Hubungan Internasional

Contoh Kerjasama Bilateral dan Perbedaannya dengan Kerjasama Regional serta Multilateral

Written by Alisa Q

Salah satu contoh kerjasama bilateral antara Indonesia dengan negara lain dapat dilihat pada saat terjadi tragedi tenggelamnya kapal KRI Nanggala-402. Dalam tragedi tersebut, ada banyak negara yang turut membantu pencarian kapal KRI Nanggala-402. Namun, tidak hanya itu, ada banyak sekali contoh kerjasama bilateral yang pernah dilakukan Indonesia.

Alasan utama Indonesia dan negara lainnya saling bantu membantu untuk bekerja sama dalam mempererat persahabatan, menciptakan perdamaian dunia, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan lain sebagainya. Pada artikel kali ini, gramedia.com akan membahas secara khusus apa saja contoh kerjasama bilateral sekaligus perbedaanya dengan kerjasama internasional lainnya.

Pengertian Kerja Sama Internasional

Kerja sama antar negara internasional sebetulnya adalah hubungan yang dijalin antar dua negara atau lebih dalam berbagai bidang untuk mencapai tujuan bersama. Contoh kerjasama antar negara yang sering terjadi biasanya yakni seperti pertukaran pelajar, impor, ekspor, saham, investasi, dan lain sebagainya.

Faktor pemicu terjadinya kerja sama antar negara diketahui karena adanya persamaan maupun perbedaan. Misalnya saja, negara Indonesia memiliki kelebihan dalam hal sumber daya alam, seperti batu bara. Selain itu, ada negara Jepang yang punya kelebihan dalam bidang teknologi. Kelebihan yang dimiliki oleh setiap negara ini yang menjadi pemicu utama terjadi kerja sama internasional dalam ekspor dan impor.

Tidak hanya itu, kondisi geografis juga bisa menjadi pemicu terjadinya kerja sama. Hal itu bisa dilihat dalam kerjasama yang dilakukan Indonesia dengan negara-negara Eropa untuk komoditas kelapa sawit. Kelapa sawit banyak ditemukan di Indonesia dan sulit ditemukan di Eropa. Alhasil, negara di Eropa memilih untuk impor dari Indonesia.

Macam-Macam Kerja Sama Internasional

Dari beberapa contoh kerja sama internasional di atas, ada beberapa kerja sama yang sering terjadi, mulai dari kerjasama antar dua negara, kerja sama oleh banyak negara, hingga kerja sama antar negara yang disebabkan hubungan wilayah maupun kawasan. Nah, berikut ini adalah penjelasan dari macam-macam kerja sama internasional, antara lain yaitu:

1. Kerjasama Bilateral

Kerja sama bilateral adalah kerja sama yang melibatkan dua negara dalam bentuk hubungan diplomatik, perdagangan, pendidikan, hingga kebudayaan. Dalam menjalin hubungan kerja sama bilateral, Indonesia cenderung lebih memprioritaskan nilai-nilai saling menghormati, tidak ikut campur urusan dalam negeri negara lain, menolak menggunakan kekerasan, dan mengutamakan konsensus.

Contoh kerjasama bilateral, yaitu seperti kerja sama antara Indonesia dengan Jepang yang tergabung dalam Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) sejak tahun 2008. Selain itu, contoh kerjasama bilateral lain adalah kerja sama antara Indonesia dengan Arab Saudi terkait ibadah haji.

Beberapa contoh kerjasama bilateral yang lain, yaitu

  1. Kemitraan strategis khusus atau special strategic partnership Indonesia – Korea yang memiliki fokus pada bidang pertahanan dan perdagangan.
  2. Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia – Korea atau biasa disebut Indonesia – Korea Comprehensive Economic Partnership atau IK-CEPA.
  3. Kerja sama Indonesia – Amerika Serikat dalam penanggulangan Covid-19 sekaligus kerja sama dalam Peningkatan Neraca Perdagangan
  4. Kerja sama Indonesia – Brazil dalam upaya meningkatkan mutu genetik protein hewani dan pengembangan peternakan nasional.
  5. Kerja sama ekspor perkebunan antara Indonesia dan Jerman, berupa kopi, teh, tembakau, dan minyak sawit. Selain itu, Jerman juga mengekspor beberapa barang elektronik yang tidak bisa dibuat di Indonesia.
  6. Kerja sama Indonesia – Jerman dalam penanaman modal usaha, misalnya Krakatau Steel dan Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).
  7. Kerja sama berupa pertukaran pelajar dan mahasiswa Indonesia dan Jepang dalam bidang teknologi.
  8. Kerja sama Indonesia dengan beberapa negara di Asia Pasifik lainnya terkait perjanjian ekonomi dan perdagangan di Asia Pasifik.

2. Kerjasama Regional

Selain kerjasama bilateral, ada juga kerjasama regional yang meliputi kerja sama antar negara dalam satu kawasan. Contoh kerja sama regional yang dilakukan Indonesia hingga saat ini adalah ASEAN (the Association of Southeast Asian Nations). Organisasi bagi negara di kawasan Asia Tenggara ini telah beranggotakan 10 negara.

Bentuk kerja sama yang terjadi di ASEAN, yaitu seperti adanya kerjasama internasional dalam bidang politik dan keamanan. kerja sama dalam bidang sosial dan budaya, hingga kerja sama dalam hal ekonomi yang berbasis produksi dan pasar tunggal.

Selain itu, negara anggota ASEAN juga sering melakukan pertukaran pelajar sebagai bentuk kerja sama regional dalam bidang pendidikan. Dalam bidang industri, ASEAN juga menjadi media dalam kerja sama untuk proyek industri tambang ASEAN Cooper Fabrication Projects di Filipina dan Singapura.

3. Kerjasama Multilateral

Kerja sama internasional selanjutnya adalah kerja sama multilateral. Kerja sama ini adalah kebalikan dari kerja sama bilateral karena bersifat global. Maksudnya, kerja sama multilateral yaitu kerja sama yang dilakukan oleh beberapa negara tanpa adanya batasan kawasan maupun wilayah.

Kerja sama multilateral biasanya mempunyai dua jenis anggota, yaitu anggota utama dan anggota aktif. Anggota utama bisa dikatakan sebagai negara yang memiliki kekuatan menengah, sedangkan anggota aktif yaitu negara kecil yang memiliki peran secara terbatas. Peran terbatas tersebut bisa dipahami juga sebagai  kekuatan lebih kecil daripada anggota utama.

Contoh kerja sama multilateral yaitu seperti United Nations atau PBB yang sampai saat ini memiliki anggota sebanyak 193 Negara. Dalam PBB sendiri terdapat empat pilar utama, yaitu peace, security, social, dan economy yang berorientasi pada pembangunan global.

Selain itu, ada juga beberapa kerja sama internasional multilateral lainnya, seperti North American Free Trade Agreement atau (NAFTA), Organization of Petroleum Exporting Countries atau (OPEC), United Nations (UN) atau Persatuan Bangsa-bangsa (UN), World Trade Center Organization (WTO), International Monetary Fund (IMF), World Bank atau Bank Dunia Economic and Social Council (ECOSOC), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Gerakan Non Blok (GNB), dan lain sebagainya.

Tujuan Kerja Sama Internasional

pixabay

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya tentang pengertian dan macam-macam kerja sama internasional. Kerja sama internasional dari beberapa negara ini dilakukan dengan tujuan untuk memeroleh keuntungan bersama. Nah, berikut ini adalah beberapa tujuan lain dari kerja sama internasional, antara lain yaitu:

1. Mempererat Persahabatan

Tujuan pertama dari kerja sama internasional yaitu untuk mempererat persahabat antar negara. Dengan menjalin kerja sama, hubungan antar negara menjadi lebih harmonis. Hal ini dapat menghindarkan rasa ingin bermusuhan antar negara.

2. Menciptakan Perdamaian Dunia

Sesuai dengan tujuan yang pertama, persahabatan antar negara dapat terjalin harmonis sehingga menciptakan perdamaian dunia. Perdamaian dunia sendiri menjadi hal yang diimpikan bagi setiap orang. Hal ini dikarenakan perdamaian dunia mampu mengantarkan menuju kehidupan yang lebih baik nantinya.

3. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Tujuan selanjutnya dari kerja sama internasional yaitu untuk menunjang sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi negara. Pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu faktor penting sebuah negara menjalin kerja sama dengan negara lainnya.

Sebagai contoh, Indonesia yang merupakan negara berkembang memiliki tujuan untuk menjadi negara maju. Alasan tersebut menjadikan Indonesia membutuhkan berbagai jenis kerja sama internasional, seperti ekspor dan impor.

4. Memperluas Tenaga Kerja

Tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sejalan dengan tujuan berikutnya, yaitu memperluas tenaga kerja. Dengan melakukan kerja sama internasional, suatu negara dapat lebih mudah melakukan program pertukaran pelajar. Program ini tentu akan sangat bermanfaat untuk membentuk tenaga ahli di masa depan.

Adanya tenaga ahli di masa depan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan negara nantinya. Selain itu, warga negara yang sudah menjadi tenaga ahli dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang baru dan memperluas tenaga kerja yang ada di negara tersebut.

5. Meningkatkan Kemajuan di Berbagai Bidang

Kemudian, tujuan kerja sama internasional adalah untuk meningkatkan kemajuan di berbagai bidang. Suatu negara yang menjalin kerja sama internasional dengan negara lain memiliki harapan untuk membawa kesetaraan kemajuan dalam berbagai bidang yang ada.

6. Untuk Melengkapi Kebutuhan Negara

Dalam upaya melengkapi kebutuhan negara, kerja sama internasional sangat penting dalam mencapainya. Berdasarkan kondisi geografis serta kondisi iklim yang berbeda bisa menjadikan negara kesulitan untuk memenuhi kebutuhan negara, sebut saja memanen bahan pangan dari hasil bumi.

Sebagai contoh, seperti Indonesia yang bisa dikatakan sebagai negara dengan kultur agraris. Indonesia tentu saja mempunyai cadangan beras yang lebih banyak daripada negara yang tidak terlalu memiliki lahan pertanian, seperti mayoritas negara di benua Eropa. Hal ini menjadi alasan bagi negara lain untuk menjalin kerja sama internasional dengan Indonesia agar dapat melengkapi kebutuhan negaranya.

7. Mencegah Terjadinya Konflik

Dengan terjalinnya suatu kerja sama antar negara di dunia internasional, potensi terjadinya suatu konflik juga bisa berkurang. Kerja sama terbukti mampu membangkitkan dan mempererat persaudaraan antar negara. Rasa persaudaraan itu bisa mengikat kedua negara untuk menurunkan egonya dan lebih mengedepankan kerja sama.

Jadi, tujuan terakhir dari kerja sama internasional adalah mencegah terjadinya konflik. Konflik tentu salah satu cikal bakal hancur perdamaian dunia. Oleh karena itu, adanya kerja sama akan membentuk persahabatan yang erat dengan negara yang bekerja sama tersebut.

Manfaat Kerja Sama Internasional

Ada tujuh tujuan kerja sama internasional dilakukan. Selain itu, ada beberapa manfaat yang juga bisa diperoleh oleh suatu negara pada saat melakukan kerja sama. Nah, berikut ini adalah manfaat kerja sama internasional, antara lain:

  1. Kerja sama internasional mampu memajukan perekonomian negara, perekonomian suatu negara bisa dikatakan maju akan tampak dari perjalanan atau transaksi ekspor serta impor barang dan jasa yang dilakukan.
  2. Kerja sama internasional bisa mengantarkan suatu negara untuk memiliki peluang atau kesempatan dalam mencari ilmu pengetahuan maupun teknologi dari negara yang lebih maju.
  3. Kerja sama internasional dapat memperkuat daya tawar serta posisi negara tersebut di mata dunia internasional.
  4. Kerja sama internasional menjadi jalan bagi negara asing untuk memberikan investasi kepada suatu negara dengan lebih mudah.
  5. Kerja sama internasional bisa membuat permintaan barang dan jasa dari suatu negara mengalami peningkatan, sehingga dapat harga pokok per unit di negara tersebut dapat lebih ditekan.
  6. Kerja sama internasional membuat antar negara dapat turut melakukan impor barang dengan harga lebih mahal.
  7. Kerja sama internasional memberikan potensi tenaga kerja menjadi lebih cerdas, meningkatkan keterampilan hingga kreativitas. Dalam suatu kerja sama, tenaga kerja dituntut memiliki kecakapan yang baik dan kompeten untuk melakukan kegiatan ekspor ke negara lain dengan pesat.
  8. Kerja sama internasional akan memudahkan suatu negara dalam memeroleh bahan baku serta bahan penolong yang bisa dipakai untuk proses produksi.
  9. Kerja sama internasional dapat menjadikan suatu negara bisa memiliki lapangan pekerjaan baru lebih banyak, sehingga bisa menekan angka pengangguran.
  10. Kerja sama internasional mampu menjaga stabilitas harga barang dengan cara mengimpor maupun mengekspor barang yang kelebihan maupun kekurangan ke negara lain.
  11. Kerja sama internasional bisa menjadi suatu negara mengalami percepatan pembangunan nasional, melalui skema peminjaman dana dari Bank Dunia dan lain sebagainya.
  12. Kerja sama internasional dapat menjadikan suatu negara melakukan pencegahan atas kerusakan serta hilangnya budaya.
  13. Kerja sama internasional bisa menjadikan suatu negara memiliki sektor pertahanan serta keamanan negara yang lebih maju.

Contoh Kerjasama Bilateral, Multilateral, dan Regional

Kerja sama internasional adalah suatu kerja sama antar negara yang dilakukan oleh negara-negara di seluruh dunia, tanpa adanya batasan wilayah maupun kawasan. Berikut ini adalah contoh kerjasama bilateral, multilateral, hingga regional, antara lain:

1. World Trade Organization (WTO)

World Trade Organization yang disingkat WTO merupakan kerja sama internasional yang memiliki tujuan untuk dapat mendiskusikan dan memecahkan masalah terkait perdagangan dari suatu negara dengan negara lainnya. Di dalam WTO, ada beberapa prinsip yang harus ditaati, yaitu prinsip liberasi perdagangan, non diskriminasi, dan stabilitas hubungan perdagangan antar negara.

2. International Monetary Fund (IMF)

Contoh kerja sama internasional kedua, adalah International Monetary Fund atau bisa disebut IMF. IMF adalah contoh kerja sama yang terbentuk dalam sebuah organisasi dengan bentuk memberikan pinjaman kepada negara yang sedang membutuhkan pendanaan.

Negara yang biasa butuh dana dari pinjaman merupakan negara dengan nilai mata uang tidak stabil serta tidak mampu membayar utang. IMF dibentuk sebagai solusi atas berbagai permasalahan keuangan internasional, terutama belum stabilnya nilai mata uang dari suatu negara.

3. South East Asia Treaty Organization (SEATO)

Contoh organisasi sebagai kerja sama internasional yang ketiga adalah South East Asia Treaty Organization atau biasa disebut SEATO. Organisasi ini adalah kerja sama yang berdiri dengan tujuan mencegah pertumbuhan paham komunisme di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama ini didirikan berdasarkan pakta militer.

4. Australia, New Zealand, United States (ANZUS)

Contoh kerja sama internasional keempat adalah ANSUZ. ANSUZ sendiri merupakan pakta militer yang berdiri untuk mencegah perkembangan komunisme di tiga kawasan negara tersebut, yakni Australia, New Zealand atau Selandia Baru, dan United States atau Amerika Serikat.

5. North Atlantic Treaty Organization (NATO)

NATO atau North Atlantic Treaty Organization merupakan contoh kerja sama yang lahir dari pakta militer. Sesuai dengan namanya, NATO memiliki ruang lingkup negara-negara yang berada di atlantik utara. NATO sendiri memiliki tiga tujuan, antara lain yaitu menghilangkan segala bentuk persengketaan politik secara internasional, mencegah ancaman militer yang terjadi di kalangan internasional, berusaha menyelesaikan sengketa dengan cara yang damai serta membela negara anggota dari NATO.

6. Konferensi Asia Afrika (KAA)

Selanjutnya, ada Konferensi Asia Afrika atau disingkat KAA. Organisasi ini tentu sudah sangat sering kita dengar. Konferensi Asia Afrika adalah sebuah organisasi non blok yang didirikan pada pada tahun 1955 atau lebih tepatnya 18 hingga 24 April. Konferensi Asia Afrika ini berdiri dengan tujuan menciptakan perdamaian dan ketentraman pada kehidupan negara-negara yang berada dalam kawasan Asia-Afrika.

Perlu diketahui, ada banyak negara yang baru merdeka pada periode ini di benua Asia dan Afrika. Konferensi Asia Afrika menjadi bentuk kerja sama beberapa negara yang baru merdeka dalam kehidupan dunia, termasuk Indonesia.

Demikian, contoh kerjasama bilateral, multilateral, dan regional. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu. Bagi kamu yang ingin mencari buku tentang berbagai kerjasama internasional lainnya, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Umam

About the author

Alisa Q

Mengetahui wawasan tentang hubungan internasional sangatlah baik, karena kita jadi tahu hal-hal dari suatu negara. Selain itu, saya juga senang menulis, sehingga memadukan tema hubungan internasional dan menulis akan menghasilkan informasi yang bermanfaat.