. Seorang yang telah meninggal diurus secara Islam mulai dari pemandiannya sampai proses penguburannya. Salah satu proses yang tidak boleh dilewatkan adalah salat jenazah.

Tata cara salat jenazah antara laki-laki dan perempuan berbeda. Oleh sebab itu, bagi semua muslim dianjurkan agar mengetahui niat dan juga tata cara shalat jenazah. Selain itu, ada baiknya juga mengetahui tentang doa jenazah, baik itu doa jenazah laki-laki atau doa jenazah perempuan.

Untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang niat, tata cara, dan doa jenazah, maka bisa simak ulasannya pada artikel ini. Berikut tata cara menyalatkan jenazah laki-laki dan perempuan.

Niat Salat Jenazah

Niat salat jenazah antara laki-laki dan perempuan berbeda. Begitu pun dengan jenazah anak-anak dan orang dewasa. Melansir dari laman Ayovaksindinkeskdi.id, berikut niat salat jenazah.

1. Niat Salat Jenazah Laki-Laki Dewasa

Berikut niat salat jenazah laki-laki dewasa.

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

“Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa,”.

Artinya : “Saya niat salat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

2. Niat Salat Jenazah Perempuan Dewasa

Berikut niat salat jenazah perempuan dewasa.

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

“Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa,”.

Artinya : “Saya niat salat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

3. Niat Salat Jenazah Anak Laki-Laki

Niat salat jenazah anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Berikut niat salat jenazah anak laki-laki.

أُصَلِّيْ عَلَى هَذَا المَيِّتِ الطِّفْلِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

“Usholli ‘Alaa Haadzihil Mayyiti Thifli Arba’a Takbiratatin Fardhol Kifayaatai Lillahi Ta’aala”.

Artinya : “Saya niat sholat atas jenazah anak lelaki ini empat kali takbir fardu kifayah, hanya karena Allah Ta’ala”.

4. Niat Salat Jenazah Anak Perempuan

Berikut niat salat jenazah anak perempuan.

أُصَلِّيْ عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ الطِّفْلَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

“Usholli ‘Alaa Haadzihil Mayyitati Thiflati Arba’a Takbiratatin Fardhol Kifayaatai Lillahi Ta’aala”.

Artinya : “Saya niat sholat atas jenazah anak perempuan ini empat kali takbir fardu kifayah, hanya karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Salat Jenazah

Salat jenazah dapat dilakukan kapan pun kecuali tiga waktu, yakni ketika matahari terbit sampai agak meninggi, matahari tepat berada di pertengahan langit, dan ketika matahari hampir terbenam. Aturan waktu tersebut berdasarkan hadis berikut ini.

“Ada tiga waktu, yang mana Rasulullah SAW telah melarang kita untuk salat atau menguburkan pada waktu-waktu tersebut.

(Pertama), saat matahari terbit hingga ia agak meninggi, (Kedua), saat matahari tepat berada di pertengahan langit (tengah hari tepat) hingga ia telah condong ke barat,

(Ketiga), saat matahari hampir terbenam, hingga ia terbenam sama sekali.” (HR Muslim).

Adapun, rukun salat jenazah yang benar sebagai berikut.

• Niat
• Berdiri bagi yang mampu.
• Melakukan 4 kali takbir.
• Mengangkat tangan pada takbir pertama.
• Membaca surah Al-Fatihah
• Membaca salawat.
• Berdoa untuk jenazah.
• Salam

Sebelum membahas mengenai tata cara salat jenazah. Lebih baik, Grameds memahami lebih dulu mengenai syarat sah sebelum melakukan salat jenazah.

• Salat jenazah sama dengan sholat lain, yakni menutup aurat, suci dari hadas besar dan kecil, suci badan, pakaian, dan tempatnya, serta menghadap kiblat.
• Jenazah sudah dimandikan dan dikafani.
• Letak jenazah berada di sebelah kiblat orang yang menyalatkannya, kecuali kalau salat dilakukan di dekat makamnya atau salat gaib.

Adapun, orang yang berhak mengurus jenazah seperti yang terangkum dalam laman Orami.co.id sebagai berikut.

• Orang yang diwasiyatkan, dengan syarat, orang yang diwasiatkan bukan orang fasik atau ahli bidah.
• Ulama atau pemimpin agama.
• Orang tua dari jenazah tersebut.
• Anak-anak si jenazah ke bawah.
• Keluarga terdekat.
• Kaum muslimin.

Melansir dari laman Orami.co.id, berikut tat acara dan bacaan salat jenazah.

1. Takbir Pertama

Setelah membaca niat maka dilaksanakan takbiratul ihram. Caranya dengan meletakkan tangan di atas pusar. Kemudian, membaca surah Al-Fatihah.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَالرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Yang Menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka,

Bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat,”

2. Takbir Kedua

Takbir kedua dilakukan seraya mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar dengan bahu. Kemudian, kembali meletakkan tangan di atas pusar. Kemudian, membaca salawat Nabi dan dapt menggunakan salawat Ibrahimiyah.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

“Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid.

Allohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid.”

Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad,

Sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim.

Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia,

Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad,

Sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim,

Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”

Melakukan shalat jenazah, tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Maka dari itu, bagi seorang muslim yang ingin melakukan shalat jenazah, sebaiknya mengetahui beberapa anjuran dalam melakukan shalat jenazah. Buku Panduan Lengkap Mengurus Jenazah bisa kamu jadikan sebagai panduan agar shalat jenazah yang dilakukan sudah sesuai ketentuan.

3. Takbir Ketiga

Takbir ketiga dibaca dengan mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu. Kemudian, kembali meletakkan tangan di atas pusar. Setelah itu, membaca doa untuk jenazah. Berikut, doa jenazah laki-laki dan doa jenazah perempuan.

Doa Jenazah Laki-Laki

Berikut doa jenazah laki-laki.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

“Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’

Mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod,

Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas,

Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi,

Wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar.”

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.

Luaskanlah kuburnya dan mandikanlah ia dengan air.  salju, dan embun,

Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya kain putih dari kotoran,

Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya,

Pasangan yang lebih baik dari pasangannya, lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan azab neraka.”

Terdapat versi singkat doa jenazah untuk laki-laki sebagai berikut.

“Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu,”.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.”

Doa Jenazah Perempuan

Berikut doa salat jenazah perempuan.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

“Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa

Wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod,

Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas,

Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa,

Wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar.”

Adapun, doa singkat untuk jenazah perempuan sebagai berikut.

“Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa.”

4. Takbir Keempat

Seraya mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar dengan bahu. Kemudian, meletakkan tangan di atas pusar lagi. Selanjutnya, berdoa dengan doa untuk jenazah dan orang-orang yang ditinggalkan.

Berikut doa tersebut seperti yang tertulis dalam hadis riwayat Abu Dawud.

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

“Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu.”

Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”

Sementara itu, doa salat jenazah perempuan setelah takbir keempat sebagai berikut.

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

“Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa)”.

5. Salam

Tidak ada yang berbeda antara salat wajib dengan salat jenazah. Salam diucapkan sembari memalingkan kepala ke kanan dan ke kiri sebagai berikut.

السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ

“Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh.”

Artinya: “Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkah-Nya limpahkan kepada kalian.”

Demikian pembahasan tentang niat, tata cara, hingga doa jenazah laki-laki dan perempuan. Semoga semua pembahasan di atas, bermanfaat untuk kamu. Jika ingin mencari buku tentang shalat jenazah, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Rekomendasi Buku Terkait Doa Jenazah Laki Laki

Untuk memudahkan dalam mengurus jenazah, berikut rekomendasi buku dari Gramedia beserta ringkasannya sebagai referensi sebelum membelinya.

1. Bimbingan Orang Sakit dan Pengurusan Jenazah

Selama merawat orang sakit, pihak keluarga dekat atau saudara biasanya akan terfokus pada upaya penyembuhan fisik sampai lupa dengan kondisi mental pasien. Padahal bimbingan mental dapat membantu kesembuhan pasien bahkan ketika menghembuskan napas terakhirnya. Bimbingan mental dan fisik yang dilakukan oleh keluarga sangatlah penting dan tidak boleh terlewatkan sedikit pun.

Saat orang sudah meninggal dunia, jenazah memiliki hal yang menjadi kewajiban bagi yang hidup seperti memandikan, mengafani, melayat, dan menguburkannya. Akan tetapi ada saja orang yang tidak mau mengurusnya, padahal hukumnya fardu kifayah atau wajib dilakukan. Apabila tidak ada orang lain yang melakukan hal tersebut, maka hukumnya berganti menjadi fardu ain. Bimbingan Orang Sakit dan Pengurusan Jenazah yang ditulis oleh Athoillah dan Euis Khoeriyah menjadi salah satu buku pilihan tepat dalam mengurusi orang sakit dan jenazah karena merupakan kewajiban bagi umat Islam.

Buku ini mampu dijadikan rujukan dan disajikan secara komprehensif sehingga masyarakat bisa menggunakan buku ini sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Buku ini juga sangat lengkap karena menyajikan pengurusan jenazah yang terinfeksi Covid-19 karena pengurusannya sudah pasti berbeda.

2. Innalillahi Wa Innailahi Raaji’uun: Panduan Lengkap Perawatan Jenazah dan Ziarah Kubur

Setiap umat manusia pasti akan menemui hari kematiannya. Sebagai makhluk ciptaan Allah, Islam sangat menghormati orang yang telah meninggal dunia. Oleh sebab itu, setiap orang yang telah meninggal dunia akan mendapatkan perhatian khusus dari muslim lainnya yang masih hidup. Perawatan jenazah sendiri mengikuti tindakan medis seperti bahan kimia tertentu pada jenazah untuk menghambat pembusukan dan menjaga penampilan luar jenazah tetap mirip dengan kondisi sewaktu hidup.

Hukum mengurus jenazah adalah fardhu kifayah yang dimana berarti jika sebagian muslimin telah melakukannya, kewajiban itu akan gugur untuk muslim lainnya. Ganjaran mengurus jenazah saudara Muslim sangatlah besar. Mengurus jenazah dengan baik dan benar merupakan kewajiban umat muslim yang masih hidup kepada saudara muslim yang meninggal. Namun pada kenyataanya masih banyak umat muslim yang masih bingung dan gamang dalam melaksanakan perawatan jenazah. buku ini hadir untuk membantu pembaca supaya yakin dan tidak ragu- ragu dalam mengurus jenazah secara baik dan benar.

Buku ini membahas secara tuntas tentang tata cara memandikan jenazah, mengkafani, menshalati, serta menguburkan jenazah sesuai tuntunan islam. dengan bahasa lain yang jelas dan mudah dipahami, buku ini juga membahas mengenai hal- hal yang berkaitan dengan orang sakit, takziah, ziarah kubur, serta qadha dan nazarnya orang yang meninggal. Memandikan jenazah memiliki beberapa hikmah yang dapat diambil antara lain memperoleh pahala yang besar, menunjukkan rasa solidaritas yang tinggi diantara sesama manusia, dan membantu meringankan beban keluarga jenazah serta sebagai ungkapan belasungkawa atas musibah yang dideritanya.

3. Panduan Praktis Perawatan Jenazah

Islam, ada beberapa tata cara yang harus dipenuhi saat mengurus orang yang sudah meninggal. Mengingat hukum mengurus jenazah adalah fardu kifayah, tentu tata cara mengurus jenazah perlu diketahui setiap muslim. Saat ini, mengurusi jenazah dari memandikan hingga menguburkan adalah masalah yang jarang dipelajari orang. Maksudnya, banyaknya orang yang mempelajarinya jauh lebih sedikit daripada orang yang tidak mempelajarinya.

Cobalah diadakan survei dalam masyarakat, berapa banyak pemuda yang bisa merawat jenazah sejak memandikan hingga menguburkannya dan berapa orang pernuda yang tidak bisa. Tentu jumlah pemuda yang tidak bisa lebih banyak. Mereka menyerahkan kepada pemuka masyarakat dan orang-orang yang sudah berusia lanjut. Padahal mereka yang sudah tua suatu saat juga akan meninggal dunia. Jika generasi mudanya tidak mempersiapkan diri untuk belajar masalah ini, lalu siapakah yang kelak akan mengurusi jenazah orang tua mereka?

Buku “Panduan Praktis Perawatan Jenazah” Karya Muhammad Syafii Masykur akan membantu Anda semua yang memiliki kesulitan dalam mengurus jenazah yang baik dan benar sesuai dengan ajaran Islam. Buku ini memberikan pembelajaran bagaimana cara mengurus jenazah. Materi yang dipaparkan dalam buku ini adalah menunggui orang si ambang ajal, hal yang dilakukan ketika ajal sudah datang, yang semestinya dikerjakan keluarga orang yang sudah meninggal, cara memandikan jenazah, cara mengkafani jenazah, shalat jenazah, menguburkan jenazah, berbuat baik untuk orang meninggal dunia, dan ziarah kubur. Bonus surat Yasin dan doa Tahlil.

4. Tata Cara Mengurus Jenazah

Risalah Islam bersifat paripurna, menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia sejak ia masih berada dalam kandungan sampai akhirnya harus menghadap Allah Rabb semesta alam. Islam mengingatkan kita bahwa setiap insan yang bernyawa pasti akan mengalami kematian dan sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim terhadap saudaranya yang telah meninggal dunia adalah mengurus jenazahnya.

Tata Cara Mengurus Jenazah ini merupakan karya ulama pakar hadis ternama, Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, yang komprehensif membahas tentang tata cara mengurus jenazah sesuai sunnah Nabi. Berisi panduan praktis yang terbagi dalam beberapa bagian pembahasan. Bagian pertama membahas tentang hukum-hukum seputar jenazah, di antaranya meliputi hal-hal yang harus dilakukan terhadap orang sakit, menalkin orang yang sakratulmaut, tanda-tanda husnul khatimah, memandikan dan mengafani jenazah, dan shalat jenazah.

Bagian kedua membahas tentang pemakaman jenazah, takziyah, dan ziarah kubur. Bagian ketiga membahas perkara-perkara bid’ah yang kerap terjadi dalam masyarakat. Bahasa yang sederhana dan lugas menjadikan buku ini mudah untuk dipahami oleh siapa saja yang membacanya. Tidak salah jika buku ini dijadikan sebagai rujukan dan pedoman praktis dalam mengurus jenazah sesuai sunnah Nabi.

5. Bimbingan Orang Sakit dan Pengurusan Jenazah: Era Normal

Disadari ataupun tidak, keluarga dekat pasien, saudara, dan handai tolan dalam merawat orang sakit terfokus pada upaya penyembuhan fisik, namun terlupakan akan bimbingan mentalnya yang dapat membantu kesembuhan pasien bahkan ketika mengembuskan napas terakhirnya, nyaris tidak sempat ditalkinkan. Padahal, membimbing, menuntun orang sakit, dan menalkinkan orang dalam keadaan sakratulmaut agar berakhir husnulkhatimah sangat penting dilakukan. Ketika orang sudah meninggal, ada hak jenazah yang menjadi kewajibang bagi yang hidup, diantaranya memandikan, mengafani, melayati, dan menguburkannya.

Kadang orang enggan untuk mengurusinya, padahal hukumnya fardu kifayah. Bahkan ketika tidak ada orang lain, kewajiban bergeser menjadi fardu ain. Membimbing orang sakit dan mengurus jenazah merupakan kewajiban bagu imat Islam. Sebagai bahan kajian, dalam buku ini disajikan bahasan secara komprehensif, Al-Muqaran bayna Al-Madzahib (Fikih Perbandingan) dengan harapan menjadi alternatif dan pilihan masyarakat sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Buku ini juga menyajikan pengurusan jenazah yang terinfeksi virus COVID-19 yang pengurusannya jelas berbeda.

Baca juga terkait Doa Jenazah Laki Laki: