Akuntansi

Apa Itu Saldo: Pengertian dan Jenisnya

Written by Kamal

Apa itu saldo – Bicara tentang bank atau ATM, mungkin salah satu istilah yang tak begitu asing adalah saldo. Ya, penggunaan istilah saldo lebih merujuk pada sisa uang yang ada di dalam rekening bank. Akan tetapi, siapa sangka pengertian dalam dunia kredit dengan dunia akuntansi berbeda lho penjabarannya.

Ternyata nih, dalam dunia perbankan saja, saldo dibagi menjadi beberapa jenis dan tentunya masing-masing jenis saldo memiliki pengertian serta karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, agar Anda tidak bertanya-tanya apa itu saldo, maka dalam artikel ini akan menjelaskan secara lebih lengkap lagi tentang saldo.

Jadi, tunggu apalagi, mari kita simak ulasan ini sampai selesai, ya.

Pengertian Saldo

pixabay.com/stux

Agar bisa menjawab pertanyaan apa itu saldo, tentunya kita harus tahu pengertian saldo dari beberapa bidang atau konsep. Saldo bisa diartikan sebagai jumlah tagihan yang memang harus dibayarkan oleh pihak individu ataupun perusahaan. Dalam dunia perbankan, saldo bisa diartikan sebagai jumlah uang yang tercatat atau sisa uang yang ada di dalam rekening tabungan setiap pihak terkait.

Pada dompet digital atau rekening bank, saldo lebih merujuk pada asset yang telah dimiliki oleh setiap individu. Namun ternyata pengertian saldo dalam dunia kredit atau kartu kredit berbeda lho. Dimana saldo dalam kartu kredit bisa diartikan sebagai jumlah tagihan yang harus dibayarkan pemilik rekening kepada pihak bank.

Sedangkan dalam dunia akuntansi, saldo bisa diartikan sebagai perkiraan jenis akun tertentu yang memiliki saldo debit atau kredit dengan dasar klasifikasinya yang ada di dalam bagan akun. Dimana setiap rekening akan memiliki saldo normal yang telah ditetapkan. Ketetapan tersebut memiliki sifat mutlak dan tidak bisa diubah.

Selain itu saldo juga memberikan pengaruh terhadap pertambahan maupun pengurangan dari jumlah satu rekening. Ada juga ketetapan jika setiap akun akan memiliki saldo pribadi dan saling ad kesinambungan antara debit dengan kredit.

Ketika ada sebuah penambahan atau pengurangan jumlah yang dipengaruhi oleh akun lain. Jadi, kondisi tersebut bisa diartikan sebagai saldo normal akan memiliki sebuah sifat atau ciri ketika digunakan akan berpasangan dan saling seimbang dan juga akan saling memberikan pengaruh antara satu sama lain.

Pengertian Saldo Dalam Kartu Kredit

Sebelumnya telah dijelaskan secara singkat apa itu saldo dalam kartu kredit. Namun dalam poin ini akan kembali kita bahas lebih spesifik apa itu saldo kartu kredit.

Saldo dalam kartu kredit bisa diartikan ketika rekening bank menunjukkan saldo yang telah dimiliki oleh setiap orang setelah dikurangi biaya-biaya tertentu, balance yang ada di dalam kartu kredit juga akan berbeda. Balance dalam kartu kredit ini akan menunjukkan total hutang atau pinjaman yang telah dilakukan oleh seseorang.

Lalu, untuk total balance adalah akumulasi dari transaksi-transaksi hutang telah telah dilakukan sebelumnya. Balance dalam kartu kredit akan bisa berkurang ketika pemilik kartu kredit melakukan proses pembayaran tagihan.

Pengertian Saldo Dalam Dunia Akuntansi

Lalu ada juga saldo dalam dunia akuntansi. Balance dalam dunia akuntansi adalah perbedaan antara total debt dengan total kredit yang selanjutnya akan dimasukkan dalam suatu periode yang bisa memperlihatkan nilai bersih dan kewajiban.

Ketika total debit sudah melebihi total kredit, maka akun akan menunjukkan debit balance. Hal ini berlaku juga jika total kredit sudah melebihi total debit, maka akan ditunjukkan credit balance.

Dalam kondisi ini biasanya akan melibatkan neraca saldo yang nantinya total balance and credit balance harus dalam kondisi seimbang atau sama. Jika ditemukan neraca saldo tidak dalam kondisi seimbang, maka bisa dipastikan telah terjadi dalam proses perhitungan.

Sedangkan untuk negara saldo adalah kegiatan yang dilakukan untuk menguji kebenaran saldo debit dan kredit rekening buku besar dengan cara disusun pada suatu daftar.

Jenis Saldo Dalam Dunia Perbankan

pixabay.com/TheDigitalWay

Dalam dunia perbankan, saldo juga bisa disebut dengan istilah account balance. Dimanja sisa uang yang ada di dalam rekening setelah terbebas dari biaya apapun bisa disebut sebagai saldo rekening. Hal ini akan menyajikan jumlah nominal uang yang ada di dalam akun rekening juga sudah dikurangi dengan semua jenis kredit dan debit.

Lalu untuk simpanan balance atau giro tabungan bisa disebut sebagai balance dalam rekening. Dan nantinya jumlah besaran kekayaan dari seseorang yang ada di dalam rekening bank dapat ditentukan dengan melihat balance rekening bank.

Meski begitu balance rekening bank juga tidak dapat mencatat setiap transaksi yang terjadwal sebelum tanggal transaksi terjadi. Oleh karena itu keberadaan dari balance rekening bank tidak bisa diartikan sebagai kekayaan bersih dari seseorang.

Adapun beberapa jenis saldo bank yang bisa kalian ketahui adalah sebagai berikut ini.

1. Saldo Kredit dan Debit Dalam Tabungan

Ketika seseorang melakukan penyetoran uang ke bank, nominal yang disetorkan tersebut akan berada di wilayah sisi kredit. Namun ketika seseorang melakukan penarikan maupun proses pengiriman uang, maka bank akan mencatatnya pada wilayah debet.

Hal ini bisa terjadi karena kredit dan debit yang ada di dalam tabungan telah menggunakan sudut pandang pihak bank bukan dari pihak nasabah. Dalam melakukan pencatatan akuntansi ada dua jenis akun seperti akun kas atau cash dan akun utang atau liabilities. Kas yang telah bertambah akan dicatat pada kolom debet. Sedangkan untuk khas yang mengalami pengurangan akan dicatat pada kolom kredit.

Ketika kita melakukan proses penyetoran uang kepada pihak bank, hal ini bisa diartikan  jika pihak bank mendapatkan penitipan uang yang pada waktu tertentu uang tersebut harus dibayarkan kepada pihak nasabah.

Dalam kondisi ini, pihak bank juga akan melakukan pencatatan sebagai utang. Karena dilakukan pencatatan sebagai utang, maka nominal setoran yang dilakukan oleh pihak nasabah akan disebut sebagai kredit.

Begitupun sebaliknya ketika kita melakukan penarikan uang bisa diartikan sebagai utang dari pihak bank kepada nasabah akan mengalami pengurangan. Hal ini akan menjadikan pihak bank melakukan pencatatan sebagai sisi debit. Dengan begitu, kita juga bisa memahami jika buku tabungan sebagai catatan utang pihak bank kepada para nasabah.

2. Saldo Mengendap di Tabungan

Saldo yang mengendap pada rekening merupakan nominal minimal yang telah ditetapkan oleh pihak bank yang harus tetap ada di dalam suatu rekening. Dimana nominal yang mengendap tersebut tidak bisa dilakukan proses penarikan uang oleh pihak nasabah dan besaran nominal saldo mengendap juga tergantung dari pihak baik. Itu artinya, setiap bank memiliki kebijakan akan besaran nominal saldo mengendap pada suatu rekening.

Saldo minimum atau nominal mengendap ini memiliki tujuan sebagai bentuk pengamanan jika suatu saat nasabah tidak lagi menggunakan rekening dan akan dilakukan proses penutupan rekening. Nominal tersebut dapat digunakan oleh pihak bank sebagai bentuk penutupan biaya-biaya transaksi.

3. Saldo Rata-rata Harian

Nominal rata-rata harian adalah perhitungan nominal yang akan dilakukan oleh pihak bank di setiap harinya atau lebih tepatnya pada waktu akhir hari dan saat bank akan melakukan proses batch. Beberapa bank biasanya akan menggunakan metode perhitungan nominal rata-rata harian dalam menentukan perhitungan bunga sebelum diterima oleh pihak nasabah.

Menabung merupakan suatu hal yang memiliki banyak sekali manfaat. Namun, hanya sedikit orang yang sudah terbiasa dengan menabung. Nah, bagi kamu yang ingin belajar untuk menabung, tak perlu bingung mencari panduannya, karena kamu bisa mengetahui hal itu melalui buku Seni Menabung yang Benar: Membongkar 50 Cara Menabung Demi Finansial yang Sehat.

button rahmad jpg

Saldo Dalam Dunia Akuntansi

Saldo dalam dunia akuntansi juga dibagi menjadi beberapa kategori. Secara umum kategori tersebut dibagi menjadi empat jenis yaitu saldo nominal asset, saldo normal liabilitas dan ekuitas, saldo normal pendapatan dan biaya serta saldo normal beban.

Di mana setiap kategori dari saldo dalam dunia akuntansi ini akan memiliki pengertian dan fungsi yang berbeda. Agar makin paham, berikut adalah penjelasan selengkapnya.

1. Saldo Normal Aset

Setiap akun maupun nomor rekening, jumlah dari saldo yang ada akan dilakukan proses perhitungan terlebih dahulu ketika akan melakukan pembuatan laporan keuangan. Dalam kondisi normal antara akun aset saldo debit dengan kredit harusnya lebih besar sisi debit. Hal ini karena saldo aset normal akan berada di sebelah debit atau disebelah kiri.

Setiap perusahaan yang ada di dunia ini selalu memiliki asset. Aset tersebut bisa berupa harga seperti kas, bank, kas di tangan, putang, persediaan barang, perlengkapan, peralatan maupun sesuatu yang dapat dibayar di muka. Selain itu, asset dalam bentuk tetap seperti tanah, gedung dan juga mesin bisa menjadi salah satu aset besar yang dimiliki oleh perusahaan.

2. Saldo Normal Liabilitas dan Ekuitas

Akun liabilitas bisa juga disebut sebagai kewajiban dan ekuitas ataupun modal pada kondisi normal akan berada di sebelah kanan (kredit). Karena hal inilah jika jumlah antara kredit dan debit akan berada di posisi yang lebih tinggi kredit.

Jika akun liabilitas berada di sisi debit, maka keuangan yang ada di perusahaan tidak sedang dalam kondisi normal. Kewajiban sebagai jumlah utang yang dimiliki oleh perusahaan memang harus dibayarkan kepada pihak lain, baik itu pada masa sekarang maupun yang akan datang.

Selain itu, setiap perusahaan memiliki kewajiban tempo yang berbeda. Berbeda dengan modal yang menjadi sebuah kekayaan dan bisa digunakan ketika akan membangun sebuah usaha.

3. Saldo Normal Pendapatan dan Biaya

Adanya pendapatan akan bisa menambahkan asset yang ada di dalam perusahaan. Namun pada akun riil, pencatatan pendapatan akan berada di sebelah kanan. Hal ini bisa terkait karena ketika kita mendapatkan uang, maka proses pencatatan akan berada di sebelah kiri atau debit dan untuk menyeimbankan catatan tersebut akan ditulis di sebelah kredit.

Pendapatan ini bisa dalam bentuk jumlah uang yang diterima karena adanya aktivitas penjualan barang jasa. Sedangkan untuk beban adalah sebuah pengurangan yang bisa menghasilkan laba setelah dikurang oleh pendapatan yang ada.

Bank dan lembaga keuangan merupakan dua lembaga yang tak bisa dipisahkan satu sama lain. Ingin tahu lebih banyak seputar dua lembaga itu? Kamu bisa mencari tahunya pada buku Bank & Lembaga Keuangan. Di dalam buku ini dibahas mengenai materi yang mencakup konsep dasar mengenai lembaga keuangan secara mendalam.

button rahmad jpg

4. Saldo Normal Beban

Akun beban akan berada di sebelah debit. Hal ini tak lain karena ketika perusahaan mengeluarkan uang untuk menyeimbangkannya, maka akun beban akaun dituliskan di sebelah debit. Beban tersebut dapat mencakup segala bentuk biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk jenis apapun. Misalnya untuk beban administrasi, penjualan, promosi, sewa toko dan hal lainnya.

Keuntungan Mempunyai Saldo di Bank

Tahukah kalian jika memiliki saldo di bank ternyata memberikan beberapa keuntungan. Penjelasan akan memiliki saldo di bank adalah sebagai berikut.

1. Mendapatkan Bunga

Memiliki saldo di bank dan di rumah tentunya memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Selain tempat, ternyata saldo yang ada di bank bisa mendapatkan bunga lho. Itu artinya para nasabah yang memiliki tabungan di bank akan mendapatkan bunga.

Tak bisa dipungkiri jika adanya bunga menjadi salah satu daya tarik tersendiri ketika memiliki saldo di bank. Hal ini juga akan menjadikan nasabah lebih mudah dalam mengatur kondisi keuangan mereka. Meski begitu, bunga yang didapatkan serta ditambahkan ke saldo tabungan mungkin tidak begitu terlihat. Bahkan saldo yang ada di bank juga bisa menutupi biaya administrasi yang ada tanpa perlu memotong tabungan yang kita miliki.

2. Lebih Aman

Kejahatan memang tak bisa kita ketahui kapan akan datang. Oleh karena itu, kita juga harus lebih waspada dalam hal apapun termasuk juga menyimpan uang. Dibandingkan menyimpan uang di rumah, akan lebih baik jika kita menyimpannya di bank.

Sebab bisa jadi ketika di rumah, uang yang kita simpan akan dicuri oleh orang lain. Namun ketika di bank, sudah  dipastikan factor keamanan juga akan dijaga lebih ketat agar tidak memungkinkan adanya aksi pencurian.

Baik itu keamanan secara fisik maupun non fisik, pihak bank telah menjamin setiap jenis kemungkinan terjadinya pencurian. Keamanan yang lebih baik dibandingkan menyimpan uang secara pribadi di rumah inilah yang menjadikan banyak orang lebih memilih menyimpan uang mereka di bank.

3. Banyak Layanan Pilihan Transaksi

Ketika kita memiliki saldo di bank, tentunya kita bisa dengan mudah dalam melakukan berbagai jenis transaksi. Bukan hanya itu saja, kemudahan juga akan makin mudah dalam proses transaksi karena saat ini setiap bank sudah memiliki aplikasi yang dikhususkan untuk layanan tersebut.

Berbagai jenis fasilitas dapat ditawarkan oleh aplikasi mobile banking dan digunakan oleh para pengguna selama 24 jam non stop, dimana saja dan kapan saja. Memiliki saldo di bank bukan hanya hanya sebagai tabungan saja.

Namun, memiliki saldo di bank juga akan mempermudah kita dalam melakukan proses transaksi, mulai dari membayar berbagai jenis tagihan hingga proses transfer uang ke rekening lain.

Ketika kamu ingin melakukan investasi, maka tak boleh dilakukan secara sembarangan. Dengan kata lain, kamu harus bisa menganalisis terlebih dahulu agar tidak mengalami kerugian yang besar. Buku Manajemen Investasi & Portofolio cocok dijadikan sebagai referensi sekaligus panduan agar bisa melakukan investasi yang menguntungkan.

button rahmad jpg

4. Lebih Mudah dan Praktis

Ketika kita menyimpan uang di rumah, mungkin yang akan terjadi adalah rasa capek karena harus menuliskan seberapa banyak uang yang telah disimpan. Namun berbeda cerita ketika kita menyimpan uang di bank karena sudah ada sistem catat otomatis hingga dapat ditampilkan pada buku rekening setiap nasabah.

Bahkan untuk cek jumlah saldo tabungan saja, setiap nasabah bisa melakukan pengecekan di mesin ATM terdekat atau menggunakan aplikasi mobile banking. Hal ini akan memudahkan para nasabah dalam proses cek saldo tanpa perlu melakukan antrian dalam jumlah yang panjang. Tentunya bukan hanya praktis, namun juga lebih mudah dan hemat waktu.

5. Pengelolaan Keuangan Jadi Lebih Terencana

Mengelola uang atau saldo di bank lebih memudahkan kita dalam proses pengontrolan dana masuk dan keluar. Mutasi keluar masuk bisa dicek oleh setiap nasabah dengan melihat buku tabungan maupun meminta rekening korang untuk dicetakkan setiap periode tertentu seperti per satu atau tiga bulan.

6. Salah Satu Bentuk Alternatif Investasi

Investasi adalah salah satu cara bagi kita untuk bisa mendapatkan pemasukan. Ada banyak jenis investasi yang bisa dipilih oleh setiap nasabah. Namun perlu diketahui juga jika setiap jenis investasi memiliki resikonya masing-masing. Meski ketika kita menabung di bank kondisi saldo tetap aman, namun keuntungan yang didapatkan juga tidak akan seperti investasi.

Demikian pembahasan tentang pengertian saldo hingga jenis-jenis saldo dalam perbankan. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu, Grameds. 

Jika ingin mencari buku seputar perbankan, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik nuryanto

Rujukan:

  • https://accurate.id/ekonomi-keuangan/apa-itu-saldo/#Apa_Itu_Saldo
  • https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-saldo/
  • https://katadata.co.id/intan/berita/620e1143c662d/saldo-adalah-pengertian-dan-jenisnya

About the author

Kamal

Perkenalkan nama saya Kamal dan saya sangat suka menulis tentang trivia. Terlebih, tema-tema tentang akuntansi. Selain akuntasi, saya juga suka menulis tentang ilmu pengetahuan dan juga ekonomi.