Geografi

10 Konsep Geografi Yang Perlu Anda Pelajari

konsep geografi
Written by Mochamad Harris

Konsep Geografi – Geografi adalah kajian keilmuan yang memberikan cakrawala yang sangat berarti kepada bumi sebagai tempat tinggal manusia. Perbedaan geografi dengan disiplin ilmu yang lain adalah pada bagian ontologinya yang berupa objek material yang diaplikasikan dalam pendekatan, prinsip, dan konsep terhadap objek yang diteliti. Dalam praktiknya geografi memiliki konsep tersendiri yang erat kaitannya dengan masalah sosial di masyarakat. Itulah sebabnya kajian ilmu ini selalu memiliki konsep geografi yang terus berkembang.

Kata geografi yang sudah sering kita dengar ini sebenarnya asal katanya berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu “Geo” dan “Graphein”. Kata “Geo” memiliki arti bumi dan “Graphein” memiliki arti “lukisan”, “deskripsi”, atau “tulisan”. Jadi, dapat dikatakan bahwa geografi adalah suatu penggambaran atau pendeskripsian tentang bumi.

Sementara itu, di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) geografi adalah ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.

Cara memandang geografi terhadap bumi sebagai tempat tinggal makhluk hidup bukanlah sebagai suatu cara untuk menginventarisasi segala fenomena yang tersebar di permukaan bumi. Sudut pandang ilmu geografi terhadap suatu gejala di permukaan bumi ini memerlukan sejumlah konsep-konsep dasar dan esensial yang saling berkaitan (Marhadi, 2014). Konsep-konsep dasar geografi menurut Suharyono dan Moch Amien (1994) ialah konsep-konsep yang paling penting yang menggambarkan struktur ilmu itu sendiri.

Dalam mempelajari dasar dari ilmu geografi, buku Jurus Jitu Geografi oleh Rino Agustianto, S.Pd dapat membantu kamu agar lebih tertarik untuk mempelajari serta melatih berbagai jenis soal terkait.

Buku Rekomendasi Konsep Geografi

beli sekarang

Geografi sebagai suatu kajian ilmu juga memiliki apa yang disebut konsep geografi. Suharyono dan Moch Amien (1994) menyebutkan ada sepuluh konsep geografi, antara lain: konsep lokasi, jarak, morfologi, keterjangkauan, pola, aglomerasi, nilai kegunaan, interaksi dan interdependensi, diferensiasi area, serta keterkaitan ruangan. Berikut ini penjelasan lengkapnya:

10 Konsep Geografi Beserta Contoh

Berikut ini 10 konsep geografi yang perlu kamu ketahui.

1. Konsep Lokasi

Konsep lokasi atau sering disebut juga dengan konsep letak yaitu konsep utama yang dari awal pertumbuhan geografi telah menjadi ciri khusus ilmu atau pengetahuan geografi. Secara pokok persoalan, lokasi dibedakan menjadi dua, yakni lokasi absolut dan lokasi relatif.

Lokasi absolut berarti menunjukan lokasi yang sudah pasti seperti lokasi suatu objek di permukaan bumi yang ditentukan dengan sistem koordinat garis lintang dan garis bujur. Lokasi tersebut mutlak dan tidak akan berubah angka koordinatnya. Konsep geografi ini biasanya sulit mengalami perubahan dan akan memakan waktu yang sangat lama untuk mengalami fenomenanya.

Sedangkan yang dimaksud lokasi relatif adalah konsep geografi yang memiliki sifat dinamis atau dalam ilmu geografi biasa disebut sebagai letak geografis yang biasanya dikaitkan dengan strategis atau tidaknya suatu tempat. Nilai yang terlekat dalam objek tinggi rendahnya ditentukan oleh objek atau objek-objek lain yang ada kaitannya dengan objek pertama yang menjadi titik perhatiannya.

Nilai suatu objek atas dasar lokasinya dapat berubah-ubah disebabkan perubahan keadaan di luarnya yang berkaitan dengan objek. Konsep letak suatu tempat di permukaan bumi memiliki nilai ekonomi apabila dihubungkan dengan harga.

Contoh Konsep Lokasi:

Pada daerah yang dingin orang-orang cenderung berpakaian tebal atau hangat, nilai lahan atau tanah untuk pemukiman akan berkurang apabila berdekatan dengan pabrik, kuburan, pasar, terminal kendaraan umum karena bising dan pencemaran yang terjadi di sekitarnya.

Buku berjudul Geografi Sejarah Indonesia dapat membantu kamu dalam memahami konsep letak ini, dimana didalamnya terdapat penjelasan mengenai tata wilayah dan kependudukan sebuah lokasi. Jika Grameds tertarik, klik “beli sekarang” yang ada di bawah ini.

Rekomendasi Buku Konsep Geografi

beli sekarang

2. Konsep Jarak

Konsep geografi jarak berkaitan dengan lokasi karena nilai suatu objek dapat ditentukan oleh jaraknya terhadap suatu objek lain. Konsep geografi ini juga terbagi menjadi dua yaitu jarak absolut dan jarak relatif. Jarak absolut artinya jarak dalam satuan tertentu atau jarak sebenarnya.

Sedangkan jarak relatif adalah jarak digambarkan dalam peta isokronik yang menggambarkan jarak yang dapat ditempuh dalam waktu yang sama, peta isofodik menggambarkan jarak yang ditempuh dengan biaya yang sama, dan peta isotacik menggambarkan wilayah dengan kecepatan angkut yang sama.

Jadi, konsep geografi jarak dihubungkan dengan keuntungan yang diperoleh sehingga manusia cenderung memperhitungkan jarak. Maka dari itu, konsep jarak ini sering juga digunakan oleh pemiliki usaha agar setiap pengiriman barang bisa diperhitungkan dengan optimal.

Contoh Konsep Jarak:

  • Harga tanah akan semakin mahal apabila mendekati pusat kota dibandingkan dengan harga tanah di wilayah pedesaan.
  • Peternakan ayam petelur cenderung ditempatkan mendekati kota sebagai tempat pemasaran agar telur dan ayam yang dibawa ke tempat pemasaran tidak banyak mengalami kerusakan dibandingkan apabila peternakan ditempatkan jauh dari kota.

3. Konsep Morfologi

Konsep morfologi menggambarkan daratan muka bumi sebagai hasil penurunan atau pengangkatan wilayah melalui proses geologi yang biasanya disertai erosi dan sedimentasi sehingga ada yang berbentuk pulau-pulau, daratan luas yang berpegunungan dengan lereng tererosi, lembah, dan daratan aluvialnya.

Konsep morfologi ini juga berkaitan dengan bentuk lahan yang terkena erosi, pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan tanah, dan ketersediaan air. Bentuk dataran dengan kemiringan tidak lebih dari 5 derajat adalah wilayah yang cocok digunakan untuk pemukiman dan usaha pertanian maupun usaha-usaha yang lain.

Jadi, konsep morfologi berhubungan dengan bentuk permukaan bumi sebagai hasil proses alam dan hubungannya dengan aktivitas manusia.

Contoh Konsep Morfologi:

  • Bentuk lahan akan terkait dengan erosi dan pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan lapisan tanah, ketersediaan air, dan lain-lain.
  • Dari peta persebaran penduduk di Asia, penduduk yang padat terpusat di dataran aluvial lembah-lembah sungai besar dan tanah yang subur. Sedangkan wilayah pegunungan tinggi, daerah gurun, daerah rawa merupakan daerah sulit dijangkau dan pada umumnya jarang penduduknya.

4. Konsep Keterjangkauan

Konsep keterjangkauan merupakan dapat tidaknya atau mudah tidaknya suatu lokasi dijangkau dari lokasi lain. Keterjangkauan tergantung dari jarak yang ditempuh dan yang diukur dengan jarak fisik, biaya, waktu, serta berbagai hambatan medan yang dialami. Dengan konsep ini, seseorang akan mengetahui waktu yang dibutuhkan serta biaya yang harus dikeluarkan saat ingin pergi ke suatu daerah.

Seiring majunya teknologi, transportasi, dan ekonomi membuat keterjangkauan semakin tinggi sehingga jarak menjadi sangat singkat dan dunia menjadi global yang lebih mudah dijangkau. Oleh karena itu, konsep geografi keterjangkauan ini dapat memberikan kemudahan bagi manusia untuk menuju ke suatu tempat.

Keterjangkauan yang rendah tentu akan berpengaruh terhadap sulitnya pencapaian kemajuan dan mengembangkan suatu wilayah. Konsep keterjangkauan ini merupakan interaksi antar tempat, sehingga dapat dicapai baik dengan sarana transportasi umum, tradisional, atau jalan kaki.

Contoh Konsep Keterjangkauan:

  • Keterjangkauan Jakarta-Semarang bisa menggunakan pesawat, sedangkan Jakarta-Bandung dengan kereta api.
  • Daerah Pati penghasil beras dan daerah Brebes penghasil Bawang Merah. Kedua daerah ini tidak akan berinteraksi apabila tidak ada transportasi yang mendukung. Suatu daerah tidak akan maju apabila tidak dapat dijangkau oleh sarana transportasi. Pasti akan lambat untuk menjadi daerah yang maju dari berbagai sektor.

Rekomendasi Buku Konsep Geografi5. Konsep Pola

Konsep pola artinya berkaitan dengan persebaran fenomena di permukaan bumi, baik fenomena yang bersifat alami seperti aliran sungai, persebaran vegetasi, jenis tanah, dan curah hujan maupun fenomena sosial budaya seperti pemukiman, persebaran penduduk, mata pencaharian, dan jenis perumahan tempat tinggal penduduk. Dengan adanya konsep pola ini, maka persebaran yang terjadi di muka bumi ini akan lebih mudah diketahui oleh banyak orang.

Pada konsep geografi, kita akan mempelajari pola-pola dan persebaran fenomena, memahami arti serta berusaha untuk memanfaatkannya. Konsep pola merupakan bentuk interaksi manusia dengan lingkungan atau interaksi alam dengan alam maupun sosial budaya. Oleh karena itu, apabila kita ingin melihat suatu fenomena yang terjadi pada suatu wilayah, maka bisa menggunakan konsep geografi pola.

Contoh Konsep Pola

Pola aliran sungai terkait dengan struktur geologi dan jenis batuan. Pola pemukiman penduduk terkait dengan sungai, jalan, bentuk lahan dan lain sebagainya.

Mencari alamat rumah Resti yang berada di real estate lebih mudah dibandingkan mencari alamat Husein yang tinggal di perkampungan. Hal ini disebabkan oleh susunan perumahanResti berada di real estate lebih teratur dibandingkan dengan susunan keruangan Husein yang tidak terencana baik di perkampungan.

6. Konsep Aglomerasi

Konsep aglomerasi artinya suatu pengelompokan berbagai aktivitas manusia dalam beradaptasi dengan lingkungannya seperti pemukiman, aktivitas pertanian, perdagangan, dan lain-lain. Beberapa kenyataan geografi yang dapat dikaji dengan konsep aglomerasi terutama menyangkut aspek manusia.

Konsep aglomerasi ini merupakan kecenderungan persebaran yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit dan menguntungkan baik mengingat kesejenisan gejala maupun adanya faktor-faktor umum yang menguntungkan. Pola aglomerasi penduduk ini dibedakan menjadi tiga yaitu pola mengelompok, pola tersebar secara acak dan pola tersebar teratur.

Contoh Konsep Aglomerasi

Ada kecenderungan pengelompokan tempat tinggal di kota pada mereka yang berasal dari daerah yang sama, pengelompokan pemukiman pada kawasan pertanian, mendekati wilayah perairan dan lain-lain. Orang-orang kaya tinggal di kawasan elit sedangkan orang miskin tinggal di daerah kumuh.

7. Konsep Nilai Kegunaan

Konsep nilai kegunaan berarti interaksi manusia dengan lingkungannya diberikan suatu nilai penting pada aspek-aspek tertentu. Hal ini ada kaitannya dengan fungsi fisis seperti resapan air, tempat satwa, dan iklim mikro. Fungsi sosial seperti estetika, dan tempat bermain dari ruang tersebut. Untuk jenis fauna tertentu, perlu diberikan nilai kegunaan karena fungsinya dalam ekosistem.

Kegunaan suatu wilayah memiliki nilai tersendiri bagi orang yang mendiaminya. Daerah sejuk di pegunungan yang jauh dari kebisingan seperti Dieng, Bogor banyak dijadikan tempat rekreasi dan peristirahatan. Lahan pertanian yang subur sangat bernilai bagi petani dibandingkan bagi nelayan atau karyawan kantor. Secara sederhana, konsep nilai kegunaan ini membuat kita mengetahui tetntang fungsi dari suatu letak gegorafi dengan maksimal.

Contoh Konsep Nilai Kegunaan:

  • Seorang Profesor memandang mata air yang mengandung mineral seperti di Ciater Jawa Barat sebagai objek penelitian sedangkan bagi seorang remaja atau anak-anak memandang tempat tersebut sebagai objek wisata atau rekreasi bahkan sebagai oleh sebagian penduduk dijadikan sebagai tempat untuk mengobati penyakit kulit.
  • Suatu ruang terbuka hijau suatu kota atau kawasan pemukiman mempunyai nilai kegunaan dalam geografi.

8. Konsep Interaksi dan Interdependensi

Konsep interaksi adalah bentuk hubungan timbal balik antara dua daerah atau lebih yang dapat menghasilkan kenyataan baru, penampilan, dan masalah. Dalam konsep interaksi satu fenomena tergantung pada yang lain.
Contoh: interaksi kota dan desa terjadi karena adanya perbedaan potensi alam. Desa memproduksi bahan baku sedangkan kota menghasilkan produk industri. Kedua daerah ini saling berhubungan sehingga terjadi interaksi.

Konsep interaksi dan interdependensi ini setiap wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri tetapi memerlukan hubungan dengan daerah lain, sehingga memunculkan hubungan interaksi (timbal balik) dalam bentuk arus barang, jasa, komunikasi, persebaran ide, dan lain sebagainya.

Contoh Konsep Interaksi dan Interdependensi:

Wilayah pedesaan lebih banyak menghasilkan bahan baku untuk membuat suatu produk yang memiliki nilai lebih. Sementara itu, wilayah  perkotaan lebih sering dijadikan sebagai tempat menghasilkan suatu produk industri. Oleh sebab itu, baik desa ataupun kota saling berhubungan dan saling membutuhkan satu sama lain, sehingga terjadilah interaksi.

9. Konsep Diferensiasi Area

Konsep geografi yang kesembilan adalah difresiansi area. Daerah atau wilayah di permukaan bumi mempunyai kondisi fisik, sumber daya dan manusia yang berbeda satu sama lain. Berbagai gejala dan problem geografis yang tersebar dalam ruang mempunyai karakteristik yang berbeda.

Contoh Diferensiasi Area:

Permasalahan perkotaan yang sejenis pada kota yang berbeda memerlukan alternatif pemecahan masalah yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik keruangannya. Inilah yang menjadi fokus ilmu geografi yang membutuhkan adaptasi dalam pengkajian ilmunya di lapangan sehingga bisa menghasilkan pemecahan masalah yang maksimal.

Struktur ruang atau distribusi keruangan suatu wilayah berkaitan dengan wilayah lain.Wilayah di permukaan bumi memiliki perbedaan nilai yang terdapat di dalamnya. Misalnya, pertanian sayuran dihasilkan di daerah pegunungan, perikanan laut atau tambak di kawasan pantai.Wilayah perkotaan yang didominasi bentang budaya memiliki tata ruang yang berbeda dengan wilayah desa yang didominasi bentang alam.

10. Konsep Geografi Pada Keterkaitan Ruangan

Geografi adalah ilmu sintesis artinya saling berkaitan antara fenomena fisik dan manusia yang mencirikan suatu wilayah dengan corak keterpaduan atau sintesis tampak jelas pada kajian wilayah. Luasnya cakupan objek kajian geografi membawa akibat pada pokok dan subpokok bahasan yang disajikan dalam pelajaran geografi di bangku sekolah.

Untuk menunjukkan jati diri geografi, konsep esensial ini harus ada pada masing-masing pokok maupun subpokok bahasan. Tidak semua konsep dipaksakan kehadirannya dalam pokok atau subpokok bahasan. Kemunculannya disesuaikan dengan relevansinya dan urgensinya. Suatu wilayah dapat berkembang karena adanya hubungan dengan wilayah lain atau adanya saling keterkaitan antar wilayah dalam memenuhi kebutuhan dan sosial penduduknya.

Contoh Konsep Geografi Pada Keterkaitan Ruangan

Apabila dikaji melalui peta maka terdapat konservasi spasial atau keterkaitan wilayah antara wilayah A, B, C dan D. Kekeringan dan kebanjiran di Jakarta juga tidak lepas kaitannya dengan terjadinya pengalihan fungsi lahan di daerah hulu sekitar kawasan Puncak-Cianjur.

Kesimpulan

Sepuluh konsep geografi ini sengaja dibuat untuk mempersatukan bahasan dalam pemikiran geografi yang cakupannya sangat luas. Jadi, tanpa adanya konsep geografi, setiap manusia tidak akan mudah dalam mengerjakan sesuatu hal. Semuanya merupakan awal untuk memulai memahami kajian geografi dengan lebih terstruktur.

Dengan demikian, pendidikan geografi bisa dimulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi harus mencakup sepuluh konsep geografi ini, hanya saja materi yang diberikan disesuaikan dengan jenjang pendidikan yang ditempuh. Materi konsep geografi yang paling lengkap diberikan pada saat seseorang mamasuki jenjang pendidikan kelas X atau kelas 1 SMA.

Sobat Gramedia, itulah penjelasan mengenai sepuluh konsep geografi dan contoh-contohnya, semoga bisa membantu kamu untuk menyelesaikan tugas maupun sebagai sumber referensi tambahan dan juga untuk menambah wawasan. Jika Grameds membutuhkan referensi lain tentang ilmu geografi maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di http://www.gramedia.com atau buku referentif lainnya. Semoga bermanfaat ya.

Konsep geografi apa saja?

1. Konsep lokasi 2. Konsep jarak 3. Konsep morfologi 4. Konsep keterjangkauan 5. Konsep pola 6. Konsep aglomerasi 7. Konsep nilai kegunaan 8. Konsep interaksi dan interdependensi 9. Konsep geografi diferensiasi area 10. Konsep geografi pada keterkaitan ruangan

Apakah yang dimaksud konsep pola Sebutkan contoh contohnya?

Konsep pola merupakan bentuk interaksi manusia dengan lingkungan atau interaksi alam dengan alam maupun sosial budaya. Contoh: pola aliran sungai terkait dengan struktur geologi dan jenis batuan. Pola pemukiman penduduk terkait dengan sungai, jalan, bentuk lahan dan lain sebagainya.

Apa saja contoh konsep lokasi?

Contohnya adalah lokasi absolut Indonesia yang terletak di antara 6°LU atau lintang utara dan 11°LS sebagai lintang selatan, hingga 95°BT (Bujur Timur) dan 141°BT (Bujur Timur). Artinya, Indonesia berada posisi strategis antara persilangan atau percaturan politik dunia.

Apa itu konsep keterjangkauan?

Konsep keterjangkauan merupakan dapat tidaknya atau mudah tidaknya suatu lokasi dijangkau dari lokasi lain. Keterjangkauan tergantung dari jarak yang ditempuh dan yang diukur dengan jarak fisik, biaya, waktu, serta berbagai hambatan medan yang dialami.

Apa contoh konsep lokasi?

Pada daerah yang dingin orang-orang cenderung berpakaian tebal atau hangat, nilai lahan atau tanah untuk pemukiman akan berkurang apabila berdekatan dengan pabrik, kuburan, pasar, terminal kendaraan umum karena bising dan pencemaran yang terjadi di sekitarnya.

Referensi

Marhadi. 2014. Pengantar Geografi Regional. Yogyakarta: Ombak.
Suharyono dan Moch Amien. 1994. Pengantar Geografi Filsafat. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Ramdani, Muhamad Aji dan Lili Yuliana. 2019. E-Modul Geografi. Jakarta. Direktorat Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Rekomendasi Buku & Atikel Terkait Konsep Geografi

About the author

Mochamad Harris

Menulis artikel merupakan salah satu hal yang menjadi daya tarik saya untuk dapat mengetahui berbagai macam hal serta informasi terupdate yang sedang terjadi pada saat ini. Saya suka dengan tema olahraga dan juga travelling.

Kontak media sosial Linkedin saya Mochamad Harris