in

Mengenal Manfaat Cuka Apel Beserta Efek Sampingnya Jika Dikonsumsi Secara Berlebihan

Manfaat Cuka Apel – Di Indonesia dan banyak negara lainnya, penggunaan cuka identik dengan masakan. Ya, memang sih, cuka  sering menjadi salah satu bumbu untuk membuat rasa masakan jadi lebih nikmat. Biasanya, cuka ditambahkan untuk memberikan rasa segar pada masakan. Bukan hanya sekadar untuk menambah rasa pada makanan tertentu, di Indonesia, cuka juga sering ditambahkan untuk merendam ikan.

Ini karena cuka memiliki rasa asam yang bukan hanya membuat rasa makanan jadi segar, tapi juga ampuh untuk mengusir bau amis pada ikan. Namun sebenarnya, manfaat cuka itu beragam. Selain untuk makanan, cuka juga baik untuk kesehatan. Tentu saja, tidak semua cuka baik dikonsumsi, ya!

Dari sekian banyak jenis cuka, cuka apel menjadi salah satu jenis cuka yang punya beragam manfaat. Sesuai dengan namanya, cuka apel terbuat dari sari buah apel yang sudah difermentasi. Pertama, buah apel yang sudah matang, dilumatkan untuk diambil airnya. Kemudian air sari cuka apel ini diberi tambahan ragi agar bisa difermentasi.

Cuka apel sendiri, sebenarnya sudah ada sejak lama sekali. Jauh sebelum jenis cuka satu ini populer seperti sekarang, orang-orang Yunani Kuno bahkan sudah menggunakannya. Sama seperti kita, orang Yunani Kuno juga menggunakan cuka apel untuk keperluan memasak. Selain itu, mereka juga menggunakan jenis cuka ini untuk pengobatan.

Cuka apel memiliki banyak kandungan nutrisi, termasuk kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan kandungan zat besi lainnya. Dengan nutrisi sebanyak itu, tidak heran jika cuka apel memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita. Kira-kira, apa aja manfaatnya? Yuk simak baik-baik penjelasan berikut ini!

Manfaat Cuka Apel Bagi Kesehatan Tubuh

pixabay

Tidak seperti jenis cuka lain yang hanya bisa bermanfaat untuk membuat rasa masakan jadi lebih enak, cuka apel juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan kita. Salah satu alasannya, apalagi kalau bukan bahan utamanya yang terbuat dari sari apel segar yang difermentasi.

Meski telah melewati proses fermentasi, banyak nutrisi apel yang masih ada dan bertahan di cuka apel. Berikut ini beberapa manfaat cuka apel bagi kesehatan tubuh!

1. Menurunkan berat badan

Setiap orang memiliki problem yang berbeda dengan tubuhnya. Namun salah satu yang paling sering adalah, kelebihan berat badan. Berat badan berlebih hingga obesitas jelas tidak baik, bukan hanya tidak baik untuk penampilan kita, tapi juga kesehatan. Ketika berat badan kita sudah naik terlalu banyak, maka diet dan olahraga bisa menjadi senjata pamungkas untuk menurunkannya.

Untuk membantu menurunkan berat badan, kamu bisa mengkonsumsi cuka apel selama diet. Menurut penelitian, mengkonsumsi cuka apel dapat meningkatkan enzim ampk yang dapat mempercepat metabolisme tubuh dan juga membakar lemak di dalam tubuh.

Namun, tentu saja hal ini harus dibarengi dengan olahraga dan menjaga pola makan. Perlu diingat, cuka apel ini tidak disarankan untuk kamu yang punya masalah lambung. Meski sedang tidak kambuh, ada baiknya kamu tidak mengkonsumsi cuka lambung sama sekali ya!

Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!

2. Mengontrol kadar gula dalam darah

Meksi cuka apel bahan utamanya berasal dari apel matang yang memiliki rasa yang manis, tetapi ketika sudah difermentasi dan berubah menjadi cuka, rasa manisnya akan hilang dan berganti dengan rasa asam seperti cuka kebanyakan.

Nah, karena tidak lagi mengandung gula, cuka apel jadi aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Bukan rahasia lagi, kalau penderita diabetes umumnya memiliki kadar gula yang tinggi, sehingga mereka bukan hanya harus menurunkan kadar gula, tapi juga menjaganya agar tetap stabil agar tidak memperparah kondisinya.

Nah, membahas soal gula darah, cuka apel telah terbukti dapat memperlambat proses pelepasan gula yang berasal dari makanan di dalam tubuh. Melambatnya proses pelepasan gula, dapat mencegah terjadinya lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba. Selain itu, mengonsumsi cuka apel juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

3. Meningkatkan sensitivitas insulin

Bukan hanya menjaga agar gula darah dalam tubuh bisa tetap stabil, cuka apel juga mampu meningkatkan sensitivitas insulin. Bagi kamu yang tidak memiliki masalah apapun dengan kadar gula darah, sensitivitas insulin ini memang bukan sesuatu yang perlu dipikirkan.

Namun, bagi orang yang memiliki diabetes, sensitivitas insulin ini segalanya. Semakin tinggi sensitivitas insulin dalam tubuh, maka akan semakin baik. Buat kamu yang belum tahu, dengan tingginya sensitivitas insulin, itu artinya semakin baik juga kinerja sel dalam tubuh dalam memanfaatkan gula darah. Dengan semakin baiknya kinerja sel ini, maka secara otomatis, kadar gula dalam darah akan semakin stabil.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 lalu, cuka apel dapat membantu meningkatkan kadar sensitivitas insulin. Cuka apel juga dapat membantu sel tubuh dalam menyerap gula dalam darah hingga 6 persen.

4. Berpotensi menurunkan resiko obesitas

Bukan hanya untuk orang yang berat badannya naik sedikit, cuka apel juga bermanfaat bagi mereka yang memang punya masalah serius dengan berat badan berlebihan alias obesitas. Seperti yang kamu dan kita semua tahu, obesitas sangat tidak baik untuk kesehatan dan bisa memicu banyak penyakit serius.

Nah, cuka apel mengandung asam asetat yang dapat membantu mengurangi lemak di perut. Namun, tentu saja semua itu harus diimbangi dengan pola makan yang sehat dan juga olahraga secara teratur. Jangan cuma rajin konsumsi cuka apel, tapi kerjaannya rebahan terus. Kalau gitu sih, sama aja bohong!

5. Mengatasi psoriasis secara alami

Bukan hanya mengatasi masalah yang ada kaitannya dengan tubuh seperti kenaikan berat badan atau menjaga agar gula darah tetap stabil, cuka apel juga ternyata memberikan efek yang baik pada mereka yang memiliki psoriasis.

Buat kamu yang belum tahu, psoriasis adalah penyakit dimana peradangan terjadi pada lapisan kulit. Peradangan ini pada akhirnya menyebabkan sel-sel kulit mati menumpuk dan membuat kulit yang mengalami peradangan menjadi bersisik, menebal, dan kadang juga disertai oleh rasa gatal yang menyiksa. Psoriasis sendiri disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menurun akibat berbagai faktor seperti stres.

Kamu yang sedang menderita gara-gara psoriasis, kamu bisa menggunakan cuka apel untuk mengatasi masalah satu ini. Ini karena cuka apel punya sifat antiseptik yang ampuh untuk mengurangi rasa gatal bahkan iritasi. Namun tentu saja, untuk hasil maksimal, kamu perlu menggunakan cuka apel secara rutin, ya!

Efek Samping Cuka Apel Jika Dikonsumsi Secara Berlebihan

unsplash.com/Yuris Alhumaydy

Cuka apel memang punya banyak manfaat, namun hanya karena manfaat cuka apel beragam, bukan berarti kamu bisa memakainya seenaknya. Semuanya tetap ada aturannya, lagipula, semua hal yang berlebihan juga tidak baik untuk diri dan kesehatan kita. Hal itu juga berlaku bagi penggunaan cuka apel.

Cuka apel memang sehat, tapi kamu tidak boleh menggunakan cuka apel secara sembarangan apalagi sampai menggunakannya secara berlebihan. Bukan apa-apa, penggunaan cuka apel secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah serius bagi kesehatan.

Berikut beberapa efek samping cuka apel jika dikonsumsi secara berlebihan, diingat baik-baik, ya!

1. Menyebabkan masalah perut serius

Namanya juga cuka, meski bahan utamanya dari apel, tetap saja rasanya bakal tetap asam. Rasa asam dan kecut inilah yang membuat cuka apel tidak ramah dikonsumsi oleh semua orang. Memang sih, tidak semua orang akan mengalami masalah perut yang serius setelah mengkonsumsi cuka apel.

Namun, selalu ada orang di dunia ini yang punya kondisi perut dan sistem pencernaan yang sensitif. Entah itu karena mereka menderita penyakit tertentu, entah karena mereka rentan mengalami sakit perut. Apapun itu, orang-orang dengan kondisi perut seperti ini sebaiknya tidak mengkonsumsi cuka apel sama sekali atau makanan bercita rasa asam, terutama jika perut mereka kosong.

Pasalnya, rasa cuka apel yang asam dan kecut dapat dengan mudah membuat mereka mengalami sakit perut yang serius dan menyiksa. Kalau kamu adalah salah satu orang dengan kondisi perut yang lemah, sebaiknya kamu tidak coba-coba, ya!

Bahkan, kalau kamu sedang dalam program diet sekalipun, kamu tetap harus mencari cara lain yang aman untuk menurunkan berat badan tanpa harus menyiksa perutmu.

2. Menyebabkan diare

Mengalami diare sampai harus bolak-balik ke kamar mandi, jelas bukan hal yang menyenangkan. Selain  rasa sakit perut yang menyiksa, diare yang dibiarkan berlarut-larut tanpa pengobatan juta akan membuat tubuh jadi lemas.

Sayangnya, diare juga menjadi salah satu efek negatif yang mungkin kamu alami setelah mengkonsumsi cuka apel. Cuka apel mengandung pektin, sejenis serat tumbuhan  yang akan larut jika terkena air.

Dalam jumlah yang tepat, pektin bisa membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik, dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Namun jika dikonsumsi secara berlebihan, pektin bisa memicu terjadinya diare.

3. Memberikan efek buruk ginjal

Selain tidak disarankan untuk orang dengan perut yang rentan, cuka apel juga tidak boleh dikonsumsi oleh mereka yang punya masalah ginjal atau gangguan kekebalan pada ginjal. Umumnya, orang dengan kondisi ginjal yang bermasalah dilarang mengkonsumsi makanan atau minuman yang memiliki rasa asam.

Mengingat cuka apel juga punya rasa yang asam, bahkan mengandung asam asetat, cuka jenis ini jelas masuk dalam daftar makanan terlarang yang tidak boleh dikonsumsi. Hal ini karena, makanan asam termasuk cuka apel dapat melukai ginjal dan menyebabkan masalah serius yang membuat kamu akan berakhir di rumah sakit.

4. Memicu naiknya asam lambung

Tidak seperti kebanyakan orang, mereka yang punya masalah lambung tidak bisa mengkonsumsi sembarangan makanan. Mereka bukan hanya tidak boleh mengkonsumsi makanan pedas, tapi juga harus menghindari masakan yang memiliki cita rasa asam, termasuk juga cuka apel.

Ini karena cuka apel dapat memicu naiknya asam lambung dan menyebabkan berbagai masalah. Mulai dari perasaan tidak nyaman, kembung, perut sakit, hingga sesak nafas.

5. Membuat tubuh terasa lemas

Cuka apel memang bisa membantu membakar lemak dan menurunkan berat badan. Tapi hanya karena alasan tersebut, bukan berarti kamu boleh mengkonsumsi cuka apel secara berlebihan. Cuka apel memiliki terlalu sedikit kalori untuk bisa menopang tubuh.

Untuk bisa bertahan, kamu harus tetap mengkonsumsi makanan dalam porsi yang cukup dan bernutrisi. Dan alih-alih menggunakan cuka apel sebagai pengganti makanan, kamu bisa menggunakan cuka apel sebagai saus untuk salad atau makanan lain.

6. Melemahkan sistem kekebalan tubuh

Mengkonsumsi makanan yang sehat dan cuka apel dalam porsi yang sesuai takaran memang dapat membantu menaikkan sistem kekebalan tubuh. Namun mengkonsumsi cuka apel secara berlebihan tanpa asupan makanan yang cukup justru akan memberikan efek sebaliknya.

Jadi, cuka apel memang mengandung sejumlah nutrisi, tetapi jumlahnya tentu tidak cukup untuk menopang tubuh agar tetap bisa beraktivitas seperti biasanya. Ketika kamu hanya mengisi tubuh dengan cuka apel yang sudah dilarutkan, pada dasarnya kamu hanya meminum air dengan sedikit nutrisi.

Alih-alih kuat, kurangnya makanan akan membuat kamu kehilangan energi. Dalam jangka panjang, hal ini juga akan sangat mempengaruhi sistem kekebalan dalam tubuh.

Padahal sistem kekebalan yang kuat sangat dibutuhkan tubuh untuk melindungi diri dari serbuan berbagai penyakit. Kalau sistem kekebalan kamu saja rendah, jangan kaget kalau besok-besok ada banyak penyakit yang menghampiri kamu.

Kesalahan Mengonsumsi Cuka Apel yang Harus Dihindari

Mengonsumsi cuka apel memang sehat, dengan catatan kamu mengkonsumsinya dengan benar. Benar disini maksudnya adalah kamu tidak mengkonsumsinya secara berlebihan atau mengkonsumsinya dengan cara yang tepat.

Sayangnya, kebanyakan orang salah dalam mengkonsumsi cuka apel, sehingga hasilnya pun tidak maksimal bahkan memberikan dampak buruk bagi tubuh. Nah, supaya kamu tidak mengalami hal yang sama dan bisa merasakan manfaat cuka apel secara maksimal, berikut ini beberapa kesalahan mengonsumsi cuka apel yang harus dihindari!

1. Meminum langsung tanpa diencerkan

Mengkonsumsi cuka apel, bukan berarti kamu harus meminumnya langsung. Cuka apel terlalu asam dan berbahaya jika dikonsumsi secara langsung karena dapat merusak kerongkongan dan mengiritasi perut. Sebagai gantinya, kamu bisa mengencerkannya dulu dengan air.

Untuk perbandingannya yaitu 1:150, maksudnya adalah satu sendok cuka apel harus dilarutkan dengan air mineral sebanyak 150 ml. Meski sudah diencerkan, kamu juga sebaiknya tidak meminumnya secara langsung karena rasanya akan tetap asam dan dapat merusak lapisan pelindung gigi. Solusinya, kamu bisa meminumnya dengan menggunakan sedotan.

2. Mengkonsumsi secara berlebihan

Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, kamu pasti tahu itu, ‘kan? Aturan yang sama juga berlaku ketika kamu mengkonsumsi cuka apel. Meski sudah dilarutkan dengan air mineral, rasanya akan tetap asam.

Dalam satu hari, kamu tidak boleh mengkonsumsi cuka apel lebih dari satu sendok makan. Itu pun harus terlebih dahulu diencerkan dengan air mineral sebanyak 150 ml. Jika ternyata setelah meminumnya, kamu mengalami efek yang tidak menyenangkan, kamu harus mengurangi takaran cuka apelnya atau berhenti mengkonsumsinya sama sekali.

3. Minum sebelum tidur

Meminum cuka apel yang sudah diencerkan dalam dosis yang pas memang sehat, tapi kamu juga harus tahu kapan waktu yang tepat untuk mengkonsumsinya. Hindari mengkonsumsi air cuka apel sebelum tidur karena itu akan membuat air cuka apel mengalir kembali ke kerongkongan dan menyebabkan masalah pencernaan serius.

4. Melanjutkan konsumsi saat mengalami iritasi

Air cuka apel bukan minuman untuk semua orang. Hanya mereka yang benar-benar sehat dan tidak memiliki masalah lambung, perut, dan pencernaan lainnya yang boleh meminumnya. Meski kamu tidak punya masalah apapun dengan lambung dan sistem pencernaan, tetapi kamu tetap harus berhati-hati ketika meminumnya untuk pertama kali.

Kalau setelah meminum cuka apel yang sudah dilarutkan, kamu mengalami sejumlah masalah dengan perut, lambung, dan sistem pencernaan, maka kamu tidak boleh lagi meminumnya. Biar lebih aman, akan lebih baik lagi kalau kamu meminumnya setelah berkonsultasi dengan dokter.

Meski bahan utama cuka apel adalah apel yang sudah matang, tentu tidak bisa disamakan dengan jus jeruk atau jus buah lainnya. Ini karena setelah difermentasi, ada sejumlah zat yang berubah, terlebih rasanya juga asam. Jadi pastikan kamu tidak meminumnya secara berlebihan, ya!

Demikian pembahasan tentang manfaat cuka apel beserta dengan efek samping mengonsumsi cuka apel secara berlebihan. Semoga semua pembahasan pada artikel ini bermanfaat sekaligus menambah wawasan kamu.

Untuk Grameds yang sedang mencari informasi seputar bahan-bahan alami yang baik untuk kesehatan, kamu bisa mengunjungi gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu berusaha untuk menyediakan produk terbaik dan terbaru untuk Grameds, supaya kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Siti Marliah

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Siti Marliah

Buat saya, menulis bukan hanya sekedar merangkai kata agar terlihat bagus. Saya suka menulis dengan tema-tema seperti manfaat dari suatu bahan alami dan juga ilmu pengetahuan.

Kontak media sosial Instragram saya Siti Marliah