in

Inilah 10+ Macam-macam Alat Musik Sumatera Barat Yang Unik dan Menarik

Indonesia memiliki banyak sekali budaya, salah satunya adalah musik tradisional. Diantaranya banyaknya musik tradisional khas Indonesia, alat musik Sumatera Barat menjadi salah satu yang paling beragam. Perlu dipahami bahwa Sumatera Barat tak hanya terkenal dengan kulinernya yang enak dan lezat saja. Provinsi dengan beribu kota Padang ini juga mempunyai keragaman budaya yang unik. Salah satunya yaitu kesenian tradisional berupa alat musik.

Alat musik Sumatera Barat mempunyai banyak jenis, mulai dari alat musik yang dimainkan dengan cara digesek, dipukul, sampai ditiup. Kesenian atau alat musik Sumatera Barat berasal dari masyarakat Minangkabau yang memperoleh pengaruh dari musik Melayu. Biasanya musik Sumatera Barat dimainkan dengan berbagai alat musik seperti saluang, talempong, sarunai, rebana, dan gandang. Masing-masing dari alat musik tersebut mempunyai ciri khas yang unik.

Alat Musik Tradisional Sumatera Barat

Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi yang mempunyai nilai kebudayaan dan juga kesenian yang cukup tinggi. Sedari dulu, masyarakat Minangkabau sudah banyak dikenal sebagai seniman, sastrawan, musisi handal yang karyanya sudah melegenda dan tidak perlu diragukan lagi keindahannya. Apabila menelisik dari sejarahnya, salah satu membuat nama suku Minangkabau dikenal sebagai kalangan yaitu melalui alat musik tradisional Sumatera Barat.

Alat musik khas tersebut juga memperoleh pengaruh dari budaya Melayu. Walaupun diketahui sudah berusia ratusan tahun, tapi eksistensinya masih terjaga sampai sekarang. Bahkan, tak jarang dimainkan di berbagai macam acara resmi atau pentas seni hiburan semata.

Macam-macam Alat Musik Sumatera Barat

Alat musik tradisional Sumatera Barat mempunyai beragam jenis, mulai dari alat musik yang dimainkan dengan cara digesek, dipukul, sampai ditiup. Selain cara memainkannya cukup beragam, jenisnya juga menambah kekayaan khasanah budaya bangsa Indonesia. Setidaknya ada kurang lebih 18 jenis alat musik yang berasal dari Sumatera Barat.

Kedelapan belas jenis itu antara lain pupuik tanduak, kateuba, adok, aguang, gajeuma, tambua, tansa, dulang, saluang pauh, sampelong, talang anau, biola minang, dan saluang, talempong, sarunai, rabab, bansi, pupuik batang padi. Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai macam-macam alat musik Sumatera Barat.

1. Alat Musik Serunai

Alat musik serunai dipercaya berakar dari alat musik shehnai yang berasal dari Lembah Kashmir di dataran India Utara. Dari sana munculah dugaan bahwa serunai ini merupakan perkembangan dari shenai yang digunakan di dalam musik tradisional pemikat ular di India karena bentuknya yang cukup mirip. Alat musik serunai ini sangat dikenal dari daerah pegunungan hingga pesisir Sumatera Barat. Misalnya saja di daerah Luhak Nan Tigo yang mencakup Agam, Tanah Datar, dan juga Limo Puluah Koto. Sementara di daerah pesisir mencakup sepanjang pantai Samudera Hindia.

Bahan yang digunakan di dalam serunai ini umumnya terdiri dari batang padi, kayu, atau bambu, tanduk kerbau, dan daun kelapa. Di bagian penata bunyi, biasanya akan dibuat dari bahan kayu bambu talang atau capo ringkik, yakni sejenis perdu yang kayunya dikenal keras tapi lunak di bagian dalamnya. Sehingga sangat mudah untuk dilubangi. Batang serunai sendiri biasanya mempunyai panjang sekitar 20 cm yakni sebesar ukuran ibu jari orang dewasa. Selain itu, serunai juga memiliki 4 lubang yang berguna sebagai pengatur nada. Nada yang digunakan merupakan nada pentatonis yang biasanya digunakan pada alat musik modern.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Dalam penggunaannya, puput serunai tersebut biasanya digunakan dalam berbagai macam acara adat, seperti halnya perkawinan, perhelatan penghulu, dan lain sebagainya. Selain itu, alat musik tersebut juga sering dimainkan oleh perorangan dengan santai di tengah pekerjaannya di ladang ataupun sawah.

2. Alat Musik Talempong

Alat musik Sumatera Barat yang kedua adalah alat musik Talempong. Cara memainkan alat musik yang satu ini tergolong cukup sederhana, yaitu dengan cara memukul poros cembung bagian tengah dan mengikuti rima serta irama musik dari instrumen lainnya. Hampir sebagian besar alat musik pengiring tarian adat Sumatera Barat ini dilengkapi dengan alat musik Talempong sebagai salah satu instrumennya. Untuk beberapa tarian adat Sumatera Barat tersebut yaitu Tari Indang, Tari Pasambahan, Tari Piring, dan lain sebagainya.

Alat musik Talempong ini mempunyai bentuk lingkaran dengan bagian tengah yang sedikit menonjol ke atas. Tonjolan tersebut digunakan sebagai tempat pukulan mendarat. Secara sederhana, alat musik yang satu ini menyerupai bonang dalam Gamelan Jawa. Bahan material dari alat musik Talempong ini yaitu kuningan, kayu, hingga batu. Biasanya, alat musik yang satu ini mempunyai ukuran sekitar 15 hingga 17,5 cm. Di bagian bawah dibuat bolong seperti mangkok yang menelungkup dan diletakkan dua tali yang membentang membentuk persegi panjang di bagian sisi kanan dan kirinya.

3. Alat Musik Saluang

Alat musik tradisional Sumatera Barat berikutnya yaitu alat musik Saluang. Dimana alat musik jenis ini sudah menjadi alat musik ikonik khas Minangkabau. Cara memainkan alat musik Sumatera Barat ini yaitu dengan cara ditiup dan dimainkan lubangnya dengan jari tangan untuk bisa menghasilkan nada yang indah. Alat musik Saluang ini dibuat dari potongan bambu pilihan dengan ukuran diameter 2 hingga 3 cm dan panjang sekitar 70 hingga 90 cm. Alat musik tradisional ini mempunyai bentuk seperti seruling, hanya saja di dalam alat musik jenis ini mempunyai bagian pangkal dan juga ujung yang bolong.

Alat musik Saluang umumnya dimainkan dalam acara resmi atau acara hiburan, mulai dari pentas seni, upacara adat, iring-iringan pengantin, dan juga untuk hiburan masyarakat. Di sisi lain, masyarakat Minang juga sering menjadikan Saluang sebagai pelengkap instrumen musik mereka. Saluang sendiri dibedakan menjadi beberapa jenis. Bahkan, di beberapa daerah juga mempunyai jenisnya masing-masing. Beberapa diantaranya yaitu Saluang Pauah, Saluang Sirompak, dan juga Saluang Darek.

4. Alat Musik Rabab

Alat musik tradisional Sumatera Barat berikutnya adalah Rabab. Raba merupakan sejenis instrumen musik daerah yang cara memainkannya yaitu dengan digesek. Secara bentuk dan cara memainkannya, alat musik yang satu ini hampir sama dengan biola. Alat musik Rabab ini sudah mulai tersebar hampir ke seluruh pelosok Nusantara. Akan tetapi, menurut sejarah dikisahkan bahwa alat musik yang satu ini awalnya dibuat di tanah Minang. Selain itu, diketahui juga bahwa alat musik Rabab juga mempunyai beberapa jenis lain, seperti Rabab Darek, Rabab Pasisie, dan juga Rabab Piaman.

Alat musik Rabab ini adalah alat musik yang dimainkan oleh beberapa orang secara bersamaan. Instrumen ini juga bisa dilihat di beberapa perayaan, mulai dari upacara pernikahan, upacara kebudayaan, pentas seni, dan lain sebagainya.

5. Alat Musik Bansi

Alat musik Sumatera Barat selanjutnya adalah Bansi. Jenis alat musik yang satu ini adalah instrumen yang cukup melegenda di beberapa wilayah yang ada di Sumatera Barat. Bentuk Bansi sendiri secara khusus menyerupai alat musik Saluang. Tapi Bansu ini mempunyai ukuran yang lebih pendek, yaitu sekitar 33,5 sampai 36 cm dengan diameter 2,5 hingga 3 cm dan mempunyai 7 lubang sebagai pengatur suara. Batang Bansi biasanya terbuat dari Bambu Talang atau Bambu Sariak. Ketujuh lubang tersebut diberi jarak antar lubang yakni sekitar 1,5 cm dan diameternya 9,9 mm.

Bandi adalah salah satu alat musik jenis Aerophone yang cara memainkannya yaitu dengan skill khusus. Sehingga tidak heran bila para pemain alat musik ini memerlukan pembelajaran dan juga pelatihan secara khusus terlebih dulu. Alat musik Bansi ini umumnya dimainkan saat perayaan adat masyarakat Minang, seperti misalnya adat Minang, pentas seni, dan juga beberapa pertunjukan adat Minang lain.

6. Alat Musik Pupuik Batang Padi

Alat musik Sumatera Barat berikutnya yaitu Pupuik Batang Padi. Sesuai dengan namanya, instrumen yang satu ini terbuat dari batang padi yang sudah tua atau sudah berbuku. Di beberapa daerah yang ada di Sumatera Barat, Pupuik merupakan sebutan untuk alat musik Peluit, yakni alat musik Sumatera Barat yang satu ini awalnya banyak ditemukan di wilayah Agam, Sumbar. Cara membuat dan juga memainkan Pupuik Batang Padi ini cukup sederhana. Kita hanya perlu memecahkan bagian pangkal batang pagi yang berbulu, kemudian hasil pecahan tersebut akan menghasilkan suara saat ditiup.

7. Pupuik Tanduak

Selain Pupuik Batang Padi yang sudah dijelaskan di atas, di Sumatera Barat juga ada alat musik Pupuik Tanduak. Sesuai dengan namanya, alat musik yang satu ini terbuat dari tanduk kerbau. Sehingga bentuknya semakin mengembang semacam terompet. Bentuknya yang hampir sama dengan terompet ini membuat Pupuik Tanduak bisa menghasilkan bunyi yang keras dan juga melengking. Oleh karena itu, tak heran bila bisa menjangkau jarak dengan jauh.

Karena jenis bunyi yang dihasilkan sangat keras, alat musik Pupuik Tanduak ini biasanya digunakan sebagai pengumuman dan juga untuk mengumpulkan masyarakat supaya berkumpul di suatu tempat. Konon katanya, alat ini juga bisa dijadikan sebagai penghimbau saat sudah memasuki waktu sholat atau berbuka puasa. Cara membuat alat musik Sumatera Barat ini juga cukup sederhana, yaitu dengan memotong ujung tanduk dan dibuat rongga sampai ke bagian ujung. Kemudian, cara memainkannya yaitu dengan ditiup.

8. Alat Musik Kateuba

Kateuba adalah salah satu alat musik Sumatera Barat yang berasal dari Kepulauan Mentawai. Alat musik Kateuba ini dikenal juga dengan sebutan Gajeuma. Dimana alat musik yang satu ini tergolong alat musik pukul yang biasanya dimainkan saat perayaan adat, upacara budaya, ritual keagamaan, dan lain sebagainya. Di sisi lain, fungsi lain dari alat musik Kateuba ini yaitu sebagai alat musik pengiring tari adat Sumatera Barat yang disesuaikan dengan jenis acara.

Kateuba adalah alat musik yang dibuat dari bahan kayu, rotan, hingga kulit binatang. Cara membuatnya juga dibedakan menjadi beberapa tahapan. Pertama yaitu pohon arena dilubangi dan di satu sisinya dipasangi lembaran kulit biawak atau kulit ular. Setelah itu, lebaran kulit hewan tersebut diikat dengan rotan. Untuk menghasilkan variasi suara, dapat diatur dengan membuat diameter yang berbeda-beda.

9. Alat Musik Aguang atau Gong Minang

Aguang adalah istilah untuk gong Minang, yang mana termasuk dalam golongan alat musik pukul. Bentuknya sendiri mirip dengan gong yang ada di Jawa dan juga Sunda. Gong Minang biasanya terbuat dari perunggu yang memiliki ukuran dan nada yang berbeda-beda. Cara memainkannya sendiri yaitu dengan cara ditabuh sesuai dengan teknik pukulan kesatu, ketiga, dan juga penutup. Aguang kerap ditampilkan di dalam acara adat atau kegiatan resmi di Sumatera Barat, sebagai salah satu penanda bahwa perhelatan sudah dimulai. Di masa sekarang ini, Aguang ini juga digunakan dalam pertunjukan musik ansambel bersama dengan alat musik Sumatera Barat lainnya.

10. Rabano atau Rebana

Rebana atau rabano ini dalam Bahasa Minang adalah alat musik sejenis gendang yang di bagian sebelah mukanya diberi kulit hewan. Rabano adalah alat musik perkusi atau pukul tradisional yang seringkali ditampilkan dalam upacara ataupun pertunjukan yang berkaitan dengan agama Islam. Oleh karena itu, rabano baru dikenal oleh masyarakat Minang atau Sumatera Barat setelah masuknya agama Islam ke wilayah tersebut.

Rabano khas Minang ini biasanya terbuat dari kayu nangka atau surian, kulit kambing ataupun biawak, dan diberi paku untuk menahan kulit di bagian muka. Rebana khas Minang ini ada yang bergiring-giring dan ada juga yang tidak. Rabano bergiring-giring mempunyai tiga giring-giring. Ukurannya juga beragam, dari mulai ukuran kecil sampai besar, dengan diameter berkisar antara 17 hingga 70 cm, sesuai dengan daerah asalnya di Sumatera Barat. Alat musik Rabano kecil kerap dimainkan bersama dengan Talempong dan juga Gandang untuk mengiringi tarian adat. Sedangkan Rabano yang berukuran besar biasanya digunakan dalam pesta pernikahan dan juga acara yang berkaitan dengan agama Islam, seperti halnya:

– Khatam Al-Qur’an
– Perayaan hari-hari besar Islam
– Acara akikah
– Khitanan
– Acara kosidahan

11. Talang Anau

Alat musik Sumatera Barat berikutnya yaitu bernama Talang Anau. Instrumen yang satu ini dipercaya berasal dari Payakumbuh. Bentuk dan juga bunyi yang dihasilkan alat musik Talang Anau ini hampir sama dengan alat musik Talempong. Hanya saja, Talang Anau ini terbuat dari batu dan berukuran lebih besar dan dibuat dengan bentuk persegi panjang. Walaupun alat musik Talang Anai ini jarang dimainkan, tapi keberadaannya selalu dilestarikan oleh masyarakat Sumatera Barat.

12. Alat Musik Tambua

Tambua merupakan jenis alat musik gendang yang berasal dari Suku Minangkabau. Di dalam sajiannya, alat musik yang satu ini biasanya dimainkan oleh enam orang yang menggunakan pakaian adat Minangkabau. Permainan alat musik Tambua ini juga seringkali dimainkan dan dipadukan dengan alat musik lain seperti misalnya Tassa dan Talempong. Dengan demikian, suara musik yang dihasilkan akan lebih ramai dan juga meriah.

Alat musik Tambua ini umumnya terbuat dari tabung kayu yang berukuran besar. Tingginya sendiri sekitar 75 cm dan diameter selebar 50 cm. Untuk ketebalan kayunya sendiri bisa bervariasi menyesuaikan bunyi yang ingin dihasilkan. Akan tetapi, biasanya berukuran 1,5 cm, sehingga akan menghasilkan suara yang nyaring. Tabung besar itu kemudian ditutup dengan kulit kambing yang dihubungkan dengan lilitan tali. Bentuknya sendiri menyerupai masjid, tapi dengan ukuran yang lebih kecil.

13. Alat Musik Adok

Adok adalah alat musik pukul yang berasal dari Suku Minangkabau. Bentuknya sendiri seperti kerucut yang dipotong dengan ukuran diameter sekitar 30 hingga 50 cm. Alat musik yang satu ini mempunyai satu muka yang terbuat dari semacam selaput yang bisa menghasilkan bunyi apabila dipukul.

Demikian penjelasan mengenai macam-macam alat musik Sumatera Barat. Bagi Grameds yang ingin mengetahui secara lebih mendalam tentang alat musik tradisional lainnya dapat membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Rifda A

Saya menyadari jika menulis ternyata bisa menjadi hobi yang menyenangkan sekaligus membawa hal positif dalam kehidupan ini. Dari berbagai macam tema yang suka, salah satunya adalah tema musik.