Pengertian Virtual adalah – Di masa lalu, komunikasi terutama komunikasi jarak jauh adalah hal yang sulit dilakukan. Kalaupun bisa, butuh berhari-hari untuk melakukannya. Ribuan tahun yang lalu, orang mengirimkan pesan melalui pihak ketiga.
Jadi pertama, kita menulis pesan lalu memberikannya ke pihak ketiga untuk diantarkan. Nanti pihak ketiga-lah yang akan menyampaikannya ke orang yang kita tuju. Semakin jauh jarak antara pengirim dan penerima pesan, semakin lama juga pesan itu akan sampai.
Biasanya butuh waktu berhari-hari hingga berbulan-bulan. Itu baru proses mengirim pesan, belum lagi menunggu balasannya, lebih lama lagi.
Mengirim pesan dengan cara ini juga mahal, karena kita harus memberikan uang ongkos untuk si pengantar pesan. Berjalannya waktu, sistem pos ditemukan dan umum digunakan untuk mengirimkan pesan dan berkomunikasi. Meski lebih murah dan sedikit lebih cepat, namun sistem ini tetap membutuhkan waktu.
Baru pada tahun 1920-an, teknologi telepon ditemukan, itu pun masih sangat sederhana dan hanya orang-orang tertentu yang menggunakannya. Puluhan tahun berlalu dari ditemukannya telepon, kita akhirnya bisa berkomunikasi dengan lebih mudah dengan menggunakan smartphone. Tidak perlu lagi menunggu waktu berbulan-bulan untuk mengirimkan pesan.
Sekarang kita hanya butuh waktu beberapa detik, bukan hanya mengirimkan pesan atau sebatas mendengar suara. Lebih dari itu, kita bisa berbicara langsung dengan orang tersebut secara virtual.
Daftar Isi
Pengertian Virtual
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, sekarang segala komunikasi dilakukan secara virtual. Lalu yang menjadi pertanyaan sekarang, apa itu virtual? Kita memang sering mendengar istilah virtual dan merasakan sendiri manfaatnya dalam komunikasi sehari-hari. Apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, kita tidak bisa sering-sering bertemu keluarga.
Di masa puncak pandemi terutama, orang-orang lebih banyak berdiam diri di rumah termasuk di hari-hari besar sekalipun. Jangankan mudik bertemu keluarga di kampung halaman, bertegur sapa dengan tetangga saja kita was-was. Karena kita tidak bisa bertemu keluarga besar yang tinggal nun jauh disana, komunikasi virtual dibutuhkan untuk tetap mempererat hubungan.
Menurut KBBI, virtual memiliki tiga makna yaitu nyata, sangat mirip, dan makna yang terakhir virtual adalah hadir secara nyata dengan menggunakan alat komunikasi. Secara sederhana, virtual adalah teknologi yang membuat para penggunanya dapat berkomunikasi dengan orang lain seolah-olah mereka bertemu secara langsung di dunia nyata.
Di masa sekarang, komunikasi virtual bukan hanya digunakan untuk menanyakan kabar saja, tetapi juga dimanfaatkan dalam banyak bidang. Termasuk pendidikan, kesehatan, sampai pekerjaan pun sering dilakukan secara virtual.
Jenis Komunikasi Virtual
Komunikasi virtual bagi penggunanya memang terlihat sederhana. Ini karena kita sudah sering menggunakannya. Bahkan bisa dibilang, setiap hari kita menggunakan komunikasi virtual untuk menghubungi banyak orang, baik itu orang terdekat seperti sahabat dan keluarga, atau menghubungi orang karena urusan pekerjaan.
Namun komunikasi virtual juga sebenarnya terbagi menjadi beberapa jenis. Apa aja jenisnya?
1. Komunikasi Formal
Komunikasi formal adalah bentuk komunikasi resmi. Komunikasi formal baik itu secara virtual atau langsung biasanya dilakukan untuk berbagai hal yang menyangkut urusan pekerjaan, rapat pemerintah, hingga siaran pers berbagai media saat ada berita penting.
Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, komunikasi formal secara virtual menjadi banyak pilihan perusahaan, dan pemerintahan untuk menjaga agar pekerjaan bisa tetap dilakukan tanpa harus terkena risiko tertular Covid-19.
Layaknya situasi normal, komunikasi formal dalam lingkup pekerjaan dilakukan oleh dua orang atau beberapa orang sekaligus. Biasanya komunikasi ini menggunakan teknologi video conference yang disediakan oleh banyak aplikasi di Play Store. Suasananya pun terkesan serius, dan topik yang terbatas.
2. Komunikasi Non Formal
Kalau tadi kita membahas soal komunikasi formal yang terkesan resmi, sekarang justru sebaliknya. Komunikasi non formal adalah komunikasi pribadi yang dilakukan oleh dua orang yang memiliki hubungan erat. Jenis komunikasi ini hanya dilakukan oleh orang-orang terdekat. Misalnya kamu dan anggota keluarga inti, atau kamu dengan sahabatmu.
Pembahasan yang dibahas dalam komunikasi non formal pun memiliki suasana yang hangat, dengan topik pembahasan yang lebih beragam.
Berbeda dengan komunikasi formal secara virtual yang baru populer di masa pandemi Covid-19, komunikasi non formal virtual sudah lama dilakukan jauh sebelum pandemi melanda.
3. Komunikasi Kelompok
Sesuai dengan namanya, komunikasi ini dilakukan oleh lebih dari dua hingga puluhan orang yang tergabung dalam sebuah kelompok. Biasanya komunikasi ini bersifat eksklusif dan hanya dihadiri oleh orang-orang yang memang diundang untuk bergabung.
Untuk menjaga agar tidak ada orang asing yang masuk, pihak admin kelompok akan mengirimkan link undangan melalui email anggotanya. Nantinya anggota akan mengklik tautan tersebut dan masuk ke dalam acara.
Berbeda dengan komunikasi non formal yang bersifat kaku dan non formal yang bersifat santai, komunikasi kelompok secara virtual ini bisa merupakan gabungan dari keduanya. Kadang dilakukan oleh kelompok pertemanan, kelompok organisasi, atau komunitas tertentu.
4. Jaringan Kerja
Komunikasi virtual jenis ini sebenarnya mirip dengan jenis komunikasi virtual informal. Komunikasi jenis ini juga baru benar-benar populer setelah pandemi Covid-19 melanda. Mengingat kasus yang meroket setiap harinya dan himbauan pemerintah untuk tidak berkumpul dengan banyak orang, membuat perusahaan mau tidak mau menutup kantornya.
Namun agar perusahaan tetap berjalan, mereka memberlakukan sistem work from home atau yang lebih dikenal dengan istilah WFH. Agar tetap bisa terhubung satu sama lain dan pekerjaan bisa selesai, para pekerja melakukan komunikasi virtual jaringan kerja. Anggotanya pun hanya terbatas pada karyawan di perusahaan tersebut dengan topik pembahasan yang tidak jauh-jauh dari urusan pekerjaan.
5. Komunikasi Informal
Komunikasi informal juga mirip dengan non formal, namun jika beberapa jenis komunikasi virtual di atas dilakukan dengan perencanaan yang matang dan topik yang sudah disiapkan, maka komunikasi informal dilakukan tanpa rencana bahkan tidak sengaja.
Karena pertemuan virtual ini dilakukan tanpa sengaja, gak heran kalau topik yang dibahas bisa random banget dan beragam. Orang yang tergabung dalam komunikasi informal juga bisa merupakan kumpulan dari orang-orang asing yang belum pernah bicara apalagi bertemu secara langsung. Pertemuan jenis ini biasanya hanya terjadi sesekali saja.
6. Elektronik Mail atau Email
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya email. Elektronik mail atau yang lebih dikenal dengan istilah email sebenarnya tidak jauh beda dengan pesan kertas yang biasa kita terima di masa lalu. Namun bedanya, alih-alih kertas dan ditutup amplop, elektronik mail disampaikan secara virtual.
Alih-alih mengirimkannya ke alamat rumah, email dikirimkan ke alamat email pengguna. Dan selama kamu mengetikkan alamat email dengan benar, maka pesannya pasti akan sampai.
Di masa lalu, satu-satunya perusahaan yang menyediakan layanan email adalah Yahoo!, hari ini mayoritas orang lebih memiliki menggunakan Google Mail alias GMail yang merupakan penyedia pesan milik Google.
7. Chat
Chat atau pesan instan menjadi komunikasi visual yang paling populer dan paling sering digunakan. Dengan chat, kita bisa mengirim pesan kepada satu atau banyak orang sekaligus hanya dalam waktu hitungan menit.
Menariknya, tidak hanya bisa mengirimkan pesan, berbagai aplikasi penyedia pesan instan juga sekarang dilengkapi dengan fitur telepon, dan video call. Jadi kamu juga bisa menelepon seseorang dan melihat apa yang dia lakukan saat itu. Bukan hanya disediakan aplikasi penyedia pesan instan seperti WhatsApp, fitur chat dan video call juga disediakan oleh aplikasi media sosial seperti Instagram.
Kelebihan Komunikasi Virtual
Setiap hal pasti ada sisi baik dan buruknya, begitu pun dengan komunikasi virtual yang sekarang banyak digunakan. Dibandingkan jenis komunikasi lainnya, komunikasi virtual jelas lebih maju dan juga memiliki lebih banyak kelebihan yang kita rasakan setiap kali menggunakannya. Kelebihan apa saja?
1. Lebih Cepat
Dulu, untuk bisa mengirimkan pesan ke seseorang, kita membutuhkan waktu berbulan-bulan. Itu baru proses pengirimannya saja, menunggu balasannya jauh lebih lama lagi. Ini karena tukang pos bagaimanapun membutuhkan waktu untuk menyortir ribuan surat dan mengantarnya ke setiap alamat. Namun dengan adanya komunikasi virtual, kita tidak perlu lagi menunggu selama itu.
Komunikasi virtual seperti chat membuat kita bisa menyampaikan pesan secara langsung dalam hitungan menit bahkan detik, dan menerima pesan balasan juga dalam hitungan menit. Dan kecepatan pengiriman pesan ini bukan hanya berlaku bagi orang yang berada satu kota dengan kita, tetapi juga orang-orang yang berada di luar kota atau luar negeri.
2. Biaya Lebih Murah
Meski menggunakan jasa pos biayanya tidak terlalu mahal, namun tetap saja membutuhkan biaya. Biaya pos, biaya perangko, belum ongkos untuk pergi dan pulang dari kantor pos. Semakin jauh tujuan suratnya, biayanya juga akan semakin mahal.
Namun dengan adanya teknologi virtual, mengirimkan pesan bukan hanya bisa dilakukan dengan cepat, tapi juga lebih murah selama kamu memiliki akses internet. Kebanyakan orang biasanya membeli paket internet bulanan seharga seratus ribu atau lebih. Dengan membeli paket ini, kamu bisa menggunakan akses internet untuk melakukan banyak hal. Mulai dari hal simpel seperti komunikasi virtual hingga menonton film dan mengakses berita terbaru juga bisa dilakukan.
3. Membuat Akses Komunikasi jadi Tidak Terbatas
Dulu kita hanya menghubungi orang yang kita kenal. Sekarang, dengan adanya teknologi virtual, kamu bisa menghubungi siapapun yang kamu mau. Baik itu orang yang kita kenal dengan baik, atau orang asing yang kita kenal sebelumnya.
Menariknya, kita juga bisa berkomunikasi dengan orang asing dari belahan dunia lain, bahkan idola kita yang selama ini sulit untuk digapai pun bisa diajak berkomunikasi. Menyenangkan sekali bukan?
4. Menciptakan Lebih Banyak Lapangan Pekerjaan
Manfaat seperti komunikasi lebih cepat dan lebih murah menjadi dua manfaat yang sudah kita sadari dari adanya teknologi virtual. Namun tidak banyak yang menyadari bahwa teknologi virtual menciptakan banyak pekerjaan baru yang sebelumnya tidak ada.
Mulai dari programmer, pengembangan perangkat keras dan lunak, dan sejumlah karir lain. Memang tidak mudah untuk mendapatkan pekerjaan di bidang ini. Pasalnya, perusahaan memberikan syarat yang cukup tinggi untuk para pelamarnya. Namun syarat itu memang dibutuhkan mengingat pekerjaan yang dilakukan juga cukup untuk membuat kepala pening.
Aplikasi Favorit yang Menunjang Komunikasi Virtual
Keberadaan komunikasi virtual tidak hanya membutuhkan internet dan smartphone, tetapi juga aplikasi yang menunjang dan dapat menyediakan berbagai fitur untuk melakukan komunikasi secara virtual. Saat ini, ada banyak sekali aplikasi komunikasi virtual yang bisa kita unduh di Google Play atau Play Store. Namun dari sekian banyak aplikasi, hanya beberapa yang digunakan oleh banyak orang dan menjadi favorit. Aplikasi apa saja?
1. Zoom
Kalau kamu adalah salah satu orang yang terkena dampak pandemi Covid-19 dan harus melakukan pekerjaan dari rumah alias work from home, kamu pasti sudah familier banget dengan aplikasi satu ini. Semenjak pandemi Covid-19 melanda dunia, dan membuat perusahaan terpaksa memberlakukan sistem work from home, aplikasi Zoom mendadak melejit namanya.
Aplikasi ini banyak digunakan oleh karyawan dari berbagai perusahaan untuk menggelar meeting secara online. Dengan aplikasi ini, kita bisa melakukan video conference dengan banyak orang. Fitur lainnya adalah mute dan mematikan layar video sehingga meeting bisa dilakukan dengan tenang tanpa adanya gangguan suara dari siapapun.
Aplikasi ini juga memungkinkan kita untuk melakukan video conference dengan puluhan orang sekaligus tanpa hambatan. Agar lebih aman, anggota yang masuk harus memiliki link untuk bergabung. Tanpa link, kamu tidak bisa bergabung dengan meeting tersebut.
2. Google Meet
Aplikasi besutan Google ini sebenarnya sama saja dengan aplikasi Zoom. Fitur utamanya memungkinkan kita melakukan video conference dengan puluhan orang sekaligus. Namun meski fungsinya sama, penggunanya berasal dari kalangan yang berbeda.
Jika kebanyakan dari pengguna Zoom adalah karyawan, di Indonesia, pengguna Google Meet kebanyakan adalah mahasiswa atau murid sekolah. Sama seperti perusahaan besar, banyak sekolah juga terpaksa harus melakukan sistem belajar dari rumah selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Dengan adanya Google Meet, kelas bisa tetap berlangsung meski dilakukan secara virtual. Seorang guru bisa tetap menyampaikan materi pelajaran dan berinteraksi dengan murid-muridnya secara langsung tanpa hambatan berarti.
3. WhatsApp
Kalau aplikasi yang satu ini, kamu semua pasti sudah kenal kan? Jauh sebelum pandemi Covid-19 dimulai, WhatsApp memang sudah populer di banyak negara, termasuk Indonesia. Berbeda dengan aplikasi sebelumnya, WhatsApp digunakan untuk berkomunikasi dengan banyak orang.
Kamu bukan hanya bisa mengirimkan pesan, tetapi juga menelepon bahkan melakukan video call dengan satu atau beberapa orang sekaligus. Aplikasi satu ini menjadi aplikasi favorit di Indonesia. Saking favoritnya, hampir semua orang memiliki aplikasi WhatsApp di smartphone mereka.
4. Telegram
Salah satu kekurangan teknologi virtual adalah, adanya kemungkinan data pribadi kita bocor ke publik dan digunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Namun dengan telegram, kamu bisa meminimalisir risiko ini.
Telegram pada dasarnya sama dengan aplikasi WhatsApp. Kamu bisa berkomunikasi lewat pesan, panggilan suara, juga video. Bedanya, aplikasi ini sangat menjaga privasi penggunanya. Dibandingkan dengan WhatsApp, Telegram memang sedikit kalah populer di Indonesia, namun aplikasi ini tetap layak untuk digunakan, terutama jika kamu ingin privasi kamu tetap terjaga dengan baik.
Selain empat aplikasi tadi, masih banyak aplikasi komunikasi virtual lain yang bisa kita gunakan. Termasuk aplikasi media sosial seperti Instagram. Tidak hanya meng-upload dan melihat foto orang-orang yang kita ikuti, kita juga bisa mengirimkan pesan dan melakukan panggilan video dengan orang-orang tersebut. Gimana, seru kan?
Demikian ulasan mengenai virtual sebagai komunikasi yang memanfaatkan teknologi. Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang komunikasi dan teknologi virtual, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait, sehingga kamu bisa memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Siti Marliah
Baca juga:
- Access Point
- Apa itu CPU?
- Apa itu Proxy?
- Apa itu VPN?
- Barcode
- Brainware
- Cara Terhindar Copyright di YouTube
- CMS
- Contoh Perangkat Keras
- Doxing
- Flowchart
- Gacha
- Pengertian Server
- Pengertian IP Address
- Cara Melihat IP Address di Semua Jenis Perangkat
- Jaringan Internet
- Jaringan Komputer
- Laravel
- Layar Amoled
- Mail Merge
- Media Sosial
- Metode Waterfall
- NASA
- Pengertian Bandwith
- Pengertian Data
- Pengertian Keyword: Jenis-Jenis, Fungsi, dan Cara Memilihnya
- Routing
- Sejarah Google
- Manfaat Internet Bidang Pendidikan
- Manfaat Internet Bidang Pemerintahan
- Pengertian Search Engine
- Apa itu NFT?
- Apa Itu Switch
- Dampak Positif & Negatif Internet
- Apa itu Daring?
- Penangkal Petir
- Perbedaan Hosting dan VPS Hosting dan VPS
- Pengertian Komputer
- Pengertian Microsoft Word
- 12 Rumus Pengurangan Excel Mudah
- Pengertian Teknologi
- Perkembangan Teknologi Luar Angkasa
- Pasteurisasi
- Repost
- Scam
- Sistem Informasi
- Surel
- Streaming
- Switch
- Teknologi Informasi
- True Wireless Stereo
- Transmitter
- UPC Barcode
- Viral