Geografi

Pengertian Interaksi Antar Ruang yang Berdampak pada Sebaran Penduduk

Written by Mochamad Harris

Setiap bagian di bumi memiliki ruang. Ruang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dimaknai sebagai sela-sela antara dua (deret) tiang atau antara empat tiang (di bawah kolong rumah); rongga yang berbatas atau terlingkung oleh bidang; rongga yang tidak berbatas, tempat segala yang ada; petak dalam (durai, petai); pangsa; ruang nyata dan imajiner dalam pertunjukan di atas panggung.

Melansir dari laman Detik.com, ruang didefinisikan sebagai tempat yang ada di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun sebagian yang dijadikan tempat tinggal makhluk hidup. Seluruh makhluk hidup dan berbagai organisme menggantungkan hidupnya di ruang-ruang yang ada di bumi.

Ruang-ruang tersebut memiliki batas-batas yang memberikan pengaruh pada kehidupan di permukaan bumi. Berikut konsep dasar dari ruang yang dirumuskan oleh Yulia Siska di antaranya.

  • Ruang adalah tempat di permukaan bumi baik.
  • Ruang tidak hanya sebatas udara, tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi.
  • Ruang dapat mencakup sebuah perairan yang ada di permukaan bumi, seperti laut, sungai, dan danau. Sedangkan di bawah permukaan bumi terdapat air, dan tanah sampai ke kedalaman tertentu.
  • Ruang mencakup berbagai lapisan tanah dan batuan, yang menjadi sumber daya bagi kehidupan.
  • Ruang adalah tempat bagi manusia melakukan interaksi.

Dimensi ruang yang digunakan untuk memandang alam sebagai tempat dan sebagai penyedia berbagai potensi sumber daya. Ruang juga dapat dimaknai sebagai dimensi spasial, yakni tempat terjadinya berbagai peristiwa alam baik dalam bentuk sosial dan sejarah pada proses perjalanan waktu.

Pengertian Interaksi Antar Ruang

Dalam pandangan Nursid Sumaatmadja, ruang didefiniskan sebagai tempai di permukaan bumi baik secara keseluruhan ataupun hanya sebagian yang digunakan makhluk hidup untuk tinggal. Ruang dapat juga dimaknai sebagai wadah dari semua aktivitas manusia, tumbuhan, dan hewan yang ada di permukaan bumi.

Melansir dari laman Kompas.com, ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi. Namun, juga lapisan atmosfer terbawah yang memberikan pengaruh bagi permukaan bumi. Ruang juga mencakup perairan yang terdapat di permukaan bumi, yakni laut, danau, sungai, ataupun yang ada di bawah permukaan bumi (air tanah) sampai ke kedalaman tertentu.

Mengutip dari Education Standards, konsep ruang merupakan konsep yang memiliki fokus pada lokasi dan distribusi keruangan, serta cara orang mengatur dan mengelola ruang yang ditinggali. Karakteristik dari suatu lingkungan dan seorang manusia dipengaruhi oleh lokasi di mana mereka tinggal.

Melansir dari laman Tirto.id, interaksi antar ruang merupakan hubungan antara suatu daerah dengan daerah-daerah lainnya. Hubungan yang terjalin saling membutuhkan satu sama lain. Bentuk-bentuk interaksi antar ruang memberikan pengaruh pada terjadinya inetaksi antar ruang.

Dalam buku “Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTS Kelas VII” karya Ganesha Operation disebutkan bahwa interaksi antar ruang digunakan sebagai tempat tinggal dan tempat berinteraksi antara individu satu dan individu lainnya, individu dengan kelompok, atau kelompok satu dengan kelompok lainnya.

Dalam ruang tersebut, mereka saling berinteraksi dan saling memengaruhi satu sama lain. Salah satu faktor yang memengaruhi interaksi antar ruang adalah adanya wilayah yang saling melengkapi dari perbedaan potensi sumber daya alam antar wilayah.

Interaksi antar ruang juga dapat dimaknai sebagai suatu cara mengelola ruang-ruang berdasarkan potensi serta permasalahannya dan keterkaitan suatu ruang dengan ruang-ruang di sekitarnya. Interaksi antar ruang dapat berbentuk pergerakan orang, barang, atau informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan atau dari suatu daerah satu ke daerah lainnya.

Urbanization, Human Capital, & Regional Development The Indonesian Experiences

Syarat Terjadinya Interaksi Anti Ruang

Terjadinya interaksi antar ruang atau interaksi keruangan dipengaruhi oleh beberapa kondisi yang telah dirangkum dalam laman Kompas.com sebagai berikut.

1. Saling Melengkapi (Complementarity)

Ruang satu dengan ruang lainnya saling membutuhkan sehingga saling melengkapi. Hal yang menjadi magnet penghubung antara satu daerah dengan daerah lainnya adalah komoditas yang berbeda.

2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)

Kesempatan antara dimaknai sebagai penawaran alternatif yang mana sebuah ruang menawarkan pilihan yang lebih baik dari ruang asal atau ruang tujuannya.

3. Kemudahan Transfer (Transferability)

Kemudahan transfer ini dimaknai sebagai keadaan yang dapat diserahkan atau dipindahkan.

Bentuk Interaksi Antar Ruang

Bentuk interaksi antar ruang sangat beragam. Melansir dari berbagai laman di internet, berikut bentuk-bentuk interaksi antar ruang.

1. Mobilitas Penduduk

Mobilitas penduduk merupakan bentuk interaksi antar ruang yang berbentuk pergerakan dan perpindahan manusia dari satu ruang ke ruang lainnya. Sebagai contoh urbanisasi, imigrasi, transmigrasi, perjalanan ke tempat kerja, perjalanan ke tempat wisata, dan lainnya.

Urbanisasi menjadi akibat dari bentuk-bentuk interaksi antar ruang. Tidak hanya itu, dampak lainnya seperti berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan, perubahan orientasi mata pencaharian, dan perubahan penggunaan lahan.

2. Komunikasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi dimaknai sebagai pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak; perhubungan.

Komunikasi merupakan bentuk interaksi antar ruang melalui penpindahan ide, gagasan, informasi, visi misi, cita-cita, dan sejenisnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai contoh melihat tayangan berita, melihat tayangan televisi, membaca buku, berselancar di internet, dan lain sebagainya.

3. Transportasi

Transportasi merupakan bentuk interaksi antar ruang melalui perpindaan barang dari suatu tempat ke tempat lainnya. Seperti pengangkutan barang, perdagangan, dan lainnya. Setiap bentuk interaksi antar ruang tersebut memiliki dampak terhadap masing-masing kehidupan.

Dampak-dampak tersebut yang berpeluang besar akan saling memberikan pengaruh interaksi antar ruang dan makhluk hidup serta benda mati yang ada di dalamnya.

Interaksi antar ruang yang terjadi dalam bentuk perpindahan barang atau energi membutuhkan adanya transportasi. Beberapa sarana transportasi beragam mulai dari kendaraan pribadi atau transportasi umum.

Sebagai contoh ojek online, bus, taksi, kereta api, kereta rel listrik (KRL), mass rapid transit (MRT), light rail transit (LRT), dan lain-lain. Sarana transportasi menjadi cara untuk memindahkan ruang jangkau dalam kota ataupun lintas kota yang berdekatan.

Dampak Interaksi Antar Ruang

Adanya interaksi antar ruang memberikan dampak bagi kehidupan manusia. Contoh sederhana, dampak urbanisasi yang menjadikan kota semakin ramai dan padat penduduk. Melansir dari laman Zenius.net, berikut dampak dari adanya interaksi antar ruang.

1. Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan

Mobilitas penduduk dari desa ke kota-kota besar atau urbanisasi menyebabkan berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan. Sebagai contoh distrik Hollywood di Los Angeles, Amerika Serikat.

Sejak dulu, orang-orang yang bercita-cita menjadi aktor/aktris atau tim produksi film pasti akan datang ke Los Angeles yang terkenal dengan distrik Hollywood-nya. Oleh sebab itu, Los Angeles menjadi pusat dari pertumbuhan industri perfilman dunia.

Di Indonesia pun terjadi hal semacam itu. Banyak orang merantai ke Jakarta untuk mengadu nasib. Hal ini menyebabkan Jakarta menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Revolusi Industri 4.0 di tengah Society 5.0: Sebuah Integrasi Ruang, Terobosan Teknologi, dan Transformasi Kehidupan Di Era Disruptif

2. Perubahan Penggunaan Lahan

Kepadatan penduduk akibat kepadatan penduduk karena urbanisasi berdampak pada sulitnya mencari tempat tinggal. Hal ini menyebabkan alih fungsi lahan. Misalnya dahulu suatu lahan digunakan sebagai lahan pertanian atau pemukiman diubah menjadi lahan perkantoran ataupun perumahan.

3. Perubahan Orientasi Mata Pencaharian

Pada zaman dahulu, pekerjaan manusia cukup sederhana dan bergantung pada alam. Misalnya petani, nelayan, pedagang, dan sebagainya. Namun, seiring berjalannya waktu, pekerjaan manusia menjadi beragam, seperti pekerja kantoran, PNS, content creator, dan sebagainya.

4. Perubahan Komposisi Penduduk

Migrasi yang dilakukan oleh penduduk dapat berdampak pada perubahan komposisi penduduk di wilaya tujuan. Misalnya, wilayah A tadinya penuh dengan orang-orang beragama Islam. Namun karena wilayah A sering menjadi tujuan perantauan, maka kemungkinan wilayah A nggak lagi diisi oleh Muslim saja, bisa jadi lebih beragam dengan datangnya para penganut Hindu atau Katolik.

Namun, hal tersebut tidak hanya berlaku untuk agama. Suku atau ras juga termasuk di dalamnya.

5. Berkembangnya Sarana dan Prasarana

Jalan-jalan tol mulai dibangun dan menghubungkan sebagian besar kota-kota di pulau Jawa. Dengan adanya tol akan membuat pengguna jalan dapat memotong jarak tempuh dan menghemat bahan bakar.

Tidak hanya itu, stasiun, bandara, pelabuhan, dan terminal terus meningkatkan kualitasnya. Seperti meningkatkan kebersihan, fasilitas, dan layanannya. Tidak hanya itu, untuk memesan tiket pun sudah dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi. Tidak perlu mengantre di loket.

6. Perubahan Sosial Budaya

Ketika terjadi interaksi antar ruang maka secara tidak langsung juga terjadi interaksi sosial antar individu di dalamnya. Seperti penduduk asli dengan pendatang. Hal tersebut dapat memicu adanya akulturasi ataupun asimilasi budaya yang didasarkan pada perbedaan norma dan nilai yang dipegang masing-masing golongan.

Contoh Soal Interaksi Antar Ruang

Berikut contoh soal mengenai interaksi antar ruang yang disadur dari laman Zenius.net.

Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini!

(1) Iqbal dan keluarganya mudik dari Jakarta ke Surabaya.

(2) Indonesia melakukan impor gandum dari Ukraina.

(3) Dilan mengirim paket dari Boyolali ke rumah Milea di Bandung.

(4) Rudi bermain catur bersama adiknya.

Bentuk interaksi antar ruang ditunjukkan oleh pernyataan nomor ….

a. (1), (2), dan (3)

b. (1) dan (3)

c. (2) dan (4)

d. (4) saja

e. Semuanya salah

Jawaban:

Dari keempat pernyataan yang ada, aktivitas yang melibatkan interaksi antar ruang adalah nomor A. (1), (2), dan (3). Sementara nomor (4) tidak melibatkan dua ruang sehingga tidak bisa dikatakan interaksi antar ruang.

Ilmu Sosial Budaya Dasar Edisi Ke 3

About the author

Mochamad Harris

Menulis artikel merupakan salah satu hal yang menjadi daya tarik saya untuk dapat mengetahui berbagai macam hal serta informasi terupdate yang sedang terjadi pada saat ini. Saya suka dengan tema olahraga dan juga travelling.

Kontak media sosial Linkedin saya Mochamad Harris