Daftar Negara di Eropa Beserta Anggota Uni Eropa dan Wilayah

Negara di Eropa – Eropa merupakan salah satu dari tujuh benua yang ada di dunia. Luas dari benua Eropa mencakup sekitar 10,18 juta kilometer persegi dan menjadikan benua Eropa menjadi benua paling kecil kedua setelah benua Australia. Benua Eropa terbentang dari Kutub Utara hingga Laut Mediterania yang berada di selatan serta dari Samudra Atlantik yang berada di barat hingga pegunungan Ural di Rusia di bagian timur.

Sebagai tambahan informasi, benua Eropa memiliki 51 negara merdeka. Di antara 51 negara tersebut ada negara-negara yang berada di lintas benua Eropa dan Asia seperti Rusia, Kazakhstan, Georgia, Azerbaijan dan Turki. Lalu apa saja 51 negara di Eropa ini? Simak daftar-negara di Eropa berikut ini ya!

Daftar Negara di Eropa

Sebelum mengetahui daftar negara di Eropa, ada baiknya apabila Grameds mengetahui lebih baik tentang benua Eropa lebih dulu. Eropa secara geografis dan geologis merupakan sebuah semenanjung atau jazirah atau anak benua.

Pemisahan Eropa sebagai benua dikarenakan adanya perbedaan budaya. Batas utara merupakan Samudra Arktik, di barat adalah Samudra Atlantik kemudian di selatan dibatasi oleh Laut Tengah. Sementara itu, batas di timur masih belum jelas, sebab pemisahan benua Eropa diawali karena adanya faktor kebudayaan. Akan tetapi, batas yang sering dipakai sebagai batas antara benua Eropa dan Asia merupakan Pegunungan Ural dan Laut Kaspia.

Meskipun benua Eropa adalah benua terkecil kedua setelah Australia, tetapi benua Eropa berada di urutan ketiga sebagai benua dengan populasi terbanyak, berada di bawah benua Asia dan Afrika dengan total populasi 742,5 juta jiwa pada tahun 2013 atau sama seperti seperdelapan penduduk dunia.

Seperti yang telah dijelaskan bahwa benua Eropa mencakup 51 negara merdeka. Berikut daftar negara di Eropa beserta dengan ibukotanya.

Daftar Negara Eropa yang Bergabung dengan Uni Eropa

Uni Eropa atau lebih dikenal dengan singkatan UE merupakan organisasi antar pemerintahan serta organisasi supranasional yang beranggotakan negara-negara yang berada di kawasan benua Eropa. Sejak 31 Januari 2020, Uni Eropa memiliki anggota 27 negara.

Persatuan Uni Eropa ini didirikan atas nama tersebut dan berada di bawah Perjanjian Uni Eropa yang lebih dikenal dengan Perjanjian Maastricht pada tahun 1992. Akan tetapi, ada banyak aspek dari Uni Eropa yang timbul sebelum tahun tersebut, melalui organisasi sebelumnya yaitu kembali pada tahun 1950-an.

Organisasi internasional Uni Eropa bekerja melalui gabungan sistem supranasional serta antar pemerintahan. Pada beberapa bidang, keputusan ditetapkan dengan cara musyawarah serta mufakat antara negara anggota. Sementara itu, di bidang lainnya, lembaga organisasi yang memiliki supranasional tersebut menjalankan tanggung jawabnya tanpa perlu meminta persetujuan dari negara anggota.

Lembaga organ penting dalam organisasi UE ini adalah Komisi Eropa, Dewan Uni Eropa, Dewan Eropa, Mahkamah Eropa dan Bank Sentral Eropa. Di samping organ penting ini, Uni Eropa juga memiliki Parlemen Eropa yang anggota di dalamnya dipilih langsung oleh warga negara anggotanya.

Sebelumnya, Uni Eropa memiliki nama Masyarakat Ekonomi Eropa kemudian diganti menjadi Masyarakat Eropa dan berganti lagi hingga menjadi nama Uni Eropa. Pergantian nama organisasi ini, menjadi sebuah pertanda bahwa organisasi Uni Eropa turut berubah. Dari yang dulunya sebagai organisasi kesatuan ekonomi menjadi kesatuan politik. Perubahan ini juga ditandai dengan meningkatnya sejumlah kebijakan dalam Uni Eropa.

Kebijakan Kerja Sama Negara Uni Eropa

Dengan berubahnya nama organisasi ini, Uni Eropa juga memiliki kebijakan utama yang mencakup sejumlah kerja sama yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya.

1. Mengambil keputusan dengan cara yang otonom: negara-negara anggota dari Uni Eropa telah memberikan pada Komisi Eropa kekuasan untuk dapat mengeluarkan keputusan pada wilayah tertentu. Contohnya seperti, undang-undang kompetisi, kontrol bantuan negara serta liberalisasi.
2. Harmonisasi: hukum negara anggota organisasi Uni Eropa diharmonisasikan melalui suatu proses legislatif Uni Eropa yang akan melibatkan Komisi Eropa, Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa. Dengan adanya harmonisasi hukum ini, maka hukum Uni Eropa akan semakin terasa hadir pada sistem dari setiap negara anggota.
3. Kooperasi: negara anggota yang bertemu sebagai Dewan Uni Eropa sepakat untuk bekerja sama serta mengkoordinasikan kebijakan pada negeri mereka.

Kebijakan Eksternal Uni Eropa

Selain kebijakan Uni Eropa yang telah dijelaskan di atas, ada kebijakan eksternal yang ditetapkan oleh organisasi Uni Eropa, berikut penjelasannya.

1. Suatu tarif eksternal bersama bea cukai serta posisi yang sama pada perundingan perdagangan internasional.
2. Pendanaan untuk program di negara calon anggota serta negara yang berada di Eropa Timur yang lain dan bantuan pada banyak negara berkembang dengan program Phare and Tacis.
3. Membentuk sebuah pasar tunggal Masyarakat Energi Eropa melalui Perjanjian Komunitas Energi Eropa Tenggara.

Keuntungan Menjadi Anggota Uni Eropa

Dengan kebijakan-kebijakan tersebut, maka 27 negara Eropa yang bergabung dalam Uni Eropa akan memperoleh keuntungan sebagai berikut:

• Keanggotaan pada komunitas yang stabil, demokrasi, keamanan serta kemakmuran.
• Stimulus pada pertumbuhan PDB dan lebih banyak pekerjaan maupun upah serta pensiun yang lebih tinggi.
• Pasar internal yang akan tumbuh serta permintaan domestik lebih banyak.
• Memiliki kebebasan pergerakan tenaga kerja, jasa, barang serta modal.
  Dapat mengakses gratis ke 450 juta konsumen.

Apa saja daftar negara Eropa yang tergabung dalam organisasi internasional Uni Eropa ini? Ada 27 negara yang tergabung di antaranya adalah sebagai berikut.

Austria, Belgia, Kriasia, Republik Siprus. Republik Ceko. Denmark. Estonia. Finlandia. Prancis. Jerman. Yunani. Hongaria. Irlandia. Italia. Latvia. Lithuania. Luksemburg. Malta. Belanda. Polandia. Portugal. Rumania. Slovakia. Slovenia. Spanyol. Swedia.

Bagian-Bagian Benua Eropa

Grameds perlu tahu, bahwa benua Eropa dibagi menjadi beberapa wilayah sesuai dengan lokasi menurut empat titik mata anginnya, yaitu Eropa Barat, Eropa Timur, Eropa Selatan dan Eropa Utara. Kepulauan Inggris, sering kali dianggap sebagai bagian dari Eropa Barat. Berikut penjelasan dari masing-masing bagian dari benua Eropa.

Eropa Timur

Menurut definisi dari PBB, negara yang berada di kawasan Eropa Timur adalah Belarus, Republik Ceko, Bulgaria, Hongaria, Polandia, Moldova, Rumania, Slovakia, Ukraina dan bagian barat dari Federasi Rusia.

Setelah Perang Dunia II usai pada tahun 1945, Eropa kemudian dibagi menjadi bagian Eropa Barat dan Eropa Timur oleh Tirai Besi. Eropa Timur kemudian jatuh di bawah pengaruh Uni Soviet, sehingga terpisah dengan Eropa bagian barat.

Ketika Uni Soviet runtuh pada sekitar tahun 1991, seluruh Republik Soviet yang berada pada perbatasan dengan Eropa Timur mendeklarasikan kemerdekaannya dari Rusia, kemudian bersatu dengan seluruh Eropa.

Dengan runtuhnya Uni Soviet pula, tumbuh kerjasama yang terbentuk di antara Eropa Timur dan Eropa Barat. Terbentuknya Uni Eropa atau UE berperan sebagai entitas dari politik serta ekonomi utama Eropa.

Eropa Barat

PBB mendefinisikan bagian wilayah Eropa Barat dengan cara yang serupa ketika mendefinisikan ketika Perang Dingin terjadi dulu, tetapi PBB mengecualikan Inggris, negara Skandinavia, Portugal, Spanyol, Yunani dan Italia. Ada pula negara di wilayah Eropa Barat menurut PBB, yaitu Austria, Belgium, Perancis, Jerman, Liechtenstein, Luksemburg, Monako, Belanda, Swiss.

Meskipun begitu, ada beberapa pendapat lain yang mengemukakan secara geografis bahwa wilayah Eropa Barat juga mencakup Eropa Selatan, Eropa Utara, Eropa Tengah serta Kepulauan Inggris. Wilayah serta negara yang termasuk dalam Eropa Barat adalah, Andorra, Austria, Belgia, Bosnia-Herzegovina, Kroasia, Denmark, Kepulauan Faroe, Finlandia, Prancis, Monako, Gibraltar, Yunani, Islandia, Irlandia, Italia, Liechtenstein, Luksemburg, Makedonia, Malta, Belanda, Norwegia, Portugal, San Marino, Slovenia Spanyol, Swedia, Swiss, Inggris Raya, Yugoslavia.

Eropa Utara

Secara tradisional, negara di Eropa Utara termasuk Finlandia, Islandia, Swedia, Norwegia, dan Denmark. Negara-negara di atas sering disebut pula sebagai negara Nordik.

Ada pula wilayah serta negara lain yang termasuk dalam Eropa Utara apabila dilihat secara geografis, yaitu Pulau Aland. Kepulauan Channel (Guernsey, Jersey, Sark). Estonia, Kepulauan Faroe, Irlandia. Isle of Man, Latvia, Lithuania, Kepulauan Svalbard & Jan Mayen, Kerajaan Inggris Raya & Pulau Utara.

Eropa Selatan

Wilayah terakhir dari benua Eropa adalah Eropa Selatan yang mencakup tiga semenanjung besar yang membentang dari Laut Mediterania hingga Samudra Atlantik. Negara yang berada di Eropa Selatan yaitu Albania, Andora, Bosnia & Herzegovina, Kroasia, Gibraltar, Yunani, Vatikan, Italia, Malta, Montenegro, Portugal, San Marino. Serbia, Slovenia, Spanyol, Makedonia.

Itulah penjelasan tentang daftar negara di Eropa beserta ibu kota dan bahasa resminya. Apabila Grameds tertarik untuk mengetahui negara yang berada di benua lain seperti Asia atau Australia, Grameds bisa mencari informasinya lebih lanjut dengan membaca buku.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia tentu saja menyediakan buku-buku seputar negara dan geografi untuk Grameds dan dapatkan informasi #LebihDenganMembaca Jangan ragu untuk beli bukunya di Gramedia.com karena dijamin original jadi tunggu apa lagi? Segera beli dan miliki bukunya sekarang juga!

Penulis: Khansa

Baca juga: