in

8 Contoh Alat Musik Petik Beserta Sejarah dan Cara Memainkannya

Sumber: Unsplash

Alat musik petik – Siapa di antara Grameds yang memiliki kemampuan untuk bermain musik? Kalian pasti masuk ke dalam kategori orang yang sebisa mungkin harus tampil dalam berbagai kesempatan acara, mulai dari pentas di sekolah, pertemuan keluarga, atau reuni teman-teman kuliah.

Alasannya cukup jelas, karena musik merupakan salah satu jenis hiburan yang dapat dinikmati oleh berbagai jenis kalangan. Rasanya tidak lengkap jika kita mengadakan suatu acara tanpa diiringi oleh musik, baik itu musik yang diputar melalui HP atau pemutar musik lainnya, atau orang yang dengan sukarela bermain musik di acara tersebut.

Seperti yang Grameds, ketahui alat musik sendiri terbagi menjadi berbagai macam jenis. Ada alat musik pencet, alat musik gesek, alat musik perkusi, alat musik petik, dan sejumlah jenis alat musik lainnya. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri, bahwa salah satu jenis alat musik yang paling populer di kalangan anak muda di Indonesia adalah alat musik petik.

Pada artikel kali ini, kita akan mempelajari beberapa contoh dari alat musik petik, mulai dari sejarahnya hingga cara memainkannya. Selain untuk menambah informasi, semoga saja artikel ini juga bisa menginspirasi kalian untuk belajar bermain musik, atau setidaknya semakin mengapresiasi keberadaan alat musik ini.

Pengertian Alat Musik Petik

Jika kita mengacu kepada struktur tubuh alat musik petik, yang bisa kita simpulkan adalah mayoritas dari alat musik jenis ini memiliki senar di bagian tubuhnya. Selain itu, terdapat pula bagian panjang di mana kita bisa melihat senar-senar tersebut bermula.

Definisi tersebut memang tidak bisa sepenuhnya disalahkan, mengingat banyak dari alat musik petik yang memiliki bentuk sesuai deskripsi di atas. Namun, definisi tersebut juga dimiliki oleh jenis alat musik lain yang mirip sekali dengan banyak alat musik petik, yaitu alat musik gesek.

Keduanya sama-sama memiliki senar di bagian tubuhnya, dan sama-sama punya tempat di mana seseorang menaruh senar tersebut. Di sini kedua jenis alat musik tersebut dibedakan bukan dari bentuk dari instrumennya, melainkan cara memainkan alat musik tersebut.

Jika kita menggunakan cara tersebut untuk membedakan dua jenis alat musik ini, Grameds dapat melihat perbedaan yang cukup signifikan dari masing-masing jenis alat musik. Sesuai dengan namanya, alat musik gesek dimainkan dengan cara digesek menggunakan penggesek, dan alat musik petik dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari.

Contoh Alat Musik Petik

Di luar sana, terdapat banyak sekali berbagai jenis alat musik petik yang memiliki ciri khasnya tersendiri. Ciri khas tersebut dapat dilihat dari jumlah senar, bentuk instrumen, bunyi yang dihasilkan, hingga bagaimana cara memainkan instrumen tersebut.

Hampir tiap wilayah atau daerah memiliki alat musik petik khas mereka tersendiri, dan mempunyai sejarah yang cukup panjang dibaliknya. Rasanya tidak mungkin jika kita berusaha membahas semua alat musik petik tersebut dalam satu artikel.

Untuk itu, dalam kesempatan ini, kita hanya akan membahas 8 alat musik petik yang namanya cukup populer. Tidak hanya itu, Grameds juga akan mempelajari sekilas sejarah dari 8 instrumen ini serta cara memainkannya. Selamat membaca, Grameds!

Gitar

alat musik petik
Sumber: Unsplash

tidak salah jika kita menganggap gitar sebagai instrumen musik paling populer. Bahkan, jika dibandingkan dengan beberapa jenis alat musik lain seperti piano, biola, atau drum, gitar dapat dikatakan sebagai jenis alat musik yang paling diminati untuk dipelajari.

Gitar sendiri juga dispekulasikan sebagai salah satu alat musik tertua di dunia. Para sejarawan menemukan adanya bukti seseorang bermain semacam alat musik yang memiliki bentuk mirip dengan gitar pada zaman Turki kuno, sekitar 1300 tahun sebelum masehi.

Cara memainkan gitar sendiri sudah banyak diketahui oleh banyak orang, meskipun pada praktiknya tidak semudah yang dibayangkan. Tangan kiri seseorang akan digunakan untuk menekan senar gitar yang terletak di bagian leher gitar untuk membentuk paduan nada. Kemudian, agar nada tersebut keluar, tangan kanan akan memetik senar gitar yang berada di bagian badannya.

Ukulele

alat musik petik
Sumber: Unsplash

Selain gitar, ukulele juga merupakan alat musik petik lain yang sering digunakan dalam berbagai kesempatan. Bentuknya kecil dan ringan, membuat ukulele mudah dibawa. Alat musik ini terkadang menjadi pilihan banyak orang atau bahkan musisi untuk dimainkan sebagai pengganti gitar.
Ukulele memang identik dengan Pulau Hawaii, mengingat pulau tersebutlah yang mempopulerkan alat musik petik ini. Namun, ternyata adalah bangsa Portugis, yang menjadi inspirasi bagi masyarakat Pulau Hawaii untuk menciptakan instrumen ini. Di akhir abad ke-19, bangsa ini membawa alat musik yang mirip dengan gitar, dan memperkenalkannya kepada masyarakat lokal, menginspirasi mereka untuk membuat alat musik petik khas mereka sendiri.

Cara memainkan ukulele sendiri tidak jauh berbeda dengan gitar. Satu tangan dipakai untuk membuat paduan nada, dan satu tangan lagi akan memetik senar. Akan tetapi, yang sedikit membedakan antara gitar dan ukulele adalah jumlah senarnya, di mana senar ukulele biasanya hanya ada 4, sehingga suara yang dihasilkan sedikit berbeda dengan gitar.

Gitar Bas

alat musik petik
Sumber: Unsplash

Lagi-lagi, alat musik petik yang memiliki kemiripan dengan gitar maupun ukulele. Secara bentuk, gitar bas memiliki bentuk yang serupa dengan gitar pada umumnya. Akan tetapi, gitar bas biasanya hanya terdiri dari 4 senar, sama seperti alat musik ukulele yang tadi dibahas.

Gitar bas diciptakan kali pertama pada tahun 1930-an oleh sosok bernama Paul Tutmarc. Dirinya ingin membuat alat musik serupa dengan gitar, tetapi dapat dimainkan secara elektrik. Saat itu, alat musik elektrik masih tergolong sebagai sesuatu yang baru.

Grameds mungkin juga sudah dapat memperkirakan cara memainkan gitar bas, yakni sama seperti gitar atau ukulele, terlebih dari bentuknya yang sama. Namun, suara yang dihasilkan gitar bas lebih rendah dibandingkan gitar atau ukulele, sehingga alat musik ini biasanya dipakai sebagai salah satu pengatur tempo bagi alat musik lainnya dalam sebuah konser.

Harpa

alat musik petik
Sumber: Unsplash

Alat musik petik yang biasanya berukuran setinggi manusia dewasa ini mungkin lebih dikenal banyak kalangan sebagai instrumen musik di dalam sebuah orkestra. Alunan melodi yang dihasilkan oleh harpa juga terbilang lembut dan indah untuk didengar, sehingga membuatnya sedikit berbeda dibandingkan alat musik petik lainnya.

Harpa sendiri disebutkan memiliki sejarah yang berbeda terkait kemunculannya. Ini disebabkan karena di berbagai benua seperti Eropa, Afrika, dan Asia memiliki versi tersendiri di balik penciptaan alat musik ini. Meskipun begitu, mayoritas dari mereka tercatat menciptakan alat musik ini sejak 3000 tahun sampai 4000 tahun sebelum masehi.

Cara memainkan harpa secara teori memang cukup simpel. Seseorang hanya perlu memetik satu senar menuju senar lainnya untuk menghasilkan alunan melodi. Akan tetapi, orang tersebut harus bisa menghafal suara dari tiap senar, agar melodi dari harpa tidak terkesan asal dan berantakan.

Sitar

alat musik petik
Sumber: Unsplash

Kesan pertama yang mungkin dipikirkan sejumlah orang ketika kali pertama melihat sitar adalah selain namanya mirip dengan gitar, bentuknya juga terlihat serupa namun lebih eksentrik. Lehernya terlihat sempit, tetapi jumlah senarnya bisa mencapai 20, atau 3 kali lipat dari jumlah senar pada gitar.

Sitar sendiri merupakan alat musik petik khas wilayah Asia Selatan, seperti India, Pakistan dan Bangladesh. Perkembangan sitar sendiri dikabarkan terjadi pada akhir abad ke-12 dan berlangsung di India. Selain itu, sejarawan juga berspekulasi adanya pengaruh dari kebudayaan umat Muslim dalam perkembangan sitar.

Bentuk sitar yang terlihat unik dan eksentrik bisa saja mengintimidasi seseorang yang ingin mencoba belajar memainkan alat musik ini. Sitar digunakan dengan cara diapit di antara kedua kaki, lalu senarnya dipetik oleh jari telunjuk dan jari tengah dari masing-masing tangan.

Banjo

alat musik petik
Sumber: Unsplash

Selain sitar di atas, instrumen banjo juga merupakan alat musik petik lain yang memiliki bentuk unik. Meskipun masih menyerupai gitar yang cukup umum untuk dilihat, bentuk dari badan banjo terlihat lebih bulat dan lehernya lebih sempit dibandingkan dengan gitar pada umumnya.

Banjo sendiri adalah alat musik petik yang berasal dari Amerika Utara dan Amerika Tengah, khususnya Kepulauan Karibia. Rupanya, banjo merupakan alat musik yang kerap digunakan oleh tawanan Afrika yang tinggal di daerah sana. Memasuki abad ke-18, banjo perlahan lebih dikenal luas oleh masyarakat sana, dan mulai diproduksi secara komersial.

Alat musik petik ini juga memiliki cara yang serupa dengan gitar untuk dimainkan. Seseorang hanya perlu memetik satu senar dengan senar lainnya untuk menghasilkan alunan melodi. Disarankan agar memetik senar satu per satu agar suara terdengar lebih jelas.

Zither

alat musik petik
Sumber: Unsplash

Berdasarkan bentuk alat musik ini, ada di antara Grameds yang mungkin berpikir kalau alat musik petik ini merupakan perpaduan antara gitar dan harpa. Ukuran zither, meskipun sedikit lebih lebar, sekilas terlihat mirip dengan gitar. Sementara jumlah senarnya yang banyak, menyerupai harpa.

Zither tertua dikatakan berasal dari Cina, dan memiliki nama guqin. Konon, negara-negara di Eropa mengambil inspirasi dari alat musik petik kuno asal Cina tersebut ketika mereka berkunjung ke Negeri Tirai Bambu, dan membuat alat musik yang sekarang dikenal sebagai zither ini.

Untuk memainkan zither, seseorang perlu meletakkan alat musik ini di atas permukaan rata, dengan senar menghadap ke atas. Selebihnya, layaknya alat-alat musik petik yang sudah kita bahas di atas, seseorang hanya perlu memetik satu senar menuju senar lainnya menggunakan jari-jari dari kedua tangan.

Kacapi

alat musik petik
Sumber: Unsplash

Terakhir, kita akan membahas alat musik petik khas Indonesia yang banyak dianggap oleh masyarakat dari Barat sebagai zither dari Indonesia. Alat musik tersebut adalah Kacapi, yang dipopulerkan oleh masyarakat Sunda dari daerah Jawa Barat.

Kacapi dianggap mengambil inspirasi dari sejenis zither yang berasal dari berbagai negara dari Asia Timur. Masing-masing bernama guzheng dari Cina, koto dari Jepang, dan gayageum dari Korea Selatan. Penduduk Sunda asli melihat keberadaan sejumlah instrumen tersebut, dan membuat alat musik petik kacapi sebagai alat musik tradisional khas Jawa Barat.

Untuk memainkan kacapi sendiri memang tidak berbeda jauh dengan zither. Setelah diletakkan di atas permukaan rata, seseorang hanya perlu memetik dari senar-senar yang ada pada kacapi. Suara yang dihasilkan oleh kacapi juga tidak berbeda jauh dari zither pada umumnya.

Cara Belajar Alat Musik

alat musik petik
Sumber: Unsplash

Dari sejumlah alat musik petik di atas, mana yang paling Grameds inginkan untuk pelajari? Apakah kalian ingin mencoba belajar instrumen gitar yang populer dan sederhana? Atau justru kalian tertarik untuk belajar harpa yang sulit namun bisa menghasilkan suara indah?

Terlepas dari alat musiknya, mempelajari instrumen musik seharusnya menjadi sesuatu yang mengasyikan. Sayangnya, banyak orang yang menolak untuk belajar alat musik baru karena berbagai macam alasan. Mulai dari merasa tidak ada bakat, tidak memiliki waktu cukup, dan yang terburuk, takut akan kegagalan.

Alasan terakhir mungkin terdengar wajar, karena kegagalan memiliki stigma buruk di mata banyak orang. Namun, alasan tersebut adalah alasan yang bisa menghambat seseorang untuk bisa sukses dalam melakukan sesuatu, dan tidak hanya berlaku untuk mempelajari alat musik saja.

Jika Grameds ingin mencoba mempelajari alat musik namun khawatir jika kalian gagal, di bawah ini terdapat beberapa tips mengenai cara belajar alat musik baru, agar kalian bisa berhasil dalam menguasai instrumen tersebut. Selamat mencoba dan semoga berhasil, Grameds!

Cari Alat Musik yang Menarik Perhatian

Ada kalanya kita kesulitan untuk bisa melakukan sesuatu karena kita tidak tertarik untuk melakukan hal tersebut. Ini juga berlaku dalam mempelajari alat musik. Carilah alat musik yang paling menarik perhatian Grameds, agar kalian merasa bersemangat dan tertarik untuk belajar.

Belajar Bersama Tutor

Sebenarnya tidak ada yang salah belajar alat musik secara otodidak. Namun, terkadang kita tidak bisa mengetahui dan mendapatkan timbal balik dari permainan kita sendiri. Keberadaan tutor bisa membantu Grameds untuk mendapat arahan dan mempelajari kesalahan dari permainan alat musik tersebut.

Ambil Waktu Secara Perlahan

Seorang musisi hebat memerlukan waktu bertahun-tahun sebelum mereka akhirnya mahir dalam menguasai alat musik tersebut. Jadi, sebaiknya ketika belajar alat musik baru, Grameds melakukannya dengan perlahan dan tidak terburu-buru, agar bisa semakin memahami alat musik tersebut dengan baik.

Salah Bukan Berarti Gagal

Ada kalanya kalian melakukan kesalahan ketika sedang berlatih alat musik. Kesalahan tersebut bukan berarti kegagalan dalam mempelajari alat musik. Justru kesalahan itulah yang bisa menjadi acuan bagi Grameds agar kalian tidak mengulanginya lagi, dan bisa meraih kesuksesan di masa mendatang.

Konsisten Dalam Berlatih

Konsistensi selalu menjadi kunci dalam keberhasilan apapun. Jangan lantas menyerah ketika kalian belum bisa menguasai suatu topik dari alat musik itu. Jika kalian rajin berlatih, perlahan tapi pasti, kalian pasti bisa menguasai alat musik yang kalian pelajari dengan baik.

Berakhir sudah artikel yang membahas mengenai alat musik petik. Grameds sudah mendapatkan banyak informasi mengenai berbagai alat musik petik, mulai dari sejarah hingga cara memainkannya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi Grameds ke depannya.

Buku-Buku Terkait

Jika Grameds ingin mempelajari berbagai alat musik petik lebih lanjut, kami mempunyai sejumlah rekomendasi buku yang bisa kalian baca untuk menambah pengetahuan kalian. Buku-buku rekomendasi tersebut adalah buku “Pintar Main Gitar Dalam 7 Hari Untuk Pemula”, buku “Mainkan Bassmu Dengan Iringan Musik Digital”, dan buku “Ng Musikpedia”.

Pintar Main Gitar Dalam 7 Hari Untuk Pemula

https://www.gramedia.com/products/pintar-main-gitar-dalam-7-hari-untuk-pemula?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi


Mainkan Bassmu Dengan Iringan Musik Digital

Mainkan Bassmu Dengan Iringan Musik Digital Komputer+cd

NG Musikpedia

https://www.gramedia.com/products/ng-musikpedia?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/panen-untung-dari-akuabisnis-udang-galah?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi
Tiga buku rekomendasi Gramedia, di atas beserta artikel mengenai musik lainnya bisa kalian temukan di situs Gramedia.com. Ingat Grameds, tidak ada ruginya untuk selalu membaca, karena kalian bisa mendapat berbagai macam informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: M. Adrianto S.

Baca juga:



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Evanda

Karya saya di bidang ini mencakup berbagai artikel, e-novel, cerpen, hingga beberapa puisi yang mulai saya pelajari. Tak ketinggalan, saya juga tentunya (dan semestinya) gemar membaca, termasuk membaca berbagai sumber untuk karya tulis saya, maupun karya-karya orang lain yang menginspirasi. Saya juga sangat senang dengan dunia seni.